• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tradisi Mudik Sebagai Fenomena Sosial Budaya Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Tradisi Mudik Sebagai Fenomena Sosial Budaya Di Indonesia"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TRADISI MUDIK SEBAGAI FENOMENA SOSIAL BUDAYA ANALISIS TRADISI MUDIK SEBAGAI FENOMENA SOSIAL BUDAYA

DI INDONESIA DI INDONESIA

 Y

 Yuni Ningtiyasuni Ningtiyas  Jurusan Geograf

 Jurusan Geograf, F, Fakultas Ilmu Sosial, akultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriUniversitas Negeri Malang

Malang  Jl. Semarang 5 Ma

 Jl. Semarang 5 Malanglang E-mail

E-mail yuniningtiyas@yahoo.comyuniningtiyas@yahoo.com

!"S#$!%  !"S#$!% 

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudaya

kebudayaan dengan an dengan berbagai tradisi-tradisinya. Dalamberbagai tradisi-tradisinya. Dalam kebudaya

kebudayaan Indonesia, dikenal tradisi an Indonesia, dikenal tradisi pulang kampung yangpulang kampung yang sering disebut dengan kata mudik. Mudik

sering disebut dengan kata mudik. Mudik merupakmerupakan tradisi yangan tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia dalam

selalu dilakukan masyarakat Indonesia dalam waktu-waktuwaktu-waktu tertentu contohnya pada saat Lebaran, natal, atau

tertentu contohnya pada saat Lebaran, natal, atau liburan. Mudikliburan. Mudik merupak

merupakan proses migrasi dan an proses migrasi dan juga simbol kultur yang juga simbol kultur yang terjaditerjadi pada masyarakat Indonesia. Dari esensi

pada masyarakat Indonesia. Dari esensi sosiologisnya, tradisisosiologisnya, tradisi mudik ini berhubungan dengan terjadinya interaksi sosial. Mudik mudik ini berhubungan dengan terjadinya interaksi sosial. Mudik  juga erat kaitan

 juga erat kaitannya dengan aspek knya dengan aspek kekeluarekeluargaan, di mana mudgaan, di mana mudikik ini juga mempengaruhi biaya psikis seseorang yang telah lama ini juga mempengaruhi biaya psikis seseorang yang telah lama  jauh dari sanak sau

 jauh dari sanak saudara. Tdara. Tradisi mudik ini menradisi mudik ini menjadi suatujadi suatu enomena sosial dan budaya di Indonesia, di mana banyak enomena sosial dan budaya di Indonesia, di mana banyak pengaruh yang disebabkan oleh

pengaruh yang disebabkan oleh enomena mudik ini. enomena mudik ini. !!enomenaenomena mudik ini juga

mudik ini juga membawa dampak baik maupun buruk dalammembawa dampak baik maupun buruk dalam kehidupan sosial budaya Indonesia, selain itu mudik ju

kehidupan sosial budaya Indonesia, selain itu mudik jugaga berpengaruh terhadap mobilitas

berpengaruh terhadap mobilitas penduduk. "ermasalahpenduduk. "ermasalahan- an-permasalah

permasalahan yang muncul dalam an yang muncul dalam tradisi mudik yang selalutradisi mudik yang selalu terjadi juga perlu

terjadi juga perlu adanya solusi yang tepat dalam adanya solusi yang tepat dalam mengatasinya.mengatasinya.

#ata kunci$ mudik, simbol kultur, mobilitas penduduk,

#ata kunci$ mudik, simbol kultur, mobilitas penduduk, dampakdampak mudik.

mudik.

&EN'!(U)U!N &EN'!(U)U!N

Mudik

Mudik menurut %nmenurut %ntropolog &tropolog &eil Mulder sering eil Mulder sering dimaknaidimaknai sebagai proses migrasi internal 'lokal( yang

sebagai proses migrasi internal 'lokal( yang berlangsung secaraberlangsung secara temporer. Di samping sebagai proses migrasi, mudik juga

temporer. Di samping sebagai proses migrasi, mudik juga merupak

merupakan simbol an simbol kultur komkultur komunalitas yang terjadi unalitas yang terjadi padapada masyarak

masyarakat baik sebelum maupun pasca at baik sebelum maupun pasca libur panjang atau harilibur panjang atau hari

) )

(2)

besar seperti natal, tahun baru dan terutama pada saat lebaran. besar seperti natal, tahun baru dan terutama pada saat lebaran. Mudik di Indonesia sudah menjadi suatu tradisi yang selalu

Mudik di Indonesia sudah menjadi suatu tradisi yang selalu dilakuk

dilakukan di an di masyarakmasyarakat Indonesia pada at Indonesia pada peringatan hari-hariperingatan hari-hari yang dianggap penting, seperti pada waktu lebaran atau liburan. yang dianggap penting, seperti pada waktu lebaran atau liburan. Mudik atau dalam artian lain pulang kampung ini sudah

Mudik atau dalam artian lain pulang kampung ini sudah merupak

merupakan akti*itas ruan akti*itas rutin tahunan tin tahunan bagi sebagian mbagi sebagian masyarakatasyarakat Indonesia yang sebagai perantau atau jauh

Indonesia yang sebagai perantau atau jauh dari keluarga.dari keluarga. Mudik diangg

Mudik dianggap sebagai ap sebagai sesuatu yansesuatu yang penting g penting bagibagi sebagian besar

sebagian besar masyarakmasyarakat Indonesia.at Indonesia. T Tradisi mudik merupakan ciriradisi mudik merupakan ciri khas kultur masyarakat Indonesia. Ia berbeda dengan tradisi

khas kultur masyarakat Indonesia. Ia berbeda dengan tradisi ThanksThanks Giving

Giving DaysDays ala %merika, karena dalamala %merika, karena dalam Thanks Giving DaysThanks Giving Days para urbanpara urban pulang ke orang tua, bukan ke kampung. +edangkan dalam esensi pulang ke orang tua, bukan ke kampung. +edangkan dalam esensi mudik kita pulang ke kampung halaman meski

mudik kita pulang ke kampung halaman meski orang tua sudah pindahorang tua sudah pindah

#husus di "ulau awa, mudik di Indonesia identik dengan tradisi #husus di "ulau awa, mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar seperti lebaran. tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar seperti lebaran.  adi bagi sebagian ma

 adi bagi sebagian masyarakat Indosyarakat Indonesia kegiatan nesia kegiatan mudik menjadimudik menjadi kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan setiap tahun. Mudik ini kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan setiap tahun. Mudik ini dilakukan masyarakat untuk berkumpul kembali dengan keluarga dilakukan masyarakat untuk berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman, tetapi tradisi mudik ini

di kampung halaman, tetapi tradisi mudik ini juga memilikijuga memiliki banyak dampak negati

banyak dampak negati yang harus dipertimbangkan dalamyang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. eberapa contoh yang paling disadari adalah pelaksanaannya. eberapa contoh yang paling disadari adalah adanya arus populasi penduduk yang mengalami sentralisasi di adanya arus populasi penduduk yang mengalami sentralisasi di satu daerah saja dan

satu daerah saja dan masalah lalu lintas yang masalah lalu lintas yang sering masyaraksering masyarakatat alami.

alami.

leh karena itu, tulisan ini

leh karena itu, tulisan ini mencoba menganalisis tradisimencoba menganalisis tradisi mudik sebagai salah satu enomena sosial

mudik sebagai salah satu enomena sosial budaya di Indonesia,budaya di Indonesia, permsalah

permsalahan apa yang an apa yang timbul akibat dari mudik yang timbul akibat dari mudik yang terjadi.terjadi. "ertanya

"ertanyaan kunci dalam tulisan ini an kunci dalam tulisan ini yaitu$ apa pengertian mudikyaitu$ apa pengertian mudik dalam konteks historis dan kulturalnya/ %pa pengertian

dalam konteks historis dan kulturalnya/ %pa pengertian mudikmudik secara sosiologis/ agaimana pengaruh mudik terhadap bidang secara sosiologis/ agaimana pengaruh mudik terhadap bidang ekonom

ekonomi sosial i sosial budaya/ agaimana pengaruh mudik terhadapbudaya/ agaimana pengaruh mudik terhadap mobilitas penduduk/ "erm

mobilitas penduduk/ "ermasalahan apa yang asalahan apa yang muncul akibatmuncul akibat

0 0

(3)

adanya mudik dalam masyarakat/ Dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permsalahan tersebut/ Tema-tema dalam sub berikut ini meliputi pengertian mudik dalam

konteks historis dan kultural1 pengertian mudik secara sosiologis1 relasi mudik dengan bidang ekonomi sosial budaya1 pengaruh mudik terhadap mobilitas penduduk1 permasalahan mudik di Indonesia1 dan solusi dalam mengatasi permasalahan mudik tersebut.

ME#*'E

"enulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan metode penelitian pustaka, yaitu penelitian yang sumber datanya diperoleh melalui penelitian buku-buku, majalah, jurnal dan media publikasi lainnya yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. #arena tulisan ini adalah studi kepustakaan, maka pengumpulan datanya adalah dengan menelusuri buku-buku,  jurnal, media massa online yang berkaitan dengan objek yang

dibahas. +edangkan sumber data yang penulis gunakan dalam kajian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. +umber data primer yang penulis gunakan sebagai reerensi utama adalah jurnal dan media massa yang mengetengahkan tema tradisi mudik di Indonesia. +edangkan data sekunder yang

digunakan dalam tulisan ini adalah sumber-sumber sejenis dan pendukung yang rele*an dan berkaitan dengan judul tulisan, baik berupa buku, artikel, maupun tulisan lain.

(!SI) '!N &EM"!(!S!N

+. &engertian Muik alam %onteks (istoris an %ulturalnya

Menurut 2amadhani '03)0(, Mudik pada awalnya

merupakan istilah yang digunakan oleh orang-orang awa, yang kemudian menjadi populer ditelinga masyarakat Indonesia. %da

(4)

yang menduga istilah ini berasal dari kata 5udik5 yang berarti arah hulu sungai, pegunungan, atau kampung6desa. rang yang pulang ke kampung disebut 5meudik5, yang kemudian

dipersingkat menjadi mudik. adi pada esensinya, pengertian kata mudik itu adalah orang-orang yang tinggal di kota yang berlayar ke hulu sungai, pulang ke kampung. Di +umatera 7tara, istilah yang digunakan masih lebih akrab dengan 5pulang

kampung5. "erkotaan yang memiliki daya tarik dalam beberapa bidang kehidupan dibandingkan di desa, di kota memiliki daya tarik yang lebih maju baik dari segi ekonomi dan teknologi

sehingga kota menjadi daerah tujuan sebagian masyarakat desa merantau ke kota untuk mencari kerja.

Dari konteks di atas, tercermin makna esensialis bahwa tradisi mudik pada dasarnya melekat dengan kesadaran

manusia. #esadaran terhadap asal-usul atau historis manusia. 8+ejauh-jauh burung terbang, akhirnya kembali ke sangkarnya9. !iloso: tersebut dipakai para migran, baik yang menetap

sementara maupun yang benar-benar berdomisili di kota.

#enyataan ini, menunjukkan bahwa asal-usul sangat bermakna. "enelusuran semantik memperlihatkan bahwa manusia

diidenti:kasi oleh asal-usul tempat. Dari sini tampak bahwa enomena mudik mengimplikasikan suatu heteronomi kultural. "ara pemudik berada pada sisi tarik-menarik antara situasi dan nilai-nilai baru dengan yang lama. Di satu sisi mereka tak bisa memungkiri bahwa mereka hidup, bekerja, berdomisili, dan

berumah di kota. Di sisi lain, mereka sangat terikat dengan desa yang menjadi asal-usulnya. ;al ini memperlihatkan betapa

masyarakat kita sangat erat dengan masa silamnya. Dengan kata lain, mudik dalam konteks ini merupakan simbol

romantisme kehidupan.

Menurut Muhibin dalam &7 nline '03)0(, 8mudik itu ada rasa emosional yang tidak bisa diwakili dengan teknologi, tapi

(5)

harus bertemu langsung dengan keluarga. "erasaan manusia tidak bisa diwakili oleh teknologi.9

. &engertian Muik Seara Sosiologis

Mudik merupakan enomena sosial yang rutin setiap tahun terjadi. Mudik di sini di ahami sebagai liburan massal warga kotakota besar di daerah asal mereka 'desa atau kota-kota yang lebih kecil(. #egiatan ini biasanya di lakukan menjelang hari raya Idul !itri, natal dan tahun baru. umlah warga kota yang mudik setiap tahun diperkirakan berkisar sekitar sepuluh hingga

enampuluh persen. ;al ini dapat dilihat pada bukti empiris$ saat liburan di atas jalan-jalan dan pusat-pusat keramaian kota besar seperti akarta, +urabaya, andung, +emarang dan sebagainya, menjadi relati sepi.

Dengan mudik akan terjalin proses interaksi sosial 'social contact (, dengan itu kita bisa meluangkan perasasaan-perasaan yang ingin di sampaikan kepada orang lain, baik itu kepada

kedua orang tua tercinta dengan mengucapkan maa lahir batin atas kesalahan yang pernah di lakukan, mereka berbagi kepada tetangga, keluarga, maupun para sahabat ketika pada saat

waktu kecil berada di kampung halaman. Dengan itu ketika proses komunikasi terjalin akan memberikan sebuah reaksi terhadap perasaan yang ingin di sampaikan.

Menurut =umilar '03)3(, enomena mudik muncul dan menjadi trend menarik sejak kota-kota di Indonesia berkembang pesat sebagai imbas integrasi pada sistem ekonomi kapitalis di awal tahun )>?3-an. Dinamika sosial, politik, ekonomi dan

kebudayaan di kota-kota besar menjadi 8enersi9 pertambahan penduduk, terutama yang berasal dari migrasi. arga kota yang banyak diantaranya para pendatang melakukan akti*itas mudik pada kesempatan-kesempatan tertentu, yaitu pada hari libur kerja yang panjang dan bermakna kultural 'lebaran, natal, dan

(6)

tahun baru(. erbicara mengenai moti mudik warga kota besar, kita dapat melihat melalui konteks rasionalisasi masyarakat. Di awal integrasi masyarakat Indonesia pada sistem ekonomi

kapitalis dunia, di mana tingkat rasionalisasi relati belum berkembang, mudik mempunyai moti tradisionalistik. Baitu, warga kota mengisi kembali 8ruh9 pola-pola kehidupan

tradisional yang terkikis dalam persentuhan dengan modernisasi di kota-kota besar.

Menurut =umilar '03)3(, Mudik dapat dipandang sebagai penegasan rutin keanggotaan warga kota besar pada komunal daerah asal di desa atau kota-kota yang lebih kecil. Mudik pun sarat simbol kultural mengenai cerita sukses warga desa

berjuang di kerasnya kehidupan kota-kota besar. "ada konteks ini, warga yang tidak mudik biasanya diinterpretasikan

berdasarkan alasan yang amiliar seperti berhalangan 'positi( atau mulai 8lupa9 asal-usul 'negati(. arga kota-kota besar mudik pada umumnya karena alasan praktis sebagai berikut$ )( rekreasi keluarga dalam suasana kekeluargaan1 0( pertemuan keluarga luas yang praktis, e:sien, dan pada saat yang tepat secara sosio-kultural.

Mudik juga turut mempengaruhi biaya psikis yang dihadapi oleh indi*idu. +elama pengambilan keputusan, selain

pertimbangan biaya :nansial dan jarak, seorang calon migran  juga mempertimbangkan akan mengalami perubahan psikologis

seperti akan meninggalkan anggota keluarga, orang tua, kerabat dekat dan lainnya. Di daerah tujuan, ia juga akan menghadapi sedikit benturan budaya yang berbeda dengan budaya asalnya. +elama diperantauan 'daerah tujuan migrasi(, seorang migran merasakan rindu akan kampung halaman, kerabat dekat, terlebih anggota keluarga. #erinduan akan kampung halaman dan

kerabat ini sedikit banyak akan terobati jika sekali waktu ia bisa pulang ke daerah asalnya.

(7)

Mantra ')>>>( menjelaskan arus mudik yang terjadi setiap tahun terjadi karena adanya kekuatan sentripetal, yaitu kekuatan yang selalu mengikat setiap orang agar tidak keluar dari daerah asalnya. "ada sisi lain, jika utilitas daerah asal tidak dapat

memenuhi kebutuhan yang diinginkannya, maka timbul kekuatan sentriugal yang mendorong agar melakukan migrasi keluar dari daerah tersebut. #ekuatan sentripetal dapat mendominasi setiap orang 'migran( terlebih di saat-saat ada momentum yang tepat seperti Lebaran. Melalui ikatan batin dan emosional dengan daerah asal, kemana pun seseorang pergi, suatu waktu akan kembali untuk melakukan penyegaran emosional, tentunya

dengan membawa sujumlah barang, uang, dan bahkan gagasan dari wilayah urban. +eseorang yang sudah menjadi migran,

tentunya sudah memperhitungkan adanya keuntungan :nancial di daerah yang baru, meski telah mengorbankan biaya moneter dan psikis. Momentum Lebaran bagi para migran merupakan salah satu waktu yang tepat untuk mengurangi biaya psikis tersebut, karena belum tentu ada kesempatan lain untuk melepas rindu di tempat asal.

Menurut ;idayat '03)4(, menguatnya tradisi mudik di masyarakat Indonesia dikonstruksikan karena menguatnya kebersamaan dan keterikatan di masyarakat kita. #eterikatan horiontal masyarakat maupun keterikatan antara indi*idu dan kampung halamannya. #eterikatan ini dalam perspekti sosiologi disebut dengan attachment total yang merujuk suatu keadaan di mana seorang indi*idu melepas ego yang terdapat dalam dirinya diganti dengan rasa kebersamaan. 2asa kebersamaan inilah

yang mendorong seseorang untuk selalu menaati nilai dan norma yang berkembang di masyarakat.

/. $elasi Muik engan "iang Ekonomi Sosial "uaya

(8)

Mudik lebaran di Indonesia juga telah menjadi sebuah enomena budaya. Mudik seakan menjadi sebuah puncak ritual tahunan masyarakat Indonesia. +elama beberapa bulan mereka berjuang mengais reeki di kota besar, kemudian ditumpahkan di kampung halaman ketika mudik lebaran. Di musim demikian, masyarakat desa seolah-olah melihat bahwa seseorang yang pulang dari ibu kota adalah pro:l yang sukses, bisa

berpenampilan khas penduduk kota besar, dan tentunya

membawa uang dalam jumlah yang banyak meskipun di antara mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga ataupun buruh pabrik '=emari, 033>(.

%da tiga makna penting yang terkandung dalam tradisi mudik lebaran ini, yaitu peristiwa agama, sosial dan ekonomi. +ebagai suatu peristiwa sosial, mudik bermakna pemenuhan kepentingan berkumpul secara primordial dan emosional untuk mempererat hubungan silaturahim. Di masyarakat kita, tradisi mudik Lebaran adalah merupakan peristiwa sosial yang besar atau yang tertinggi dan melibatkan interaksi manusia yang

sangat banyak. esaran secara kuantitati dalam peristiwa mudik ini membuat tradisi ini menjadi masalah sosial yang tertinggi. #arena dalam sejarah kita, mobilisasi masyarakat terbesar tanpa ada komando hanya terjadi pada saat mudik Lebaran.

+ebagai peristiwa ekonomi, mudik Lebaran merupakan peristiwa ekonomi yang tertinggi setiap tahun, karena peristiwa mudik itu dapat memberikan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Mudik lebaran telah menggerakkan secara lebih cepat roda perekonomian yang bermakna sebagai pemerataan atau pemulangan uang 'perputaran uang( yang menumpuk di kota ke daerah-daerah. +uatu kesempatan orang desa untuk menerima uang dari kota. &amun biasanya hal itu dilakukan secara

berlebihan, hingga mengarah pada pamer kekayaan, kesombongan diri, sehingga lebih banyak aspek-aspek

(9)

mubairnya daripada keuntungannya. "amer keberhasilan dengan simbol-simbol barang mewah, seperti pakaian, barang elektronik, jam tangan dan sebagainya. %gar mereka dianggap berhasil, maka para pemudik akan memamerkan barang-barang mewah meskipun barangbarang tersebut diperoleh dari hasil hutang. agi mereka yang yang penting adalah gengsi.

agi masyarakat desa, tradisi mudik lebaran ini menjadi masalah sosial yang tidak kalah serius. ;al ini dikhawatirkan akan merusak kultur desa yang lebih santun. =aya hidup yang mereka bawa dari kota juga seringkali membawa ekses negati bagi pola perilaku masyarakat desa. +ikap pamer keberhasilan tersebut akan menumbuhkan persoalan konsumerisme

masyarakat pedesaan. Dalam hal ini, masyarakat desa akhirnya hanya akan menjadi sasaran pasar dari para pemilik kapital. #ondisi ini sebenarnya juga menjadi embrio bagi munculnya ketimpangan antara desa dan kota. "amer kesuksesan inilah yang terkadang menimbulkan keinginan dari keluarga dan tetangga ingin ikut ke kota bersamanya, menumpang

kesuksesannya sebagai jembatan mengubah nasib, maka terjadilah arus urbanisasi besar-besaran.

"eluang bisnis atas adanya mudik ini juga terjadi dalam enomena ini. Fenomena mudik dimana jutaan orang melakukan perjalanan  pulang balik menuju dan dari kampung halaman dengan menggunakan

transportasi darat laut dan udara merupakan suatu peluang jika dilihat dari kacamata bisnis. Dari data Kementerian Perhubungan, total jumlah pemudik tahun 2013 mencapai 30 juta orang. Para pemudik tersebut dibagi ke dalam dua  bagian yakni pengguna kendaraan pribadi dan pengguna kendaraan umum. Pada

tahun 2013 diperkirakan jumlah yang melakukan perjalanan mudik menggunakan angkutan umum saja ada 1.0!.3" orang. #ementara itu jumlah kendaraan  pribadi yang akan dipergunakan untuk perjalanan mudik tahun ini adalah

diperkirakan sebanyak 3.02".2$3 unit untuk sepeda motor dan mobil pribadi sebanyak 1."%$.""% unit.

(10)

&enariknya, dengan segala persoalan yang muncul seperti kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas, kegiatan mudik sebelum dan sesudah perayaan 'dul Fitri ternyata memliliki multiplier e((ect yang luar biasa besar bagi kegiatan ekonomi di )egeri ini. #elama kurun *aktu mudik itu, akti+itas bisnis di daerah tujuan dan *ilayah*ilayah sepanjang jalur mudik, bahkan kota yang ditinggalkan  pemudik meningkat tajam. -ak hanya transportasi, sejumlah sektor seperti

 perdagangan, pari*isata, kuliner, dan retail consumer pun bergerak cepat lantaran  permintaan yang melonjak dibanding hari biasa. Denyut bisnis sekencang itu, tak

lain lantaran spending dana dengan jumlah luar biasa besar, hingga lebih dari p 0 triliun. Data /ank 'ndonesia yang menunjukkan bah*a besarnya arus dana mudik setidaknya tercermin dari transaksi pembayaran nontunai le*at trans(er -# real time gross settlement dari kota  ke kota 4 atau data penarikan uang kartal di masingmasing kantor /' di daerah. #angat lumrah bila seluruh sektor  bisnis terkait berlombalomba mena*arkan selling program terbaiknya untuk

memburu berkah dari kegiatan mudik lebaran. Karena di sana terdapat kele5atan  bisnis tiada tara, yakni keuntungan berlipat yang jarang dijumpai di luar momen

mudik.

#aat mudik lebaran, para pelaku bisnis setidaknya dapat meraup laba 30  persen lebih besar dibanding momen biasa. #ecara umum peluang bisnis

meman(aatkan momen mudik ini dapat menghasilkan keuntungan bagi pelaku  bisnis. Keuntungan yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi dua yaitu

keuntungan langsung dan keuntungan tidak langsung. Keuntungan langsung diperoleh dengan peningkatan om5et dan laba yang diperoleh dari bisnis saat momen mudik lebaran dimana transaksi bisnis melonjak tajam dibanding dengan harihari biasa. #edangkan keuntungan tidak langsung yang bisa diambil oleh  pelaku bisnis adalah meman(aatkan momen mudik ini untuk meningkatkan

hubungan dengan pelanggan, sebagai media promosi dan peningkatan brand image perusahaan. Peliputan besarbesaran oleh media terkait mudik juga bisa diman(aatkan oleh perusahaanperusahaan untuk ikut membonceng momen tersebut sebagai *ahana peningkatan image perusahaan. #ehingga tak pelak  banyak perusahaan yang menyelenggarakan acaraacara spesial seperti mudik  bareng pelanggan dengan biaya ditanggung perusahaan, penyediaan posko mudik

(11)

disepanjang jalur mudik, dan pemberian discount kepada pemudik, dan lain sebagainya.

/eberapa (akta peluang bisnis atas (enomena mudik yang bisa

menghasilkan keuntungan langsung berupa peningkatan om5et dan laba antara lain 6 Peningkatan jumlah penumpang baik angkutan darat bus, tra+el, kereta api, angkutan laut dan udara saat arus mudik dan arus balik selama kurun *aktu

seminggu sebelum dan sesudah lebaran. Penambahan pasokan //& sebesar 178 untuk mengantisipasi kebutuhan angkutan mudik oleh pertamina diikuti

 peningkatan om5et periode *aktu tersebut. Keuntungan penghasilan bengkel meningkat 23 kali lipat, karena menjelang mudik permintaan pengecekan dan ser+is kendaraan yang akan digunakan untuk mudik melonjak drastis. 9asa se*a kendaraan meningkat. :m5et pedagang disepanjang jalur mudik meningkat yang diikuti dengan penambahan jam operasional bahkan sampai 27 jam pada saat arus mudik dan arus balik. #edangkan beberapa contoh kegiatankegiatan yang

dilakukan banyak perusahaan yang menghasilkan keuntungan tidak langsung dengan meman(aatkan momen mudik untuk meningkatkan hubungan dengan  pelanggan, sebagai media promosi dan peningkatan brand image perusahaan.

Penyediaan poskoposko peristirahatan oleh perusahaanperusahaan disepanjang jalur mudik yang menyediakan tempat istirahat sementara yang dilengkapi (asilitas(asilitas seperti pijat gratis, snack dan minuman ringan gratis dan lain sebagainya. Dari uraian diatas dapat disampaikan bah*a pada

hakikatnya, (enomena mudik mempunyai pengaruh yang positi(, baik bagi  pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional. #ehingga bila dikelola secara

lebih baik, niscaya potensi man(aat dan nilai tambah tradisi mudik ini akan jauh lebih besar dari selama ini dan peluang bisnis tahunan ini akan sangat berman(aat  bila mampu diman(aatkan secara jeli oleh para pelaku bisnis baik dari tingkat kecil seperti pedagangpedagang disepanjang jalur mudik sampai dengan  perusahaanperusahaan besar yang sudah memiliki basis dan struktur ekonomi

yang kuat.

0. &engaru1 #raisi Muik ter1aa2 Mo3ilisasi &enuuk 

(12)

%kti*itas perekonomian yang terkonsentrasi di daerah

perkotaan mendorong masyarakat pedesaan melakukan migrasi. %da ketimpangan yang tinggi antara kota dengan pedesaan. Menurut andiyono dalam Tarmidji '03))(, selama ada

ketimpangan antara kota dengan pedesaan maka enomena mengalirnya penduduk pedesaan menuju daerah perkotaan tentunya tidak dapat dicegah. Data di atas menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah pemudik dan arus balik semakin meningkat. isa jadi ini adalah tolok ukur sederhana kian meningkatnya gerak penduduk ke perkotaan.

 Tingginya angka gerak penduduk tersebut merupakan

akibat strategi industrialisasi oleh pemerintah yang menciptakan pertumbuhan kota yang lebih cepat, sehingga memunculkan permasalahan baru, di samping ketimpangan pembangunan di pedesaan. Terkait hal ini appenas menyatakan bahwa saat ini AC persen penduduk Indonesia masih bermukim di perdesaan, sedangkan << persen di perkotaan. #ondisi saat ini akan

berbanding terbalik pada 03)A mendatang di mana AC persen penduduk akan bermukim di perkotaan, sisanya << persen penduduk di pedesaan 'keone, 03)3(.

+enada dengan pernyataan appenas, Mudrajat dalam  Tarmidji '03))(, menyatakan bahwa pertumbuhan kota yang

lebih cepat akan mengakibatkan terjadinya gerak penduduk ke kota-kota besar yang bersiat prematur. %rtinya, migrasi dari desa-kota terjadi sebelum industri di kota mampu berdiri sendiri. "endatang baru di kota yang tidak memperoleh pekerjaan akan mencoba mengadu nasibnya dengan berpartisipasi dalam

kegiatan ekonomi yang bersiat self employment yang lebih

dikenal dengan sektor inormal. +elain itu, enomena mudik juga berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat di berbagai daerah, lokasi atau tempat. Masalah-masalah yang ditimbulkan di

berbagai lokasi yang menjadi pusat utama terjadinya mobilisasi

(13)

arus mudik, adalah antara lain semakin meningkatnya angka kecelakaan, akibat keteledoran para pemudik. +elain itu, sikap kurang peduli untuk menjaga keselamatan mereka selama terjadi kegiatan arus mudik, baik itu tanpa mengunakan helm

pengaman kepala ketika pergi mudik terutama terhadap anak-anak. Termasuk membawa barang-barang muatan yang melebihi kapasitas kendaraan. ahkan pada konteks yang lebih ekstrem banyak kendaraan mudik yang mengangkut penumpang lebih banyak dari pada kemampuan beban kendaraan. %kibatnya, banyak kasus kecelakan yang meningkat memakan banyak korban diberbagai tempat.

Mobilisasi arus balik dari kampung kembali ke kota, membawa dampak yang buruk adanya pertambahan jumlah penduduk perkotaan dibanding sebelumnya. %kibatnya tidak  jarang penduduk yang dulunya merantau pulang kembali ke

kampung, dan kembali lagi ke kota untuk bekerja membawa

sanak saudara mereka untuk ikut menetap di kota baik itu sama-sama mengadu nasib atau ada hal lainnya yang mempengaruhi mereka untuk menetap di kota. ;al ini terjadi karena para migran yang pulang ke kempung mereka, terkesan sukses di mata para tetangga dan keluarganya karena sewaktu pulang kampung tidak  jarang mereka membawa uang dalam jumlah besar dan juga

oleh-oleh yang banyak. "adahal pada kenyataannya, enomena bahwa migran lebih berhasil atau adjusted dibandingkan dengan nonmigran adalah merupakan akta sosial, yang bisa jadi

lantaran mereka lebih selekti. Migran yang selekti tersebut mampu untuk merebut kesempatan kerja di daerah tujuan, sehingga penduduk setempat merasa tersaingi dan terus terdesak. #ondisi ini sedikit banyak membawa pengaruh terhadap daerah tujuan 'kota( dan daya dukung kota.

5. 'am2ak ari #raisi Muik i Inonesia

(14)

%spek positi dari tradisi mudik lebaran yaitu semangat kekeluargaan, dan saling memaakan sebenarnya dapat dikemas sebagai sebuah modal sosial untuk membantu mengatasi krisis kepercayaan yang menjadi persoalan bangsa ini. #risis

kepercayaan yang dihadapi oleh bangsa ini sudah sedemikian akut, tidak sekedar krisis kepercayaan antara dunia luar terhadap negeri ini, melainkan jugakrisis kepercayaan internal antara

rakyat terhadap pemerintah, elite-elite politik maupun para pemimpin agama. Maraknya separatisme disintegrasi, konFik bernuansa +%2%, macetnya dialog antar elite merupakan contoh dari krisis kepercayaan tersebut. +ebuah bangsa yang

mengalami krisis kepercayaan akan sulit mengembangkan  jaringan ekonomi dan birokrasi yang sehat, e:sien dan tahan

lama karena tidak ada kekuatan yang saling menghubungkan dan menyangganya. Mengingat pentingnya unsur kepecayaan sebagai komponen dasar bagi sebuah pemerintahan yang

demokratis, maka momentum lebaran tahunan ini akan menjadi lebih bermakna dan tidak sekedar menjadi ritual belaka ketika semua elemen masyarakat menyadari tentang arti penting semangat kekeluargaan yang menjadi inti dari tradisi mudik lebaran ini. Dalam hal inilah sangat penting untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk membangun semangat

kekeluargaan dan saling memaakan. +emangat kekeluargaan tersebut harus dibangun dari lingkup yang paling kecil yaitu

keluarga, masyarakat kemudian ke lingkup yang paling luas yaitu negara.

Meskipun tradisi mudik lebaran membawa dampak positi yakni menambah solidaritas kekeluargaan semakin kuat, akan tetapi tradisi ini juga membawa dampak negati bagi kota maupun desa. agi kota, tradisi mudik adalah awal dari

persoalan pembangunan kota, karena pada umumnya jumlah penduduk yang melakukan arus balik lebih besar dibandingkan

(15)

dengan jumlah penduduk yang melakukan arus mudik. ertambahnya jumlah penduduk kota akan menimbulkan berbagai masalah baik masalah :sik seperti kemerosotan lingkungan, berkembangnya pemukiman kumuh, kebutuhan

perumahan, masalah transportasi, kemacetan lalu lintas maupun masalah-masalah sosial yang khas seperti masalah

pengangguran, anak jalanan, gelandangan, pengemis, kenakalan remaja bahkan sampai pada "ekerja +eks #omersial '"+#(.

4. &ermasala1an Muik i Inonesia

!enomena mudik tidak hanya dilihat sebagai sebuah

enomena sosial masyarakat yang menggambarkan keberadaan masyarakat dalam gelombang gerakan mobilisasi arus balik yang besar, melakukan kegiatan pulang kampung secara serempak menjelang hari tertentu tetapi juga, dilihat dari permasalahan-permasalahan yang akan ditimbulkannya. +ecara demogra:s enomena mudik akan sangat berdampak pada kegiatan

masyarakat di berbagai daerah, lokasi atau tempat.

Masalah-masalah yang ditimbulkan di berbagai lokasi yang menjadi pusat utama terjadinya mobilisasi arus mudik, adalah antara lain semakin meningkatnya angka kecelakaan, akibat keteledoran para pemudik yang kurang perduli untuk menjaga keselamatan mereka selama terjadi kegiatan arus mudik, baik itu tanpa mengunakan helm pengaman kepala ketika pergi mudik terutama terhadap anak-anak. Termasuk membawa

barang-barang muatan yang melebihi kapasitas kendaraan disamping itu tidak jarang terlihat bahwa banyak kendaraan lebaran yang

mengangkut penumpang lebih banyak dari pada kemapuan beban kendaraan untuk mengangkut hingga kendaaraan tidak seimbang akibatnya banyak kasus kecelakan yang meningkat memakan banyak korban diberbagai tempat, juga selama perjalanan tindak kriminalitas semakin meningkat yang sasaranya adalah para pemudik tidak jarang ada yang

(16)

mengalami kasus perampokan, pembiusan dan pencopetan.  Tindakan kriminal yang terjadi itu bukan hanya terjadi

diperjalanan para pemudik tetapi juga meningkat pada daerah-daerah tertentu, dimana daerah-daerah yang lokasi masyarakat

urbannya padat ketika musim mudik datang dan para pemudik meninggalkan rumah mereka untuk pulang kampung. Tidak  jarang pada saat-saat tersebut rumah mereka dijarah oleh para

perampok.

Menurut Manurung '03)4(, permasalahan mudik yang ada di Indonesia setiap tahun memiliki kesamaan. Masalah-masalah tersebut seperti persoalan kapasitas sarana dan prasana, dimana tidak ada penyediaan kapasitas terlalu besar dan masi.

"ermasalahan mudik di Indonesia didominasi oleh permasalahan transportasi.

Dalam #ompasiana '03)<(, permasalahan yang berkaitan dengan transportasi jalur darat adalah sebagai berikut.

a Daya angkut kendaraan, berkaitan dengan kapasitas yang sering terbaikan seperti kepadatan dan banyaknya penumpang tidak sebanding dengan  banyaknya kesiapan transportasi.

 b Kerusakan dan pemeliharaan jalan pantura dan jalur sumatera yang selalu  bermasalah dan rusak tiap tahunnya. Dan persoalan pemudik yang

menggunakan sepeda motor hingga kini belum ada solusi dan menjadi salah satu (aktor tingginya tingkat kecelakaan dan korban ji*a menjelang lebaran. c Pemerintah juga belum memaksimalkan jalur alternati(. Kendaraan sejauh ini

masih di(okuskan ke jalur utama mudik. #ehingga perbaikan jalan termasuk  prasarana jalur alternati( luput dari perhatian pemerintah.

d &asih belum ter(ungsikan jalurjalur di daerah seperti pelebaran jalan,  pembangunan jembatan perlu dilakukan dan tidak selalu menganggu ketika

arus mudik dan bisa dilakukan diluar lebaran.

e egulasi yang lemah terkait harga tiket mudik, menyebabkan praktek

 percaloan tiket mudik kerap menyusahkan ;rakyat kecil< menjelang mudik 'dul Fitri. &isalnya saja, setiap tahun tiket mudik habis terborong oleh calo tiket. =kibatnya rakyat kecil dengan daya jangkau ekonomi yang terbatas terpaksa harus beli ke calo dengan harga dua kali lipat.

(17)

'#ompasiana, 03)<(

. Solusi &ermasala1an Muik i Inonesia

&enurut #yahnakri 2011 dalam Kompas, mudik >ebaran merupakan  persoalan yang harus ditangani dengan konsep strategis berjangka panjang,

menyeluruh, dan terpadu. :leh sebab itu, presiden melalui satu garis kebijakan  perlu memerintahkan pengendalian dalam istilah militer disebut satu komando.

Kebijakan strategis yang harus diambil oleh pemerintah dan tidak boleh ditunda setidaknya meliputi6 pertama, pembangunan sarana dan prasarana transportasi massal mass transportation seperti pembuatan rel ganda antara ?ikampek dan #urabaya serta peningkatan kualitas gerbongnya, juga penambahan sarana

angkutan laut yang pasca:rde /aru tidak pernah dilakukan. Pembangunan atau  pengadaan ini harus disubsidi oleh pemerintah. #elain menjadi ke*ajiban dan

tanggung ja*ab pemerintah, hal ini juga tidak mungkin dilakukan oleh Pelni maupun P- K=' karena di luar kapasitasnya, padahal pembangunan

sarana@prasarana tersebut bersi(at urgen dan segera.

Kedua, pembangunan sentra ekonomi baru di ka*asan 'ndonesia timur. Pertumbuhan ekonomi di luar 9a*a yang pesat akan menarik minat penduduk 9a*a sehingga akan terjadi imigrasi spontan yang berdampak pada pengurangan kepadatan penduduk di 9a*a. #eperti diketahui bersama, jumlah pemudik terbesar   berasal dari *ilayah 9abotabek dan angka kecelakaan lalu lintas berikut korbannya

sebagian besar terjadi di Pulau 9a*a. :leh karena itu, pengurangan kepadatan

(18)

menjadi amat urgen. Ketiga, merupakan yang paling penting, adalah kampanye  penegakan disiplin berlalu lintas.

&enurut Aijaya 2013, solusi yang harus segera dilakukan adalah memperbaiki ins(rastruktur transportasi umum menjelang mudik besar seperti  pada saat hari aya dalam rangka menghindari kecelakaan lalu lintas yang  berlebihan terlebih pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kemudian,

selain pembangunan in(rastruktur, solusi makro yang tidak kalah pentingnya adalah Desentralisasi serta persebaran penduduk.

%ESIM&U)!N

Gsensi pengertian dari mudik adalah orang-orang yang

tinggal di kota yang berlayar ke hulu sungai, pulang ke kampung. Mudik merupakan enomena sosial yang rutin setiap tahun

terjadi. Mudik di sini di ahami sebagai liburan massal warga kotakota besar di daerah asal mereka 'desa atau kota-kota yang lebih kecil(. Dengan mudik akan terjalin proses interaksi sosial 'social contact (, dengan itu kita bisa meluangkan perasasaan-perasaan yang ingin di sampaikan kepada orang lain, baik itu kepada kedua orang tua tercinta dengan mengucapkan maa lahir batin atas kesalahan yang pernah di lakukan, mereka

berbagi kepada tetangga, keluarga, maupun para sahabat ketika pada saat waktu kecil berada di kampung halaman. Dengan itu ketika proses komunikasi terjalin akan memberikan sebuah reaksi terhadap perasaan yang ingin di sampaikan.

%da tiga makna penting yang terkandung dalam tradisi mudik lebaran ini, yaitu peristiwa agama, sosial dan ekonomi. +ebagai suatu peristiwa sosial, mudik bermakna pemenuhan kepentingan berkumpul secara primordial dan emosional untuk mempererat hubungan silaturahim. +ebagai peristiwa ekonomi, mudik Lebaran merupakan peristiwa ekonomi yang tertinggi

(19)

setiap tahun, karena peristiwa mudik itu dapat memberikan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

'!F#!$ $UJU%!N

=emari. 033>. Mudik Lebaran – Bali Ndeso Mbangun Deso. 'online(

'http$66www.gemari.or.id6:le6edisi)3<6gemari)3<3A.pd ( diakses tanggal 03 %pril 03)A

=umilar, 03)3. ompilasi Buku. 'online(,

'http$66staH.ui.ac.id6system6:les6users6gumilar.r3>6publicati on6kompilasi-buku.pd ( diakses tanggal 03 %pril 03)A

;idayat, 2akhmat. 43 %pril 03)4. !sensi Mudik . 2epublika

'http$66www.republika.co.id6berita6jurnalisme-warga6wacana6)463?6436mgap-esensi-mudik(

Mantra, Ida agoes. )>>>. Mobilitas "enduduk #irkuler dari desa ke kota di $ndonesia. Bogyakarta, "usat "enelitian

#ependudukan 7ni*ersitas =adjah Mada.

Manurung, 2alyan awalsen. 03)4. "ermasalahan Mudik #elalu #ama #etiap Tahun.

'http$66jaringnews.com6politik- peristiwa6umum6<A0C06pengamat-transportasi-permasalahan-mudik-selalu-sama-setiap-tahun-(

#ompasiana. 0E Mei 03)<. Momok Mudik Lebaran dan esiapan "emerintah. #ompasiana. 'online(

'http$66sosbud.kompasiana.com603)<63A60E6momok-mudik-lebaran-03)<-dan-kesipan-pemerintah-CAA0??.html(

diakses tanggal 03 %pril 03)A

2amadhani, ekawati Laily. Tradisi Mudik Lebaran. 'online(, 'https$66id.scribd.com6doc6)3>?000336Tradisi-Mudik-LebaranJdownload( diakses tanggal 03 %pril 03)A +yahnakri, kiki. > +eptember 03)). +olusi Masalah Mudik.

#ompas. 'online(

'http$66megapolitan.kompas.com6read603))63>63>63<0)4EC

(20)

6+olusi.Masalah.Mudik.Lebaran( diakses tanggal 00 %pril 03)A

 Tarmidji, %hmad. 03)). Mudik sebagai !enomena #ultural-#ependudukan. !I+ 7&

ijaya, ohn +imon. 03)4. !enomena Mudik Motor dan +olusi "emecahannya. 'online(,

'http$66sosbud.kompasiana.com603)463E63<6enomena-mudik-motor-dan-solusi-pemecahannya-AE)?C3.html( diakses tanggal 03 %pril 03)A

Referensi

Dokumen terkait