• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wujudkan Jalan Mulus Tanpa Lubang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wujudkan Jalan Mulus Tanpa Lubang"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Zero Pothole di Jalan Tol

Wujudkan Jalan Mulus

Tanpa Lubang

(2)

daftarisi

SALAM

REDAKSI

JALURUTAMA

04

Dari Souvenir Hingga Annual Report

10

PESAN

MANAJEMEN

JALUR

KHUSUS

JALUR

KHUSUS

SIAPA

DIA

RAGAM

CABANG

KATA

KITA

3

8

Jangan Ada Lubang di Jalan Kita

Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol.

website : www.jasamarga.com

JALUR

KHUSUS

VARIA

SK

12

16

18

20

13

14

24

26

27

Pedoman Penanganan Gratifikasi

Mengelola Bonus Galeri Kegiatan Korporat

Aneka Info dan Peristiwa Seputar PT MSJ

PATROLI

JALURKHUSUS

APA

KABAR

Jangan Ada Suap Antara Kita

JALUR

KHUSUS

Achiran Pandu Djajanto Bersyukur dan Jujur

@PTJASAMARGA

Jasa Marga Traffic Information Centre 021 80880123, Live streaming www.jasamargalive.com

Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pemimpin Redaksi: David Wijayatno Wakil Pemimpin Redaksi: Wasta Gunadi Redaktur Pelaksana: Lisye Octaviana, Imad Zaky Mubarak Editor: Anasta Rahmarwati, Iman Juansyah, Yudha W. Pramuka, Herald Galingga W, Marlina Ririn Indriyani, Irra Susiyanti, Budi Idrial Fotografer: Ubaidillah, Anang Kontributor/Reporter: Edi Sukardi

(Jagorawi), Yulianti (CTC), Dondi (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Dodo Adroni (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Pepen M. Yusuf (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (Marga Lingkar Jakarta), Marga Trans Nusantara, Sri Urini (Marga Nujyasumo Agung), Ryan (PT Marga Sarana Jabar), PT Jasa Layanan Pemeliharaan, Drajad Hari Suseno (Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (Transmarga Jatim Pasuruan) Unit Produksi

dan Distribusi: Pinta Yulianti Diterbitkan Oleh: Departemen Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 152/KPTS/2014 Konsultan Media: PT TIPEKS Dicetak Oleh: PT TIPEKS Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp. (021) 8413 630,

8413 526. Fax. (021) 8779 3976

JALUR

KHUSUS

22

Dua Puluh Empat Jam Untuk Lubang

Melesat di Luar Ekspektasi

Thrust Pump Hemat Waktu Hemat Energi

M

USIM penghujan segera berlalu. Banyak kesan yang lahir dari musim itu. Salah satunya, kesibukan Tim Sapu Lubang bekerja menutupi lubang yang timbul. Ibarat cendawan di musim hujan, lubang timbul sangat cepat. Bahkan percepatan pertumbuhan lubang tak sebanding dengan kerja menutupi lubang. Di sini ditutup, berikutnya tumbuh lubang di tempat lainnya, lebih banyak lagi.

Selain mengerahkan Tim Sapu Lubang agar terus giat bekerja di cuaca hujan dan dingin, material yang tersedia pun harus variatif sesuai dengan kondisi dan jenis lubang. Cabang Jagorawi dan Cabang Jakarta-Cikampek cukup mengandalkan material hotmix dan

cold mix. Sedangkan PT JLJ harus

menambah inovasi dengan material Rapid Setting (Patching

Beton) dan Asphaltic Plug.

Semua dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/PRT/M/2005 tanggal 31 Agutus 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol yang harus dicapai oleh Badan Usaha Jalan Tol dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan tol. Salah satu ketentuannya, jalan tol harus zero pothole atau bebas lubang.

Tak hanya soal Tim Sapu Lubang dalam menggapai

zero pothole, tapi kami juga sajikan tulisan menarik

seputar sosialisasi gratifikasi, inovasi trust pump dari Cabang Janger, dan perkenalan kita dengan direktur baru lewat rubrik Siapa Dia. Selamat membaca dan selamat beraktivitas!

153

Musim hujan tiba, panen lubang pun tiba. Ibarat cendawan yang tumbuh di musim hujan, di setiap jalan tol bermunculan lubang. Besar maupun kecil. Jika sudah demikan, Tim Divisi Pemeliharaan pun nyaris sulit terpejam matanya, siang maupun malam berburu menutupi lubang. ”Hari ini ditutup di sini, besok timbul lagi di tempat lain, lantas keesokan harinya lubang yang telah kami tutup sebelumnya kembali terbuka, ibarat pemburu, setiap hari kami berburu mencari dan menutupi lubang,” ujar Edward Oscar, Senior Officer Routine Road and Bridge di Cabang Jagorawi.

Zero Pothole di Jalan Tol

Wujudkan Jalan Mulus Tanpa Lubang

Terus Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Me-Refresh Pengetahuan

Strategi Bidang Pemeliharaan Mengantisipasi Lubang di Jalan Tol

(3)

03

Dok. BJT

M

EMBERI keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan merupakan salah satu tujuan perusahaan membangun jalan tol. Untuk itulah kita harus memastikan apakah jalan yang kita bangun sudah dalam kondisi prima dan nyaman untuk dilalui. Apakah jalan kita sudah bebas dari lubang atau zero pothole? Apakah pelebaran atau penambahan kapasitas jalan yang kita laksanakan sudah mampu menjaga kecepatan tempuh pengguna jalan?

Kalau belum, kita harus segera melakukan perbaikan sistem manajemen pemeliharaan di Cbang dan Anak Perusahaan. Kita harus ingat bahwa salah satu Misi perusahaan adalah menyediakan jalan tol yang efisien dan andal.

Jangan Ada Lubang

di Jalan Kita

Christantio Prihambodo

Direktur Operasi

Curah hujan yang tinggi merupakan kuasa alam yang tidak bisa kita kendalikan dan tidak bisa dihindari sehingga selalu menimbulkan lubang pada beberapa ruas jalan tol. Dalam hal ini Tim Sapu Lubang yang dimiliki setiap cabang dan anak perusahaan harus segera menanganinya. Jangan sampai lubang terlambat ditangani sehingga dari ukuran kecil menjadi besar. Lubang-lubang kecil itu harus segera ditutup dengan material yang memadai dan sesuai spesifikasi.

Jika akhirnya, lubang itu kembali terbuka bisa menjadi jalur infiltrasi air dan celah ini akan semakin membesar akibat kendaraan yang melintasi bebannya melampaui batas atau dikarenakan usia konstruksi jalan yang sudah melampaui umur rencana. Kerusakan tersebut harus segera ditangani sebelum meluas dan menggangu lapisan struktur yang berada dibawahnya.

Selanjutnya, kita akan komunikasikan pada pihak terkait selaras dengan kendaraan-kendaraan yang melebihi kapasitas yang melintasi jalan kita. Kita harus melakukan itu karena ada peraturannya yakni Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Pasal 86 ayat 5 dan Pasal 89) serta Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Pasal 6 ayat 1, 2 dan Pasal 57 ayat 1, 2, 3).

Namun, untuk menegakkan aturan tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan komitmen dan konsistensi penegakan hukum. Operasi Penertiban Kendaraan Overload tidak cukup dilaksanakan hanya pada periode tertentu saja. Penegakan aturan dan sanksi harus dilaksanakan dengan tegas, konsisten dan berkelanjutan serta perlu didukung semua pihak, agar memberi efek jera.

Pekerjaan menutup lubang memang terasa berat karena kita melakukannya dua puluh empat jam, namun harus kita sadari bahwa semua itu kita lakukan demi memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/ PRT/M/2005 tanggal 31 Agutus 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol yang harus dicapai oleh Badan Usaha Jalan Tol dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan tol.

Kita ketahui bersama bahwa dalam pengoperasian jalan tol, Jasa Marga selalu berupaya untuk memenuhi SPM yang meliputi substansi pelayanan terhadap pengguna jalan yakni kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan.

Marilah kita jaga jalan tol kita dengan baik!

(4)

Zero Pothole di Jalan Tol

Musim hujan tiba, panen lubang pun tiba.

Ibarat cendawan yang tumbuh di musim

hujan, di setiap jalan tol bermunculan

lubang. Besar maupun kecil. Jika sudah

demikan, Tim Departemen Pemeliharaan

Cabang pun nyaris sulit terpejam matanya,

siang maupun malam berburu menutupi

lubang. ”Hari ini ditutup di sini, besok

timbul lagi di tempat lain, ibarat pemburu,

setiap hari kami berburu mencari dan

menutupi lubang,” ujar Edward Oscar,

Senior Officer Road and Bridge Engineering

di Cabang Jagorawi.

Wujudkan

Jalan Mulus

Tanpa Lubang

(5)

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

S

EMENTARA Ardi Kusmanto, KA Sie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PT JLJ menjelaskan, “Pagi hari kita inspeksi lubang dari Pondok Ranji hingga Cakung, kita sisir sepanjang jalan, bahkan kita harus melongok ke kolong bawah truk jika terjadi kemacetan, hanya untuk mencari di sebelah mana lubang berada,” katanya.

Sementara Florysco P S, Deputy General Manager Maintenance Execution Cabang Jakarta-Cikampek mengatakan, jika musim penghujan tiba, mereka siap-siap menambah Tim Sapu Lubang,” Kalau biasanya dua tim maka kini menjadi tiga tim di masing-masing jalur,” ujarnya.

Lubang yang timbul di jalan tol selalu membuat sibuk petugas jalan tol. Sibuk menutupinya. Selaras dengan itulah, maka setiap lubang yang timbul, besar atau pun kecil harus ditutup, tak perlu menunggu waktu lama, begitu ditemukan langsung ditutup dengan aspal. Tim yang mengerjakan dikenal dengan sebutan Tim Sapu Lubang.

Dalam melayani pengguna jalan, Jasa Marga selalu memastikan jalan tol dalam kondisi prima dan nyaman untuk dilalui. Berbagai program pelayanan konstruksi yang dilakukan seperti zero pothole (tidak ada lubang), scrapping filling dan overlay

yakni pemeliharaan rutin yang dilakukan Jasa Marga untuk menjaga kondisi jalan selalu dalam kondisi performa yang tinggi. Juga, pelebaran atau penambahan kapasitas jalan, dilaksanakan untuk menjaga agar kecepatan tempuh pengguna jalan tetap terjaga

Mengenai SPM (Standar Pelayanan Minimal) ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/PRT/M/2005 tanggal 31 Agutus 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol yang harus dicapai oleh Badan Usaha Jalan Tol dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan tol.

Dijelaskan, dalam pengoperasian jalan tol, Jasa Marga selalu memenuhi SPM yang meliputi substansi pelayanan seperti kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan/penyelamatan serta bantuan pelayanan.

Berkejaran dengan Lubang

Ternyata lubang yang muncul di jalan tol tak hanya karena curah hujan yang tinggi, beberapa hal turut mendukung. Seperti diungkap Saga Hayyu SP, Kasubdiv Pengendalian PML PT JLJ, munculnya lubang di jalan tol juga didukung beban kendaraan yang melintas lebih dari batas maksimum yang ditetapkan yakni di atas 10 ton, jadi tidak available dengan saat jalan dibangun yang hanya untuk kendaraan dibawah 10 ton.

Selain itu ada kaitanya dengan usia perkerasaan jalan di JORR, dimana JORR dibangun tahun 1992 dan dioperasikan tahun 1995, jadi sudah 20 tahun, berarti struktur jalan sudah termasuk ‘lelah’. Hal lainya, sejak terkoneksi dengan Ruas W2, arus kendaraan yang melintas Jalan Tol JORR meningkat sangat signifikan.

“Kondisi-kondisi seperti itulah yang menyebabkan Jalan Tol JORR mudah rusak dan berlubang,” jelas Saga.

Jika di tahun 2014, PT JLJ melakukan penutupan lubang dengan metode seperti yang umum dilakukan yakni dengan aspal Cold Mix dan aspal Hotmix, maka tahun 2015 PT JLJ menambah inovasinya dengan menggunakan material beton yakni Rapid Setting (Patching Beton) dan Asphaltic Plug. Metode ini digunakan sesuai dengan kondisi lubang yang ditemukan dan kondisi jalan. Pada keadaan tertentu, keempat metode ini digunakan.

Untuk menangani penutupan lubang, Saga mengaku PT JLJ harus menurunkan 4 hingga 5 tim kerja setiap harinya dengan kombinasi, siang hari tim yang bekerja hanya 1 tim hingga 2 tim. Seperti diketahui Ruas JORR memiliki 5

Ruas yakni Ruas E (East) 3 yaitu Rorotan hingga Cakung 2, Ruas E2 yaitu Cakung 2 hingga Cikunir,

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

Dok. BJT

Pelaksanaan Penutupan Lubang di Jalan Tol Jagorawi

(6)

Ruas E1 yaitu Cikunir- Jagorawi (TMII), Ruas S (South) yaitu Jagorawi hingga Ciputat, dan Ruas W2 Utara yaitu Ciputat hingga Meruya.

Jika memungkinkan, pagi hari tim bekerja di ruas yang tidak terlalu padat lalu lintasnya yakni sekitar Kampung Rambutan hingga Rorotan. Malam hari menurunkan 2 tim hingga tiga tim yang bekerja di Ruas S (Jagorawi - Ciputat) maupun Non S (Ulujami - Kampung Rambutan).

Pekerjaan menutup lubang memang tidak bisa lengah sedikit pun, “Kecepatan timbul lubang lebih tinggi dari

percepatan menutupi lubang,” jelas Saga yang diakui timnya, Ardi Kusmanto dan staf lapangan Amir Faozi.

Saga juga menjelaskan, sejak tahun 2013 PT Jasa Marga selaku holding memberi alokasi investasi sebesar Rp 50 miliar per tahun untuk pemeliharaan periodik jalan.

Kerjasama Kontraktor

Jalan Tol Jagorawi pernah dikenal sebagai jalan tol paling mulus. Seiring

pertambahan usia struktur jalan, cuaca dan peningkatan arus lalu lintas yang

overload, kini banyak ditemukan lubang

dan jalan bergelombang. Keluhan pemakai jalan sering muncul di media cetak maupun media online. Tim Sapu Lubang bukan tak bekerja, mereka terus bekerja, namun pertumbuhan dan pertambahan lubang ternyata sangat cepat, sehingga baru saja diaspal sudah muncul kembali lubang baru.

Agustin Rosdiana, Deputy General Manager Maintenance Execution Cabang Jagorawi yang didampingi Edward Oscar, menjelaskan bahwa pihaknya selalu siap siaga dengan lubang yang timbul di jalan tol. Kesiapsiagaan itu selain diperlihatkan dengan Tim Sapu Lubangnya yang selalu beraksi menyisir setiap lubang yang timbul, juga selalu siap sedia dengan aspal seperti aspal cold mix yang saat ini tersedia 1600 zak.

Diakui oleh Agustin, selain berlubang di beberapa jalan di Jalan Tol Jagorawi juga ditemukan jalan bergelombang atau naik seperti menggunung, istilahnya Pumping. Jalan seperti ini segera direkonstruksi dan segera diatur

lalu lintasnya, mengingat pekerjaan rekonstruksi tidak boleh mengganggu pemakai jalan, terlebih Jalan Tol Jagorawi dikenal sebagai jalur eksklusif.

Pekerjaan penyisiran dan penutupan lubang di Jalan Tol Jagorawi dilakukan siang hari, menurut Agustin, pekerjaan penutupan lubang malam hari kurang efektif. Pemilihan waktu kerja, juga harus tepat, kalau presiden melintas, pekerjaan harus diselesaikan dan semua peralatan harus segera disingkirkan agar jalan terlihat bersih dan rapi.

Mengenai pekerjaan penutupan lubang, Edward Oscar menjelaskan bahwa untuk patching material utama menggunakan aspal wearing yang diolah oleh AMP (Asphalt Mixing Plan). Kedua, menggunakan aspal cold mix yang sifatnya sementara. Musim penghujan, terkadang sulit mendapatkan aspal

wearing karena sering tidak diproduksi,

untuk itulah Cabang Jagorawi selalu stand

by dengan cold mix yang merupakan

aspal instan. Dalam kondisi basah seperti musim penghujan saat ini, aspal cold mix merupakan solusi pertama menutupi lubang.

Bagi Agustini dan timnya, ‘berkejaran’ dengan lubang yang harus ditutup merupakan hal biasa. Mereka menyadari itu memang sudah tanggung jawab bagian pemeliharaan. Namun, masalah kadang timbul dari kurang adanya kerjasama dari kontraktor yang sedang melakukan pekerjaan di sekitar jalan tol.

Seperti kita ketahui bahwa Jagorawi telah mengadakan pelebaran lajur pada

“Kendaraan overload,

volume lalin, dan Usia

Rekonstruksi pendukung

faktor jalan berlubang

disamping curah hujan.”

Dok. BJT Pelaksanaan Penutupan Lubang di Jalan Tol Jagorawi Saga Hayyu, Ardi Kusmanto dan Amir Faozi dari

Divisi Pemeliharaan dan Jembatan, Jalan PT JLJ. Dok. JLJ

(7)

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

2 sisi yaitu mulai dari KM 03+800 s/d 37 + 500 A/B pada lajur 1 dan bahu.

Sementara kondisi yang terjadi hampir sekitar 60% dari total panjang pelebaran banyak ditemukan lubang, retak-retak memanjang serta sebagian amblas yang mana lokasi tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor selama masa pemeliharaannya (Hingga FHO). Kondisi ini menjadi kendala di lapangan, sementara seluruh kondisi jalan menuntut tidak ada lubang. Walaupun pihak kontraktor tetap melaksanakan perbaikan namun dari sisi waktu sering penanganannya terlambat.

melakukan perbaikan pada lapisan dasar sekitar 20 cm dari permukaan aspal, dan untuk kerusakan pada sambungan perkerasan beton dan perkerasan aspal akan kami gunakan pengisian celah menggunakan material asphaltic.

Pekerjaan penutupan lubang dilakukan siang dan malam hari dengan pembagian wilayah sesuai kepadatan lalu lintasnya. Pekerjaan siang hari dilakukan di Ruas Cibitung hingga Gerbang Tol Cikampek. Pekerjaan malam hari dilakukan di Bekasi Barat hingga Cawang, dikerjakan satu tim yang terdiri 10 orang.

Florysco dan tim sangat berharap, jumlah lubang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berkurang setiap tahunnya. Untuk itu harus dilakukan rekonstruksi terutama di daerah rawan lubang dan biaya periodik yang memadai.

Dok. BJT

Edward dan Tim Sapu Lubang Cabang Jagorawi

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

Tanah Ekspansif

Lubang yang umum terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, menurut Florysco P.S, berada pada daerah yang tanah dasarnya berupa lempung expansif dimana selalu terjadi kerusakan berulang seperti di KM 50, KM 62, KM 57, dan pada sambungan antara perkerasan beton dan pekerasan aspal.

“Target saya untuk dua hingga tiga tahun ke depan, daerah itu akan kami perbaiki dengan kegiatan pemeliharaan secara periodik,” ujar Florysco. Sebagai pimpinan baru yang menangani Departemen Pemeliharaan Cabang Jakarta-Cikampek, Florysco sangat optimis area tersebut akan lebih baik.

Beberapa hal yang mendukung timbulnya lubang di jalan tol ini selain curah hujan tinggi saat musim hujan tiba, juga banyak dilintasi kendaraan ukuran besar dengan beban tinggi,

overload. Kondisi ini dipicu lagi dengan

Kondisi struktur konstruksi jalan yang dilemahkan karena berada di atas tanah yang ekspansif yaitu tanah yang memiliki kembang susut yang sangat besar dimana pada musim panas tanahnya retak dan saat musim hujan retakan terisi air sehingga daya dukung tanah turun.

“Jadi, tanah di sini sensitif terhadap kondisi panas maupun kondisi hujan. Karenanya akan kami tangani dengan

“Jadi, tanah di sini sensitif

terhadap kondisi panas

maupun kondisi hujan.

Namun kondisi ini kita usaha

tangani dengan melakukan

perbaikan dengan sistim

lapis bawah sekitar kurang

lebih 15 cm atau 20 cm di

atas permukaan aspal.”

Florysco

Divisi Pemeliharaan Cabang Japek

(8)

D

ISAAT orang lain terlelap memeluk guling di malam gelap, mereka dengan tekun menutupi satu persatu lubang yang ada. Tak peduli lubang besar atau kecil yang penting jalan tol bebas lubang terlebih Standar Pelayanan Minimal (SPM) mencanangkan

zero pothole maka lubang tidak boleh

dibiarkan dan harus ditangani secara serius. Dan, itu dilakukan bukan hanya sehari, bisa mencapai tiga bulan. Bahkan lebih. Mereka dijuluki Tim Sapu Lubang. Seperti apa dan bagaimanakah mereka bertugas di lapangan?

Amir Faozi, Teknisi Lapangan Bidang Jalan dan Jembatan PT JLJ mengatakan, mengingat Jalan Tol JORR sangat padat dan ramai, pengerjaan penutupan lubang nyaris tak bisa dilakukan siang hari.

”Siang hari kami gunakan untuk inspeksi

Tim Sapu Lubang

Dua Puluh Empat Jam

Untuk Lubang

lubang. Jadi, kami melihat lubang sepanjang Ruas Jalan Tol JORR mulai dari Pondok Ranji hingga Cakung. Kami identifikasi satu persatu, barulah malam hari kami lakukan

patching!” Jelas Amir.

Target pengerjaan patching dilakukan sekitar Pukul 22.00 hingga Pukul 05.00, itu untuk keadaan normal. Tapi jika kondisi tidak normal seperti lalu lintas padat, waktu memulai kerjaan bisa bergeser menjadi pukul 23.00 atau bahkan pukul 24.00. Yang tersulit bekerja di lajur 2 dan 3 karena posisinya di tengah. Pekerjaan patching menggunakan material kombinasi antara

hotmix dan coldmix. Hal tersebut dilakukan

sesuai dengan kondisi lubang yang ada dan spot-spot tertentu.

Selain itu, Divisi Pemeliharaan PT JLJ melakukan inovasi patch beton dan patch tic

plug. Patch beton dilaksanakan untuk kondisi

jalan yang pumping sedang patch ticplug

digunakan untuk kondisi sambungan antara lajur 1 dan lajur 2, ataupun lokasi yang masih dimungkinkan adanya pergerakkan.

Mengenai kriteria lubang, Amir menjelaskan ada tiga klasifikasi lubang yang harus ditutup. Klasifikasi A lubang dengan kondisi parah, kedalamannya mencapai 5 cm, lebar 30 cm. Klasifikasi B, lubang tidak begitu dalam, di bawah 5 cm, diameter 10 cm hingga 15 cm, sedangkan klasifikasi C bisa dikategorikan lubang kecil kedalaman di bawah 5 cm sebenarnya tidak terlalu berbahaya namun tetap harus ditutup

Pekerjaan patching dilakukan sejak awal Januari hingga akhir Maret dikerjakan secara intensif mengingat potensi munculnya lubang terus ada.

1993 Lubang ditemukan

Seperti Jalan Tol JORR, Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga memiliki kepadatan lalin

Dok. Surabaya - Gempol

Jalan Tol Surabaya-Gempol sedang diaspal

(9)

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015 yang tinggi. Banyak dilalui kendaraan besar

dengan beban melebihi batas (over load). Akibatnya, jalan mudah rusak dan kerusakan makin parah saat musim penghujan tiba.

Tercatat sejak awal Januari hingga Maret, 1993 lubang besar dan kecil ditemukan. Jumlah itu pastinya bertambah seiring musim hujan yang terus berlangsung hingga awal April. Seperti halnya PT JLJ, Cabang Jakarta-Cikampek juga bekerja 24 jam untuk menutupi lubang.

Dijelaskan oleh Solihin, Maintenance Routine Manager, Tim Sapu Lubang yang mereka miliki 8 Tim dengan rincian, 3 Tim di jalur A dan 3 Tim di jalur B untuk siang hari sedangkan 1 Tim di jalur A dan 1 Tim di Jalur B untuk malam hari.

“Mereka dilengkapi peralatan seperti mesin stamper, kompresor, perambuan lengkap, serta material asphalt hotmix,” ujar Solihin. Saat ini, belum menggunakan bahan Pectrok karena sesuai SPM harus menggunakan pothole untuk menutupi lubang. Penutupan lubang selain dikerjakan oleh Tim ME juga jajaran Traffic Management (TM) yang ikut membantu.

Ade Prihatna selaku Asisten Manager Traffic Service (TS) menjelaskan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Tim TS menyiapkan rambu-rambu yang memadai yang ditempatkan di area lubang terutama lubang yang cukup berbahaya. Hal ini dilakukan agar pengguna jalan tol dapat mengurangi kecepatan kendaraannya di lokasi yang sedang dalam pengerjaan. Harapannya, penanganan lubang berjalan dengan baik dan cepat sehingga para pengguna jalan bisa segera menikmati kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

Surgem bentuk Pothole Sweaper Team

Tingginya curah hujan yang terjadi di awal tahun 2015 ini, mengakibatkan munculnya pothole (lubang jalan) di sepanjang ruas jalan tol Surabaya-Gempol.

Karena zero pothole merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM), maka tidak boleh dibiarkan dan harus ditangani secara serius.

Melalui Keputusan General Manager nomor 009/CF/KPTS/2015, tanggal 26 Februari 2015, tentang Pembentukan Tim Penanganan Lubang Jalan Tol di Lingkungan Jalan Tol Surabaya-Gempol, Surgem berusaha mengatasi lubang jalan secara efektif dengan membentuk Pothole Sweaper

Team (Tim Penyapu Lubang Jalan). Mereka

melakukan inspeksi dan mengidentifikasi semua temuan lubang. Kemudian merencanakan metode perbaikan, menentukan kualitas yang diharapkan dan melaksanakan pengendalian pelaksanaan perbaikan serta pembuatan pelaporan pelaksanaan perbaikan.

“Untuk pekerjaan tutup lubang, kami bekerja sama dengan kontraktor dengan menurunkan dua tim, Tim Satu untuk jalur A (Perak-Malang) dan Tim Dua untuk jalur B (Malang-Perak). Masing-masing tim terdiri atas lima orang. Selanjutnya kedua tim ini segera bertindak setiap menemukan lubang jalan,” ujar Chandra, panggilan akrab Suchandra.

Ada dua metode yang digunakan untuk menutup lubang yaitu Patching Type Satu berfungsi menutup lubang secara permanen apabila ukuran lubang di atas 30 x 30 cm. Untuk itu lubang harus dipotong segi empat sampai pada batas aspal yang tidak mengalami kerusakan. Kemudian diisi dengan aspal hotmix wearing dengan pemadatan menggunakan baby rollers.

Metode lainnya, Patching Type dua yang dikerjakan untuk ukuran lubang jalan di bawah 30 x 30 cm. Patching Type Dua ini dilakukan dalam keadaan sangat mendesak dan suasana hujan. Aspal yang digunakan

cold mix dan hotmix sedangkan untuk

pemadatan menggunakan stamper. Hasil pelaksanaan Patching Type Dua tidak bisa bertahan lama, jika curah hujan cukup tinggi hanya bisa bertahan 4 hari.

Selama ini Surgem selalu lolos audit SPM yang dilakukan BPJT. Mengingat hujan yang cukup tinggi dan Ruas Jalan Tol Surabaya- Gempol merupakan jalur angkutan berat dengan beban melebihi ambang batas, maka kita harus bertindak cepat agar lubang yang muncul tidak membesar dan menimbulkan masalah.

Jalur Eksklusif

Meski kendaraan-kendaraan besar dengan beban berat yang melintas tak sebanyak seperti di Jalan Tol Jakarta- Cikampek, Jalan Tol JORR dan Jalan Tol Surabaya-Gempol, namun terhadap lubang, Jalan Tol Jagorawi juga memberi perhatian utama untuk kenyamanan dan keamanan pemakai jalan. Bisa dimaklumi mengingat Jalan Tol Jagorawi dikenal sebagai Jalur VVIP. Yang melintas presiden, para menteri, dan pejabat penting lainnya. Terlebih saat ini, Presiden Jokowi lebih sering menginap di Istana Bogor, jadi Jagorawi selalu siaga 24 jam.

“Jangan sampai ada lubang sekecil apapun,” ujar Edward, Road and Bridge Engineering Cabang Jagorawi. Namun cara kerja Cabang Jagorawi tak sebebas cabang lainnya.

Tercatat sekitar 30% hingga 40% Jalan Tol Jagorawi yang memiliki panjang sekitar 53 km ini mengalami kerusakan akibat lubang di dua sisi yakni Jalur Ambon untuk Bogor – Jakarta dan Jalur Bandung untuk Jakarta-Bogor. Penyebab kerusakan selain usia fisik jalan yang cukup lama dan curah hujan yang sangat tinggi, juga volume lalu lintas yang sangat padat dan makin tahun makin bertambah.

Meski kendaraan berat yang melintas tak sebanyak di jalan tol lainnya, namun jumlah muatannya cukup tinggi bahkan overload. Kendaraan itu adalah truk-truk pengangkut semen dari perusahaan semen di kawasan Cibinong. Selain itu pembangunan pabrik di kawasan Bogor lainnya seperti di Citeureup, Gunung Putri dan lainnya yang selalu membawa alat-alat berat, “Jumlah muatannya overload, lebih dari sepuluh ton” Seru Edward.

Sebagai jalur eksklusif, bekerja menutup lubang juga harus menggunakan waktu yang cepat dan tepat. Tidak bisa sembarang waktu, terlebih saat para pejabat melintas, pekerjaan harus segera diselesaikan, jalanan harus bersih dari peralatan. Pekerjaan

patching tak selalu dikerjakan malam hari,

selain gelap, juga mengganggu pemakai jalan. Material yang digunakan hotmix dan

cold mix. Kondisi jalan sebelum

terkena perbaikan backreaction.blogspot.com

(10)

Reza Febriano, Vice President Maintenance

Terus Melaksanakan Fungsi

Pengawasan dan Me-Refresh

Pengetahuan

Majalah BJT (BJT):

Seperti biasa di musim hujan, jalan kita banyak yang berlubang, penanganan penutupan lubang pun segera kita lakukan di Cabang maupun Anak Perusahaan. Boleh tahu, Pak, apa yang menyebabkan jalan kita selalu timbul lubang? Lalu jalan tol mana saja yang mengalami kerusakan?

Reza Febriano:

Kombinasi antara beban lalu lintas dengan hujan dapat mempercepat timbulnya lubang. Saat ikatan aspal dan agregat menjadi lemah karena air, ditambah dengan beban kendaraan yang berulang/repetisi beban terjadilah kerusakan pada perkerasan aspal.

Berdasarkan hasil monitoring sampai dengan periode bulan Maret tahun 2015, beberapa ruas jalan tol dengan jumlah lubang yang cukup banyak

Penanganan jalan

berlubang untuk mencapai

zero pothole terus

dilakukan Jasa Marga

dalam memenuhi Standar

Pelayanan Minimal (SPM).

Berbagai cara dilakukan

untuk meminimalisir

percepatan timbul lubang

dan penanganan yang

lebih efektif dan efisien.

Reza Febriano, Vice

President Maintenance,

berusaha menjelaskan

semua itu pada Majalah

Berita Jalan Tol di ruang

kerjanya. Berikut petikan

hasil wawancaranya.

adalah pada Ruas Jakarta – Cikampek, JORR (Seksi S dan Non S), Cipularang, Padaleunyi, Jakarta – Tangerang dan Jagorawi. Sampai dengan periode bulan April 2014 kerusakan perkerasan berupa lubang tersebut sudah ditangani dengan persentase penanganan berkisar antara 90% - 100%.

BJT:

Kalau sudah demikian, tindakan apa yang harus dilakukan Cabang dan Anak Perusahaan, Pak?

Reza Febriano:

Penanganan lubang dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk nomor: 25/ KPTS/2015 tanggal 10 Februari 2015 tentang Prosedur Penanganan Lubang Pada Jalan Tol di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Secara garis besar prosedur penanganan lubang pada Jalan Tol yakni diawali laporan hasil inspeksi oleh Cabang/ Divisi Maintenance maupun laporan dari pengguna jalan (laporan Sentral Komunikasi) tentang lubang, kemudian diidentifikasi lalu direncanakan perbaikannya. Jika dalam proses perencanaan penanganan tidak ada kendala baik berupa ketersediaan dana, kesesuaian lingkup pekerjaan dan lainnya maka Cabang dapat langsung menginstruksikan kepada penyedia jasa/pihak ke-2 untuk melaksanakan perbaikan/penanganan lubang paling lambat 1x24 jam sejak instruksi perbaikan tersebut diberikan.

Nah, proses pelaksanaan perbaikan, dilaporkan secara berjenjang mulai dari tahap pelaksanaan inspeksi, identifikasi kerusakan, perencanaan perbaikan, dan hasil pelaksanaan perbaikan.

BJT:

Pak Reza, kapan sebaiknya penutupan lubang berlangsung? Apakah saat lubang itu terjadi atau menunggu musim hujan berlalu? Reza Febriano:

Kita dapat melakukannya dengan metode pemeliharaan dapat berupa

(11)

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

Corrrective Maintenance yakni mengembalikan kondisi jalan tol disertai dengan perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu saat terjadinya kerusakan atau kinerja rendah pada perkerasan dan Preventive Maintenance yaitu mempertahankan kinerja optimum jalan tol dengan mencegah terjadinya kerusakan jalan tol secara tiba-tiba.

Kerusakan perkerasan berupa lubang diupayakan dapat diminimalisir dengan upaya pencegahan dini, namun jika kerusakan perkerasan berupa lubang tersebut terjadi maka kecepatan penanganannya menjadi kunci untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

Pada kerusakan lubang akan timbul celah yang bisa menjadi jalur infiltrasi air, jika tidak segera ditangani, celah ini akan terus membesar akibat beban berulang yang tetap diterima perkerasan tersebut. Selain itu pada kondisi hujan yang terus menerus, kerusakan juga akan dapat meluas akibat air dalam jumlah yang cukup banyak masuk ke dalam perkerasan sehingga mengganggu lapisan struktural yang berada di bawahnya. BJT:

Pak, apakah ada teknik khusus untuk penutupan lubang yang cepat, efisien dan tahan lama?

Reza Febriano:

Pada dasarnya tidak ada yang khusus dalam hal penanganan lubang, hanya saja pelaksanaannya harus dikendalikan sehingga sesuai dengan mekanisme/kaidah-kaidah teknis penanganan kerusakan perkerasan jalan tol yang ada. Beberapa hal yang harus diperhatikan seperti material campuran, alat kerja dan sumber daya manusia atau pekerja, metode penanganan dan kondisi eksisting perkerasan, kapasitas volume dan harga satuan serta kecepatan penanganan lubang.

BJT:

Melihat pekerjaannya cukup pelik

dan harus detail, berarti ada tim khusus yang menangani ya, Pak?

Reza Febriano:

Iya. Penyelenggaraan penanganan lubang pada wilayah Jalan Tol dilakukan oleh General Manager sebagai pemimpin pelaksanaan kegiatan di wilayah operasinya, dengan membentuk Tim Penanganan Lubang. Struktur Tim Penanganan Lubang ini dapat ditetapkan dalam suatu Keputusan General Manager dengan tetap mengacu kepada Keputusan Direksi tersebut. BJT:

Pak, bisa dijelaskan berapa dana yang kita butuhkan setiap tahunnya untuk pekerjaan seperti ini?

Reza Febriano:

Dalam rangka menjaga performa perkerasan jalan dilakukan upaya perbaikan perkerasan baik berupa pekerjaan Scrapping, Filling, dan Overlay maupun pekerjaan rutin berupa patching. Sesuai dengan penetapan RKAP Tahun 2015 untuk program Pemeliharaan Periodik (Scrapping, Filling, dan Overlay) sebesar Rp 300 Miliar, sedangkan untuk anggaran beban pemeliharaan sebesar Rp 68,89 Miliar dengan proporsi beban pemeliharaan jalan sebesar Rp 9,69 Miliar.

BJT:

Lumayan besar ya, Pak. Lantas, ada saran dari Divisi Maintenance Kantor Pusat terhadap petugas di Kantor Cabang maupun Anak Perusahaan? Reza Febriano:

Sarannya, petugas di kantor Cabang dan Anak Perusahaan harus melaksanakan fungsi pengawasan/ monitoring dengan sungguh-sungguh serta me-refresh pengetahuannya sesuai dengan prosedur dan kaidah-kaidah teknis yang ada, sehingga kewajiban untuk selalu memelihara kondisi jalan dengan melaksanakan Jalan Tol bebas lubang 100% (zero pothole) dapat dipenuhi.

BJT:

Pak, kan salah satu indikator rusaknya jalan adalah kendaraan overload, bagaimana komunikasi dengan bagian yang menangani ini? Kontrolnya bagaimana? Lantas siapa yang memonitor?

Reza Febriano:

Memang salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja jalan adalah volume lalu lintas (traffic) kendaraan. Hasil studi menunjukkan bahwa lebih dari separuh kendaraan yang melintasi Jalan Tol Cikampek dan Jakarta-Tangerang melebihi batas muatan yang seharusnya (overload) dan memicu kerusakan dini perkerasan.

Penindakan dan pelarangan melintas bagi kendaraan bermuatan berlebih diluar wewenang Jasa Marga, namun saat ini Jasa Marga bekerjasama dengan pihak Polri dalam hal ini PJR untuk melakukan penegakan hukum berupa penindakan bagi kendaraan yang melintasi jalan tol dengan muatan berlebih, selain itu sudah ada larangan dari Pemerintah Daerah yaitu Dinas Perhubungan setempat bagi kendaraan non golongan I untuk melintas diruas jalan tol tertentu dan pada jam-jam tertentu.

Majalah BJT:

Baik Pak, terimakasih informasinya, semoga apa yang bapak dan Tim Maintenance lakukan berhasil. Aamiin! Reza Febriano:

(12)

V

ICE PRESIDENT MAINTENANCE, Reza Febriano menjelaskan, Bidang Pemeliharaan terus menjaga kinerja perkerasan dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan baik yang bersifat corrective, preventive, maupun predictive maintenance. Inovasi yang dilaksanakan khususnya pada material campuran.

Selama ini telah diketahui 2 jenis campuran beraspal yang dapat

digunakan sebagai bahan tambalan pada perkerasan jalan beraspal yakni Hot Mix

Asphalt (HMA) atau campuran beraspal

panas yang merupakan campuran aspal konvensional, terdiri dari 95% agregat yang diikat 5% bitumen (aspal), dipanaskan dan dicampur dengan temperatur tinggi di Asphalt Mixing Plant (AMP) dengan formula campuran yang tertentu sesuai rencana. Pada pelaksanaan penambalannya, penggunaan HMA harus mempertahankan temperatur pemadatan yang sesuai ketentuan (>100oC).

Selain itu, Cold Mix Asphalt atau campuran beraspal dingin aspal cutback dan campuran beraspal dingin aspal emulsi.

Sebelumnya telah dikenal beberapa alternatif campuran untuk menangani lubang yaitu Super Cold Mix Asphalt (SCMA)

yakni jenis campuran ini dikembangkan oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP). Dahulu masih bernama PT Sarana Marga Utama (SMU), yang bekerjasama dengan Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyediakan campuran yang dikenal dengan Cold Paving Hot Mix Asphalt (CPHMA) yang kemudian dipatenkan dengan nama Super Cold Mix Asphalt (SCMA).

Inovasi untuk Mengantisipasi

Lubang di Jalan Tol

Pengembangan SCMA secara ringkas dapat digambarkan sebagai Hot Mix yang kemudian ditambahkan dengan

additive sehingga menjadi gembur dan

dapat disimpan/packing seperti Cold Mix pada umumnya. Adapun additive yang ditambahkan dapat membuat butiran-butiran campuran agregat dengan aspal tersebut menjadi lunak dan gembur, selain itu nilai titik lembek pada campuran ini juga naik sehingga akan membuat campuran ini lebih tahan terhadap panas.

Mengingat tipe campuran ini seperti Cold Mix pada umumnya, maka kebutuhan akan material ini dapat disimpan dalam jumlah tertentu dan dapat digunakan langsung ketika menemui kerusakan lubang tanpa harus menunggu produksi aspal seperti pada pekerjaan dengan campuran Hot Mix. Kecepatan penanganan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan metode penanganan menggunakan campuran jenis lain.

Campurannya dengan Patchrock yaitu

penanganan lubang dengan material

ini pernah beberapa kali dilaksanakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk yaitu pada ruas jalan tol Cipularang, Jakarta-Cikampek, dan JORR. Pada beberapa lokasi didapat hasil penanganan dengan

Patchrock cukup baik, namun untuk beberapa lokasi lainnya ditemukan juga kerusakan yang sama pada lokasi hasil perbaikan tersebut. Hasilnya belang-belang dan dianggap seperti rintangan, harganya juga lebih mahal. Berdasarkan hasil pengamatan pekerjaan sebelumnya, pemanfaatan campuran ini cocok untuk dijadikan material tambalan perkerasan kaku dan lentur.

Material lainnya adalah CTB (Cement

Treated Base) adalah campuran semen, air,

serta agregat material yang bergradasi. Penggunaan CTB biasanya pada konstruksi perkerasan jalan sebagai lapis pondasi bawah (Sub Base) atau pondasi atas (Base Course). Pada beberapa kasus tertentu CTB dengan kadar campuran semen 5% dapat dimanfaatkan sebagai campuran untuk penambalan lubang yang cukup besar dan rekonstruksi slab perkerasan kaku (sebagai base course).

Material lainnya yang dapat digunakan adalah Asphaltic Plug untuk menutup retak-retak lubang berukuran lebar pada perkerasan, biasanya sering terjadi pada sambungan memanjang antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur. Selain dalam aspek material, inovasi juga harus dilakukan pada aspek peralatan modern yang dimiliki oleh penyedia jasa untuk mendapatkan kualitas hasil pekerjaan penanganan lubang sesuai spesifikasi dan memiliki keawetan (durability) yang tinggi. Adapun peralatan dimaksud yang dapat digunakan adalah

Portable AMP dan Velocity Patching.

Selama ini telah

diketahui 2 jenis

campuran beraspal

yang dapat digunakan

sebagai bahan tambalan

pada perkerasan jalan

beraspal yakni Hot Mix

Asphalt (HMA) dan Cold

Mix Asphalt.

(13)

M

ENJELANG dua bulan habis masa kontrak PT Roda Berputar, RIDWAN, karyawan struktural di bidang pengadaan barang dan jasa, mendadak diberi pinjaman mobil,” Pokoknya, terserah Pak Ridwan, mau dipake kemana aja mobil ini terserah yang penting perjalanan bapak aman dan lancar,” ujar Amir, pemilik PT Roda Berputar itu.

Ridwan sangat senang dan kebetulan sekali diberi pinjaman mobil. Maklum selama ini kalau Ridwan akan ke kantor dia harus naik kendaraan roda dua bahkan kalau hujan dia terpaksa naik angkot.

Namun, masalahnya, dua bulan lagi kontrak PT Roda Berputar dengan perusahaan Ridwan akan berakhir dan Ridwan adalah termasuk salah satu anggota panitia yang akan menentukan perusahaan mana yang layak dipakai jasanya untuk tahun berikut.

Gratifikasi Dilarangkah?

Ya! Pemberian Gratifikasi berupa peminjaman kendaraan dapat dilihat sebagai upaya untuk mengurangi

independensi Anda pada saat menentukan siapa pemenang kontrak/tender, karena Anda merasa hutang budi pada teman penyedia jasa tersebut.

Penanganannya?

Sejak awal pemberian barang tersebut, Anda harus menolak. Apabila kendaraan tersebut Anda terima dalam keadaan terpaksa atau tidak terhindarkan karena tanpa Anda ketahui kendaraan tersebut diantar ke rumah Anda tanpa sepengetahuan Anda,

Pedoman Penanganan

Gratifikasi

Sumber : Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 183/KPTS/2014 tanggal 22 Oktober 2014

Tentang Pedoman Penanganan Gratifikasi di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

maka Anda wajib melaporkan hal tersebut kepada Unit Pengendali Gratifikasi untuk diteruskan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengertian dan Ruang Lingkup

Gratifikasi adalah kegiatan pemberian dan atau penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Prinsip dasar Gratifikasi

Penolakan Gratifikasi

Apabila Insan Jasa Marga ditawarkan/ diberikan Gratifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman ini, wajib Melakukan Penolakan dengan cara santun terhadap tawaran/ pemberian dimaksud, dengan memberi penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada pihak pemberi.

Insan Jasa Marga yang bersangkutan juga dapat meminta kepada Unit Pengendali Gratifikasi untuk membantu menjelaskan mengenai pedoman ini sebagai bentuk sosialisasi kepada pihak yang menawarkan/memberikan Gratifikasi.

Pemberian Gratifikasi

Semua insan Jasa Marga Dilarang, baik secara langsung atau tidak langsung menjanjikan memberi dan/atau memberikan Gratifikasi kepada setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Jasa Marga yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya.

Penerimaan Gratifikasi

Semua Insan Jasa Marga yang karena jabatannya dan/atau anggota keluarganya (keluarga inti) Dilarang untuk memenuhi atau meminta, baik secara langsung atau tidak langsung Gratifikasi dari setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Jasa Marga yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi Insan Jasa Marga untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya, serta menerima apapun dari pihak lain yang bersifat menyimpang dari ketentuan peraturan Undang-Undang dan Peraturan Perusahaan yang berlaku.

013

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015 Ilustrasi: Danekos

(14)

Galeri Kegiatan Korporat

Dok. Corcomm

J

ASA MARGA mendapat dua penghargaan bergengsi yakni Best

Perfomance Management dan Top 10-Best Indonesia Human Capital di ajang

Indonesia Human Capital Award (IHCA) 2015 yang berlangsung di Grand Sahid Jaya Hotel, Kamis (26/03). Sebagai salah satu bagian dari Top 10-Best Indonesia

Human Capital, Jasa Marga menjadi acuan benchmark bagi perusahaan lain dalam

mengelola Human Capital. Dalam ajang IHCA 2015 ini, Jasa Marga juga mengisi sesi sharing session dengan memaparkan tema “Strategic HC Link to Businnes

Productivity” yang disampaikan Direktur

SDM & Umum, Muh Najib Fauzan.

Jasa Marga Peroleh Dua Penghargaan

di Ajang IHCA

Dok. Corcomm

J

ASA MARGA mendapat penghargaan di Obsession Awards 2015 yang berlangsung di Bali Room Kempinski Hotel, Jakarta, Kamis (19/03). Penghargaan diterima langsung Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman. Pada Obsession

Awards 2015 ini Jasa Marga memperoleh

penghargaan Best State - Owned Companies

Achievers sub category: Construction & Infrastructure. Obsession Award 2015

memberi penghargaan kepada 73 individu dan perusahaan/instansi/lembaga atas acchievement, dedikasi, dan inspirasi mereka bagi perusahaan, negara, lingkungan sekitar, dan masyarakat luas

Jasa Marga

mendapat

penghargaan

di Obsession

Awards 2015

(15)

Dok. Corcomm

Dok. Corcomm

Lomba Senam Aerobik

J

ASA MARGA mengadakan lomba senam aerobik di Lapangan

Parkir depan Workshop, Jumat (30/03). Lomba yang diikuti perwakilan 5 unit di Kantor Pusat, 5 Kantor Cabang, 4 Anak Perusahaan dan 3 dari unit koperasi ini dibuka oleh Direktur SDM & Umum, Muh Najib Fauzan. Terpilih sebagai juara 1 Cabang Jagorawi dan mendapat hadiah senilai Rp 5 juta.

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

D

PRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (23/03)

melakukan kunjungan kerja ke Jasa Marga. Acara yang berlangsung di Ruang JMDC ini dihadiri oleh Direktur Operasi Christantio Prihambodo, Direktur Pengembangan Usaha, Hasanudin, dan perwakilan anggota dari DPRD Sumatera Selatan. Adapun tujuan kunjungan anggota DPRD tersebut untuk mengkonsultasikan rencana pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya di Sumatera Selatan. Hasanudin mengatakan, Jasa Marga ingin sekali menjadi investor Jalan Tol di Trans Sumatera, namun hingga saat ini masih belum mendapat bagian membangun jalan tol di sana.

Kunjungan Kerja

Anggota DPRD Sumsel

I

KATAN ISTRI KARYAWAN (IIK) Jasa Marga mengadakan acara Apresiasi Seni menyambut HUT Jasa Marga ke- 37. Acara yang dilaksanakan di JMDC, Jumat (13/03) ini dihadiri Ketua IIK, Dyah Adityawarman. Dalam sambutan, Dyah Adityawarman mengatakan, “Saya himbau para istri karyawan untuk terus mendukung para suami dalam menjalankan tugas di sini dengan memberi motivasi dan terus memperhatikan kesehatan dan jangan lupa mendoakan agar selalu dilancarkan dalam pekerjaan.

Apresiasi Seni dari Ikatan

Istri Karyawan (IIK)

S

EBAGAI bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kebersihan lingkungan di wilayah sekitar jalan tol, Jasa Marga melalui Unit Community Development Program memberi satu unit mobil kebersihan di Kelurahan Kampung Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/03). Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp 187.715.000 diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah didampingi Corporate Secretary, David Wijayatno dan GM Community Development, Enkky Sasono yang langsung diterima oleh Lurah Kampung Dukuh, Titik Sugiharti.

Satu Unit Mobil Kebersihan

Untuk Kampung Dukuh

Dok. Corcomm

(16)

ADUH, maaf ya Pak, saya tidak bisa terima barang ini, takutnya ini gratifikasi ilegal” ujar Tanti, Kepala Bagian di sebuah Departemen. Wajah Tanti langsung pucat dan takut sementara konsultan yang selama ini mengerjakan beberapa proyeknya merasa tak enak, dia tetap memaksa Tanti untuk menerima pemberiannya.

“Baiklah, kalau ibu nggak mau dalam bentuk barang, saya kirim saja dalam bentuk dana ke rekening ibu, bagaimana?” Tawar si konsultan, Tanti makin panik dia langsung bicara tegas, ”Maaf, Pak! Saya tidak akan terima pemberian apapun dari Bapak, karena kami punya peraturan tentang gratifikasi!”

Gratifikasi akhir-akhir ini marak dibicarakan. Takut, cemas, dan hati-hati mulai diterapkan banyak orang karena

Dok. Corcomm

Lebih Jauh Tentang Gratifikasi

dengan David Wijayatno

Jangan Ada Suap Antara Kita

salah langkah, fatal akibatnya. Tak hanya

hilang pekerjaan, penjara pun bisa menanti.

Sebenarnya, apa sih, gratifikasi itu? Mengapa harus diwaspadai? David Wijayatno, Corporate Secretary Jasa Marga berusaha menjelaskannya dalam sebuah wawancara dengan Majalah Berita Jalan

Tol beberapa waktu lalu.

Majalah Berita Jalan Tol (BJT) : Pak, bisa Anda jelaskan, sebenarnya apa sih Gratifikasi itu, kok mendadak mendengar kata itu seperti menakutkan? David Wijayatno (DW):

Tidak usah takut kalau kita memang sudah melakukan pekerjaan dengan baik dan sesuai job desc. Gratifikasi itu sebenarnya merupakan pemberian, dalam arti luas, Gratifikasi itu meliputi pemberian uang, barang, rabat atau discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. BJT:

Kalau dicerna maknanya, sebenarnya Gratifikasi bersifat netral ya, Pak? Artinya tidak ada makna negatif atau tercela dalam definisi Gratifikasi.

DW:

Benar sekali. Namun suatu Gratifikasi dapat berubah menjadi tindak pidana suap atau Gratifikasi Ilegal, jika memenuhi unsur-unsur berikut:

Gratifikasi tersebut berhubungan dengan wewenang/jabatan Insan Jasa Marga di Perusahaan sehingga dapat menimbulkan Benturan Kepentingan yang mempengaruhi independensi, objektivitas, maupun profesionalisme Insan Jasa Marga.

Gratifikasi tersebut tidak dilaporkan

dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tanggal penerimaan Gratifikasi.

BJT:

Pak, kalau yang bukan Gratifikasi seperti apa sih, Pak? Kayaknya, kita perlu tahu agar memahami batasannya, mana yang Gratifikasi dan mana yang bukan? DW:

Yang jelas, gaji yang kita terima setiap bulannya bukan Gratifikasi karena itu kan hasil kerja kita. Begitupun dengan diskon yang berlaku bagi masyarakat umum, penghasilan usaha sah pribadi atau keluarga, penghargaan prestasi akademi atau non akademis, suku bunga atau diskon komersial yang berlaku umum, Makanan dan minuman/ jamuan makan dalam kegiatan resmi pihak lain, Pinjaman Bank/Lembaga lain yang berlaku

bagi masyarakat umum, keuntungan penempatan dana/saham pribadi yang berlaku bagi masyarakat umum, pemberian berdasarkan kontrak tertulis Perusahaan, itu bukan Gratifikasi, serta dapat dinikmati oleh Insan Jasa Marga tanpa perlu lapor.

BJT:

Terus, apalagi, Pak? DW:

Hadiah undian yang berlaku bagi masyarakat umum, pensiun atau penerimaan lain terkait program kesejahteraan Perusahaan, penerimaan makanan-minuman/catering antara sesama Insan Jasa Marga, hadiah

doorprize yang diperoleh di acara internal

Perusahaan, honor sebagai narasumber/ pelatihan kepada Insan Jasa Marga, dan fasilitas Perusahaan lainnya seperti kendaraan dinas, pakaian dinas. BJT:

Pak, boleh tahu, batasan umum pemberian atau penerimaan Gratifikasi?

(17)

DW:

Boleh, untuk pernikahan, kelahiran, khitanan, musibah batasannya satu juta rupiah per acara per orang. Untuk cindera mata atau souvenir harus ada logo perusahaan yang memberikan, pemberian diberlakukan umum, tidak memiliki nilai finansial tinggi, tidak melanggar hukum dan kesusilaan, serta tidak berbentuk uang.

BJT:

Bagaimana dengan honorarium

pembicara atau narasumber, dan hiburan, Pak?

DW:

Untuk honorarium pembicara atau narasumber yang jelas dengan undangan resmi, tidak bermaksud mempengaruhi untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan jabatannya, dan besaran honor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk hiburan, tidak dilakukan terus menerus, tidak mengganggu waktu kerja, dilakukan di tempat umum dan terhormat/tidak melanggar hukum dan kesusilaan, menjaga nama baik Perusahaan, tidak berbentuk uang dan tidak memberikan informasi Perusahaan. BJT:

Pak, kami punya contoh, mohon bapak menilai, apakah ini masuk Gratifikasi atau bukan. Begini Pak, saya seorang Ketua Tim Pengadaan Barang yang bertugas menyeleksi barang-barang yang akan digunakan di kantor seperti ATK (Alat Tulis Kantor). Saya akan mencari mitra kerja yang cocok. Nah, sebelum pelaksanaan tender, seorang konsultan dari sebuah perusahaan memberi saya voucher belanja di sebuah supermarket. Cukup banyak Pak, yaaa...lumayanlah untuk membantu belanja bulanan. Saya juga diberi voucher menginap di hotel di Bandung. Nah, kalau begitu apakah ini sudah masuk tindakan Gratifikasi Ilegal?

DW:

Pemberian Gratifikasi berupa fasilitas yang diberikan kepada Anda akan mempengaruhi penilaian Anda terhadap hasil kerja konsultan. Ini juga dapat dilihat sebagai maksud dari konsultan mempengaruhi Anda dan atasan Anda dalam proyek selanjutnya yang akan diadakan Perusahaan.

BJT:

Jadi, apa yang harus saya lakukan kalau menerima kondisi seperti itu?

DW:

Anda harus menolak sejak awal

pemberian tersebut. Selain berpotensi menimbulkan Benturan Kepentingan, menerima voucher belanja, voucher menginap di hotel bahkan tiket pesawat untuk berlibur tidak ada kaitannya dengan tugas Anda di perusahaan.

BJT:

Pak, seringkali kita ke luar kota atau kemana pun, bertemu dengan teman lama, lalu dia memberi kita sesuatu seperti souvenir, barang kerajinan lokal, atau oleh-oleh lainnya, nah bagaimana dengan yang ini? Kalau saya terima, apakah ini masuk Gratifikasi Ilegal?

DW:

Pada prinsipnya, itu bukan Gratifikasi Ilegal karena diberikan teman lama yang tidak memiliki hubungan kerja dengan Perusahaan dan tidak menimbulkan potensi Benturan Kepentingan, serta diberikan dalam bentuk wajar. Dalam hal ini, hukum bukan berarti melarang kita memiliki hubungan sosial. Jadi terimalah barang pemberiannya, selama tidak memiliki motif tersembunyi untuk kepentingannya terhadap jabatan dan posisi Anda di Perusahaan.

BJT:

Mungkin Bapak bisa menyampaikan pesan kepada karyawan, kira-kira apa yang harus mereka pahami dan lakukan agar Gratifikasi yang diterima tidak menjadi Gratifikasi Ilegal?

DW:

Saat ini kami memang sedang melakukan sosialisai Gratifikasi di lingkungan Perusahaan. Hal ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk No183/KPTS/2014 tanggal 22 Oktober 2014 tentang Pedoman Penanganan Gratifikasi di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebelumnya SK nomor 187 tahun 2011 tanggal 7 Desember 2011.

Sejak Tahun 2013, bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kita sudah menandatangani komitmen tentang Program Pengendalian Gratifikasi (PPG). Kemudian kita sudah memiliki buku pedoman Gratifikasi yang saya harap semua membaca dan memahami isinya. Kita juga memiliki Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) di Departemen Corporate Compliance-Seksi Good Coorporate Governance yang mengelola pelaporan penerimaan Gratifikasi karyawan Perusahaan.

Untuk itu, saya menghimbau seluruh Insan Jasa Marga agar melaporkan penerimaan Gratifikasi kepada UPG, serta apabila Insan Jasa Marga mengetahui adanya tindakan yang mencurigakan terkait Gratifikasi Ilegal dapat melaporkan melalui Whistleblowing System.

Untuk proses pelaporan saat ini lebih dipermudah dengan adanya dropbox baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang, karyawan tinggal mengisi form yang disediakan.

BJT:

Baik Pak, semoga budaya Jasa Marga untuk selalu Jujur, Mumpuni, Sigap dan Respek terus melekat pada kita... DW:

Aamiin...

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

Untuk proses pelaporan

saat ini lebih dipermudah

dengan adanya dropbox

baik di kantor pusat

maupun kantor cabang,

karyawan tinggal mengisi

form yang disediakan.

(18)

A

CHIRAN PANDU DJAJANTO, Direktur baru Jasa Marga, dan baru saja menduduki posisi sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Baginya, Jasa Marga bukan tempat baru. Sudah sejak lama dia merasa dekat, bahkan beberapa temannya pernah dan sedang menjadi pimpinan yang saat sekarang ada.

“Tahun 1984 saya pernah terlibat dalam perencanaan pembanguan Jalan Tol Cipularang dengan konsultan dari Inggris. Jadi, kalau sekarang setelah 32 tahun saya ke Jasa Marga, bagi saya berkah, karena dapat kembali seperti melihat hasil,” ujar Achiran Pandu Djajanto yang akrab dengan sapaan Pandu

Achiran Pandu Djajanto

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

Bersyukur dan Jujur

Djajanto saja dengan wajah berbinar.

Ditemui di ruang kerjanya, di

penghujung bulan Maret, Pandu berusaha santai menerima Majalah Berita Jalan Tol. Maklum, dia baru memimpin beberapa rapat penting. Pandu pun mulai cerita soal perjalanan kariernya di berbagai jabatan di kementerian maupun berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan yang kecil, perusahaan milik pemerintah pada kementerian BUMN dengan jabatan Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN dan terakhir sebagai staf ahli bidang tata kelola dan sinergi BUMN.

“Saya sudah ke mana-mana, yang belum hanya ke kegiatan operasional BUMN, maka ketika mendapat informasi di Jasa Marga, saya merasa surprise dan

senang,” ujar Pandu. Dengan semangat, lelaki kelahiran Solo, 56 tahun lalu ini siap mendukung penambahan panjang jalan tol dari sekitar 800 km menjadi 1000 km. Selain itu, meningkatkan usaha lain non tol.

Supporting

Pandu mengakui, kehadirannya di Jasa Marga, untuk men-support pimpinan lain. “Sebagai supporting yang paling utama saya lakukan membantu meningkatkan hasil usaha sesuai rencana RKAP

perusahaan. Saya harus bisa men-support supaya berhasil dan semua rencana bisnis berjalan dengan baik. Yang kedua, saya harus bisa kontribusi pada teman lain untuk meringankan beban sehingga

(19)

mereka bisa konsentrasi pada tugas masing-masing,” ujar Pandu.

Sebagai direktur baru, Pandu berusaha membawa suasana baru, nafas segar, dan paradigma baru sehingga perusahaan tidak berjalan seadanya.

”Kalau saya bilang, Jasa Marga ini perusahaan yang strong structure and

strong capital,” jelas Pandu.

Nah, yang perlu ditingkatkan untuk mencapai Visi 2022 yakni menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia, Pandu mengharap ada peningkatan value. Dengan budaya kerja yang Jujur, Sigap,

Mumpuni, dan Respek, kategori itu sudah

luar biasa dan memiliki filosofi yang kuat. Menyinggung masalah pelaksanaan Puncak Perayaan HUT Konferensi Asia-Afrika ke- 60 April ini di Bandung dan Jakarta, Pandu melihat itu momen penting yang harus dimanfaatkan oleh Jasa Marga. Sebagai satu-satunya jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, semua kepala negara yang berjumlah sekitar belasan kepala negara akan melintasi Jalan Tol Cipularang.

”Bisa dibayangkan, saat para kepala negara melintas melalui jalan kita ini, mereka akan melihat dan menikmatinya. Saat itulah kita harus bisa menunjukkan inilah Jasa Marga, bisa berbuat untuk kebanggaan bangsa” ujar Pandu.

Pandu juga menyarankan agar lebih berkompetensi, ”Kita harus memperlihatkan pada dunia, bahwa perusahaan kita ini bisa untuk berkiprah. Untuk itulah kita harus berbenah, maka harus melayani masyarakat pengguna jalan dengan baik,” saran Pandu.

Bicara masalah Konferensi Asia-Afrika, Pandu juga mengingatkan kembali akan pembangunan Jalan Tol Cipularang tahun 2004 yang saat itu salah satunya memang untuk melancarkan transportasi peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 2005.

“Ada sebuah foto yang sempat saya lihat, yaitu Jalan Tol Cipularang dan disebelahnya ada jalan kereta api yang dibangun sekitar 1906. Kalau semua jeli sebenarnya itu peristiwa satu abad moda transportasi kita, itu suatu hal yang

mungkin tidak kita sadari, tergambar begitu saja, “ kata Pandu.

Memacu Adrenalin Pandu dikenal sangat dekat dengan siapa pun. Bawahan maupun atasan.” Saya orang yang suka apa adanya, tidak terlalu suka protokoler. Jadi bisa saja saya nyelonong, kumpul dengan siapa pun,” ujar lelaki berkacamata ini.

Menganut prinsip, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, membuat ayah dua anak ini tak pernah merasa canggung dengan lingkungan baru. Pandu juga suka belajar dan sangat mudah menyesuaikan diri. Wajar jika ia demikian mengingat selama tiga puluh tahun lebih dia berkarier, ia telah beberapa kali pindah bidang tugas. Ia pernah memegang bidang perhotelan, jasa transportasi, pupuk, perkebunan, perbankan, di

antaranya menjadi Komisaris BNI, menjadi pejabat BPPN, hingga akhirnya Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis di Kementerian BUMN.

Semua perjalanan karier dirasakan nikmat dan selalu disyukuri karena rasa syukur adalah kunci bahagia, ungkap Pandu. Pandu menyelesaikan S1 di Fakultas Hukum, UGM, S2 bidang kekhususan pasar modal di Amerika, sedangkan S3 mengambil hukum bisnis di UGM, Yogyakarta. Pandu suka makan, memasak, dan off road. Boleh tanya, makanan apa saja yang enak di seluruh tanah air dan di mana tempatnya, Pandu akan menjawab penuh semangat.

”Ada 140 tempat makan di Indonesia dan saya pernah kunjungi semuanya,” kata Pandu.

Selain memasak, satu lagi kegemaran Pandu yang tak bisa ditinggalkan jika libur tiba yakni off road. Mengendarai kendaraan di area menantang dengan kendaraan off road seperti di Cadas Pangeran, Bandung, sangat disukai olehnya.

“Saya suka sekali ketika menemukan medan yang sulit, terjal dengan posisi kemiringan tertentu! Rasanya tertantang untuk bisa menaklukkan! Pokoknya benar-benar memacu adrenalin kita!“ seru Pandu yang sudah merasa lebih tua saat ini.

Tak terhenti di situ, di Yogya, Pandu punya kelompok musik anak jalanan yang ia beri nama Marto Degu di seputaran Malioboro.

Ayah dari Djati Herlambang yang sedang menyelesaikan pendidikan di Unibraw Malang dan Purbo Aji Hernawan yang sekolah di Taruna Nusantara, Magelang ini memang berusaha membuat keseimbangan dalam hidup. Maklum, beban kerja cukup besar, jika tidak diimbangi dengan kegemaran atau hobi-hobi, maka bisa stres.

Suami dari Uthit Sri Mulyati, seorang dokter ini, selalu berpesan kepada setiap orang yang dikenalnya agar jangan tamak, selalu bersyukur, dan jujur serta melihat semua yang ada adalah amanah yang harus dipelihara dan dipertanggungjawabkan. Nasehat itu pula yang diberikan untuk teman karyawan Jasa Marga.***

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015 Dok. Corcomm

Pandu bersiap memasuki ruang kerja direksi

(20)

Cabang Jakarta-Cikampek, Cabang Terbaik 2015

Melesat di Luar Ekspektasi

P

RESTASI yang sangat dibanggakan dan dinanti-nanti sejak beberapa tahun belakangan ini. Akhirnya mimpi itu menjadi kenyataan. Kenyataan ini sempat membuat General Manager Cabang Jakarta Cikampek, Yudhi Krisyunoro tidak percaya.

“Bener, saya nggak percaya! Ekspektasi saya di bawah itu,” ujar Yudhi.

Yudhi mengaku keberhasilan yang diraihnya sekarang ini merupakan perjuangan yang luar biasa dari karyawan Cabang Jakpek khususnya Tim Champion. Berkat semangat, kerja keras dan perjuangan mereka, tahun ini Cabang Jakarta-Cikampek meraih dua penghargaan, The Best Performance

Platinum Award dan The Best Growth Silver Award.

Menjaga Semangat

Perlu waktu dua tahun lebih untuk menggapai impian ini. Pemicunya, kata

Yudhi, pada tahun 2013 untuk penilaian tahun 2012 Cabang Japek

hampir di semua bidang yang

dilombakan, Jakpek meraih prestasi dan ketika menerima penghargaan mereka tampil di atas panggung. Namun, General Manager-nya tidak pernah naik ke atas panggung karena tidak meraih prestasi di bidang KPKU. Akhirnya, semua karyawan termotivasi, menginginkan cabangnya meraih yang terbaik. Maka, dimulailah kerja keras itu.

Hasilnya? Tahun 2014 untuk penilaian kinerja 2013, Cabang Jakpek meraih peringkat kedua untuk pertumbuhan nilai tertinggi kedua (The Best Growth

Silver Award). Tahun 2015, Yudhi mengira

Cabang Japek akan tetap berada di posisi sama atau turun ke tiga, ternyata melesat di posisi tertinggi, meraih Best Performance

Platinum dan juga pertumbuhan nilai

tertinggi kedua (Best Growth Silver). “Effort temen-temen luar biasa, saya sebagai pimpinan hanya memotivasi saja,” jelas Yudhi.

Diakui Yudhi, Cabang Jakpek ini sering berganti pimpinan baik level Deputy General Manager maupun Manager.

Kondisi ini ditakutkan akan memengaruhi karyawan yang memiliki semangat juara. Yudhi berusaha menjaga kondisi agar semangat karyawan tidak turun dengan melakukan pendekatan pada pimpinan baru. Dia berusaha menjadi mediator, ”Yang saya jaga semangat temen-temen,” tambahnya.

Keberhasilan Jakpek tidak diraih dengan SKS (Sistem Kebut Semalam), persiapan menghadapi Penilaian Kinerja Cabang KPKU telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2014. Dari mulai membuat Action for Improvement hingga ke Opportunity for Improvement (OFI) hasil penilaian tahun 2013.

Setiap hari usai Sholat Ashar,

Champion Team Jakpek mengadakan

pertemuan yang dipimpin langsung General Manager untuk membahas persiapan Penilaian Kinerja Cabang, Para DGM, Manager, Tim Junior Leader (sebutan untuk Tim Teknis KPKU Jakpek) secara konsisten membahas dan menyiapkan materi dan data dukung sesuai

tanggungjawabnya. Pertemuan berakhir

“Save Platinum! Save Platinum!” Teriakan itu

terus menggema di Ruang Rapat Utama

Kantor Cabang Jakarta-Cikampek.

Wajah-wajah ceria dari karyawan dan karyawati

tersirat jelas dalam acara syukuran

yang digelar beberapa hari usai Kantor

Cabang Jakarta – Cikampek (Jakpek)

dinobatkan sebagai Cabang Terbaik

yang mendapat penghargaan The Best

Performance Platinum dan The Best

Growth Silver di ajang Jasa Marga

Award 2015.

Yudhi Krisyunoro General Manager Jakarta-Cikampek

(21)

hingga Sholat Isya bahkan beberapa kali menjelang Subuh.

“Yang jelas, tiga bulan menjelang penilaian, jadwal pertemuan sangat ketat dan fokus. Semua kami lakukan ikhlas dan senang, tak pernah terpaksa,” ungkap Yudhi.

Yudhi juga menambahkan, ia merasa beruntung bertugas hampir 3 tahun di Cabang Jakarta-Cikampek, sementara General Manager cabang lain ada yang bahkan bertugas kurang dari setahun. Dengan demikian, Yudhi bisa lebih intensif melakukan perbaikan bersama rekan-rekan Jakpekers, sebutan buat karyawan Cabang Jakarta-Cikampek.

Intensif Perbaikan Kinerja

Jalan Tol Jakarta-Cikampek beroperasi sejak 1988 dengan panjang 83 km dan volume lalu lintas tercatat tahun 2013 sebanyak 552.322 kendaraan. Cabang ini menjadi salah satu infrastruktur penting nasional dan urat nadi transportasi yang menghubungkan Jakarta, Bekasi dengan kota-kota lain di Pantai Utara Jawa (Pantura), dan Bandung. Terintegrasi dengan jalan tol dalam kota, Jalan Tol Lingkar Luar (JORR) serta Jalan Tol Purbaleunyi. Memiliki 4 lajur untuk 2 jalur, ditambah 10 interchange (simpang susun), 27 pelintasan kendaraan, 16 jembatan penyeberangan, dan 18 gerbang tol.

Mengenai, kenapa Cabang Jakarta-Cikampek bisa menjadi juara? Bambang Irawan, AVP Quality and

Excellent Performance Management

mengatakan, dari rekapitulasi nilai yang disampaikan evaluator, Jakpek unggul di beberapa kategori yakni kepemimpinan, pengembangan strategi, implementasi strategi, mengikat pelanggan,

pengelolaan pengetahuan, teknologi

dan informasi, lingkungan tenaga kerja, keterikatan tenaga kerja, dan lainnya.

“Jadi, Jakpek itu unggul beberapa poin dan hanya kalah di kategori tanggungjawab sosial dan pengukuran kinerja,” ujar Bambang.

Di kategori kepemimpinan yang unggul tidak hanya Jakpek tapi cabang lain juga unggul seperti Cabang Cawang Tomang Cengkareng (CTC) dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ). Sedangkan pada kategori pengembangan strategi memang hanya Jakpek yang unggul, sementara implementasi strategi ada di Cabang Jakpek, Palikanci serta PT JLJ.

“Meski cabang lain unggul di

beberapa kategori, namun Cabang Jakpek selalu termasuk di dalamnya,” tambah Bambang. Melihat growth untuk semua kategori, Cabang Jakpek mengalami peningkatan di semua bagian kecuali untuk kategori 7 hasilnya masih tetap sama.Kategori 1-6 (proses kerja) Cabang Jakpek meningkat tinggi.

“Apa yang disampaikan General Manager di atas memang matching dengan temuan yang didapat evaluator, yang saya tahu mereka selama setahun lebih melakukan perbaikan kinerja secara intensif, sementara di cabang lain mungkin terjadi penurunan bahkan ada yang stuck!,” urai Bambang.

Dalam penilaian kinerja yang ditetapkan oleh direksi ada dua kategori pemenang. Pemenang pertama adalah

The Best Performance yang ditentukan

berdasarkan score tertinggi. Jakpek memperoleh score tertinggi 599,5. Dalam penilaian The Best Growth yang diukur dari

besaran pertumbuhan nilai dari tahun sebelumnya, Cabang Jakpek dinobatkan sebagai The Best Growth Silver, yakni pertumbuhan terbaik kedua di tahun 2014.

Saran Tetap Bertahan

Kemenangan harus dipertahankan atau yang baiknya terus ditingkatkan. Namun banyak yang cemas, sanggup atau tidak Jakpek bisa bertahan di posisi puncak. Bambang menjelaskan, tips untuk bertahan adalah adanya komitmen pimpinan. Konsentrasi dari pimpinan senior untuk tetap konsisten menerapkan kriteria KPKU dalam memperbaiki proses kerja yang ada di operasional Cabang dan Anak Perusahaan harus tetap dipertahankan.

“Kalau pimpinan senior tidak peduli, ke bawahnya akan hancur. Makanya dalam pemilihan kinerja Cabang dan Anak Perusahaan menggunakan KPKU itu kategori satunya adalah masalah kepemimpinan dan score-nya itu paling tinggi 120 atau 12 persen,” jelas Bambang.

Kalau pemimpin tidak konsisten melaksanakan KPKU berdampak pada penurunan kinerja. Selain itu konsisten dalam hal memperbaiki sistem kerja, peningkatan inovasi, dan tidak boleh berpuas diri dengan hasil yang dicapai karena bisa saja nilainya turun atau stuck.

Jadi, untuk cabang yang meraih prestasi agar bisa mempertahankan, bahkan jika memungkinkan terus meningkatkan. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena kesempatan tetap terbuka. ***

BERITA

jalantol

NO. 153 APRIL 2015

Bambang Irawan

Dok. Corcomm Dok. BJT

Yudhi Krisyunoro menerima penghargaan dari Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman

Referensi

Dokumen terkait