G
AMBAR
T
EKNIK
F
TI
I
TB
2014
M
ODUL
7
KELOMPOK
G15
N
AMA
SUB
A
SSEMBLY
BUBUT
1
16713096-M UH A M M A D S U F I A N TO 16713205-D W I S E T I A J I 16713281-R A I H A N W I S A K S O N O R 16713304-A D R I A A NA
SISTEN
13412X X X A ST R I D T H E R E S I AL
ABORATORIUM
S
ISTEM
P
RODUKSI
F
AKULTAS
T
EKNOLOGI
I
NDUSTRI
I
NSTITUT
T
EKNOLOGI
B
ANDUNG
16713096-16713205-16713281-16713304
L
EMBAR
P
ENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, asisten praktikum Gambar Teknik FTI ITB 2014 menyatakan menyetujui Laporan Praktikum Modul 7 dibuat oleh:
Kelompok G15
16713096 Muhammad Sufianto 16713205 Dwi Setiaji
16713281 Raihan Wisaksono Rijanto 16713304 Adriaan
dan dikumpulkan pada hari :
tanggal : xx xxxxx 2014 waktu : tentukan sendiri.
Bandung, xx xxxxxx 2014
___________________________
NAMA ASISTEN (13412xxx)
HALAMAN KE-3 DARI 32
R
EKAP
L
EMBAR
A
SISTENSI
Kelompok G15 Anggota:
16713096 Muhammad Sufianto 16713205 Dwi Setiaji
16713281 Raihan Wisaksono Rijanto 16713304 Adriaan
Asisten:
13412xxx Nama Asisten
Asistensi:
0 (Hari, tanggal; waktu) 1 (Hari, tanggal; waktu) 2 (Hari, tanggal; waktu) 3 (Hari, tanggal; waktu)
Nama asisten
(13412xxx)
Tanggal, Waktu
16713096-16713205-16713281-16713304
L
EMBAR
A
SISTENSI
Asistensi Modul : 7 Asistesi ke : 1
Tanggal : tanggal asistensi 1 Kelompok XX Anggota: 16713xxx Nama Lengkap 16713xxx Nama Lengkap 16713xxx Nama Lengkap 16713xxx Nama Lengkap 16713xxx Nama Lengkap
Asisten : Nama asisten / NIM asisten Catatan :
Asisten
(Nama asisten) (NIM asisten)
HALAMAN KE-5 DARI 32
D
AFTAR
I
SI
L
APORAN
Cantumkan nomor halamannya.
BABIPendahuluan
1.1. Tujuan Praktikum
1.2. Posisi Kelompok dalam Pembagian Mesin 1.3. Flowchart Praktikum Modul 10
BAB II Hasil Praktikum 2.1. Part
2.1.1. Multilevel Tree Tailstock SubAssembly 2.1.2. Bill of Material Tailstock SubAssembly 2.1.3. Drawing Part Tailstock SubAssembly 2.1.4. Modelling Part Tailstock SubAssembly
2.2. Subassembly
2.2.1. Assembly Chart Tailstock SubAssembly 2.2.2. Penjelasan AC Tailstock SubAssembly 2.2.3. Drawing Tailstock SubAssembly
2.3. Final Assembly
2.3.1. Multilevel Tree Bench Lathe Assembly 2.3.2. Bill of Material Bench Lathe Assembly 2.3.3. Assembly Chart Bench Lathe Assembly 2.3.4. Penjelasan AC Bench Lathe Assembly 2.3.5. Drawing Bench Lathe Assembly
BAB III Analisis
3.1. Analisis metodologi perancangan
3.2. Analisis Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Multilevel Tree dengan BOM
3.3. Analisis Kegunaan AC di Industri BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan 4.2. Kritik & Saran Daftar Pustaka
16713096-16713205-16713281-16713304
BAB I
HALAMAN KE-7 DARI 32
1.1. T
UJUAN
P
RAKTIKUM
Tujuan praktikum Modul 7 :
1. Memberikan pengalaman dalam membongkar, dan merakit mesin industri
2. Mampu mendokumentasikan proses membongkar dan merakit mesin menggunakan diagram AC dan BOM
3. Mampu menggunakan alat ukur dan software cad untuk memodelkan mesin industri 4. Melatih kerja sama kelompok dalam kegiatan desain
16713096-16713205-16713281-16713304
1.2. P
OSISI
K
ELOMPOK
D
ALAM
P
EMBAGIAN
M
ESIN
Posisi kelompok XX ditunjukkan dengan kotak merah putus-putus pada bagan di bawah ini.
A
B
Mesin Gergaji
1 2 3
1
2 3 4
5
C
1 2 3 4
G
H
D
E
F
Mesin Bubut
I
J
1 2
1 2 3
1 2 3
1 2 3
1
2 3 4
1 2 3
1
2 3 4
Kelompok XX mengerjakan subassembly tailstock. Subassembly ini memiliki fungsi kepada mesin gergaji/bubut sebagai :
1. …. 2. …. 3. ….
Subassembly ini terdiri komponen sebagai berikut: (sebut 5 selain kepunyaan kelompok XX, –boleh lebih, dan fungsinya singkat ).
A B V C Df Sd
Kelompok XX, mengerjakan part sebagai berikut : (sebutkan seluruhnya, sebutkan fungsi singkatnya) (fastener tidak termasuk)
Base
Gear 1
Gear 2
Gear 3
HALAMAN KE-9 DARI 32
1.3. F
LOWCHART
P
RAKTIKUM
M
ODUL
10
> flowchart praktikum dibuat di Microsoft Visio, font Calibri 10 pt, kemudian di-copy dan di-paste di sini
Berisi tentang flow praktikum dari kegiatan pertama (bongkar mesin) hingga kegiatan terakhir (pengumpulan laporan<
16713096-16713205-16713281-16713304
BAB II
HALAMAN KE-11 DARI 32
2.1. PART
16713096-16713205-16713281-16713304
2.1.1.
M
ULTILEVEL
T
REE
T
AILSTOCK
(
GANTI NAMA SUB
-
ASSEMBLY KALIAN
)
S
UB
A
SSEMBLY
HALAMAN KE-13 DARI 32
2.1.2. B
ILL OF
M
ATERIAL
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
16713096-16713205-16713281-16713304
2.1.3. D
RAWING
P
ART
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
> selipkan di bagian ini print out drawing part-part penyusun subassembly kelompok masing-masing (contoh: kelompok XX mencantumkan drawing part-part penyusun Tailstock SubAssembly). Satu drawing untuk satu part, gunakan kertas A4 (portrait atau landscape, bebas). Untuk part berukuran besar, gunakan kertas A3. Bila masih tidak cukup, pisahkan multiview dan isometric dalam kertas yang berbeda. Berikut ini format drawing:
- drawing number sesuai dengan nomor part, contoh: nomor part 1, maka drawing number XX-1. - praktikan yang tertulis di kolom drawn harus menandatangani kolom signature
- kolom date diisi dengan tanggal praktikum bongkar mesin
- kolom checked diisi nama dan NIM dari asisten kelompok masing2, contoh: Anung/13412094 - kolom approved diisi nama dan NIM dari asisten penanggung jawab mesin
- cantumkan lambang proyeksi!
- sheet of drawing diisi dengan sheet halaman drawing of total drawing satu mesin, contoh penulisan sheet 13 of 54
- penunjukkan dimensi menggunakan datum - ukuran drawing dalam mm, cantumkan skala!
- material dan weight dicantumkan , tentukan material penyusun part. Bila memang benar2 tidak tahu maka tanya asisten kalian untuk mengestimasi material tersebut kira2 apa<
HALAMAN KE-15 DARI 32
2.1.4. M
ODELLING
P
ART
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
> pada bagian ini ditunjukkan bagaimana suatu part dimodelkan ke solidworkd menggunakan drawing yang sudah dibuat (analogikan kalian sedang menceritakan aliran proses pada saat kalian mengerjakan soal yang diberikan asisten pada saat praktikum, terutama modul basic & advanced feature)
Untuk masing2 kelompok kecil pilih 3 part dimana 1 part yang dianggap memiliki fungsi paling penting, 1 part memiliki tingkat kerumitan di SW paling tinggi dan 1 part fasteners bebas. Bila part tersebut beririsan (memiliki fungsi paling penting sekaligus paling rumit, pilih 1 part pengganti dengan tingkat kerumitan no.2 setelah part tersebut)
Untuk setiap proses dalam pembuatan part (extrude, extrude cut, fillet, dll.) tampilkan sketsa sebelum proses tsb dieksekusi. Ambil screenshoot dari view yang paling menggambarkan proses tsb (tidak harus isometric). Jelaskan dalam tabel.
Berikut cara penulisan langkahnya <
XX-1 BASE
No. Sketsa Keterangan
1. Sketsa gambar
disamping dengan dimensi yang telah ditentukan
16713096-16713205-16713281-16713304
untuk membentuk bentuk dasar dari base
3. Fillet bagian dalam part
untuk memperhalus sudut bagian dalam
HALAMAN KE-17 DARI 32
2.2. SUBASSEMBLY
16713096-16713205-16713281-16713304
2.2.1. A
SSEMBLY
C
HART
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
HALAMAN KE-19 DARI 32
2.2.2. P
ENJELASAN
AC
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
> jelaskan assembly chart yang telah kalian susun, sertakan gambarnya. Cukup cantumkan tiga penjelasan, tidak usah seluruh AC. Namun bagian AC yang dijelaskan sebisa mungkin adalah bagian perakitan yang menggunakan fastener, jelaskan penggunaan fastener-nya. Bagian AC yang dijelaskan haruslah bagian perakitan part2 penting dalam subassembly (contoh yang tidak diperkenankan: bolt dengan washer) . Lihat contoh di bawah!<
Contoh bagian AC yang disarankan untuk dijelaskan:
1
2
S9A1
S8A1
10
Bracket Lower Arm
Lower Arm
Pin Arm
1X Bolt Hex Socket M5X10
16713096-16713205-16713281-16713304
2.2.3. D
RAWING
T
AILSTOCK
/
NAMA SUB
S
UB
A
SSEMBLY
> selipkan di bagian ini drawing subassembly (solid body) kelompok masing-masing (contoh: kelompok H mencantumkan drawing Tailstock SubAssembly) dan drawing explode-nya. Gunakan kertas A3 landscape, pisahkan isometric dan exploded view dalam kertas yang berbeda. Berikut ini format drawing:
- gunakan isometric untuk exploded view, cantumkan explode line - drawing number tidak usah diisi
- kolom drawn diisi dengan kelompok yang meng-assembly subassembly tersebut, contoh penulisan: Sub-Assembly H
- kolom signature ditandatangani oleh satu perwakilan kelompok
- kolom checked diisi dengan nama salah seorang asisten, contoh penulisan: Ridho P. U./13409094 - kolom approved diisi nama dan NIM dari asisten penanggung jawab mesin
- kolom date diisi dengan tanggal praktikum Bongkar Mesin - cantumkan lambang proyeksi!
- cantumkan skala! - cantumkan weight
HALAMAN KE-21 DARI 32
16713096-16713205-16713281-16713304
2.3.1.
M
ULTILEVEL
T
REE
B
ENCH
L
ATHE
A
SSEMBLY
HALAMAN KE-23 DARI 32
2.3.2.
B
ILL OF
M
ATERIAL
B
ENCH
L
ATHE
A
SSEMBLY
> font Calibri 10 pt. Cantumkan seluruh part yang menyusun mesin ini! Seragamkan penomoran dan penamaan part! <
16713096-16713205-16713281-16713304
2.3.3.
A
SSEMBLY
C
HART
B
ENCH
L
ATHE
A
SSEMBLY
HALAMAN KE-25 DARI 32
2.3.4.
P
ENJELASAN
AC
B
ENCH
L
ATHE
A
SSEMBLY
> jelaskan assembly chart yang telah kalian susun, sertakan gambarnya. Cukup cantumkan tiga penjelasan, tidak usah seluruh AC. Namun bagian AC yang dijelaskan sebisa mungkin adalah bagian perakitan yang menggunakan fastener, jelaskan penggunaan fastener-nya. Bagian AC yang dijelaskan pada subbab ini jangan bagian yang ada dalam subassembly kelompok besar masing2 seperti subbab 2.2.2, bagian AC yang diperkenankan untuk dijelaskan pada subbab ini adalah mulai dari bagian perakitan dengan subassembly lainnya sampai menjadi satu mesin
16713096-16713205-16713281-16713304
2.3.5.
D
RAWING
B
ENCH
L
ATHE
A
SSEMBLY
> Drawing untuk satu mesin dibuat di Microsoft Visio, ditempatkan pada kertas A2 terpisah dari laporan, silahkan tulis di bagian ini : “TERLAMPIR”
HALAMAN KE-27 DARI 32
BAB
III
A
NALISIS
16713096-16713205-16713281-16713304
3.1. A
NALISIS
M
ETODOLOGI
P
ERANCANGAN
Analisis metodologi apa yang digunakan dalam tugas besar ini (Top Down/Bottom Up)
3.2. A
NALISIS
P
ERBANDINGAN
K
ELEBIHAN
DAN
K
EKURANGAN
P
ENGGUNAAN
M
ULTILEVEL
T
REE DENGAN
BOM
Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing (Multilevel tree dan BOM). Perbandingan lebih baik dibuat dalam tabel.
3.3. A
NALISIS
K
EGUNAAN
AC
DI
I
NDUSTRI
Analisis kegunaan AC dalam konteks apa kelebihan dan kekurangan yang dirasakan secara riil dengan melihat AC tersebut.
HALAMAN KE-29 DARI 32
BAB
IV
P
ENUTUP
16713096-16713205-16713281-16713304
4.1. K
ESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapat dari praktikum Modul 7 ini: 1. Bla bla bla...
2. Bla bla bla...
HALAMAN KE-31 DARI 32
4.2. K
RITIK
&
S
ARAN
Silakan tuliskan kritik dan saran kalian untuk praktikum modul 10 dan untuk asisten di sini.... Selamat mengerjakan laporan!
Jangan lupa, laporan dikumpulkan paling lambat sesuai dengan deadline yang ditentukan (Jumat, 5 Juli 2013 pukul 15.00)
Format Penulisan Laporan (seperti format pada template laporan ini): 1. Font
a) Isi : Calibri 11 pt. b) Judul bab : Calibri 30 pt. Bold c) Judul subbab : Calibri 22 pt. d) Judul sub-subbab : Calibri 20 pt.
2. Margin
a) Kiri : 2,5 cm b) Atas, kanan, bawah : 2 cm
3. Header
a) Halaman ganjil : kanan: lambang dan nama LSP b) Halaman genap : kiri:
4. Footer
a) Halaman ganjil : kanan: Halaman ke-… dari …
kiri: NIM anggota kelompok kecil, berurutan b) Halaman genap : kanan: Halaman ke-… dari …
5. Spasi
Multiple 1.2
LAPORAN PRAKTIKUM TI1221
DASAR PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI
16713096-16713205-16713281-16713304
Laporan diprint dapat menggunakan kertas bekas / kertas putih baru (tapi dibolak-balik), untuk
Semua Judul BAB dan khusus untuk judul SUBBAB 2.1. PART, 2.2. SUBASSEMBLY, dan 2.3. FINAL ASSEMBLY diprint pada halaman ganjil dan satu halaman sendiri, bila ada di halaman genap maka
harus dipage break dulu
JANGAN LUPA! Untuk mencantumkan referensi yang menjadi rujukan dalam penulisan laporan ini
pada daftar pustaka
Jangan membuang2 halaman untuk semata-mata menjadikan laporan ini tebal, hemat kertas!!! Save Our Earth.