p-ISSN 2338-8633
e-ISSN 2548-7930
Vol. 6 No. 1, 2018
DIPUBLIKASIKAN OLEH
PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)
Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) yang diterbitkan oleh PS. S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata UNUD. Jurnal IPTA diterbitkan sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah terkait industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular
industri perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat
atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya. SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA
Penanggung Jawab Dekan Fakultas Pariwisata UNUD
Penasehat
Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD
Ketua
Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. Sekretaris
Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par. Penyunting Ahli (Mitra Bebestari) ▪ Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.
Universitas Udayana ▪ Dr. Diena Mutiara Lemmy
Universitas Pelita Harapan
▪ I Kadek Dian Sutrisna, SE., M.Sc., Ph.D. Universitas Indonesia
▪ Dr. Gede Rasben Dantes, ST., M.TI. Universitas Pendidikan Ganesha Penyunting Pelaksana
▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum. ▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par.
▪ Drs. I Made Sendra, M.Si. ▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par.
▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par. ▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. ▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.
Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.
I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par. Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.
Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum. I Wayan Darsana, SS., M.Par. Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par. Tata Usaha dan Pemasaran
▪ I Wayan Darma Santosa, SE ▪ I Wayan Sudarma, SH.
▪ I Gusti Putu Setiawan, SH. ▪ Luh Yuni Artini ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798
Email : [email protected]
Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata Cover Depan Jurnal IPTA : www.bing.com (2012)
PENGANTAR REDAKSI JURNAL IPTA
Harus diakui pariwisata sudah banyak memberikan manfaat ekonomi bagi suatu daerah seperti Bali. Terlebih Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan berbagai julukan dari yang eksotis hingga fantastis. Bali merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia dan bahkan di dunia. Pulau Bali terkenal di seluruh dunia karena memiliki daya tarik adat-istiadat, tradisi maupun destinasi wisata yang beraneka ragam. Permasalahannya adalah ketika pariwisata tidak berkembang secara merata dan terjadinya persaingan kompetitif pasar pariwisata dunia. Menyikapi permasalahan tersebut banyak alasan yang sering dijadikan kambing hitam. Mulai dari kebijakan, infrastruktur, teknologi, lingkungan hingga sumber daya manusia. Betapa sulitnya memang mewujudkan daya tarik wisata berlandaskan kepada pariwisata berkelanjutan. Entah pariwisata berkelanjutan sebagai konsep, teori atau bahkan aplikasi hingga saat ini pariwisata berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi komponen pariwisata lokal, regional, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional.
Melalui karya-karya ilmiah yang tersaji dalam jurnal terbitan kali ini, semoga dapat menjawab tantangan ke depan dunia pariwisata yang senantiasa dinamis.
Denpasar, Juli 2018
PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL IPTA
1. Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belumpernah dipublikasikan sebelumnya.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (abstrak bahasa Inggris). Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords). Naskah berupa ketikan asli dan CD dengan jumlah maksimal 15 halaman ketikan A4 spasi 1½, kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.
3. Naskah ditulis dengan batas 2,5 cm dari kiri dan 2 cm dari tepi kanan, bawah dan atas.
4. Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar. Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.
5. Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.
6. Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
7. Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
8. Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas.
9. Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : Astina (1999); Suwena et al. (2001).
10. Kepustakaan memakai “harvard style” disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.
a. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.
Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture. Singapore: Archipelago Press.
b. Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit. McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of
Tourism: Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”.
Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The
Antropology of Tourism. Philadelphia : University of
Pensylvania Press.
c. Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.
Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island
Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.
d. Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.
Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars:
former bank chief", (The Age), Available:
http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed: 1998, September 16).
11. Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.
12. Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan penerima ucapan.
D A F T A R I S I
COVER, EDITOR, PENGANTAR REDAKSI, DAN DAFTAR ISIRedaksi Jurnal IPTA i-vi
STRATEGI PENGEMBANGAN WINE TOURISM DI KABUPATEN BULELENG-BALI
Putu Gita Dewi Ayu, I Made Kusuma Negara,
Luh Gede Leli Kusuma Dewi 1-9
PENGARUH VIRAL MARKETING TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN INDONESIA KE KOREA SELATAN
Akbar Isawatul Jariah, I GPB. Sasarawan Mananda,
I Nyoman Sudiarta 10-19
STRATEGI BAURAN PEMASARAN WINE SEBAGAI PRODUK PENUNJANG PARIWISATA (STUDI KASUS PT. SABABAY WINERY BALI)
Agatha Fransiska Tarigan, I Nyoman Sudiarta,
Ni Putu Eka Mahadewi 20-31
KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN MANCANEGARA BERKUNJUNG KE PANTAI JEMELUK-AMED, DESA PURWAKERTI, KECAMATAN ABANG, KARANGASEM
Helmi Cahyana, I Ketut Suwena, I Putu Sudana 32-41
MOTIVASI BERKUNJUNG DAN PERSEPSI WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI TOYA DEVASYA
DESA BATUR KINTAMANI
I Gede Wiramatika, Ni Putu Eka Mahadewi,
Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 42-54
PENYEDIAAN AKSESIBILITAS BAGI WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS OLEH STAKEHOLDERS DI KOTAMADYA DENPASAR KECAMATAN DENPASAR SELATAN
Carolina Simanjuntak, Luh Gede Leli Kusuma Dewi,
Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 55-69
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI TOKO OLEH-OLEH MALANG STRUDEL
Reza Palevi, Luh Gede Leli Kusuma Dewi,
Putu Agus Wikanatha Sagita 70-76
KAPABILITAS PRAKTIS DOMAIN PERJALANAN WISATA BALI: APLIKASI PERJALANAN WISATA BERBASIS PONSEL CERDAS
I Made Kusuma Negara, Putu Agus Wikanatha Sagita 77-83
DEVELOPING STRATEGIES OF UBUD VILLAGE AS A CULTURAL M.I.C.E. (MEETING, INCENTIVES, CONVENTIONS, EXHIBITIONS)
DESTINATION IN BALI
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
DI TOKO OLEH-OLEH MALANG STRUDEL
Reza Palevi1, Luh Gede Leli Kusuma Dewi2, Putu Agus Wikanatha Sagita3
1Email: [email protected]
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
2Email: [email protected]
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
3Email: [email protected]
Abstract: This study aims to determine the effect of brand image to customer loyalty in Malang
Strudel Souvenir Store. The rapid development of Malang Strudel is the foundation of this research.
In this study, the customer is tourist who visiting Malang and shopping for souvenirs at Malang
Strudel Souvenir Store. This research uses quantitative descriptive data analysis technique using SPSS
ver. 20 for Windows. Data were collected by distributing questionnaires to 166 respondents.This research is quantitative research using reliability test method, validity test, classic assumption test, correlation analysis, coefficient determination test, multiple linear regression analysis, t test, and f test. The variables used in this research are the strength of brand association (X1), uniqueness of brand association (X2), brand association advantage (X3) as independent variable and Customer Loyalty (Y) as dependent variable.The result of this research is strength of brand association (X1) and favorability of brand association (X3) have positive and significant influence, while uniqueness of brand association (X2) has positive and insignificant effect. Simultaneously, strength of brand association (X1), uniqueness of brand association (X2), and favorability of brand association (X3) that make up the brand image, have an impact on customer loyalty. A total of 54.1% of customer loyalty can be explained by variable strength, uniqueness, and favorability. While the rest of 45.9% customer loyalty can be explained by other variables that have not been studied in this research.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap loyalitas
pelanggan di toko oleh-oleh Malang Strudel. Perkembangan pesat dari toko oleh-oleh Malang Strudel inilah yang mendasari penelitian ini. Dalam penelitian ini, yang dimaksud pelanggan adalah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang dan berbelanja oleh-oleh di Toko Malang Strudel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan menggunakan SPSS ver. 20 for Windows. Data diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 166 responden. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, analisis korelasi, uji koefisien determinasi, analisis regresi linear berganda, uji t, dan uji f. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kekuatan asosiasi merek (X1), keunikan asosiasi merek (X2), keuntungan asosiasi merek (X3) sebagai variabel bebas dan Loyalitas Pelanggan (Y) sebagai variabel terikat.Hasil dari penelitian ini kekuatan asosiasi merek (X1) dan keuntungan asosiasi merek (X3) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan variabel keunikan asosiasi merek (X2) berpengaruh postitif dan tidak signifikan. Secara simultan, variabel kekuatan asosiasi merek (X1), keunikan asosiasi merek (X2), keuntungan asosiasi merek (X3) yang membentuk brand image, berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Sebanyak 54,1% loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kekuatan asosiasi merek, keunikan asosiasi merek, dan keuntungan asosiasi merek. Sedangkan sisanya yaitu 45,9% loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
PENDAHULUAN
Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu industri andalan utama dalam menghasilkan devisa negara. Kedudukan pariwisata sebagai primadona ekonomi cukup menjanjikan karena dalam situasi kelesuan ekonomi, pariwisata tetap menunjukkan tren peningkatan secara berkelanjutan. Sektor pariwisata di Indonesia juga sedang mengalami peningkatan, baik dalam hal pengembangan destinasi wisata baru, maupun peningkatan jumlah usaha jasa pariwisata dan jumlah kunjungan wisatawan.
Peningkatan sektor pariwisata juga terjadi di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kota Malang yang merupakan kota terbesar ke-12 di Indonesia. Kota Malang terletak terletak di tengah Kabupaten Malang dan di dataran tinggi seluas 145,28 km².
Kota Malang mempunyai wisata berupa gedung-gedung kolonial peninggalan Belanda yang sebagian dikonservasi menjadi museum dan sebagian menjadi bangunan dengan fungsi baru dan Kota Malang setiap tahunnya menyelenggarakan festival seni dan budaya bertajuk Malang Tempo Doeloe yang bertempat di sepanjang Jalan Ijen dan beberapa event lainnya. Setiap tahun selalu terjadi peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Malang dimana peningkatan kunjungan wisatawan terbesar terjadi di tahun 2016 yaitu sebanyak 1.607.543 atau dengan persentase sebesar 90,41% wisatawan dan terjadi penurunan kunjungan wisatawan yang terjadi di tahun 2014 yaitu menurun sebanyak 5.955 wisatawan atau dengan persentase sebesar -1,69%. Hal tersebut dikarenakan pada awal 2014 pemerintah Kota Malang belum berfokus pada sektor pariwisata. Baru pada akhir 2014, pemerintah kota malang mulai serius menggalakan pembangunan di sektor pariwisata dengan cara membangun destinasi baru dan infrastruktur penunjang pariwisata.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Malang tentunya akan berimbas langsung terhadap sektor industri pendukung pariwisata, salah satunya industri oleh-oleh khas Kota Malang. Oleh-oleh khas Kota Malang sebagian besar berupa makanan. Salah satu toko oleh-oleh khas Kota Malang yang sedang berkembang adalah Malang Strudel. Hal tersebut dikarenakan Malang Strudel memiliki cabang toko paling banyak diantara toko oleh-oleh yang lain di Kota Malang. Malang Strudel sendiri awalnya diprakarsai oleh Teuku Wisnu
dan Shireen Sungkar yang terinspirasi saat melakukan perjalanan wisata ke Eropa dan sangat menyukai Strudel. Sejak didirikan pada 20 Desember 2014, banyak respon positif tentang rasa lezat Malang Strudel yang memiliki sembilan varian rasa yaitu Apel, Pisang Cokelat, Keju, Strawberry, Nanas, Jeruk, Mixfruit, Red Velvet, dan Green Tea. Malang Strudel memiliki kebijakan, produk Malang Strudel hanya bias dibeli di Kota Malang dengan alasan agar kue ini juga bisa menjadi “khas” kota Malang yang tidak dijual di kota lainnya. Malang Strudel telah membuka enam outlet di Malang yaitu Jl. Ardimulyo No 14 Singosari, Malang, Jl Soekarno Hatta 2 kav 6 Malang, Ruko Istana Jl. WR Supratman C3/24, Jl.Diponegoro no.171C Batu, Outlet Bandara Abdurrahman Saleh Malang, dan Jl. Semeru No. 47 Malang.
Sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata di Kota Malang, keberadaan Malang
Strudel ikut memajukan kearifan lokal,
diantaranya dengan memaksimalkan sumber daya buah apel malang dan menjadikan Malang
Strudel oleh-oleh khas yang hanya dapat dibeli
langsung di Kota Malang. Kemajuan bisnis toko oleh-oleh Malang Strudel tentunya dipengaruhi oleh loyalitas pelanggan, adapun yang dimaksud pelanggan dalam hal ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Malang dan membeli Malang
Strudel sebagai oleh-oleh.
Loyalitas pelanggan sangat dipengaruhi oleh brand image. Aaker dan Davis (1997) berpendapat bahwa loyalitas terhadap suatu merek sangat dipengaruhi oleh beberapa banyak orang yang sudah loyal pada merek tersebut dikarenakan orang yang sudah loyal bisa mengajak dan menginformasikan kepada orang lain untuk membeli merek tersebut. Pelanggan yang percaya terhadap merek suatu perusahaan kemungkinan besar akan membeli kembali, bahkan menyebarluaskan kabar baik tentang perusahaan bersangkutan.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2003). Berdasarkan teori diatas, brand image menjadi suatu komponen yang membentuk Toko –oleh malang strudel dimata pelanggan.
Sebagai salah satu toko oleh-oleh yang sedang berkembang dan sebagai ciri khas Kota
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
Malang, untuk itu perlu diketahui bagaimana pengaruh pengaruh karakteristik pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel dan brand image terhadap loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel.
METODE
Pengambilan sampel dilakukan di Toko Oleh–Oleh Malang Strudel. Malang Strudel yang merupakan perusahaan bidang kuliner yaitu toko oleh - oleh yang berada di Malang Raya dan toko pertama di Jalan Ardimulyo No 14 Singosari, Malang, Jatim.
Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel yang membentuk brand image dari toko oleh-oleh Malang Strudel. Tiga variabel tersebut berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Keller (1993) yaitu,
1. Kekuatan asosiasi merek
Kekuatan asosiasi merek dalam penelitian ini adalah kekuatan dari merek Malang
Strudel yang dibentuk oleh data sensorik
otak sehingga konsumen memandang objek stimuli melalui sensasi yang dapat diarasakan oleh kelima indra: mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah
2. Keunikan asosiasi merek
Keunikan asosiasi merek dalam penelitian ini adalah membuat kesan unik yang menunjukkan perbedaan tertentu dan signifikan diantara merek-merek lain sebagai nilai saing dan membuat konsumen tertarik untuk memilih Malang Strudel sehingga tujuan dari strategi ini adalah menciptakan asosiasi yang kuat dan unik yang melekat dalam benak konsumen secara mendalam
3. Keuntungan asosiasi merek
Keuntungan asosiasi merek dalam penelitian ini adalah terdapat pada manfaat produk, tersedianya banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, harga yang ditawarkan bersaing, dan kemudahan mendapatkan produk yang dibutuhkan serta nama perusahaan yang dapat dipercaya Sedangkan loyalitas pelanggan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki karakteristik berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Griffin (2005) yaitu: melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini produk atau jasa, menunjukan
menjadikanya indikator yang dapat menentukan loyalitas pelanggan Malang Strudel.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: obeservasi langsung ke tempat penelitian yakni di toko oleh-oleh malang strudel, wawancara langsung ke pihak toko oleh-oleh malang strudel, kuesioner dengan metode skala likert, dokumentasi dan studi kepustakaan. Adapun penentuan dengan menggunakan model J. Supranto (2006) yaitu mengalikan 5 sampai 10 dengan jumlah pertanyaan (indikator) dalam kuesioner. pengambilan sampel pelanggan dalam penelitian ini, jumlah indikator kuesioner dalam penelitian ini sebanyak 15, maka jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 160 responden. Hasil tersebut diperoleh dari mengalikan 8 dengan 20 indikator dalam kuesioner., sedangkan pengambilan sampel secara accidental.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Toko Oleh-oleh Malang Strudel berawal pada saat Teuku Wisnu dan Shireen melakukan perjalanan wisata ke Eropa beberapa tahun silam, keduanya sangat menyukai Strudel hingga terpilihlah kue ini untuk oleh-oleh keluarga dan teman-teman di Indonesia.
Beberapa tahun kemudian, Teuku Wisnu sering datang ke Malang dan tercetus ide untuk membuat
Strudel khas Malang agar bisa menjadi oleh-oleh
Malang, karena Malang juga terkenal sebagai penghasil apel berkualitas. Strudel yang asli Austria inipun dimodifikasi disesuaikan dengan taste lokal bekerjasama dengan chef profesional. Hingga jadilah beberapa varian Strudel khas Malang yang dijual di gerai pertama Malang Strudel yang dibuka pada tanggal 20
Desember 2014 di Jl Ardimulyo no 14 Singosari, Malang. Sejak 2014, kini Malang Strudel telah memiliki enam outlet yang tersebar di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang).
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil pengolahan data, dijelaskan bahwa dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang
Strudel 69 orang responden (41,60%) diantaranya adalah laki – laki dan sisanya 97 orang responden adalah perempuan (58,40%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang sering berbelanja di toko oleh-oleh Malang Strudel adalah Perempuan
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
terbesar berasal dari provinsi Jawa Timur dengan jumlah 92 responden (19,2%) dari total responden, Jakarta 12 responden (7,2%) dari total responden, Jawa Barat 12 (7,2%) dari total responden, dan Madura dengan jumlah 11 responden (6,6%) dari total responden. Pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel yang menjadi responden dalam penelitian ini semua berkewarganegaraan Indonesia atau wisatawan domestik. Dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang
Strudel dapat diketahui bahwa pelanggan
dengan jumlah terbesar memiliki profesi sebagai Mahasiswa dengan jumlah 42 responden (25,3%), Wiraswasta 40 responden (24,1%), Karyawan Swasta 35 responden (21,1%) dari total responden, sedangkan pelanggan dengan jumlah profesi terkecil sebagai Pegawai Honorer 1 responden (0,6%) dan Ibu Rumah Tangga 4 responden (2,4%) dari total responden. Hal ini menunjukkan pelanggan toko oleh-oleh Malang
Strudel didominasi oleh Mahasiswa, Wiraswasta, dan Karyawan Swasta.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dijelaskan bahwa dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang
Strudel, jumlah responden tertinggi dalam
penelitian ini merupakan responden yang berusia 21-30 tahun sebanyak 92 responden (55,4%), sedangkan jumlah responden yang terendah merupakan responden yang berusia 51 tahun keatas sebanyak 3 responden (1,8%).
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dijelaskan bahwa dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang
Strudel, jumlah responden tertinggi dalam
penelitian ini merupakan responden yang
memiliki pendidikan terakhir
D3/D4/S1/Sederajat sebanyak 101 responden (60,8%). Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dijelaskan bahwa dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang Strudel, jumlah responden tertinggi berdasarkan penghasilan per bulan didominasi responden dengan penghasilan >3 – 5 Juta per bulan 60 responden (36,1%). Berdasarkan hasil pengolahan data pada, dapat dijelaskan bahwa dari 166 orang responden yang pernah berbelanja di toko oleh-oleh Malang Strudel, dalam penelitian ini berdasarkan jumlah kunjungan didominasi oleh responden yang mengunjungi atau berbelanja di toko oleh-oleh Malang Strudel sebanyak 2x(dua kali) 92 responden (55,4%), 3x(tiga kali) 34 responden
(20,5%), lebih dari tiga kali 24 responden (14,5), dan satu kali 16 responden (9,6%).
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Dengan diketahui df = 164, maka dapat
diperoleh r tabel dengan signifikansi 0,05
adalah sebesar 0,361. Ketentuanya adalah
jika r hitung > r tabel dan r hitung bernilai
positif maka instrument dalam penelitian
dikatakan valid.
Berdasarkan hasil uji validitasdiperoleh nilai r hitung untuk masing – masing butir pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel (0.361). Dengan demikian untuk 20 butir pernyataan yang diuji dinyatakan valid dan dapat melakukan tahapan berikutnya.
Menurut (Ghozali, 2001), dalam pengambilan keputusan reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Dari hasil penelitian diperoleh nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. dengan demikian seluruh instrumen yang diuji dalam penelitian ini dapat dinyatakan reliable.
Hasil Analisis Regresi
Perhitungan statistik analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 20. Ringkasan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut
.
Y = - 4,002 + 0,300 X1 + 0,124 X2 + 0,658 X3
Berdasarkan persamaan di atas, diketahui bahwa nilai konstanta adalah -4,002. Nilai konstanta tersebut menunjukkan bahwa, jika semua variabel bebas bernilai nol, maka loyalitas pelanggan akan bernilai negatif. Dalam hal ini diperlukan usaha oleh perusahaan yang dalam penelitian ini adalah toko oleh-oleh Malang Strudel agar terjadi penambahan nilai tertentu pada kekuatan, keunikan, dan keuntungan dari asosiasi merek sehingga loyalitas pelanggan menjadi positif.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar -4,002, setiap terjadi pertambahan satu poin dari variabel bebas, terjadi juga kenaikan nilai sebesar satu angka dalam nilai Loyalitas Pelanggan. 2. X1 (kekuatan asosiasi merek) koefisien regresinya sebesar 0,300, mempunyai pengaruh positif terhadap Y (loyalitas
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
pelanggan). Artinya apabila kekuatan asosiasi merek semakin baik dengan asumsi variabel lain konstan, maka hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel sebesar 0,300.
3. X2 (keunikan asosiasi merek) koefisien regresinya sebesar 0,124, tidak berpengaruh terhadap Y (loyalitas pelanggan). Artinya ada atau tidak variabel X2 (keunikan asosiasi merek) tidak akan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
4. X3 (keuntungan asosiasi merek) koefisien regresinya sebesar 0,658, mempunyai pengaruh yang positif terhadap Y (loyalitas pelanggan). Artinya apabila keuntungan asosiasi merek semakin tinggi dengan asumsi variabel lain konstan, maka hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel sebesar 0,658
Dari hasil estimasi regresi terlihat bahwa keuntungan asosiasi merek mempunyai pengaruh paling tinggi terhadap loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel, dibandingkan Kekuatan Asosiasi Merek dan Keunikan Asosiasi Merek, yang didasarkan pada nilai koefisien regresi sebesar 0,658 (unstandardized coeficients) dan nilai Beta sebesar 0,450 (standardized coefficients) dengan signifikan sebesar 0,000 atau sig. sebesar 0%.
Hasil Uji t
Berdasarkan pengujian terhadap koefisien regresi dengan tingkat keyakinan 95% (significant level 5%) dan df = n-4, maka t tabel yang diperoleh adalah 1,6544
, yaitu :
1. Variabel kekuatan asosiasi merek (X1) Melihat probabilitas signifikansinya (P-value) = 0,000 atau 0% lebih kecil dari 5% dan t hitung (4,345) > t tabel (1,6544) sehingga dapat disimpulkan Kekuatan Asosiasi Merek berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel.
2. Variabel keunikan asosiasi merek (X2) Melihat probabilitas signifikansinya (P-value) = 0,099 atau 9,9% lebih besar dari 5% dan t hitung (1,659) > t tabel (1,6544) sehingga dapat disimpulkan variabel Keunikan Asosiasi Merek tidak berpengaruh
Melihat probabilitas signifikansinya (P-value) = 0,000 atau 0% lebih kecil dari 5% dan t hitung (5,892) > t tabel (1,6544) sehingga dapat disimpulkan variabel keuntungan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel.
Hasil Uji F
D
engan menggunakan taraf signifikansi 0,05, diperoleh F hitung sebesar 66,316 dengan F tabel sebesar 2,66. Dengan demikian F hitung > F tabel dengan tingkat signifikansi yang diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga secara bersama-sama Kekuatan, Keunikan, Keuntungan berpengaruh secara simultan terhadap Loyalitas Pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel.Pembahasan
Secara ringkas, dapat disimpulkan bahwa pelanggan Malang Strudel didominasi oleh kaum perempuan. Pelanggan Malang Strudel didominasi oleh kelompok usia 21-30 tahun, paling banyak berasal dari provinsi Jawa Timur. Persentase terbesar merupakan mahasiswa, dengan penghasilan 3-5 juta per bulan. Sebagian besar pelanggan sudah dua kali melakukan kunjungan ke Malang Strudel.
Hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan di toko oleh-oleh Malang Strudel. Diantara ketiga variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggan, variabel keuntungan asosiasi merek merupakan variabel yang berpengaruh paling signifikan dibandingkan dengan dua variabel lainnya.
Secara rinci, dalam variabel kekuatan asosiasi merek, Teuku Wisnu melakukan kontak langsung dengan pelanggan dan profesi Teuku Wisnu sebagai public figure secara langsung memberi dampak terhadap Malang Strudel untuk lebih mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan serta meningkatkan loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel.
Dalam variabel keunikan asosiasi merek, dapat disimpulkan bahwa produk Malang
Strudel bukan oleh-oleh khas Malang dan bukan
satu-satunya perusahaan yang menjual kue
Strudel. Selain itu, bagi pelanggan, Malang Strudel merupakan salah satu tambahan opsi
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
Dalam variabel keuntungan asosiasi merek, letak enam outlet Malang Strudel yang terletak di tempat-tempat strategis seperti outlet di Jl. Semeru No. 47 Malang yang lokasinya berdekatan dengan Malang Car Free Day (CFD) yang diadakan setiap hari minggu, outlet di Jl Soekarno Hatta Kav. D 408 yang terletak daerah wisata kuliner Kota Malang, dan outlet terbesar di Jl. Ardimulyo No 14 Singosari, Malang yang terletak di jalan antar kota sangat memudahkan pelanggan untuk menjangkau toko oleh-oleh Malang Strudel.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh
brand image terhadap loyalitas pelanggan di
Toko Oleh-oleh Malang Strudel, maka diperoleh kesimpulan Secara simultan, variabel kekuatan asosiasi merek(X1), keunikan asosiasi merek(X2), keuntungan asosiasi merek(X3) yang membentuk brand image, berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, keuntungan asosiasi merek merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan di toko oleh-oleh Malang Strudel. Adapun secara parsial variabel kekuatan asosiasi merek(X1) dan keuntungan asosiasi merek(X3) berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel keunikan asosiasi merek(X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 55% loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel Kekuatan asosiasi merek, Keunikan asosiasi merek, Keuntungan asosiasi, sedangkan sisanya yaitu 45% loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kekuatan asosiasi merek(X1) dan keuntungan asosiasi merek(X3) berpengaruh secara signifikan disebabkan oleh faktor letak outlet Malang Strudel yang strategis serta faktor dari Teuku Wisnu yang menjadi public figure sehingga memudahkan produk Malang Strudel dikenal.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh
brand image terhadap loyalitas pelanggan di
Toko Oleh-oleh Malang Strudel, saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Toko oleh-oleh Malang Strudel perlu meningkatkan keunikan dari produk kue
Strudel sehingga dapat mewakili apel
malang seperti membuat variasi dari rasa apel sehingga dapat bersaing dengan toko oleh-oleh yang lain baik yang memiliki produk sama yaitu kue Strudel atau produk olahan apel lainya.
2. Toko oleh-oleh Malang Strudel perlu lebih menonjolkan bahwa Toko oleh-oleh Malang Strudel merupakan perusahaan pertama yang menjual kue Strudel di kota Malang yang ditulis melalui semboyan atau dengan membuat jargon-jargon khusus. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
terhadap faktor-faktor selain kekuatan asosiasi merek, keunikan asosiasi merek,
keuntungan asosiasi merek yang
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan toko oleh-oleh Malang Strudel. Hal ini dikarenakan, dalam penelitian ini keempat
variabel tersebut hanya mampu
menjelaskan 54,2 persen variasi loyalitas pelanggan. Penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang
mungkin dapat mempengaruhi dan
menyempurnakan hasil penelitian ini. 4. Untuk penelitian yang akan datang
disarankan untuk meneliti toko oleh-oleh lainnya baik yang dimiliki oleh public
figure atau pengusaha toko oleh-oleh biasa
yang sedang menjadi trend dewasa ini. Dengan mengambil contoh produk atau merek lain maka permasalahan yang dialami dalam brand image yang dalam penelitian ini dibentuk oleh kekuatan asosiasi merek, keunikan asosiasi merek, keuntungan asosiasi merek terhadap loyalitas pelanggan tersebut tentu juga berbeda, sehingga variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggan juga berbeda. Hal ini dapat dijadikan
pembanding sekaligus melengkapi
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 6 No. 1, 2018 e-ISSN : 2548-7930
Kepustakaan Anonim. <https://malangkota.go.id/wp- content/uploads/2017/06/Kota-Malang-Dalam-Angka-2013.pdf> _______ <https://malangkota.go.id/wp- content/uploads/2017/06/Kota-Malang-Dalam-Angka-2015.pdf> _______ <https://malangkota.go.id/wp- content/uploads/2017/06/Kota-Malang-Dalam-Angka-2016.pdf>
Aaker, D. A. 1991, Managing Brand Eqiuty:
Capitalizing on The Value Of a Brand Name. New York : The Free Press.
Griffin , Jill. 2005. Customer Loyalty,
Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga,
Keller, K.L. 1993. Conceptualizing, Measuring and Managing Customer-based brand equity. Journal of Marketing, 57, pp. 1-22
Pemerintah Kota Malang, Tingkat Kunjungan
Wisatawan, diunduh pada tanggal 13
Februari 2018 pukul 21.59 WITA
<https://malangkota.go.id/wp- content/uploads/2015/04/Malang-Dalam-Angka 2012.pdf>
Pemerintah Kota Malang, Tingkat Kunjungan
Wisatawan. diunduh pada tanggal 13
Februari 2018 pukul 21.59 WITA
Pemerintah Kota Malang, Tingkat Kunjungan
Wisatawan. diunduh pada tanggal 13
Februari 2018 pukul 21.59 WITA
<https://malangkota.go.id/wp- content/uploads/2017/06/Kota-Malang-Dalam-Angka-2014.pdf>
Pemerintah Kota Malang, Tingkat Kunjungan
Wisatawan. diunduh pada tanggal 13
Februari 2018 pukul 21.59 WITA)
Pemerintah Kota Malang, Tingkat Kunjungan
Wisatawan. diunduh pada tanggal 13
Februari 2018 pukul 21.59 WITA
Setiadi, Nugroho, SE., MM. 2003. Perilaku
Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.
Jakarta: Kencana.
Supranto, Johanes. 2006. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar.Jakarta : PT.Rineka Cipta