• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum;"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA Yth. 1. Gubemur

/

Bupati

/

Walikota;

2. Kepala Korps Lalu Lintas Polri;

3. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek; 4. Kepala Balai PengelolaTransportasi Darat;

5. Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum; 6. Penyelenggara Pelabuhan Penyeberangan; 7. Ketua DPPORGANDA; 8. Ketua DPPAPTRINDO; 9. Ketua DPP GAPASDAP; 10.Ketua DPPINFA. SURATEDARAN Nomor SE 51 Tahun 2021 TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT EDARAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMORSE43 TAHUN 2021TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DENGAN TRANSPORTASI DARAT

PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE2019 (COVID-19)

1. Latar Belakang.

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pembatasan Aktivitas Masyarakat Selama Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka perlu ditetapkan perubahan kedua atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

(2)

2. Maksud dan Tujuan

.

a

.

meningkatkan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat terhadap pelaku peijalanan menggunakan moda transportasi darat pada masa pandemi Corona

Virus

Disease2019 (COVID-19);

b

.

mencegah terjadinya penyebaran dan peningkatan penularan Corona VirusDisease2019 (COVID-19);

c. perpanjangan masa berlaku penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat terhadap pelaku peijalanan menggunakan moda transportasi darat di dalam negeri pada masa pandemi CoronaVirus Disease2019 (COVID-19);dan

d

.

melakukan pembatasan pelaku perjalanan orang dalam negeri dengan moda transportasi darat, khususnya selama masa libur Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah pada tanggal 18 sampai dengan 25 Juli 2021.

3

.

Ruang lingkupSurat Edaran ini meliputi:

a

.

protokol kesehatanumum pada moda transportasi darat;

b

.

protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri untuk transportasi darat; dan

c

.

pemantauan, pengendalian dan evaluasi

.

4

.

Dasar Hukum:

a. Undang-Undang Nomor 17Tahun 2008 tentang Pelayaran;

b

.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;

d

.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease2019 (COVID-19);

e

.

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional;

(3)

f

.

Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

g

.

Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID

-19) Sebagai Bencana Nasional;

h

.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease2019 (COVID-19);

i

.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan NomorPM 41 Tahun 2020; j

.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah Jawa dan Bali

sebagaimana telah diubah dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di WilayahJawadan Bali;

k

.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan CoronaVirus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran CoronaVirus Disease2019;

l

.

Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 14 Tahun 2021 tentang Ketentuan Peijalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi CoronaVirus Disease2019 (COVID-19);

m

.

Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pembatasan Aktivitas Masyarakat Selama Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

.

(4)

5. Isi Edaran

.

Beberapa ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peijalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona VirusDisease2019 (COVID-19), dirubah sebagai berikut:

a

.

Mengubah ketentuan pada angka 5 (lima) huruf a, yaitu di antara angka 9) (sembilan) dan angka 10) (sepuluh) disisipkan 1 (satu) angka baru yaitu angka 9a) yang berbunyi sebagai berikut:

9a) khusus selama masa libur Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah pada tanggal 19 Juli sampai dengan 25 Juli 2021, petunjuk pelaksanaan peijalanan orang dengan transportasi darat pada masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)

,

dengan ketentuan sebagai berikut:

a) seluruh bentuk peijalanan orang ke luar daerah dengan moda transportasi darat dibatasi untuk sementara dan hanya dikecualikan bagi:

1) pelaku perjalanan dengan keperluan aktivitas bekerja di sektor esensial dan kritikal; dan

2) pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak, yaitu: pasien dengan kondisi sakit keras, ibu hamil yang didamping oleh 1 (satu) orang anggota keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 (dua) orang, dan pengantar jenazah nonCOVID-19 dengan jumlah maksimal 5(lima) orang

.

b) pelaku peijalanan orang jarak jauh dengan moda transportasi darat dari dan ke Pulau Jawa dan Pulau Bali, wajib menunjukkan kartu vaksinasi serta hasil negatif tes RT-PCR 2

x

24 jamatau RapidTestAntigen 1

x

24 jam;

c) pelaku peijalanan orang jarak jauh dengan moda transportasi darat dari dan ke daerah di luar Pulau Jawa dan Pulau Bali, wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 2x24 jam atau Rapid Test Antigen1

x

24 jam;

(5)

d) ketentuan menunjukkan kartu vaksinasi sebagai persyaratan perjalananorang ke luar daerah,dikecualikan bagi:

1) kendaraan pelayanan distribusi logistik; 2) pasien dengan kondisi sakit keras;

3) ibu hamil yang didamping oleh 1 (satu) orang anggota keluarga;

4) kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 (dua) orang; dan

5) pengantar jenazah nonCOVID-19 maksimal5 (lima) orang

.

e) pelaku peijalanan orang ke luar daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a) dan huruf b)

,

wajib membawa dan menunjukkan dokumensebagai berikut:

1) Surat Tanda Registrasi Pekerja atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat; dan

/

atau

2) surat tugas yang ditandatangani oleh pejabat minimal eselon 2 (untuk pemerintahan) dan berstempel

/

cap basah atau tanda tanganelektronik.

f) pelaku perjalanan orang usia di bawah 18 tahun dengan moda transportasi darat dibatasi untuk sementara

.

b

.

Memperpanjang masa berlaku Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peijalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 49 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sampaidengan waktu yangditentukan kemudian dan dapatdiperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan

/

atau perkembangan terakhir di lapangan.

(6)

c

.

Menteri, Gubemur, Bupati

/

Wali kota, Satuan Tugas Penanganan

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pusat dan daerah, unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan

Darat, dan penyelenggara

/

operator prasarana transportasi darat

melakukan koordinasi, sosialisasi, dan pengawasan terhadap pelaksanaan Surat Edaran ini.

6

.

Penutup

Surat Edaran ini mulai berlaku efektif pada tanggal 19 Juli 2021

sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian dan dapat

diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan

/

atau perkembangan

terakhir dilapangan.

Surat Edaran ini sewaktu-waktu dapat diubah dan dilakukan

perbaikan sesuai dengan petunjuk

/

pemberitahuan dari instansi yang berwenang.

Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab

.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Juli2021

Tembusan:

1

.

Ketua Komite Kebijakan Komite Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) danPemulihan Ekonomi Nasional;

2

.

Ketua SatuanTugas Pemulihan Ekonomi Nasional;

3

.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID

-19);

4

.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satuan

Tugas Penanganan COVID-19;

5

.

Menteri Perhubungan;

6

.

SekretarisJenderalKementerian Perhubungan; 7

.

Kepala Biro Hukum Kementerian Perhubungan.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan Peneliti Menggunakan teknik wawancara ini ialah untuk menganalisis data mengenai Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Efikasi Diri Tuna Netra Guna Mengembalikan

(2) bagi pelaku sistem bubble pertemuan G20 di Indonesia yang berstatus peserta dan petugas atau panitia event wajib melakukan karantina terpusat serta mendapatkan hasil negatif

Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019

1 ) mematuhi ketentuan operasional sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 14 Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat

a) mematuhi ketentuan operasional sebagaimana telah diatur di dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2020 tentang Operasional Transportasi Udara dalam

Adendum Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona

Bahwa Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam