• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 – 1998 menuntut pelaku industri perbankan untuk memiliki strategi bersaing yang tepat dalam menjalankan perusahaannya. Proses penetapan strategi bersaing sebuah perusahaan meliputi perumusan strategi, penetapan strategi dan penilaian strategi.

David (2012) menjelaskan bahwa strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup pengembangan pasar geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Sedangkan menurut Ansoff (sebagaimana dikutip dalam Tjiptono, Chandra & Adriana, 2008) menjelaskan bahwa terdapat empat klasifikasi dalam strategi pertumbuhan bisnis yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi diversifikasi dan strategi pengembangan pasar.

Strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) memfokuskan kepada peningkatan produk dan jasa yang sudah ada di pasar agar dapat berkompetisi secara unggul dengan kompetitor. Strategi pengembangan produk (product development strategy) merupakan strategi yang mengembangkan dan memperkenalkan produk dan jasa baru ke pasar yang sudah ada sebelumnya. Strategi diversifikasi (diversification

(2)

2 strategy) menekankan pada pengembangan pasar dan pengembangan produk dan jasa perusahaan di saat yang bersamaan. Strategi pengembangan pasar (market development strategy) adalah dimana perusahaan berusaha menjangkau pangsa pasar yang baru dengan produk dan jasa yang sudah ada sebelumnya.

Strategi pengembangan pasar yang digunakan oleh sebuah perusahaan pada umumnya di dasari oleh peningkatan pangsa pasar yang sulit dilakukan dan daya saing yang sangat kuat dalam sebuah pasar. Pengembangan ke pasar geografis baru merupakan salah satu strategi yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam pengembangan pasar. Pengembangan pasar yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat berupa pengembangan pasar regional, pengembangan pasar multinasional, dan pengembangan pasar global.

Sebagai salah satu bank swasta nasional yang kegiatan bisnisnya berfokus kepada pembiayaan kredit konsumer dan UMKM, Bank Saudara merupakan salah satu bank swasta nasional yang menjalankan usahanya menggunakan strategi pengembangan pasar dengan strategi pengembangan pasar regional. Mengingat bahwa populasi penduduk di Indonesia tidaklah merata dan besarnya potensi pembiayayaan ritel yang belum terpenuhi, maka penentuan strategi pemasaran yang baik dan pengembangan pasar geografis di berbagai wilayah Indonesia menjadi penting. Dengan pembangunan dan penyebaran yang tepat sasaran, diharapkan bank dapat menyalurkan dana pihak ketiga secara optimal.

(3)

3 Untuk menghadapi kondisi persaingan yang begitu ketat Bank Saudara memiliki beberapa strategi bisnis dimana salah satunya adalah mengenalkan “Rumah Saudara” yang secara operasional merupakan kantor berstatus cabang pembantu yang akan di tempatkan di beberapa kota terutama pulau Jawa dan Bali. Pembukaan Rumah Saudara merupakan bagian dari strategi pemasaran dan strategi pengembangan pasar geografis di berbagai wilayah Indonesia. Strategi pengembangan pasar melalui Rumah Saudara yang dilakukan oleh Bank Saudara dilakukan untuk memperluas pangsa pasar, mengenalkan Bank Saudara kepada masyarakat, mendekatkan diri kepada nasabah, memperkuat bisnis utama Bank Saudara yang merupakan pembiayaan kredit konsumer dan UMKM, dan agar dapat bersaing dengan bank-bank yang sudah terlebih dahulu memanfaatkan peluang bisnis dari kredit konsumer dan UMKM serta meningkatkan aset perusahaan sebagai perwujudan dari target yang ada.

Upaya Bank Saudara dalam menyalurkan dana pihak ketiga melalui kredit konsumer dan UMKM dapat dilihat dari besaran penyaluran kredit yang dilakukan Bank Saudara dimana sampai dengan tahun 2012 Bank Saudara menyalurkan kredit pensiunan sebesar 41%, kredit pegawai sebesar 28%, dan kredit UMKM sebesar 16%. Kredit-kredit tersebut berperan 85% dari total pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Saudara.

Sampai dengan tahun 2012 berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Koperasi, jumlah UMKM di Indonesia adalah 56.539.560 unit dan mampu menyerap

(4)

4 107.657.509 tenaga kerja. Masih terbukanya peluang pembiayaan pada UMKM mendorong banyak bank untuk masuk kedalam pembiayaan sektor UMKM dan sedikit demi sedikit meningkatkan pangsa penyaluran kreditnya ke UMKM.

UMKM tidak hanya membuka peluang pembiayaan yang besar bagi bank, tetapi juga menawarkan banyak keuntungan bagi bank. Berdasarkan data Hasil Kajian Kredit konsumsi Mikro, Kecil dan Menengah Untuk Kegiatan Produktif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, menyatakan bahwa alasan bank untuk membiayai UMKM adalah karena dengan membiayai UMKM akan menguntungkan perusahaan, memberikan potensi pembiayaan yang cukup besar, NPL yang rendah, sebagai keharusan menyalurkan kredit program pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kredit konsumer dan kredit UMKM yang merupakan bisnis inti dari penyaluran kredit Bank Saudara telah memberikan peluang pembiayaan yang sangat besar. Penyaluran kredit tersebut telah direalisasikan sebesar 80,13% dari seluruh portofolio penyaluran kredit Bank Saudara. Keseriusan Bank Saudara dalam pembiayaan kredit konsumer khususnya kredit pensiunan dan kredit pegawai mendorong Bank Saudara untuk terus menggali berbagai macam potensi dan metode pembiayaan yang memungkinkan untuk diberikan kepada nasabah. Hal tersebut didasari oleh tingkat risiko yang rendah dikarenakan adanya sumber pengembalian yang pasti dari setiap penyaluran kreditnya. Tingginya jumlah pensiunan dan pegawai

(5)

5 di Indonesia membuka peluang yang sangat besar bagi bank untuk ikut dalam persaingan.

Besarnya peluang yang bisa digapai dalam kredit konsumer dan UMKM menarik banyak bank nasional bahkan internasional untuk turut bergerak dan bersaing meraih nasabah dalam penyaluran kredit di bidang konsumer dan UMKM. Untuk menghadapi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat, setiap bank dituntut untuk memiliki strategi bersaing dalam kegiatan perbankannya. Bank dituntut untuk dapat terus memunculkan dan mengembangkan strategi-strategi baru yang akan digunakan untuk dapat bertahan bahkan memenangkan persaingan yang ada di dalam industri perbankan. Sebagai upaya perusahaan untuk dapat terus bertahan terhadap persaingan dan mempertahankan posisinya, maka setiap bank harus terus berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan guna memberikan nilai lebih bagi nasabahnya.

1.2 Rumusan Masalah

Tingginya tingkat persaingan di industri perbankan khususnya dalam penyaluran kredit konsumer dan UMKM, mendorong Bank Saudara untuk menguatkan posisinya dalam persaingan. Terbatasnya pengenalan Bank Saudara kepada masyarakat luas dan wilayah operasional Bank Saudara yang saat ini hanya

(6)

6 didirikan di kota-kota besar menghambat Bank Saudara dalam menyalurkan kredit kepada nasabah-nasabah ritel dan UMKM yang berada di kota-kota kecil.

Dalam upayanya untuk meningkatkan nilai aset perusahaan, kesadaran masyarakat dan wilayah operasionalnya, Bank Saudara melakukan strategi pengembangan pasar geografis untuk mendirikan Rumah Saudara yang ditempatkan pada kota-kota terutama wilayah Jawa dan Bali. Selain untuk memperluas wilayah operasional Bank Saudara, Rumah Saudara juga bertujuan untuk lebih mendekatkan Bank Saudara kepada calon nasabah-nasabahnya dengan kata lain Rumah Saudara merupakan perpanjangan tangan dari cabang-cabang Bank Saudara yang sudah ada selama ini.

Mengingat hal tersebut maka perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap strategi pengembangan pasar yang telah ditetapkan Bank Saudara dan evaluasi kinerja cabang Rumah Saudara untuk menghadapi ketatnya persaingan dalam bisnis retail banking.

1.3 Pertanyaan dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka pertanyaan penelitian ini adalah :

1. Apakah faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap strategi pengembangan pasar Bank Saudara?

2. Bagaimana strategi pengembangan pasar dapat mendukung daya saing Bank Saudara secara umum?

(7)

7 3. Bagaimana kinerja setiap cabang Rumah Saudara dalam mendukung strategi

pengembangan pasar Bank Saudara?

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Bank saudara dalam melakukan strategi pengembangan pasar.

2. Menganalisis peranan strategi pengembangan pasar dalam mendukung daya saing Bank Saudara secara umum.

3. Menganalisis kinerja setiap cabang Rumah Saudara dalam mendukung strategi pengembangan pasar Bank Saudara.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat atntara lain: a. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan yang lebih mendalam mengenai strategi pengembangan pasar perusahaan serta mendorong penelitian lebih lanjut mengenai strategi–strategi pengembangan pasar lainnya.

b. Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

(8)

8 1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan studi lapangan dengan melakukan pengamatan di perusahaan dan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari berbagai informasi yang terdapat baik di media masa serta internet yang berhubungan dengan perusahaan.

1.5.2 Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam mengevaluasi data yang diperoleh adalah:

1. Analisis Bobot Faktor (Factor Rating Model).

Analis ini merupakan analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan dalam menjelaskan suatu masalah. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis faktor–faktor yang paling berpengaruh terhadap strategi pengembangan pasar Bank Saudara.

2. Analisis matriks posisi strategis dan evaluasi tindakan (SPACE Matrix). Matriks Space merupakan matriks yang terbagi menjadi empat kerangka kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk Bank Saudara. Matriks ini dibentuk

(9)

9 dari dua sumbu yang menunjukkan dimensi internal (kekuatan finansial dan keunggulan kompetitif) dan dimensi eksternal (stabilitas lingkungan dan kekuatan industri). Dengan adanya matriks ini maka akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi yang paling sesuai untuk suatu perusahaan.

3. Analisis indikator kinerja bank.

Analisis ini merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing Rumah Saudara. Dengan analisis ini maka akan dapat diketahui cabang-cabang dan daerah-daerah mana yang dapat memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan.

1.5.3 Batasan Penelitian

Bank Saudara merupakan bank swasta nasional yang sedang berkembang. Sebagai lembaga intermediasi masyarakat, Bank Saudara menawarkan berbagai macam produk yang ditawarkan kepada masyarakat baik yang termasuk kedalam produk untuk menghimpun dana masyarakat (funding) atau produk untuk menyalurkan dana kepada masyarakat (lending). Penelitian ini akan mengevaluasi strategi pengembangan pasar yang dilakukan Bank Saudara melalui pembentukan Rumah Saudara yang berfokus pada penyaluran kredit konsumer dan UMKM. Rumah Saudara yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Rumah Saudara yang sudah aktif beroperasi dari tahun 2010.

(10)

10 1.5.4 Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam thesis ini lebih terarah dan dapat memberikan gambaran secara lebih jelas, maka thesis ini akan disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah yang memberikan gambaran atas masalah yang diangkat, permasalahan, tujuan penelitian, batasan masalah, metode serta manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori dan literatur penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini. Bab ini juga berisikan metode penelitian dan metode analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN DAN PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini menggambarkan metoda penelitian yang digunakan serta karakteristik objek penelitian yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti, secara langsung maupun tidak langsung. Penjabaran ini dilakukan secara terperinci.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan pembahasan dan analisis penelitian yang dibentuk berdasarkan data-data yang pendukung yang tersedia.

(11)

11 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup dimana penulis menarik simpulan dari evaluasi hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Dengan memberikan rekomendasi yang ditujukan untuk memberikan keberhasilan terhadap peneliti-peneliti yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadukan menyebabkan adanya kenaikan absorbansi yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tanpa pengadukan (Gambar 3). Secara kualitatif, semakin tinggi

OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (Berita Negara Republik

Lima puluh tahun setelah publikasi buku Leonardo White introspeksi ion to the studi of publik administrasion buku yang pertama dalam bidang nya buku White merupakan

Apabila dalam musyawarah telah dicapai kesepakatan antara pemegang hak atas tanah dan instansi pemerintah yang memerlukan tanah, Panitia Pengadaan Tanah mengeluarkan

[r]

Citra Merek yang positif berpengaruh dan memiliki dampak langsung terhadap niat beli konsumen terhadap suatu produk (Schlegelmilchana et al, 2011:509) dalam memutuskan pembelian

Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas, suatu cara lain untuk merumuskan hal yang sama adalah bahwa etika

HUBUNGAN KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN TAKTIK SERANGAN TOSSER DALAM PERMAINAN BOLA VOLI UKM UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu