• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN BELANJA JASA CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN BELANJA JASA CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN BELANJA JASA CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA

TUJUAN

Sebagai acuan dalam penerapan metode pemeliharaan kebersihan di lingkungan RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

RUANG LINGKUP :

1. Dalam Gedung : Terdiri dari ruangan perkantoran , ruang perawatan pasien, ruang pelayanan kesehatan, ruang fasilitas kesehatan/umum, ruang fasilitas penunjang RS, lobby, selasar, di dalam Gedung RS Ortopedi

Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

2. Luar Gedung : Selasar, ram, dan lain-lain yang ada di luar gedung RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

LUAS BANGUNAN / HALAMAN DAN LOKASI KEGIATAN - Luas Bangunan : ± 31.670,60 M2

3. DATA PERALATAN INVENTARIS

NO URAIAN Satuan Volume

PERALATAN INVENTARIS

1. Vaccum Cleaner Unit 2

2. Mesin pemoles lantai Unit 2

3. Tangga Aluminium (Uk.2m) Buah 4

4. Tangga Aluminium (Uk.4m) Buah 2

5. Gerobak Sampah Buah 2

6. Trolley Buah 20

7. Safety belt Buah 1

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN 1. Uraian Umum

a. Pemeliharaan kebersihan adalah kegiatan yang berkelanjutan yang terkoordinir secara keseluruhan dalam upaya memelihara kebersihan lingkungan menjadi bersih dan sehat serta estetis di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

b. Bersih secara klinis artinya kondisi lingkungan bebas dari percikan darah, muntahan, ludah, faeces, urine, serta sampah hasil tindakan medis lainnya yang memungkinkan terjadinya kontaminasi penyakit .

c. Bersih secara estetis artinya keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran /sampah, debu, noda, lawa-lawa dan kotoran lainnya yang mengurangi keindahan lingkungan di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

d. Bahan pembersih adalah seluruh chemikal/bahan kimia dan non kimia yang dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan pembersihan tidak merusak obyek yang dibersihkan . e. Bahan pengharum adalah bahan yang memberikan aroma segar pada ruangan.

f. Alat ringan adalah alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan kebersihan yang biasa digunakan seperti clener, lobby duster, cleaning trolly, mop pressure, tangga lipat, stick kaca, pet, ember, lap, dll .

g. Alat berat adalah alat bantu seperti vacuum cleaner, polisher, metal polisher, compressor, dan lain-lain yang menyangkut peralatan berat pada pemeliharaan kebersihan.

(2)

2. Pelaksanaan Pemeliharaan Kebersihan

Pelaksanaan Pemeliharaan Kebersihan di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta terdiri dari :

a. Site Manager atau yang mewakili dari perusahaan yang memiliki kewenangan penuh atas manajerial seluruh kegiatan pemeliharaan kebersihan di lingkungan RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

b. Supervisor/pengawas/mandor Perusahaan yang bertanggung jawab dan mengkoordinasikan pelaksana di lapangan dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan dan memecahkan suatu masalah yang timbul.

c. Tenaga Pelaksana ( Cleaning Service )

3. Fasilitas Pendukung

a. Pakaian seragam kerja yang dipakai saat menjalankan tugas

b. ID Card/ Kartu Identitas diri yang wajib dipakai saat menjalankan tugas

b. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat sebagai pengaman bagi petugas dalam melaksanakan pekerjaannya, berupa safety belt/sabuk pengaman, masker, sarung tangan, sepatu boot, celemek, dll.

c. Form Program Kerja : Time Schedule , SOP, Check List Hasil Kerja , dll.

d. Absensi : Lembar Keterangan kehadiran petugas yang diisi setiap hari saat datang dan pada waktu pulang.

4. Waktu Pelaksanaan/Cara Kerja

Pelaksanaan pemeliharaan kebersihan dilakukan sesuai dengan kegiatan-kegiatan/ aktifitas ruangan yang ada di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta pagi s/d siang, dan dibagian tertentu pelaksanaan sampai dengan malam .(24 jam).

5. Prosedur Pelaksanaan

Standart Operasion Procedure (SOP) merupakan acuan teknis dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan kebersihan yang dibuat oleh perusahaan sebagai pedoman pelaksana di lapangan :

a. Pembersihan ruangan kantor

b. Pembersihan ruangan perawatan pasien c. Pembersihan Toilet / WC

d. Pembersihan Pantry / Dapur

e. Pembersihan Koridor dalam ruangan f. Pembersihan Lobby,selasar

g. Pembersihan Lift

h. Pembersihan atap/ dak beton

i. Pembersihan area umum yang ada dilingkungan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta j. Penanganan Sampah Medis & Sampah Non Medis

k. Pembersiha talang dan saluran air hujan

B. PENGELOLAAN SAMPAH 1. Uraian Umum

a. Pengelolaan sampah adalah rangkaian kegiatan pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sampah ke tempat sampah sementara yang dilakukan oleh perusahaan RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta dan pembuangan akhir sampah baik medis dan non medis dilakukan oleh pihak ketiga.

b. Sampah Medis adalah sampah yang berasal dari kegiatan medis seperti bekas spuit, infus set, potongan jaringan, darah, bekas balutan dan lainnya yang pewadahan sampai pengangkutannya di lakukan secara terpisah dengan sampah non medis.

c. Sampah non Medis adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan perkantoran seperti kertas,plastik, sampah dapur dsb dan pembuangannya dilakukan ke tempat pembuangan sementara (TPS) sampah non medis .

d. Pemisahan pewadahan sampah dilakukan dengan cara :

- Kantong plastik warna hitam khusus digunakan untuk pewadahan sampah non medis yang berasal dari perkantoran, ruang tunggu pasien, kamar-kamar pasien, dapur, halaman dan tempat umum lainnya.

- Kantong plastik warna kuning khusus digunakan untuk sampah medis berupa bekas balutan, infuse set bekas, botol obat dan sampah medis lainnya.

e. Tong sampah adalah tempat sampah yang terbuat dari plastik tertutup, volume 15 liter s/d 100 liter yang bertuliskan SAMPAH MEDIS dan SAMPAH NON MEDIS. Yang digunakan dalam pewadahan sampah.

(3)

f. Troli sampah adalah roda yang digunakan untuk pewadahan dan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sampah sementara dengan kapasitas 120 liter.

g. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau rumah sampah non medis adalah tempat yang dilengkapi oleh container yang disediakan oleh Rumah Sakit yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah non medis sementara sebelum dibuang ke TPA yang dikelola oleh pihak ketiga.

h. Tempat pembuangan sementara sampah medis adalah tempat yang dilengkapi oleh pewadah sementara disediakan oleh pihak Rumah Sakit sebelum dilakukan pemusnahan. i. Petugas Sampah Medis adalah petugas khusus yang ditunjuk oleh pihak perusahaan/

rekanan yang bekerja khusus melakukan pengumpulan dan pengangkutan sampah medis.

2. Pelaksanaan Pengelolaan Sampah

Pelaksanaan pengelolaan sampah di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta terdiri dari : a. Supervisor atau pengawas/mandor perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi

pelaksanaan pengelolaan sampah baik medis maupun non medis. b. Petugas sampah medis khusus yang ditunjuk oleh perusahaan

c. Petugas Cleaning Service lainnya yang melakukan pengelolaan sampah non medis

3. Fasilitas Pendukung

a. Seragam ; baju kerja yang harus digunakan saat bertugas b. ID Card ; Kartu Identitas pegawai yang dipakai saat bertugas

b. Alat Pelindung Diri ; sebagai alat pengaman bagi petugas dalam melaksanakan tugasnya berupa masker, sarung tangan, sepatu boot dll.

4. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pengelolaan sampah dilakukan setiap saat apabila 2/3 bagian kantong plastik pelapis sudah terisi sampah medis dan non medis.

5. Prosedur Pelaksanaan / Cara Kerja

Prosedur Pelaksanaan atau cara kerja merupakan acuan teknis pengelolaan sampah yang dibuat perusahaan dan Instalasi Sanitasi sebagai pedoman bagi petugas sampah yang sesuai dengan kondisi di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

Prosedur Pelaksanaan yang dibuat berupa pedoman : a. Pewadahan sampah medis dan non medis

b. Pengumpulan sampah medis dan non medis c. Pengangkutan sampah medis dan non medis

C. PENGAWASAN DAN PELAPORAN 1. Pengawasan

a. Pihak perusahaan/Penyedia barang/jasa

- Bertanggung jawab atas barang milik rumah sakit untuk hal ini maka semua pekerja serta lokasi kerja petugas harus terdaftar di RS Ortopedi Prof.Dr.R. Soeharso Surakarta. - Bertanggung jawab atas barang-barang yang dipinjam pakai dari rumah sakit seperti

roda sampah, tong/tempat sampah dan lain-lain

- Pengawas/supervisor harus aktif mengawasi petugas cleaning service yang bekerja di ruangan-ruangan.

- Pengawas / supervisor dibagi menjadi 3 wilayah yaitu :

1. Zona I :

1) Paviliun Wijaya Kusuma

2) Gedung rawatjalan ortopedi reguler

2. Zona II :

1) Gedung IGD,

2) Gedung Bangsal perawatan 3) Gedung Rehab Medik 4) Gedung bedah sentral 3. Zona III :

1) Gedung Memorial House 2) Rumah Dinas Direksi

3) Gedung Instalasi Farmasi & Satpam 4) Gedung Diklit s/d Akupunktur 5) Gedung Pertemuan Joglo 6) Gedung Inst. Gizi dan CSSD

(4)

7) Gedung Instalasi Logistik a. Gedung Logistik Medis b. Gedung Logistik Umum c. Gedung Rekam Medik 8) Gedung Bengkel Ortose Protese 9) Gedung IPSRS

10) Ruang Kendaraan dan Lab. IPAL 11) Guest House (Penginapan) 12) Selasar Joglo ke Bangsal 13) Selasar Diklit Ke CSSD/Gizi

- Supervisi pemeliharaan kebersihan di ruangan adalah Kepala Instalasi/ Kepala ruangan, pengawas perawatan, koordinator ruangan dibantu oleh Instalasi Sanitasi RS yang telah ditunjuk.

- Dalam penentuan hasil pekerjaan pemeliharaan kebersihan dalam waktu tertentu akan diadakan pengecekan langsung ke lapangan oleh beberapa pihak yang telah terkait secara bersamaan .

- Untuk mengevaluasi hasil pekerjaan setiap bulan akan diadakan pertemuan para pengawas dan menyebarkan kuesioner penilaian user terhadap pekerjaan pemeliharaan kebersihan.

2. Pelaporan

Pengawasan/ Penerima dari pihak RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta harus membuat laporan tentang pelaksanaan kebersihan di Unit kerja masing-masing setiap bulan, triwulan dan tahunan ke Instalasi Sanitasi RS.

Surakarta, 2 Desember 2013 Pokja Non Medis

(5)

METODE KERJA CLEANING SERVICE GEDUNG

RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

A. RUANG PERAWATAN/ PELAYANAN, DLL I. LANTAI

1. Cara penyapuan yang benar adalah dari dalam ruangan ke luar ruangan. 2. Hindari cara pembersihan yang dapat menebarkan debu.

3. Pembersihan lantai dianjurkan dengan cara basah dengan menggunakan kain pel yang tepat dan bahan pembersih/ bahan antiseptik yang tepat

4. Pemakaian bahan pembersih/ bahan desinfektan dianjurkan menggunakan bahan yang distandarkan (Sesuai aturan yang tertera dalam label).

II. PINTU, KACA/ JENDELA, KUSEN, LAMPU GANTUNG 1. Pembersihan diusahakan dilakukan secara rutin

2. Pembersihan menggunakan kain yang mudah menyerap kotoran.

3. Pembersihan menggunakan bahan pembersihan/ bahan desinfektan yang distandarkan. 4. Diusahakan bebas dari debu dan kotoran.

III. VENTILASI

1. Pembersihan ventilasi dilakukan minimal dua hari sekali.

2. Pembersihan dengan menggunakan kain bersih dan bahan desinfektan. IV. LANGIT-LANGIT

1. Pembersihan selalu dilakukan rutin minimal dua kali seminggu 2. Langit-langit bebas dari sarang laba-laba, maupun kotoran lainnya V. PERALATAN NON MEDIS/ MEBELAIR

1. Pembersihan dengan cara mengelap dengan kain bersih yang sudah didesinfeksi.

2. Kolong-kolong tempat tidur selalu dibersihkan (tidak menjadi sarang nyamuk dan sarang laba-laba).

3. Pembersihan dibawah kolong-kolong meja/ tempat tidur, almari dll, dengan cara menggeser peralatan yang ada.

4. Lakukan pembongkaran ruangan dan pembersihan menyeluruh setelah pasien pulang. VI. KAMAR MANDI/ WC/ WASTAFEL/ URINOIR/DLL

1. Pembersihan dilakukan rutin setiap hari 2. Pengurasan bak mandi dilakukan setiap hari.

3. Lantai dan dinding kamar mandi dibersihkan dengan menggunakan bahan pembersih/ bahan desinfektan yang distandarkan.

4. Khusus pembersihan kamar mandi / WC dilakukan setiap selesai digunakan VII. DINDING

1. Cara pembersihan menggunakan bahan pembersih/ bahan desinfektan dengan disemprotkan ke permukaan dinding kemudian dilap dengan kain bersih.

2. Segera lakukan pembersihan bila ada percikan darah, ludah, dll 3. Lakukan pembersihan bila pasien sudah pulang.

VIII. SAMPAH

1. Pengelolaan sampah medis dan non medis, sesuai prosedur kerja yang telah ditetapkan. 2. Pembersihan tempat sampah dengan menggunakan bahan desinfektan.

(6)

B. RUANG KHUSUS ( Kamar Operasi, Ruang Medikasi, Ruang Isolasi, dll )

1. Untuk ruang yang penting/berpotensi menyebarkan penyakit, dianjurkan menggunakan kain pel tersendiri.

2. Setiap pengepelan dalam satu ruangan selesai sebaiknya kain pel dicuci menggunakan bahan pembersih, baru diteruskan ke ruang lainnya.

3. Sebaiknya tidak mengibas-ngibaskan kain pel.

4. Apabila ada ceceran darah, muntahan segera lakukan pembersihan/ pengepelan. 5. Khusus Ruang Operasi :

 Lakukan pembersihan dan pengepelan setiap selesai operasi.

 Lakukan pembongkaran ruangan dan sterilisasi ruangan dengan Fogging/ Ultra Violet  Setiap selesai kegiatan pada hari itu lakukan pembersihan dan penyinaran dengan lampu

Ultra Violet.

 Pembongkaran ruangan : membersihkan dinding, plafon, lantai, alat-alat non medis C. PENATAAN PERALATAN

1. Peralatan disimpan / disusun dan ditata serapi ungkin, tidak boleh berserakan 2. Apabila ada yang perlu dijemur dilakukan pada tempat yang telah ditentukan

D. BAHAN-BAHAN DESINFEKTAN

Menggunakan desinfektan yang direkomendasikan oleh bagian instalasi sanitasi, merujuk kepada hasil pemeriksaan kultur ( lantai, ruangan) mikrobiologi terkini.

Referensi

Dokumen terkait