• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kuliner di Jakarta sudah sampai pada titik yang mengesankan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dunia kuliner di Jakarta sudah sampai pada titik yang mengesankan dan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dunia kuliner di Jakarta sudah sampai pada titik yang mengesankan dan sangat menarik untuk terus ditelusuri. Pertumbuhan bisnis kuliner semakin berkembang dari waktu ke waktu, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Indonesia khususnya Jakarta.

Tabel 1.1

Presentase Sebaran Wilayah Restoran se-Jawa dan Bali Daerah Kontribusi jumlah restoran (%)

Jakarta 26,1 Jawa Barat 12,4 Jawa Timur 10,1 Jawa Tengah 8,6 Yogyakarta 3,7 Bali 12,3 Sumber:http://binaukm.com/2011/05/sebaran-wilayah-usaha-peluang-usaha-rumah-makan-restoran/May.11,2011 in pengetahuan Umum, Usaha Bidang Jasa

Dari data diatas dapat kita lihat Jakarta merupakan sentra pertumbuhan industri restoran dan rumah makan terbesar yang memiliki kontribusi sebesar 26,1 %.

Dalam dunia bisnis kuliner, terdapat suatu bisnis yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat yang dikenal dengan istilah Cafe. Cafe sendiri dapat diartikan sebagai tempat santai untuk makan dan minum. Di Indonesia khususnya di jakarta sudah banyak sekali cafe yang sudah menyebar dimana-mana dan

(2)

merupakan satu salah tempat favorit masyarakat untuk bersantai sambil menikmati makanan dan minuman.

Dengan seiring dengan perkembangan zaman, cafe tidak hanya sebagai tempat bersantai sambil makan dan minum, namun mereka melihat bahwa cafe merupakan suatu gaya hidup sebagai tempat untuk menyantap hidangan masakan, namun juga bisa sebagai tempat untumbaca buku, tempat nonton bola atau film, tempat untuk berkumpul bersama teman-teman dan sebagainya.

Dalam bisnis kuliner khususnya Cafe, tidak heran akan banyaknya persaingan yang terjadi. Sama hal nya dengan bisnis lainnya, jika konsep dan strategi yang dibangun kuat, maka cafe tersebut akan dapat bertahan dan sukses. Dalam bisnis ini sangat dibutuhkan strategi bisnis yang baik, salah satunya adalah strategi promosi yang ditujukan kepada masyarakat agar mereka berminat untuk mencoba, mengkonsumsi, bahkan menjadi pelanggan yang loyal.

Daerah Kemang Jakarta Selatan sudah sangat terkenal dengan ada banyaknya restoran, cafe, dan tempat bersantai lainnya yang berjejer di pinggir jalan. Salah satunya adalah The Droids Coffee n’ Grill. Cafe ini memiliki konsep yang sedikit berbeda dari cafe di daerah Kemang pada umumnya. The Droids coffee n’ Grill berkerjasama dengan Toyzoneshop yang merupakan sebuah toko mainan yang berada satu gedung dengan cafe tersebut. The Droids coffee n’ Grill memakai konsep onestop entertainment dimana setiap pengunjung dapat menikmati hidangan minuman dan makanan ala western food sambil menikmati dekorasi koleksi mainan-mainan yang dipajang sebagai elemen dekorasi cafe yang unik dan modern .

(3)

The Droids Coffee n’ Grill yang memiliki berbagai macam menu makanan, kopi dan ice blended andalan ini sesungguhnya masih tergolong cafe yang masih melakukan promosi dalam memperkenalkan produknya, khususnya pada menu makanan western nya. Promosi ini merupakan upaya untuk mengkomunikasikan atau menawarkan produk maupun jasa agar calon konsumen dapat mengetahui dan sadar akan sebuah produk yang dijual, dan juga memiliki tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Salah satu bauran dari promosi adalah promosi penjualan (sales promotion). Promosi penjualan merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling (penjualan individu), periklanan, dan publisitas yang mendorong efektifitas-efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat, seperti; pemberian diskon, pemberian sampel gratis produk yang dibuat perusahaan, dll (swastha,2002:p279).

Kemudian salah satu fenomena perilaku konsumen yang seringkali terjadi dan sangat menarik untuk dibahas oleh peneliti adalah Impulse Purchasing Behaviour. Berdasarkan segi perencanaan, pembelian konsumen bisa dikategorikan kedalam pembelian terencana (planned purchasing ) dan tidak terencana (unplanned purchasing/impulse purchasing behaviour). Pembelian tidak terencana adalah perilaku pembelian dimana konsumen tidak mempertimbangkan untuk membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tapi belum memutuskan produk apa yang akan dibeli.

Dalam jurnal yang berjudul “Modeling Influences on Impulse Purchasing Behaviors During Online Marketing Transaction” (Zhang, Xiaoni; Prybutok,

(4)

Victor R; Strutton, David. Journal of Marketing Theory and Practice 15. 1 .Winter 2007: 79-89.) pembelian impulsif adalah “unplanned purchases” atau perilaku pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya. Hai ini terjadi ketika konsumen tiba-tiba memiliki dorongan untuk membeli sesuatu dengan segera.

Impulse buying atau biasa disebut juga unplanned purchase, adalah perilaku orang dimana orang tersebut tidak merencanakan sesuatu dalam berbelanja. Konsumen melakukan impulse buying tidak berpikir untuk membeli suatu produk atau merek tertentu. Mereka langsung melakukan pembelian karena ketertarikan pada merek atau produk saat itu juga. Impulse buying bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Termasuk pada saat seorang penjual menawarkan suatu produk kepada calon konsumen. Dimana sebenarnya produk tersebut terkadang tidak terpikirkan dalam benak konsumen sebelumnya.

Perilaku pembelian yang tidak direncanakan (unplanned buying) atau pembelian impulsif merupakan sesuatu yang menarik bagi produsen maupun pengecer, karena merupakan pangsa pasar terbesar dalam pasar modern. Tentunya fenomena “impulse buying” merupakan sesuatu yang harus diciptakan. Menciptakan ketertarikan secara emosional diibaratkan seperti memancing gairah konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi sebuah produk atau merek tertentu. Konsumen yang tertarik secara emosional seringkali tidak lagi melibatkan rasionalitas dalam proses pengambilan keputusan pembelian.

Konsumen sebagai pengambil keputusan pembelian atau yang berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan tersebut, perlu dipahami melalui suatu penelitian yang teratur. Strategi yang tepat dan trik khusus perlu di

(5)

miliki, tentunya faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan impulse buying perlu di ketahui oleh pemasar supaya pengorbanan yang besar terutama untuk biaya promosi bisa terbayar dan tidak menjadi sia-sia.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan impulse buying diantaranya adalah karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang ada pada diri seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja. Dan faktor eksternal yang mempengaruhi impulse buying yaitu pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko.

Ternyata berdasarkan teori-teori yang telah ditemukan bahwa Impulse Purchasing Behaviour itu terkait dengan beberapa faktor, faktor-faktor tersebut antara lain adalah seperti Sales Promotion dan Product Knowledge. Seperti yang dilakukan The Droids Coffee n’ Grill, mereka melakukan salah satu bauran Sales Promotion yaitu discount. Berikut ini adalah tabel jumlah pengunjung hasil dari wawancara dengan pihak The Droids Coffee n’ Grill:

Tabel 1.2

Prediksi Pengunjung The Droids Coffee n’ Grill Periode Pengunjung The Droids Coffe n’

Grill

Sebelum ada diskon

Pengunjung The Droids Coffe n’ Grill

Setelah ada diskon

Januari 900 pengunjung -

Februari - 1210 pengujung

Maret - 1440 pengujung

April - 1250 pengujung

(6)

Discount dapat memperluas permintaan dengan menarik konsumen yang sensitif terhadap harga (Schindler, 1984; Ward & Davis, 1978). Serta Charles dan Michael (1982) dalam jurnal “Rationale And Proclivity of Sales Promotion Influencing the Impulsive Buying Behaviour Of The Customers” (Khan, Mubbsher , pg 346-362, 2011) dalam penelitian mereka membuktikan bahwa discount dapat meningkatkan perilaku pembelian pelanggan.

Seperti yang terdapat dalam jurnal “Impulse Purchasing as a Purchasing Behaviour and Research on Karaman” (Selda Basaran Alagoz, International Research Journal of Finance and Economics, Issue 66, 2011) dalam hasil penelitian mereka pun membuktikan bahwa produk yang diskon dapat mengindukasi pembelian secara Impulse.

Dalam kasus impulse purchasing behaviour, konsumen akan masuk kedalam toko atau cafe dan mencari serta mengevaluasi informasi yang ada didalamnya seperti informasi tentang spesifikasi produk, informasi menu baru, apa saja yang merupakan menu best seller maupun juga termasuk informasi mengenai diskon.

Disinilah dapat diartikan sebagai Product Knowledge, dimana konsumen mendapatkan pemahaman mengenai produk dan mengindikasikan seberapa jauh dan dalam konsumen mengerti suatu produk serta seberapa banyak memori serta pengalaman yang tersimpan dalam benak konsumen tentang suatu produk dapat memunculkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk tersebut.

Dalam meningkatkan Product Knowledge, seperti yang dijelaskan dalam jurnal (Ying-Ping Liang, Jin-Long Liang, Yi-Shiang Duan. International Journal of

(7)

Management. Poole: Sep 2008.Vol.25, Iss. 3; pg. 418, 14 pgs), konsumen akan menggunakan informasi produk tersebut membandingkan dari berbagai macam yang lebih luas dan membuat keputusan terbaik diantara dari pilihan berbagai macam produk-produk tersebut.

Konsumen yang memiliki pengetahuan produk yang lebih baik umumnya lebih rasional dan memiliki pengetahuan profesional serta pengetahuan pemasaran dan informasi. Mereka akan membuat perilaku pembelian paling menguntungkan mendasarkan pada pertimbangan kondisi transaksi, karakteristik produk, taste, kualitas, harga dan service.

Disinilah tantangan bagi The droids Coffee n’ grill dalam mempromosikan serta menarik minat konsumen yang tadinya tidak berencana menjadi tertarik membeli produk tersebut dengan adanya Discount dan Product Knowledge yang didapatkan oleh konsumen dengan harapan kenaikan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh Discount dan Product knowledge dapat meningkatkan pembelian konsumen secara impulse. Dan dari tujuan tersebut penulis mengangkat judul penelitian

“Analisis Pengaruh Discount dan Product Knowledge Terhadap Impulse Purchasing Behaviour Western Food (studi kasus: The Droids Coffee n’ Grill.”.

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Sebagai perumusan masalah dalam penilitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana pengaruh Discount terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food pada The Droids Coffee n’ Grill?

2) Bagaimana pengaruh Product Knowledge terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food The Droids Coffee n’ Grill?

3) Bagaimana pengaruh Discount dan Product Knowledge terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food The Droid Coffee n’ Grill?

1.2 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Discount terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food The Droids Coffee n’ Grill.

2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Product Knowledge terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food The Droids Coffee n’ Grill. 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Discount dan Product Knowledge

terhadap Impulse Purchasing Behaviour western food The Droid Coffee n’ Grill.

1.3 Manfaat penelitian

1) Manfaat bagi perusahaan:

a. Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan berupa informasi yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap

(9)

upaya yang telah ditempuh perusahaan dalam proses promosi melalui Discount dan Product knowledge yang berpengaruh terhadap Impulse Purchasing behaviour.

b. Agar produk dari perusahaan semakin mendapat perhatian, dikenal, dan diterima oleh masyarakat.

c. Sebagai bahan pertimbangan agar perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang.

2) Manfaat bagi penulis dan pembaca:

a. Untuk menambah pengetahuan, informasi, serta mampu analisis mengenai Discount, Product knowledge dan Impulse Purchasing Behaviour.

b. Untuk menjadi dasar atau panduan dalam pengembangan ilmu pemasaran khususnya di bidang Discount, Product Knowledge, dan Impulse Purchasing Behaviour.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung Social Media Advertising terhadap Purchase Intention melalui E-WOM pada Westcoast Coffee?. Bagi institusi Westcoast Coffee, laporan

1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jumlah tanggungan terhadap pendapatan pekerja di home industry sanjai dan karak kaliang di Kota Payakumbuh. 2) Untuk mengetahui

Bedasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam dunia kerja dengan judul “PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah penulis akan melakukan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Menonton Tayangan Kuliner Hell Kitchen di SCTV Terhadap Motif

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh utilitarian motives yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di Coffee. Shop

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atmosfer / suasana toko terhadap kepuasan pelanggan pada toko Tiga Negeri Music House

Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 24 Juni 2019 untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur dengan melakukan terapi benson yang dapat memperbaiki kualitas

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kualitas layanan, promosi penjualan, dan atmosfer toko terhadap impulse buying pada pelanggan Guardian Health & Beauty Store Mall Kelapa