• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 RINGKASAN KEANEKARAGAMAN VARIETAS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN PADA TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI DI KEBUN BIBIT PERMANEN KECAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Lampiran 1 RINGKASAN KEANEKARAGAMAN VARIETAS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN PADA TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI DI KEBUN BIBIT PERMANEN KECAMATAN"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

RINGKASAN

KEANEKARAGAMAN VARIETAS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN

PADA TANAMAN JATI (

Tectona grandis

Linn.) MELALUI PENDEKATAN

MORFOLOGI DI KEBUN BIBIT PERMANEN KECAMATAN

KEDUNGPRING, LAMONGAN

Diena Ahsana, Dr. Hamidah, Dra. Thin Soedarti, CESA

Prodi S-1 Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Airlangga, Surabaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya keanekaragaman varietas

dalam spesies

Tectona grandis

Linn. melalui pendekatan morfologi dan untuk

mengetahui hubungan kekerabatan antara varietas dalam spesies

Tectona grandis

Linn. berdasar pendekatan morfologi. Penelitian telah dilakukan di Kebun Bibit

Permanen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Pada penelitian ini terdapat 11

provenan tanaman jati (

Tectona grandis

Linn.), yaitu

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T.

grandis

klon 11,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, dan

T.

grandis

Thailand. Karakter tanaman yang digunakan berjumlah 35 berupa

karakter-karakter morfologi dari kebiasaan tumbuh, bagian batang, dan daun. Penelitian ini

bersifat observasional berupa pengamatan karakter morfologi terhadap 11 provenan

tanaman

T. grandis

Linn. dengan melakukan 3 kali pengulangan pada setiap

provenan. Data dikuantisasi dan dianalisis menggunakan SPSS 16, sehingga

menghasilkan tabel matriks kesamaan dan dendogram serta analisis komponen utama,

yaitu PCA (

Principal Component Analysis

). PCA digunakan untuk mengetahui

karakter-karakter yang mempengaruhi hubungan kekerabatannya. Selain itu, untuk

membedakan 11 provenan tanaman

T. grandis

Linn. dilakukan pendeskripsian

tanaman menggunakan deskripsi diferensial, dan deskripsi diagnostik diferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keanekaragaman sejumlah 11 varietas

T. grandis

Linn. berdasarkan dendogram, yaitu

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, dan

T. grandis

Thailand. Hubungan kekerabatan terlihat pada pengelompokan pertama kali 33

tanaman jati yang terdiri atas 2 kelompok besar, yaitu kelompok A (

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96,

T. grandis

klon 11, dan

T.

grandis

Thailand) dan kelompok B (

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 6, dan

T. grandis

klon 1) dengan nilai kesamaan 55,9.

(2)

This research aims using to know diversity of variety in

Tectona grandis

Linn. species by phenomenological of morphology and to know fenetic relationship

between variety in species of

Tectona grandis

Linn. by phenomenological of

morphology. The research was held in Kebun Bibit Permanen, Kedungpring,

Lamongan. In this research, there were 11 provenances of teak plant (

Tectona grandis

Linn.), those were

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, and

T. grandis

Thailand. 35 characters of

morphological plant (habitus, stalk and leaf) were used in this research. This research

belongs to observational research, that is morphological characters observation

towards 11 provenances of

T. grandis

Linn. with 3 replications of each provenance.

Data were quantitied then analyzed using SPSS 16 (so it produce a similarity matrix

table and dendogram) and

Principal Component Analysis

(PCA). PCA was used to

know which characters that influenced of fenetic relationship. Besides, to distinctive

11 provenances of

T. grandis

Linn., description of plant using differential and

diagnostic differential have done. The result showed that, there were 11 varieties of

T.

grandis

Linn. based on dendogram, they were

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T.

grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, and

T. grandis

Thailand. Fenetic relationship was seen at first cluster of 33 teak plant that consist of

2 big groups, there were A group (

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96,

T. grandis

klon 11, and

T. grandis

Thailand) and B group

(

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 6, and

T.

grandis

klon 1) with similarity number 55,9.

Key words:

Diversity of variety, fenetic relationship, teak,

Tectona grandis

,

phenomenological of morphology.

Pendahuluan

(3)

baik. Saat ini jati lokal dan jati dari luar Indonesia sudah mengalami proses-proses

adaptasi morfologi dengan kondisi geografi di Indonesia sehingga karakter morfologi

yang muncul sebagai bentuk ekspresi genetis sudah sangat dipengaruhi oleh faktor

lingkungan (Chasani, 2006).

Penataan makhluk hidup secara biosistematika akan menghasilkan klasifikasi,

yaitu penempatan makhluk hidup dalam kedudukannya masing-masing (Adisoemarto

dan Suhardjono, 1997). Berbagai macam nama daerah dari tanaman jati memberi

sedikit informasi dan gambaran bahwa tanaman jati memiliki beberapa perbedaan

antara satu jenis tanaman jati dengan tanaman yang lain yang dapat diketahui dari

karakter morfologi masing-masing.

Penelitian mengenai tanaman jati sebelumnya yaitu oleh Chasani (2005)

dalam

Chasani (2006) tentang hubungan kekerabatan 23 provenan jati secara fenetik

menunjukkan bahwa karakter morfologi dapat digunakan sebagai parameter dalam

mengetahui pengelompokan dan hubungan kekerabatan antar jenis atau varietas

tanaman. Penelitian oleh Chasani (2006) selanjutnya mengenai variasi morfologi dan

hubungan fenetik tiga jenis jati di Pulau Jawa yang menunjukkan hasil bahwa

pengelompokan pertama terjadi antara

Tectona abludens

, dan

Tectona hamiltoniana

,

baru kemudian mengelompok dengan

Tectona grandis

.

Pada hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 provenan yang merupakan

hasil klon pohon-pohon unggul yang berasal dari hutan alam di kabupaten Muna,

Sulawesi Tenggara dan 1 klon berasal dari Thailand, yaitu

T. grandis

klon 1,

T.

grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon

96, dan

T. grandis

Thailand.

Oleh karena itu, penelitian mengenai keanekaragaman dan hubungan

kekerabatan pohon jati diperlukan untuk melihat variasi morfologi dan hubungan

kekerabatan jenis-jenis jati

.

Penelitian dilakukan terhadap variasi-variasi dari spesies

tanaman jati yang dianggap sebagai berbagai macam varietas dari tanaman jati yang

berada di Kebun Bibit Permanen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Untuk

mempelajari hubungan kekerabatan antara varietas pada spesies

T. grandis

Linn.,

digunakan pendekatan yang relatif mudah untuk diaplikasikan, yaitu dengan

pendekatan morfologi.

Metode Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Bibit Permanen, Kecamatan

Kedungpring, Lamongan dan di Laboratorium Biosistematika, Departemen Biologi,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga pada bulan Februari sampai Juni

2011.

(4)

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T.

grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, dan

T. grandis

Thailand.

Bahan lain

penelitian (Chasani, 2006), buku taksonomi tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2005), daftar

warna (Ronald, 2009) dan penggaris.

Hasil dan Pembahasan

Secara morfologi, 11 provenan tanaman jati yang diteliti memperlihatkan

kenampakan perawakan (habitus) yang berbeda terutama bagian daun dan yang kedua

adalah batang.

T. grandis

klon 6 dan

T. grandis

Thailand memiliki kerapatan daun yang rapat

sedangkan

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 21, dan

T. grandis

klon 96 memiliki

kerapatan daun yang jarang, 5 provenan tanaman jati lainnya memiliki kerapatan

daun yang sedang. Warna batang pada

T. grandis

klon 6 paling berbeda diantara yang

lain, yaitu

wheat

(lebih muda), sedangkan

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 12,

T.

grandis

klon 21

T. grandis

klon 96, dan

T. grandis

Thailand memiliki warna batang

burlywood

(sedang) serta 5 provenan tanaman jati lainnya berwarna

tan

(lebih gelap).

Arah pertumbuhan cabang pada

T. grandis

klon 9 dan

T. grandis

klon 10

membentuk sudut 90°, sedangkan 9 provenan tanaman jati lain membentuk sudut

60-90°.

T. grandis

klon 9 memiliki posisi daun pada ranting yang berbeda dengan 10

provenan jati lainnya karena membentuk sudut 45-60°.

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 12, memiliki rambut

pada permukaan daun bawah yang halus sedangkan

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon

10,

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96,

T. grandis

Thailand

memiliki rambut pada permukaan daun bawah yang kasar.

T. grandis

klon 12

memiliki warna daun permukaan atas yang berbeda dengan 10 provenan tanaman jati

lainnya, yaitu

olive drab

sedangkan yang lain berwarna

dark olive green.

(5)

Kemudian,

T. grandis

klon 4 memiliki keadaan permukaan daun yang berbeda

diantara 10 provenan tanaman jati lainnya, yaitu sangat kasap sedangkan lainnya

adalah kasap.

Sedangkan karakter yang tidak dapat dilihat secara visual yaitu harus diukur

dan dihitung adalah tinggi pohon, jumlah percabangan, panjang lingkar batang (cm),

tinggi bekas cabang pertama (cm), jumlah lentisel per cm

2

, panjang daun (cm), lebar

daun (cm), panjang tangkai daun (cm) dan jumlah tulang daun sekunder.

T. grandis

klon 11,

T. grandis

klon 96, dan

T. grandis

Thailand memiliki kisaran tinggi antara

8-10 m, sedangkan

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 6, dan

T. grandis

klon 12

memiliki kisaran tinggi lebih dari 13 m, 5 provenan tanaman jati lain memiliki

kisaran tinggi 11-13 m. Pada karakter jumlah percabangan,

T. grandis

klon 1,

T.

grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4, dan

T. grandis

klon 6 memiliki kisaran 40

≤ x ≤ 50

yang berarti jumlah percabangannya, sedang sedangkan 7 provenan tanaman jati yang

lain memiliki kisaran < 40, yang artinya jumlah percabangannya dikategorikan

sedikit.

Panjang lingkar batang (cm) pada

T. grandis

klon 1 dan

T. grandis

klon 6

yaitu > 50 cm, sedangkan 9 provenan tanaman jati lainnya yaitu 30

≤ x ≤ 50 cm.

Tinggi bekas cabang pertama (cm) pada

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T.

grandis

klon 4, dan

T. grandis

klon 11 yaitu < 25 cm, sedangkan

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 12, dan

T. grandis

Thailand memiliki tinggi bekas

cabang pertama 25

≤ x ≤ 50 cm, 3 provenan tanaman jati lainnya memiliki tinggi

bekas cabang pertama > 50 cm.

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21, dan

T. grandis

klon

96 memiliki jumlah lentisel antara 32-48 per cm

2

, sedangkan 7 provenan tanaman jati

lainnya memiliki jumlah lentisel antara 15-31 per cm

2

. Panjang daun (cm) pada

T.

grandis

klon 2¸

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 12,dan

T. grandis

klon 96 yaitu

antara 35-46 cm sedangkan 7 tanaman jati lainnya, yaitu antara 47-58 cm. Lebar daun

(cm) pada

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon 11 dan

T. grandis

Thailand adalah

antara 36-50 cm. Kemudian panjang tangkai daun (cm) pada,

T. grandis

klon 9,

T.

grandis

klon 21, dan

T. grandis

klon 96 adalah antara 2,6-5 cm, sedangkan 8

provenan tanaman jati yang lain, yaitu antara 0,1-2,5 cm. Terakhir jumlah tulang

daun sekunder pada

T. grandis

klon 6 adalah antara 23-28,

T. grandis

klon 1,

T.

grandis

klon 9,

T. grandis

klon 12, dan

T. grandis

Thailand, yaitu antara 18-22 tulang

daun sekunder dan 6 provenan tanaman jati lainnya memiliki jumlah tulang daun

sekunder antara 13-17.

Hasil dari analisis kelompok antara 33 tanaman

T. grandis

Linn. digambarkan

dalam dendogram pada gambar 5 yang merupakan gambaran terhadap kedekatan

dalam hubungan kekerabatan 11 provenan jati yang diteliti dan masing-masing jenis

diukur dengan pengulangan sebanyak 3 individu.

(6)

Gambar 5.

Dendogram 33 tanaman jati (

T. grandis

Linn.)

Keterangan:

Klon1.1 = T. grandisklon 1.1; Klon9.1 = T. grandisklon 9.1; Klon12.3 = T. grandisklon 12.3; Klon1.2 = T. grandisklon 1.2; Klon9.2 = T. grandisklon 9.2; Klon21.1 = T. grandisklon 21.1; Klon1.3 = T. grandisklon 1.3; Klon9.3 = T. grandisklon 9.3; Klon21.2 = T. grandisklon 21.2; Klon2.1 = T. grandisklon 2.1; Klon10.1 = T. grandisklon 10.1; Klon21.3 = T. grandisklon 21.3; Klon2.2 = T. grandisklon 2.2; Klon10.2 = T. grandisklon 10.2; Klon96.1 = T. grandisklon 96.1; Klon2.3 = T. grandisklon 2.3; Klon10.3 = T. grandisklon 10.3; Klon96.2 = T. grandisklon 96.2; Klon4.1 = T. grandisklon 4.1; Klon11.1 = T. grandisklon 11.1; Klon96.3 = T. grandisklon 96.3; Klon4.2 = T. grandisklon 4.2; Klon11.2 = T. grandisklon 11.2; Thai1 = T. grandis Thailand 1; Klon4.3 = T. grandisklon 4.3; Klon11.3 = T. grandisklon 11.3; Thai2 = T. grandis Thailand 2; Klon6.1 = T. grandisklon 6.1; Klon12.1 = T. grandisklon 12.1; Thai3 = T. grandis Thailand 3 Klon6.2 = T. grandisklon 6.2; Klon12.2 = T. grandisklon 12.2; No = nomor individu Klon6.3 = T. grandisklon 6.3;

(7)

Pada kelompok A terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok C (diwakili

individu 13) meliputi

T. grandis

klon 9 hingga

T. grandis

klon 96, dan kelompok D

(diwakili individu 19) meliputi

T. grandis

klon 11 dan

T. grandis

Thailand, kedua

kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 62,9. Pada kelompok C terdiri atas

dua kelompok, yaitu kelompok E (diwakili individu 13) meliputi

T. grandis

klon 9

dan

T. grandis

klon 10, dan kelompok F (diwakili individu 25) meliputi

T. grandis

klon 21 hingga

T. grandis

klon 96, kedua kelompok ini berkelompok pada nilai

kesamaan 72,8. Pada kelompok D terdiri atas kelompok

T. grandis

klon 11 (diwakili

individu 19) dan kelompok

T. grandis

Thailand (diwakili individu 31), kedua

kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 77.

Pada kelompok B terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok G (diwakili

individu 4 dalam) meliputi

T. grandis

klon 2 dan

T. grandis

klon 4 sedangkan

kelompok H (diwakili individu 1) meliputi

T. grandis

klon 12,

T. grandis

klon 6 dan

T. grandis

klon 1, kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 62,3.

Kelompok G terdiri atas kelompok

T. grandis

klon 2 (diwakili individu 4) dan

kelompok

T. grandis

klon 4 (diwakili individu 7), kedua kelompok ini berkelompok

pada nilai kesamaan 75. Kelompok H terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok

T.

grandis

klon 12 (diwakili individu 22) dan kelompok I (diwakili individu 1), kedua

kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 70.3. Kelompok I terdiri atas

kelompok

T. grandis

klon 6 (diwakili individu 10) dan kelompok

T. grandis

klon 1

(diwakili individu 1), kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 75,2.

T. grandis

klon 9 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan

92,3;

T. grandis

klon 10 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 89,1;

T. grandis

klon 21 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 90,7;

T.

grandis

klon 96 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,9;

T.

grandis

klon 11 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 90,6;

T.

grandis

klon Thailand mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 78;

T.

grandis

klon 2 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 94,7;

T.

grandis

klon 4 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 80,1;

T.

grandis

klon 12 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,2;

T.

grandis

klon 6 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 92,5;

T.

grandis

klon 1 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,6.

Nilai kesamaan yang paling besar menunjukkan semakin dekat hubungan

kekerabatan antar provenan pohon yaitu

T. grandis

klon 21 dan

T. grandis

klon 96

memiliki hubungan kekerabatan yang paling dekat diantara 9 provenan tanaman jati

lainnya, yaitu mengelompok pada nilai kesamaan 81, hal ini karena kedua provenan

tersebut memiliki banyak kesamaan yang hampir sebagian besar dalam sifat

morfologi. Karakter yang memiliki banyak kesamaan diantaranya, kerapatan daun,

jumlah percabangan, panjang lingkar batang, warna batang, arah pertumbuhan

cabang, posisi daun pada ranting, rambut pada permukaan bawah daun, warna

permukaan atas daun, bangun daun, panjang tangkai daun, jumlah tulang daun

sekunder, dan keadaan permukaan daun. Kesamaan sifat ini bisa dikarenakan

(8)

kedudukan di bawah jenis (

species

), kesebelas provenan tanaman jati dapat dikatakan

berada ditingkat varietas dikarenakan memiliki nilai kesamaan diatas 85%, yaitu di

tingkat

species

, namun nilainya mendekati 100% yang dengan kata lain hampir sulit

dibedakan karena memiliki banyak kesamaan dalam sifat morfologi. Keseluruhan

satuan taksonomi operasional yang digunakan dapat berasal dari 1 spesies, sehingga

masing-masing individu dapat merupakan varietas atau anak-spesies (Hardiyanto

dkk., 2006).

Selain menggunakan dendogram dalam mengetahui pengelompokan antar

ke-33 tanaman

T. grandis

Linn.

,

dapat digunakan kunci determinasi, berikut kunci

buatan untuk mengadakan determinasi dari 11 provenan tanaman

T. grandis

Linn.

1.

a. Warna batang pohon adalah

wheat

………...…...

T. grandis

klon 6

b. Warna batang pohon bukan

wheat

………...2

2.

a. Tinggi bekas cabang pertama > 80 cm……...………..…...…

T. grandis

klon 96

b. Tinggi bekas cabang pertama < 80 cm………..……..3

3

a. Jumlah lentisel < 22 per cm

2

……….…...

T. grandis

klon 10

b. Jumlah lentisel > 22 per cm

2

………...………...………..4

4.

a. Posisi daun pada ranting pohon antara 45-60°……...

T. grandis

klon 9

b. Posisi daun pada ranting pohon antara 60-90°…………...5

5.

a. Warna daun adalah

olive drab

………...………..……

T. grandis

klon 12

b. Warna daun adalah

dark olive green

………...6

6.

a. Bangun daun adalah bulat telur………...

T. grandis

klon 2

b. Bangun daun adalah bulat telur terbalik………...7

7.

a. Tepi daun adalah bergelombang...………...8

b. Tepi daun adalah rata………….………...9

8

a. Panjang tangkai daun < 0,5 cm………..……...……….

T. grandis

klon 1

b. Panjang tangkai daun > 0,5 cm..………...………...9

9.

a. Keadaan permukaan daun adalah kasab………..………...10

b. Keadaan permukaan daun adalah sangat kasab……..…..…….

T. grandis

klon 4

10. a. Panjang daun 50 - 55 cm………...

T. grandis

Thailand

b. Panjang daun > 55 cm………...11

11

a. Panjang daun 55

≤ x ≤ 58 cm………...

...

T. grandis

klon 21

b. Panjang daun > 58 cm………..………...

T. grandis

klon 11

Pada penelitian ini juga menggunakan analisis komponen utama, yaitu

(9)

Tabel 4.5

Nilai matriks komponen 18 karakter dari 6 komponen utama pada 33

tanaman jati (

Tectona grandis

Linn.)

Karakter

Komponen

1

2

3

4

5

6

Tinggi (cm)

.734

-.316

-.127

.392

-.146

-.079

Kerapatan Daun

.281

.325

-.442

-.517

-.017

-.087

Jumlah Percabangan

.630

.518

-.214

.228

.351

-.187

Panjang Lingkar Batang

.693

.083

-.156

-.341

.484

-.159

Warna Batang

-.561

.369

-.297

.578

-.024

.106

Arah Pertumbuhan Cabang

-.449

-.357

-.611

.299

.196

-.003

Tinggi Bekas Cabang Pertama (cm)

-.435

-.650

.193

-.022

.097

-.066

Jumlah Lentisel Per cm2

.257

-.104

.588

.256

.251

-.272

Posisi Daun Pada Ranting

.378

.387

.622

-.111

-.346

-.169

Rambut Pada Permukaan Bawah

Daun

.873

.261

-.063

.243

.014

.184

Warna Permukaan Atas

-.350

.363

-.198

-.249

.407

-.550

Bangun Daun

.082

-.331

.307

.028

.673

.469

Tepi Daun

.695

-.465

.306

-.180

.065

.151

Panjang Daun (cm)

-.653

.402

.232

-.287

.281

.149

Lebar Daun (cm)

-.366

.603

.268

-.272

-.037

.419

Panjang Tangkai Daun (cm)

-.400

-.540

.301

.027

.341

-.288

Jumlah Tulang Daun Sekunder

.313

-.445

-.558

-.362

.105

.306

Keadaan Permukaan Daun

.092

.612

.090

.388

.460

.184

Keterangan: yang dicetak tebal merupakan nilai karakter yang berpengaruh karena

diskriminan > 0,5 (Zubair, 2004

dalam

Maxisella dkk., 2008)

Pemisahan tanaman

Tectona

menjadi 2 kelompok besar (kelompok A dan B)

dipengaruhi oleh komponen 1, karakter yang termasuk ke dalam komponen ini dan

memiliki nilai tinggi adalah jumlah percabangan (0,63), panjang lingkar batang

(0,693), rambut pada permukaan bawah daun (0,873), tepi daun (0,695) dan panjang

daun (-.653). Karakter panjang daun memiliki nilai negatif, namun antara nilai negatif

dan positif tidak ada perbedaan jauh, walaupun nilainya negatif, mampu menandakan

dengan nilai kontribusi komponen yang tinggi sehingga memiliki pengaruh yang

besar pada karakter komponen hasil dan karakter morfologi yang diamati (Maxisella

dkk., 2008).

(10)

digunakan dalam pembuatan kunci determinasi. Sehingga hal tersebut menunjukkan

bahwa karakter-karakter tersebut berperan besar dalam pengelompokan 11 provenan

tanaman jati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi sangat baik

digunakan dalam mengidentifikasi dan menganalisis hubungan kekerabatan antara 33

tanaman jati yang diteliti. Selain itu hasil penelitian sangat bermanfaat sebagai

pengenalan provenan-provenan pohon jati dan dapat digunakan sebagai dasar untuk

penelitian selanjutnya.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Terdapat keanekaragaman varietas dalam spesies

Tectona grandis

Linn. melalui

pendekatan morfologi, yaitu:

T. grandis

klon 1,

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon

4,

T. grandis

klon 6,

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 11,

T.

grandis

klon 12,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96, dan

T. grandis

Thailand;

2. Hubungan kekerabatan berdasarkan sifat morfologi menunjukkan terjadinya

pengelompokan yang tegas antara masing-masing tanaman jati yang terlihat pada

dendogram yang menghasilkan 2 kelompok besar pada nilai kesamaan 55,9, yaitu

kelompok A yang terdiri dari

T. grandis

klon 9,

T. grandis

klon 10,

T. grandis

klon 21,

T. grandis

klon 96,

T. grandis

klon 11, dan

T. grandis

Thailand serta

kelompok B yang terdiri dari

T. grandis

klon 2,

T. grandis

klon 4,

T. grandis

klon

12,

T. grandis

klon 6, dan

T. grandis

klon 1.

Saran

Penelitian biositematik dengan menggunakan karakter-karakter tanaman perlu

diperluas dan dikembangkan lagi karena terdapat banyaknya variasi karakter lain

yang juga mendukung penelitian ini seperti karakter anatomi hingga ke tingkat DNA

untuk lebih memperkenalkan tanaman

Tectona grandis

Linn. yang selama ini

umumnya dikenal masyarakat hanya dari sisi manfaatnya saja, seperti karakter bunga,

buah dan biji masih perlu diteliti lebih jauh lagi. Sehingga penelitian lebih lanjut

sebaiknya menggunakan karakter genetik (penanda molekular) yang dapat digunakan

untuk melengkapi penelitian ini.

Daftar Pustaka

Al-Khairi, 2008, Keragaman Genetik Jati Rakyat Di Jawa Berdasarkan Penanda

(11)

Adisoemarto, S., Suhardjono, Y.R. 1997,

Arah Pengembangan Biosistematika di

Indonesia

, 3(1): 48-53.

Chasani, A.R., 2006, Variasi Morfologi dan Hubungan Fenetik Tiga Jenis Jati Di

Pulau Jawa:

Laporan Penelitian,

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Hardiyanto, E., Mujiarto, Sulasmi, E.S., 2006, Kekerabatan Genetik Beberapa

Spesies Jeruk Berdasarkan Taksonometri:

Jurnal

, http://hortikultura.

litbang.deptan.go.id/jurnal_pdf/173/Anto_jeruk.pdf, Diakses pada tanggal 16

Desember 2010.

Irwanto, 2006, Usaha Pengembangan Jati (

Tectona grandis L.F

):

Jurnal

, http://save

forest.webs.com/jati.pdf, Diakses pada tanggal 10 Desember 2010.

Maxisella, Y., Ruswandi, D., Karuniawan, A., 2008, Penampilan Fenotipik,

Variabilitas, dan Hubungan Kekerabatan 39 Genotip Genus

Vigna

dan

Phaseolus

Berdasarkan Sifat Morfologi dan Komponen Hasil:

Jurnal

,

Diakses pada tanggal 5 Agustus 2011.

Ronald, 2009,

Colour 5

, http://2.bp.blogspot.com/3n5klHi2flI/S2FEiHOe4JI/

AAAAAAAABOs/9Roh1DgdM_8/s400/colour_5.gif, Diakses pada tanggal 1

April 2011.

Stuessy, T.F., 1990,

Plant Taxonomy: The Systematic Evaluation of Comparative

Data

,

http://www.deepdyve.com/lp/edinburgh-university-press/stuessy-t-f-plant-taxonomy-the-systematic-evaluation-of-comparati

ve-zy7i0bZIQ1,

Diakses pada tanggal 15 Desember 2011.

Tjitrosoepomo, G., 2005,

Morfologi Tumbuhan,

Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

van Steenis, C.G.G.J., den Hoed, G., Eyma, P.J. 2006,

Flora

, PT. Pradnya Paramita,

Jakarta.

(12)

No Karakter Tectona grandisklon 1

Kebiasaan Tumbuh 1 2 3

1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi

2 Tinggi (m) 13 13 13

3 Kerapatan daun Sedang Sedang Jarang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 52 72 44

8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 34 20 8

11 Jumlah lentisel per cm2 20 42 30

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

(13)

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang

22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing

23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing

24 Panjang daun (cm) 47 49 55,5

25 Lebar daun (cm) 30 29,7 37,5

26 Panjang tangkai daun (cm) 0,3 0,5 0,5

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 20 21 21

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(14)

2 Tinggi (m) 14 14 14

3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 47 42 50

8 Warna batang Tan Tan Tan

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 11 12 17

11 Jumlah lentisel per cm2 32 23 20

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur Bulat telur Bulat telur

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(15)

24 Panjang daun (cm) 44 38,5 43

25 Lebar daun (cm) 28 22,8 28,1

26 Panjang tangkai daun (cm) 2 1,5 2

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 13 20 16

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(16)

2 Tinggi (m) 12 12 12

3 Kerapatan daun Sedang Rapat Jarang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan 40 ≤ x ≤ 50 > 50 40 ≤ x ≤ 50

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 43 55 43

8 Warna batang Tan Tan Tan

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 30 10 14

11 Jumlah lentisel per cm2 35 40 21

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(17)

24 Panjang daun (cm) 65,8 50,9 51,2

25 Lebar daun (cm) 40,6 30 48,7

26 Panjang tangkai daun (cm) 0,5 0,9 0,8

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 15 16 14

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Sangat kasap Sangat kasap Sangat kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(18)

2 Tinggi (m) 14 14 13,5

3 Kerapatan daun Rapat Sedang Rapat

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50 40 ≤ x ≤ 50

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 83 53 67

8 Warna batang Wheat Wheat Wheat

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 26 29 32

11 Jumlah lentisel per cm2 40 20 30

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang

(19)

24 Panjang daun (cm) 40,9 42,7 40,2

25 Lebar daun (cm) 25,8 28,4 25,8

26 Panjang tangkai daun (cm) 2,3 2,5 2,1

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 24 22 23

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(20)

2 Tinggi (m) 12 12 12

3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 47 43 44

8 Warna batang Tan Tan Tan

9 Arah pertumbuhan cabang 90° 90° 90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 32 65 53

11 Jumlah lentisel per cm2 17 31 30

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 45-60° 45-60° 45-60°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(21)

24 Panjang daun (cm) 54 54 47

25 Lebar daun (cm) 34,5 31,5 26

26 Panjang tangkai daun (cm) 4 2,5 4

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 23 20 24

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(22)

2 Tinggi (m) 11 11 11

3 Kerapatan daun Jarang Jarang Jarang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan 40 ≤ x ≤ 50 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 38 36 40

8 Warna batang Tan Tan Tan

9 Arah pertumbuhan cabang 90° 90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 95 51 53

11 Jumlah lentisel per cm2 17 25 21

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(23)

24 Panjang daun (cm) 42 58 47

25 Lebar daun (cm) 26,5 33,5 29

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 0,3 1

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 15 16 20

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(24)

2 Tinggi (m) 9 9 9

3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 50 39 44

8 Warna batang Tan Tan Tan

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 28 21 10

11 Jumlah lentisel per cm2 20 20 26

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(25)

24 Panjang daun (cm) 47 60 67,5

25 Lebar daun (cm) 36,1 43,1 40,3

26 Panjang tangkai daun (cm) 1,3 1,5 2

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 20 17 15

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(26)

2 Tinggi (m) 14 14 14

3 Kerapatan daun Jarang Sedang Sedang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 41 40 46

8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 55 38 35

11 Jumlah lentisel per cm2 36 28 32

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar

18 Warna permukaan atas Olive Drab Olive Drab Olive Drab

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang

(27)

24 Panjang daun (cm) 41,5 37 39

25 Lebar daun (cm) 25 23 20,5

26 Panjang tangkai daun (cm) 0,5 0,5 0,5

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 21 28 17

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(28)

2 Tinggi (m) 13 13 13

3 Kerapatan daun Sedang Jarang Jarang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 42 40 41

8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 66 97 67

11 Jumlah lentisel per cm2 40 24 35

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(29)

24 Panjang daun (cm) 52,5 59 60

25 Lebar daun (cm) 28,5 35 36,6

26 Panjang tangkai daun (cm) 3,2 3,4 3,5

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 15 15 15

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(30)

2 Tinggi (m) 10,5 10,5 10,5

3 Kerapatan daun Jarang Jarang Jarang

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 42 41 42

8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 1,31 m (131 cm) 38 81

11 Jumlah lentisel per cm2 64 40 30

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik

21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang

(31)

24 Panjang daun (cm) 51,5 44,5 42,7

25 Lebar daun (cm) 25,4 24 26,2

26 Panjang tangkai daun (cm) 2,6 2,7 4,7

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 16 16 18

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(32)

2 Tinggi (m) 10,5 10 9

3 Kerapatan daun Rapat Rapat Rapat

4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak

Batang

5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40

6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm) 41 42 39

8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood

9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 17 25 83

11 Jumlah lentisel per cm2 24 27 26

12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat

13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak

15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°

16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar 17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus 18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green

19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive

20 Bangun daun Bulat telur Bulat telur Bulat telur

21 Tepi daun Rata Rata Rata

(33)

24 Panjang daun (cm) 57,2 48 59,5

25 Lebar daun (cm) 45 32 42,2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1,3 1 1,7

27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas

28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder 18 19 17

30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi

31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap

33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut

34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan

35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri

(34)

No Karakter Keterangan Kebiasaan tumbuh

1 Habitus 1 = pohon tinggi

2 Tinggi 4 Arah pertumbuhan batang 1 = tegak

Batang

5 Jumlah percabangan

1 = < 40(sedikit) 2 = 40≤x≤50(sedang) 3 = > 50(banyak) 6 Permukaan batang 1 = kasar beralur

7 Panjang lingkar batang (cm)

9 Arah pertumbuhan cabang 1 = 60-90° 2 = 90°

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)

1 = < 25 2 = 25≤x≤50 3 = > 50

11 Jumlah lentisel per cm2

1 = 15-31 2 = 32-48 3 = 49-65

12 Bentuk ranting 1 = segiempat

13 Permukaan ranting 1 = kasar

Daun

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 = tegak

(35)

19 Warna permukaan bawah 1 =olive

20 Bangun daun 1 = bulat telur

2 = bulat telur terbalik

21 Tepi daun 0 = rata

1 = bergelombang

22 Ujung daun 1 = meruncing

23 Pangkal daun 1 = meruncing

24 Panjang daun (cm)

1 = 35-46cm 2 = 47-58cm 3 = 59-70cm

25 Lebar daun (cm) 1 = 20-35cm

2 = 36-50cm

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 = 0,1-2,5cm 2 = 2,6-5cm 27 Urat daun permukaan atas 1 = jelas 28 Tulang daun permukaan bawah 1 = menonjol

29 Jumlah tulang daun sekunder

1 = 13-17 2 = 18-22 3 = 23-28

30 Pola venasi 1 = hampir dekat tepi

31 Daging daun 1 = seperti kertas

32 Keadaan permukaan daun 1 = kasap 2 = sangat kasap 33 Kontur permukaan 0 = tidak berkerut

34 Susunan daun 1 = berseling berhadapan

35 Simetri daun 1 = simetri

(36)

No Karakter Tectona grandisklon 1

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 2 2 2

3 Kerapatan daun 1 1 0

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 2 2 2

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 3 3 2

8 Warna batang 2 2 2

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 2 1 1

11 Jumlah lentisel per cm2 1 2 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 2 2 2

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 2 2 2

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

(37)

No Karakter

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 3 3 3

3 Kerapatan daun 1 1 1

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 2 2 2

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 3 3 3

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 1 1 1

11 Jumlah lentisel per cm2 2 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 2 2 2

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 1 1 1

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 1 2 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

35 Simetri daun 1 1 1

(38)

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 2 3 2

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 3 2

8 Warna batang 3 3 3

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 2 1 1

11 Jumlah lentisel per cm2 2 2 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 2 2 2

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 1 1 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 2 2 2

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

(39)

No Karakter

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 3 3 3

3 Kerapatan daun 2 1 2

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 2 2 2

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 3 3 3

8 Warna batang 1 1 1

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 2 2 2

11 Jumlah lentisel per cm2 2 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 2 2 2

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 3 2 3

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

35 Simetri daun 1 1 1

(40)

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 3 3 3

9 Arah pertumbuhan cabang 2 2 2

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 2 3 3

11 Jumlah lentisel per cm2 1 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 1 1 1

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1 17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 2 1 2

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 3 2 3

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

(41)

No Karakter

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 2 2 2

3 Kerapatan daun 0 0 0

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 2 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 3 3 3

9 Arah pertumbuhan cabang 2 2 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 3 3 3

11 Jumlah lentisel per cm2 1 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 1 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 1 1 2

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

35 Simetri daun 1 1 1

(42)

3 Kerapatan daun 1 1 1

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 3 3 3

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 2 1 2

11 Jumlah lentisel per cm2 1 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 2 1 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

(43)

No Karakter

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 3 3 3

3 Kerapatan daun 0 1 1

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 2 2 2

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 3 2 2

11 Jumlah lentisel per cm2 2 1 2

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 2 2 2

18 Warna permukaan atas daun 1 1 1

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 2 3 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

35 Simetri daun 1 1 1

(44)

3 Kerapatan daun 1 0 0

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 2 2 2

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 3 3 3

11 Jumlah lentisel per cm2 2 1 2

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 2 2 2

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 1 1 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

(45)

No Karakter

1 2 3

1 Habitus 1 1 1

2 Tinggi (m) 2 2 2

3 Kerapatan daun 0 0 0

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 2 2 2

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 3 2 3

11 Jumlah lentisel per cm2 3 2 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 2 2 2

26 Panjang tangkai daun (cm) 2 2 2

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 1 1 2

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

35 Simetri daun 1 1 1

(46)

4 Arah pertumbuhan batang 1 1 1

5 Jumlah percabangan 1 1 1

6 Permukaan batang 1 1 1

7 Panjang lingkar batang (cm) 2 2 2

8 Warna batang 2 2 2

9 Arah pertumbuhan cabang 1 1 1

10 Tinggi bekas cabang pertama (cm) 1 2 3

11 Jumlah lentisel per cm2 1 1 1

12 Bentuk ranting 1 1 1

13 Permukaan ranting 1 1 1

14 Kebiasaan tumbuh daun 1 1 1

15 Posisi daun pada ranting 2 2 2

16 Rambut pada permukaan daun atas 1 1 1

17 Rambut pada permukaan daun bawah 1 1 1

18 Warna permukaan atas daun 2 2 2

19 Warna permukaan bawah daun 1 1 1

20 Bangun daun 1 1 1

26 Panjang tangkai daun (cm) 1 1 1

27 Urat daun permukaan atas 1 1 1

28 Tulang daun permukaan bawah 1 1 1

29 Jumlah tulang daun sekunder 2 2 1

30 Pola venasi 1 1 1

31 Daging daun 1 1 1

32 Keadaan permukaan daun 1 1 1

33 Kontur permukaan 0 0 0

34 Susunan daun 1 1 1

(47)

Gambar 11 provenan tanaman jati (Tectona grandisLinn.)

a b

c d

Gambar 6. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 1, keterangan: a =

kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a b

c d

Gambar 7. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 2, keterangan: a =

kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a b c d

Gambar 8. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 4, keterangan: a =

kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

12 cm

11 cm

13 cm

(48)

a b

c d

Gambar 9. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 6, keterangan: a =

kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a

b

c d

Gambar 10. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 9, keterangan: a =

kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a b

c d

Gambar 11. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 10, keterangan: a = 9 cm

11 cm

(49)

a b

c d

Gambar 12. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 11, keterangan: a = kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a

b

c d

Gambar 13. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 12, keterangan: a = kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a b

c d

Gambar 14. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 21, keterangan: a = kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

12 cm

10 cm

13 cm

(50)

a

b

c d

Gambar 15. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis klon 96, keterangan: a = kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

a b

c d

Gambar 16. Bagian-bagian dari pohon Tectona grandis Thailand, keterangan: a = kenampakan daun, b = keadaan permukaan batang pohon, c = batang pohon, d = kerapatan daun

11 cm

Gambar

Gambar 5. Dendogram 33 tanaman jati (T. grandis Linn.)
Tabel 4.5 Nilai matriks komponen 18 karakter dari 6 komponen utama pada 33 tanaman jati (Tectona grandis Linn.)
Tabel kuantisasi karakter morfologi antara 33 tanaman jati(Tectona grandis Linn.)
Gambar 11 provenan tanaman jati (Tectona grandis Linn.)
+5

Referensi

Dokumen terkait