ISSN: 2087-1244
Volume 5 No. 2 Desember 2014
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
Pelindung Rector BINUS University
Penanggung Jawab Vice Rector of Research and Technology Transfer
Ketua Penyunting Ngarap Im Manik
Penyunting Pelaksana Afan Galih Salman
Bens Pardamean Daryanto
Edy Irwansyah Eka Miranda
Fergyanto E. Gunawan Firza Utama Sjarifudin Ford Lumban Gaol Ho Hwi Chie Hudiarto
I Gusti Made Karmawan Ngarap Imanuel Manik Noerlina N
Rinda Hedwig Suparto Darudiato
Editor/Setter Haryo Sutanto
I.Didimus Manulang Holil
Atmawati
Sekretariat Nandya Ayu
Dina Nurfitria
Alamat Redaksi Research and Technology Transfer Office
BINUS University
Kampus Anggrek, Jl.Kebon Jeruk Raya 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Telp. 021-5345830 ext.1708 Fax 021-5300244
Email: [email protected]/[email protected]
Terbit & ISSN Terbit 2 (dua) kali dalam setahun
(Juni dan Desember) ISSN: 2087-1244
DAFTAR ISI
Karto Iskandar; Fredy Fernanto;Mulia Gotama; Aswin
Perancangan Sistem Pembelajaran Blended Learning
pada Divisi Corporate Learning Bina Nusantara... 523-533
Yen Lina Prasetio; Novita Hanafiah; Agustinna Yosanny; Catharine Yolanda; Febrina Piecella Musbar; Denny Septianto
Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Wisata Harian pada Smartphone
dengan Pendekatan Scrum... 534-543
Reina; Josef Bernadi Gautama
Pengembangan Framework Sistem Informasi Antrian
pada Student Service Center Binus University... 544-552
Yovita Tunardi; Rita Layona
NoSQL Technology in Android Based Mobile Chat Application using MongoDB... 553-565
Albertus Agung; Gredion Prajena; Gunawan; Ervia Mariski
Penerapan Unsur Budaya Indonesia pada Aplikasi Game Tetris Nusantara Berbasis Android.... 566-580
Andry Chowanda; Benard H. Prabowo; Glen Iglesias; Marsella Diansari
Tap for Battle: Perancangan Casual Game pada Smartphone Android... 581-592
Meiliana; Krishna Nugraha; Kevin Liemunandar
Perencanaan dan Penjadwalan Pariwisata dengan Konsep Jejaring Sosial... 593-600
Yulyani Arifin; Nicolas Willianto Widjaja; Nicholas Kurnia Awang; Stefanus Sadryan Irwan
Penerapan Interactive Multimedia untuk Perangkat Ajar Persiapan TOEFL Berbahasa Indonesia 601-610
Audi Eka Prasetyo; Marco Stefanus; Admiral Wiem; Antonius Herusutopo
Analisis dan Optimalisasi Jaringan Nirkabel dengan Minimalisasi Roaming di Binus Square... 611-624
Mohammad Subekti; Lukman; Donny Indrawan; Ganesh Putra
Perancangan Case Tools untuk Diagram Use Case, Activity, dan Class
untuk Permodelan UML Berbasis Web Menggunakan HTML5 dan PHP... 625-635
Muhammad Ismail
Pengembangan Aplikasi Game dengan HTML5 dan JavaScript untuk Mengukur Kecerdasan Anak 636-646
Aswin Wibisurya; Timothy Yudi Adinugroho
A Reusable Software Copy Protection using Hash Result and Asymetrical Encryption... 647-655
Steeve Haryanto
Analisa Penerapan Sistem pada Hospitality Industry... 656-660
Novan Zulkarnain
Perancangan Sistem Informasi Impor & Ekspor (SIEB) Berbasis Web pada PT.Windu Eka... 661-670
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Andrew Verrayo Limas; J. Sudirwan; Siti Nur Fadlilah
Perancangan Sistem Penjadwalan Mesin Hybrid Flow Shop
dengan Algoritma Levyflight Discrete Firefly... 671-684
Stephanus
Implementation OCTAVE-S and ISO 27001 Controls in Risk Management Information Systems.. 685-693
Roy Kurniawan
Analisis dan Pengukuran Tingkat Eksposur Resiko Teknologi Informasi
dengan Metode FMEA pada PT. Bank Central Asia, Tbk... 694-706
Dwi Listriana Kusumastuti
Penerapan Dinamika Fluida dalam Perhitungan Kecepatan Aliran
dan Perolehan Minyak di Reservoir... 707-719
Furry Arifin
Mempermudah Pengawasan Operasional dan Keuangan di Biro Perjalanan
dengan Menggunakan Aplikasi Gtass... 720-730
Suryanto
Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Perhotelan Berbasis Web pada PT XYZ... 731-735
Sugiarto Hartono
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Jasa pada Bengkel XYZ... 736-747
I Gusti Made Karmawan
Dampak Peningkatan Kepuasan Pelanggan dalam Proses Bisnis E-Commerce
pada Perusahaan Amazon.Com... 748-762
Siti Elda Hiererra; Mario Octaviano Ignatius Sarayar
Continuous Audit: Implementasi dan Pengendalian Berbasis Teknologi Informasi
dalam Menjalankan Fungsi Audit yang Lebih Efektif dan Efisien... 763-774
Lianawati Christian; Angelina Permatasari; Lianna Sugandi
Pengaruh Fitur Desain dan Bahasa Terhadap Kepuasan User dalam Proses Belajar Mengajar
pada Universitas di Jakarta... 775-785
Roni Kurniawan
Analisis Pengaruh Service Quality dan Sistem Informasi Sekolah terhadap Customer
Satisfaction yang Berdampak pada Customer Loyalty Studi Kasus Sekolah XYZ... 786-797
Yosafati Hulu
Pembangunan Database Destinasi Pariwisata Indonesia Pengumpulan
dan Pengolahan Data Tahap I... 798-809
Rokhana Dwi Bekti; David; Gita N; Priscillia; Serlyana
Model Persamaan Simultan pada Analisis Hubungan Kemiskian dan PDRB... 810-817
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Ratna Sari
Evaluasi Sistem Informasi Penjualan pada PT. Techpac Indo Informatika ... 818-827
J. Sudirwan; Siti Nur Fadlilah; Teguh
Aplikasi Hybrid Firefly Algorithm untuk Pemecahan Masalah Traveling Salesman:
Studi Kasus pada PT Anugerah Mandiri Success... 828-838
Desi Maya Kristin; Yuliana Lisanti
Wedding Organizer Order Management... 839-850
Yosica Mariana
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Rumah Susun Studi Kasus:
Rumah Susun Kebon Kacang dan Bendungan Hilir I... 851-859
Iwa Sungkawa
Kajian Proporsi Keterlibatan Perempuan (Gender) dalam Usaha Tani Padi
di Kabupaten Bandung, Subang, dan Karawang... 860-869
Siti Komsiyah
Aplikasi Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Pemilihan Software Manajemen Proyek... 870-878
Albertus Prawata
Fasilitas Transit Transportasi Umum sebagai Media untuk Menciptakan Mobilitas
dan Bagian Kota Jakarta yang Sehat... 879-886
Riva Tomasowa
Kajian IOS APPS dalam Peningkatan Produktifitas Perancangan Arsitektur... 887-892
Widya Katarina; Nina Nurdiani; Yosica Mariana
Tata Ruang Lingkungan Kampung Batik di Jakarta
sebagai Kawasan Wisata Industri Rumah Tangga... 893-904
Rainer Hannesto
Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk... 905-916
Henny Hendarti; Maryani
Pengukuran Manajemen Risiko Teknologi Informasi dengan Metode Octtave-S... 917-924
Mohammad Subekti
Pengembangan Model E-Bisnis di Indonesia... 925-938
Lianna Sugandi
Pengaruh Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Pelayanan dalam Proses Belajar Mengajar 939-953
Tri Pujadi
Model Pemesanan Bahan Baku Menggunakan Peramalan Time Series dengan CB Predictor... 954-962
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
I Gusti Made Karmawan
Perancangan Sistem Informasi Serba Usaha pada Koperasi Tangerang... 963-972
Fredy Jingga; Natalia Limantara
Pembangunan Model Restaurant Management System... 973-982
Stephanie Surja; Lius Steven Sanjaya
Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Produksi
dan Persediaan pada PT Triwarna Eka Multimedia... 983-1000
Eileen Heriyanni; Josef Bernadi Gautama; Reina
Otomatisasi Sistem Antrean Menggunakan Fast Methodology:
Studi Kasus Student Advisory Universitas Bina Nusantara... 1001-1011
Rida Zuraida; Ho Hwi Chie
Pengujian Skala Pengukuran Kelelahan (SPK) pada Responden di Indonesia... 1012-1020
Dede Saputra; Tati Nurhayati
Teknik Pengawetan Fillet Ikan Nila Merah dengan Senyawa Anti Bakteri
Asal Lactobacillus Acidophilus dan Bifido Bacteria Biffidum... 1021-1030
Dyah Lestari Widaningrum; Ivanaldy Kabul
Implementasi Balanced Scorecard pada Unit Usaha Kecil Menengah:
Studi Kasus Sebuah Restoran di Jakarta... 1031-1040
Maryani
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku pada PD. Kencana... 1041-1049
Rony Baskoro Lukito; Cahya Lukito; Deddy Arifin
Penerapan Teknik SEO (Search Engine Optimization) pada Website
dalam Strategi Pemasaran Melalui Internet... 1050-1058
Ayuliana; Stanislaus Steven Wijaya;
Lawrentius Siangjaya Lawunugraha; Irene Anindaputri Iswanto
Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Klinik Skala Kecil
(Studi Kasus: Klinik Dr. Jonni)... 1059-1072
Rita Layona; Yovita Tunardi; Dian Felita Tanoto
Image Retrieval Berdasarkan Fitur Warna, Bentuk, dan Tekstur... 1073-1085
Viany Utami Tjhin
Audit Domain Acquire and Implement dengan Cobit 4.1 pada PT Erajaya Swasembada Tbk... 1086-1095
Budi Yulianto; Lusiana Citra Dewi; Oky Wijaya
Peran Website Restoran terhadap Daya Tarik Konsumen Online... 1096-1109
Nina Nurdiani
Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan... 1110-1118
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Meiliana; Bryan; Felix Joshua; Raymond
Pengembangan Sistem Manajemen dan Analisis Key Performance Indicator
Smart KPI Berbasis Web... 1119-1126
Dede Saputra
Penentuan Daya Cerna Protein In Vitro Ikan Bawal (Colossoma Macropomum)
pada Umur Panen Berbeda ... 1127-1133
David; Andiny Rucitra; Fibriyenti; Anthonio
Aplikasi Edukasi Music Traditional Arcade Berbasis Android... 1134-1143
Karto Iskandar
Perancangan Knowledge Management System Menggunakan Tools "Book Review":
Studi Kasus pada Universitas Bina Nusantara... 1144-1154
Diyurman Gea; Sharon Jesica
Analisis Kebutuhan Sistem Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia dengan Metode Six Sigma... .... 1155-1167
Mahenda Metta Surya; Albert Wongso; Richard
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Direktorat Research & Technology Transfer
Binus University... 1168-1177
Margaretha Ohyver; Herena Pudjihastuti
Pemodelan Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Kendari
dengan Transformasi Wavelet Kontinu dan Partial Least Squares... 1178-1189
Joni Suhartono; Caleb Kosashi
Perancangan Customer Knowledge Management pada PT Pandawa Maju Perkasa... 1190-1204
Computer, Mathematics and Engineering Applications
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1001
OTOMATISASI SISTEM ANTREAN MENGGUNAKAN FAST
METHODOLOGY: STUDI KASUS STUDENT ADVISORY
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Eileen Heriyanni; Josef Bernadi Gautama; Reina
School of Computer Science, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah Jakarta Barat 11480 [email protected]; [email protected]; [email protected]
ABSTRACT
If there is a stack in a service center, then the customers need to form a queue. There are increasing number of consultations in a specific time at Student Advisory Center (SAC) Bina Nusantara University. The increased needs for consultation lead to high waiting time that must be passed by the students who need the service. Therefore an information system queue is required to replace the current manual queue process. This study aims to create an automation using six stages FAST Methodology which includes Scope Definition, Problem Analysis, Requirement Analysis, Logical Design, Decision Analysis, Physical Design and Integration. The results of this research is the design of the application queue screen can be applied to SAC Bina Nusantara University.
Keywords: FAST methodology, queue system automation, service center
ABSTRAK
Jika terjadi penumpukan di sebuah pusat layanan, maka customer yang ada harus membentuk satu antrean. Pada Student Advisory Center (SAC) Universitas Bina Nusantara terjadi peningkatan jumlah konsultasi pada waktu waktu tertentu. Peningkatan kebutuhan akan konsultasi ini menimbulkan tingginya waktu tunggu bagi mahasiswa yang membutuhkan layanan. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi antrean untuk mengganti proses antrean manual yang saat ini berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat otomatisasi sistem antrean dengan menggunakan 6 tahapan FAST Methodology yang mencakup Scope Definition, Problem Analysis, Requirement Analysis, Logical Design, Decision Analysis, Physical Design and Integration. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan layar aplikasi antrean yang dapat diterapkan pada SAC Universitas Bina Nusantara.
1002 ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1001-1011
PENDAHULUAN
Setiap Universitas memberikan bimbingan dan arahan mengenai pendidikan yang sedang ditempuh kepada seluruh mahasiswanya lewat dosen pembimbing akademik. Hal ini juga berlaku di Universitas Bina Nusantara. Sebagai tambahannya, Universitas bina Nusantara juga memfasilitasi setiap mahasiswanya lewat layanan akademis maupun nonakademis yang bernaung dalam sebuah unit yakni Student Advisory Center (SAC). SAC memiliki tiga layanan, yaitu mentoring, personal development, dan konseling. Program mentoring bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan prestasi belajar. Dengan mengikuti program ini, para mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguasai materi-materi kuliah yang diambil pada semester berjalan melalui proses bimbingan belajar yang dilakukan antara Mentor dan Mentee. SAC mengadakan program-program pelatihan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang ‘Smart and Good’ lewat program
personal development. Sementara program konseling bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kualitas hidup mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun personal.
Menurut West, Watts, Trepal, Wester, dan Lewis (2001), counseling is an intentional effort
(e.g., helping the client identify preferred directions in life). Berdasarkan data dari SAC, jumlah mahasiswa yang melakukan konseling per semesternya berjumlah lebih dari 3900 antrean yang dilayani. Data layanan konseling pada 2014 ditunjukkan dari Tabel 1.
Tabel 1 Jumlah Antrean Mahasiswa
Bulan Jumlah Antrean
Januari 2014 1100
Februari 2014 800
Maret 2014 400
April 2014 300
Antrean ini dilayani oleh Konselor pada subbiro konseling di SAC. Tercatat, pada Januari 2014 subbiro konseling memiliki 6 Konselor yang sudah menempuh pendidikan Psikologi. Berdasarkan data history terdapat lonjakan frekuensi konseling yang cukup signifikan pada waktu tertentu. Untuk melayani 1 orang mahasiswa, para Konselor membutuhkan waktu rata-rata 10–20 menit. Ditambah lagi, sistem antrean yang digunakan saat ini masih manual, yaitu menggunakan buku tamu di depan pintu SAC dan para Konselor harus secara berkala mengecek apakah ada antrean atau tidak pada buku tamu tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi lonjakan jumlah antrean pada subbiro konseling dengan mengotomasi sistem antrean yang ada agar pelayanan konsultasi mahasiswa dapat berjalan baik. Menurut Martha, Sukarsa, dan Kencana (2012), antrean merupakan proses pembentukan suatu populasi yang terdiri dari para pelanggan yang sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Sedangkan menurut Gross dan Harris (1985), sistem antrean adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayan masih sibuk. Hal ini sejalan dengan keinginan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para customer, sehingga dibutuhkan sistem informasi dengan metode antrean yang tepat (Suryadhi & Manurung, 2009).
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1003
METODE
Penelitian ini menggunakan FAST Methodology sebagai metode penelitiannya. FAST Methodology dinilai sesuai dalam mendesain aplikasi yang belum pernah dibuat. Dengan menggunakan metode ini, aplikasi dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Langkah-langkah pada metode ini mencakup: 1. Scope Definition, 2. Problem Analysis, 3. Requirement Analysis, 4.
Logical Design, 5. Decision Analysis, 6. Physical Design and Integration. Pada tahap Scope Definition, ruang lingkup penelitian ditentukan agar tidak terjadi pelebaran masalah saat melakukan analisis. Selanjutnya dilakukan tahapan problem analysis. Pada tahap ini masalah yang terjadi akan dipaparkan, sehingga dapat dicari sumber permasalahan. Pada tahap ini juga dapat ditentukan solusi yang ingin diberikan atas dasar permasalahan yang dihadapi. Tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh user agar dapat mengatasi masalah yang ada pada poin sebelumnya. Descision Analysis dilakukan untuk memutuskan bentuk sistem yang digunakan untuk penyelesaian masalah yang terjadi. Tahapan terkahir yang dilakukan adalah physical design, yaitu merancang tampilan layar agar mempermudah pembuatan program aplikasi nantinya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ruang Lingkup
Sistem yang akan dibangun adalah sistem antrean untuk konseling pada SAC Universitas Bina Nusantara. Tujuan dari pengembangan sistem antrean ini adalah mengoptimalkan pelayanan konseling pada client (mahasiswa dan orang tua) agar tidak terlalu lama menunggu. Observasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dasar perancangan sistem.
Analisis Masalah
Permasalahan yang mungkin timbul dari pengembangan Sistem Antrean Konseling pada SAC Universitas Bina Nusantara, dapat dikelompokan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Analisis Masalah
ANALISIS PENYEBAB DAN AKIBAT TUJUAN PERBAIKAN SISTEM
Masalah/Peluang Penyebab dan Akibat Tujuan Solusi
• Belum ada proses otomatisasi sistem antrean pada konseling SAC Universitas Bina Nusantara
• Antrean masih dilakukan secara manual dengan menuliskan NIM, nama, dan jurusan mahasiswa
• Sistem antrean yang sedang berjalan masih manual dan para Konselor harus terus menerus bolak-balik dari meja kerja untuk mengeceknya di buku tamu yang letaknya ada di depan pintu masuk.
Mengotomatisasi sistem antrean Sistem mencatat setiap kedatangan client • Memungkinkan terjadinya waktu jeda yang cukup lama antara antrean yang satu dengan yang lain
• Jika dalam suatu waktu Konselor tidak ada client dan mendadak menjelang akhir ada
client yang datang, sementara Konselor sudah mengecek buku tamu kosong maka dapat
Mengoptimasi antrean
client
Sistem memiliki fasilitas notifikasi kepada semua Konselor untuk setiap
1004 ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1001-1011
ANALISIS PENYEBAB DAN AKIBAT TUJUAN PERBAIKAN SISTEM
Masalah/Peluang Penyebab dan Akibat Tujuan Solusi
terjadi jeda yang cukup lama antara client sebelumnya dengan client yang baru saja datang karena Konselor tidak sering mengecek buku tamu.
• Tidak efisien jika terus menerus harus mengecek secara manual bahwa ada client
yang sedang menunggu.
• Client tidak dapat terus
menunggu karena mereka juga memiliki aktivitas yang lain di luar sana.
• Pembuatan laporan proses konseling dengan client butuh waktu yang lama dan tidak efisien
• Pelaporan manual dengan menghitung setiap harinya ada berapa client yang datang,
clustering frekuensi kedatangan client yang sama dalam sebulan, client dari jurusan tertentu dan dari angkatan tertentu, dan lain sebagainya
Penyajian laporan konseling cepat dan akurat
Sistem memiliki fasilitas laporan konseling di sisi back end
Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil observasi di SAC Universitas Bina Nusantara, diketahui bahwa dalam proses antrean sepenuhnya masih dilakukan secara manual. Belum ada proses otomatisasi yang terjadi. Proses yang biasanya terjadi adalah client datang, mengisi buku tamu, kemudian menunggu untuk dipanggil. Setelah dipanggil oleh Konselor, sesi konseling dimulai. Permasalahan yang biasa terjadi adalah client datang dan menunggu untuk dilayani. Namun karena tidak ada pemanggilan terhadap
client yang bersangkutan, client mengganti konseling ke hari lain atau bahkan tidak datang lagi karena terlalu lama menunggu. Hal ini disebabkan Konselor sudah mengecek buku tamu namun kosong, setelah itu ada client yang baru datang dan Konselor tidak tahu ada client yang datang kemudian. Ditambah lagi, jarak antara buku tamu dengan meja kerja masing-masing Konselor cukup jauh dan frekuensi pengecekan buku tamu secara manual untuk benar-benar memastikan ada tidaknya client
yang sedang menunggu sangat tidak efisien.
Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan, maka diajukan sebuah otomatisasi sistem antrean konseling yang mampu mengoptimasi antrean dan mengefisiensikan kinerja para Konselor dalam melakukan sesi konseling. Interaksi terhadap sistem antrean dilakukan oleh admin, Konselor, dan client dengan role yang berbeda-beda. Sistem ini akan berjalan pada 2 sisi yakni sisi client dan sisi
back end. Fasilitas login akan disediakan pada sisi back end untuk dapat berinteraksi dengan sistem.
Role Admin dapat me-reset sistem antrean setiap harinya dan dapat dengan mudah men-generate
laporan per bulan terkait berapa banyak proses konseling yang terjadi dengan client sesuai dengan kebutuhannya (misalnya per jurusan, per angkatan, dsb). Setiap client, baik mahasiswa dan orang tua, yang datang dan ingin mengantre untuk melakukan sesi konseling dapat mengetikkan NIM mahasiswa yang bersangkutan, kemudian sistem akan memunculkan nomor antrean bagi client. Sementara itu, NIM, nama, jurusan, dan waktu kunjungan akan terbaca dan terekam pada sistem sisi back end.
Setelah mendapatkan nomor antrean, client dapat menunggu sampai dipanggil. Setiap Konselor akan diberikan sebuah fasilitas notifikasi yang akan memberitahukan setiap kedatangan
client dan dapat dengan segera memanggil client yang sedang menunggu. Sesaat sebelum client
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1005 dilayani agar tidak terjadi kesalahan, seperti: client yang sama dilayani oleh 2 Konselor, client yang telah dilayani masih berada dalam daftar antrean dan dipanggil kembali oleh Konselor lain, dll.
Logical Design
Berdasarkan analisis kebutuhan terdapat empat proses utama yang akan difasilitasi oleh sistem, yaitu 1. pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrean, 2. notifikasi kedatangan client, 3. mengeluarkan client yang telah dilayani dari nomor antrean, dan 4. pendataan sesi konseling yang terjadi. Berikut adalah use case sistem antrean konseling yang dapat disimpulkan sebagai bentuk kebutuhan subunit konseling SAC.
Gambar 1 Use Case Sisi Back End
Tabel 3 Use Case Specification Melakukan Login
Melakukan Login
Use Case: Administrator dan Konselor melakukan login ke sistem antrean konseling
dengan menginput BinusianID dan password
Object: Administrator, Konselor, Window Login
1006 ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1001-1011
Tabel 4 Use Case Specification Mengubah Password
Mengubah Password
Use Case: Administrator dan Konselor masing-masing dapat melakukan perubahan password dari account masing-masing
Object: Administrator, Konselor, Window User Management Function: Update user
Tabel 5 Use Case Specification Menambah User
Menambah User
Use Case: Administrator memiliki hak untuk melakukan penambahan user
Object: Administrator, WindowUser Management
Function: Adduser
Tabel 6 Use Case Specification Mengedit User
Mengedit User
Use Case: Administrator memiliki hak akses untuk mengedit user
Object: Administrator, WindowUser Management
Function: Update user
Tabel 7 Use Case Specification Menghapus User
Menghapus User
Use Case: Administrator memiliki hak akses untuk menghapus user
Object: Administrator, WindowUser Management
Function: Deleteuser
Tabel 8 Use Case Specification Mereset Nomor Antrean per Hari
Mereset Nomor Antrean per Hari
Use Case: Administrator dan Konselor dapat mereset nomor antrean per harinya dari
angka 1
Object: Administrator, Konselor, Window Home
Function: Reset Antrean
Tabel 9 Use Case Specification Men-generate Laporan Sesi Konseling
Men-generate Laporan Sesi Konseling
Use Case: Administrator dan Konselor dapat melakukan generate laporan sesi konseling per waktu tertentu, atau per fakultas/school of atau per jurusan tertentu, atau per mahasiswa tertentu
Object: Administrator, Konselor, Window Generate Report Function: Generate Report
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1007
Tabel 10 Use Case Specification Melihat Notifikasi Kedatangan
Melihat Notifikasi Kedatangan
Use Case: Administrator dan Konselor dapat melihat antrean yang sedang terjadi dan
melihat siapa saja yang sudah dilayani dan yang belum dilayani
Object: Administrator, Konselor, Window Home
Function: List Antrean
Tabel 11 Use Case Specification Mencetang Client
yang Telah Dilayani dari Daftar Antrean
Mencetang Client yang Telah Dilayani dari Daftar Antrean
Use Case: Administrator dan Konselor dapat mencetang siapa saja yang sudah selesai
dilayani
Object: Administrator, Konselor, Window Home
Function: List Antrean
Gambar 2 Use Case Sisi Client
Tabel 12 Use Case Specification Menginput NIM
Melihat Notifikasi Kedatangan
Use Case: Client menginput NIM untuk mendapatkan nomor antrean
Object: Client, Window Home
Function: List Antrean
Tabel 13 Use Case Specification Mendapatkan Nomor Antrean
Mendapatkan Nomor Antrean
Use Case: Client mendapatkan nomor antrean setelah menginput NIM
Object: Client, Window Antrean
1008 ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1001-1011
Gambar 3 ERD Sistem Antrean Konseling
Decision Analysis
Berdasarkan proses layanan konseling, kriteria sistem informasi yang didesain sebagai berikut. Pertama, mahasiswa yang membutuhkan layanan konseling mengambil nomor antrean pada aplikasi yang disediakan dengan memasukan NIM. Sistem akan memberikan nomor antrean yang nantinya akan dipanggil oleh Konselor. Kedua, para Konselor akan melihat daftar antrean dan memanggil mahasiswa mulai antrean teratas. Ketiga, selesai konsultasi, Konselor akan menginput hasil konsultasi ke sistem. Kelima, Sistem Informasi yang dibuat berbasis desktop agar kecepatan transaksi dan
connectionerror dapat diminimalkan.
Physical Design
Tahap ini menghasilkan rancangan GUI (Graphic User Interface) Sistem Informasi antrean pada SAC. Rancangan ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Rancangan GUI User
Mahasiswa yang membutuhkan layanan konseling dapat mengambil nomor antrean pada sistem informasi antrean. Antrean diambil dengan cara menginput NIM pada kolom yang disediakan. Langkah ini terlihat pada Gambar 4. Sebagai bukti antrean, sistem akan menampilkan nomor antrean mahasiswa yang baru saja menginput NIM dengan menampilkan nomor antreannya. Hal ini tergambar pada Gambar 5.
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1009
Gambar 5 Rancangan Layar Nomor Tiket
Konselor akan melakukan login ke aplikasi untuk dapat melayani mahasiswa (Gambar 6). Setelah melakukan login, sistem akan menampilkan antrean mahasiswa. Pada daftar antrean, terdapat keterangan apakah mahasiswa sudah dilayani atau belum. Sistem akan mencatat nama Konselor yang melayani mahasiswa. Catatan waktu mahasiswa mengambil antrean dan akhir konseling mahasiswa juga tercatat sebagai bukti mahasiswa melakukan kegiatan konseling. (Gambar 7)
Gambar 6 Rancangan Login Konselor
Manajemen Sistem Antrian Konseling SAC
Manajemen Sistem Antrian Konseling SAC Manajemen Pengguna Pelaporan
No. Antrian: NIM: Nama: Jurusan: Tanggal Jam Antri Sudah Dilayani? Konselor K01
K02 K03 K04
1200089603 Handi Teknik Informatika 20 April 2013 09.00 1300025111 1401055890 1401092247 Tiara Melly Yanni Sistem Informasi Akuntansi Teknik Informatika 20 April 2013 20 April 2013 20 April 2013 09.50 11.00 13.20 Jam Konseling 09.10 10.00 11.30 Yuliana Dede Annisa
Daftar Antrian Konseling
Reset Nomor Antrian
Gambar 7 Rancangan Daftar Antrean Konseling
Daftar Konselor yang dapat membuka layanan konseling dapat dilihat pada daftar pengguna. Pada menu ini Manager dapat mengatur pengguna aplikasi antrean konseling (Gambar 8). Fitur yang ditawarkan adalah tambah pengguna, jika ada Konselor baru yang ingin ditambahkan untuk membuka layanan konseling (Gambar 9). Edit pengguna, jika data Konselor yang sudah ada ingin diubah. Hapus pengguna, jika Konselor yang tidak lagi diijinkan membuka layanan konseling dan dihapus dari sistem.
1010 ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1001-1011 Daftar Pengguna
Daftar Pengguna
Enter Text
Binusian ID Nama Role Jabatan Email Extension
1100000111 1200000113 0100000987 Yuliana Annisa Dede Administrator User User
Head Section Konseling Konselor Konselor [email protected] [email protected] [email protected] 1234 5678 9101 Tambah Pengguna
Edit Pengguna Hapus Pengguna
Edit Pengguna Edit Pengguna
Edit Pengguna Hapus Pengguna Hapus Pengguna Hapus Pengguna
Gambar 8 Rancangan Management User Konselor
Gambar 9 Rancangan Tambah Pengguna
Hasil konseling akan dicatat oleh Konselor dalam aplikasi dengan menginput NIM mahasiswa, permasalahan yang dihadapi, dan solusi yang diberikan Konselor. Histori permasalahan yang terjadi dapat dilihat kembali oleh Konselor tersebut ataupun Konselor lainnya (Gambar 10).
Gambar 10 Rancangan Input History Konseling
Report hasil antrean dan konsultasi dapat dilihat pada menu pelaporan. Pada menu ini Konselor diminta untuk menginput tanggal awal dan tanggal akhir history antrean yang ingin ditampilkan, Sistem akan menampilkan nomor antrean mahasiswa, NIM mahasiswa, tanggal antrean, jam datang jam mengambil antrean, nama Konselor yang melayani, sampai permasalahan mahasiswa dan saran yang diberikan oleh Konselor (Gambar 11).
Otomatisasi Sistem Antrean … (Eileen Heriyanni; dkk) 1011
Gambar 11 Rancangan Laporan Konseling
SIMPULAN
Dengan optimasi sistem antrean, kegiatan konseling dapat berjalan lebih optimal sehingga lonjakan antrean yang terjadi pada bulan tertentu dapat ditangani dengan baik. Selain itu, history
konsultasi dan kedatangan mahasiswa dapat dipantau, sehingga memudahkan Konselor dalam melihat permasalahan mahasiswa yang ditanganinya. Bagi pusat layanan yang memiliki antrean yang padat, disarankan untuk memanfaatkan sistem otomasi antrean ini sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada para customernya. Fitur-fitur yang ada pada penelitian ini dapat disesuaikan dengan fitur yang dibutuhkan pusat layanan lainnya dengan penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Gross, D., & Harris, C. (1985). Fundamental of Queuing Theory. New york: Wiley.