• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan gojek sebagai sarana transportasi. Studi kasus : pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan gojek sebagai sarana transportasi. Studi kasus : pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG ORANG MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI

Studi Kasus : Pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Martinus Wahyu Catur Prabowo NIM : 132214118

PROGRAM STUDI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG ORANG MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI

Studi Kasus : Pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Martinus Wahyu Catur Prabowo NIM : 132214118

PROGRAM STUDI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

Motto

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu

(Tawarikh 15-7)

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”

(Amsal 23:18)

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan

membiarkan dan tidak akan membiarkan engkau” (Ulangan 31:6)

“Saya tidak bisa merubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai

tujuan saya” (Jimmy Dean)

“Juara adalah pecundang yang bangkit lalu mencoba dan terus mencoba”

(Dennis DeYoung)

“Tidak ada seorangpun yang menjadi miskin dengan memberi”

(Anne Frank)

“Hidupmu adalah film terbaikmu” (Penulis)

SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA

(6)
(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “FAKTOR -FAKTOR YANG MENDORONG ORANG MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI” Studi Kasus : Pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakart. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen pembimbing II. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

(9)
(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI………. ... ix

ABSTRAK……...………..…….xv

ABSTRACT………..……..xvi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Batasan Masalah ... 3

D.Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Pemasaran ... 5

1.Pengertian Pemasaran ... 5

2.Manajemen Pemasaran... 6

3.Konsep Pemasaran ... 7

B. Perilaku Konsumen ... 10

1. Pengertian dan Faktor Perilaku Konsumen ... 10

2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 14

C. Jasa ... 15

1. Pengertian Jasa ... 15

(11)

x

3. Karakteristik Jasa ... 18

4. Kualitas Jasa ... 18

D. Transportasi ... 22

E. Faktor Pendorong... 22

F. Penelitian Sebelumnya... 24

G. Kerangka Konseptual... 25

H. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A.Jenis Penelitian ... 27

B. Subjek dan Objek ... 27

1. Subjek Penelitian ... 27

2. Objek Penelitian ... 27

C.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

D.Variabel Penelitian ... 28

1. Identifikasi Variabel ... 28

2. Definisi Variabel ... 28

3. Pengukuran Variabel ... 29

E. Definisi Operasional Variabel ... 29

1. Variabel Faktor ... 29

2. Variabel Keputusan Pembelian ... 30

F. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Kuesioner ... 32

2. Studi Pustaka ... 33

3. Observasi ... 33

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 33

(12)

xi

2. Uji Reliabiitas ... 33

I. Teknik Analisis Data ... 34

1. Analisis Deskriptif Responden ... 34

2. Analisis Test Cochran Q ... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ... 38

A. Sejarah ... 38

B. Visi dan Misi ... 39

C. Driver Gojek ... 40

D. Macam-macam layanan Gojek Indonesia ... 41

1. Go ride ... 41

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Penjelasan Penelitian ... 48

B. Pengujian Instrumen... 49

1. Uji Validitas ... 49

2. Uji Reliabilitas ... 51

(13)

xii

1. Analisis Presentase ... 52

2. Analisis Cochran Q Test ... 53

D. Pembahasan ... 70

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

C. Keterbatasan Penelitian ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel V. 1 Hasil Uji Validitas 1 ... 50

Tabel V. 2 Hasil Uji Validitas 2 ... 51

Tabel V. 3 Hasil Uji Reliabilitas ... 51

Tabel V. 4 Karakteristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin... 52

Tabel V. 5 Karakteristik Responden Berdasarakan Pekerjaan... 52

Tabel V. 6 Karakteristik Responden Berdasarakan Umur ... 53

Tabel V. 7 Rekapitulasi Tabel Jawaban Responden ... 54

Tabel V. 8 Frekuensi 13 Faktor Pendorong ... 55

Tabel V. 9 Tes Statistik 13 Faktor Pendorong ... 55

Tabel V. 10 Frekuensi 12 Faktor Pendorong ... 56

Tabel V. 11 Tes Statistik 12 Faktor Pendorong ... 57

Tabel V. 12 Frekuensi 11 Faktor Pendorong ... 58

Tabel V. 13 Tes Statistik 11 Faktor Pendorong ... 58

Tabel V. 14 Frekuensi 10 Faktor Pendorong ... 59

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR SUBJEK PENELITIAN

Gambar II.1 Kerangka Konseptual ... 25

Gambar IV.1 Sejarah ... 38

Gambar IV.2 Driver Gojek ... 40

Gambar IV.3 Go ride ... 41

Gambar IV.4 Go car ... 41

Gambar IV.5 Go food ... 41

Gambar IV.6 Go send ... 42

Gambar IV.7 Go mart ... 42

Gambar IV.8 Go box ... 43

Gambar IV.9 Go massage ... 43

Gambar IV.10 Go clean ... 44

Gambar IV.11 Go glam ... 44

Gambar IV.12 Go tix ... 45

Gambar IV.13 Go busway ... 45

Gambar IV.14 Go med ... 45

Gambar IV.15 Go auto ... 46

(16)

xv

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG ORANG MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI

Studi Kasus : Pelanggan Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

Martinus Wahyu Catur Prabowo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarabna transportasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Sampel dari penelitian ini diambil sebanyak 100 orang responden.

Teknik pengambilan sample dilakukan dengan teknik non probability

sampling yaitu accidental sampling. Sampel dari penelitian ini diambil sebanyak 100 orang responden . Teknik pengambilan data dilakukan dengan kuesioner,studi pustaka, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis Cochran Q-Test untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

Hasil analisis Cochran Q-Test terdiri dari tiga alasan orang menggunakan. Gojek, diperoleh bahwa faktor-faktor yang mendorong menggunakan Gojek adalah karena tersedia banyak layanan dalam aplikasi, malas keluar rumah untuk mengantar/mengambil/membeli sesuatu, aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan)

(17)

xvi

ABSTRACT

THE FACTORS WHICH MOTIVATE PEOPLE USING GOJEK AS THEIR TRANSPORTATION TOOL

A Case Study: Gojek Customers In Mrican Area, Caturtunggal District, Depok Subdistric, Sleman Regency

Martinus Wahyu Catur Prabowo Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2019

The purpose of this studies is to know factors which motivate people using Gojek as their transportation tool. The population of this study are Gojek customers in Mrican Area, Caturtunggal District, Depok Subdistric, Sleman Regency, Yogyakarta as much as 100 respondents.

The sampling technique is done by non probability sampling technique that is accidental sampling. The samples on this research are 100 respondents. Data collection techniques are conducted by questionnaires, literature study and observation. The allied data technique using Cochran Q-Test annalysis to find what are the factors people using Gojek as their transportation tool

The Cochran Q-Test analysis result consist three factors of people using Gojek as their transportation tool: there are many services available in the application, lazy going out of the house to take / take / buy something, safe (drivers don't commit crime)

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini transportasi merupakan hal yang penting untuk semua kalangan masyarakat untuk memperlancar kegiatannya. Transportasi menjadi media vital atas perkembangan manusia dan dunia, baik dalam pemerataan penduduk, pembangunan ekonomi, serta pertumbuhan industri.

Seiring dengan semakin majunya teknologi, maka media transportasipun seakan tidak mau mensia-siakan perkembangan teknologi yang ada, dan pada era sekarang ini banyak ditemukan sarana transportasi berbasis online, salah satunya adalah Gojek.

(19)

pengguna per bulan untuk Gojek berada di kisaran 8,8 juta pengguna lebih unggul dari Grab dengan jumlah 8,6 juta pengguna per bulan dan Uber yang hanya 2,3 juta pengguna per bulan. (sumber: liputan6.com).

Yogyakarta merupakan kota besar dengan kepadatan penduduk mencapai 3.606.111 jiwa pada 1 semester tahun 2017 yang tersebar di seluruh kota/kabupaten. Ditambah lagi jumlah pendatang setiap tahunnya meningkat, tercatat sedikitnya sebanyak 1.320 jiwa dan kebanyakan adalah mahasiswa sedangkan hanya 10 persen diantaranya adalah sebagai pekerja. Data tersebut merupakan data yang masuk di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2016 dan diperkirakan masih banyak yang datang ke Yogyakarta namun tidak melapor ke dinas terkait ( sumber : harianjogja.com).

Dengan melihat jumlah penduduk dan pendatang di Yogyakarta tersebut, tentu akan berpengaruh juga terhadap mobilitas penduduk di provinsi Yogyakarta dan juga akan mempengaruhi penggunaan transportasi yang ada di Yogyakarta, salah satunya adalah Gojek.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MENDORONG

ORANG MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA

(20)

B. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah faktor yang mendorong orang memilih Gojek sebagai sarana transportasi ?

C. Batasan Masalah

1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen Gojek di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta.

2. Penelitian ini dibatasi pada faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi yang telah dikaji sebelumnya dan menghasilkan 16 faktor pendorong orang menggunakan Gojek yang meliputi :

a. Harga sudah pasti

b. Tidak adanya kendaraan lain c. Driver ramah

d. Driver banyak tersedia

e. Driver cepat tiba dilokasi penjemputan f. Tersedia banyak layanan dalam aplikasi g. Tersedia promo yang menarik

h. Hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan

Go-blubird)

i. Untuk menembus kemacetan

j. Malas keluar rumah untuk mengantar/mengambil/membeli sesuatu k. Aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan)

(21)

m. Sekedar coba-coba

n. Pembayaran tidak harus dengan tunai o. Tidak bisa mengendarai sepeda motor p. Terdapat layanan pengaduan konsumen

3. Penelitian ini dibatasi pada layanan Gojek yang hanya berlaku di area Yogyakarta

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi di Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan

Bagi perusahaan, dengan hasil penelitian ini maka dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan produk jasanya sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan konsumen menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2. Bagi Penulis

Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan kesempatan untuk memperdalam serta menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

3. Bagi Pembaca

(22)

5 BAB II

KAJIAN PUSSTAKA A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan satu bagian yang memiliki peran sangat penting sekali dalam suatu perusahaan, karena pemasaran memiliki fungsi untuk mencari, mendapatkan, mempertahankan dan memperbanyak konsumen serta menguasai pasar. Banyaknya konsumen yang dimiliki perusahaan menentukan banyaknya jumlah pemasukan bagi perusahaan. Semakin besar pemasukan yang berhasil didapatkan, maka perusahaan akan semakin berkembang, demikian pula sebaliknya.

Meskipun demikian penting perannya dalam suatu perusahaan, bidang

marketing tidak dapat berdiri sendiri. Peran penting marketing ini tentu juga harus didukung dengan bagian-bagian lainnya, seperti bagian produksi, sumber daya manusia, serta pembelian dan keuangan.

(23)

bernilai dengan produk lain. Selain itu, pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang ataupun jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik aktual maupun potensial (Umar, 2002:31)

2. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler (2009: 408), manajemen pemasaran (marketing management) adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menyimpan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penghantaraan dan pengkomunikasian nilai pelaggan yang unggul. Kotler dan Keller (2011:6) “Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang umum”.

(24)

3. Konsep Pemasaran

Menurut Basu Swatha dan Irawan (1990:7-10) falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Kegiatan ini meliputi kegiatan semua bagian yang ada seperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan, serta fungsi-fungsi lainnya. Meskipun orientasinya dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi konsep tersebut perlu dilaksanakan . Hal ini disebabkan karena dapat meningkatkan penjualan dengan membuat barang yang mudah penggunaannya, mudah pembelinnya, dan mudah pemeliharaannya.

Perusahaan yang berorientasi pada pembeli harus memadukan keputusan-keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan yang lain. Biasanya bagian pemasaran mengkoordinir pada bagian lain dalam perusahaan secara informal. Hal ini menyebabkan semakin pentingnya bagian pemasaran bagi perusahaan. Sebelum mengadakan pengembangan barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan terlebih dahulu. Juga mengenai soal dana yang harus disediakan dalam operasinya, sangat berkaitan dengan pemasaran.

(25)

menguntungkan, dan koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.

Pada dasarnya, perusahaan yang ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. Perusahaan yang memproduksi mobil pada dasarnya menghasilkan alat transport, sedangkan alat transport itu sendiri dibuat dalam berbagai macam model dan ukuran

b. Memilih keloompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya

c. Menentukan produk dan program pemasarannya

d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka. e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.

(26)

mmemberikan ketentraman terhadap karyawan, membantu masyarakat, dan memberikan perlindungan serta kepuasan kepada segmen pasar yang dituju. Perlu diingat bahwa semua tujuan sosial tersebut tergantung pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka panjang dimana hal ini sulit terjadi tanpa adanya laba.

Dapat pula dikatakan bahwa sebenarnya laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan terhadap konsumen. Untuk memberikan kepuasan tersebut, perusahaan dapat menyediakan/ menjual barang dan jasa yang baik dengan harga yang layak.

Koordinasi dan integerasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan perlu dilakukan untuk memberi kepuasan konsumen. Juga perlu dihindari adanya pertentangan didalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pasarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.

(27)

harga, dan kualitas produk. Usaha-usaha tersebut juga perlu dikoordinir

dalam waktu yang tepat. William J. Stanton (dalam Swatha dan Irawan, 1990:10)

mendefinisikan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sementara Kotler (2005:2) mengungkapkan bahwa konsep pemasaran menegaskann bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah peryusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibanding para pesaing dalamn menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yangf dipilih.

Konsep pemasaran mempunyai perpektif dari luar kedalam. Konsep itu dimulai dari pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba dengan memuaskan pelanggan.

B. Perilaku Konsumen

1. Pengertian dan Faktor Perilaku Konsumen

(28)

proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Menurut Mowen dan Minor didalam Prabowo Adhityo (2015), Perilaku konsumen (costumer behaviour) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan , konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. Karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut (Kotler dan Amstrong, 2008:159) :

a. Faktor Budaya

Faktor budaya mempunyai pengaruh luas dan mendalam pada perilaku konsumen. Pasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembelian.

1) Budaya

Kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh anggota masyarakat, dari keluarga dan institusi penting lainnya.

2) Sub budaya

Kelompok masyarakat yang berasal dari berbagai sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum.

(29)

Pembagian yang relatif permanen dan berjenjang dalam masyarakat dimana anggotanya berasal dari berbagai nilai, minat, dan pelaku yang sama.

b. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi moleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, peran dan status sosial konsumen.

1) Kelompok

Dua atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan yang sama.

2) Keluarga

Anggota keluarga bisa sangat mempengaruhi perilaku pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat.

3) Peran dan Status

(30)

c. Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor Psikologi

Selain ketiga faktor diatas pilihan pembeliuan seseorang juga dipengaruhi oleh :

1) Motivasi

Motivasi adalah kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atau kebutuhan tersebut. 2) Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan tindakan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat suatu tindakan adalah dipengaruhi oleh persepsi terhadap situasi yang dihadapinya.

3) Pembelajaran

Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.

4) Kepercayaan dan Sikap

(31)

tingkah pembelian. Kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang memiliki seseorang tentang sesuatu. Sikap tersebut juga merupakan konsep yang paling khusus sangat dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan pemasar untuk memahami konsumen.

2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:222), proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu :

a. Tahap pengenalan kebutuhan

Tahap pengambilan keputusan dimana konsumen mengenali satu masalah atau kebutuhan.

b. Tahap pencarian informasi.

Tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini , konsumen hanya mungkin meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.

c. Tahap evaluasi berbagai alternatif.

(32)

C. Jasa

1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler (2000:428) “Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk

kerja yang ditawarkan ke satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan tidak bisa terikat suatu produk apapun”. Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28) “ Jasa pada dasarnya

adalah seluruh aktifitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi secara bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible)

bagi pembelii pertamanya”. Menurut Djaslim Saladin (2004:134) .“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.” Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jasa bukan merupakan barang tetapi suatu proses aktivitas yang tidak berwujud.

2. Klasifikasi Jasa

(33)

a. Berdasarkan Tingkat Kontak Pada Konsumen: 1) Sistem Kontak Tinggi (high contac system).

Adalah konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk enerima jasa. Contoh: jasa pendidikan dan rumah sakit. 2) Sistem Kontak Rendah (low contac system).

Berarti konsumen tidak harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.

b. Berdasarkan Kesamaan Dengan Operasi Manufaktur : 1) Jasa Murni (pure service)

Jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur. Contoh : jasa ahli bedah dan jasa pendidikan.

2) Jasa Semimanufaktur (quasimanufacturing service)

Jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa. Contoh : jasa perbankan dan kantor pos.

3) Jasa Campuran (mixed service)

(34)

c. Beredasarkan Klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (dalam Lopuyadi dan Hamdani, 2006:7) , ruang lingkup bisnis jasa meliputi:

1) Jasa Bisnis 2) Jasa Komunikasi 3) Jasa Distribusi 4) Jasa Pendidikan

5) Jasa Lingkungan Hidup 6) Jasa Keuangan

7) Jasa Kesehatan dan Jasa Sosial

8) Jasa Kepariwisataan dan Jasa Perjalanan 9) Jasa Rekreasi, Budaya dan Olahraga 10) Jasa Kontruksi dan Jasa Teknik 11) Jasa Transportasi

(35)

3. Karakteristik Jasa

Menurut Tjiptono (2004:15) karakteristik pokok pada jasa yang membedakan dengan barang ada empat, yaitu:

a. Intangibility (Tidak Berwujud)

Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli.

b. Inseparability (Tidak dapat Dipisahkan)

Jasa biasanya dijual lebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara brsamaan.

c. Variability (Bervariasi)

Jasa bersifat sangat variabel karena banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

d. Perishability (Tidak Tahan Lama)

Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

4. Kualitas Jasa

a. Pengertian Kualitas Jasa

(36)

manusia, proses dan lingkungan dimana kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan publik tersebut.

Lewis dan Booms (dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:180) mendefinisikan kualitas jasa berhubungan dengan ukuran seberapa sempurna atau bagusnya suatu layanan dapat memenuhi ekspresi atau keinginan pelanggan. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas jasa berhubungan dengan ukuran seberapa sempurna suatu layanan dapat memenuhi keinginan atau ekpektasi konsumen.

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Zeithaml, Parasuraman, dan Berry mengidentifikasikan lima dimensi kualitas jasa, yaitu:

1) Bukti Langsung (tangibles)

(37)

Tjiptono (1996:70) mendefinisikan bukti langsung adalah bukti fisik dari jasa, bisa berupa fisik, peralatan yang dipergunakan, reprensentasi fisik dari jasa (misalnya, kartu kredit plastik). Kotler (1997:53) mendefinisikan bahwa bukti langsung adalah fasilitas dan peralatan fisik serta penampilan karyawan profesional.

2) Kehandalan (reliability)

Kehandalan dalam Lupiyoadi (2001:148) adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Tjiptono (1996:69) mendefinisikan kehandalan adalah mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja(performance) dan kemampuan untuk dipercaya

(dependability).

3) Daya tanggap (responsiveness)

(38)

4) Jaminan (assurance)

Lupiyoadi (2001:148) yaitu pengetahuan, kesopanansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredebilitas (credibiilty), keamanan (security), kompentensi (competence) dan sopan santun (courtesy).

Tjiptono (1996:70) mendefinisikan jaminan adalah mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan. Kotler (1997:53) jaminan adalah pengetahuan dan kesopanan dari karyawan, dan kemampuan untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan.

5) Empati (empathy)

(39)

mendefiniskan empati adalah tingkat perhatian pribadi terhadap para pelanggan.

5. Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Transportasi dibagi menjadi 3 macam diantaranya Transportasi Darat, Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah transportasi darat dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan moda transportasi yang lain.

Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk menunjang dan mengakomodir aktivitas dalam kehidupan sehari (http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi)

6. Faktor Pendorong

(40)

produksi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 23 Desember 2017 sampai 5 Januari 2018, ditentukan bahwa faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi adalah :

1) Harga sudah pasti

2) Tidak adanya kendaraan lain 3) Driver ramah

4) Driver banyak tersedia

5) Driver cepat tiba dilokasi penjemputan 6) Tersedia banyak layanan dalam aplikasi 7) Tersedia promo yang menarik

8) Hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan

Go-blubird)

9) Untuk menembus kemacetan

10)Malas keluar rumah untuk mengantar/ mengambil/ membeli sesuatu 11)Aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan)

12)Nyaman (driver menerapkan safety riding sehingga nyaman dalam perjalanan)

13)Sekedar coba-coba

(41)

7. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya oleh Filipus Puspa Kelana Enggar Jati dengan judul Alasan Konsumen Memilih Trans Jogja Sebagai Sarana Transportasi Kota Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui alasan konsumen memilih trans jogja sebagai Sarana Transportasi di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden. Penelitian tersebut dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden yang dibagi sama rata untuk setiap penumpang bus trans jogja. Teknik analisi yang digunakan adalah 1) Analisisi presentase untuk mengetahui karakteristik konsumen, 2) Analisis Cohran Q-Test untuk mengetahui alasan-alasan konsumen memilih trans jogja sebagai sarana transportasi.

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Sadana Niempua (2016) dengan judul Alasan-Alasan Memilih Tempat Fitnes Center / Gym Ditinjau dari Aspek Harga, Tempat, Promosi, dan Produk , Studi Kasus pada Konsumen / Member “XYZ” Fitnes Center.

(42)

dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Uji validitas menggunakan korelasi produk momen dan uji reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 1) Analisis presentase untuk mengetahui identitas responden, 2) Analisis Cohran Q-Test untuk mengetahui alasan-alasan konsumen memilih fitnes center tersebut ditinjau dari aspek harga, tempat, promosi, dan produk.

8. Kerangka Konseptual

(43)

9. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penulis terhadap rumusan masalah yang masih harus diuji kebenarannya. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah apa saja faktor yang mendorong orang memilih Gojek sebagai sarana transportasi, dengan hipotesis

penelitian berupa FAKTOR PENDORONG ORANG

MENGGUNAKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI.

H0 : Harga sudah pasti, tidak adanya kendaraan lain, driver ramah, driver

banyak tersedia, driver cepat tiba dilokasi penjemputan, tersedia banyak layanan dalam aplikasi, tersedia promo yang menarik, hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan Go-blubird), untuk menembus kemacetan, malas keluar rumah untuk mengantar/mengambil/membeli sesuatu, aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan), nyaman (driver

(44)

27 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui apa yang menjadi faktor orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah faktor yang mendorong orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

(45)

D. Variabel Penelitian

Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian (Suryabrata, dalam Monika Ike Fatmawarti,2010)

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendorong mahasiswa menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi

2. Definisi Variabel

Faktor-faktor mahasiswa menggunakan Gojek adalah sesuatu yang mendorong mahasiswa untuk menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

Indikator dari variabel alasan adalah :

a. Harga sudah pasti

b.Tidak adanya kendaraan lain c. Driver ramah

d.Driver banyak tersedia

e. Driver cepat tiba dilokasi penjemputan f. Tersedia banyak layanan dalam aplikasi g.Tersedia promo yang menarik

h.Hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan

Go-blubird)

(46)

j. Malas keluar rumah untuk mengantar/mengambil/membeli sesuatu

k.Aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan)

l. Nyaman (driver menerapkan safety riding sehingga nyaman dalam perjalanan)

m. Sekedar coba-coba

n. Pembayaran tidak harus dengan tunai o. Tidak bisa mengendarai sepeda motor p. Terdapat layanan pengaduan konsumen

3. Pengukuran Variabel

Faktor-faktor yang mendorong mahasiswa menbggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Pengukuran dari faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek menggunakan

nominal scale. Pengukuran variabel adalah respon konsumen berupa jawaban “Ya” dan “Tidak”. Dimana :

Jawaban “Ya” mendapat nilai 1

Jawaban “Tidak” mendapatr nilai 0

E. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Faktor

(47)

dilokasi penjemputan, tersedia banyak layanan dalam aplikasi, tersedia promo yang menarik, hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan Go-blubird), untuk menembus kemacetan, ,alas keluar rumah untuk mengantar/mengambil/membeli sesuatu, aman (driver

tidak melakukan tindak kejahatan), nyaman (driver menerapkan safety riding sehingga nyaman dalam perjalanan), sekedar coba-coba, pembayaran tidak harus dengan tunai, tidak bisa mengendarai sepeda motor, terdapat layanan pengaduan konsumen yang akan direspon oleh orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi dengan pernyataan “Ya” atau “Tidak”

2. Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli dimana konsumen melakukan pembelian produk atau jasa yang diinginkan dengan keputusan beli atau tidak beli.

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(48)

dalam penelitian ini bersifat tidak terbatas karena penulis tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah orang yang pernah menggunakan Gojek sebagi sarana transportasi.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013:166) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang bersifat infinite dalam Yuswianto (2003) adalah sebagai berikut:

𝑛 =4 (𝑀𝑜𝑒)𝑍2 2

𝑛 =4 (0,1)1,9622

𝑛 = 96,04

Dimana :

n = jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 195% Moe = margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi, ditentukan sebesar 10%

(49)

3. Teknik pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling atau tekinik yang tidak memberikan kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota atau populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2001:73). Jumlah sampel pada penelitian ini dengan jumlah 100 orang yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil responden yang secara kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010)

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesooner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan ataupun pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dengan maksut untuk memperoleh data tentang faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Responden yang menjawab “Ya” akan memperoleh score 1,

sedangkan responden yang menjawab “Tidak” akan memperoleh score

(50)

Bagian pertama dari kuesioner akan berisikan tentang identitas responden meliputi pekerjaan, umur, dan jenis kelamin. Sedangkan bagian kedua berisikan tentang pernyataan faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori konsep dari beberapa literatur, baik dari buku, jurnal, artikel, koran, internet, ataupun karya tulis lain yang sesuai dengan topik penelitian ini.

3. Observasi

Mengadakan sebuah pengamatan dan pencatatan secara langsung pada kejadian yang berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti.

H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono:172). Uji validitas dapat diukur menggunakan rumus

Product Moment dan dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS. 2. Uji Reliabilitas

(51)

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Teknik yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah dengan rumus koefisien alpha cronbach dan dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif responden digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang responden yang akan diteliti. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Adapun pertanyaan yang terdapat didalam kuesioner mengenai faktor yang mendorong orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi di Yogyakarta. Hasil penelitian 100 responden sampel dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Deskriptif responden berdasarkan pekerjaan b. Deskriptif responden berdasarkan umur

(52)

2. Analisis TestCochran Q

Tujuan dari analisis Test Chochran Q adalah untuk menguji K sampel yang sama atau berbeda, serta data yang berbentuk nominal atau ordinal. Rumus dari Test Cochran Q adalah sebagai berikut:

𝑄 =(𝑘 − 1) (𝑘 ∑ 𝐶𝑗

Cj : banyak gejala sukses tiap perlakuan

n : banyak ulangan

k : banyak perlakuan

Langkah-langkah analisis Test Cochran Q dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Langkah awal adalah dengan menguji semua atribut yang ada, bila hasil yang didapat dari perhitungan menolah H0 maka langkah selanjutnya adalah menghilangkan nilai dari Cj terendah kemudian melanjutkan kembali perhitungan

Test Cochran Q. Jika hasil tersebut masih menolak H0 langkah selanjutnya adalah menghilangkan nilai Cj terendah kedua.

b. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan teknik

(53)

c. Langkah selanjutnya adalah menentukan syarat dimana dengan menggunakan rumus Test Cochran Q yang berbunyi:

H0 diterima jika nilai Q terhitung < dari Q tabel. H0 ditolak jika nilai Q hitung ≥ dari Q tabel.

Dalam penelitian ini H0 dan Ha akan berbunyi:

H0 : Harga sudah pasti, tidak adanya kendaraan lain,

driver ramah, driver banyak tersedia, driver cepat tiba dilokasi penjemputan, tersedia banyak layanan dalam aplikasi, tersedia promo yang menarik, hujan ketika ingin bepergian (untuk pengguna Go-car dan Go-blubird), untuk menembus kemacetan, malas keluar rumah untuk mengantar/ mengambil/ membeli sesuatu, aman (driver tidak melakukan tindak kejahatan), nyaman (driver menerapkan

safety riding sehingga keselamatan dan

kenyamanan terjaga), sekedar coba-coba, pembayaran tidak harus dengan tunai, tidak bisa mengendarai sepeda motor, terdapat layanan pengaduan konsumen.

(54)

mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

(55)

38 BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah

Gambar IV.1

Bermula dari obrolan Nadiem Makarim dengan sopir ojek, ia mengetahui bahwa mayoritas waktu kerja ojek itu dihabiskan untuk menunggu penumpang sehingga tidak produktif. Dari situ Nadiem lantas berkeinginan menjalankan misi sosial untuk membantu sopir ojek supaya dapat lebih produktif.

(56)

Hingga pada akhirnya perusahaan Go-jek meluncurkan aplikasi Go-jek untuk platform smartphone berbasiskan android dan ios pada Januari 2015 lalu. Peluncuran aplikasi ini adalah wujud dari inovasi perusahaan demi memberi kemudahan pada konsumen. Dari peluncuran aplikasi itulah perusahaan Go-jek berkembang pesat. Mulai dari menjalankan usahanya di wilayah Jabodetabek saja, kini perusahaan Go-jek sudah berekspansi ke kota-kota besar lainnya di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lain.

B. Visi dan Misi 1. Visi

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia kedepannya.

2. Misi

a. Menjadi acuan pelaksana kepatuhan dan tata kelola struktur transportasiyang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi. b. Memberikan layanan prima dan solusi bernilai tambah pada

pelanggan.

(57)

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

e. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online.

C. Driver Gojek

Driver Go-jek adalah para tukang ojek pangkalan atau bahkan orang-orang yang bukan tukang ojek tetapi ingin mencari tambahan penghasilan yang direkrut oleh PT. Gojek Indonesia melalui seleksi. Setiap penghasilan yang diperoleh akan dikalkulasikan untuk dibagi antara PT. Gojek Indonesia dan driver Gojek, yakni 20% untuk PT. Gojek Indonesia dan 80% untuk driver

Gojek.

Gambar IV.2

(58)

D. Macam-macam layanan Gojek Indonesia 1. Go-ride

Gambar IV.3

Layanan transportasi bagi penumpang menggunakan motor untuk mengantar penumpang ke tempat yang dituju.

2. Go-car

Gambar IV.4

Layanan transportasi bagi penumpang menggunakan mobil untuk mengantar penumpang ke tempat yang dituju.

3. Go-food

(59)

Layanan pesan antar makanan bagi konsumen yang ingin menikmati makanan tertentu dari restoran atau gerai yang tidak memiliki layanan pesan antar makanan yang menjadi mitra Gojek.

4. Go-send

Gambar IV.6

Layanan antar jemput barang untuk mengantarkan barang tersebut kepada orang yang dituju hanya dalam waktu 90 menit, dan bahkan lebih cepat lagi jika jarak lebih dekat.

5. Go-mart

Gambar IV.7

(60)

6. Go-box

Gambar IV.8

Layanan pindahan dan kirim barang dengan menggunakan angkutan barang seperti mobil pick-up, mobil boks, truk engkel, dan truk engkel boks dengan muatan maksimal 2 ton.

7. Go-massage

Gambar IV.9

Layanan pijat tradisional panggilan untuk datang ke rumah. Layanan ini terdiri dari full body massage, full body massage + scrub, full body massage+ face acupressure, full body massage + kerokan, light massage

+ full face acupressure, light massage + kerokan, dan light massage +

(61)

8. Go-clean

Gambar IV.10

Layanan jasa membersihkan secara panggilan untuk bersih-bersih rumah. Layanan ini terdiri dari vacuum sweep, dish washing, bathroom sanitizing, dan floor mapping.

9. Go-glam

Gambar IV. 11

(62)

10. Go-tix

Gambar IV.12

Layanan mobile ticketing dan penyedia informasi mengenai berbagai acara-acara mulai dari musik, olahraga, atraksi, workshop, seni dan budaya. Konsumen dapat membeli tiket acara tertentu dan di antarkan ke rumah. 11. Go-busway

Gambar IV.13

Layanan transportasi ojek untuk mengantar penumpang ke halte bus Transjakarta yang diinginkan.

12. Go-med

(63)

Layanan kolaborasi antara Go-jek dengan HaloDoc. Layanan ini memungkinkan konsumen untuk membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan medis lainnya dari apotek berlisensi.

13. Go-auto

Gambar IV.15

Layanan perawatan mobil yang bisa dipanggil. Layanan ini terbagi dalam 3 kategori. Auto care adalah layanan perawatan mobil, mulai dari cuci mobil, body wax, pembersihan jamur kaca, cuci mesin, dan poles mobil. Auto service adalah layanan yang terkait dengan mesin kendaraan, mencakup tune-up, ganti oli, dan ganti aki. Kemudian Towing and emergency adalah layanan berupa derek, bantuan jumper aki, dan ganti ban. 14. Go-pay

(64)
(65)

48 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian

Penulis terlebih dahulu melakukan wawancara informal kepada orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi dengan menanyakan apa saja faktor orang-orang menggunakan Gojek. Selain dari wawancara informal, penulis juga membaca informasi dari internet dan meiliki pemikiran sendiri tentang faktor orang-orang menggunakan Gojek. Kemudian dari berbagai hal tersebut diperoleh 16 faktor faktor orang-orang menggunakan Gojek. Penulis membuat 100 kuisioner yang birisikan faktor orang-orang menggunakan Gojek. Penelitian dilakukan dengan menyebar 100 kuisioner kepada orang-orang di area Mrican, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yang pernah menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi. Setelah data dari penyebaran kuisioner terkumpul, maka data siap dianalisis. Penulis menggunakan bantuan program komputer IBM Statistics

21.0 untuk menganalisis dan mengolah data penelitian tersebut.

(66)

Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian. Bagian pertama adalah pengujian instumen yang berupa uji validitas dan reliabilitas. Untuk pengujian validitas menggunakanb rumuys Product Moment sedangkan untuk pengujian reliabilitas dengan melihat nilai

dari Cronbach Alpha.

B. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

(67)

Tabel V. 1 Hasil Uji Validitas 1

Butir r hitung r tabel Ket

Sumber data: Data diolah, Maret 2018

(68)

Tabel V. 2 Hasil Uji Validitas 2

Butir r hitung r tabel Ket

Sumber data: Data diolah, Maret 2018

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi (2002: 154 ), reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan kemampuan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Teknik yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah dengan rumus koefisien alpha cronbach dan dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS. Hasil dari pengujian reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut ini:

(69)

Dari hasil analisis relibalitas di atas dapat terlihat bahwa nilai Cronbach Alpha adalah 0,536. Sehingga 13 darbutir pertanyaan faktor orang-orang yang menggunakan Gojek dapat dikatakan cukup reliable.

C. Analisis Data

1. Analisis Persentase

a. Karakteristik pelanggan Gojek berdasarkan jenis kelamin

Tabel V. 4

Karakteristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 48 48%

Perempuan 52 52%

Total 100 100%

Sumber data: Data diolah, Maret 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakteristik responden berdasarkan pada jenis kelamin sebagian besar responden adalah berjenis kelmain perempuan dengan jumlah 52 (52%) responden.

b. Karakteristik pelanggan Gojek berdasarkan pekerjaan

Tabel V. 5

Karakteristik Responden Berdasarakan Pekerjaan

Sumber data: Data diolah, Maret 2018

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 62 62%

Pegawai Negeri 5 5%

Pegawai Swasta 23 23%

Wiraswasta 3 3%

Lain-lain 7 7%

(70)

Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakteristik responden berdasarkan pada pekerjaan sebagian besar responden adalah pelajar/mahasiswa dengan jumlah 62 (62%) responden. c. Karakteristik pelanggan Gojek berdasarkan umur

Tabel V.6

Karakteristik Responden Berdasarakan Umur

Umur Jumlah Persentase

< 21 tahun 16 16%

21 - 30 tahun 72 72%

31 - 40 tahun 10 10%

> 40 tahun 2 2%

Total 100 100%

Sumber data: Data diolah, Maret 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakteristik responden berdasarkan pada umur sebagian besar responden adalah berumur antara 21 sampai 30 tahun dengan jumlah 72 (72%) responden.

2. Analisis Cochran Q-test

(71)

12 faktor, pengujian 8 faktor dan seterusnya sampai menemukan hasil yang berpengaruh terhadap keputusan orang-orang menggunakan Gojek. Untuk setiap jawaban “Ya” diberi skor 1 dan untuk jawaban

“Tidak” diberi skor 0. Berikut adalah rekapitulasi tabel jawaban

responden untuk faktor orang-orang menggunakna Gojek.

Tabel V. 7

Rekapitulasi Tabel Jawaban Responden

Sumber: Lampiran

Analisis Cochran Q-test dilakukan secara bertahap. Pengujian ini dilakukan secara bertahap dari 13 faktor samapai pada hasil pengujian menemukan faktor orang-orang menggunakan Gojek. Kemudian menguji 12 faktor, menguji 11 faktor, dan seterusnya.

a. Tahap Pertama

Langkah pertama yang dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap 13 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-13 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

(72)

Tabel V. 8

Frekuensi 13 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian dengan

menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi

Tabel V. 9

Tes Statistik 13 Faktor Pendorong

N 100

Cochran's Q 180.913a

Df 12

Asymp. Sig. .000

(73)

Ha: Salah satu dari 13 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 12, sehingga Q tabel = 21,03 3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-13.

b. Tahap Kedua

Pada tahap kedua alasan yang dihilangkan adalah faktor 13 sehingga dilakukan pengujian terhadap 12 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-12 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 10

Frekuensi 12 Faktor Pendorong Value

(74)

Tabel V. 11

Tes Statistik 12 Faktor Pendorong

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian dengan

menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 2,3,5,6,7,9,10,11,12,14,15,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 12 faktor tidak menjadi faktor yang mendorongorang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 11, sehingga Q tabel = 19,68 3) Kriteria Ha ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-15.

c. Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga alasan yang dihilangkan adalah faktor 15 sehingga dilakukan pengujian terhadap 11 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-11 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

N 100

Cochran's Q 153.946a

df 11

Asymp. Sig. .000

(75)

Tabel V. 12

Frekuensi 11 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 13

Tes Statistik 11 Faktor Pendorong

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q -test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 2,3,5,6,7,9,10,11,12,14,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 11 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 10, sehingga Q tabel = 18,31

N 100

Cochran's Q 122.663a

df 10

Asymp. Sig. .000

(76)

3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-7.

d. Tahap Keempat

Pada tahap keempat alasan yang dihilangkan adalah faktor 7 sehingga dilakukan pengujian terhadap 10 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hail uji ke-10 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 14

Frekuensi 10 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 15

Tes Statistik 10 Faktor Pendorong

N 100

Cochran's Q 86.516a

df 9

Asymp. Sig. .000

a. 1 is treated as a success.

(77)

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 2,3,5,6,9,10,11,12,14,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 10 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 19, sehingga Q tabel = 16,92 3) Kriterian Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka H0 ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-2.

e. Tahap Kelima

(78)

Tabel V. 16

Frekuensi 9 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 17

Tes Statistik 9 Faktor Pendorong

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 3,5,6,9,10,11,12,14,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 9 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 8, sehingga Q tabel = 15,51 3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

N 100

Cochran's Q 50.486a

df 8

Asymp. Sig. .000

(79)

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-14.

f. Tahap Keenam

Pada tahap keenam alasan yang dihilangkan adalah faktor 14 sehingga dilakukan pengujian terhadap 8 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-8 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 18

Frekuensi 8 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 19

Tes Statistik 8 Faktor Pendorong

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

a. 1 is treated as a success. N 100

Cochran's Q 40.717a

df 7

(80)

1) Ho: Faktor 3,5,6,9,10,11,12,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 8 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 7, sehingga Q tabel = 14,07 3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-9.

g. Tahap Ketujuh

Pada tahap ketujuh alasan yang dihilangkan adalah faktor 9 sehingga dilakukan pengujian terhadap 7 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-7 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 20

Frekuensi 7 Faktor Pendorong Value

(81)

Tabel V. 21

Tes Statistik 7 Faktor Pendorong

N 100

Cochran's Q 28.017a

df 6

Asymp. Sig. .000

a. 1 is treated as a success.

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 3,5,6,10,11,12,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 7 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 6, sehingga Q tabel = 12,59 3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-5.

h. Tahap Kedelapan

(82)

Tabel V. 22

Tes Statistik 6 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 23

Tes Statistik 6 Faktor Pendorong

N 100

Cochran's Q 21.806a

df 5

Asymp. Sig. .001

a. 1 is treated as a success.

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 3,6,10,11,12,16 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi Ha: Salah satu dari 6 faktor tidak menjadi faktor yang

mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

(83)

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-16.

i. Tahap Kesembilan

Pada tahap kesembilan alasan yang dihilangkan adalah faktor 16 sehingga dilakukan pengujian terhadap 5 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-5 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 24

Tes Statistik 5 Faktor Pendorong Value

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Tabel V. 25

Tes Statistik 5 Faktor Pendorong

N 100

Cochran's Q 12.404a

Df 4

Asymp. Sig. .005

a. 1 is treated as a success.

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

(84)

1) Ho: Faktor 3,6,10,11,12 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sarana transportasi

Ha: Salah satu dari 5 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 4, sehingga Q tabel = 9,49 3) Kriteria Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-3.

j. Tahap Kesepuluh

Pada tahap kesepuluh alasan yang dihilangkan adalah faktor 3 sehingga dilakukan pengujian terhadap 4 faktor orang-orang menggunakan Gojek. Hasil uji ke-4 faktor dengan jawaban “Ya” adalah sebagai berikut:

Tabel V. 26

Tes Statistik 4 Faktor Pendorong Value

(85)

Tabel V. 27

Tes Statistik 4 Faktor Pendorong

N 100

Sumber: Data yang diolah, Maret 2018

Dari semua jawaban “Ya” tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan Analisis Cochran Q-test, dan dari hasil pengujian tersebut memiliki hasil sebagai berikut:

1) Ho: Faktor 6,10,11,12 menjadi faktor orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

Ha: Salah satu dari 4 faktor tidak menjadi faktor yang mendorong orang menggunakan Gojek sebagai sarana transportasi.

2) Alpha: 5%, dengan df = 3, sehingga Q tabel = 7,82 3) Kriterian Ho ditolak bila Q hitung ≥ Q tabel.

Karena hasil yang diperoleh Q hitung ≥ Q tabel maka Ho ditolak, sehingga perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan jawan “Ya” terendah yaitu faktor ke-12.

k. Tahap Kesebelas

Gambar

Gambar II.1 Kerangka Konseptual
Gambar IV.1
Gambar IV.2
Gambar IV.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

- Kelompok yang menjadi tutor masuk ruang komputer untuk mendapat materi secara langsung dari guru pengajar selama 1 jam pelajaran, sementara kelompok teman berada di kelas

Penggunaan teknik ini dalam kajian fungsi bahasa otak didasarkan pada prinsip bahwa dalam stimulus yang masuk ke otak akan melalui jembatan saraf kontralateral,yaitu stimulus

Hasil dari pengujian dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan antara biaya mutu yaitu biaya pencegahan dan biaya

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor prediktor yang mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest di MBRC digunakan model penelitian yang

Data yang diselekesi kemudian diolah dan dianalisis dengan analisis kualitatif yang bertujuan untuk menyederhanakan data tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

Pada menjalankan kuasa yang diberikan oleh seksyen 168 Kanun Tanah Negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak mengeluarkan hakmilik

Namun seiring dengan lahirnya UU Perbankan, ketentuan yang termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992 dicabut dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30

menunjukkan bahwa rasio antara total penerimaan dan total sebesar 2,26 lebih besar dari 1, artinya bahwa setiap biaya yang dikelurkan sebesar Rp.1, maka