• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - BAB I HANDIKA SURYA P. AKUNTANSI'14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - BAB I HANDIKA SURYA P. AKUNTANSI'14"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan dan perspektif berkenaan dengan perusahaan. Pemegang saham akan cenderung memaksimalkan nilai saham dan memaksa manajer untuk bertindak sesuai dengan kepentingan mereka melalui pengawasan yang mereka lakukan. Kreditor di sisi lain cenderung akan berusaha melindungi dana yang sudah mereka investasikan dalam perusahaan dengan jaminan dan kebijakan pengawasan yang ketat pula. Manajer juga memiliki dorongan untuk mengejar kepentingan pribadi mereka. Bahkan tidak tertutup kemungkinan para manajer melakukan investasi walaupun investasi tersebut tidak dapat memaksimalkan nilai pemegang saham (Arieska dan Gunawan, 2011).

(2)

menggunakan sumber daya perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon investor untuk membeli sahamnya. Dengan demikian semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan, yang berarti semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Prapaska, 2012).

Jensen dalam (Arieska dan Gunawan, 2011) mendefinisikan aliran kas bebas sebagai kelebihan kas yang diperlukan untuk mendanai semua proyek yang memiliki nilai bersih sekarang positif. Aliran kas bebas mencerminkan keleluasaan perusahaan dalam melakukan investasi tambahan, melunasi hutang, membeli saham treasury atau menambah likuiditas, sehingga aliran kas bebas yang tinggi mengindikasikan kinerja perusahaan yang tinggi. Kinerja dari perusahaan yang tinggi akan meningkatkan nilai pemegang saham yang diwujudkan dalam bentuk return yang tinggi melalui dividen, harga saham, atau laba ditahan untuk diinvestasikan di masa depan. Jadi jika aliran kas bebas tinggi, maka nilai pemegang saham juga akan tinggi.

(3)

Menurut Fama dan French dalam (Arieska dan Gunawan, 2011) Investasi yang dihasilkan dari leverage memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai dana yang besar (berasal dari leverage) dengan set kesempatan investasi yang tinggi, maka manajernya akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai proyek dengan nilai bersih sekarang positif sehingga akan meningkatkan nilai pemegang saham.

Penelitian Fenandar (2012) mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, menyimpulkan bahwa keputusan investasi berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan keputusan pendanaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hidayati (2012) telah melakukan penelitian tentang analisis pengaruh DER, DPR, ROE dan size terhadap PBV perusahaan manufaktur yang listing di BEI periode 2005-2007. Penelitian ini menemukan bukti bahwa debt to equity ratio, dividend payout ratio, return on equity dan size secara

bersama-sama berpengaruh terhadap price book value dengan adjusted R square sebesar 75,9%. Sedangkan secara individual, debt to equity ratio dan dividend payout ratio tidak berhubungan dengan price book value sedangkan return on

(4)

Penelitian lain mengenai nilai pemegang saham dilakukan oleh Arieska dan Gunawan (2011) dengan judul penelitian pengaruh aliran kas bebas dan keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham dengan set kesempatan investasi dan dividen sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada pengujian secara serentak (Uji F), variabel aliran kas bebas, keputusan pendanaan, set kesempatan investasi, dividen, moderasi aliran kas bebas dengan set kesempatan investasi, moderasi aliran kas bebas dengan dividen, moderasi keputusan pendanaan dengan set kesempatan investasi, moderasi keputusan pendanaan dengan dividen dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pemegang saham. Pada pengujian secara parsial (Uji t), variabel moderasi aliran kas bebas dengan set kesempatan investasi, moderasi aliran kas bebas dengan dividen, moderasi keputusan pendanaan dengan set kesempatan investasi menunjukkan hasil signifikan, tetapi variabel keputusan pendanaan dan moderasi keputusan pendanaan dengan dividen tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

(5)

Pardono dan Christiawan (2004) melakukan penelitian tentang pengaruh economic value added, residual income, earnings dan arus kas operasi terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel economic value added dan Residual income tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham. Sedangkan variabel earning dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.

Prapaska (2012) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh tingkat profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI Tahun 2009-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian Sofyaningsih dkk (2011) tentang struktur kepemilikan, kebijakan dividen, kebijakan utang dan nilai perusahaan. Variabel kepemilikan manajerial terbukti mempengaruhi nilai perusahaan. Variabel kepemilikan institusional, Kebijakan dividen dan Kebijakan utang tidak terbukti mempengaruhi nilai perusahaan.

(6)

pendanaan, set kesempatan investasi, dividen dan nilai pemegang saham serta dengan tahun penelitian 2005 – 2009, sedangkan penelitian ini menggunakan objek perusahaan industri barang konsumsi variabel aliran kas bebas, keputusan pendanaan, set kesempatan investasi dan nilai pemegang saham serta dengan tahun penelitian 2009 – 2012. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh aliran kas bebas dan keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham dengan set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi pada perusahaan industri barang barang konsumsi yang terdaftar di BEI”.

1.2Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah aliran kas bebas berpengaruh signifikan terhadap nilai pemegang saham?.

2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pemegang saham?

3. Apakah set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi memiliki pengaruh signifikan dalam memperkuat hubungan antara aliran kas bebas terhadap nilai pemegang saham?

(7)

1.3Pembatasan Masalah

Penelitian ini di batasi pada pengaruh aliran kas bebas keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham dengan set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi. Dengan sampel penelitian perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis :

1. Untuk menguji bahwa aliran kas bebas berpengaruh signifikan terhadap nilai pemegang saham.

2. Untuk menguji bahwa keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pemegang saham.

3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi dalam memperkuat hubungan antara aliran kas bebas terhadap nilai pemegang saham.

4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi dalam memperkuat hubungan antara keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham.

1.5Manfaat Penelitian

(8)

1.5.1. Bagi Investor

Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI.

1.5.2. Bagi Akademisi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan arti dan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Gedung Pemberdayaan Perempuan dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan di Makassar adalah

Penyusun mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan Prarencana

Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, mampu membaca Al-Qur’an dengan pengucapan yang fasih merupakan modal yang sangat penting sebagai pintu gerbang

Namun kemudahan strategi penjualan ini ternyata masih belum dimanfaatkan oleh banyak pedagang kecil dan menengah, sehingga dibutuhkan pelatihan singkat untuk memahami strategi

Pada saat biji gandum melewati alat ini, biji gandum dipisahkan antara separation round grain (biji bulat) dan separation long grain (biji panjang). Hal ini dilakukan

IImu  Kedokteran  canggih  dalam  pengembangannya  terletak  pada  Ilmu  Kedokteran  Dasar  seperti  Open  Heart Surgery,  Operasi  Jantung 

Oleh karena itu, dalam pembelajaran ini, penulis tertarik menganalisis kata sumpah serapah yang terdapat didalam ungkapan dari karakter karakter dan bentuk, fungsi

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model pembelajaran Snowball Drilling dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar ips materi keragaman suku