• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PENDAPATAN RUMAH SAKIT MAYANG MEDICAL CENTRE JAMBI DENGAN PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN - Politeknik Negeri Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PENDAPATAN RUMAH SAKIT MAYANG MEDICAL CENTRE JAMBI DENGAN PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN - Politeknik Negeri Padang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN

PENDAPATAN RUMAH SAKIT MAYANG MEDICAL CENTRE JAMBI

DENGAN PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN

HalkadriFitra

FakultasEkonomi, Universitas Negeri Padang Kampus Air TawarPadang, KodePos 25132

email : halkadri.feunp@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sepuluh sektor pendapatan terhadap total pendapatan dan penentuan sektor unggulan pendapatan Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi dengan menggunakan pendekatan tipologi Klassen yang menggolongkan sektor pendapatan berada pada posisi prima, berkembang, potensial dan terbelakang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data pendapatan menggunakan metode dokumentasi untuk periode penelitian tahun 2010 sampai 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bersumber dari instalasi farmasi dengan persentase 32,16%, sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari tindakan keperawatan sebesar 0,50%. Penelitian juga menunjukkan bahwa sektor pendapatan yang berada pada posisi prima hanya 1 sektor pendapatanya itu sektor perawatan rawat inap, pada posisi berkembang terdapat 4 sektor pendapatanya itu laboratorium/ rontgen, asuhan keperawatan, ambulance/gizi/administrasi, dan tindakan MCU/PA/EKG/USG, selanjutnya pada posisi potensial terdapat 2 sektor pendapatanya itu sektor instalasifarmasi dan sektor tindakan dokter, dan untuk posisi terbelakang terdapat 3 sektor pendapatanya itu kunjungan dokter/visite, pemeriksaan dokter, dan tindakan keperawatan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa sektor pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar tidak selalu berada pada posisi prima.

Kata kunci : pendapatan, kontribusi, sektor unggulan, tipologiKlassen

1. Pendahuluan

Tumbuhnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan berdampak pada semakin meningkatnya jumlah penyedia jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan jumlah rumah sakit yang ada di Indonesia baik milik swasta maupun pemerintah pada tahun 2011 berjumlah 1.721 rumah sakit, namun pada tahun 2014 sudah berjumlah 2.408 rumah sakit atau meningkat 39,92%. Pertumbuhan yang cukup berarti tersebut juga didorong dengan diterbitkannya berbagai peraturan dan perundang-undangan yang bertujuan untuk mendorong investasi dan menciptakan kondisi bisnis dan jasa rumah sakit yang lebih baik.

Bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang sangat komplek karena diisi oleh multidisiplin ilmu seperti kedokteran, farmasi, kimia, lingkungan, manajemen, keuangan, akuntansi, administrasi, gizi dan bidang ilmu lainnya, sehingga dalam pengelolaannya membutuhkan kemampuan yang andal untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumennya. Konsumen yang merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit tidak akan berpikir panjang untuk mengeluarkan uang untuk membayar segala komponen pelayanan rumah sakit. Bagi rumah sakit, setiap pembayaran yang diterima merupakan pendapatan yang digunakan kembali untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumennya.

Rumah Sakit Mayang Medical Centre (RS. MMC) Jambi merupakan salah satu rumah sakit di Kota Jambi yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada konsumennya seperti peningkatan sarana pelayanan kesehatan, penambahan jenis jasa pelayanan kesehatan, peningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penyempurnaan sistem pelayanan. Peningkatan pelayanan ini telah meningkatkan jumlah kunjungan pasien yang berobat baik pasien baru maupun pasien lama. Berbagai jenis pelayanan yang diberikan kepada konsumen telah mendatangkan sumber pendapatan untuk RS. MMC Jambi. Untuk memudahkan pelaporan, maka sumber pendapatan dibagi atas sepuluh sektor pendapatan.

(2)

peneliti tertarik untuk mengkaji tentang kontribusi masing-masing sektor pendapatan dan sektor mana saja yang menjadi unggulan rumsah sakit MMC Jambi ini. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1) Berapa persen kontribusi masing-masing sektor pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi terhadap total pendapatan?

2) Apa saja sektor – sektor unggulan pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi berdasarkan pendekatan tipologi Klassen ?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Kontribusi masing-masing sektor pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi terhadap

total pendapatan

2) Sektor – sektor unggulan pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi berdasarkan pendekatan tipologi Klassen

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan maka peneliti membatasi penelitian ini hanya terkait dengan pendapatan rumah sakit sehingga data yang digunakan adalah data pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi selama 6 tahun mulai tahun 2010 sampai tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

2. Tinjauan Pustaka a. Pengertian pendapatan

Menurut Niswonger (2006;56) pendapatan merupakan kenaikan kotor (gross) dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagang, pelaksanaan jasa kepada klien, menyewakan harta, peminjaman uang, dan semua usaha kegiatan profesi, yang bertujuan memperoleh penghasilan. Seiring dengan Niswonger, Nafarin (2006;15) menjelaskan bahwa pendapatan arus masuk harta dari kegiatan perusahaan menjual barang dan jasa dalam satu periode yang mengakibatkan kenaikan modal yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Berdasarkan kedua pendapat di atas maka pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan perusahaan dan tidak bersumber dari kontribusi penanaman modal. Dalam penelitian ini, pendapatan RS. MMC Jambi diperoleh dari 10 sektor pendapatan yaitu: 1). Farmasi, 2) Perawatan Rawat Inap, 3) Tindakan MCU, PA, EKG,USG, 4) Visite / Kunjungan Dokter, 5) Asuhan Keperawatan, 6) Tindakan dokter, 7) Laboratorium dan Rontgen, 8) Ambulance, Gizi dan Administrasi, 9) Pemeriksaan dokter dan 10) Tindakan Keperawatan.

b. Pengertian Kontribusi

Menurut Kamus Ilmiah Populer, Dany H. (2006:264) ”Kontribusi diartikan sebagai uang

sumbangan atau sokongan.” Sementara menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Yandianto (2000:282) diartikan: ”Sebagai uang iuran pada perkumpulan, sumbangan.” Kontribusi dapat juga diartikan sebagai sejauh mana porsi/ hasil suatu bagian dibandingkan dengan bagian lain. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kontribusi sektor pendapatan terhadap total pendapatan menunjukkan berapa besar porsi / peran sektor – sektor pendapatan terhadap total pendapatan yang dapat dinyatakan dalam persentase atau satuan lainnya. Dalam penelitian ini besarnya porsi kontribusi sektor pendapatan terhadap total pendapatan dinyatakan dalam satuan prosentase (%).

c. Pengertian Tipologi Klassen

(3)

Penggunaan Tipologi Klassen akan menghasilkan 4 kategori hasil yaitu kategori Prima, potensial, berkembang dan terbelakang (Mahmudi;135) seperti pada gambar di bawah ini :

Artinya:

1) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ > 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY > 1, maka penerimaannya prima atau sangat potensial.

2) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ > 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY < 1, maka penerimaannya potensial.

3) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ < 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY > 1, maka penerimaannya berkembang atau masih ada potensi untuk dikembangkan.

4) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ < 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY < 1, maka penerimaannya terbelakang atau kurang potensial.

d. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi sektor – sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang berjumlah 10 sektor pendapatan terhadap total pendapatan rumah sakit serta melihat sektor – sektor pendapatan yang menjadi unggulan RS. MMC Jambi dengan menggunakan pendekatan Tipologi Klassen. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi (RS. MMC Jambi). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan objek penelitian adalah laporan keuangan rumah sakit

Laporan Keuangan RS. MMC Jambi

Laporan Laba Rugi RS. MMC Jambi

Analisis Kontribusi Sektor Pendapatan

Analisis Pemetaan Sektor-Sektor Pendapatan Berdasarkan Tipologi Klassen

Kesimpulan

Gambar 2 : Kerangka Pemikiran

Yi ≥ 1 Ȳ

Yi < 1 Ȳ

ΔYi ≥ 1

ΔY PRIMA

PERKEMBANGAN

ΔYi < 1

ΔY

POTENSIAL TERBELAKANG PROPORSI

PROPORSI

(4)

khususnya Laporan laba Rugi tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Data penelitian berupa laporan keuangan rumah sakit diperoleh dari Bagian Keuangan RS. MMC Jambi.

Teknik analisis data melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data laporan keuangan RS. MMC Jambi khususnya laporan laba rugi tahun 2010 sampai dengan tahun 2015

b. Melakukan perhitungan dan analisis rasio kontribusi sektor-sektor pendapatan terhadap total pendapatan

c. Melakukan perhitungan dan analisis pemetaan sektor-sektor pendapatan yang menjadi unggulan rumah sakit

a. Mengambil kesimpulan

4. Hasil dan Pembahasan

a. Kontribusi masing-masing sektor pendapatan

Kontriibusi masing-masing sektor pendapatan sebagai berikut :

Tabel 1. : Kontribusi Sektor Pendapatan Terhadap Total Pendapatan

No Sektor Pendapatan Kontribusi

1 Farmasi 32,16%

2 Tindakan dokter 24,21%

3 Perawatan Rawat Inap 14,88%

4 Laboratorium dan Rontgen 7,63%

5 Tindakan MCU, PA, EKG,USG 5,70%

6 Ambulance, Gizi dan Administrasi 5,00%

7 Visite / Kunjungan Dokter 4,99%

8 Pemeriksaan dokter 3,10%

9 Asuhan Keperawatan 1,83%

10 Tindakan Keperawatan 0,50%

Jumlah 100,00%

Sumber : data diolah (2016)

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pendapatan yang bersumber dari sektor farmasi menempati posisi pertama dengan kontribusi sebesar 32,16%. Sumber pendapatan farmasi bersumber dari penjualan obat-obatan dan bahan habis pakai yang digunakan oleh pasien, baik pasien rawat jalan/poliklinik, pasien rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Disamping itu, pendapatan farmasi juga bersumber dari penjualan obat-obatan dan bahan habis pakai yang digunakan pada saat tindakan dokter seperti tindakan operasi dan tindakan keperawatan. Boleh dikatakan untuk semua kebutuhan pasien yang menggunakan obat-obatan dan bahan habis pakai disediakan oleh farmasi. Dengan tersedianya kebutuhan pasien terhadap obat-obatan tentunya akan memberikan dampak yang baik terhadap pelayanan pasien karena pasien tidak perlu lagi memikirkan tentang ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai untuk kebutuhan pelayanan rawat inap, rawat jalan, IGD dan berbagai macama tindakan medis yang akan dilakukan di rumah sakit RS. MMC Jambi.

Tindakan dokter menempati posisi kedua yang memberikan kontribusi terbesar dengan nilai 24,21%. Tindakan dokter ini meliputi tindakan dokter yang terjadi di ruang operasi, IGD, rawat jalan dan rawat inap. Tindakan yang paling besar jumlahnya adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter di ruang operasi. Selanjutnya Perawatan rawat inap dengan nilai kontribusi 14,88% menempati posisi ketiga. Sumber pendapatan dari sektor ini berasal dari pelayanan rawat inap RS MMC yang memiliki kelas pelayanan rawat inap berupa pelayanan kelas VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III. Disamping itu juga terdapat pelayanan rawat inap ICU dan Ruang rawatan khusus anak-anak.

Pelayanan laboratorium dan rontgen menempati posisi keempat dengan nilai kontribusi pendapatan sebesar 7,63%. Pelayanan laboratorium dan rontgen merupakan pelayanan penunjang medis yang diberikan kepada pasien baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun pasien dalam kondisi darurat sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan indikasi tindakan medis. Tindakan MCU/PA/EKG/USG

(5)

terhadap total pendapatan sebesar 5,70% menempati posisi kelima. Tindakan MCU merupakan tindakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada pasien perorangan maupun utusan kelompok atau utusan institusi yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti untuk lamaran pekerjaan, pemeriksaan rutin, kepentingan pemeriksaan kesehatan pribadi dan kebutuhan lainnya. Ada beberapa tipe pemeriksaan MCU di Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi yaitu tipe Simple, Basic dan General. Pemeriksaan MCU biasanya berguna untuk mencegah atau mengetahui kondisi lebih dini tentang kesehatan yang diperiksa dan dapat dilakukan atas keinginan pribadi tanpa izin dari dokter atau permintaan dokter terlebih dahulu. Untuk pemeriksaan PA, EKG dan USG biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melalui mekanisme permintaan pemeriksaan oleh dokter yang memeriksa.

Sektor Pendapatan dari Ambulance, Gizi dan Administrasi menempati posisi ke enam dengan persentase 5,00% . Dari ketiga bagian tersebut, Bagian Administrasi menyumbang pendapatan yang terbesar yaitu 2,05%, diikuti oleh bagian gizi sebesar 1,76% dan terakhir bagian ambulance sebesar 1, 19%. Untuk posisi selanjutnya, visite/ kunjungan dokter dengan kontribusi pendapatan sebesar 4,99% menempati posisi ketujuh. Pendapatan dari sektor visite dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum diperoleh dari pasien rawat inap yang dirawat di RS. MMC Jambi baik di kelas III, kelas II, Kelas I, VIP, VVIP dan ICU. Pemeriksaaan dokter dengan kontribusi pendapatan sebesar 3,10% menempati peringkat kedelapan. Sektor ini bersumber dari pemeriksaan dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum di IGD dan Poliklnik.

Asuhan Keperawatan dan Tindakan Keperawatan berada pada posisi kesembilan dan ke sepuluh dengan kontribusi pendapatan sebesar 1,83% dan 0,50%. Asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan merupakan kontribusi yang bersumber dari bagian keperawatan baik di bagian rawat inap, rawat rawat jalan maupun IGD

b. Pemetaan Sektor-Sektor Pendapatan

Berdasarkan hasil pemetaan terhadap maka sektor-sektor pendapatan di Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi, maka diperoleh hasil pemetaan sebagai berikut :

Gambar 3 : Hasil Pemetaan sektor-sektor pendapatan RS. MMC Jambi

Berdasarkan gambar di atas maka dapat diuraikan sektor – sektor unggulan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi sebagai berkut:

1) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati Posisi Prima adalah sektor perawatan rawat inap. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sektor rawat inap berada di atas rata-rata pendapatan semua sektor yang ada RS. MMC Jambi dan rata-rata pertumbuhan rawat inap berada di atas rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi.

2) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati posisi berkembang adalah sektor pendapatan yang bersumber dari Laboratorium/ Rontgen, Asuhan Keperawatan, Ambulance/Gizi/ Administrasi, dan Tindakan MCU/PA/EKG, USG. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sektor Laboratorium/ Rontgen, Asuhan Keperawatan, Ambulance/Gizi/ Administrasi, dan Tindakan MCU/PA/EKG, USG berada di bawah rata-rata pendapatan semua

(6)

sektor yang ada RS MMC Jambi namun rata-rata pertumbuhan masing-masing sektor tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi

3) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati Potensial adalah sektor Instalasi Farmasi, Tindakan Dokter. Kedua sektor menunjukkan bahwa mereka berada di atas rata-rata pendapatan semua sektor yang ada RS MMC Jambi namun rata-rata pertumbuhan masing-masing sektor tersebut berada di bawah rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi

4) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang berada pada posisi Terbelakang adalah sektor Visite Dokter, Pemeriksaan Dokter dan Tindakan Keperawatan. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sektor Visite Dokter, Pemeriksaan Dokter dan Tindakan Keperawatan di bawah rata-rata pendapatan semua sektor yang ada RS MMC Jambi dan rata-rata pertumbuhan masing-masing sektor tersebut juga berada di bawah rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi

Dengan menggunakan metode Tipologi Klassen di atas, maka sektor pendapatan rawat inap merupakan sektor pendapatan unggulan pertama RS. MMC Jambi karena berada pada posisi prima. Untuk sektor-sektor pendapatan yang berada pada posisi berkembang dan potensial merupakan sektor unggulan kedua, sedangkan sektor-sektor pendapatan yang berada pada posisi terbelakang merupakan sektor unggulan ketiga. Pihak RS. MMC Jambi dapat meningkatkan sektor –sektor pendapatan yang berada pada posisi berkembang, potensial dan terbelakang tersebut dengan cara menaikkan nilai rupiah pendapatan sehingga nilainya di atas rata-rata pendapatan total semua sektor rumah sakit dan laju pertumbuhan pendapatan masing-masing sektor pendapatan berada di atas pertumbuhan pendapatan total RS. MMC Jambi.

5. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Sektor yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar terhadap pendapatan total rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi bersumber dari instalasi farmasi dengan persentase 32,16%, sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari tindakan keperawatan sebesar 0,50%

2) Berdasarkan metode tipologi Klassen maka sektor pendapatan yang berada pada posisi prima hanya 1 sektor pendapatanya itu sektor perawatan rawat inap, pada posisi berkembang terdapat 4 sektor pendapatanya itu laboratorium/rontgen, asuhan keperawatan, ambulance/gizi/administrasi, dan tindakan MCU/PA/EKG/USG, selanjutnya pada posisi potensial terdapat 2 sektor pendapatanya itu sektor instalasifarmasi dan sektor tindakan dokter, dan untuk posisi terbelakang terdapat 3 sektor pendapatanya itu kunjungan dokter/visite, pemeriksaan dokter, dan tindakan keperawatan.

3) Hasil kedua analisis di atas memberikan informasi bahwa sektor yang memberikan kontribusi terbesar tidak selalu berada pada posisi prima dengan menggunakan tipologi Klassen. Sektor Farmasi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan RS. MMC jambi berada pada posisi letak potensial dalam analisis Tipologi Klassen.

b. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1) Untuk pihak rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi hendaknya terus memantau perkembangan pendapatan rumah sakit, mempertahankan pendapatan yang memberikan kontribusi besar dan berada pada posisi prima dan meningkatkan kontribusi sektor pendapatan yang kecil dan berada pada posisi potensial, berkembang dan terbelakang. Pemantauan sektor-sektor pendapatan hendaknya diiringi dengan sistem pengendalian internal yang memadai sehingga dapat memantau sistem penerimaan pendapatan dengan baik.

2) Untuk peneliti selanjutnya supaya dapat mengembangkan penelitian ke bidang dan topik lainnya seperti tentang beban rumah sakit, sistem pengendalian pendapatan rumah sakit dan lainnya

6. Daftar Pustaka

Al-Assaf, A. F, 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan (Prespektif Internasional), Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

(7)

Dany. H, 2006, Kamus Ilmiah Populer, Gita Media Press Surabaya, Surabaya

Denny Iswanto, 2015, Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Timur, Signifikan Vol. 4 No. 1 April 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Profil Kesehatan Indonesia 2009-2013 dan Informasi Tahun 2014. Jakarta

Mahmudi, 2010, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Mahmudi., 2010, Manajemen Keuangan Daerah, Erlangga , Jakarta

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, : Andi, Yogyakarta ……….. 2009, Perpajakan, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta

Mininjaya, Gde. A.A, 2004. Manajemen Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran. ECG, Jakarta

Nafarin. 2006. Penganggaran. Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta

Niswonger, 2006, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi kesembilan belas, diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait, Helda Gunawan, Erlangga, Jakarta

Pohan, Imbolo, 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta

Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, ALFABETA , Bandung

Sukmadinata. , 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung

Sunarto, 2005, Pajak dan Retribusi Daerah, AMUS dan Citra Pustaka, Yogyakarta

Trisnantoro, L, 2005. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar, Andi Offset, Yogyakarta.

Yandianto. 2000, Kamus Umum Bahasa Indonesia, M2S.Bandung.

Yunan Y, Zuhairan. 2012. Tipologi Sektoral sebagai Pengukur dalam Menentukan Sektor Potensial Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Signifikan Vol I No.1,. hlm. 15 - 30

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Jasa Kesehatan Nasional, Jakarta

Biodata Penulis

Gambar

Gambar 1 : Penggunaan Tipologi Klassen
Tabel   1. : Kontribusi Sektor Pendapatan Terhadap Total Pendapatan
Gambar 3 : Hasil Pemetaan sektor-sektor pendapatan RS. MMC Jambi

Referensi

Dokumen terkait