• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monthly Outlook

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Monthly Outlook"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Monthly Outlook

P T . T O P G R O W T H F U T U R E S S a h i d S u d i r m a n C e n t e r , l t 4 0 J l . J e n d . S u d i r m a n k a v . 8 6 J a k a r t a 1 0 2 2 0

0 2 1 - 2 7 8 8 9 3 9 3

Konten dalam Daily Outlook adalah untuk tujuan informasi saja. Setiap prakiraan, komentar, analisa dan artikel yang disampaikan didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, lengkap dan akurat. Namun tidak dapat diberikan jaminan atas keabsahan dari sumber-sumber tersebut. Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata pendapat dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investas iatau ajakan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan.

(2)

Hal | 1 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

Pada akhirnya The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga mereka

dan memilih untuk menunda kenaikan suku bunga yang sebelumnya diperkirakan

akan dilakukan di bulan September lalu. Hal ini tidak terlepas dari masih terjadinya

pasang surut terhadap sejumlah indikator ekonomi di negara tersebut. Aktivitas

manufaktur, sebagai salah satu penopang perekonomian AS, dilaporkan mengalami

perlambatan seiring melemahnya permintaan dari pasar luar negeri. Selain itu dari

sisi tenaga kerja di sektor tersebut juga banyak mengalami pengurangan, yang

mana hal ini sangat kontras dengan perhitungan pasar tenaga kerja secara

keseluruhan. Pada dasarnya pasar tenaga kerja AS masih menunjukkan momentum

kekuatannya, meskipun data Non-Farm Payroll di bulan Agustus tidak sesuai

dengan harapan pasar, sehingga para pejabat bank sentral memilih untuk tetap

mempertahankan suku bunga di kisaran rendahnya. Namun Janet yellen selaku

Chairwomen of Federal Reserve, tetap memberikan sinyal adanya kenaikan suku

bunga sebelum akhir tahun 2016 ini, meskipun sejumlah kalangan sedikit pesimis

terhadap hal tersebut. Pesimisme terhadap prospek kenaikan suku bunga AS

meningkat seiring penilaian sejumlah kalangan ekonom terhadap prospek laju

inflasi serta sejumlah indikator ekonomi yang belum menunjukkan momentum

pertumbuhan yang lebih stabil. Bulan ini fokus perhatian pasar juga akan tertuju

kepada efektifitas kebijakan dari Bank of Japan yang mengalihkan kebijakan

stimulusnya menjadi kebijakan suku bunga untuk jangka pendek dan jangka

panjang. Hal ini tertuang dalam pernyataan Haruhiko Kuroda dalam menyampaikan

pidatonya seusai pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan, yang

mengatakan bahwa kebijakan stimulus yang dialihkan menjadi kebijakan suku

bunga, dimaksudkan untuk memacu inflasi ke dalam laju yang lebih cepat, sebagai

upaya untuk keluar dari zona deflasi yang telah melanda perekonomian Jepang

selama lebih dari satu dekade terakhir. Indeks harga konsumen inti Jepang, yang

tidak mencakup makanan segar, turun pada kecepatan tahunan 0,5% di bulan

Agustus, sekaligus mematahkan estimasi dari para ekonom yang memperkirakan

penurunan 0.4% dalam sebuah survei oleh Reuters. Dengan penurunan ini berarti

indeks harga konsumen Jepang telah mengalami penurunan dalam 6 bulan

berturut-turut. Pengeluaran rumah tangga menurun hingga 4.6% dibandingkan

bulan yang sama setahun lalu, dan ini mencatat penurunan yang lebih besar

dibandingkan perkiraan ekonom yang memperkirakan penurunan hanya 2.5%. Dari

hasil data inflasi terakhir yang dirilis oleh pemerintah Jepang, sangat jelas terlihat

bahwa seluruh kebijakan yang selama ini telah dijalankan, lebih dikenal dengan

Abenomics, dinilai belum memberikan efek apapun terhadap upaya pemerintahnya

untuk memcau laju inflasi menjadi lebih cepat dan lebih stabil. Hal inilah yang akan

menjadi tekanan bagi Bank of Japan di bulan Oktober ini.

(3)

Hal | 2 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

MONTHLY PIVOT

FOREX & COMMODITY

R3

R2

R1

PIVOT

S1

S2

S3

EUR / USD

1,1490 1,1408 1,1286 1,1204 1,1082 1,1000 1,0878

GBP / USD

1,3845 1,3644 1,3315 1,3114 1,2785 1,2584 1,2255

AUD / USD

0,8006 0,7869 0,7716 0,7579 0,7426 0,7289 0,7136

USD / CHF

0,7301 0,7706 0,9872 0,9755 0,9627 0,9510 0,9382

USD / JPY

108,56 106,43 104,33 102,20 100,10 97,97 95,87

GOLD

1391,50 1372,05 1341,30 1321,85 1291,10 1271,65 1240,90

OIL

54,59 51,44 49,02 45,87 43,45 40,30 37,88

SILVER

21,21 20,67 19,65 19,11 18,09 17,55 16,53

STOCKS INDEX

R3

R2

R1

PIVOT

S1

S2

S3

HANGSENG

24373 25125 24269 23516 22660 21907 21051

NIKKEI

17910 17475 17020 16580 16130 15695 15240

KOSPI

275,35 269,30 263,15 257,05 250,95 244,90 238,75

DOWJONES

19217 18882 18551 18216 17885 17550 17219

S&P 500

2279,25 2234,25 2197,25 2152,00 2115,25 2070,25 2033,25

NASDAQ

5195,25 5043,75 4932,25 4780,50 4669,25 4517,75 4406,25

DAX

11352,5 11066,5 10748,5 10462,0 10144,5 9858,5 9540,5

FTSE

7294,5 7112,5 6976,5 6794,0 6658,5 6476,5 6340,5 6571,5

(4)

Hal | 3 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

EUR / USD

VIEW PIVOT

1> Perlu break 1.1327 untuk melanjutkan pola bullish dengan target terdekat di kisaran 1.1426 2> Perlu break area 1.1108 untuk merubah bias menjadi bearish dengan target terdekat di area 1.0950

3> Euro cenderung untuk mengalami penurunan

GBP / USD

VIEW PIVOT

1> Perlu break 1.1632 untuk melanjutkan pola bearish dengan target di kisaran 1.1500

2> Perlu break area 1.2875 untuk merubah bias menjadi bullish dengan target terdekat di area 1.3312

(5)

Hal | 4 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

AUD / USD

VIEW PIVOT

1> Perlu break 0.7676 untuk melanjutkan pola bullish dengan target di kisaran 0.7755

2> Perlu break area 0.7450 untuk merubah bias menjadi bearish dengan target terdekat di area 0.7281

3> Aussie cenderung untuk bergerak turun

USD / CHF

VIEW PIVOT

1> Perlu break 0.9848 untuk melanjutkan pola bullish dengan target di kisaran 0.9955

2> Perlu break area 0.9639 untuk merubah bias menjadi bearish dengan target terdekat di area 0.9518

(6)

Hal | 5 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

USD / JPY

VIEW PIVOT

1> Perlu break 105.50 untuk melanjutkan pola bullish dengan target terdekat di kisaran 107.60 2> Perlu break area 101.46 untuk merubah bias menjadi bearish dengan target terdekat di area 99.01

3> Yen cenderung untuk mengalami kenaikkan

GOLD

VIEW PIVOT

1> Level resistance 1380.5 2> Lecel support 1190.5

3> Terpantau emas bergerak turun menguji garis tengah dari indikator KC. Emas masih diprediksikan dapat kembali turun apabila dapat melampaui garis channel bawah dan TSI sudah crossing down serta Fed menaikan suku bunga dalam bulan ini atau awal bulan depan.

(7)

Hal | 6 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

OIL

VIEW PIVOT 1> Level resistance 60.00 2> Lecel support 40.00

3> Terpantau minyak mentah bergerak masih dalam channel bullish didukung oleh TSI yang masih bergerak naik dan CCI yang bergerak pada kisaran level positif. 4> Abaikan proyeksi bullish apabila CCI melemah hingga dapat melampaui garis channel bawah dan CCI sudah crossing down.

SILVER

VIEW PIVOT

1> Level resistance 21.25 2> Level support 15.75

3> Terpantau perak bergerak turun dan masuk ke dalam range indikator KC namun apabila dapat break di level resistance 21.25 maka peluang kembali bearish masih terbuka mengingat akan terjadi penguatan dollar AS akibat kenaikan suku bunga AS oleh Fed.

(8)

Hal | 7 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

HANGSENG

1> Level resistance 24500 2> Lecel support 22000

3> Terpantau indeks Hang Seng bergerak naik menguji level tertinggi bulan lalu berkat dukung dari TSI yang sudah crossing up dan CCI masih bergerak dalam kisaran positif.

4> Abaikan proyeksi bullish apabila candlestik melampaui level support dan TSI serta CCI memberikan signal pergantian tren.

NIKKEI

1> Level resistance 17900 2> Lecel support 15400

3> Terpantau indeks Nikkei bergerak bullish terbatas berkat dukungan CCI yang sudah dapat mem-break garis diagonal-nya. Namun TSI yang masih dalam bergerak turun dapat membebani pergerakan dari indeks Nikkei ini.

(9)

Hal | 8 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

KOSPI

1> Level resistance 276.50 2> Lecel support 246.50

3> Terpantau indeks Kospi bergerak baik berkat dukungan dari TSI dan CCI yang menyatakan masih dalam kisaran positif naik.

4> Abaikan proyeksi bullish apabila level support ter-break dan CCI bergerak dalam wilayah negatif.

DOWJONES

1> Perlu break up area 18365 untuk melanjutkan pola bullish menuju resistance terdekat diarea 18623

2> Sementara perlu break down area 17850 untuk merubah bias menjadi bearish dengan target support terdekat di area 17590

3> Dow Jones cenderung naik jika dilihat dari stohastic slow yang menuju arah ke atas

(10)

Hal | 9 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

S&P500

1> Perlu break up area 2192.00 untuk melanjutkan pola bullish dengan menyentuh rekor baru 2> Sementara perlu break down area 2110.00

untuk merubah bias menjadi bearish dengan target support terdekat di area 2050.00

3> S&P 500 mengalami konsolidasi karena sudah berada dalam fase overbought dengan stochastic slow menuju kebawah

NASDAQ

1> Perlu break up area 4892.00 untuk melanjutkan pola bullish dengan menyentuh rekor baru 2> Sementara perlu break down area 4713.00

untuk merubah bias menjadi bearish dengan target support terdekat di area 4606.00

3> Nasdaq mengalami konsolidasi karena sudah berada dalam fase overbought dengan stochastic slow menuju kebawah

(11)

Hal | 10 @ topg row thf ut ure s re se arc h@ topg row thfut ur e s w w w .topg row thfu ture s.c om

DAX

1> Perlu break up area 10803.0 untuk melanjutkan pola bullish dengan menyentuh rekor baru 2> Sementara perlu break down area 10215.0

untuk merubah bias menjadi bearish dengan target support terdekat di area 9870.0

3> DAX cenderung menuju naik setelah mengalami konsolidasi jika dilihat dari stohastic slow yang menuju arah ke atas

FTSE

1> Perlu break up area 7091.0 untuk melanjutkan pola bullish dengan menyentuh rekor baru 2> Sementara perlu break down area 6700.0 untuk

merubah bias menjadi bearish dengan target support terdekat di area 6385.0

3> FTSE 100 cenderung untuk mengalami konsolidasi karena sudah berada dalam fase overbought dengan stochastic slow menuju kebawah

Referensi

Dokumen terkait

factor yang mempengaruhi responden berpersepsi negative tentang kekerasan pada anak adalah belum adanya informasi yang didapat oleh responden tentang kekerasan pada

Rapaport dalam Duvall dan Miller (1985), menyajikan kemampuan pribadi seseorang yang dinyatakan siap menikah yaitu: mampu mengendalikan perasaan diri sendiri, mampu

Berdasarkan uji akurasi pemetaan tersebut maka citra Landsat 8 OLI baik digunakan untuk kajian status trofik, khususnya parameter kejernihan air dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih dan Trichoderma sp dalam menekan pertumbuhan cendawan Fusarium oxysporum f.sp lycopersici

[r]

Proses Dapur Tinggi Listrik5. Proses

Dalam penjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan lahan atau tanah, yang mana lahan tersebut akan dikelola dan dibangun beberapa town house dan toko dan setelah jadi akan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi perencanaan, struktur organisasi,