• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis

Pertanyaan kepada guru:

1. Bagaimana guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dalam

penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika?

2. Bagaimana penerapan konsep awal belajar penggunaan media kartu

lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

3. Metode apa saja yang dipakai guru dalam penggunaan media lambang

kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

4. Bagaimana penerapan konsep awal belajar penggunaan media kartu

lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

5. Kendala apa yang dihadapi anak dalam belajar penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

6. Apakah dalam belajar anak mudah terganggu dengan keadaan di sekitar? 7. Bagaimana cara mengevaluasi anak dalam pembelajaran konsep bilangan?

(2)

Lampiran 2. Lembar Observasi Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis

No Aspek yang

Diteliti Fokus Penelitian Keterangan

1

2

3

Cara guru mengajar

Cara siswa belajar

Media yang digunakan

1. Peran guru dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis.

2. Sikap guru dalam menghadapi siswa.

3. Cara guru dalam menyampaikan

carapenggunaan media kartu lambang bilangan pada

pembelajaran matematika anak autis.

4. Perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika menggunakan media kartu lambang bilangan.

5. Bagaimana siswa belajar. 6. Media apa yang digunakan 7. Bagaimana cara penggunaan

media

(3)

Lampiran 3. Reduksi Data Hasil Penelitian Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan Pada Pembelajaran Matematika Anak Autis

1. Bagaimana guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar

penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika?

Persiapan yang di lakukan guru sebelum mengajar meliputi : mempersiapkan media/alat peraga, silabus, rencana program pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 Tingkat SDLB kelas I.

2. Bagaimana guru memberi motivasi kepada siswa pada waktu penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika?

Dalam pemberian motivasi pada anak yang sedang belajar ini sebagai guru, mengajak anak untuk belajar bersama dalam suasana yang senang dan memberi pujian pada anak bila anak melakukan atau mengerjakan sesuai dengan perintah misal : tepuk tangan, toos dengan tangan anak, dengan sentuhan, sekali waktu anak diberi hadiah kesukaan anak yaitu crayon dan mewarnai gambar.

3. Metode apa saja yang guru gunakan dalam penggunaam media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

a. Metode demonstrasi

Dalam metode ini guru terlebih dahulu memberikan contoh cara menghitung himpunan, kemudian guru meminta siswa untuk menghitung dan mengambil kartu angka yang sesuai dengan jumlah himpunan dan menjumlahkan 2 himpunan.

b.Metode Drill

Metode drill digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara berulang-ulang sampai siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru.

(4)

c.Metode tanya jawab

Metode Tanya jawab ini digunakan oleh guru matematika untuk membahas materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Dalam penyampaian materi, guru menyampaikan contoh menghitung, kemudian siswa diminta untuk menjawab jumlahnya dan menjumlahkan dua buah himpunan.

d.Metode penugasan

Metode penugasan digunakan oleh guru setelah guru menyampaikan materi untuk dikerjakan. Penggunaan metode pemberian tugas ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan berhitung dalam pembelajaran matematika.

4. .Bagaimana penerapan konsep awal penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

Penerapan konsep awal dengan menggunakan panduan lovas yaitu menyamakan angka, identifikasi angka, menulis angka dengan bantuan garis hubung, membaca angka dengan menggunakan kartu angka. Dalam pembelajaran angka pada anak autis dengan tahap demi tahap misalnya : tahap pertama menyamakan angka 1,2,3 dulu setelah anak paham dilanjutkan angka 4,5,6 dan seterusnya.

5. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran konsep bilangan? Media meliputi : kartu-kartu lambang bilangan 1-10, kartu-kartu himpunan 1-10, Alat peraga: 10 pensil.

6. Bagaimana cara mengevaluasi anak dalam pembelajaran konsep bilangan? a Guru dalam memberikan penilaian pada waktu pelajaran berlangsung. b Guru dalam memberikan penilaian pada anak meliputi ketelitian anak

serta usaha-usaha yang dilakukan anak dalam berhitung

(5)

Lampiran 4. Display Data Hasil Penelitian Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Matematika Anak Autis

No Masalah Fokus Penelitian Data Informasi

1. Subjek

a.FRC Kondisi Umur : 12 tahun Fisik : kondisi fisik

normal tidak mengalami kelainan.

Subjek dapat diklasifikasikan sebagai anak autis. Kemampuan kognitif subjek berkembang dengan baik. Dalam menerima pelajaran berhitung subjek mampu mengikuti. Guru pembimbing 2. Penggunaan Media Kartu lambang bilangan Pada Pembelajaran Matematika Anak Autis a. Tujuan b. Waktu c. Bahan d. Pelaksanaan Pembelajaran 1) Apersepsi 2) Kegiatan inti 3) Kegiatan akhir 4) Penggunaan media Mengembangkan kemampuan siswa dalam hal berhitung, membacamembaca dan menulis. Waktu pelaksanaan pembelajaran 4 jam pelajaran perminggu yaitu setiap hari senin dan hari rabu.. Menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan. Pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu guru melakukan appersepsi. Kegiatan guru dalam melakukan apersepsi yaitu Guru pembimbimg

(6)

mengawali dengan berdoa, dan guru

mengajak anak bernyanyi lalu memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang akan diberikan. Guru menjelaskan tentang cara menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan yang ada pada kartu dan guru memberikan contoh soal, sampai anak mampu mengerjakan. Guru meminta siswa untuk membilang 1-10, menunjuk angka 1-10 dan menghitung benda 1-10 dan guru memberikan soal untuk dikerjakan. Media yang digunakan adalah Kartu-kartu lambang bilangan 1-10, kartu-kartu himpunan 1-10, alat peraga: 10 pensil. 3. Kemampuan siswa kelas 1 SDLB di SLB Dian Amanah Yogyakarta. Siswa (subjek) FR ▫ Subjek mampu mengerjakan soal yang diberikan guru yaitu menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan.

(7)

▫ Dalam menghitung sunjek kadang masih memerlukan arahan dan bimbingan dari guru. ▫ Subjek mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan bagus. 4. Faktor penghambat penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis

a). Faktor dari siswa b). Faktor dari guru c). Faktor penghambat lainnya ▫ Dari beberapa materi ada beberapa materi yang mengalami kesulitan. ▫ Guru bukan dari

jurusan matematika. ▫ Bahan ajar di SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta belum lengkap, buku dan modul belum ada. Media juga belum lengkap. . 5. Tindak lanjut yang dilakukan dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis ▫Dalam memberikan materi guru memberikan dengan cara menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan dengan benar.

(8)

Lampiran 5. Deskripsi Pelaksanaan Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan dalam Pembelajaran Matematika pada Anak Kelas I SDLB di SLB Dian Amanah

Pelaksanaan penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak kelas I SDLB di SLB Autis Dian Amanah meliputi:

1. Persiapan yang di lakukan guru sebelum mengajar meliputi : mempersiapkan media/alat peraga, silabus, rencana program pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 Tingkat SDLB kelas I. 2. Prosedur pelaksanaan penggunaan media kartu lambang bilangan pada

pembelajaran Matematika Anak Autis yang meliputi : a). Guru melakukan appersepsi pada siswa, b). Guru mendemonstrasikan dengan cara memberi contoh konkrit cara menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan dengan hasil menghitung 1 sampai 10 subjek mampu mengerjakan 1 sampai 10 maka kemampuan subjek bagus, menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan dengan hasil 1 sampai 10 subjek hanya mampu mengerjakan 1 sampai 7 maka kemampuan subjek sedang, menghitung himpunan dan penjumlahan himpunan dengan hasil maksimal 1 sampai 10 subjek hanya mampu mengerjakan 1 sampai 5 maka kemampuan subjek kurang, c). Guru menjelasan dan memberi contoh dengan berulang-ulang sampai anak paham apa yang diberikan guru, d). Guru bertanya pada anak mengenai materi yang diberikan, e). Guru memberikan tugas setelah anak paham apa yang di berikan guru, f). Evaluasi dilakukan setelah akhir pelajaran.

3. Metode yang dipakai oleh guru yaitu: metode demonstrasi, metode drill, metode tanya jawab dan metode penugasan.

4. Media yang dipakai dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis meliputi: kartu-kartu lambang bilangan 1-10 kartu-kartu himpunan yang anggota himpunannya 1-10 serta alat peraga berupa 10 pensil.

(9)

5. Evaluasi yang dilakukan oleh guru, yaitu: guru dalam memberikan nilai penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis ini dilakukan pada waktu pelajaran berlangsung meliputi ketelitian anak serta usaha-usaha yang dilakukan anak dalam berhitung dan penilaian dilakukan setiap kali sesudah pelajaran berakhir dengan memberi tugas pada anak sesuai dengan materi yang diberikan.

(10)

Lampiran 6. Catatan Lapangan I Hari/tanggal : Rabu, 9 April 2011

Lokasi : Kelas 1 SDLB SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta

Waktu : 13.00-14.00 WIB

Topik : Wawancara dengan guru matematika

No Observer Guru

1. Persiapan guru dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada

pembelajaran matematika anak autispembelajaran konsep Bilangan

a. Bagaimana guru

mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran konsep bilangan?

b. Bagaimana guru memberi motivasi kepada siswa pada waktu berlangsung

penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

Dalam pembelajaran matematika ini saya sebagai guru mempersiapkan untuk anak membuat program yang disesuaikan dengan kemampuan anak yang mengacu pada kurukulum TK, SDLB dan Lovas. Setelah tersusun program guru membuat silabus dan rencana program pembelajaran untuk satu semester, karena di SLB Dian Amanah ini cara pembelajaran satu guru satu anak dan belum ada guru bidang studi untuk matematika.

Dalam pemberian motivasi pada anak yang sedang belajar ini sebagai guru, mengajak anak untuk belajar bersama dalam suasana yang senang dan memberi pujian pada anak bila anak melakukan atau mengerjakan sesuai dengan perintah misal : tepuk tangan, toos dengan tangan anak, dengan sentuhan, sekali waktu anak diberi hadiah kesukaan anak yaitu crayon dan mewarnai gambar. Guru dalam memberikan pembelajaran matematika anak autis ini menggunakan media kartu-kartu lambang bilangan 1-10, kartu-kartu himpunan yang anggota himpunannya 1-10.

(11)

c. Metode apa saja yang digunakan dalam penggunan media kartu lambang

bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

Metode pembelajaran yang digunakan Guru dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis ini adalah metode demonstrasi, metode drill, metode tanya jawab dan metode penugasan.

(12)

Lampiran 7. Catatan Lapangan II Hari/tanggal : Senin, 14 April 2011

Lokasi : Kelas 1 SDLB SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta

Waktu : 13.00-14.00 WIB

Topik : Wawancara dengan guru matematika

No Observer Guru

1

2

Bagaimana penerapan konsep awal penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autisbelajar matematika?

Kendala yang dihadapi dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

Penerapan konsep awal dengan meggunakan panduan lovas yaitu identifikasi angka, menulis angka dengan bantuan garis hubung, membaca angka dengan menggunakan kartu angka. Dalam pembelajaran angka pada anak autis dengan tahap demi tahap misalnya : tahap pertama mengidentifikasi angka 1,2,3 dulu setelah anak paham dilanjutkan angka 4,5,6 dan seterusnya dalam belajar ini anak tidak langsung bisa guru harus mengulang-ulang.

Anak mudah buyar dalam belajar bila melihat benda yang disenangi. Sebenarnya anak dalam perkembangan akademik sudah cukup bagus namun dalam pembelajaran matematika anak sering konsentrasinya buyar atau cepat marah karena sering anak melakukan kesalahan dalam berhitung. Kurangnya media untuk berhitung sehinga guru harus kreatif agar anak tidak bosan.

(13)

3 Apakah dalam belajar anak mudah terganggu dengan keadaan di sekitar?

Pada waktu anak baru masuk kelas, anak melihat benda yang menarik misalnya gambar dan ctayon. Pada waktu anak mulai belajar sudah terlihat konsentrasinya buyar sehingga guru harus bisa mengembalikan anak agar bisa semangat atau bisa

mengikuti belajar dengan baik. Walaupun demikian guru dalam mengembalikan konsentrasi anak juga memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga tugas guru sebelum anak sampai di sekolah guru mengecek di lingkungan kelas kalau ada benda yang mengganggu.

(14)

Lampiran 8. Catatan Lapangan III Hari/tanggal : Rabu, 16April 2011

Lokasi : Kelas 1 SDLB SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta

Waktu : 13.00-14.00 WIB

Topik : Wawancara dengan guru matematika

No Observer Guru

3. Penggunaan media kartu

lambang bilangan pada pembelajaran dalam

pembelajaran matematika anak autis?

a. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran matematika b. Bagaimana cara mengevaluasi anak dalam penggunaan media kartu lambang bilangan pada pembelajaran matematika anak autis?

Media yang digunakan dalam pembelajaran matematika anak autis : kartu-kartu lambang bilangan 1-10 dan kartu-kartu-kartu himpunan yang anggota himpunannya 1-10.

Mengevaluasi anak pada waktu belajar berlangsung, setelah akhir pelajaran dan semesteran.

(15)

Lampiran 9. Catatan Lapangan IV

Hari/tanggal : Senin, 21 April 2011

Lokasi : Kelas 1 SDLB SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta

Waktu : 09.00 – 10.00

Topik : Observasi

Pelajaran matematika sudah tiba waktunya,FR telah duduk manis di kursinya untuk menerima pelajaran. Peneliti dipersilahkan masuk bersamaan dengan guru FR. Guru memberikan salam kepada subjek tetapi ekspresi yang diberikan hanya diam. Guru pun mengulanginya dengan memegang dengan FR lalu dengan cepat pun di jawab oleh FR dengan suara yang agak keras. Setelah salam guru menanyakan tanggal saat itu. Seperti biasa tidak ada jawaban dari FR, ekspresinya hanya diam. Setelah diulang lebih keras oleh guru baru FR bisa menjawabnya. Setelah tanggal guru menanyakan bulan dan tahun, dan bisa langsung dijawab oleh FR dengan sangat lancar sehingga guru memintanya untuk tepuk tangan.

Pembelajaran matematika pun dimulai. Guru mengeluarkan kartu lambang bilangan dan meletakkan di atas meja kemudian guru menunjukkan gambar himpunan yang ada pada kartu, guru bertanya FR lihat ini gambar apa? Kemudian FR menjawab gambar apel. Kemudian guru meminta FR menghitung gambar apel dan FR ditanya ada berapa? FR menjawab 2 kemudian guru meminta FR mengambil angka 2 dan diletakkan pada kartu himpunan, .FR bisa melakukan sesuai instruksi dari guru dan guru memberikan imbalan dengan ucapan” bagus kamu hebat”. Guru mengambil lagi kartu himpunan yang ada gambar buah pisang. Dan FR diminta menghitung jumlah pisang tapi keadaan FR sudah mulai tidak konsen lagi. tiba-tiba menutup telinganya seakan –akan FR tidak mau mengerjakanya. Hal seperti itu tidak dibiarkan oleh guru begitu saja, guru langsung memperingatkanya dan menyuruhnya untuk bersikap manis, dan

(16)

hal itu pun langsung dilakukan oleh FR dan guru mengulangi menunjukkan gambar himpunan pisang FR diminta menghitung gambar pisang dan guru bertanya ada berapa? FR menjawa 5, guru berkata “bagus” sekarang ambil angka 5 Fr mengambil angka 5 dan meletakkan pada gambar pisang. Pelajaran matematika pun selesai, FR menutup pelajaranya dengan berdoa yang dipimpin oleh guru dan mengucapkan salam.

(17)

Lampiran 10. Catatan Lapangan V Hari/tanggal : Rabu, 23 April 2011

Lokasi : Kelas 1 SDLB SLB Autis Dian Amanah Yogyakarta

Waktu : 09.00 – 10.00

Topik : Observasi

Untuk pelajaran matematika FR agak terlambat karena yang mengajar ada sedikit urusan, tapi itu tidak jadi masalah. Setelah guru tiba di sekolah FR sudah ada dan duduk di ruangnya sambil memasang puzle.

Guru memulai pelajaran dengan membuka salam. “Selamat pagi FR?”. Dan langsung bisa dijawab oleh FR “Selamat pagi bu!”. Kemudian guru bertanya”ini hari apa?”. Awalnya FR tidak merespon, tetapi ia malah asyik bermain sendiri. Guru memberi peringatan untuk FR agar duduk manis lagi, guru pun mengulangi pertanyaan lagi. FR menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang tidak begitu jelas namun masih dapat dipahami baik oleh guru maupun peneliti. Guru menjawab “Bagus “.

Guru mengeluarkan kartu yang ada gambar himpunan dan kartu lambang bilangan. Guru menunjukkan kartu yang ada gambar himpunan semangka dan meminta FR untuk menghitungnya kemudian FR ditanya ada berapa FR menjawab 3 terus guru meminta FR mengambil angka 3 kemudian FR disuruh menghitung lagi gambar jeruk ada berapa 4 dan FR mengambil angka 4 setelah itu guru meminta FR menghitung semua gambar himpunan buah semangka dan buah jeruk , FR menghitung sambil dibimbing guru kemudian FR ditanya ada berapa 7, dan guru langsung memuji FR “bagus dan guru mengajak FR toss” kemudian guru menunjukkan lagi kartu yang ada gambar himpunan pisang Guru pun menyuruh FR untuk menghitung setelah mendapat perintah dari guru FR pun langsung mengerjakanya dengan memusatkan perhatianya. FR pun selesai

(18)

mengerjakanya dalam waktu 10 menitdan langsung dikoreksi oleh guru dan jawabanya benar semua. Setelah itu FR disuruh membaca hasil pekerjaanya. wah kamu hebat sekali”. FR pun tepuk tangan dan tertawa.

Pelajaran matematika pun telah selesai dan FR telah siap-siap untuk istirahat. Sebelum istirahat FR disuruh berdoa dan mengucapkan salam.

(19)

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Jenjang/ Kelas : SDLB Autis/ 1 (satu)

Mata Pelajaran :, Matematika

Semester : I (satu)

Tahun : 2010 – 2011

Waktu : 2 jam pelajaran

A.Standar Kompetensi 1. Matematika a) Mengenal bilangan 1-10 b) Penjumlahan himpunan B.Kompetensi Dasar 1. Matematika • Menghitung himpunan 1-10. • Penjumlahan himpunan 1-10 C.Indikator 1. Matematika

• Mampu menyebut bilangan 1-10 • Menghitung himpunan 1-10 • Penjumlahan himpunan 1-10 D.Tujuan Pembelajaran • Menyebut bilangan 1-10 • Menghitung himpunan 1-10 • Penjumlahan himpunan 1-10 E.Kemampuan Awal • Menyebut bilangan • Menghitung himpunan

(20)

F.Materi • Menyebut bilangan 1-10 • Menghitung himpunan 1-10 • Penjumlahan himpunan 1-10 G.Metode Pembelajaran • Tanya jawab • Pemberian tugas

H.Alat/ Media dan Sumber Belajar

• Buku matematika kelas 1 semester • Kartu-kartu lambang bilangan 1-10

• Kartu-kartu himpunan yang anggota himpunannya 1-10 • Pensil

I. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal

• Mengkondisikan anak duduk di kursi dan ada kontak mata • Tanya jawab tentang kegiatan siswa sebelum sekolah • Berdoa

2. Kegiatan inti

• Menjelaskan tentang cara menghitung himpunan

• Guru memberi contoh, anak memperhatikan dan mengikuti • Anak mengerjakan tugas dari guru

• Guru mengoreksi pekerjaan anak 3. Kegiatan akhir

• Mengulang/tanya jawab tentang materi yang sudah disampaikan • Memberi tugas di rumah/ pekerjaan rumah

(21)

J. Penilaian/ Evaluasi 1. Jenis penilaian

a) Tes : lisan, tertulis

b) Non tes : pengamatan, perbuatan 2. Bentuk penilaian

a) Tertulis b) Lisan

Sleman, ……… Mengetahui, Guru Pembimbing

Kepala Sekolah

(22)

L

Lampiran 112. Foto Keggiatan Pene

Media kar Media kar elitian rtu lambang rtu gambar h bilangan himpunan

(23)

Subjek s Su sedang meng ubjek sedang gambil kartu g menghitun u angka yang himpunan ng himpunan g sesuai deng n

(24)

Subjek ssedang menuunjuk kartu a Subjek sedan angka yang himpunan ng menguru sesuai denga utkan angka an jumlah biilangan

(25)
(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 3 dapat di simpulkan bahwa kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh growth dan share pada seluruh kabupaten dan kota se Jawa – Bali sebelum pelaksanaan otonomi

Secara umum lempuyang atau yang dikenal juga sebagai wild gingers dibedakan menjadi tiga spesies yaitu lempuyang gajah (Zingiber zerumbet), lempuyang emprit/pahit (Zingiber

mendapatkan model yang sesuai untuk meramalkan volume penjualan premium dan solar pada tahun 2015 menggunakan metode ARIMA, ARIMAX, dan Regresi Time Series dengan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Perilaku Konsumtif, Skala Kontrol Diri dan Skala Rasa Syukur. Analisis data dilakukan dengan analisis

Namun dalam hal konservasi energi adalah kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang benar-benar diperlukan,

Pada tahapan editing offline Editor sudah berdiskusi terlebih dahulu dengan Produser dan Camera Person video apa saja yang dimasukan dan dibuang pada tahapan

kartu grafi s mungkin meminta Anda untuk menggunakan sebuah kanel audio digital S/PDIF untuk keluaran audio digital dari motherboard Anda ke kartu grafi s jika Anda ingin

tua. Data diambil dari catatan rekam medis RSUP Jakarta 2012-2013. Hasil: Total pasien Adenokarsinoma paru adalah 218 orang terdiri dari 65 orang usia muda dan 153 orang usia