• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Organisasi

V

isi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi Kementerian Pertanian, dengan memperhatikan dinamika lingkungan strategis, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2019, yaitu :

VISI

“Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika berkelanjutan” MISI

• Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya saing mendukung pertanian bioindustri.

• Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka peningkatan scientific recognition dan impact recognition.

Seiring perkembangan organisasi lingkup Kementerian Pertanian sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian, maka Kementerian Pertanian melakukan penataan organisasi termasuk organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(3)

Penataan Organisasi lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan mencabut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

Berdasarkan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Balitbangtan mempunyai Tugas dan menyelenggarakan Fungsi, yaitu :

TUGAS

“Menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian”. FUNGSI

a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;

b) pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;

c) penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;

d) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian; dan

e) pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; dan f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

(4)

SEJARAH

Balitbangtan dalam perkembangannya mengalami perubahan organisasi sesuai dengan perubahan lingkungan strategis dan kebijakan pemerintah. Sejarah perkembangan organisasi Balitbangtan sebelum dan sesudah pembentukannya adalah sebagai berikut :

Pra Pembentukan Balitbangtan

Tahun 1962, lembaga-lembaga penelitian pertanian berada di bawah dan dikoordinasikan oleh masing-masing Direktorat Jenderal pada tiap Departemen. Pada periode tersebut, Lembaga Pusat Penelitian Pertanian, Lembaga Penelitian Hortikultura, dan Lembaga Penelitian Tanah berada di bawah Direktorat Jenderal Pertanian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 26 tahun 1969. Lembaga Penelitian Tanaman Industri berada di bawah Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan Kepmentan No. 331 tahun 1969. Lembaga Penelitian Peternakan dan Lembaga Penelitian Penyakit Hewan berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan berdasarkan Kepmentan No. 118 tahun 1971, serta Lembaga Perpustakaan dan Biologi Pertanian di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian berdasarkan Kepmentan No. 54 tahun 1967.

Pembentukan Balitbangtan dan Perkembangannya Periode 1974 - 1980

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44 dan 45 tahun 1974 dibentuk Balitbangtan sebagai unit Eselon I Departemen Pertanian dengan membawahi delapan unit Eselon II, yaitu: Sekretariat Badan, empat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) yaitu: Puslitbang Tanah dan Tanaman Pangan, Puslitbang Perkebunan dan Kehutanan, Puslitbang Peternakan dan Perikanan, dan Puslitbang Agro Ekonomi, tiga Pusat yaitu: Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian, Pusat Karantina Pertanian, dan Pusat Pengolahan Data dan Statistik. Kepmentan Nomor 190 tahun 1975 sebagai tindak lanjut Keppres 44 dan 45 tahun 1974, Balitbangtan terdiri dari delapan unit eselon II dan didukung oleh 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdiri dari 12 lembaga penelitian dan dua instalasi, selanjutnya tahun 1980 lembaga penelitian dan instalasi bertambah menjadi 18 Balai Penelitian (Balit).

Periode 1981 - 1986

Berdasarkan Keppres No. 24 tahun 1983, Balitbangtan terdiri atas Sekretariat Badan; dua Pusat yaitu, Pusat Pengolahan Data dan Statistik serta Pusat Perpustakaan dan Biologi Pertanian, dua Pusat Penelitian (Puslit) yaitu, Puslit Tanah dan Puslit Agro-Ekonomi serta lima Puslitbang yaitu, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang Perikanan. Tahun 1984 Balitbangtan didukung oleh 16 Balit, 51 Sub Balit, 62 laboratorium, serta 197 kebun/kolam/tambak/kandang percobaan (Kepmentan No. 613 Tahun 84).

(5)

Periode 1987 - 1991

Berdasarkan Keppres No. 4 tahun 1990, struktur organisasi Balitbangtan terdiri atas: Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, dan lima Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang Perikanan. Berdasarkan Kepmentan No. 75/Kpts/OT.210/2/1991, Balitbangtan mendapat tambahan satu unit Eselon II-b yaitu Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian. Jumlah UPT yang ada di lingkungan Balitbangtan tidak mengalami perubahan dan masih mengacu kepada Kepmentan No. 613 tahun 1984.

Periode 1992 - 1997

Keppres No. 83 tahun 1993 yang dijabarkan dalam Kepmentan No.96/Kpts/OT.210 /2/1994 Balitbangtan terdiri dari 11 unit kerja Eselon II, yaitu Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, lima Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perikanan, serta Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian (BBP Alsintan). Pada reorganisasi tersebut, terjadi perubahan yang sangat mendasar yaitu dengan dibentuknya 11 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan enam Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) pada 17 provinsi. Disamping itu Balitbangtan juga mengelola 16 Balit dan 4 Loka Penelitian (Lolit). Dengan demikian pada periode ini Balitbangtan didukung oleh 37 UPT terdiri dari 16 Balit dan empat Lolit, 11 BPTP dan 6 LPTP.

TTahun 1996, Balitbangtan membina lima Puslit bidang perkebunan yaitu, Puslit Kelapa Sawit, Puslit Karet, Puslit Teh dan Kina, Puslit Kopi dan Kakao dan satu Pusat Pengkajian dan Pengembangan Agribisnis (P2PA) yang tergabung dalam Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (AP2I). Secara fungsional pembinaan dan koordinasi program penelitiannya berada di bawah Balitbangtan, dan secara ex-officio Kepala Balitbangtan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina AP2I.

Periode 1998 – 1999

Berdasarkan Keppres No. 61 tahun 1998 Balitbangtan mengalami perubahan karena Puslitbang Tanaman Industri masuk ke Departemen Kehutanan dan Perkebunan, sehingga susunan organisasinya sebagai berikut : Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, dan empat Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perikanan serta BBP Alsintan. Jumlah UPT pada tahun 1998 sebanyak 33 yang terdiri dari 13 Balit dan 3 Lolit, 11 BPTP dan 6 LPTP.

(6)

Periode 2000 – 2001

Pada pertengahan tahun 2000 Balitbangtan melakukan perampingan organisasi berdasarkan Kepmentan No. 160/Kpts/OT.210/3/2000. Periode ini ditandai dengan Puslitbang diubah menjadi Puslit, dan Puslitbang Perikanan masuk ke Departemen Kelautan dan Perikanan. Susunan organisasi Balitbangtan terdiri atas tujuh unit kerja Eselon II, yaitu: Sekretariat Badan, lima Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat, Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, Puslit Tanaman Pangan, Puslit Hortikultura dan Aneka Tanaman, Puslit Peternakan, serta Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian (BBP Alsintan) sebagai unit Eselon II-b. Sedangkan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (semula namanya Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian) berada di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian, namun secara teknis fungsional berada di bawah pembinaan Kepala Balitbangtan.

Sesuai Kepmentan No. 01/Kpts/OT.210/1/2001 susunan organisasi Balitbangtan mengalami perubahan kembali yaitu perubahan nomenklatur Puslit menjadi Puslitbang dan kembalinya Puslitbang Perkebunan ke lingkungan Departemen Pertanian. Struktur organisasi Balitbangtan menjadi delapan unit Eselon II, yaitu Sekretariat Badan, Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perkebunan, dan BBP Alsintan. Disamping itu, diikuti pula perubahan organisasi BPTP dan LPTP yang semula berjumlah 17, dengan terbitnya Kepmentan Nomor 350/Kpts/OT.210/6/2001, maka BPTP bertambah menjadi 26.

Periode 2002 – 2004

Pada tahun 2002 terjadi perubahan organisasi diantaranya pada BBP Alsintan menjadi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) berdasarkan Kepmentan No. 403 tahun 2002. Perubahan juga terjadi pada Balit dan Lolit, berdasarkan Kepmentan No. 59 sampai dengan 81 tahun 2002, jumlahnya menjadi 23 yang terdiri dari 17 Balit/ Pengkajian dan 6 Loka Penelitian.

Balitbangtan dalam melaksanakan tugasnya terus berupaya membenahi kelembagaan. Pada tahun 2003 telah meningkatkan status Balit (Eselon III-a) ditingkatkan menjadi Balai Besar (Eselon II-b), yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen, Kepmentan No.631/Kpts/OT.140/12/2003), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen, Kepmentan No.632/Kpts/OT.140/12/2003), dan pembentukan 2 BPTP, yaitu BPTP Banten, dan BPTP Kepulauan Bangka Belitung (Kepmentan No.633/Kpts/OT.140/12/2003)

Periode 2005

Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 9 dan 10 Tahun 2005 yang ditindaklanjuti dengan Permentan No.299/Kpts/OT.140/7/2005 Balitbangtan terdiri dari Sekretariat Badan dan empat Puslitbang yaitu : Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, dan Puslitbang Peternakan.

(7)

Disamping itu, dibentuk Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian yang berkedudukan di bawah Menteri Pertanian melalui Sekjen Deptan, sebagai perubahan dari Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Berdasarkan Permentan No. 328/Kpts/OT.220/6/2005 Balitbangtan membina Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Dengan terbitnya Permentan No. 329/Kpts/OT.220/6/2005, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dibina sepenuhnya oleh Balitbangtan.

Selanjutnya berdasarkan Permentan No. 300/Kpts/OT.140/7/2005 telah dibentuk pula Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian sebagai perubahan dari Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Guna mensinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, maka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat dan hidrologi, lahan rawa, serta pencemaran lingkungan.

Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian berubah menjadi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian berdasarkan Permentan No. 301/Kpts/ OT.140/7/2005. Untuk mensinergikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang mempunyai keunggulan di tingkat nasional, maka Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian mengkoordinasikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang bersifat spesifik lokasi di 28 BPTP.

Pada Periode tahun 2005 juga tercatat adanya perubahan dalam sistem penganggaran yaitu dengan adanya sistem penganggaran terpadu ”Unified Budgeting System”. Sistem ini menekankan penganggaran dengan berbasis kinerja dan anggaran dialokasikan menurut satuan kerja.

Periode 2006 – 2010

Memenuhi tuntutan perubahan lingkungan strategis, tahun 2006 Balitbangtan melakukan penataan organisasi Satker meliputi :

a) Peningkatan status eselon pada 1) Balai Penelitian Tanaman Padi dari eselon III-a menjadi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) eselon II-b; 2) Balai Penelitian Veteriner menjadi Balai Besar Penelitian Veteriner eselon II-b; 3) Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Hortikultura Subtropik dari eselon IV-a menjadi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) eselon III-a; 4) Loka Penelitian Tanaman Sela Perkebunan menjadi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) eselon III-a; dan 5) Loka Penelitian Pencemaran Lingkungan Pertanian menjadi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian eselon III-a.

b) Perubahan nomenklatur pada 1) Balai Penelitian Tanaman Buah menjadi Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika dan 2) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat menjadi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

c) Pembentukan BPTP Gorontalo dan BPTP Maluku Utara. Selanjutnya pada tahun 2007 terjadi penambahan dua UPT eselon III yaitu Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP) dan BPTP Papua Barat.

Hingga tahun 2010 Organisasi Balitbangtan terdiri atas Sekretariat Badan, empat Puslitbang, dua Pusat, tujuh Balai Besar, 15 Balit, satu Balai PATP, 31 BPTP, dan tiga Lolit.

(8)

Periode 2011

Berkaitan dengan perubahan organisasi dan perubahan kondisi lingkungan strategis Kementerian Pertanian, maka pada tahun 2011 Balitbangtan terus berupaya melakukan penataan Satker. Beberapa kondisi lingkungan strategis adalah: 1) perubahan organisasi pada Lembaga Riset Perkebunan Indonesia yang melimpahkan mandat penelitian 7 komoditas perkebunan (Kopi, Kakao, Karet, Tebu, Teh, Kina dan Kelapa Sawit) ke Balitbangtan up. Puslitbang Perkebunan, 2) kebutuhan akan pengembangan teknologi pertanian di dua propinsi baru, yaitu Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat, 3) dukungan terhadap percepatan program swasembada daging sapi, dan 4) antisipasi terhadap serangan OPT akibat anomali iklim.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Balitbangtan melakukan penyempurnaan organisasi pada lima Satker: yaitu Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan, serta Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Penyempurnaan organisasi meliputi perubahan nomenklatur, peningkatan status eselonering, penambahan mandat dan pembentukan Satker baru, yang semuanya itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian, masing-masing, yaitu :

A. Penambahan Eselon V pada Loka Penelitian Penyakit Tungro, Loka Penelitian Kambing Potong dan Loka Penelitian Sapi Potong melalui :

1. Permentan Nomor 69/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Penyakit Tungro.

2. Permentan Nomor 67/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Kambing Potong.

3. Permentan Nomor 68/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Sapi Potong.

B. Penambahan mandat komoditi dan perubahan nomenklatur dari Satker yang ada di lingkup Puslitbangbun, yaitu:

1. Permentan Nomor 62/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Palma.

2. Permentan Nomor 63/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.

3. Permentan Nomor 64/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

4. Permentan Nomor 65/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.

C. Penambahan LPTP Propinsi Kepulauan Riau dan LPTP Propinsi Sulawesi Barat. (Permentan Nomor 66/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengkajian Teknologi Pertanian)

(9)

Periode 2013 - 2015

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dan tata kerja lingkup Balitbangtan dilakukan penataan organisasi secara mendasar. Hal tersebut, dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Pada tahun 2013, telah diterbitkan 20 Permentan yang mengatur organisasi dan tata kerja UPT lingkup Balitbangtan. Rekapitulasi Permentan yang mengatur organisasi Balitbangtan dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Organisasi Balitbangtan pada tahun 2014 tidak mengalami perubahan karena sesuai dengan dinamika tuntutan perubahan lingkungan strategis yang berperan penting dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Balitbangtan. Kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan organisasi pemerintah yang efektif dan efisien telah dilakukan melalui penataan organisasi secara menyeluruh oleh Balitbangtan selama periode tahun 2011 - 2013 sebagai tindak lanjut dari Permentan Nomor 61/Permentan/OT.140/10.2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan yang mengalami penataan organisasi tahun 2013 telah disusun Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV yang ditetapkan melalui Permentan. Rekapitulasi Rincian Tugas Pekerjaan lingkup Balitbangtan dapat dirlihat pada Tabel 1.3

Periode 2015

Di era pemerintahan 2015 perkembangan organisasi dalam rangka mewujudkan organisasi Kementerian Negara yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta mendukung efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, maka dilakukan pengaturan mengenai pokok – pokok organisasi Kementerian Negara yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian.

Seiring perkembangan organisasi lingkup Kementerian Pertanian sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian, maka ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan mencabut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian

Berdasarkan kedua peraturan tersebut, organisasi Balitbangtan telah mengalami perubahan yaitu berupa pengalihan fungsi Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian (BPMA) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44 Tahun 2006, yang sebelumnya berlokasi di Depok, Jawa Barat dialihkan pelaksanaan pengujiannya ke Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Balitbangtan. Pengalihan tersebut dimaksudkan dalam rangka meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi BPMA yaitu melaksanakan pengujian mutu alat dan mesin pertanian. Terhadap pengalihan pelaksanaan pengujian BPMA tidak merubah tugas dan fungsi Balitbangtan.

(10)

Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik (SDG) Untuk Penelitian

Balitbangtan diberikan wewenang untuk memberikan ijin pemasukan dan pengeluaran sumber daya genetik (SDG) untuk penelitian. Dasar hukum pemberian ijin tersebut adalah mengacu kepada Permentan Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Tanaman. Permentan tersebut memberikan kewenangan kepada Kepala Balitbangtan untuk menerbitkan Keputusan tentang:

1. Izin Eksplorasi SDG (kegiatan pencarian dan pengumpulan, yang kemudian diikuti dengan identifikasi, karakterisasi, dokumentasi, dan evaluasi) 15 hari kerja.

2. Pemberian Tanda Daftar Kebun Koleksi (kegiatan pengumpulan yang diikuti dengan penyimpanan dan pemeliharaan SDG hasil ekplorasi, baik dalam bentuk materi maupun infromasi SDG) 15 hari kerja.

3. Pemasukan SDG (serangkaian kegiatan memasukkan dari luar negeri ke dalam wilayah RI untuk kepentingan penelitian dan/atau pemuliaan) 10 hari kerja.

4. Pengeluaran SDG (serangkaian kegiatan membawa dan/atau mengirim SDG ke luar wilayah RI dalam bentuk tukar menukar untuk kepentingan penelitian dan/atau pemuliaan) 10 hari kerja.

Keputusan Kepala Balitbangtan Nomor 323/Kpts/HK.310/I/12/2011 tentang Panduan Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik (SDG) Tanaman Untuk Penelitian telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi digantikan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor 122/Kpts/OT.160/I/4/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Panduan Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Penelitian, sebagai pelaksanaan dari Permentan Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Tanaman.

Wujud pelaksanaan kewenangan untuk memberikan izin pemasukan dan pengeluaran sumber daya genetik tanaman untuk penelitian tersebut, sampai dengan bulan Oktober 2015 telah diterbitkan sebanyak 119 izin, yang terdiri dari 99 izin pemasukan dan 20 izin pengeluaran. Penerbitan Permentan, Kepmentan dan Keputusan Kepala Balitbangtan

Dalam menghasilkan produk perundang-undangan Permentan dan Kepmentan, Balitbangtan melakukan koordinasi dengan UK/UPT dan Biro Hukum dan Informasi Publik Kementan sesuai dengan Peeraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98/Permentan/OT.140/7/2014 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan lingkup Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1017.

Produk Perundang-undangan (Permentan dan Kepmentan) pada tahun 2015, yaitu 1) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 595.1/Kpts/OT.050/10/2015 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Gelar Teknologi Pertanian Modern Menyambut Satu Tahun Kabinet Kerja; 2) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 595.2/Kpts/OT.050/10/2015 tentang Pembentukan Tim Penilai Penerima Penghargaan dalam Rangka Gelar Teknologi Pertanian Modern Menyambut Satu

(11)

Tahun Kabinet Kerja; 3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 586/Kpts/OT.050/10/2015 tentang

Pembentukan Tim Task Force Upaya Khusus Percepatan Swasembada Pangan dan Peningkatan

Produksi Komoditas Pertanian Strategi Lainnya; dan 4) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 726/ Kpts/KB.020/12/2015 tentang Penugasan Balitbangtan dalam Rangka Perbanyakan Benih/Bibit Sebar Komoditas Strategis yang Bermutu untuk Percepatan Diseminasi Varietas Unggul.

Selain Keputusan Menteri Pertanian produk lainnya yaitu berupa Surat Tugas Nomor 86/ HK.410/M/4/2015 dari Menteri Pertanian yang menugaskan Kepala Balitbangtan untuk:

1. Melaksanakan perbanyakan benih sumber padi, jagung, dan kedelai (pajale) dalam rangka penyediaan Benih Sebar pajale yang bermutu untuk percepatan diseminasi varietas unggul baru sesuai preferensi dan adaptif spesifik lokasi mendukung pengembangan mandiri benih; 2. Mengawasi pelaksanaan perbanyakan benih sumber pajale Kelas Benih Penjenis dan Benih

Dasar yang dilaksanakan oleh Balai Penelitian Komoditas;

3. Mengawasi pelaksanaan perbanyakan Benih Dasar dan Benih Pokok yang dilaksanakan BPTP; 4. Melaksanakan perbanyakan benih sumber pajale sesuai ketentuan dengan menjamin tingkat

kualitas (kemurnian genetik) dan daya tumbuh benih sumber pajale; dan

5. Melaporkan perbanyakan benih sumber pajale secra periodik atau sewaktu-waktu kepada Menteri Pertanian.

Produk perundang-undangan di tingkat Eselon I Balitbangtan adalah Keputusan Kepala Balitbangtan dan dalam penyusunannya dilakukan koordinasi dengan UK/UPT lingkup Balitbangtan. Sampai dengan Oktober 2015 telah diterbitkan 50 Keputusan Kepala Balitbangtan

(12)

Tabel 1.1. Perubahan Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Balitbangtan Kementerian Pertanian

No Perubahan Organisasi Unit Organisasi Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Penurunan Eselon III

(III-a menjadi III-b) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian :1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Program dan Evaluasi

3. Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Perekayasaan

3

2. Penambahan Eselon IV Balai Besar Pengkajian dan Pegembangan Teknologi Pertanian Semula :

1. Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga

2. Subagian Keuangan dan Perlengkapan Menjadi :

1. Subbagian Kepegawaian

2. Subbagian Keuangan

3. Subagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

1

3. Perubahan Nomenklatur Semula :

Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Menjadi :

Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi

1

4. Perubahan Nomenklatur Kementerian (Amanat UU No. 39/ 2008 dan Perpres No. 47/2009) Semula : Departemen Pertanian Menjadi : Kementerian Pertanian 20

(13)

Tabel 1.2. Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkup Balitbangtan

No. Nomor Peraturan Tentang

(1) (2) (3)

1 20/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian 2 21/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Sayur 3 22/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 4 23/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5 24/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Serealia

6 25/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 7 26/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanah

8 27/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 9 28/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Ternak

10 29/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 11 30/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika 12 31/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Hias

13 32/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

14 33/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

15 34/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 16 35/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

17 36/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

18 37/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

19 38/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 20 39/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi

(14)

Tabel 1.3. Peraturan Menteri Pertanian tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Eselon IV Lingkup Balitbangtan

No. Nomor & Tanggal Peraturan Tentang

(1) (2) (3)

1 29/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Palma 2 30/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan

Serat

3 31/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

4 32/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

5 33/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Urusan Tata Usaha, dan Petugas Kerja Sama, dan Pelayanan Pengkajian pada Loka Pengkajian Teknologi Pertanian

6 34/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Kambing Potong

7 35/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Sapi Potong

8 36/Permentan/OT.140/5/2012 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Penyakit Tungro.

9 10/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

10 11/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 11 12/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pascapanen Pertanian

12 13/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

13 14/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian Veteriner 14 15/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi

Pertanian

15 16/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

16 17/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian 17 18/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Sayur 18 19/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 19 20/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 20 21/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Serealia 21 22/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 22 23/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanah

23 24/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 24 25/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Ternak

25 26/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 26 27/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Jeruk dab Buah

Subtropika

27 28/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Hias 28 29/Permentan/OT.140/1/2014 Rician Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

(15)

Tabel 1.4. Daftar Nama Pejabat Eselon I dan Eselon II Balitbangtan Tahun 2015

Eselon I Nama Pejabat

(1) (2)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) 1. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S. (Juli 2015 s.d. sekarang)

2. Dr. Ir. Haryono, M.Sc. (2010- Juni 2015)

Eselon II Nama Pejabat

(1) (2)

1. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(Setbalitbangtan) Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng. 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. (Puslitbangtan) Dr. Made Jana Mejaya, M.Sc. 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. (Puslitbanghorti) Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc.

4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. (Puslitbangbun) 1. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si (Periode 2015 s.d. sekarang)

2. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S. (Periode -2015) 5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. (Puslitbangnak) Dr. Ir. Bess Tiesnamurti, M.Sc.

6. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. (PSEKP) Dr. Ir. Handewi Purwati Saliem, M.S. 7. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. (Pustaka) Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc.

8. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. (BBPMP) Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng. 9. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya

Genetik Pertanian. (BB-Biogen) Dr. Karden Mulya, M.Sc. 10. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian.

(BB-Pascapanen) Ir. Rudy Tjahyohutomo, MT.

11. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

(BBSDLP) Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr

12. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. (BB

Pengkajian) Dr. Ir. Abdul Basit, MS

13. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. (BB Padi) Dr. Ir. Ali Jamil, MP 14. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Veteriner. (Bbalitvet) Dr. drh. Hardiman, MM.

(16)

Tabel 1.5. Himpunan Keputusan Kepala Balitbangtan Tahun 2015

No. Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

1 2 2 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

2 Januari 2015 Pembentukan Tim Penyusun Penerbitan Jurnal Hortikultura Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Tahun 2015

PuslitbangHorti 2 23.2/Kpts/OT.050/I/01/2015

2 Januari 2015 Pembentukan Tim Penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Tingkat Eselon I (UAPPA/B-E1) Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan 3 2 4 / K p t s / K P. 3 1 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

2 Januari 2015 Pedoman Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Panjang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 4 24.2/Kpts/OT.050/I/01/2015

2 Januari 2015 Pembentukan Tim Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015

Setbalitbangtan 5 2 6 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

2 Januari 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 Setbalitbangtan 6 26.3/Kpts/OT.050/I/01/2015

2 Januari 2015 Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) Keamanan Pangan Produk Pertanian BB Pascapanen 7 29.3/Kpts/OT.050/I/01/2015

5 Januari 2015 Pembentukan Tim Penyusunan Program dan Anggaran Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan 8 3 0 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

6 Januari 2015 Pembentukan Tim Evaluasi Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N) Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan 9 30.1/Kpts/OT.050/I/01/2015

6 Januari 2015 Pembentukan Tim Pengelola Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N) Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan 10 3 1 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

6 Januari 2015 Pembentukan Tim Pengelola Laboratorium Lapang Inovasi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 11 33.1/Kpts/OT.050/I/01/2015 Pembentukan Tim Evaluasi Kerja Sama Kemitraan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Internasional (KKP3I) Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan 12 34.2/Kpts/OT.050/I/01/2015

9 januari 2015 Tim Penyunting Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Puslitbangnak 13 34.3/Kpts/OT.050/I/01/2015

9 Januari 2015 Tim Penyunting Wartazoa Puslitbangnak 14 35.1/Kpts/OT.050/I/01/2015

10 Januari 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Tahun 2015 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Puslitbangnak

15 37.1/Kpts/OT.050/I/01/2015

14 Januari 2015 Pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-2019 Setbalitbangtan 16 37.2/Kpts/OT.050/I/01/2015

14 Januari 2015 Pembentukan Tim Revisi Permentan Nomor 44 Tahun 2011 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 17 4 7 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 1 / 2 0 1 5

20 Januari 2015 Pembentukan Tim Laboratorium Informasi Geospasial dan Analisis Sistem Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

BB SDLP 18 6 4 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 2 / 2 0 1 5

(17)

Lanjutan Tabel 1.5

No. Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

19 6 5 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 2 / 2 0 1 5

5 Februari 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Tim Penyiapan Governing Council (GC) Meeting of The Centre for Alleviation of Poverty Through Sustainable Agriculture (CAPSA-ESCAP)

Puslitbangtan

20 7 5 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 2 / 2 0 1 5

6 Februari 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Tim Penyiapan Round Table on Suistainable Agricultural Intensification Tahun 2015

Setbalitbangtan 21 8 5 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 2 / 2 0 1 5

20 Februari 2015 Pembentukan Tim Sistem Database Pemetaan (Informasi) Diseminasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 22 8 7 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 2 / 2 0 1 5

23 Februari 2015 Pembentukan Tim Pengelola Taman Sains dan Teknologi Pertanian 2015 Setbalitbangtan 23 9 3 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 3 / 2 0 1 5

2 Maret 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Jurnal Agro Ekonomi PSE & KP 24 9 4 / K p t s / OT. 0 5 0 / I / 0 3 / 2 0 1 5

2 Maret 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Forum Penelitian Agro Ekonomi PSE & KP 25 94.1/Kpts/OT.050/I/03/2015

2 Maret 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian PSE & KP 26 94.3/Kpts/OT.050/I/03/2015

2 Maret 2015 Pembentukan Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan Tata Kelola Infrastruktur Pertanian Setbalitbangtan 27 107/Kpts/OT.050/I/03/2015

11 Maret 2015 Pembentukan Tim Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015

Setbalitbangtan 28 134/Kpts/OT.050/I/04/2015

2 April 2015 Pembentukan Panitia dan Penyelenggaraan Workshop Nasional Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Pertanian (TSTP) 2015

Setbalitbangtan 29 140.1/Kpts/OT.050/I/04/2015

7 April 2015 Perubahan Lampiran Atas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 29.3/Kpts/ OT.050/I/01/2015 Tentang Pembentukan Penyusunan dan Anggaran Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Anggaran 2015

Setbalitbangtan

30 162.1/Kpts/OT.050/I/05/2015

4 Mei 2015 Sub Unit Pengelola Gratifikasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 31 164.1/Kpts/OT.050/I/05/2015

5 Mei 2015 Penanggung Jawab Taman Sains dan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015

Setbalitbangtan

32 191.1/Kpts/OT.050/I/05/2015

29 Mei 2015 Penetapan Pejabat Koordinator Program dan Evaluasi Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Setbalitbangtan

33 192.1/Kpts/OT.050/I/06/2015

1 Juni 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Buletin Teknologi Pascapanen BB Pascapanen 34 192.2/Kpts/OT.050/I/06/2015

1 Juni 2015 Pembentukan Tim Penyunting Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian BB Pascapanen 35 192.5/Kpts/OT.050/I/06/2015

1 Juni 2015 Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 24.2/Kpts/ OT.050/I/01/2015 tentang Pembentukan Tim Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Negeri Sipil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(18)

Lanjutan Tabel 1.5

No. Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

36 193/Kpts/OT.050/I/06/2015

3 Juni 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 Setbalitbangtan 37 194.2/Kpts/OT.050/I/06/2015

3 Juni 2015 Perubahan Lampiran Atas Keputusan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 47/Kpts/ OT.050/I/1/2015 Tentang Pembentukan Tim Laboratorium Informasi Geospasial dan Analisis Sistem Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Setbalitbangtan

38 194.3/Kpts/OT.050/I/06/2015

3 Juni 2015 Pembentukan Tim Pengelola Taman Sains dan Teknologi Pertanian Nasional Setbalitbangtan 39 196.1/Kpts/OT.050/I/06/2015

4 Juni 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pustaka 40 196.2/Kpts/OT.050/I/06/2015

4 Juni 2015 Pembentukan Dewan Redaksi Buletin Teknik Pertanian Pustaka 41 196.3/Kpts/OT.050/I/06/2015

4 Juni 2015 Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Pertanian (TSTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015

Setbalitbangtan

42 201.2/Kpts/OT.050/I/06/2015

10 Juni 2015 Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 140.1/Kpts/ OT.050/I/04/2015 tentang Tim Penyusunan Program dan Anggaran Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Anggaran 2015

Setbalitbangtan

43 201.3/Kpts/OT.050/I/06/2015

10 Juni 2015 Perubahan Lampiran Atas Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 107/ Kpts/OT.050/I/03/2015 Tentang Pembentukan Tim Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015

Setbalitbangtan

44 211.1/Kpts/TP.040/I/06/2015

22 Juni 2015 Pemberian Bantuan Benih Sumber Padi, Jagung dan Kedelai Kegiatan APBN-P Tahun 2015 Setbalitbangtan 45 223/Kpts/OT.050/I/06/2015

30 Juni 2015 Pembentukan Tim Evaluator Proposal RPTP/RDHP TA 2016 Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 46 235.1/Kpts/OT.050/I/07/2015

3 Juli 2015 Tim Peningkatan Kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Setbalitbangtan 47 249.1/Kpts/OT.050/I/07/2015

22 Juli 2015 Pembentukan dan Penyelenggaraan Tim Penyiapan 19th Annual Meeting of Council for Partnership on Rice

Research in Asia tahun 2015

Setbalitbangtan 48 259.1/Kpts/OT.050/I/08/2015

4 Agustus 2015 Pembentukan Tim Ahli Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 49 298.1/Kpts/OT.050/I/09/2015

14 September 2015 Pembentukan Tim Penyusun Rancangan Permentan Sistem Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian

Setbalitbangtan 50 320.1/Kpts/TU.020/I/10/2015

1 Oktober 2015 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 Setbalitbangtan

(19)

No. Unit Kerja Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Eselon II A 7 7 7 7 7 2 Eselon II B 7 7 7 7 7 3 Eselon III A 76 73 70 70 70 4 Eselon III B 15 18 21 21 21 5 Eselon IV A 205 207 208 208 208 7 Eselon V A - 5 5 5 5 Jumlah Seluruhnya 310 317 318 318 318

Tabel 1.6. Rekapitulasi Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon Lingkup Balitbangtan Tahun 2011 - 2015

(20)

Tabel 1.7. Rekapitulasi Peraturan Menteri Pertanian dan/atau Keputusan Menteri Pertanian Tahun 2011 - 2015

NO. Peraturan Perundang-Undangan

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Peraturan Menteri Pertanian 3 2 1 1 0

2 Keputusan Menteri Pertanian 1 4 7 1 4

(21)

Tabel 1.8. Rekapitulasi Surat Keputusan Kepala Balitbangtan Tahun 2011 - 2015

No. Unit Kerja Keputusan Kepala Balitbangtan

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34 45 29 12 35 II Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan 3 7 1 2 1 III Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura 2 4 3 2 1 IV Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 13 11 6 4 0 V Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan 6 3 6 4 3 VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 10 3 7 4 2 VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 2 2 4 5 3 VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 2 1 1 1 1

IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan

Sumberdaya Genetik Pertanian 0 0 3 0 0

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 3 2 3 3 3 XI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan

Pertanian 5 19 2 1 1

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 2 2 5 3 0

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 0 0 0 0 0

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner 0 0 0 0 0

(22)

Tabel 1.9. Rekapitulasi Ijin Pemasukan dan Pengeluaran SDG Benih untuk Penelitian Tahun 2011 - 2015

No. Jenis Ijin Benih

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pemasukan Benih Pertanian 76 76 88 73 99

2 Pengeluaran Benih Pertanian 47 24 27 28 20

3 Kebun Koleksi 3 0 0 0 0

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Balitbangtan 2015
Tabel 1.2.  Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis    di Lingkup Balitbangtan
Tabel 1.3.  Peraturan Menteri Pertanian tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Eselon IV  Lingkup Balitbangtan
Tabel 1.4. Daftar Nama Pejabat Eselon I dan Eselon II Balitbangtan Tahun 2015
+6

Referensi

Dokumen terkait

Validasi yang dilakukan terdiri dari validasi media dan validasi materi. Hasil validasi media, bagian-bagian yang harus diperbaiki antara lain 1) pada menu untuk

• Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai dari APBD... Peraturan Bupati Kebumen Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak

Seluruh dosen program studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya

Hasil penelitian ini berupa peningkatan: (1) antusiasme serta keaktifan siswa saat pembalajaran berlangsung, (2) keterampilan membaca cepat yang ditandai dengan

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ordinal dari variabel- variabel yang diduga dapat digunakan untuk memprediksi peluang status gizi balita diperoleh hasil bahwa variabel

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah biografi Amri Yahya, latar belakang Amri Yahya menekuni seni lukis kaligrafi, dan perkembangan lukisan kaligrafinya tahun

1) Fungsi konteks setting (context setting) yakni fungsi dimana sistem-sistem bekerja untuk mendefinisikan konteks dan pengetahuan mengenai sebuah stimulasi yang datang kedalam

Dinas Penelitian Tanaman Hortikultura Provinsi D K I Jakarta (2009) menyatakan bahwa kemgian akibat penyakit dan patogen terbawa benih sering terjadi di lapangan dan di