• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH SENI PERTUNJUKAN “FESTIVAL MUSIK ROCK IN SOLO” DI SURAKARTA TAHUN 2004-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SEJARAH SENI PERTUNJUKAN “FESTIVAL MUSIK ROCK IN SOLO” DI SURAKARTA TAHUN 2004-2015"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

SEJARAH SENI PERTUNJUKAN

“FESTIVAL MUSIK

ROCK IN SOLO

DI SURAKARTA TAHUN 2004-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh : NANDA PERMANA

C0512038

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

▸ Baca selengkapnya: latar belakang proposal festival musik

(2)
(3)
(4)

iv

PERNYATAAN

Nama : Nanda Permana NIM : C0512038

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Sejarah Seni Pertunjukan “Festival Musik Rock In Solo” di Surakarta tahun 2004-2015 adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, Juli 2017 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

MOTTO

(Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan) QS. Al-Insyirah: 6

“The wisest men follow their own direction”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berupa bimbingan, motivasi, saran, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan perijinan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum., selaku Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya yang telah membantu memberikan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Tunjung Wahadi Sutirto S.S., M.Hum., selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan arahan, serta masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

viii

5. Ibu Dra. Isnaini W.W., M.Pd., selaku Ketua Penguji yang telah membimbing dan memberi masukan dalam proses pelaksanaan sidang skripsi ini.

6. Ibu Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A., selaku Sekretaris Penguji yang telah membimbing dan memberi masukan dalam proses pelaksanaan sidang skripsi ini.

7. Bapak Waskito Widi Wardodjo S.S., M.A., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis.

8. Segenap staf dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Segenap narasumber yang telah memberikan data dan informasi dalam penelitian dalam ini.

10.Kedua orang tua penulis yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman-teman Green Looser yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta canda dan tawa selama penulis menimba ilmu di Universitas Sebelas Maret maupun selama mengerjakan skripsi ini.

(9)

ix

14.Ira Agustina yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, bantuan, dan segala hal yang mendukung penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

15.Segenap pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih banyak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap akan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun.

Surakarta, 6 Juli 2017

(10)

x

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Tinjauan Pustaka ... 8

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II. PERKEMBANGAN MUSIK ROCK DAN PERTUNJUKANNYA DI SURAKARTA TAHUN 1969-2003 ... 17

A. Gambaran Umum Seni Pertunjukan Musik Modern ... 17

B. Pengaruh Musik Barat Terhadap Pertunjukan Musik di Indonesia ... 20

(11)

xi

2. Pertunjukan Musik Masa Orde Baru ... 24

C. Perkembangan Musik Rock dan Pertunjukannya di Surakarta Tahun 1969-2003 ... 27

1. Musik Rock dan Kaitannya dengan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Surakarta ... 27

2. Perkembangan Musik Rock dan Pertunjukannya di Surakarta Tahun 1969-2003 ... 31

BAB III. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FESTIVAL MUSIK ROCK IN SOLO TAHUN 2004-2015 ... 40

A. Rock In Solo Sebagai Seni Pertunjukan ... 40

B. Sejarah Gelaran Festival Musik Rock In Solo 2004-2015 ... 42

1. Stephanus Adjie Sebagai Penggagas Rock In Solo ... 43

2. Rock In Solo Road To Euro 2004 ... 46

10.Rock In Solo Metal Against Racism 2015 ... 65

C. Struktur Pertunjukan ... 67

1. Tata Panggung ... 68

2. Tata Suara... 70

3. Tata Cahaya ... 71

D. Perkembangan dan Karakteristik Penampil ... 74

1. Jenis Musik ... 78

2. Gaya/Aksi Panggung ... 81

E. Perkembangan dan Karakteristik Penonton ... 84

1. Gaya Busana/Penampilan... 88

2. Aksi Penonton ... 88

BAB IV. PERAN ROCK IN SOLO SEBAGAI PERTUNJUKAN MUSIK ROCK ... 92

A. Rock In Solo Sebagai Bentuk Eksistensi Musik Rock di Surakarta ... 92

B. Peran Rock In Solo Terhadap Grup Musik Lokal ... 96

C. Peran Rock In Solo Terhadap Penggemar Musik Rock ... 101

BAB V. KESIMPULAN ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 108

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah grup musik yang tampil dalam gelaran Rock In Solo 2004-2015 ... 77

(13)

xiii

DAFTAR ISTILAH

Band Nama lain dari grup musik modern

Check sound Gladi bersih atau persiapan grup musik yang dilakukan sebelum acara dimulai

Corpse paint Riasan pada wajah yang menyerupai mayat

Dewan Jenderal Sebutan untuk panitia inti Rock In Solo Genre Aliran musik

Gigs Istilah atau nama lain dari pertunjukan musik

Headliner Bintang utama pada sebuah pertunjukan musik, dalam Rock In Solo istilah headliner biasanya digunakan untuk grup musik internasional

International line up Daftar grup musik internasional yang mengisi acara

Light Dalam sebuah seni pertunjukan light memiliki arti pencahayaan panggung

Line up Daftar keseluruhan grup musik yang mengisi acara

Local line up Daftar grup musik lokal yang mengisi acara

Metalhead Julukan untuk pecinta musik metal

(14)

xiv

Rocker Julukan untuk musisi dan pecinta musik rock Sound Dalam seni pertunjukan sound memiliki arti

bunyi yang keluar dari peralatan suara

Stage Panggung

Stage Act Gaya/aksi panggung seniman yang sedang tampil diatas panggung

Subgenre Aliran musik turunan yang berkembang dari suatu aliran musik

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Penampilan Bee Gees tahun 1972 (kiri) dan Deep Purple

tahun 1975 (kanan) di Stadion Utama Senayan ... 26

Gambar 2. Grup musik Ternchem ... 31

Gambar 3. Logo Rock In Solo ... 45

Gambar 4. Panitia Rock In Solo berbincang dengan pemuka Keraton ... 53

Gambar 5. Rombongan drum band Keraton tampil ditengah-tengah penonton ... 57

Gambar 6. Jokowi hadir ditengah-tengah penonton Rock In Solo ... 58

Gambar 7. Para penari liong melakukan aksinya ... 60

Gambar 8. Bentuk panggung Rock In Solo ... 69

Gambar 9. Pencahayaan panggung Rock In Solo. ... 72

Gambar 10. Penampilan Behemoth pada Rock In Solo 2013 ... 83

Gambar 11. Penonton saat pertunjukan Rock In Solo ... 85

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Poster Rock In Solo 2004-2015 ... 113

Lampiran 2. Dokumentasi wawancara dengan panitia Rock In Solo... 122

Lampiran 3. Rundown Rock In Solo ... 123

Lampiran 4. Data Koran Solopos 2009-2015 ... 126

(17)

xvii

ABSTRAK

NANDA PERMANA. C0512038. 2017. Sejarah Seni Pertunjukan “Festival

Musik Rock In Solo” di Surakarta tahun 2004-2015. Skripsi : Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini memiliki tiga tujuan; pertama untuk mengetahui awal perkembangan musik rock dan pertunjukannya di Surakarta sebelum kehadiran festival musik Rock In Solo, kedua untuk mengetahui sejarah dan perkembangan festival musik Rock In Solo tahun 2004-2015, dan ketiga untuk mengetahui peran

Rock In Solo sebagai pertunjukan musik rock.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi, dan yang terakhir Historiografi. Sumber didapat dari dokumen-dokumen surat kabar sejaman, poster, foto dan video dokumentasi Rock In Solo, serta wawancara dengan pihak-pihak yang pernah terlibat dalam Rock In Solo seperti panitia penyelenggara, musisi, dan penonton.

Berdasarkan analisis terhadap sumber-sumber yang telah terkumpul, disimpulkan bahwa kehadiran festival musik Rock In Solo diawali oleh masuk dan berkembangnya musik rock di Surakarta sejak tahun 1960-an. Perkembangan tersebut semakin terlihat jelas dengan bermunculannya grup musik dan penggemar musik rock hingga tahun 2000-an. Seiring hal tersebut pertunjukan yang menampilkan musik rock pun banyak diselenggarakan. Pada tahun 2004,

Rock In Solo digelar untuk pertama kalinya sebagai sebuah pertunjukan musik

rock dan metal dalam bentuk festival. Hingga tahun 2015, Rock In Solo terus berkembang menjadi sebuah festival musik besar dengan kehadiran penonton yang berasal dari berbagai penjuru wilayah serta penampilan dari grup musik populer nasional dan internasional. Perkembangan yang terjadi pada festival musik Rock In Solo menunjukan eksistensi musik rock sebagai sebuah kebudayaan asing yang tetap berkembang dalam kehidupan masyarakat di Surakarta. Selain itu, Rock In Solo juga menjadi sebuah sarana bagi grup musik maupun penggemar musik lokal untuk tetap bergerak dalam skena musik rock di Surakarta.

(18)

xviii

ABSTRACT

NANDA PERMANA. C0512038. 2017. History of Performing Arts "Rock In Solo Music Festival" in Surakarta from 2004 to 2015. Thesis: History Department of Faculty of Cultural Sciences. Sebelas Maret University.

This study has three objectives; First to know the beginning of the developments and performances of rock music in Surakarta before the presence of Rock In Solo music festival, Second to know the history and development of Rock In Solo music festival from 2004 to 2015, and Third to know the role of Rock In Solo as a rock show.

The research method used in this research is historical method, namely Heuristic (source collection), Source Criticism (Internal Criticism and External Criticism), Interpretation, and the last Historiography. The sources are obtained from the contemporary newspaper documents, posters, photographs and video documentation of Rock In Solo, and also the interviews with the parties who involved in Rock In Solo, such as organizing committees, musicians and audiences.

Based on the analysis of the sources that have been collected, it concluded that the presence of Rock In Solo music festival was initiated by the entry and development of rock music in Surakarta since 1960s. These development has become increasingly apparent with the emergence of music groups and fans of rock music until the 2000s. Over that, any performances featuring the rock music became widely held. In 2004, Rock In Solo was held for the first time as a rock and metal music show in the form of a festival. Until 2015, Rock In Solo continues to evolve into a major music festival with the presence of spectators who come from various parts of region and also the appearance of popular national and international music groups. The developments that occurred in the Rock In Solo music festival shows the existence of rock music as a foreign culture can stay still growing in the life of people in Surakarta. In addition, Rock In Solo is also means for musical groups and local music fans to keep moving in rock music scene in Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait