• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penilaian Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Penilaian Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR

NOMOR : : 14/Permentan/OT14/Permentan/OT.140/3/2011.140/3/2011 TANGGAL

TANGGAL : : 15 15 Maret Maret 20112011

PEDOMAN PENILAIAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TELADAN PEDOMAN PENILAIAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TELADAN

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN

 A.

 A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, mengamanatkan bahwa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh penyuluh pertanian Pegawai penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh penyuluh pertanian Pegawai Negeri Sipil (PNS), penyuluh pertanian swadaya dan/atau penyuluh pertanian Negeri Sipil (PNS), penyuluh pertanian swadaya dan/atau penyuluh pertanian swasta.

swasta.

Sumber Daya Manusia pertanian terutama Penyuluh Pertanian Swadaya, Sumber Daya Manusia pertanian terutama Penyuluh Pertanian Swadaya, memegang peranan sangat strategis dalam pencapain 4 (empat) sukses memegang peranan sangat strategis dalam pencapain 4 (empat) sukses pembangunan pertanian melalui pemberdayaan petani dan pelaku usaha, pembangunan pertanian melalui pemberdayaan petani dan pelaku usaha, untuk itu penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian untuk itu penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian harus ditingkatkan kompetensinya dalam mengawal program tersebut. Untuk harus ditingkatkan kompetensinya dalam mengawal program tersebut. Untuk memberi m

memberi motivasi terhadap otivasi terhadap Penyuluh Pertanian Penyuluh Pertanian Swadaya Swadaya yang yang mempunyaimempunyai prestasi dibidang pembangunan pertanian, perlu diberikan penghargaan, agar prestasi dibidang pembangunan pertanian, perlu diberikan penghargaan, agar pembangunan pertanian dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

pembangunan pertanian dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan, dilaksanakan melalui Penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan, dilaksanakan melalui proses penilaian yang obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. proses penilaian yang obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penilaian tersebut harus memberikan gambaran yang akurat dan terukur Hasil penilaian tersebut harus memberikan gambaran yang akurat dan terukur terhadap kinerja penyuluh pertanian yang dinilai yang perlu diperhatikan terhadap kinerja penyuluh pertanian yang dinilai yang perlu diperhatikan dalam penilaian Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan, adalah: (1) penilaian dalam penilaian Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan, adalah: (1) penilaian harus mempunyai hubungan dengan kinerja penyuluh pertanian yang dinilai; harus mempunyai hubungan dengan kinerja penyuluh pertanian yang dinilai; (2) adanya standar atau ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja penyuluh (2) adanya standar atau ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja penyuluh pertanian; dan (3) sistem penilaian yang mudah dipahami dan dimengerti. pertanian; dan (3) sistem penilaian yang mudah dipahami dan dimengerti. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, perlu disusun pedoman yang Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, perlu disusun pedoman yang mengatur tata cara dan mekanisme penilaian terhadap Penyuluh Pertanian mengatur tata cara dan mekanisme penilaian terhadap Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

Swadaya Teladan. B.

B. MAKSUD MAKSUD DAN DAN TUJUANTUJUAN 1.

1. Pedoman Pedoman ini dimaksudkan ini dimaksudkan untuk muntuk memberiemberikan kan acuan acuan bagi pebagi pelaksana yanglaksana yang terlibat dalam penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

terlibat dalam penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan. 2.

2. Tujuan penilaian Tujuan penilaian terhadap caterhadap calon Penyuluh lon Penyuluh Pertanian Swadaya Pertanian Swadaya TeladanTeladan adalah memberikan motivasi kepada Penyuluh Pertanian Swadaya untuk adalah memberikan motivasi kepada Penyuluh Pertanian Swadaya untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai mitra kerja penyuluh pertanian lebih meningkatkan kinerjanya sebagai mitra kerja penyuluh pertanian PNS dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian di perdesaan.

PNS dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian di perdesaan. C.

C. RUANG RUANG LINGKUPLINGKUP

Penilaian penyuluh pertanian swadaya teladan meliputi penentuan sasaran, Penilaian penyuluh pertanian swadaya teladan meliputi penentuan sasaran, persyaratan, penilaian terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan persyaratan, penilaian terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dan penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

dan penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan. D. PENGERTIAN

(2)

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan : Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan : 1.

1. Penyuluhan Pertanian adalah Penyuluhan Pertanian adalah proses proses pembelajaran bagi pembelajaran bagi pelaku utampelaku utamaa serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi mengorganisasikan dirinya dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan.

usaha, pendapatan dan kesejahteraan. 2.

2. Pelaku utama Pelaku utama kegiatan pertanian kegiatan pertanian adalah padalah petani, pekebun, etani, pekebun, dan peternak,dan peternak, beserta keluarga intinya.

beserta keluarga intinya. 3.

3. Penyuluh Pertanian Penyuluh Pertanian adalah adalah Pegawai Negeri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sipil (PNS) yang dyang diberi tugas,iberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada

berwenang pada satuan satuan organisasi organisasi lingkup pertanian lingkup pertanian untuk untuk melakukanmelakukan kegiatan penyuluhan.

kegiatan penyuluhan. 4.

4. Penyuluh Pertanian SwPenyuluh Pertanian Swadaya adalah adaya adalah pelaku pelaku utama yang utama yang berhasil dalamberhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.

sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.

5. Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan adalah Penyuluh Pertanian 5. Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan adalah Penyuluh Pertanian Swadaya yang diberikan tanda kehormatan oleh Pemerintah dan Swadaya yang diberikan tanda kehormatan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah atas prestasi kerjanya sebagai mitra kerja Penyuluh pemerintah daerah atas prestasi kerjanya sebagai mitra kerja Penyuluh Pertanian PNS di bidang penyuluhan pertanian di perdesaaan yang Pertanian PNS di bidang penyuluhan pertanian di perdesaaan yang diperoleh melalui proses seleksi (penilaian) dari setiap tingkatan diperoleh melalui proses seleksi (penilaian) dari setiap tingkatan pemerintahan yang diselenggarakan oleh lembaga penyuluhan pertanian pemerintahan yang diselenggarakan oleh lembaga penyuluhan pertanian pemerintah.

pemerintah. II.

II. SASARAN SASARAN DAN DAN PERSYARATANPERSYARATAN  A.

 A. SasaranSasaran

Sasaran yang akan dinilai Penyuluh Pertanian Swadaya yang berada di Sasaran yang akan dinilai Penyuluh Pertanian Swadaya yang berada di desa/kelurahan.

desa/kelurahan. B. Persyaratan B. Persyaratan

Penyuluh

Penyuluh Pertanian Pertanian Swadaya Swadaya yang yang akan akan dicalonkan dicalonkan sebagai sebagai penyuluhpenyuluh pertanian swadaya teladan harus memenuhi persyaratan umum dan pertanian swadaya teladan harus memenuhi persyaratan umum dan administrasi.

administrasi.

Persyaratan Umum, sebagai berikut : Persyaratan Umum, sebagai berikut : 1.

1. Warga Warga Negara Negara Indonesia;Indonesia; 2.

2. Tidak peTidak pernah rnah mendapat mendapat hukuman hukuman ringan/beringan/berat;rat; 3.

3. Telah menjadi Penyuluh Telah menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya secara Pertanian Swadaya secara terus menerus terus menerus palingpaling sedikit 5 (lima) tahun;

sedikit 5 (lima) tahun; 4.

4. Memiliki keterampilan dan Memiliki keterampilan dan keahlian teknis keahlian teknis dalam dalam bidang pertanian;bidang pertanian;

5. Mampu bermitra dengan Penyuluh Pertanian PNS dalam melakukan 5. Mampu bermitra dengan Penyuluh Pertanian PNS dalam melakukan

kegiatan penyuluhan bidang pertanian; kegiatan penyuluhan bidang pertanian; 6.

6. Memiliki dan atau mMemiliki dan atau mengelola usaha di bengelola usaha di bidang pertanian yang idang pertanian yang berhasil danberhasil dan dapat dicontoh oleh masyarakat sekitarnya.

dapat dicontoh oleh masyarakat sekitarnya. Persyaratan Administrasi, sebagai berikut : Persyaratan Administrasi, sebagai berikut :

(3)

1.

1. Identitas calon Identitas calon Penyuluh Pertanian Swadaya Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan (Form Teladan (Form 1);1); 2.

2. Daftar RDaftar Riwayat iwayat Hidup (Hidup (Form Form 2);2); 3.

3. Surat Pengukuhan Surat Pengukuhan sebagai sebagai Penyuluh Penyuluh Swadaya;Swadaya; 4.

4. Bukti/dokumen dari unsur Bukti/dokumen dari unsur dan sub dan sub unsur kegiatan unsur kegiatan yang dyang dinilai;inilai; 5.

5. Surat Keterangan Surat Keterangan tidak tidak pernah pernah mendapat mendapat hukuman;hukuman;

6. Surat Rekomendasi dari Penyuluh Pertanian PNS sebagai mitra dalam 6. Surat Rekomendasi dari Penyuluh Pertanian PNS sebagai mitra dalam bekerja (Form 3), Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Tingkat bekerja (Form 3), Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan (Form 4) dan Kabupaten/Kota (Form 5).

Kecamatan (Form 4) dan Kabupaten/Kota (Form 5). III. PENILAIAN

III. PENILAIAN  A.

 A. Aspek PeniAspek Penilaianlaian

Penilaian terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dilakukan Penilaian terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dilakukan berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut :

berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut :

1.

1. Prestasi Kerja Prestasi Kerja dan dan Karya Khusus Karya Khusus (bobot (bobot 800)800)

a.

a. menyusun rencana menyusun rencana kerja kerja penyuluhan penyuluhan pertanian setiap pertanian setiap tahun tahun yangyang dikoordinasikan dengan kelembagaan penyuluhan pertanian pada 3 dikoordinasikan dengan kelembagaan penyuluhan pertanian pada 3 (tiga) tahun terakhir.

(tiga) tahun terakhir. b.

b. melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan penyuluhan pertanian pertanian sesuai sesuai dengan dengan rencanarencana kegiatan yang telah disusun setiap tahun dalam 3 (tiga) tahun terakhir. kegiatan yang telah disusun setiap tahun dalam 3 (tiga) tahun terakhir. c.

c. pertemuan koordinasi pertemuan koordinasi dengan dengan penyuluh penyuluh pertanian PNS/pelakupertanian PNS/pelaku utama/pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

utama/pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir: d.

d. Mengikuti kegiatan Mengikuti kegiatan rembug/pertemuan rembug/pertemuan teknis/temu teknis/temu lapang/kursulapang/kursus/s/ diklat dengan pelaku utama dan pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun diklat dengan pelaku utama dan pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

terakhir.

e. menumbuhkembangkan kelembagaan petani (poktan/gapoktan/ e. menumbuhkembangkan kelembagaan petani (poktan/gapoktan/

asosiasi/korporasi) dalam 3 (tiga) tahun terakhir. asosiasi/korporasi) dalam 3 (tiga) tahun terakhir. f.

f. menjalin kmenjalin kemitraan emitraan usaha usaha dengan dengan pihak pihak yang yang terkait terkait dibidangdibidang tugasnya.

tugasnya. g.

g. menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan jiwa jiwa kepemimpinankepemimpinan/kewirausahaan /kewirausahaan pelakupelaku utama :

utama : 1)

1) memberikan memberikan materi materi kepemimpinan;kepemimpinan; 2)

2) memberikan memberikan materi materi kewirausahaan.kewirausahaan. h.

h. menyampaikan informasi dan menyampaikan informasi dan teknologi teknologi baru baru yang yang tepat tepat guna guna kepadakepada pelaku utama.

pelaku utama. i.

i. melaksanakan proses melaksanakan proses pembelajaran pembelajaran secara secara partisipatif partisipatif dalam dalam 3 3 (tiga)(tiga) tahun terakhir :

tahun terakhir :

1) percontohan/demplot/demfarm/demarea, pengembangan model 1) percontohan/demplot/demfarm/demarea, pengembangan model

usaha agribisnis; usaha agribisnis; 2)

2) penyusunan penyusunan materi materi penyuluhan penyuluhan pertanian (pertanian (leaflet, bleaflet, brosur, CD, rosur, CD, dandan lain-lain).

lain-lain).  j.

 j. menyumenyusun laporan sun laporan kegiatan kegiatan penyupenyuluhan pertluhan pertanian yang anian yang dilaksanakdilaksanakan.an. 2.

2. Tingkat Tingkat kesulitakesulitan n lokasi, lokasi, terdiri terdiri atas:atas: a.

(4)

b.

b. jarak tempuh jarak tempuh tempat tinggal tempat tinggal dengan wdengan wilayah binaan;ilayah binaan; c.

c. jumlah jumlah wilayah wilayah binaan.binaan. 3.

3. Jumlah Jumlah kelembagaan kelembagaan binaan/gapoktan/asosiasibinaan/gapoktan/asosiasi/korporasi, /korporasi, terdiri terdiri atas:atas: a.

a. jumlah jumlah kelompoktani;kelompoktani; b.

b. jumlah jumlah gabungan gabungan kelompoktani;kelompoktani; c.

c. jumlah jumlah asosiasi/korasosiasi/korporasi.porasi.

Bobot penilaian masing-masing unsur dari setiap aspek untuk penetapan Bobot penilaian masing-masing unsur dari setiap aspek untuk penetapan Penyuluh Pertanian Teladan seperti tercantum pada Form 5 dan Form 6.

Penyuluh Pertanian Teladan seperti tercantum pada Form 5 dan Form 6. B.

B. Metode Metode PenilaianPenilaian

Penilaian calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dilakukan dengan Penilaian calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dilakukan dengan metode sebagai berikut:

metode sebagai berikut: 1.

1. Seleksi Seleksi Persyaratan Persyaratan Umum Umum dan dan AdminisAdministrasitrasi

Seleksi persyaratan umum digunakan sebagai dasar untuk dapat atau Seleksi persyaratan umum digunakan sebagai dasar untuk dapat atau tidaknya calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dinilai selanjutnya. tidaknya calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dinilai selanjutnya. Sedangkan seleksi administrasi dimaksudkan untuk memeriksa Sedangkan seleksi administrasi dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan administrasi dalam penilaian calon Penyuluh Pertanian kelengkapan administrasi dalam penilaian calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan;

Swadaya Teladan; 2.

2. Observasi Observasi LapanganLapangan

Observasi lapangan dimaksudkan untuk menilai secara langsung kinerja Observasi lapangan dimaksudkan untuk menilai secara langsung kinerja calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dengan menggunakan calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dengan menggunakan instrumen penilaian.

instrumen penilaian. C. Prosedur Penilaian C. Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian dilakukan secara berjenjang sebagai berikut: Prosedur penilaian dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

No.

No. Tingkat Tingkat KegiatanKegiatan 1.

1. Kecamatan Kecamatan Pimpinan Pimpinan kelembagaan kelembagaan penyuluhan penyuluhan pertanianpertanian kecamatan melakukan penilaian dan mengusulkan 1 kecamatan melakukan penilaian dan mengusulkan 1 (satu) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan (satu) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan kepada Tim Penilai kabupaten/kota dengan kepada Tim Penilai kabupaten/kota dengan melampirkan kelengkapan administrasi, dan melampirkan kelengkapan administrasi, dan rekapitulasi hasil penilaian yang dapat rekapitulasi hasil penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan.

dipertanggungjawabkan. 2. Kabupaten/

2. Kabupaten/ Kota

Kota a. Tim a. Tim Penilai merekapitulasi kelengkapan administrasi calonmerekapitulasi kelengkapan administrasi calonPenilai kabupaten/kota kabupaten/kota memeriksa memeriksa dandan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh pimpinan kelembagaan penyuluhan diusulkan oleh pimpinan kelembagaan penyuluhan pertanian kecamatan;

pertanian kecamatan;

b.

b. Tim Penilai kabupaten/kota memilih paling seTim Penilai kabupaten/kota memilih paling sedikit 3dikit 3 (tiga) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan (tiga) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan kabupaten/kota;

kabupaten/kota; c.

(5)

No.

No. Tingkat Tingkat KegiatanKegiatan

pertanian kabupaten/kota mengusulkan 3 (tiga) pertanian kabupaten/kota mengusulkan 3 (tiga) calon Penyuluh Pertanian Teladan kepada Tim calon Penyuluh Pertanian Teladan kepada Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Pusat dengan Penilai Provinsi dan Tim Penilai Pusat dengan melampirkan kelengkapan administrasi dan melampirkan kelengkapan administrasi dan rekapitulasi hasil penilaian masing-masing calon rekapitulasi hasil penilaian masing-masing calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan. 3. Provinsi

3. Provinsi a. Tim a. Tim Penilai pPenilai provinsi rovinsi memeriksa memeriksa dan dan merekapitulasimerekapitulasi kelengkapan administrasi calon Penyuluh kelengkapan administrasi calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh Pertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh bupati/walikota;

bupati/walikota; b.

b. Tim Tim Penilai provinsi Penilai provinsi memilih paling memilih paling sedikit 3 sedikit 3 (tiga)(tiga) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan tingkat provinsi;

tingkat provinsi; c.

c. Gubernur cq. Gubernur cq. kelembagaan penyuluhan kelembagaan penyuluhan provinsiprovinsi mengusulkan 3 (tiga) calon Penyuluh Pertanian mengusulkan 3 (tiga) calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan kepada Tim Penilai pusat Swadaya Teladan kepada Tim Penilai pusat dengan melampirkan kelengkapan administrasi dengan melampirkan kelengkapan administrasi dan rekapitulasi hasil penilaian masing-masing dan rekapitulasi hasil penilaian masing-masing calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan tingkat nasional;

tingkat nasional; d.

d. Calon Calon Penyuluh Penyuluh Pertanian SwPertanian Swadaya adaya Teladan Teladan yangyang diusulkan oleh gubernur cq. kelembagaan diusulkan oleh gubernur cq. kelembagaan penyuluhan provinsi bukan berdasarkan peringkat. penyuluhan provinsi bukan berdasarkan peringkat. 4. Pusat

4. Pusat a. Tim a. Tim PenilPenilai ai Pusat Pusat melakukan melakukan seleksi seleksi administrasiadministrasi terhadap

terhadap seluruh seluruh calon Penyuluh calon Penyuluh PertanianPertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh gubernur Swadaya Teladan yang diusulkan oleh gubernur cq. kelembagaan penyuluhan provinsi;

cq. kelembagaan penyuluhan provinsi; b.

b. Tim Tim Penilai Penilai Pusat Pusat melakukan melakukan verifikasiverifikasi administrasi dan observasi lapangan terhadap administrasi dan observasi lapangan terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan;

calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan; c.

c. Tim Tim PenilPenilai ai Pusat Pusat mengusulkan mengusulkan kepada kepada MenteriMenteri Pertanian 1 (satu) Penyuluh Pertanian Swadaya Pertanian 1 (satu) Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dari setiap provinsi;

Teladan dari setiap provinsi; d.

d. Menteri Pertanian Menteri Pertanian menetapkan 1 menetapkan 1 (satu) Pen(satu) Penyuluhyuluh Pertanian Swadaya Teladan dari setiap provinsi Pertanian Swadaya Teladan dari setiap provinsi sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan tingkat nasional.

tingkat nasional.

D. Organisasi Pelaksana D. Organisasi Pelaksana

Organisasi pelaksana penilaian calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Organisasi pelaksana penilaian calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dimulai dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat dengan organisasi pelaksana, dimulai dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat dengan organisasi pelaksana, sebagai berikut :

(6)

1. Kabupaten/Kota 1. Kabupaten/Kota

Tim Penilai kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota dengan Tim Penilai kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota dengan susunan keanggotaan terdiri atas unsur unit kerja yang membidangi susunan keanggotaan terdiri atas unsur unit kerja yang membidangi penyuluhan pertanian dan unit kerja teknis terkait.

penyuluhan pertanian dan unit kerja teknis terkait. 2. Provinsi

2. Provinsi

Tim Penilai provinsi ditetapkan oleh gubernur dengan susunan Tim Penilai provinsi ditetapkan oleh gubernur dengan susunan keanggotaan terdiri atas unsur unit kerja yang membidangi penyuluhan keanggotaan terdiri atas unsur unit kerja yang membidangi penyuluhan pertanian dan unit kerja teknis terkait.

pertanian dan unit kerja teknis terkait. 3. Pusat

3. Pusat

Tim Penilai Pusat ditetapkan oleh Menteri Pertanian cq. Kepala Badan Tim Penilai Pusat ditetapkan oleh Menteri Pertanian cq. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. E.

E. Tugas dan Tugas dan Tanggung jTanggung jawab awab OrganiOrganisasi Pesasi Pelaksanalaksana 1.

1. Kabupaten/KKabupaten/Kota, ota, terdiri terdiri atas:atas: a.

a. Tim Tim PenilPenilai ai kabupaten/kota kabupaten/kota bertugas bertugas melakukan melakukan penilaian penilaian baikbaik kelengkapan administrasi maupun observasi lapangan terhadap calon kelengkapan administrasi maupun observasi lapangan terhadap calon penyuluh pertanian swadaya teladan yang diusulkan oleh Pimpinan penyuluh pertanian swadaya teladan yang diusulkan oleh Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Kecamatan;

Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Kecamatan;

b. Tim Penilai kabupaten/kota dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh b. Tim Penilai kabupaten/kota dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

Sekretariat Tim Penilai; Sekretariat Tim Penilai;

c. Tim Penilai kabupaten/kota bertanggungjawab kepada bupati/ walikota. c. Tim Penilai kabupaten/kota bertanggungjawab kepada bupati/ walikota. 2.

2. ProvinsiProvinsi, , terdiri terdiri atas:atas:

a. Tim Penilai provinsi bertugas melakukan penilaian baik administrasi a. Tim Penilai provinsi bertugas melakukan penilaian baik administrasi maupun observasi lapangan terhadap calon Penyuluh Pertanian maupun observasi lapangan terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh bupati/walikota;

Swadaya Teladan yang diusulkan oleh bupati/walikota; b.

b. Tim PenTim Penilai ilai provinsi dalprovinsi dalam melaksanakaam melaksanakan tugasnya n tugasnya dibantu dibantu oleholeh Sekretariat Tim Penilai;

Sekretariat Tim Penilai; c.

c. Tim Penilai prTim Penilai provinsi bertanggungjawab ovinsi bertanggungjawab kepada Gubernur.kepada Gubernur. 3. Pusat

3. Pusat

a. Tim Penilai pusat bertugas melakukan verifikasi administrasi maupun a. Tim Penilai pusat bertugas melakukan verifikasi administrasi maupun observasi lapangan terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya observasi lapangan terhadap calon Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang diusulkan oleh gubernur c.q kelembagaan penyuluhan Teladan yang diusulkan oleh gubernur c.q kelembagaan penyuluhan pertanian provinsi;

pertanian provinsi; b.

b. Tim Tim Penilai Penilai Pusat Pusat dalam melaksadalam melaksanakan tunakan tugasnya gasnya dibantu oledibantu olehh Sekretariat Tim Penilai;

Sekretariat Tim Penilai;

c. Tim Penilai pusat bertanggungjawab kepada Menteri Pertanian. c. Tim Penilai pusat bertanggungjawab kepada Menteri Pertanian. IV. PENGHARGAAN

IV. PENGHARGAAN

Penghargaan diberikan kepada Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang Penghargaan diberikan kepada Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati/Walikota, Gubernur dan/atau Menteri ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati/Walikota, Gubernur dan/atau Menteri Pertanian.

Pertanian. V. PEMBIAYAAN V. PEMBIAYAAN

(7)

Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan penilaian dan pemberian Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan kepada Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dapat bersumber penghargaan kepada Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan dapat bersumber dari APBN dan/atau APBD provinsi dan kabupaten/kota.

dari APBN dan/atau APBD provinsi dan kabupaten/kota. VI. PENUTUP

VI. PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan bagi pelaksana dalam penetapan Penyuluh Pedoman ini merupakan acuan bagi pelaksana dalam penetapan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan agar lebih meningkatkan kinerjanya sebagai mitra Pertanian Swadaya Teladan agar lebih meningkatkan kinerjanya sebagai mitra kerja penyuluh pertanian PNS dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian kerja penyuluh pertanian PNS dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian di perdesaan. di perdesaan. MENTERI PERTANIAN, MENTERI PERTANIAN, ttd ttd SUSWONO SUSWONO

(8)

IDENTITAS CALON PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TELADAN IDENTITAS CALON PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TELADAN

1.

1. Nama Nama Lengkap Lengkap : : ... 2. T

2. Tempat, empat, Tanggal Tanggal Lahir Lahir (Usia) (Usia) : : ... 3.

3. Jenis Jenis Kelamin Kelamin : : Laki-laki/PeLaki-laki/Perempuan*)rempuan*) 4.

4. Status Status Perkawinan Perkawinan : : Tidak Tidak (Menikah/Menika(Menikah/Menikah/Janda/Duda*)h/Janda/Duda*) 5.

5. Pendidikan Pendidikan Terakhir Terakhir : : ... 6.

6. Pekerjaan Pekerjaan Utama Utama : : ... 7.

7. Mulai Mulai menjadmenjadi i Penyuluh Penyuluh : : ... Pertanian Swadaya

Pertanian Swadaya 8.

8. Wilayah Wilayah Binaan Binaan : : ... 9. 9. Alamat Alamat :: a. a. Dusun Dusun : : ... b. b. Desa/KelurahDesa/Kelurahan an : : ... c. c. KecamataKecamatan n : : ... d.

d. Kabupaten/KKabupaten/Kota ota : : ... e.

e. Provinsi Provinsi : : ... 10.

10. Telepon Telepon RumRumah/Hp ah/Hp : : ... 11.

11. Jumlah Jumlah Tanggungan Tanggungan : : ... a.

a. Isteri/SuamIsteri/Suami i : : ...o...orangrang b. Anak

b. Anak 

 Belum/TiBelum/Tidak dak Sekolah Sekolah : : ...orang...orang 

 SD SD : : ...orang...orang 

 SMP SMP : : ...orang...orang 

 SMA SMA : : ...orang...orang 

 Perguruan Perguruan Tinggi Tinggi : : ...orang...orang

... ... Yang Bersangkutan, Yang Bersangkutan, (... (...)...) Keterangan : Keterangan :

*) coret yang tidak perlu. *) coret yang tidak perlu.

Pas Pas Photo Photo 4x6 4x6 (2 buah) (2 buah) FORM FORM 11

(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertandatangan di bawah ini: Yang bertandatangan di bawah ini: 1.

1. Nama Nama lengkap lengkap : : ... 2.

2. Tempat Tempat dan dan tanggal tanggal lahir: lahir: ... 3.

3. Pendidikan Pendidikan terakhterakhir ir : : ... 4.

4. Jenis Jenis kelamkelamin in : : ... 5.

5. Status Status perkawinperkawinan an : : ... 6.

6. Jumlah Jumlah tanggungan tanggungan : : ...oran...orangg 7.

7. Alamat Alamat tempat tempat tinggal tinggal : : ... a. a. Desa/KelurahaDesa/Kelurahan n : : ... b. b. KecamatanKecamatan/BPP /BPP : : ... c. c. Kabupaten/KoKabupaten/Kota ta : : ... d. d. Provinsi Provinsi : : ... 8. Usahatani/agribisnis yang dilakukan :

8. Usahatani/agribisnis yang dilakukan :

No.

No. JenisJenis Usaha/Komoditi Usaha/Komoditi Volume/Luas Volume/Luas (ekor/Ha) (ekor/Ha) Pemasaran Pemasaran Keterangan Keterangan Dalam Dalam Kab/Kota Kab/Kota Luar Luar Kab/Kota Kab/Kota 1. 1. 2. 2. 3. 3. 9.

9. PelatihPelatihan/kursus an/kursus yang yang pernah pernah diikuti diikuti : : ... a. a. ...tahun...tahun... b. b. ...tahun...tahun... c. ...tahun... c. ...tahun... 10.

10. Pertemuan/rePertemuan/rembug/lokakarya mbug/lokakarya yang yang pernah pernah diikuti diikuti :: a.

a. ...seba...sebagai...gai... b.

b. ...seba...sebagai...gai... c.

c. ...sebag....sebagai...ai... d.

d. ... ... sebagasebagai...i... 11.

11. KelompoktaniKelompoktani/gabungan /gabungan kelompoktani kelompoktani yang yang dibinanya dibinanya :: a. a. ... b. b. ... c. c. ... d. d. ...

Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan untuk Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan untuk dicalonkan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

dicalonkan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

...

...

FORM 2 FORM 2

(10)

LEMBAR REKOMENDASI KEPUASAN PETANI LEMBAR REKOMENDASI KEPUASAN PETANI

No.

No. Uraian Uraian KegiatanKegiatan

Tingkat

Tingkat Kepuasan Kepuasan MengetahuiMengetahui Puas Cukup Puas Cukup Puas Puas Tidak Tidak Puas Puas Nama*) Tanda Nama*) Tanda Tangan Tangan 1.

1. Kegiatan Kegiatan Persiapan Persiapan PenyuluhanPenyuluhan Pertanian:

Pertanian: -

- Identifikasi Identifikasi potensi potensi wilayah;wilayah; -

- Memandu Memandu penyusunan penyusunan rencanarencana usaha petani;

usaha petani; -

- Penyusunan Penyusunan programaprograma penyuluhan pertanian; penyuluhan pertanian; -

- Penyusunan Penyusunan rencana rencana KerjaKerja Penyuluhan Pertanian. Penyuluhan Pertanian. 2.

2. Kegiatan Kegiatan pelaksanaan pelaksanaan penyuluhanpenyuluhan pertanian:

pertanian: -

- Penyusunan Penyusunan Materi Materi PenyuluhanPenyuluhan Pertanian;

Pertanian; -

- Perencanaan Perencanaan dan dan PenerapanPenerapan Metoda Penyuluhan Pertanian; Metoda Penyuluhan Pertanian; - Menumbuhkan/mengembang - Menumbuhkan/mengembang

kan kelembagaan Petani. kan kelembagaan Petani. 3.

3. Kegiatan Kegiatan Evaluasi Evaluasi dan dan PelaporanPelaporan Penyuluhan Pertanian:

Penyuluhan Pertanian: -

- Evaluasi Evaluasi pelaksanaanpelaksanaan penyuluhan pertanian; penyuluhan pertanian; -

- Evaluasi Evaluasi dampak dampak pelaksanaanpelaksanaan penyuluhan pertanian.

penyuluhan pertanian. 4.

4. Kegiatan Kegiatan PengembanganPengembangan Penyuluhan Pertanian: Penyuluhan Pertanian: - Penyusunan - Penyusunan Pedoman/Juklak/Juknis; Pedoman/Juklak/Juknis; -

- Kajian Kajian kebijakankebijakan

pengembangan penyuluhan pengembangan penyuluhan pertanian;

pertanian; -

- Pengembangan Pengembangan metoda/metoda/ sistem kerja penyuluhan sistem kerja penyuluhan pertanian.

pertanian.

FORM 3 FORM 3

(11)

No.

No. Uraian Uraian KegiatanKegiatan

Tingkat

Tingkat Kepuasan Kepuasan MengetahuiMengetahui Puas Cukup Puas Cukup Puas Puas Tidak Tidak Puas Puas Nama*) Tanda Nama*) Tanda Tangan Tangan 5.

5. Kegiatan Kegiatan Pengembangan Pengembangan Profesi:Profesi: -

- Melakukan Melakukan kegiatan kegiatan karyakarya tulis/karya ilmiah di bidang tulis/karya ilmiah di bidang pertanian;

pertanian;

- Menerjemahkan/menyadur - Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan di buku dan bahan-bahan di bidang pertanian;

bidang pertanian; -

- Memberikan Memberikan konsultasi konsultasi didi bidang pertanian yang bersifat bidang pertanian yang bersifat konsep.

konsep. 6.

6. Lokasi Lokasi dan dan Kondisi Kondisi WilaWilayah yah Kerja.Kerja. 7.

7. Pengembangan Pengembangan Swadaya Swadaya dandan Swakarsa Petani.

Swakarsa Petani. 8.

8. Pengembangan Pengembangan HubunganHubungan Kerjasama dengan Lembaga Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah. Pemerintah dan Non Pemerintah.

Ketua, Ketua,

(...

(12)

REKOMENDASI

REKOMENDASI ATASAN ATASAN LANGSUNGLANGSUNG

Yang bertandatangan di bawah ini: Yang bertandatangan di bawah ini: Nama

Nama lengkap lengkap : : ...  Alamat

 Alamat : : ... Menerangkan bahwa :

Menerangkan bahwa : Nama

Nama Penyuluh Penyuluh PertanPertanian ian Swadaya: Swadaya: ... NIP

NIP : : ...  Alamat

 Alamat : : ...

Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan untuk Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan untuk dicalonkan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

dicalonkan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan.

...

...  Atasan

 Atasan Ybs,Ybs,

(...

(...)...)

FORM 4 FORM 4

(13)

SURAT KETERANGAN ATASAN LANGSUNG SURAT KETERANGAN ATASAN LANGSUNG

Yang bertandatangan di bawah ini: Yang bertandatangan di bawah ini: Nama

Nama lengkap lengkap : : ...  Alamat

 Alamat : : ... Menerangkan bahwa :

Menerangkan bahwa : Nama Penyuluh

Nama Penyuluh PertanPertanian ian Swadaya: Swadaya: ... NIP

NIP : : ...  Alamat

 Alamat : : ...

Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan tidak pernah mendapat hukuman Setelah dilakukan pengamatan, yang bersangkutan tidak pernah mendapat hukuman dan tidak pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya dan tidak pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Tingkat Nasional selama 5 (lima) tahun terakhir.

Teladan Tingkat Nasional selama 5 (lima) tahun terakhir.

...

...  Atasan

 Atasan Ybs,Ybs,

(...

(...)...)

FORM 5 FORM 5

(14)

MATRIK PENILAIAN CALON PENYULUH SW

MATRIK PENILAIAN CALON PENYULUH SWADAYA TELADANADAYA TELADAN

No.

No. Unsur yang dinilaiUnsur yang dinilai Sub Unsur/Indikator Sub Unsur/Indikator Bobot Bobot Penilaian Penilaian (1.000) (1.000) Nilai Bobot Nilai Bobot

Prov. Kab/Kota Kec. Prov. Kab/Kota Kec. I. PRESTASI

I. PRESTASI KERJAKERJA DANDAN KARYAKARYA KHUSUS.

KHUSUS.

800 800

1.

1. Menyusun Menyusun rencana rencana kerja kerja penyuluhanpenyuluhan pertanian setiap tahun yang

pertanian setiap tahun yang

dikoordinasikan dengan kelembagaan dikoordinasikan dengan kelembagaan penyuluhan pertanian pada 3 (tiga) penyuluhan pertanian pada 3 (tiga) tahun terakhir.

tahun terakhir.

50 10 15 25

50 10 15 25

1)

1) Ada, Ada, 3 3 (tiga) (tiga) tahun. tahun. 10 10 15 15 2525 2)

2) Ada, Ada, 2 2 (dua) (dua) tahun. tahun. 7 7 10 10 1515 3)

3) Ada, Ada, 1 1 (satu) (satu) tahun. tahun. 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak ada/tidak ada/tidak dikoordinasikan. dikoordinasikan. 0 0 0 0 00 2.

2. Melaksanakan Melaksanakan kegiatan kegiatan penyuluhanpenyuluhan pertanian sesuai dengan rencana kerja pertanian sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun setiap tahun, dalam yang telah disusun setiap tahun, dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

3 (tiga) tahun terakhir.

50 10 15 25

50 10 15 25

1)

1) Ada Ada laporan, laporan, 3 3 (tiga) (tiga) tahun. tahun. 10 10 15 15 2525 2)

2) Ada Ada laporan, laporan, 2 2 (dua) (dua) tahun. tahun. 7 7 10 10 1515 3)

3) Ada Ada laporan, laporan, 1 1 (satu) (satu) tahun. tahun. 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak ada ada laporan. laporan. 0 0 0 0 00 3.

3. Pertemuan Pertemuan KoordinKoordinasi asi dengandengan penyuluh pertanian PNS/pelaku penyuluh pertanian PNS/pelaku utama/pelaku usaha dalam 3 (tiga) utama/pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

tahun terakhir.

50 10 15 25

50 10 15 25

1)

1) > > 10 10 (sepuluh) (sepuluh) kali. kali. 10 10 15 15 2525 2)

2) 5 5 – – 9 9 kali. kali. 7 7 10 10 1515 3)

3) 1 1 – – 4 4 kali. kali. 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 4.

4. Mengikuti Mengikuti kegiatan kegiatan rembug/pertemuanrembug/pertemuan teknis/temu lapang/kursus/diklat

teknis/temu lapang/kursus/diklat dengan pelaku utama dan pelaku dengan pelaku utama dan pelaku usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir. usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

50 10 15 25

50 10 15 25

1)

1) > > 3 3 (tiga) (tiga) kali. kali. 10 10 15 15 2525 2)

2) 2 2 kali. kali. 7 7 10 10 1515

3)

3) 1 1 kali. kali. 3 3 5 5 1010

4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00

FORM 6 FORM 6

(15)

No.

No. Unsur yang dinilaiUnsur yang dinilai Sub Unsur/Indikator Sub Unsur/Indikator Bobot Bobot Penilaian Penilaian (1.000) (1.000) Nilai Bobot Nilai Bobot

Prov. Kab/Kota. Kec. Prov. Kab/Kota. Kec. 5.

5. Menumbuhkembangkan Menumbuhkembangkan kelembagaankelembagaan petani (poktan/gapoktan/asosiasi/ petani (poktan/gapoktan/asosiasi/ korporasi) dalam 3 (tiga) tahun korporasi) dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

terakhir.

100 20 30 50

100 20 30 50

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) buah. buah. 20 20 30 30 5050 2)

2) 3 3 – – 5 5 buah. buah. 15 15 20 20 3030 3)

3) 1- 1- 2 2 buah. buah. 5 5 10 10 2020

4)

4) Tidak Tidak ada. ada. 0 0 0 0 00

6.

6. Menjalin Menjalin Kemitraan Kemitraan Usaha Usaha dengandengan pihak yang terkait dengan bidang pihak yang terkait dengan bidang tugasnya.

tugasnya.

100 20 30 50

100 20 30 50

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) kontrak. kontrak. 20 20 30 30 5050 2)

2) 3 3 – – 5 5 kontrak. kontrak. 15 15 20 20 3030 3)

3) 1- 1- 2 2 kontrak. kontrak. 5 5 10 10 2020 4)

4) Tidak Tidak ada ada kontrak. kontrak. 0 0 0 0 00 7.

7. Menumbuhkembangkan Menumbuhkembangkan jiwajiwa

kepemimpinan/kewirausahaan pelaku kepemimpinan/kewirausahaan pelaku utama. utama. 125 25 40 60 125 25 40 60 a.

a. Memberikan Memberikan materi materi kepemimpinan kepemimpinan 50 50 10 10 15 15 2525 1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) kelompok. kelompok. 10 10 15 15 2525 2)

2) 3 3 – – 5 5 kelompok. kelompok. 7 7 10 10 1515 3)

3) 1- 1- 2 2 kelompok. kelompok. 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 b.

b. Memberikan Memberikan materimateri kewirausahaan kewirausahaan

75 15 25 35

75 15 25 35

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) kelompok. kelompok. 15 15 25 25 3535 2)

2) 3 3 – – 5 5 kelompok. kelompok. 10 10 15 15 2020 3)

3) 1- 1- 2 2 kelompok. kelompok. 5 5 10 10 1515 4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 8.

8. Menyampaikan Menyampaikan informasi informasi dan dan teknologiteknologi baru yang tepat guna kepada pelaku baru yang tepat guna kepada pelaku utama.

utama.

75

75 15 15 25 25 3535

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) kelompok. kelompok. 15 15 25 25 3535 2)

2) 3 3 – – 5 5 kelompok. kelompok. 10 10 15 15 2020 3)

3) 1- 1- 2 2 kelompok. kelompok. 5 5 10 10 1515 4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 9.

9. Melaksanakan Melaksanakan proses proses pembelajaranpembelajaran secara partisipatif dalam 3 (tiga) tahun secara partisipatif dalam 3 (tiga) tahun terakhir. terakhir. 150 150 30 30 50 50 7070 a. Percontohan/demplot/demfarm/ a. Percontohan/demplot/demfarm/ demarea, pengembangan model demarea, pengembangan model usaha agribisnis.

usaha agribisnis.

75

75 15 15 25 25 3535

1.

1. > > 6 6 (enam) (enam) topik. topik. 15 15 25 25 3535 2.

2. 3 3 – – 5 5 topik. topik. 10 10 15 15 2020 Unsur

(16)

No.

No. Sub Sub Unsur/IndikUnsur/Indikator ator PenilaianPenilaian (1.000) (1.000)

Prov. Kab/kota. Kec. Prov. Kab/kota. Kec. 3.

3. 1- 1- 2 2 topik. topik. 5 5 10 10 1515 4.

4. Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 b.

b. Penyusunan mPenyusunan materi penyuluhanateri penyuluhan pertanian (leaflet, brosur, CD, dan pertanian (leaflet, brosur, CD, dan lain-lain).

lain-lain).

75

75 15 15 25 25 3535

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) judul. judul. 15 15 25 25 3535 2)

2) 3 3 – – 5 5 judul judul 10 10 15 15 2020 3)

3) 1- 1- 2 2 judul. judul. 5 5 10 10 1515 4)

4) Tidak Tidak pernah. pernah. 0 0 0 0 00 10.

10. Menyusun Menyusun laporan laporan kegiatankegiatan penyuluhan pertanian yang penyuluhan pertanian yang dilaksanakan.

dilaksanakan.

50

50 10 10 15 15 2525

1)

1) > > 6 6 (enam) (enam) laporan. laporan. 10 10 15 15 2525 2)

2) 3 3 – – 5 5 laporan. laporan. 7 7 10 10 1515 3)

3) 1 1 – – 2 2 laporan laporan 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak ada. ada. 0 0 0 0 00

II.

II. Tingkat Tingkat kesulitakesulitan n lokasi.lokasi. 100100

1.

1. Lokasi Lokasi dan dan kondisi kondisi wilayah wilayah kerja.kerja. 4040 5 5 15 15 2020

1)

1) Sangat Sangat sulit sulit (berbukit (berbukit dandan menyeberang sungai). menyeberang sungai).

5

5 15 15 2020 2)

2) Sulit Sulit (berbukit-bukit). (berbukit-bukit). 3 3 10 10 1313 3)

3) Sedang Sedang (datar). (datar). 2 2 5 5 77 4)

4) Tidak Tidak sulit. sulit. 0 0 0 0 00

2.

2. Jarak Jarak tempuh tempuh tempat tempat tinggal tinggal dengandengan wilayah binaan. wilayah binaan. 30 5 10 15 30 5 10 15 1) 1) > > 10 10 km. km. 5 5 10 10 1515 2) 2) 6 6 – – 9 9 km. km. 3 3 7 7 1010 3) 3) 1 1 – – 5 5 km. km. 2 2 3 3 55 4)

4) Tidak Tidak jauh. jauh. 0 0 0 0 00

3.

3. Jumlah Jumlah wilayah wilayah binaan. binaan. 30 30 5 5 10 10 1515 1)

1) > > 3 3 (tiga) (tiga) desa. desa. 5 5 10 10 1515 2)

2) 2 2 (dua) (dua) desa. desa. 3 3 7 7 1010 3)

3) 1 1 (satu) (satu) desa. desa. 2 2 3 3 55 4)

4) Tidak Tidak ada. ada. 0 0 0 0 00

III.

III. JUMLAH JUMLAH KELOMPOK KELOMPOK BINAAN/BINAAN/

GAPOKTAN/ASOSIASI/KORPORASI. GAPOKTAN/ASOSIASI/KORPORASI.

100 18 32 50

100 18 32 50

1.

1. Jumlah Jumlah kelompoktani. kelompoktani. 50 50 10 10 15 15 2525 1)

1) > > 5 5 (lima) (lima) kelompok. kelompok. 10 10 15 15 2525 2)

2) 3 3 – – 4 4 kelompok. kelompok. 7 7 10 10 1515 3)

3) 1 1 – – 2 2 kelompok. kelompok. 3 3 5 5 1010 4)

4) Tidak Tidak ada. ada. 0 0 0 0 00

Unsur

(17)

No.

No. Sub Sub Unsur/IndikUnsur/Indikator ator PenilaianPenilaian (1.000) (1.000)

Prov. Kab/kota. Kec. Prov. Kab/kota. Kec. 2.

2. Jumlah Jumlah gabungan gabungan kelompoktani kelompoktani 30 30 5 5 10 10 1515 1)

1) > > 3 3 (tiga) (tiga) buah. buah. 5 5 10 10 1515 2)

2) 2 2 (dua) (dua) buah. buah. 3 3 7 7 1010 3)

3) 1 1 (satu) (satu) buah. buah. 2 2 3 3 55 4)

4) Tidak Tidak ada. ada. 0 0 0 0 00

3.

3. Jumlah Jumlah asosiasi/asosiasi/korporasi. korporasi. 20 20 3 3 7 7 1010 1)

1) > > 5 5 (lima) (lima) buah. buah. 3 3 7 7 1010 2)

2) 3 3 – – 4 4 buah. buah. 2 2 5 5 77

3)

3) 1 1 – – 2 2 buah. buah. 1 1 2 2 33

4)

(18)

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN

SWADAYA TELADAN TINGKAT KECAMATAN SWADAYA TELADAN TINGKAT KECAMATAN

KECAMATAN KECAMATAN ... KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA ... No. Nama No. Nama Penyuluh Pertanian Penyuluh Pertanian Swadaya Swadaya Desa

Desa Asal Asal Nilai Nilai HasilHasil Perhitungan Perhitungan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19. 20. 20. 21. 21. 22. 22. 23. 23. 24. 24. 25. 25. 26. 26. 27. 27. 28. 28. 29. 29. 30. 30. 31. 31. 32. 32. 33. 33. 34. 34. 35. 35.

Ketua Tim Penilai Kecamatan, Ketua Tim Penilai Kecamatan,

FORM 7 FORM 7

(19)

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN

SWADAYA TELADAN TINGKAT KABUPATEN SWADAYA TELADAN TINGKAT KABUPATEN

KABUPATEN/KOTA ... KABUPATEN/KOTA ...

PROVINSI

PROVINSI ...

No.

No. Nama Nama Penyuluh Penyuluh PertanianPertanian Swadaya

Swadaya

BPP

BPP Desa Desa Asal Asal Nilai Nilai HasilHasil Perhitungan Perhitungan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19. 20. 20. 21. 21. 22. 22. 23. 23. 24. 24. 25. 25. 26. 26. 27. 27. 28. 28. 29. 29. 30. 30. 31. 31. 32. 32. 33. 33. 34. 34. 35. 35.

Ketua Tim Penilai Kabupaten Ketua Tim Penilai Kabupaten

FORM 8 FORM 8

(20)

,,

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN REKAPITULASI HASIL PENILAIAN CALON PENYULUH PERTANIAN

SWADAYA TELADAN TINGKAT PROVINSI SWADAYA TELADAN TINGKAT PROVINSI

PROVINSI

PROVINSI ...

No.

No. Nama Nama PenyuluhPenyuluh Pertanian Swadaya Pertanian Swadaya BPP Asal BPP Asal Kabupaten Kabupaten Nilai Hasil Nilai Hasil Perhitungan Perhitungan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19. 20. 20. 21. 21. 22. 22. 23. 23. 24. 24. 25. 25. 26. 26. 27. 27. 28. 28. 29. 29. 30. 30. 31. 31. 32. 32. 33. 33. 34. 34. 35. 35.

Ketua Tim Penilai Provinsi, Ketua Tim Penilai Provinsi,

Referensi

Dokumen terkait

Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya dilaksanakan di BP3K wilayah pengembangan kawasan pertanian, termasuk sentra produksi padi,

Klasifikasi Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya didasarkan pada pelaksanaan peran Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya, dalam ruang lingkup penumbuhkembangan

Tugas pokok Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta adalah melakukan kegiatan penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha sesuai

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai kelembagaan pelatihan petani diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan

Pelaksanaan bidang-bidang kinerja sangat baik pada kelembagaan kantor penyuluhan (KP) adalah (1) pelibatan tokoh masyarakat, (2) penyusunan rencana kerja penyuluhan,

Penilaian kinerja penyuluh dilakukan berdasarkan oleh tiga indikator utama, yakni; persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi

Persiapan Penyuluhan Pertanian Persiapan Penyuluhan Pertanian Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan

Tim Juri memberikan penilaian berkas ditinjau dari 3 (tiga) aspek: Aspek Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan, Aspek Kesetiaan Dalam Tugas, dan Aspek Kegiatan