• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Methanil Yellow Dg Uv Vis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Methanil Yellow Dg Uv Vis"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

AN

ANALALISISIS IS KAKANDNDUNUNGAGAN N ZAZAT T PEPEWWARARNANA METANILMETANIL YELLOW

YELLOW PADAPADA

BEBERAPA PRODUK TAHU KUNING YANG BEREDAR DI BEBERAPA PRODUK TAHU KUNING YANG BEREDAR DI

WILAYAH GARUT WILAYAH GARUT

DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN

SPEKTROFOTOMETRI

SPEKTROFOTOMETRI VISIBLEVISIBLE

Novriyanti Lubis Novriyanti Lubis

Abstrak  Abstrak  An

Analalisisisis memetataninil l yeyellllowow pada pada tahtahu u kkuniuning ng teltelah ah dildilakakukukanan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan KLT secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan KLT dan spektrofotometri UV-Vis. Analisis kualitatif menggunakan dan spektrofotometri UV-Vis. Analisis kualitatif menggunakan me

metotode de KLKLT, T, adadananyaya mmetetananil il yeyellllowow dadalalam m tatahu hu kkununiningg dievaluasi dengan menggunakan harga Rf yang mendekati dievaluasi dengan menggunakan harga Rf yang mendekati a

attaau u sseettaarra a ddeennggaan n RRf f llaarruuttaann mmeetatannil il yeyellllowow standar.standar. An

Analalisisis is kkuauantntititatatif if didilalakkukukan an dedengngan an memengngukukur ur kakadardar m

meettaanniil l yyeellllooww ppaadda a ttaahhu u kkuunniinng g ddeennggaan n mmeettooddee p

pekektrtrofofototomometetri ri UVUV--VVis. is. !a!asisil l pepenenelilititian an memenunun"n"ukukkakann #a

#ah$h$a a % % dadari ri &% &% sasampmpel el yayang ng didiu"u"i i poposisititif f memengnganandudungng met

metanil anil yellyellowow. edangkan pada penetapan kadar sampel. edangkan pada penetapan kadar sampel deng

dengan an metmetode ode pektpektrofrofotomeotometri tri UVUV--Vis Vis didapdidapatkatkan an hasilhasil se#agai #erikut' kadar sampel nomor ()

se#agai #erikut' kadar sampel nomor () dengan konsentrasidengan konsentrasi se

se#e#esasar r (%(%*)*),& ,& ppppm+m+&&gr gr sasampmpelel, , sasampmpel el (& (& sese#e#esasarr )

)&*&*,,( ( ppppm+m+&&gr gr sasampmpelel, , sasampmpel el (% (% sese#e#esasar r (&(&%%,/,/ pp

ppm+m+&&gr gr sasampmpelel, , sasampmpel el ( ( sese#e#esasar r ))( ( ppppm+m+&&grgr sampel dan sampel

sampel dan sampel &( se#esar &(&%,0 ppm+&gr sampel.&( se#esar &(&%,0 ppm+&gr sampel. Kata kunci '

Kata kunci 'Metanil YMetanil Yellowellow, TahuKuning, KLT, pektrofotometri UV-, TahuKuning, KLT, pektrofotometri UV-Vis.

Vis. 1

1.. PPee!!aa""##$$##aa 1

1ararna na mermerupaupakakan n salsalah ah satsatu u sifsifat at yanyang g sansangat gat pepentinting ng dardarii maka

makanan, disamping "uga nilai nan, disamping "uga nilai gi2i, cita rasa, gi2i, cita rasa, atau tekstur yangatau tekstur yang #ai

#aik. k. 3le3leh h kakarrena ena ituitu, , $ar$arna na menmenim#im#ulkulkan an #an#anyak yak penpengargaruhuh terhadap konsumen dalam memilih suatu produk makanan dan terhadap konsumen dalam memilih suatu produk makanan dan minuman.

(2)
(3)

4enurut yah dkk., penam#ahan 2at pe$arna pada minuman 4enurut yah dkk., penam#ahan 2at pe$arna pada minuman dan

dan makmakanaanan n #er#ertu"tu"uan uan untuntuk uk memem#em#eri ri kkesaesan n memenarnarik ik #ag#agii k

koonnssuummeenn. . 55aat t ppee$$aarrnna a ppaadda a mmaakkaannaan n sseeccaarra a uummuumm digolongkan men"adi dua kategori yaitu 2at pe$arna alami dan digolongkan men"adi dua kategori yaitu 2at pe$arna alami dan 2at pe$arna sintetis. 5at pe$arna alami merupakan 2at pe$arna 2at pe$arna sintetis. 5at pe$arna alami merupakan 2at pe$arna ya

yang ng #e#erarasasal l dadari ri tatananamaman n atatau au #u#uahah-#-#uauahahan. n. 5a5at t pepe$a$arnrnaa sintesis merupakan 2at pe$arna #uatan manusia.

sintesis merupakan 2at pe$arna #uatan manusia. 5at $arna sintetis ada

5at $arna sintetis ada yang mem#ahayakan kesehayang mem#ahayakan kesehatan sehinggatan sehingga tidak

tidak dii2dii2inkainkan n penggpenggunaannunaannya. ya. 6e#e6e#erapa rapa proprodusen dusen makmakanananan da

dan n miminunumaman n mamasisih h memengnggungunakakan an 2a2at t $a$arnrna a sisintntetetis is yayangng dil

dilaraarang ng terterse#se#ut ut untuntuk uk prproduoduknyknya a dedengangan n alaalasan san 2at 2at $ar$arnana te

tersrse#e#ut ut mememimililiki ki $a$arrna na yayang ng cecerarah, h, prprakaktitis s didigugunanakkanan,, harganya relatif murah, serta tersedia dalam kemasan kecil di harganya relatif murah, serta tersedia dalam kemasan kecil di pas

pasaraaran n sehsehingingga ga memmemungungkinkinkakan n masmasyaryarakakat at titingkngkat at #a$#a$ahah untuk mem#elinya.

untuk mem#elinya. 5a

5at t $a$arrna na yayang ng didigugunanakkan an dadalalam m mamakkananan an dadan n miminunumamann seharusnya sesuai dengan peraturan yang ada. 7amun, pada seharusnya sesuai dengan peraturan yang ada. 7amun, pada s

saaaat t iinni i ##aannyyaak k ##eerreeddaar r mmaakkaannaan n ddaan n mmiinnuummaan n yyaanngg men

mengangandundung g 2at 2at pepe$ar$arna na #e#er#ar#ahayhaya, a, salsalah ah satsatunyunya a adaadalahlah m

meettaanniil l yyeellllooww yayang ng diditetetatapkpkan an dadalalam m 88ereratatururan an 4e4entntererii K

Keseesehathatan an RRepepu#lu#lik ik 9nd9ndoneonesia sia 7om7omor or (&(&*+*+4en4enkkes+es+88er+er+V+/V+/%% te

tentntanang g 2a2at t $a$arnrna a tetertrtenentu tu yayang ng didinynyatatakakan an sese#a#agagai i #a#ahahann #e

#err#a#ahahaya ya dadalalam m o#o#aat, t, kkoosmsmeetitikka a dadan n mamakkanananan. . AlAlaasasann penggunaan

penggunaan metanil yellowmetanil yellow yaitu karena harganya yang murah,yaitu karena harganya yang murah, $

$aarrnna a yyaanng g ddiihhaassiillkkaan n ""uugga a mmeennaarriik k ddaan n mmuuddaah h uunnttuukk memperolehnya.

memperolehnya. 6a

6ahahaya ya ututamama a teterrhahadadap p kkesesehehatatan an akaki#i#at at papapapararann metanilmetanil  yellow

 yellow dadalalam m $a$aktktu u lalama ma dadapapat t memenynye#e#a#a#kakan n kakanknker er papadada saluran kemih dan kandung kemih. :e"ala akut #ila terpapapar saluran kemih dan kandung kemih. :e"ala akut #ila terpapapar me

metataninil l yeyellolloww yaitu iritasi pada yaitu iritasi pada kukulit, lit, gangggangguan uan pengpenglihatlihatan+an+ ka

ka#u#urr. . ;i;ika ka teterrhihirurup p akakan an memeninim#m#ululkakan n irirititasasi i papada da sasalulurarann pernafasan, dalam "umlah #anyak #isa menim#ulkan kerusakan pernafasan, dalam "umlah #anyak #isa menim#ulkan kerusakan  "aringan dan peradanga

 "aringan dan peradangan pada gin"al.n pada gin"al. 8

8e$ae$arnrnaa memetantanil yellil yellowow masih sering dipakai untuk me$arnaimasih sering dipakai untuk me$arnai maka

makanan. 8adnan. 8adahalahal metametanil yenil yellowllow merupakan #ahan tam#ahanmerupakan #ahan tam#ahan makanan <6T4= yang dilarang penggunaannya dalam makanan makanan <6T4= yang dilarang penggunaannya dalam makanan menurut 8eraturan 4enteri Kesehatan Repu#lik 9ndonesia 7omor menurut 8eraturan 4enteri Kesehatan Repu#lik 9ndonesia 7omor ))

))/+/+4e4enknkes+es+8>R8>R+?++?+)*)***. **. alalah ah satsatu u prproduoduk k makmakanaanan n yanyangg #i

#iasasa a diditatam#m#ahahkakan n dedengngan an 2a2at t $a$arnrna a adadalalah ah tatahu hu <%<%=. =. 5a5att pe$arna yang #iasa ditam#ahkan pada proses pem#uatan tahu pe$arna yang #iasa ditam#ahkan pada proses pem#uatan tahu

(4)

ad

adalalaah h 2a2at t ppe$e$ararnana metametanil nil yelloyelloww. . 88e$e$ararna na inini i cecendndererunungg ditam#ahkan para produsen tahu untuk mem#eri kesan menarik ditam#ahkan para produsen tahu untuk mem#eri kesan menarik #a

#agi gi kkononsusumemen. n. AdAdananya ya kakandndunungagan n pepe$a$arrnana metametanil nil yelloyelloww dalam tahu kuning ini pernah ter"adi di daerah Tangerang. !al ini dalam tahu kuning ini pernah ter"adi di daerah Tangerang. !al ini di

di#u#uktktikikan an ololeh eh pepenenelilititian an TTrresesninianani i papada da tatahuhun n ((& & yayangng mene

menemukamukan n adanyadanya a kankandungandungan metmetanil yeanil yellowllow pada & dari ))pada & dari )) sampel tahu kuning yang diam#il dari pasar tradisional di Kota sampel tahu kuning yang diam#il dari pasar tradisional di Kota  T

 Tangerang. angerang. !al !al inilah inilah yang yang mendasari mendasari dilakukdilakukannya annya penelitianpenelitian tentang ada tidaknya kandungan 2at pe$arna ini pada sediaan tentang ada tidaknya kandungan 2at pe$arna ini pada sediaan makanan tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut.

makanan tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut. 6e

6erdrdasasararkakan n dadari ri ururaiaian an dadalalam m lalatatar r #e#elalakakangng, , mamaka ka dadapapatt di

dirurumumuskskan an mamasasalalah h apapakakah ah tatahu hu kkununining g yayang ng #e#errededar ar didi $i

$ilalayayah h :a:arurut t memengnganandudung ng 2a2at t pepe$a$arrnana mmetetananil il yeyellllowow dandan #e

#erarapapakakah h kakadadar r 2a2at t $a$arnrnaa memetataninil l yeyellolloww pada tahu kuningpada tahu kuning terse#ut. Adapun tu"uan penelitian ini adalah untuk mengetahui terse#ut. Adapun tu"uan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidak

ada tidaknya kandnya kandungungan an 2at $arn2at $arnaa memetantanil yellil yellowow pada tahupada tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut dan mengetahui kadar 2at kuning yang #eredar di $ilayah :arut dan mengetahui kadar 2at $

$aarrnnaa memetataninil l yeyellllowow papada da tatahu hu kkununining g tetersrse#e#utut. . !a!asisil l dadariri penelitian ini diharapkan dapat mem#erikan informasi kepada penelitian ini diharapkan dapat mem#erikan informasi kepada m

maassyayarraakkaat t mmeennggeennaai i aadda a aattaau u ttiiddaakknnyya a 22aat t ppee$$aarrnnaa #er

#er#ah#ahayaaya memetantanil il yeyellolloww dalam tahu kuning yang #eredar didalam tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut.

$ilayah :arut. %

%.. MMeett&&!!e e PPeeee$$''tt''aa Ra(a)a Pee$'t'a Ra(a)a Pee$'t'a 8

8eneneellititiaian n #e#errsisifafat t eeksksppeeririmmenenttal al lala#o#orratatororiuiumm, , dedengnganan melakukan analisis kualitatif pendahuluan dengan reaksi $arna melakukan analisis kualitatif pendahuluan dengan reaksi $arna kemudian dilan"utkan menggunakan metode Kromatogra@ Lapis kemudian dilan"utkan menggunakan metode Kromatogra@ Lapis  Tipis

 Tipis <KL<KLT= T= dan dan untuk untuk analisis analisis secara secara kuantitatkuantitatif if menggunakanmenggunakan metode pektrofotometri UV-Vis.

metode pektrofotometri UV-Vis. *ar'abe$ Pee$'t'a

*ar'abe$ Pee$'t'a V

Varia#aria#el el penepenelitialitian n adalaadalah h ciri-ciri-ciri ciri yang yang melemelekat kat pada pada su#ysu#yekek yang diteliti dan mempunyai variasi dari hasil pengukurannya. yang diteliti dan mempunyai variasi dari hasil pengukurannya. Varia#el dalam penelitian ini adalah varia#el #e#as dan varia#el Varia#el dalam penelitian ini adalah varia#el #e#as dan varia#el tergantung.

tergantung. V

Varariaia#e#el l #e#e#a#as s adadalalah ah vavariria#a#el el yayang ng memempmpenengagaruruhi hi atatauau dia

dianggnggap ap menmenenentuktukan an varvaria#ia#el el teterikrikat, at, daldalam am pepenelnelitiitian an iniini adalah &% sampel tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut adalah &% sampel tahu kuning yang #eredar di $ilayah :arut y

yaanng g ddiiaamm##iil l ddaarri i ppaassaar r ttrraaddiissiioonnaal l ##eerr##eedda a ddi i ::aarruutt #e

(5)

varia#el tergantung merupakan varia#el yang #eru#ah karena varia#el tergantung merupakan varia#el yang #eru#ah karena varia

varia#el #el #e#a#e#as s <(&=<(&=. . VVariaaria#el #el tertergantugantung ng daladalam m penepenelitian litian iniini ad

adalalah ah adada a titidadaknknya ya 2a2at t $a$arnrnaa memetataninil l yeyellllowow dalam dalam sampesampell ttaahhu u kkuunniinng g ddaan n kkaaddaarr mmeettaanniil l yyeellllooww yanyang g terterkakandundungng didalamnya.

didalamnya. +

+.. HHaass''$ $ PPeeee$$''tt''aa Ta"a,a Pee$'t'a Ta"a,a Pee$'t'a Pe)a-b'$a Sa-,e$ Pe)a-b'$a Sa-,e$ 8e

8engamngam#ilan #ilan sampesampel l dilakdilakukan dengan ukan dengan metometodede simple randomsimple random s

samampplilinngg yayaititu u dedengngan an memengngamam#i#il l &% &% sasampmpel el tatahu hu kkununiningg se

secacara ra acacak ak dadari ri paspasar ar trtradadisisioionanal l #e#er#r#ededa a yayang ng #e#erarada da didi da

daererah ah :a:arurut. t. TTahahu u kkununining g yayang ng didiamam#i#il l #e#er$r$ararna na kkununiningg mencolok dan dari produsen atau merk yang

mencolok dan dari produsen atau merk yang #er#eda.#er#eda. Pre,aras' Sa-,e$

Pre,aras' Sa-,e$ a

ammpepel l tatahu hu yayang ng #e#err$a$arrna na kkununining g didikkeeriringngkkan an dedengngaann menggunakan oven kemudian dihaluskan dan ditim#ang  & menggunakan oven kemudian dihaluskan dan ditim#ang  & gr

graam m dadarri i mamasisingng-m-masasining g sasampmpeel l didimamasusukkkkan an kke e dadalalamm erlenmayer untuk diisolasi.

erlenmayer untuk diisolasi. Is&$as' Zat

Is&$as' Zat WaraWara

ampel yang telah ditim#ang direndam  selama (0 "am

ampel yang telah ditim#ang direndam  selama (0 "am dengandengan menggunakan larutan (B ammonia dalam B alkohol. !asil menggunakan larutan (B ammonia dalam B alkohol. !asil disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga didapat disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga didapat @l

@ltrtratatnynya. a. CCililtrtrat at hahasisil l pepenynyarariningagan n kkememududiaian n didiuauapkpkan an didi waterbath

waterbath sampai ter#entuk @ltrat yang sampai ter#entuk @ltrat yang kentakental.l. U' Pe!a"#$#a !e)a Reaks'

U' Pe!a"#$#a !e)a Reaks' WaraWara Di#uat larutan standar

Di#uat larutan standar metmetanil yellowanil yellow dengan konsentrasi )dengan konsentrasi ) pp

ppm m yayaititu u dedengngan an cacara ra memeninim#m#anang g ,,) ) grgramam metanil metanil yelloyelloww k

kemuemudiadian n dildilararutkutkan an daldalam am etaetanolnol. . DaDari ri larlarutautan n stostok k terterse#se#utut di#uat larutan dengan konsentrasi * ppmE / ppmE  ppmE di#uat larutan dengan konsentrasi * ppmE / ppmE  ppmE  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ( ppmE ) ppmE *  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ( ppmE ) ppmE * ppmE / ppmE  ppmE  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ( ppmE / ppmE  ppmE  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ( ppmE ) ppmE * ppmE / ppmE  ppmE  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ) ppmE * ppmE / ppmE  ppmE  ppmE % ppmE 0 ppmE & ppmE ( ppmE ) ppmE ,* ppmE ,/ ppmE , ppmE , ppmE ,% ppmE ( ppmE ) ppmE ,* ppmE ,/ ppmE , ppmE , ppmE ,% ppmE ,0 ppmE ,& ppmE ,( ppm

ppmE ,0 ppmE ,& ppmE ,( ppm dan ,) ppm. Dari larutan yangdan ,) ppm. Dari larutan yang telah diencerkan dalam #er#agai konsentrasi terse#ut masing telah diencerkan dalam #er#agai konsentrasi terse#ut masing masing di teteskan dalam plat tetes dan di#eri larutan !Fl ) 7 masing di teteskan dalam plat tetes dan di#eri larutan !Fl ) 7 se#agai pereaksi spesi@k yang akan mem#erikan $arna ungu. se#agai pereaksi spesi@k yang akan mem#erikan $arna ungu. 8e

(6)

untuk mengetahui #atas deteksi antara metode dan senya$a yang akan di analisis.

Dari &% sampel tahu yang telah di preparasi terle#ih dahulu, di#eri perlakuan yang sama dengan larutan standar dan diamati peru#ahan $arna yang ter"adi.

U' K#a$'tat'/ !e)a Met&!e KLT

Larutan eluen disiapkan dengan per#andingan volume n-#utanol ' asam asetat glasial ' AGuadest <0 ' % ' )=. Fam#er KLT yang sudah diisi eluen % mL disiapkan, kemudian ditutup selama setengah "am supaya uap dalam cham#er men"adi "enuh sehingga homogen, sementara itu plet KLT dipanaskan atau diaktivasi dalam suhu )%HF selama % menit supaya tidak mengikat uap air sehingga plat KLT terse#ut men"adi homogen. 8lat KLT di#eri tanda ) cm dari tepi #a$ah garis. :aris ini dise#ut garis mula, kemudian #agian atas digaris dengan "arak /,% cm dari gari mula dan ini dise#ut garis akhir. 8ada garis mula ditotolkan sampel yang sudah #er#entuk @ltrat dengan diameter noda tidak le#ih dari ,% cm, kemudian larutan standar ditotolkan dengan "arak ) cm dengan "arak dari totolan sampel, penotolan yang dilakukan sesering mungkin agar dapat meningkatkan reprodusi#ilitas, dikarenakan penotolan yang tidak tepat akan menye#a#kan #ercak menye#ar, setelah noda pada garis mula mengering kemudian plat dimasukan ke dalam chamber yang #erisi eluen, tinggi eluen harus #erada di #a$ah noda yang terdapat pada garis.

Fham#er ditutup rapat dengan aluminium foil, diusahakan agar cham#er tidak di#uka selama pengem#angan. >luen di#iarkan migrasi ke atas sampai garis akhir, lalu plat di keluarkan dari cham#er dan #iarkan sampai kering. 7oda sampel dilihat Rf-nya, kemudian di#andingkan dengan Rf larutan standar.

 Ta#el &.) !asil U"i 1arna dan KLT

N&. Sa-,e$ Reaks' Wara !e)a H0L N'$a' R/ Sa-,e$ N'$a' R/ Sta!ar Metanil Yellow Ketera)a ). ampel )

Kuning - ,/*0 7egatif Metanil

Yellow (. ampel

(

Kuning - ,/*0 7egatif Metanil

Yellow

(7)

& Yellow 0. ampel

0

Kuning - ,/*0 7egatif Metanil

Yellow %. . . /. *. ). )). )(. )&. )0. )%. ). ). )/. )*. (. (). ((. (&. (0. (%. (. (. (/. (*. &. &). &(. &&. &0. &%. &. ampel % ampel  ampel  ampel / ampel * ampel ) ampel )) ampel )( ampel )& ampel )0 ampel )% ampel ) ampel ) ampel )/ ampel )* ampel ( ampel () ampel (( ampel (& ampel (0 ampel (% ampel ( ampel ( ampel (/ ampel Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning U)# T#a Kuning U)# T#a Kuning U)# T#a U)# T#a Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning U)# T#a Kuning Kuning Kuning U)# T#a -,/*0 -,/*0 -,//( ,/*0 -,*) -,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 ,/*0 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil

(8)

(* ampel & ampel &) ampel &( ampel && ampel &0 ampel &% ampel imulasi Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow 7egatif Metanil Yellow P&s't'/ Metanil Yellow

U' K#at'tat'/ !e)a Met&!e S,ektr&/&t&-etr' U**'s Pe-b#ata $ar#ta bak#

100 metanil yellow dilarutkan dalam etanol sampai ) mL. Peet#a ,aa) )e$&-ba) 234

-aks'-#-Larutan #aku metanil yellow dipipet ,) mLE ,)% mL dan ,( mL menggunakan pipet volume lalu ditam#ahkan etanol dalam la#u takar se#anyak ) mL sehingga konsentrasinya men"adi ) ppm, )% ppm dan ( ppm. Diukur serapan maksimum pada pan"ang gelom#ang &*-0% nm.

 Ta#el &.( !asil 8an"ang :elom#ang 4aksimum 3 -a5   Abs&rbas'

16 ,,- 17

(9)

,,-&* nm ,(0 ,0/ ,(  &*) nm ,( ,0* ,( * &*( nm ,(/ ,0) ,&  &*& nm ,(/ ,0& ,&

& &*0 nm ,(/( ,0% ,&

 &*% nm ,(/& ,0 ,&

/ &* nm ,(/% ,0 ,& ( &* nm ,(*% ,0// ,0 & &*/ nm ,&)( ,0*/ ,0 ) &** nm 0 -0) nm 0( nm 0& nm 00 nm 0% nm ,&&) 68+9+ ,&(* ,&% ,(*0 ,(// ,(/( ,% 6871+ ,%( ,0*0 ,0/& ,0 ,0* , ) 68: 61 ,  ,& / ,&  ,& % ,& 0

Pe-b#ata k#r;a bak#

Larutan standar metanil yellow dimasukkan kedalam la#u takar ) mL, di#uat seri larutan dengan konsentrsi yang #ervariasi. Kemudian larutan terse#ut diukur serapannya pada pan"ang gelom#ang maksimum yang telah diperoleh.

(10)

Ka!ar 2,,-4 Abs&rbas' ), ,&0& )(,% ,0)% )%, ,%)& ),% ,( (, ,) ((,% ,/)

(11)

y I ,&%0J -,)( R I ,***  .) .( .& .0 .% . . ./ .*  % ) )% ( (% A bs &r  b a

K&setras'

2,,-

4

(12)

:am#ar &.) Kurva #akumetanil yello$pada  I 0 nm

Peet#a ka!ar ,e<ara metanil yellow !a$a- sa-,e$ Dilakukan dengan cara melarutkan sampel dalam pelarut yang sama dengan pelarut untuk analisis kualitatif dengan KLT. Dengan menggunakan alat ukur mikropipet ditotolkan secara meman"ang se#anyak volume yang telah diketahui, proses pengem#angan dilakukan dan dengan menggunakan pengem#ang yang sama dengan KLT pada tahap analisis kualitatif. etelah proses pengem#angan selesai #ercak dengan nilai Rf yang sama dengan nilai ru"ukan ditandai dan dikerok seluruh fase diamnya lalu dikumpulkan untuk dilarutkan senya$a metanil yellow yang ada pada fase diam terse#ut. Kemudian nilai serapan+a#sor#ansi sampel diukur pada pan"ang gelom#ang maksimum dan hasilnya dimasukkan kedalam persamaan regresi sehingga diperoleh kadar larutan sampel.

8ersamaan Regresi ' y = bx  a Keterangan ' y I A#sor#ansi ampel b I Kemiringan atau slope a I Titik 8otong pada sum#u y x I Kadar ampel

 Ta#el &.0 Kadar 8e$arna Metanil Yellow dalam Larutan ampel

Sa-,e$ Abs&rbas' Ka!ar Metanil Ka!ar Sa-,e$ Yellow

Metanil

2,,-=:7 >L Yellow sa-,e$4 2,,-=+6 )

(13)

Sa-,e$ %1 M ,/ , ,/ (,&& 6.?:@ )*,0&% (%*), & Sa-,e$ %+ M ,( ,( ,( ,*/ 68%?? ,* )&*, ( Sa-,e$ %7 M ,)% ,) ,) ),/0/ 68?1? ),/0 (&%, / Sa-,e$ %? M ,(% ,(%% ,(% ,* 68%7? ,%)% )( Sa-,e$ +% M ,/0* ,/% ,/0* (,%0/ 68@9 (0,( &(&%, 0

(14)

Ta"# S'-#$as' M ,/( ,/( ,/( (,0 68@6% ((,*&/ &%/,0

*a$'!as' Met&!e S,ektr&/&t&-etr' U;*'s U' Pres's'

U"i presisi suatu metode analisis merupakan kedekatan antara data yang satu dengan data yang lain dari suatu deret pengukuran yang dilakukan dengan cara yang sama. U"i presisi dilakukan dengan cara mengukur a#sor#ansi larutan #aku metanil yellow pada konsentrasi yang sama dengan replikasi se#anyak enam kali. !asil serapan terse#ut digunakan untuk menghitung harga D <tandar Deviasi=, RD <Relatif tandar Deviasi= dan ketelitian alat.

Har)a k&setras' ratarata

!arga konsentrasi rata-rata dapat dihitung melalui persamaan se#agai #erikut ' .... I Keterangan ' NI Rerata konsentrasi J I Konsentrasi sampel n I ;umlah sampel

(15)

N'$a' SD 2Sta!ar De;'as'4

Untuk menghitung nilai tandar Deviasi dapat digunakan persamaan '

Keterangan ' D I tandar

deviasi n I

 ;umlah sampel

J I Konsentrasi sampel

N'$a' RSD 2Sta!ar De;'as' Re$at'/4

7ilai tandar Deviasi Relatif dapat diperoleh melalui persamaan ' <B=

Keterangan ' <B= RD I persen standar deviasi D I standar deviasi

N I rata rata konsentrasi Kete$'t'a a$at

Ketelitian alat dapat dihitung dengan persamaan ' D

Ketelian Alat I )B

-emakin kecil simpangan relatif maka semakin tinggi ketelitian yang di#erikan. emakin kecil kadar 2at yang dianalisis dan semakin pan"ang tahapan prosedur metode analisis akan semakin #esar harga simpangan relatifnya. Kriteria ketelitian yaitu "ika metode mem#erikan simpangan #aku relatif atau koevisien variasi (B atau kurang. Akan tetapi kriteria ini sangat Oeksi#el tergantung pada konsentrasi analit yang diperiksa,  "umlah sampel, dan kondisi la#oratorium.

 Ta#el &.% !asil U"i 8resisi Larutan tandar Metanil Yellow Lar#ta sta!ar metanil yellow 1%87 ,,- 2 K&set ras' 4 % ) )(,% )%,(% ( )(,% )%,(% & )(,0 )%&,

(16)

0 )(,% )%,(% % )(,& )%),(*  )(,% )%,(%  )(,% )%,(% M /,( )/,& Konsentrasi Rata-rata )(,0% D ,)*0 < B= RD ,0** B Kete$'t'a a$at 87 C U' Ak#ras'

Akurasi adalah kedekatan hasil analisis dengan nilai yang se#enarnya, akurasi merupakan ukuran ke#alikan dari suatu kesalahan analisis, semakin #esar ketepatan maka semakin kecil kesalahannya. U"i akurasi menggunakan parameter B perolehan kem#ali. U"i perolehan kem#ali dilakukan dengan menam#ahkan larutan #aku metanil yellow ) ppm se#anyak ke dalam sampel kemudian dianalisis dengan perlakuan yang sama seperti pada sampel.

4enurut !armita, perhitungan perolehan kem#ali dapat ditetapkan dengan rumus se#agai #erikut '

< =

B perolehan kem#ali I P

Keterangan ' Ff I kadar sampel setelah penam#ahan larutan #aku

FA I kadar sampel se#elum penam#ahan larutan #aku FQA I kadar larutan #aku yang ditam#ahkan

Tabe$ 9.?

Has'$ U' Ak#ras'

Sa-,e $ Pea-ba" a Bak# 2,,-4 Abs&rb a K&setras ' T&ta$ Sa-,e$ 2,,-4 K&set ras' sa-,e$ 2 ,,- 4 C Re(&; er

(17)

) ) , ,%** , ),(&( ),(0 ),(&( ,%)% ,%)% ,%)% *,) *,/* *,) Rata  rata :86 :: ( ) ,/ ,* ,* ),0%/ ),0/ ),0/ ,* ,* ,* *,) *,/* *,/* Rata  rata ?8: : U' L''ear'tas

U"i linearitas ditentukan dengan mem#uat larutan metanil yellow dengan variasi konsentrasi dan selan"utnya diukur a#sor#ansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. !asilnya selan"utnya diplotkan men"adi kurva standar yang menun"ukkan hu#ungan antara a#sor#ansi terhadap konsentrasi standar metanil yellow. !asil serapan yang diperoleh selan"utnya digunakan untuk menghitung nilai koe@sien korelasi <r=, intersep <a= dan slop <#= sehingga akan diperoleh persamaan y I #J  a. !u#ungan linear yang ideal dicapai "ika nilai # I  dan r I ) atau S) #ergantung pada arah garis.

U' L'-'t Deteks'

6atas deteksi dide@nisikan se#agai konsentrasi analit terendah yang masih terdeteksi oleh metode pada tingkat kepercayaan tertentu. 6atas deteksi <6D= ditentukan dengan #antuan kurva kali#rasi, yaitu intercept kurva dan standar deviasi regresi.

8ersamaan standar deviasi regresi '

 y 

   

 y

   

 yˆ

 

2

SI  x n

   

2  y   Keterangan' S I standar deviasi regresi x

   

 y

   

 yˆ

 

2 I "umlah nilai <y-= (

(18)

#atas deteksi <6D= dapat dihitung dari persamaan'

 y

Y BDI &S  a  x

Y BD adalah respon #atas deteksi dan a merupakan intercept 

kurva kali#rasi. Respon #atas deteksi dari persamaan diatas dihitung #erdasarkan persamaan regresi se#agai y, maka diperoleh nilai #atas deteksi <J=.

 Ta#el &. !asil U"i 6atas Deteksi  2,,-4 '  2'  4 2'  4 ) ,&0& ,&0&* ,* , /) )(,% ,0)% ,0&(/ ,)/ ,&) /0 )% ,%)& ,%(* ,* ,( 0) ),% ,( ,*% ,% ,% (% ( ,) ,** ,&) ,* ) ((,% ,/) ,/% ,)0% ,() (%  2'  4  68666?7?1: S  6861%@ Y B!  686%@+@   186@9:

(19)

,,-9. Pe-ba"asa

Metanil yellow merupakan 2at $arna sintetis yang mem#ahayakan kesehatan sehingga penggunaannya tidak dii2inkan. !al terse#ut ditetapkan dalam 8eraturan 4enteri Kesehatan Repu#lik 9ndonesia 7omor (&*+4enkes+8er+V+/% tentang 2at $arna tertentu yang dinyatakan se#agai #ahan #er#ahaya dalam o#at, kosmetika dan makanan. 7amun #e#erapa produsen makanan dan minuman masih menggunakan 2at $arna sintetis yang dilarang terse#ut untuk produknya dengan alasan 2at $arna terse#ut memiliki $arna yang cerah, praktis digunakan, harganya relatif murah, serta tersedia dalam kemasan kecil di pasaran sehingga memungkinkan masyarakat tingkat #a$ah untuk mem#elinya. alah satu produk pangan yang dicurigai mengandung pe$arna metanil yellow adalah tahu kuning. 9ndikasi ini dilandasi pada per#edaan $arna kuning yang #ervariasi dan mencolok pada tahu yang #eredar di pasar tradisional di $ilayah :arut..

Analisis 2at $arna metanil yellow pada tahu kuning di pasar tradisional :arut menggunakan u"i kualitatif pendahuluan yaitu u"i $arna dengan menggunakan !Fl ) 7 dan dilan"utkan dengan analisis kualitatif menggunakan metode kromatogra@ lapis tipis dan metode kuantitatif menggunakan spektrofotometri uv-visi#el. ampel yang digunakan untuk analisis ini adalah se#anyak &% sampel tahu kuning yang diam#il secara acak dari pedagang tahu kuning #er#eda di % pasar tradisional di $ilayah :arut yaitu Leles, 1anara"a, Fika"ang, amarang dan Kota. ampel yang telah terkumpul kemudian di#eri perlakuan pendahuluan yaitu #erupa pengirisan #agian kuning pada tahu, #agian kuning yang telah diiris kemudian dikeringkan dilemari pengering. ampel yang telah kering kemudian dihaluskan dan ditim#ang se#angak & gram untuk selan"utnya dilakukan proses perendaman dengan menggunakan pelarut (B ammonia dalam B alkohol selama  (0 "am agar pe$arna sampel dapat terlarut sempurna. 5at $arna metanil yellow dapat terlarut dalam ammonia dan etanol karena keduanya sama-sama #ersifat pola. 1arna yang telah larut kemudian disaring dan dipekatkan sampai volumenya ( mL. !al ini dilakukan agar #ercak yang diperoleh saat u"i $arna dan KLT terlihat "elas.

U"i $arna dilakukan dengan menggunakan !Fl ) 7. Ketika 2at $arna metanil yellow ditam#ah larutan !Fl encer maka akan ter#entuk $arna dengan trayek $arna ungu sampai #iru. !asil u"i $arna ini menun"ukan % dari &% sampel tahu kuning positif 

(20)

teridenti@kasi mengandung pe$arna metanil yellow. ampel yang teridenti@kasi positif mengandung metanil yellow adalah sampel nomer (), (&, (%, ( dan &( yang diam#il dari daerah Fika"ang dan Leles.

8ada u"i $arna dengan !Fl ) 7 ini "uga dilakukan u"i limit deteksi yang #ertu"uan untuk mengetahui konsentrasi terendah metanil  yellow yang masih dapat mem#erikan peru#ahan $arna ungu tua sampai #iru "ika ditetesi dengan !Fl ) 7. Konsentrasi terendah yang masih dapat mem#erikan $arna pada u"i ini adalah konsentrasi 0 ppm.

U"i kualitatif dengan metode KLT digunakan untuk pemastian identitas apakah pe$arna dalam sampel yang diduga metanil  yellow terse#ut #enar merupakan pe$arna metanil yellow atau

#ukan dengan cara mem#andingkan sampel dengan standar metanil yellow yang diperoleh. 4etode ini sederhana, cepat dalam pemisahan dan sensitif. Kecepatan pemisahan tinggi dan mudah untuk memperoleh kem#ali senya$a-senya$a yang terpisahkan.

ampel dan standar metanil yellow dikem#angkan dengan eluen n-#utanol ' asam asetat glasial ' aGuadest dengan per#andingan volume 0 ' % ' ). !asil KLT menun"ukan % sampel yang teridenti@kasi positif mengandung metanil yellow melalui u"i $arna dengan !Fl ) 7 memiliki nilai Rf sama dan mendekati nilai Rf standar metanil yellow yaitu sampel nomer (), (&, (%, ( dan &(. eperti dikemukaan oleh Rohman #ah$a dua senya$a dikatakan identik "ika mempunyai nilai Rf yang sama  "ika diukur pada kondisi KLT yang sama. Untuk sampel yang tidak memiliki harga Rf ketika dilakukan pengu"ian kualitatif  dengan menggunakan KLT tidak menim#ulkan #ercak sehingga hasilnya dianggap negatif atau diduga tidak mengandung metanil yellow. Dari % sampel yang diduga mengandung metanil  yellow terdapat & sampel yang nilai Rf-nya sama dengan nilai Rf 

metanil yellow standar yaitu sampel nomer (), (&, ( dengan nilai Rf I ,/*0 dan ( sampel yang memiliki nilai Rf mendekati nilai Rf standar yaitu sampel nomer (% dengan nilai Rf I ,//( dan nomer &( dengan nilai Rf I ,*). 7ilai Rf dari ( sampel yang hanya mendekati nilai Rf standar ter"adi karena kemungkinan adanya pengotor pada saat proses preparasi sampel. Dengan demikian dapat dipastikan #ah$a % dari &% sampel tahu kuning dari pasar tradisional di $ilayah :arut positif  mengandung pe$arna #er#ahaya metanil yellow.

(21)

Metanil yellow se#enarnya merupakan pe$arna #er#ahaya yang sama sekali tidah diper#olehkan pada produk pangan. 7amun untuk mengetahui konsentrasi metanil yellow yang telah ditam#ahkan pada tahu kuning, analisis dilan"utkan dengan menggunakan metode kuantitatif spektrofotometri Uv-Vis.

4etode kuantitatif menggunakan spektrofotometri Uv-Vis #ertu"uan untuk mengetahui konsentrasi pe$arna metanil  yellow pada % sampel tahu kuning yang telah teridenti@kasi

positif mengandung pe$arna metanil yellow melalui u"i $arna dengan !Fl ) 7 dan u"i kualitatif menggunakan KLT. 8engukuran kadar metanil yellow dengan metode pektrofotometri Uv-Vis dilakukan dengan menggunakan standar metanil yellow yang telah diketahui kadarnya dan di#andingkan dengan a#sor#an sampel yang #elum diketahui kadarnya. Langkah pertama analisis kuantitatif ini adalah penentuan pan"ang gelom#ang maksimum. 8an"ang gelom#ang maksimum merupakan pan"ang gelom#ang dimana serapan 2at terhadap sinar diperoleh nilai a#sor#ansi yang maksimum.

4enurut Rohman , ada #e#erapa alasan mengapa harus menggunakan pan"ang gelom#ang maksimum adalah se#agai #erikut ' <)= 8ada pan"ang gelom#ang maksimum, kepekaannya  "uga maksimum karena pada pan"ang gelom#ang maksimum

terse#ut, peru#ahan a#sor#ansi untuk setiap satuan adalah yang ter#esarE <(= Disekitar pan"ang gelom#ang maksimum, #entuk kurva a#sor#ansi datar dan pada kondisi terse#ut hokum Lam#ert-6eer akan terpenuhiE <&= ;ika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan yang dise#a#kan oleh pemasangan ulang pan"ang gelom#ang akan kecil sekali ketika digunakan pan"ang gelom#ang maksimum.

8ada penelitian ini didapat pan"ang gelom#ang maksimum adalah 0 nm, sehingga nilai pan"ang gelom#ang maksimum tidak terlalu "auh #er#eda dengan literatur yaitu 0)0 nm dan masih dalam range standar pan"ang gelom#ang maksimum.

 Tahap selan"utnya dalam analisis kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri uv-vis adalah pem#uatan kurva #aku. Kurva #aku diperlukan untuk menghitung kadar metanil yellow pada sampel. Konsentrasi yang digunakan dalam pem#uatan kurva #aku ini adalah ) ppmE )(,% ppmE )% ppmE ),% ppmE ( ppm dan ((,% ppm. Larutan seri diukur a#sor#ansinya pada pan"ang gelom#ang maksimum yang telah diperoleh yaitu 0 nm. Di#uat kurva #aku standar metanil yellow yang menyatakan

(22)

hu#ungan antara konsentrasi se#agai sum#u J dan harga a#sor#ansi se#agai sum#u y. 8ersamaan kurva #aku yang diperoleh yaitu  I ,&%0J S ,)( dengan koefesien korelasi <r= se#esar ,*** dimana ,&%0 merupakan nilai kemiringan+slope <#= dan ,)( merupakan titik potong sum#u +intercept <a=. 8ersamaan inilah yang akan digunakan untuk mengetahui kadar metanil yellow dalam sampel.

ampel yang mengandung metanil yellow terle#ih dahulu ditetapkan volumenya men"adi ) mL. 8enetapan ini dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan konversi kadar metanil  yellow karena konsentrasi yang mem#erikan nilai serapan ideal <,(-,/= adalah konsentrasi % ppm atau % L yang dilarutkan dengan etanol sampai ) mL. e#elum pengukuran a#sor#ansi, dilakukan pemurnian sampel terle#ih dahulu dengan menggunakan KLT 8reparatif. Tu"uannya agar diperoleh 2at $arna metanil yellow yang murni+tanpa kontaminasi pengotor atau 2at lain sehingga yang diukur serapannya hanya pe$arna metanil yellow.

ampel yang telah ditetapkan volumenya men"adi ) mL dipipet se#anyak % L dan ditotolkan secara meman"ang pada plat KLT 8reparatif, proses pengem#angan dilakukan dengan menggunakan pengem#ang eluen n-#utanol ' asam asetat glasial ' aGuadest dengan per#andingan volume yaitu 0 ' % ' ). 6ercak dengan nilai Rf yang sama dengan nilai Rf metanil yellow standar ditandai dan dikerok seluruh fase diamnya. Dilarutkan senya$a metanil yellow yang ada pada fase diam terse#ut dengan etanol sampai ) mL. 7ilai a#sor#ansi sampel diukur pada maJ 0 nm. 7ilai a#sor#ansi sampel yang diperoleh kemudian dimasukan kedalam persamaan regresi  I ,&%0J S ,)( sehingga diperoleh kadar metanil yellow pada sampel. Kadar metanil yellow tertinggi diperoleh pada sampel nomer &( yaitu se#esar &(&%,0 ppm+) mL sampel. >fek langsung #erupa iritasi pencernaan dan mual muntah dapat dirasakan "ika mengkonsumsi produk pangan yang mengandung metanil  yellow dengan konsentrasi &((,%% S /0) ppm <&)=. Dengan demikian konsentrasi tertinggi yang diperoleh pada sampel nomer &( se#esar &(&%,0 ppm kemungkinan #esar dapat menim#ulkan efek langsung iritasi pencernaan #erupa mual dan muntah.

(23)

!asil u"i kualitatif &% sampel tahu kuning yang diam#il secara acak dari pasar tradisional di :arut menun"ukan % sampel teridenti@kasi mengandung pe$arna #er#ahaya metanil yellow. !asil u"i kuantitatif menun"ukan konsentrasi pe$arna metanil  yellow pada sampel () I (%*),& ppm+& gram sampel, sampel (& I )&*,( ppm+& gram sampel, sampel (% I (&%,/ ppm+& gram sampel, sampel ( I )( ppm+& gram sampel dan sampel &( I &(&%,0 ppm+& gram sampel

?. Da/tar P#staka

A2i2ah$ati, Kurniadi, 4., !idayat, Dkk., (, JAa$'s's Zat Wara S'tet'k Ter$ara) #t#k Makaa a) Bera!a !' Pasara, 4a"alah 9lmu Kefarmasian, Vol. 0 <)=, Departeman Carmasi C498A-Universitas 9ndonesia Depok, !lm. -/.

yah, 4., yarief, o#ri, Dkk., (%, JMa/aat !a Ba"aa Ba"a Ta-ba"a Pa)a. !impunan Alumni Cakultas  Teknologi 8ertanian 986, 6ogor, !lm. )))(.

D"alil, A.,D., !artanti, D., Rahayu, 1.,., Dkk, (%, JI!et'kas' Zat Wara K#') Meta'$ 2Meta'$ Ye$$&<4 !e)a Met&!e Kr&-at&)ra La,'s T','s 2KLT4 ,a!a berba)a' K&-,&s's' Lar#ta Pe)e-ba), ;urnal Carmasi, Vol. & <(= , Cakultas Carmasi U48, 8ur$okerto, !lm. (/-(*.

Anonima, (%, JMeta'$ Ye$$&<, dinkesW"om#angka#.go.id, diakses ( 4ei ()0.

4ud"a"anto., (%, JTa"# Makaa Fa;&r't a) Kea-aaa Per$# D'<as,a!a', http'++$$$.unair.ac.id+, diakses & ;uni ()0.

Depkes R9., )**/, JK#-,#$a Perat#ra Per#!a) U!a)a !' B'!a) K&s-et'ka8 A$at Kese"ata8 Perbeka$a Kese"ata R#-a" Ta))a, Departemen Kesehatan Repu#lik 9ndonesia, ;akarta, !lm. /-)).

Dit"en 834., )**%, JSta!ar I!#str' I!&es'a, De$an tandarisasi 7asional, ;akarta, !lm. %(-%&.

(24)

Anonim#, ()&, JWara, http'++id.$ikipedia.org+$iki+$arna, diakses * 4ei ()0.

Rekha, (*, JO,t'(a$ N&$'ear Pr&ret'es a! O,t'(a$ L'-'t') Ee(t &/ Meta'$ Ye$$&<8 Department of 8hysics Fentre for Laser Technology Anna University, 9ndia, 8age. (/%-(*).

4erck 9ndeJ, (, J0"e-'str 0&stat 0&-,a'& N&< <'t" a Ne< A!!'t&, 1hitehouse tation 7;, UA, 8age. )0-)0).

A$an, (/, JKea$' Zat K'-'a Berba"aa !a$a- Makaa, http'++$$$.repu#lika.co.id+launcher+, diakses tanggal ( 4ei ()0.

Cemelia 1., (*, JAa$'sa Pe))#aa Zat Wara ,a!a Ker#,#k Ba$a!& a) !',r&!#ks' !' Ke(a-ata Paak#-b#" Barat, kripsi, Cakultas Kesehatan 4asyarakat Cakultas Kesehatan Universitas umatra Utara, 4edan, !lm. )*-().

astrohamid"o"o !., )**), JS,ektr&sk&,', Li#erty, ogyakarta, !lm. ))-)0.

tahl, )*/%, JAa$'s's Obat Se(ara Kr&-at&)ra !a M'kr&sk&,', 8ener#it 9T6, 6andung, !lm. -*.

Rohman A., (/, JK'-'a Far-as' Aa$'s's, 8ustaka 8ela"ar,  ogyakarta, !lm. &-&*.

:ritter, Roy ;., Dkk, )**), JPe)atar Kr&-at&)ra, 8ener#it 9T6, 6andung, !lm. &)-&&.

4ulya !.4. dan urahman, )**%, JAa$'s's Istr#-eta$, Airlangga University 8ress, ura#aya, !lm. (-&(.

Khopkar . 4., (&, " K&se, Dasar K'-'a Aa$'t'k, 8ener#it Universitas 9ndonesia, ;akarta, !lm. )%%-()%.

:and"ar 9.:. dan A#dul R., (, JK'-'a Far-as' Aa$'s's, 8ustaka 8ela"ar, ogyakarta, !lm. (-.

(25)

Adnan 4., )**, JTek'k Kr&-at&)ra #t#k Aa$'s's Ba"a Makaa, A7D9, ;akarta, !lm. %*-&.

!armita, (0, JPet##k Pe$aksaaa *a$'!as' Met&!e !a 0ara

Per"'t#)aa, 4a"alah 9lmu Kefarmasian, Vol. 9, 7o.&, !lm. ))- )&%.

!adi A., (, JPe-a"a-a !a Peera,a ISO=IE0 1:6%7 Persarata U-#- K&-,etes' Lab&rat&r'#- Pe)#'a !a Lab&rat&r'#- Ka$'bras', 8T :ramedia 8ustaka Utama,  ;akarta, !lm. (%* -(0.

Dit"en 834., )**%, JFar-ak&,e I!&es'a E!'s' I*, Departemen Kesehatan Repu#lik 9ndonesia, ;akarta, !lm. %)%-%).

aryono, (/, JMet&!&$&)' Pee$'t'a Kese"ata, 8ener#it 4itra Fedikia press, ura#aya, !lm. &0-&.

Cirmansyah D., (%, JI!et'kas' Zat Wara ,a!a Ker#,#k  Ber<ara Mera" !a K#') !' !aera" at'a)&r S#-e!a) !e)a Met&!e KLT !a S,ektr&sk&,' I/ra Mera", kripsi, Cakultas Kedokteran dan 9lmu-9lmu Kesehatan, 8ur$okerto, !lm. (*-&&.

Under$ood, (), " Aa$'s's K'-'a K#at'tat'/, 8ener#it >rlangga, ;akarta, !lm. &/(-&/.

1anti 9., (%, JAa$'s's Zat Pe<ara R"&!a-' B ,a!a M'#-a S'r#, Ors& a) Bere!ar !' Bebera,a Sek&$a" Dasar !' Desa M&)a Ke(a-ata M&)a !e)a Met&!e S,ektr&/&t&-etr', kripsi, Cakultas Carmasi Universitas 4uhamadiyah 8ur$okerto, 8ur$okerto, !lm. &-0(.

Kirana 1., (*, JPe-er'ksaa Pea$a")#aa R"&!a-' B seba)a' Pe<ara ,a!a Se!'aa L',st'k a) Bere!ar !' P#sat Pasar K&ta Me!a, kripsi, Cakultas Carmasi Universitas umatera Utara, 4edan, !lm. (/-&0.

Dit"en 834 R9., (), JMet&!e Aa$'s's PPOMN, Departemen Kesehatan Repu#lik 9ndonesia, ;akarta, !lm.))*-)(&.

(26)

!artono, (0, JStat'st'k Ut#k Pee$'t'a, 8ustaka 8ela"ar,  ogyakarta, !lm. )(-(&.

 Trestiati 4., (&, JAa$'s's R"&!a-' B !a Meta'$ Ye$$&< ,a!a Makaa !a M'#-a aaa Aak SD, Thesis, 9T6, 6andung, !lm. 0-%).

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KLORIN PADA KANTUNG TEH 0ELUP

#is$a %rasetiawati  Abstrak 

 Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif kadar klorin pada kantung teh celup. 8ada penetapan kualitatif, ) sampel kantung teh yang diu"i menun"ukkan hasil positif  terdapat klorin, dan pada penetapan kuantitiatif rata-rata kadar klorin dari ) sampel kantung teh yang diu"i #ekisar antara ,**/-),&0 ppm. edangkan pada per#andingan kadar klorin antara kantung teh dan teh celup #erdasarkan lamanya $aktu pencelupan menun"ukkan #ah$a kadar klorin pada teh celup le#ih kecil daripada kadar klorin pada kantung teh.

6erdasarkan hasil perhitungan statistika menun"ukkan !a, dimana nilai pro#a#ilitas X ,% yang #erarti terdapat per#edaan kadar klorin pada kantung teh celup dan pada teh celup #erdasarkan lamanya $aktu pencelupan.

Kata kunci' Klorin, Kantung teh celup, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

:. Pe!a"#$#a

9stilah YtehZ digunakan untuk minuman yang di#uat dari #uah, rempah-rempah atau tanaman o#at lain yang diseduh. Teh yang #iasa dikonsumsi adalah teh yang #erasal dari tanaman Camelia sinensis. 6agian tanaman yang digunakan diantaranya daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan. 4acammacam teh diantaranya teh hitam atau teh merah, teh putih, teh hi"au, dan teh olong.

(27)

 Teh celup merupakan se#utan untuk teh ser#uk yang dikemas dalam se#uah penyaring kertas yang dilengkapi dengan tali. 8ada saat menya"ikan, kita hanya perlu mencelup-celupkan sa"a dan ser#uk teh akan tetap tertahan dalam kantung teh sehingga akan diperoleh air seduhan teh tanpa ser#uk teh yang #erte#aran pada gelas.

Kertas yang digunakan se#agai kantung teh ini ter#uat dari kertas yang di#uat dari pulp <#u#ur kertas=. Karena ter#uat dari kayu, #u#ur kertas ini #er$arna cokelat tua dan untuk mem#uat serat ini terlihat putih maka digunakan #ahan kimia yang #erfungsi se#agai pemutih yang ter#uat dari senya$a klorin <Fl(=. Klorin <Fl(= merupakan #ahan kimia yang digunakan secara luas se#agai #ahan insektisida, desinfektan, penga$et dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan untuk mem#uat tissue, popok, kain dan se#againya.

6erdasarkan latar #elakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terdapat kandungan klorin pada kantung teh celup yang akan diu"i dan #erapa kadar klorin yang dikandung kantung teh celup terse#ut serta #agaimana pengaruhnya terhadap kesehatan.

 Tu"uan 8enelitian ini adalah untuk mengetahui adanya klorin dan kadarnya pada kantung teh celup yang diu"i, dan mengetahui pengaruhnya terhadap kesehatan.

4anfaat 8enelitian ini diharapkan dapat mem#erikan informasi ilmiah kepada pem#aca mengenai ke#eradaan dan #ahaya klorin yang terdapat pada kantung teh celup.

@. Met&!e Pee$'t'a Aa$'s's K#a$'tat'/ 

8ada penelitian ini akan dilakukan analisis kualitatif klorin yang terdapat pada kantung teh celup. ampel kantung teh celup yang akan diperiksa se#anyak ) sampel yang #eredar di pasaran. U"i ini dilakukan pula terhadap kantung teh yang senga"a ditam#ahkan klorin. 4etode yang digunakan diantaranya u"i kalium iodida kan"i, u"i tim#al asetat dan u"i asam klorida encer<*=.

(28)

Aa$'s's K#at'tat'/ 

Untuk penentuan kadar klorin digunakan analisis kuantitatif  dengan metode titrasi iodometri. 9odometri adalah penetapan kadar suatu 2at yang #ersifat oksidator dengan menggunakan larutan standar #ersifat reduktor. 4etode titrasi iodometri <tak langsung= adalah #erkenaan dengan titrasi dari iod yang di#e#askan dalam reaksi kimia. 8ada titrasi iodometri, oksidator yang dianalisis kemudian direaksikan dengan ion iodida #erle#ih dalam keadaan yang sesuai yang selan"utnya iodium di#e#askan secara kuantitatif dan dititrasi dengan larutan natrium thiosilfat standar<)=.

. Has'$ Pee$'t'a Pers'a,a Sa-,e$

4enyiapkan ) sampel kantung teh celup dari ) merk teh yang #eredar di pasaran kemudian dihaluskan dan ditam#ahkan aGuades.

Pe-b#ata S'-#$as'

Ditim#ang se#anyak ) gram kantung teh celup kemudian ditam#ahkan hipoklorit dengan konsentrasi ) ppm, )% ppm, ( ppm, (% ppm, & ppm.

Peeta,a K#a$'tat'/ 

4asing-masing "enis sampel disaring kemudian tam#ahkan #esi <99= sulfat #e#erapa tetes, panaskan selama )% menit kemudian dinginkan. Tam#ahkan asam nitrat sampai endapan garam #esi <99= larut, tam#ahkan perak nitrat #e#erapa tetes sampai le$at  "enuh.

U' Ka$'#- I&!'!a Ka'

Kantung teh ditam#ahkan #e#erapa tetes asam asetat */B sampai p! &-0 kemudian ditam#ahkan sedikit kalium iodida kristal serta tam#ahkan amilum #e#erapa tetes <hasil positif #ila ter#entuk $arna #iru pada larutan=.

3Fl- ( 9- !

(3 [ 9( (3!- Fl -U' T'-ba$ Asetat

Kantung teh ditam#ahkan tim#al asetat )B <hasil positif #ila ter#entuk endapan coklat pada larutan setelah dididihkan=

3Fl- 8#( !

(29)

-U' Asa- K$&r'!a E(er

Kantung teh ditam#ahkan asam klorida encer #e#erapa tetes, larutan mulamula #er$arna kuning, tim#ul pem#uihan, dan klor dilepaskan dengan reaksi '

3Fl- ![ !3Fl !3Fl  !Fl-[ Fl

(] !(3

:as ini dapat diidenti@kasi dari $arnanya yang hi"au kekuningan, dari sifatnya yang memutihkan kertas lakmus dan dari ker"anya atau kertas kalium iodidakan"i yang diu#ahnya men"adi hitam ke#iruan.

(30)

 Ta#el &.( Data !asil 8enetapan Kualitatif Klorin pada kantung  Teh       KT)    KT(    KT&    KT0    KT%    KT    KT    KT/    KT*    KT)   

Keterangan ' KT I Kantung Teh

< = I Kantung teh mengandung klorin

< - = I Kantung teh tidak mengandung klorin

Peeta,a K#at'tat'/ 

Dari ) sampel yang positif terdapat klorin kemudian dilakukan penetapan kadar klorin pada kantung teh dengan titrasi iodometri. Diam#il % sampel untuk penetapan kadar klorin pada air teh celup dan pada kantung teh se#agai pem#anding dengan variasi $aktu pencelupan ) menit, & menit, % menit, ) menit, dan )% menit yang diseduh dengan air panas.

Pe-b#ata Lar#ta Natr'#- T'&s#$/at

4enim#ang (% gram 7a((3&kemudiandilarutkandengan aGuadest sampai ) Liter, kemudian tam#ahkan ,) gram 7a(F3&lalu #iarkan satu hari <(0"am=, lalu

(31)

saringdantetapkankonsentrasinya. Pe-bak#a Natr'#-T'&s#$/at

4enim#ang ,)% gram K93& kemudian tam#ahkan (% mL air dan ( gram K9, lalu tam#ahkan ) mL !Fl )7. Titrasi dengan 7a((3& sampai larutan men"adi #er$arna kuning muda. Lalu tam#ahkan #e#erapa tetes amilum kemudian lan"utkan titrasi sampai $arna #iru tepat hilang.

Peet#a Ka!ar K$&r'

ampel diam#il ) mL dan dimasukkan ke dalam >rlenmeyer, tam#ahkan ( gram K9 dan ) mL asam asetat )7. Titrasi sampai larutan men"adi kuning, lalu tam#ahkan #e#erapa tetes amilum kemudian lan"utkan titrasi sampai $arna #iru tepat hilang. Lakukan titrasi #lanko.!itung kadar klorin dengan rumus#erikut'

Keterangan' V)I Volume titrasi sampel V( I Volume titrasi #lanko

7 I 7ormalitas 7a((3&yang dipakai V I Volume sampel

 Ta#el &.& Data !asil Titrasi 9odometri 8enetapan Kadar Klorin 8ada Kantung Teh

Sa-, e$ T'tras' 1 ka!ar 2,,-4 T'tras' % ka!ar 2,,-4 T'tras' + ka!ar 2,,-4 Ratarata ka!ar 2,,-4 KT) ),)% ),)% ),&) ),&0 KT( ),)% ),)% ),)% ),)% KT& ,**/ ,**/ ),&) ),))0 KT0 ,**/ ),)% ,**/ ),0%) KT% ),)% ),)% ,**/ ),))0 KT ,**/ ,**/ ),)% ),0%) KT ,**/ ,**/ ,**/ ,**/

(32)

KT/ ),)% ),)% ,**/ ),))0

KT* ,**/ ,**/ ),)% ),0%)

KT) ,**/ ),)% ,**/ ),0%)

 Ta#el &.0 Data !asil Titrasi 9odometri 8enetapan Kadar Klorin 8ada Teh Felup

6erdasarkan Lamanya 1aktu 8encelupan 8ada 6e#erapa ampel Teh Felup

Wakt# ,e(e$# ,a 2 -e't 4 Ratarata ka!ar 2,,-4 T0 1 T0 % T0 + T0 9 T0 7 ) ,()  ,)*% * ,() ( ,)*% * ,)*% * & ,&(%  ,() ( ,&( % ,() ( ,() ( % ,&*)/  ,&( % ,&*) / ,&( % ,&( % ) ,0%(  ,&*) / ,&*) * ,&*) / ,&*) / )% Q687%% 7 ,0% ( ,0% ( ,0% ( ,0% ( Keterangan' TFI Teh Felup

Q= kadar klorin mele#ihi am#ang #atas aman <,(-,%ppm =

 Ta#el %.% Data !asil Titrasi 9odometri 8enetapan Kadar Klorin 8ada Teh Felup

6erdasarkan Lamanya 1aktu 8encelupan 8ada 6e#erapa ampel Teh Felup

Wakt# ,e(e$# ,a 2 -e't 4 Ratarata ka!ar 2,,-4 KT 1 KT % KT + KT 9 KT 7

(33)

) Q,&*) * Q,&(% ( Q,&( ( Q,() ( Q,&( % & ,%((%  Q,0% ( ,%((%  ,0%(  Q,0% ( % ,)/%  ,%&(  ,*)0%  ,)/%  ,%&(  ) ),0%)  ),0%)  ),0%)  ,**/  ,/0*(  )% ),&0  ),)%  ),))0  ),0%)  ),))0 

Keterangan' KTI KantungTeh

Q= kadar klorin #erada pada am#ang #atas aman <,(-,%ppm =

16. Pe-ba"asa

6erdasarkan hasil penetapan kualitatif, dari tiga metode kualitatif yang digunakan yaitu u"i kalium iodida kan"i, u"i tim#al asetat dan u"i asam klorida

(34)

encer menun"ukkan hasil positif adanya klorin pada semua s  .( .0 . ./ ) ).( ).0 ) ( & 0 %   / * ) k  a!a r  k $ & r '  2,, -4

Sa-,e$ kat#) te"

:am#ar &.) :ra@k kadar rata-rata klorin pada kantung teh celup Dari gra@k diatas dapat dilihat kadar klorin pada kantung teh dari #er#agai merk yang #eredar di pasaran. 8erlakuan dengan perendaman kantung teh selama )% menit dengan air hangat mem#erikan hasil rata-rata kadar klorin dari setiap merk kantung teh celup yang diu"i #erkisar antara ,**/-),&0 ppm. 8ada teh celup, dengan perlakuan #erdasarkan lama $aktu pencelupan )menit, & menit, % menit, ) menit, dan )% menit dengan air panas menun"ukkan kadar rata-rata dari TF) se#esar ,/0-,%0/ ppm, TF( se#esar ,&*(-,%*%ppm, TF& se#esar ,&*(-,%*% ppm, TF0 se#esar ,))%-,0& ppm,  TF% se#esar  ,))%-,0% ppm.

(35)

 .( .0 . ./ ) ).( ).0 ) & % ) )% k  a ! ar  k $ & r '  2, , -4

<akt# ,e(e$#,a 2-e't4

 TF) KT)

Dari sampel kantung teh yang di#eri perlakuan sama dengan teh celup yakni dengan perlakuan #erdasarkan lama $aktu pencelupan ) menit, & menit, % menit, ) menit, dan )% menit dengan air panas menun"ukkan kadar rata-rata klorin dari KT) se#esar ,&*)*-),&0 ppm, KT( se#esar ,&(%-),)% ppm, KT& se#esar ,&((-),))0 ppm, KT0 se#esar ,()(-),0%) ppm, dan KT% se#esar ,&(%-),))0 ppm.

6erikut adalah gra@k kenaikan kadar dari sampel teh celup dan sampel kantung teh.

:am#ar &.( :ra@k kadar rata-rata klorin pada teh celup

#erdasarkan lamanya $aktupencelupan dari sampel Teh Felup ) <TF)= dan Kantung Teh ) <KT)=

(36)

 .( .0 . ./ ) ).( ).0 ) & % ) )% k  a !ar  k $ &r '  2,, -4

<akt# ,e(e$#,a 2-e't4

 TF( KT(

:am#ar %.& :ra@k kadar rata-rata klorin pada teh celup

#erdasarkan lamanya $aktupencelupan dari sampel Teh Felup ( <TF(= dan Kantung Teh ( <KT(=

(37)

 .( .0 . ./ ) ).( ) & % ) )% k  a !ar  k $ &'r  2 , , -4

<akt# ,e(e$#,a 2-e't4

 TF& KT&

:am#ar &.0 :ra@k kadar rata-rata klorin pada teh celup

#erdasarkan lamanya $aktupencelupan dari sampel Teh Felup & <TF&= dan Kantung Teh & <KT&=

(38)

 .( .0 . ./ ) ).( ) & % ) )% k  a ! ar  k $ &'r  2 , , -4

<akt# ,e(e$#,a 2-e't4  TF0

KT0

:am#ar %.% :ra@k kadar rata-rata klorin pada teh celup

#erdasarkan lamanya $aktu pencelupan dari sampel Teh Felup 0 <TF0= dan Kantung Teh 0 <KT0=

(39)

 .( .0 . ./ ) ).( ) & % ) )% k  a ! ar  k  $ &'r  2 ,, -4

<akt# ,e(e$#,a 2-e't4

 TF% KT%

:am#ar &. :ra@k kadar rata-rata klorin pada teh celup

#erdasarkan lamanya $aktu pencelupan dari sampel Teh Felup % <TF%= dan Kantung Teh <KT%=

:ra@k diatas menun"ukkan #ah$a semakin lama $aktu pencelupan, kadar klorin semakin tinggi. !al ini dise#a#kan karena semakin lama $aktu pencelupan semakin #anyak klorin yang larut dalam air. alah satu yang mempengaruhi kelarutan suatu 2at adalah $aktu, dimana semakin lama $aktu kontak makin #anyak 2at yang dapat larut dalam air. !al ini "uga didukung oleh sifat klorin yang mudah larut dalam air.

 ;ika di#andingkan dengan kadar klorin pada kantung teh celup, kadar klorin pada teh celup le#ih kecil. !al ini #erarti ke#eradaan teh #erpengaruh terhadap kelarutan klorin dalam air. 8engham#atan kelarutan klorin dalam teh ini diduga karena adanya komposisi pada teh dimana komposisi terse#ut mampu #erikatan dengan klorin sehingga menye#a#kan klorin sulit larut dalam air</=

alah satu senya$a teh yang #erikatan dengan klorin adalah kafein, klorin yang #erikatan dengan kafein dise#ut klorin terikat. Dise#ut klorin terikat karena klorin #erikatan dengan

(40)

senya$a lain sedangkan "ika klorin tidak terikat dengan senya$a lain dise#ut klorin #e#as.

4enurut 8eraturan 4enteri Kesehatan R9 7o 0)+4>7K>+8>R+9?+)** tentang persyaratan air minum, persyaratan air #ersih, air kolam renang dan air pemandian, #atas kandungan klorin yang diper#olehkan antara ,( - ,% ppm. Dan menurut 1!3 <(0= nilai am#ang #atas klorin adalah ,% ppm.

!asil penelitian menun"ukkan #ah$a kadar klorin pada sampel teh celup masih #erada pada am#ang #atas aman <,(-,% ppm= sampai $aktu pencelupan )% menit kecuali untuk sampel teh celup ) yang am#ang #atas amannya #erada pada $aktu pencelupan ) menit. 6er#eda dengan kadar klorin pada kantung teh yang le#ih #esar dengan am#ang #atas aman #erada pada $aktu pencelupan & menit sele#ihnya kadar klorin sudah mele#ihi #atas yang diper#olehkan oleh permenkes. Kadar yang mele#ihi #atas yang diper#olehkan dapat menye#a#kan dampak #uruk #agi kesehatan.

Untuk memperoleh minuman teh sesuai dengan penya"ian teh yang #aik adalah dengan mencelupkan teh tidak le#ih dari & menit. 4enurut Ratna oemantri <pendiri komunitas pecinta teh= untuk dapat merasakan aroma, rasa, dan keunggulan teh se#aiknya tidak memaksakan teh cepat larut dan tidak mem#iarkan teh terlalu lama dalam cangkir atau teko, karena selain akan mem#uat teh semakin pekat dan pahit, antioksidan dalam teh "uga akan #eru#ah karena antioksidan itu cepat sekali hilang. elain itu semakin lama teh direndam, maka kafein dalam teh akan semakin terekstrak sehingga ter"adi oksidasi<))=.

6erdasarkan 8ermenkes 7o.((+4enKes+8er+9?+// tentang 6ahan  Tam#ahan 4akanan, dise#utkan #ah$a klorin tidak tercatat

se#agai 6ahan Tam#ahan 8angan <6T8= dalam kelompok pemutih tepung.

8enggunaan klorin dalam industri tekstil, pulp, dan kertas digunakan se#agai #ahan pemutih dan penghalus.Di #idang kesehatan, klorin digunakan se#agai desinfektan pada pengolahan air minum.

(41)

 ;ika dilihat dari pengaruhnya terhadap kesehatan, ke#eradaan klorin pada kantung teh cukup #er#ahaya apalagi "ika mengkonsumsi teh secara rutin dengan mem#iarkan kantung teh tetap tercelup pada cangkir sampai teh ha#is diminum. >fek toksik klorin yang terutama adalah sifat korosifnya. Kemampuan oksidasi klorin sangat kuat, di dalam air klorin akan melepaskan oksigen dan hidrogen klorida yang menye#a#kan kerusakan  "aringan</=.

4enurut U.S Departement of ealth and !man Ser"ices <(= #ila ter"adi keracunan melalui "alur pencernaan, larutan klorin yang dihasilkan dalam #entuk sodium hipoklorit dapat menye#a#kan luka yang korosif apa#ila tertelan.

8emaparan klorin melalui "alur pernapasan pada konsentrasi )-) ppm menye#a#kan iritasi mata dan hidung, sakit tenggorokan, dan #atuk, pada konsentrasi ^)% ppm dapat dengan cepat mem#ahayakan saluran pernapasan dengan rasa sesak di dada dan ter"adinya akumulasi cairan di paru-paru <edema paru-paru=. Konsentrasi terendah yang mematikan selama paparan le#ih dari & menit diperkirakan se#esar 0& ppm. 8emaparan klorin dapat menye#a#kan sindrom gangguan fungsi, iritasi #ahan kimia menye#a#kan ter"adinya asma. Anak-anak le#ih mudah diserang oleh #ahan-#ahan korosif  di#andingkan orang de$asa karena diameter saluran napasnya le#ih kecil.

9ritasi klorin pada kulit dapat menye#a#kan rasa ter#akar, peradangan dan melepuh. 8emaparan cairan klorin dapat menye#a#kan peradangan aki#at suhu dingin.

8emaparan pada mata dengan konsentrasi rendah di udara dapat menye#a#kan rasa ter#akar, mata #erkedip tidak teratur atau kelopak mata tertutup tanpa senga"a, kon"ungtivitis. Kornea mata ter#akar dapat ter"adi pada konsentrasi yang tinggi.

!asil analisis dilakukan dengan perhitungan secara statistika dengan #$#est paired sample pada Statistical %rod!ct and Ser"ice Sol!tion <8=, karena sampel di#andingkan antara kadar klorin pada teh celup dan kadar klorin pada kantung teh celup yang di#eri perlakuan #erdasarkan lama $aktu pencelupan ) menit, & menit, % menit, ) menit, dan )% menit dengan air hangat. #$#est paired sample merupakan u"i per#edaan rata-rata dua sampel #erpasangan untuk mengu"i ada tidaknya per#edaan rata-rata pada dua sampel #e#as yang saling #erhu#ungan <dependent =.

(42)

U"i t$test paired sample atau u"i dua rata-rata ini menggunakan taraf kepercayaan *%B. Kesimpulan diam#il dari perhitungan statistika yang dilihat dari per#andingan nilai pro#a#ilitas <ig.= seperti #erikut'

 ;ika nilai pro#a#ilitas _ ,% I !o  ;ika nilai pro#a#ilitas X ,% I !a

Keterangan' !oI Tidak terdapat per#edaan rata-rata kadar klorin pada teh celup dan pada kantung teh celup

!a I Terdapat per#edaan rata-rata kadar klorin pada teh celup dan pada kantung teh celup<)(=.

 Ta#el &.8er#andingan Kadar Klorin ecara tatistik pada Teh Felup dan pada Kantung Teh Felup #erdasarkan Lamanya 1aktu 8encelupan N& Wakt# ,e(e$#,a 2 -e't 4 N'$a' ,r&bab'$'tas Ketera) a ) ) ,& X ,% !a ( & ,X ,% !a & % ,)X ,% !a 0 ) ,X ,% !a % )% ,X ,% !a

!asil perhitungan statistika dari ta#el diatas menun"ukkan !a, dimana nilai pro#a#ilitas X ,% yang #erarti terdapat per#edaan kadar klorin pada kantung teh celup dan pada teh celup #erdasarkan lamanya $aktu pencelupan.

11. Kes'-,#$a

6erdasarkan hasil penetapan kualitatif, dari tiga metode kualitatif yang digunakan yaitu u"i kalium iodida kan"i, u"i tim#al asetat dan u"i asam klorida encer menun"ukkan hasil positif  adanya klorin pada semua sampel yang diu"i.

 ;ika di#andingkan dengan kadar klorin pada kantung teh celup, kadar klorin pada teh celup le#ih kecil. !al ini #erarti ke#eradaan teh #erpengaruh terhadap kelarutan klorin dalam

(43)

air. 8engham#atan kelarutan klorin dalam teh ini diduga karena adanya komposisi pada teh dimana komposisi terse#ut seperti kafein mampu #erikatan dengan klorin sehingga menye#a#kan klorin sulit larut dalam air.

 Teh se#aiknya dicelupkan tidak le#ih dari & menit karena kadar klorin masih #erada pada #atas aman terendah selain itu "uga tercantum pada kemasan #ah$a mencelupkan teh se#aiknya hanya (-& menit sa"a. elain itu dengan mencelupkan teh tidak le#ih dari & menit maka rasa, aroma, dan keunggulan teh sudah didapatkan.

6ila ter"adi keracunan melalui "alur pencernaan, larutan klorin yang dihasilkan dalam #entuk sodium hipoklorit dapat menye#a#kan luka yang korosif apa#ila tertelan karena efek toksik klorin yang terutama adalah sifat korosifnya. Kemampuan oksidasi klorin sangat kuat, di dalam air klorin akan melepaskan oksigen dan hidrogen klorida yang menye#a#kan kerusakan  "aringan.

1%. Da/tar P#staka

Riana Dyah uryaningrum, 4ohammad ulthon, Dkk, ( , YPe')kata Ka!ar Ta' Da Pe#r#a Ka!ar K$&r' Seba)a' U,aa Pe')kata N'$a' G#a Te" 0e$#, , ;urnal 8K4 8enulisan 9lmiah, %,,)(.

4urni ari Rahayu dan 7urhayati, (% , Pe))#aa EM9 Da$a- Pe)&-,&sa L'-ba" Te" Pa!at, ;urnal Kimia , (-&.

7aniek 1idyaningrum, ()& ,E,')a$$&(ate("'+Ga$$ate 2EG0G4 Pa!a Da# Te" Seba)a' At' era<at, emarang, *%.

 eriana arasde$i 8ramandya, () , JS'ka, Da M'at K&s#-e Pasar S<a$aa Ter"a!a, Pr&!#k Te" D' S#rakarta, urakarta, *-).

Dr.9r. 1isnu Fahyadi, 4.i,(*,Aa$'s's !a As,ek  Kese"ata Ba"a Ta-ba"a Pa)a, >d (, penert#it 6umi Aksara,;akarta.

Referensi

Dokumen terkait