• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

"Heny Sucihati" <henysucihati@bps.go.id>, "Kepala Bidang Distribusi 6100" <kabiddist6100@bps.go.id>

No. 06/02/61/Th 2017, 1 Februari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK JANUARI 2017 SEBESAR 1,82 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.

Pada Januari 2017 di Kota Pontianak terjadi inflasi 1,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 137,25

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan 2,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,76 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,67 persen; kelompok kesehatan 0,98 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,64 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok sandang turun 0,57 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2017 naik 1,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) naik 5,39 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, 1 Februari 2017

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pontianak pada Januari 2017 terjadi inflasi 1,82 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,80 pada Desember 2016. menjadi 137,25 pada Januari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2017 sebesar 1,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 5,39 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan 2,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,76 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,67 persen; kelompok kesehatan 0,98 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,64 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok sandang turun 0,57 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Januari 2017 adalah : tarif listrik; tarif pulsa ponsel; udang basah; biaya perpanjangan STNK; cabai rawit; angkutan udara; kembung/gembung; wortel; telur ayam ras; ayam goreng.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Januari 2017 adalah : apel; emas perhiasan; bayam; bawang merah; kangkung; kain horden; tomat sayur; cabai merah keriting; tongkol/ambu-ambu; pembalut wanita.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Januari 2017,

Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke

Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi

Kelompok Pengeluaran Des Jan Jan Tahun Tahun Ke

2016 2017 2017*) 2017**) Tahun ***)

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Umum 134.80 137.25 1.82 1.82 5.39

1 Bahan Makanan 139.37 143.21 2.76 2.76 6.59

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 138.10 139.15 0.76 0.76 5.78

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 140.91 143.27 1.67 1.67 4.53

4 Sandang 119.89 119.21 -0.57 -0.57 4.05

5 Kesehatan 140.33 141.70 0.98 0.98 3.98

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 121.51 121.52 0.01 0.01 4.93

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 127.55 132.19 3.64 3.64 5.51

*) Persentase perubahan IHK Jan 2017 terhadap IHK Des 2016 **) Persentase perubahan IHK Jan 2017 terhadap IHK Des 2016 ***) Persentase perubahan IHK Jan 2017 terhadap IHK Jan 2016

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Januari 2017 yaitu: kelompok bahan makanan 0,6549 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,1451 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,3698 persen; kelompok sandang -0,0337 persen; kelompok kesehatan 0,0532 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0004 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,6302 persen.

Tabel 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Bulan Januari 2017

Kelompok Andil Inflasi (%)

[1] [2]

Umum 1.8199

1 Bahan Makanan 0.6549

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.1451

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.3698

4 Sandang -0.0337

5 Kesehatan 0.0532

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0004

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.6302

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Januari 2016 – Januari 2017

Gambar 2

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Januari 2017

0.6548 0.1451 0.3698 -0.0337 0.0532 0.0004 0.6302 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 Sumbangan Inflasi

Figure 1

0.93 1.82 0.36 -0.08 -0.51 -1.06 -0.36 1.67 0.87 0.41 0.07 1.21 0.33 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Jan '16 Peb '16 Ma r'16 Ap rl'16 Me i'16 Ju n'16 Ju l'16 Ag st' 16 Sep t'16 Okt' 16 No p'16 Des' 16 Jan '17 Inflasi

(4)

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, 1 Februari 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Januari 2017 mengalami inflasi 2,76 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 139,37 pada Desember 2016 menjadi 143,21 pada Januari 2017.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 3 sub kelompok mengalami deflasi, 8 sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan -0,75 persen; sub kelompok kacang-kacangan -0.02 persen dan bahan makanan lainnya -1,91 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok ikan segar 9,15 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan 6,01 persen dan sub kelompok sayur-sayuran 3,66 persen. Inflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,06 persen.

Kelompok ini pada Januari 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,6549 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan udang basah; cabai rawit; kembung/gembung; wortel; telur ayam ras; pisang; semangka; kol putih/kubis; ketimun dan jeruk.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 138,10 pada Desember 2016 menjadi 139,15 pada Januari 2017.

Dari tiga sub kelompoknya, semua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi 0,72 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,82 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,85 persen.

Kelompok ini pada Januari 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,1451 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar berurutan yaitu ayam goreng 0,0411 persen; rokok kretek 0,0281 persen; kue basah 0,0208 persen, kopi bubuk 0,0111 persen, minuman ringan 0,0107 persen, coklat batang 0,0084 persen, kue kering berminyak 0,0079 persen; kopi manis 0,0069 persen dan rokok putih 0,0053 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi 1,67 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 140,91 pada Desember 2016 menjadi 143,27 pada Januari 2017.

Dari 4 sub kelompoknya, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan satu sub kelompok mengalami penurunan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah adalah sub kelompok biaya tempat

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

tinggal 0,49 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 5,62 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,11 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok perlengkapan rumah tangga. -0,64 persen.

Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,3698 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah tarif listrik 0,3136 persen; kontrak rumah 0,0293 persen pasir 0,0112 persen; seng 0,0077 persen, papan 0,0050 persen; kayu balokan 0,0047 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0043 persen, semen 0,0030 persen; cat tembok 0,0028 persen; pembasmi nyamuk bakar 0,0027 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Januari 2017 mengalami deflasi -0,57 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,89 pada Desember 2016menjadi 119,21 pada Januari 2017.

Dari empat sub kelompoknya, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan dua sub kelompok mengalami penurunan indeks. Yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok sandang laki-laki 0,77 persen dan sub kelompok sandang wanita 0,25 persen. Yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok sandang anak-anak -0,40 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya -2,28 persen.

Kelompok ini pada Januari 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0337 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan -0,0463 persen; pembalut wanita -0,0051 persen; sandal anak-anak -0,0039 persen; sepatu anak-anak -0,0061 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan inflasi adalah sepatu wanita 0,0086 persen; sepatu laki-laki 0,0055 persen; tas wanita 0,0039 persen; celana panjang katun laki-laki 0,0030 persen; celana panjang jeans laki-laki 0,0020 persen dan ongkos jahit 0,0002 persen.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Januari 2017 mengalami inflasi 0,98 persen atau terjadi kenaikan indeks 140,33 pada Desember 2016 menjadi 141,70 Januari 2017.

Pada Januari 2017 ini, dua sub kelompok dalam kelompoknya mengalami kenaikan dan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok obat-obatan 2,91 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,30 persen. Sub kelompok jasa kesehatan dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

(6)

6

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, 1 Februari 2017

Kelompok ini Januari 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0532 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah obat dengan resep 0,0214 persen; pasta gigi 0,0117 persen; sabun mandi cair 0,0076 persen; pelembab 0,0029 persen; shampoo 0,0029 persen; vitamin 0,0015 persen, dan obat gosok 0,0019 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Januari 2017 mengalami kenaikan indeks 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,51 pada Desember 2016 menjadi 121,52 pada Januari 2017.

Pada Januari 2017 ini, dari 5 sub kelompoknya tiga sub kelompok dalam kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok olahraga. Yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok rekreasi 0,03 persen.

Kelompok ini Januari 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0004 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah majalah berkala/dewasa.

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 3,64 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,55 pada Desember 2016 menjadi 132,19 pada Januari 2017.

Dari empat sub kelompoknya tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu : sub kelompok transpor 1,54 persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman 5,48 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 15,96 persen. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa keuangan.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Januari 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,6302 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah tarif pulsa ponsel 0,2380 persen; biaya perpanjangan STNK 0,1839 persen; angkutan udara 0,0979 persen; sepeda motor 0,03841 persen; bensin 0,0366 persen; pemeliharaan/servis 0,0241 persen; perbaikan ringan kendaraan 0,0112 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) masing-masing sebesar 1,82 persen dan 5,39 persen . Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 1,19 persen dan 0,36 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk ((Januari 2015 terhadap Januari 2014) dan (Januari 2016 terhadap Januari 2015) masing-masing 10,64 persen dan 5,30 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun,

Tahun 2015 – 2017

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Januari 1.19 0.36 1.82

2. Januari (Tahun Kalender) 1.19 0.36 1.82

3. Januari - Januari (Year on Year) 10.64 5.30 5.39

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Januari 2017 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,82 persen dengan IHK 137,25 dan terendah terjadi di Manokwari 0,09 persen dengan IHK 122,46.

Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan

Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Januari 2017 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen dengan IHK 137,25. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Tarakan sebesar 0,69 persen dengan IHK 137,54.

(8)

8

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, 1 Februari 2017

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017

Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100)

JANUARI NO KOTA IHK Inflasi/Deflasi (%) [1] [2] [3] 1 PONTIANAK 137.25 1.82 2 SINGKAWANG 127.75 1.76 3 BALIKPAPAN 133.00 1.08 4 SAMARINDA 130.14 1.02 5 BANJARMASIN 127.47 0.94 6 SAMPIT 128.14 0.91 7 PALANGKARAYA 124.40 0.85 8 TANJUNG 128.45 0.77 9 TARAKAN 137.54 0.69

Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Bulan Januari 2017

Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)

1.82 1.76 0.91 0.85 0.77 0.94 1.08 0.05 0.57 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Januari 2017 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100

)

Kelompok/Sub Kelompok IHK Des 2016 IHK Jan 2017 % Perubahan Terhadap Des 2016 Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 134.80 137.25 1.82 1.8199 I. BAHAN MAKANAN 139.37 143.21 2.76 0.6549

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131.84 131.92 0.06 0.0028

Daging dan Hasil-hasilnya 120.77 121.09 0.26 0.0071

Ikan Segar 127.46 139.12 9.15 0.3432

Ikan Diawetkan 148.84 147.72 -0.75 -0.0081

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 129.61 132.16 1.97 0.0652

Sayur-sayuran 182.64 189.33 3.66 0.0913

Kacang - kacangan 128.87 128.84 -0.02 -0.0002

Buah - buahan 171.17 173.61 1.43 0.0244

Bumbu - bumbuan 190.59 202.05 6.01 0.1219

Lemak dan Minyak 119.28 120.22 0.79 0.0093

Bahan Makanan Lainnya 158.77 155.74 -1.91 -0.0020

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 138.10 139.15 0.76 0.1451

Makanan Jadi 135.65 136.62 0.72 0.0847

Minuman yang Tidak Beralkohol 137.53 138.66 0.82 0.0270

Tembakau dan Minuman Beralkohol 146.58 147.82 0.85 0.0334

III.

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 140.91 143.27 1.67 0.3698

Biaya Tempat Tinggal 147.80 148.52 0.49 0.0606

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.01 143.65 5.62 0.3179

Perlengkapan Rumahtangga 135.16 134.30 -0.64 -0.0113 Penyelenggaraan Rumahtangga 124.00 124.14 0.11 0.0026 IV. SANDANG 119.89 119.21 -0.57 -0.0337 Sandang Laki-laki 129.62 130.62 0.77 0.0105 Sandang Wanita 125.91 126.22 0.25 0.0035 Sandang Anak-anak 140.38 139.82 -0.40 -0.0055

Barang Pribadi dan Sandang Lain 99.89 97.61 -2.28 -0.0422

V. KESEHATAN 140.33 141.70 0.98 0.0532

Jasa Kesehatan 145.77 145.77 0.00 0.0000

Obat-obatan 122.15 125.70 2.91 0.0256

Jasa Perawatan Jasmani 199.38 199.38 0.00 0.0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 132.62 134.35 1.30 0.0276

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 121.51 121.52 0.01 0.0004

Jasa Pendidikan 123.85 123.85 0.00 0.0000

Kursus-kursus/Pelatihan 113.15 113.15 0.00 0.0000

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114.25 114.25 0.00 0.0000

Rekreasi 121.71 121.75 0.03 0.0004

Olahraga 142.41 142.41 0.00 0.0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 127.55 132.19 3.64 0.6302

Transpor 143.78 146.00 1.54 0.1728

Komunikasi dan Pengiriman 102.30 107.91 5.48 0.2382

Sarana dan Penunjang Transpor 115.81 134.29 15.96 0.2192

(10)

10

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, 1 Februari 2017

Tabel 6.

Perbandingan IHK Dan Inflasi Januari 2017 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100) No Kota IHK Januari 2017 % Perubahan Terhadap Desember 2016 [1] [2] [3] [4] 1 PONTIANAK 137.25 1.82 2 SINGARAJA 137.52 1.79 3 SURABAYA 127.98 1.76 4 SINGKAWANG 127.75 1.76 5 PANGKAL PINANG 135.69 1.72 6 TANJUNG PANDAN 136.53 1.71 7 CILACAP 129.85 1.60 8 DUMAI 129.65 1.58 9 WATAMPONE 122.10 1.52 10 MATARAM 126.17 1.51 11 PEKANBARU 129.82 1.46 12 JEMBER 124.35 1.46 13 MALANG 128.18 1.45 14 BIMA 130.92 1.40 15 MADIUN 124.44 1.39 16 DENPASAR 124.81 1.39 17 KUDUS 132.98 1.36 18 MEULABOH 127.51 1.34 19 BOGOR 127.76 1.34 20 PALU 128.77 1.32 21 GORONTALO 123.34 1.28 22 YOGYAKARTA 124.74 1.24 23 TEMBILAHAN 131.43 1.19 24 SURAKARTA 123.83 1.16 25 PROBOLINGGO 124.50 1.15 26 MAKASSAR 127.88 1.14 27 SEMARANG 125.97 1.11 28 MANADO 127.02 1.10 29 PADANGSIDIMPUAN 126.72 1.08 30 BALIKPAPAN 133.00 1.08 31 PURWOKERTO 124.53 1.05 32 SAMARINDA 130.14 1.02 33 MERAUKE 133.47 1.02 34 DKI JAKARTA 127.52 0.99 35 BULUKUMBA 131.53 0.99 36 BENGKULU 136.36 0.98 37 TEGAL 123.69 0.98 38 TANJUNG PINANG 127.23 0.97 39 CILEGON 132.26 0.97 40 KEDIRI 123.71 0.94 41 BANJARMASIN 127.47 0.94

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 06/02/61/XX, Februari 2017

No Kota IHK Januari 2017 % Perubahan Terhadap Desember 2016 [1] [2] [3] [4] 42 PARE-PARE 123.23 0.93 43 SAMPIT 128.14 0.91 44 KENDARI 122.75 0.88 45 DEPOK 125.42 0.86 46 SORONG 127.93 0.86 47 LUBUKLINGGAU 124.86 0.85 48 PALANGKARAYA 124.40 0.85 49 BANDAR LAMPUNG 128.38 0.84 50 CIREBON 122.18 0.84 51 BUNGO 125.37 0.82 52 PALOPO 124.79 0.82 53 SUKABUMI 126.10 0.81 54 BEKASI 124.05 0.80 55 KUPANG 130.09 0.79 56 SERANG 134.06 0.78 57 TANJUNG 128.45 0.77 58 PEMATANG SIANTAR 133.02 0.72 59 METRO 135.04 0.72 60 TASIKMALAYA 125.30 0.70 61 TARAKAN 137.54 0.69 62 BATAM 127.81 0.67 63 SUMENEP 123.83 0.67 64 BANYUWANGI 123.31 0.66 65 TANGERANG 134.48 0.65 66 TERNATE 131.09 0.63 67 MAMUJU 126.26 0.59 68 SIBOLGA 133.28 0.58 69 PADANG 134.24 0.57 70 PALEMBANG 125.62 0.53 71 BANDUNG 125.89 0.49 72 BAU-BAU 129.45 0.45 73 MAUMERE 122.35 0.40 74 MEDAN 133.44 0.38 75 BANDA ACEH 120.27 0.28 76 AMBON 126.20 0.28 77 LHOKSEUMAWE 125.26 0.26 78 JAMBI 127.53 0.25 79 BUKITTINGGI 126.57 0.22 80 JAYAPURA 128.81 0.12 81 TUAL 140.27 0.10 82 MANOKWARI 122.46 0.09

(12)

12

Referensi

Dokumen terkait

Pada Pembahasan akan membahasa mengenai Sistem informasi penjualan tunai yang berjalan, dimulai dari proses pemesanan barang.. dari pelanggan sampai dengan

adat-istiadat, Pemukiman, dan kesehatan Di kalangan masyarakat Madura di wilayah eks­Karesidenan Besuki banyak diketemukan kebiasaan hidup tidak sehat dari orangtua yang

E-modul citra bitmap sebagai media pembelajaran yang layak juga dibuktikan dengan penelitian terdahulu yang relevan dilakukan oleh Purwaningtyas, Wasis D.Dwiyogo,

Penerapan KHI dalam Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Aceh sudah terlaksana

prosesnya melibatkan guru, siswa dan lingkungan sekolah dengan respon sosial yang baik. Adapun faktor pendukung yang memberikan banyak kontribusi positif bagi

Tingginya angka kejadian ISPA ini disinyalir dipengaruhi oleh faktor pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak, penghasilan perkapita keiuarga, pengetahuan, sikap dan perilaku

Tentang Arsip Tax Treaty Negara Mitra Yang Bekerjasama Dengan Indonesia, yang diakses pada 25 April

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air