Kontemplasi dan Evaluasi Kinerja
Badan Litbang Kehutanan
Evaluasi Keterkaitan Penelitian Integratif
dengan Sasaran Strategis
Evaluasi Pelaksanaan Penelitian Integratif
Kontemplasi dan Evaluasi Kinerja
Badan Litbang Kehutanan
Evaluasi Keterkaitan dengan Penelitian Integratif
dengan Sasaran Strategis
Evaluasi Pelaksanaan Penelitian Integratif
A. INPUT
1. Anggaran: APBN (RM +PNP) dan insentif (DIKTI + KNRT)
2. SDM: jumlah pegawai
3. Sarana prasarana : kendaraan
4. Kerjasama : dalam dan luar negeri
5. Koleksi perpustakaan dan kunjungan
B. PROSES
1. Penyerapan anggaran
2. Diseminasi: pameran
3. Jumlah judul penelitian
C. OUTPUT
1. Hasil penelitian: publikasi jurnal ilmiah, policy brief
2. Kunjungan dari pihak luar
INPUT
200.816 209.183 167.051 212.266 225.340 0 0 17.000 14.687 10.845 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 2007 2008 2009 2010 2011 JU TA A N ( Sk ala In se n tif ) JU TA A N ( Sk al a A P B N ) TahunANGGARAN APBN & INSENTIF
APBN (RM + PNP) INSENTIF (DIKTI + KNRT)
1.617 1.726 1.691 1.721 1.734 154 130 119 180 213 0 50 100 150 200 250 1.540 1.560 1.580 1.600 1.620 1.640 1.660 1.680 1.700 1.720 1.740 1.760 2007 2008 2009 2010 2011 S k a l a n o n -P N S S k a l a P N S JUMLAH PEGAWAI
Tenaga PNS & CPNS Tenaga Non-PNS
0 50 100 150 200 250 300 350 2007 2008 2009 2010 2011 J u m l a h Tahun Sarana Prasarana : Kendaraan
roda 2 Roda 3 Roda 4 Roda 6 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2007 2008 2009 2010 2011 J u m l a h tahun Kerjasama kerjasama Dalam Negeri Kerjasama Luar Negeri 30000 32000 34000 36000 38000 J u m l a h Tahun
Koleksi Perpustakaan
KoleksiPROSES
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 2007 2008 2009 2010 2011 Pe rs en ta sePenyerapan Anggaran APBN DAN INSENTIF APBN (RM + PNP) APBN (RM + PNP) Tertinggi APBN (RM + PNP) Terendah INSENTIF (DIKTI + KNRT) INSENTIF (DIKTI + KNRT) Tertinggi INSENTIF (DIKTI + KNRT) Terendah 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 2007 2008 2009 2010 2011
Pameran yang diselenggarakan dan diikuti Litbang Tingkat Litbang (Penyelenggara) Tertinggi lingkup Litbang (Penyelenggara) Terendah lingkup Litbang (Penyelenggara) Tingkat Litbang (Mengikuti) Tertinggi lingkup Litbang (Mengikuti) 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 500,00 2007 2008 2009 2010 2011 J u m l a h
Jumlah Judul Penelitian di Litbang
Tingkat Litbang Tertinggi lingkup Litbang Terendah lingkup Litbang
OUTPUT
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 2007 2008 2009 2010 2011 J u m l a h Tahun Publikasi Hasil PenelitianPublikasi Ilmiah Publikasi Populer Pedoman Teknis 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 2007 2008 2009 2010 2011 J u m l a h Tahun Kunjungan Konsultasi Studi Banding
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 2007 2008 2009 2010 2011 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 2007 2008 2009 2010 2011 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 2007 2008 2009 2010 2011
KESIMPULAN UMUM
A. KESIMPULAN
INPUT
B. KESIMPULAN
PROSES
C
.
KESIMPULAN
OUTPUT
80 - 90 60 - 79 40 - 59 < 40 91 - 100 82 ,67 73 ,67 0, 00 93 ,33 80 ,33 81 ,00 8 0 ,6 7 7 2 ,6 7 83 ,33 57 ,33 75 ,33 86 ,33 81 ,33 66 ,00 72 ,3 3 80,33 62 ,67 76 ,33 7 7 ,0 0 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00Nilai Kinerja
Nilai KinerjaSK Kabadan No SK.56/VIII-SET/2011
70,15 63,64 61,54 60 74,26 60,23 68,15 61,69 38,22 65,32
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Self Assesment
KHDTK Prioritas
Sertifikasi Tahun 2011
(SK.49/VIII-SET/2010
)
Kontemplasi dan Evaluasi Kinerja
Badan Litbang Kehutanan
Evaluasi Keterkaitan Penelitian Integratif dengan
Sasaran Strategis
Evaluasi Pelaksanaan Penelitian Integratif
1. Sasaran strategis adalah indikator tercapainya visi Kemenhut
2010-2014 yang harus didukung oleh semua pihak termasuk
Litbang.
2. Setiap sasasaran strategis memiliki pelaku untuk
merealisasikannya (eksekutor), sehingga perlu adanya
pertemuan dua/tiga pihak antara Litbang dengan unit kerja
Eselon I untuk menggali dukungan yang dibutuhkan dan
memungkinkan dilakukan oleh Litbang.
3. Bentuk dukungan harus dilakukan konkret, cepat dan dipantau
periodik
Sasaran Strategis Kemenhut Dukungan Litbang
1. Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 kilometer yang meliputi batas luar dan batas fungsi kawasan hutan.
• Resolusi konflik kawasan hutan untuk mendukung
pemantapan status kawasan 2. Wilayah kesatuan pengelolaan hutan
(KPH) ditetapkan di setiap provinsi dan beroperasinya 120 KPH (20% wilayah KPH yang telah ditetapkan).
• Penggalian potensi kawasan hutan untuk memperkuat
rencana bisnis anggaran KPH
3. Data dan informasi sumberdaya hutan tersedia sebanyak 5 judul.
• Teknik up date kawasan hutan utamanya untuk upaya
moratorium perijinan kawasan hutan 4. Areal tanaman pada hutan tanaman
bertambah seluas 2,65 juta ha.
• Silvikultur yang sesuai untuk percepatan
pembangunan hutan tanaman 5. Penerbitan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan Alam dan atau Restorasi Ekosistem (IUPHHK-HA/RE)
pada areal bekas tebangan (logged over
area/LOA) seluas 2,5 juta ha.
• Teknik restorasi ekosistem
6. Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu meningkat sebesar 50%.
Sasaran Strategis Kemenhut Dukungan Litbang
Jumlah hotspot kebakaran hutan menurun
20% setiap tahun, dan penurunan konflik,
perambahan kawasan hutan, illegal logging
dan wildlife trafikcing sampai dengan di
batas daya dukung sumberdaya hutan.
•Teknik pembukaan lahan yang murah (tanpa bakar)
•Resolusi konflik kawasan konservasi
•Teknik pemantauan peredaran TSL
•Kajian tipologi pemberdayaan masyarakat di kawasan
konservasi Populasi spesies prioritas utama yang
terancam punah meningkat sebesar 3% dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat.
•Data dasar populasi spesies prioritas utama
•Metode yang sesuai untuk pengelolaan populasi dan
habitatspesies prioritas utama
•Teknik pemantauan populasi spesies prioritas utama
•Kajian kuota perdagangan TSL
Rencana pengelolaan DAS terpadu sebanyak 108 DAS prioritas.
•Model pengelolaan DAS untuk mengurangi resiko bencana
Tanaman rehabilitasi pada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 2,5 juta ha.
•Jenis pohon yang sesuai untuk rehabilitasi (gambut, rawa,
mangrove)
•Teknik silvikultur untuk rehabilitasi
Terbangunnya Hutan kemasyarakatan (HKm) seluas 2 juta ha.
•Kajian kelembagaan HKm
•Jenis pohon yang sesuai untuk HKm
•Kajian pasar hasil hutan dari HKm
Terbangunnya Hutan desa seluas 500.000 ha. •Kajian kelembagaan HD
•Jenis pohon yang sesuai untuk HD
•Kaijan pasar hasil hutan dari HD
Sasaran Strategis Kemenhut Dukungan Litbang
Terbentuknya 50 kerjasama kemitraan melalui peningkatan peran serta pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat.
•Identifikasi tipologi pemberdayaan masyarakat dan
pasar terhadap hasil pemberdayaan masyarakat
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Kemenhut dan SDM Kehutanan lainnya minimal sebanyak 15.000 orang peserta.
•Pemetaan kebutuhan kediklatan dan kebutuhan
pengelolaan hutan
Penanganan perkara, pemulihan hal-hak negara bidang kehutanan minimal menang sebesar 80% di akhir tahun 2014.
•Kajian perundangan untuk mendukung pengurusan
hutan yang sesuai dengan kebutuhan Opini laporan keuangan Kementerian
Kehutanan tahunan “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan tahun 2011.
•Kajian kebijakan dan langkah strategis menuju WTP
Kelemahan administrasi dan pelanggaran terhadap peraturan perundangan diturunkan sampai 50%, serta potensi kerugian negara diturunkan hingga 25%.
•Kajian penguatan kelembagaan untuk mengurangi
kelemahan dan pelanggaran menuju reformasi birokrasi