• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KEBUTUHAN MODA TRANSPORTASI PENGOPERASIAN KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNHAS GOWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KEBUTUHAN MODA TRANSPORTASI PENGOPERASIAN KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNHAS GOWA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING 20 13©

HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

STUDI KEBUTUHAN MODA TRANSPORTASI PENGOPERASIAN

KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNHAS GOWA

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea – Makassar, 90245

Telp./Fax: (0411) 587636

e-mail: samang_l@yahoo.com; marni_hamidaly@yahoo.com; muhisran@yahoo.com

Abstrak

Saat ini telah dikembangkan kampus baru UNHAS di atas lahan seluas 38 hektare, yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik yang terletak di bekas pabrik kertas Gowa di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Kampus baru ini mulai dipergunakan sejak tahun 2011, dan hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas. Untuk menuju ke Kampus baru FT-UNHAS di Gowa yang berjarak sekitar 15 km dari Kota Makassar, para pelaku perjalanan dari 6 program studi yang ada di Fakultas Teknik (Sipil, Mesin, Perkapalan, Elektro, Arsitektur dan Geologi), di tambah dengan dosen dan karyawan, akan membutuhkan moda transportasi yang aman, tidak lambat,

nyaman, dan juga terjangkau dari segi biaya. Untuk itu, studi ini bertujuan menganalisis

kebutuhan moda transportasi dalam konteks pemilihan-moda untuk kebutuhan pergerakan berangkat dan kembali pada kampus baru FT–UNHAS di Kabupaten Gowa. Karakteristik sosi-ekonomi dan perjalanan ke kampus oleh Dosen Fakultas Teknik Gowa Universitas Hasanuddin telah dideskripsikan pada studi ini. Lebih jauh, model pemilihan moda perjalanan Dosen telah dianalisis dengan menggunakan pendekatan model multinomial logit model, dimana optimasi dengan algoritma Maximum-Likelihood pada aplikasi komputasi STATA telah digunakan untuk mengestimasi nilai-nilai parameter model. Hasil analisis data karakteristik responden pengguna moda Angkutan ke Kampus FT-Unhas Gowa dan pemodelan memperlihatkan bahwa terdapat responden Dosen pengguna moda Angkot sebesar 11.0%, sepeda motor sebesar 23.3%, dan moda mobil sebesar 65.6%. Model pemilihan moda dosen untuk 3 alternatif moda (Angkot, Motor, dan Mobil telah mengkonfirmasi probabilitas pemilihan moda dosen dalam selang-kepercayaan (Confidence Interval) 95%.

Kata Kunci: Model regresi, tarikan pergerakan, mahasiswa, dosen, pusat kegiatan pendidikan

PENDAHULUAN

Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan pendidikan profesi (PP No.66, 2010). Universitas Hasanuddin (UNHAS) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia-Timur yang diminati masyarakat banyak. Kampus UNHAS yang berdiri sejak tahun 1956 di Kota Makassar, menempati areal seluas 220 hektare di Tamalanrea dilengkapi dengan berbagai fasilitas dalam menunjang berlangsungnya kegiatan pendidikan yang berkualitas. Saat ini telah dikembangkan kampus baru UNHAS di atas lahan seluas 38 hektare, yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik yang terletak di bekas pabrik kertas Gowa di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Kampus baru ini mulai dipergunakan sejak tahun 2011, dan hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas. Untuk menuju ke Kampus baru FT-UNHAS di Gowa yang berjarak sekitar 15 km dari Kota Makassar, para pelaku perjalanan dari 6 program studi yang ada di Fakultas Teknik (Sipil, Mesin, Perkapalan, Elektro, Arsitektur dan Geologi), di tambah dengan dosen dan karyawan, akan membutuhkan moda transportasi yang aman, tidak lambat, nyaman, dan juga terjangkau dari segi biaya.

▸ Baca selengkapnya: makalah studi kampus

(2)

Studi Kebutuhan Moda Transportasi…

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

bertambahnya jumlah kendaraan di jalan-jalan, pada perkotaan yang dilalui untuk menuju dan kembali dari kampus FT-UNHAS Gowa. Dari data yang ada di Fakultas Teknik untuk Tahun Ajaran 2012/2013, diketahui bahwa jumlah pelaku pergerakan ke tujuan FT-UNHAS Gowa berjumlah 5700 orang (Mahasiswa 5317 orang, Dosen 280 orang, dan Karyawan 103 orang) yang berasal dari berbagai tempat. Jumlah ini tentu akan bertambah seiring dengan rampungnya pembangunan kampus di waktu mendatang.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, studi ini bertujuan menganalisis kebutuhan moda transportasi dosen dalam konteks pemilihan-moda untuk kebutuhan pergerakan berangkat dan kembali pada kampus baru FT– UNHAS di Kabupaten Gowa.

METODE STUDI

Kerangka Kerja Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan literatur yang relevan, serta mempersiapkan data-data primer dan sekunder dengan pengamatan pada lokasi obyek penelitian berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam merancang proses survai di lokasi penelitian, data primer yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu:

- Membagi kuesioner kepada pelaku perjalanan (Dosen) di Kampus FT–UNHAS.

- Dengan teknik wawancara secara langsung kepada pelaku perjalanan yang dilakukan oleh surveyor.

Data sekunder meliputi data dari institusi terkait (FT–UNHAS), berupa data jumlah dosen atau data terkait lainnya (seperti alamat pelaku perjalanan) yang mungkin akan berguna di dalam proses pengolahan data maupun analisis data, serta data jaringan jalan yang mungkin di lalui oleh pelaku perjalanan dengan berbagai moda yang digunakan untuk perjalanan pergi/pulang pada FT–UNHAS Gowa.

Bentuk pertanyaan yang terdapat pada formulir angket yang akan disurvei meliputi: karakteristik sosio-ekonomi serta kondisi riil dari pelaku-perjalanan berkaitan dengan moda yang digunakan pergi/pulang perjalanan bekerja dan/atau belajar, serta karakteristik perjalanan, dan pilihan/preferensi moda.

Prosedur pelaksanaan penelitian dapat diuraikan seperti berikut:

- Menentukan jalur lalu lintas moda yang digunakan untuk menuju ke FT–UNHAS Gowa. - Menentukan kebutuhan data dengan survei lapangan.

- Penyajian data survei dalam bentuk tabulasi.

- Analisis data yang telah di tabulasi. Dalam bentuk klasifikasi struktur data, estimasi model, dan uji model. - Memberikan simpulan dan saran berkaitan dengan hasil analisis

Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner atau interview, selanjutnya dirakit sesuai dengan klasifikasi data dan variabel-variabel yang dilibatkan (dependent dan independent). Perangkat lunak Microsoft Excel, digunakan dalam rangka penataan data berdasarkan item-item yang terdapat dalam kuesioner. Format kuesioner dibuat menurut klasifikasi data dengan suatu batasan tertentu untuk jenis variabel bebas (seperti umur, pendapatan, biaya perjalanan, jarak perjalanan, dan lainnya), dan dengan suatu indikator yang menyatakan ya atau tidak dengan angka 1 dan 0, untuk pelaku perjalanan yang memilih salah satu moda.

Analisis data melibatkan penggunaan perangkat lunak yang dapat memecahkan suatu permasalahan tentang pemilihan (choice), dalam kaitannya dengan pemilihan moda perjalanan. Perangkat lunak bantu yang dipilih untuk digunakan di dalam menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini adalah, Stata (Statistics/Data

(3)

PROSIDING 20 13©

HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

HASIL DAN BAHASAN

Karakteristik Sosio-Ekonomi dan Perjalanan Dosen

Karakteristik perjalanan untuk responden Dosen, dari segi jumlah orang dalam keluarga yang melakukan perjalanan untuk bekerja dan sekolah sebagaimana pada Gambar 1 adalah sebanyak 52.2% untuk yang melakukan perjalanan bekerja, dan sebanyak 37.42% yang melakukan perjalanan sekolah.

Gambar 1. Jumlah Orang di Rumah dari responden Dosen Menurut Jumlah Orang Bekerja dan Sekolah

Dari segi kepemilikan kendaraan, responden dosen rata-rata memiliki 1 kendaraan baik kendaraan Mobil maupun Motor sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Kepemilikan Kendaraan Responden Dosen

Jumlah orang yang melakukan perjalanan secara bersama-sama ke Kampus FT-UH Gowa dengan responden dosen di dominasi oleh perjalanan sendiri atau tidak bersama dengan orang lain sebagaimana tersaji pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3, dari jumlah 163 responden Dosen terdapat 128 responden (78.5%) yang melakukan perjalanan ke Kampus tanpa bersama dengan orang lain, 28 responden (17.2%) melakukan perjalanan dengan 1 orang, 5 responden (3.1%) melakukan perjalanan dengan 2 orang, dan masing-masing 1 responden (0.6%) yang melakukan perjalanan dengan 5 dan 7 orang.

Untuk kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM), Gambar 4 memperlihatkan distribusi responden baik perempuan maupun laki-laki, dimana terdapat 127% laki-laki memiliki SIM (Mobil dan Motor), dan 27.6% tidak memiliki SIM, untuk perempuan 14.1% memiliki SIM dan 31.3% tidak memiliki SIM, responden dosen yang memiliki SIM mobil dan motor masing-masing 84.05% dan 57.1%, dan yang tidak memiliki SIM mobil dan motor masing-masing 15.95% dan 42.9%.

(4)

Studi Kebutuhan Moda Transportasi…

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

Gambar 3. Distribusi Responden Dosen yang Melakukan Perjalanan Bersama dengan Orang Lain

Gambar 4. Distribusi Responden Dosen untuk Kepemilikan SIM

Gambar 5. Distribusi Responden Dosen untuk Jumlah Perjalanan ke Kampus

Gambar 6 memperlihatkan distribusi responden dosen untuk jumlah mata kuliah pada semester berjalan, dimana terbanyak pada 5 mata kuliah dengan 49 responden (30.06%).

78.5 17.2 3.1 0.6 0.6 0 20 40 60 80 100 0 1 2 5 7 Per se n ta se (% ) Jumlah Orang 84.05 15.95 57.06 42.94 126.99 27.61 14.11 31.29 0 20 40 60 80 100 120 140

Punya SIM Tidak Punya SIM

Per se n ta se (% )

Surat Izin Mengemudi

Mobil Motor Laki-laki Perempuan 3.07 3.07 2.45 14.11 6.13 7.98 8.59 54.60 9.20 11.04 11.04 68.71 0 20 40 60 80 2 3 4 5 Per se n ta se (% )

Jumlah Perjalanan (n kali)

Perempuan Laki-laki Total

(5)

PROSIDING 20 13©

HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

Gambar 6. Distribusi Responden Dosen untuk Jumlah Mata Kuliah

Gambar 7 memperlihatkan Jumlah Mata Kuliah perhari dalam seminggu (hari Senin sampai dengan hari Sabtu), dimana terbanyak pada hari Kamis dengan jumlah 1 mata kuliah dengan 100 responden dosen (61.35%).

Gambar 7. Distribusi Responden Dosen untuk Jumlah Mata Kuliah Dalam Seminggu

Distribusi responden untuk waktu perjalanan (lalu lintas normal) terbanyak pada waktu 30-35 menit untuk 32 responden (19,6%), dan 23 responden (41,1%) saat macet mencapai waktu perjalanan 50-60 menit sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 8.

.

Gambar 8. Distribusi Responden Dosen untuk Waktu Perjalanan

Selanjutnya, Gambar 9 memperlihatkan bahwa biaya perjalanan dengan minimal < Rp. 5000 dan maksimal antara Rp 40.000 sampai Rp 50.000, terbanyak berada pada rentang biaya Rp. 15.000–Rp. 30.000 dengan 46 responden (36.8%), dan terdapat 4 responden (2,5%) dengan biaya perjalanan < Rp .5000.

0.61 6.75 19.63 19.02 30.06 14.11 4.29 3.07 0.61 1.23 0.61 0 10 20 30 40 50 60 0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Per se n ta se (% )

Jumlah Mata Kuliah

22 .09 55. 83 19. 63 1. 23 0 .6 1 0 .6 1 19. 63 60. 12 18. 4 1. 23 0 .6 1 0 18. 4 59. 51 20. 25 0 0 0 24. 54 6 1 .3 5 11. 66 1. 23 1. 23 0 41. 72 52. 76 4. 29 1. 23 0 0 97. 55 2. 45 0 0 0 0 0 20 40 60 80 100 0 1 2 3 4 5 Per se n ta se (% )

Jumlah Mata Kuliah

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 0. 61 6. 13 16. 56 8 .5 9 2. 45 6.13 19. 63 11. 66 14. 11 9. 2 1. 84 3.07 0. 61 0. 61 3.07 5. 52 7.36 9.2 1 .2 3 3. 68 5.52 7.36 14 .72 41 .1 0 10 20 30 40 50 60 < 5 5-10 10-15 15-20 20-25 25-30 30-35 35-40 40-45 45-50 50-55 55-60 Per se n ta se (% )

Waktu Perjalanan (menit)

Normal Macet

(6)

Studi Kebutuhan Moda Transportasi…

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

Untuk jarak perjalanan, Gambar 10 memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 68 responden (41,7%) dari Dosen yang melakukan perjalanan dengan jarak perjalanan di atas 10.000 meter, dan terdapat 4 responden Dosen (2,5%) yang melakukan perjalanan dengan jarak terpendek (200-500 meter).

Moda Perjalanan Dosen

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh distribusi penggunaan moda perjalanan sebagaimana disajikan pada Gambar 11. Distribusi pengguna moda untuk responden Dosen untuk moda Angkutan ke Kampus FT-Unhas Gowa adalah yang menggunakan Angkot berjumlah 18 responden (11.0%) perempuan, 0 responden laki-laki (0%), pengguna Motor berjumlah 1 responden perempuan (0,6%), 37 responden laki-laki (22,7%), dan yang menggunakan Mobil berjumlah sebanyak 18 responden perempuan (11.0%), dan 89 responden laki-laki (54,6%).

Gambar 9. Distribusi Responden Dosen untuk Biaya Perjalanan

Gambar 10. Distribusi Responden Dosen untuk Jarak Perjalanan

Gambar 11. Distribusi Responden Dosen terhadap Pilihan Moda Menuju ke Kampus FT-Unhas Gowa

2.45 5.52 15.95 28.22 36.81 9.2 1.84 0 10 20 30 40 50 60 < 5000 5000\7500 7500\10rb 10rb\15rb 15rb\30rb 30rb\40rb 40rb\50rb Per se n ta se (% ) Biaya Perjalanan (Rp) 0 2.45 3.68 26.38 25.77 41.72 0 10 20 30 40 50 60 < 200 200-500 500-1000 1000-5000 5000-10000 > 10000 Per se n ta se (% )

Jarak Perjalanan (meter)

11.0 0.6 11.0 0.0 22.7 54.6 0 20 40 60 80 100

Angkot Motor Mobil

Per se n ta se (% ) Moda Angkutan Perempuan Laki-laki

(7)

PROSIDING 20 13©

HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

Pemodelan Pemilihan Moda

Probabilitas pemilihan moda dengan Multinomial-Logit untuk Dosen dalam melakukan perjalanan ke Kampus FT-Unhas Dowa, dengan 3 moda transportasi (Angkot, Sepeda Motor, dan Mobil) secara umum dapat ditulis seperti berikut:

𝑝𝑖𝑗= exp(𝛽𝑗𝑋𝑖𝑗) 1 + ∑mk=1exp(𝛽𝑘𝑋𝑖𝑗)

(1)

Dimana, pij adalah probabilitas individu i memilih alternatif j (variabel respon); Xij adalah variabel penjelas individu i memilih alternatif-moda j, dan j koefisien hasil estimasi dari variabel penjelas. Fungsi utilitas model pemilihan moda dapat ditulis seperti berikut:

𝑍𝑚𝑜𝑑𝑎(𝑋) = 𝛽𝑚𝑜𝑑𝑎0+ 𝛽𝑚𝑜𝑑𝑎𝑋𝑖1+ 𝛽𝑚𝑜𝑑𝑎𝑋𝑖2+ 𝛽𝑚𝑜𝑑𝑎𝑋𝑖3+ 𝛽𝑚𝑜𝑑𝑎𝑋𝑖4 (2) Dalam penelitian ini variabel respon adalah moda (0=Angkot, 1=Motor, dan 2=Mobil), dan variabel penjelas yang di anggap berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dari individu responden memilih moda adalah jarak (jrk), biaya-transportasi (btk), waktu perjalanan normal (wpn), dan waktu perjalanan macet (wpm), metode estimasi yang digunakan adalah Metode Maximum-Likelihood.

Dari hasil estimasi Maximum Likelihood dengan bantuan perangkat lunak Stata, diperoleh koefisien untuk masing-masing responden menurut moda yang digunakan seperti pada Tabel 1. Odds-ratio (relative risk ratio) pada Multinomial-Logit merupakan parameter statistik yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel penjelas terhadap variabel respon.

Tabel 1. Hasil Estimasi Maximum-Likelihood

Koefisien Nilai Parameter Model

angkot jrk (𝑿𝒊𝟏) btk (𝑿𝒊𝟐) wpn (𝑿𝒊𝟑) wpm (𝑿𝒊𝟒) konstanta Koefisien, j=1 0,7187248 –0,9586289 0,0631058 0,0074956 –1,051804 Odds ratio 2,051815 0,3834182 1,065139 1,007524 0,3493069 motor jrk btk wpn wpm konstanta Koefisien, j=2 0,9381155 –0,532816 –0,1423996 –0,0352067 –1.737029 Odds ratio 2,555162 0,5869498 0,8672746 0,9654059 0,1760426

Berdasarkan nilai-nilai parameter model pada Tabel 1, maka diperoleh probabilitas pemilihan moda oleh Dosen, seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Probabilitas Pemilihan Moda Kampus FT-Unhas Gowa

Probabilitas Pemilihan Moda (%) Total

(%)

Angkot Sepeda Motor Mobil

11,04 23,31 65,64 100

Berdasarkan hasil-hasil estimasi pada Tabel 1, nilai-nilai odds-ratio untuk responden Dosen, dengan variabel penjelas jarak––jrk dapat di interpretasikan bahwa jika jarak perjalanan meningkat sebesar 1 satuan (sesuai kategori jarak dalam kuisioner), sementara biaya dan waktu perjalanan tetap tidak berubah, maka responden Dosen lebih memilih untuk tidak menggunakan moda Angkot sebesar 2,05 kali (105%), dan moda Sepeda Motor

(8)

Studi Kebutuhan Moda Transportasi…

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

Uji model secara keseluruhan (terlihat dari output Stata), dilakukan dengan melihat nilai (prob < chi2) yang merupakan nilai probabilitas yang mengacu kepada uji statistik Likelihood-Ratio 2 (LR-chi2) sebagai yang ekstrim, atau lebih, dibanding dengan yang di observasi pada Hipotesis-nol; Hipotesis-nol adalah bahwa semua koefisien regresi pada model, secara simultan sama dengan nol. (H0 1  0). Hasil estimasi Stata untuk pengujian ini, dapat diringkas sebagai berikut: Prob > chi2, dimana nilai Chi2 = 0.0075 < 0,05 (5%). Berdasarkan hasil uji model ini, dapat dikatakan bahwa model pemilihan moda Dosen dapat diterima dalam selang-kepercayaan (Confidence Interval) 95% sampai 99%, karena memiliki tingkat kesalahan yang masing-masing 0,0075, lebih kecil dari 5%.

SIMPULAN

Karakteristik sosi-ekonomi dan perjalanan ke kampus oleh Dosen Fakultas Teknik Gowa Universitas Hasanuddin telah dideskripsikan pada studi ini. Lebih jauh, model pemilihan moda perjalanan Dosen telah dianalisis dengan menggunakan pendekatan model multinomial logit model, dimana optimasi dengan algoritma

Maximum-Likelihood pada aplikasi komputansi STATA telah digunakan untuk mengestimasi nilai-nilai parameter model.

Berdasarkan karakteristik responden pengguna moda Angkutan ke Kampus FT-Unhas Gowa, terdapat responden Dosen pengguna moda Angkot sebesar 11.0%, sepeda motor sebesar 23.3%, dan moda mobil sebesar 65.6%. Model pemilihan moda dosen untuk 3 alternatif moda (Angkot, Motor, dan Mobil telah mengkonfirmasi probabilitas pemilihan moda dosen dalam selang-kepercayaan (Confidence Interval) 95%.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dekan Fakultas Teknik UNHAS yang telah mendanai penelitian ini melalui Program Penelitian Mandiri LBE T.A. 2013. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Sdr. Hari Adil Suaib (Alumnus S1 Teknik Sipil UNHAS) yang telah turut membantu dalam proses pengumpulan data, dan kepada Sdr. Sudirman Syam (Mahasiswa S2 Teknik Sipil UNHAS) yang telah turut membantu dalam proses analisis data.

DAFTAR PUSTAKA

Ben-Akiva, M., dan Bierlaire, M. 2003. Discrete Choice Methods and Their Applications To Short Term Travel

Decisions. (Handbook of Transportation Science). Kluwer Academic Publishers.

Ben-Akiva, M., dan Lerman, S.R., 1985. Discrete Choice Analysis Theory and Application to Travel Demand. The MIT Press. Cambridge, Massachusetts. London, England.

Ben-Akiva, M. 2008. Transportation Systems Analysis: Demand & Economics. MIT OpenCourseWare. http://ocw.mit.edu

Bhatta, B.P. 2011. Fundamentals of Choice Models: A Synthesis of Theoretical, Methodological and Practical

Issues. Sogn og Fjordane University College, Norway.

Horowitz, J.L., Koppelman, F.S., dan Lerman, S.R. 1986. A Self Instructing Course in Disaggregate Mode Choice

Modeling. U.S. Department of Transportation. Urban Mass Transportation Administration.

Khan, O. 2007. Modelling Passenger Mode Choice Behaviour Using Computer Aided Stated Preference Data.. PhD-Thesis. School of Urban Development Queensland University of Technology.

Koppelman, F.S. dan Bhat, C. 2006. A Self Instructing Course in Mode Choice Modeling: Multinomial and Nested

Logit Models. U.S. Department of Transportation. Federal Transit Administration.

Long, J. S. dan Freese, J. 2001. Regression Models for Categorical Dependent Variables Using Stata. Stata Press Publications, Texas.

Manheim, M.L. 1979. Fundamentals of Transportation Systems Analysis.. The MIT Press. Cambridge, MA. Mathew, T.V., dan Krishna K.V. 2006. Introduction to Transportation Engineering. NPTEL.

McFadden, D. 1977. Modelling The Choice of Residential Location. Cowles Foundation Discussion Paper. No 477. Californis, Barkeley, and Yale University.

(9)

PROSIDING 20 13©

HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

McNally, M.G. 2007. The Four Step Model (Handbook of Transport Modeling, Hensher and Button .eds). Pergamon [2nd Ed 2007].

Miller, E.J. 2003. The Trouble With Intercity Travel Demand Models. Transportation Research Board (TRB). Mitchell, R.B. dan Rapkin, C. 1954. Urban Traffic: A Function of Land Use, Columbia University Press, New

York, NY.

Nurmalia, M. 2012. Analisis Pemilihan Moda antara Bis Damri dan Travel (Arnes Shuttle) pada Perjalanan

Bandung – Jatinangor. Teknik Sipil– Institut Teknologi Bandung.

Ortúzar J, de D., dan Willumsen. L.G. 2011. Modelling Transport (4th Edition). John Wiley & Sons, Ltd. Ramli, M.I., Uemura, T., Oeda, Y., dan Sumi, T. 2010. Study on Choice Model of Departure Time Based on

Disutility of Going to City Centre Activity. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies,

Vol.8, 2010.

Suryadarmawan, IG.A.D. 2011. Pemodelan Pemilihan Moda pada Koridor Trayek Trans Sarbagita. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.

Slovic, P., Fischoff, dan Lichtenstein. 1977. Behavioral Decision Theory. Ann. Rev. Psychology. Tamin, O.Z. 2002. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi 2. ITB-Bandung

(10)

Studi Kebutuhan Moda Transportasi…

Lawalenna Samang, Sumarni Hamid Aly & Muhammad Isran Ramli

Gambar

Gambar 2. Kepemilikan Kendaraan Responden Dosen
Gambar 3.  Distribusi Responden Dosen yang Melakukan Perjalanan  Bersama dengan Orang Lain
Gambar 7.  Distribusi Responden Dosen untuk Jumlah Mata Kuliah  Dalam Seminggu
Gambar 11.  Distribusi Responden Dosen terhadap Pilihan Moda  Menuju ke Kampus FT-Unhas Gowa
+2

Referensi

Dokumen terkait

PERLINDUNGAN KONSUMEN BAGI PENGGUNA GAME ONLINE (Studi Komparatif Antara Hukum Islam dan Undang- Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen) PENYELESAIAN SENGKETA

Maka objek penelitian dalam penelitian ini adalah hutang, biaya operasional, dan laba bersih pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek

Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Fachrurrozi (2010) memakai tanam- an kayu apu dengan variasi berat tanaman dari 50 gram sampai 250 gram dengan waktu penanaman selama

Gadis muda belia yang berusia 13 tahun yang pergi ke Manila untuk mencari pekerjaan untuk membantu keluarga mereka, dipaksa ke dalam bisnis perdagangan

Karena tidak melewati pengujian, tidak ada saran yang diberikan terkait bahan sarung tangan untuk produk/ preparat/ campuran kimia.. Pemilihan bahan sarung tangan sesuai

Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah mempelajari mode aksi kontrol loop tertutup cascade control pada temperature control dan flow

 6 (enam) bulan setelah tanggal selesai pengujian/analisis mutu untuk pelabelan yang pertama.  Pelabelan ulang dapat dilakukan selama mutu benih masih memenuhi standar mutu

Benchmarking konsumsi energi adalah alat (angka) yang digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai kewajaran penggunaan energi di suatu unit. usaha/industri atau peralatan