xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ……….….iv
HALAMAN PERNYATAAN ………....v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………..vi
KATA PENGANTAR …..………...………...viii
DAFTAR ISI ……….…xi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK...……….xiii
DAFTAR GAMBAR ……..………xvi
DAFTAR PETA ……….xvi
DAFTAR ISTILAH ……….………xvii
DAFTAR SINGKATAN ………xxii
DAFTAR LAMPIRAN ………..…xxi
ABSTRAKSI ………..xxii
BAB I. PENDAHULUAN ………1
A. Latar Belakang ………1
B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ………..9
C. Tujuan Penelitian ………..14
D. Tinjauan Pustaka ………..14
E. Metode dan Sumber ………..17
F. Sistematika Penulisan ………19
II. DARI DISTRIK SAMPAI KABUPATEN ...20
A. Masa Penguasaan Tuan Tanah ………20
B. Struktur „Kota‟ Bekasi Masa Kolonial ……….25
C. Keadaan Penduduk ………37
D. Terbentuknya Kabupaten Bekasi ………..43
III. GELIAT PEMBANGUNAN MENUJU KOTA INDUSTRI………...52
A. Program Perluasan Jakarta “JABOTABEK” dan Masuknya Industrialisasi di Bekasi………...53
B. Industrialisasi di Bekasi ………...59
C. Ekspansi Perumahan ………..72
xii
IV. PERUBAHAN WAJAH KOTA DAN MASYARAKATNYA…...……….86
A. Pola Perkembangan Struktur Kota Bekasi ……….86
B. Transformasi Penggunaan Lahan ………..94
C. Penyediaan Fasilitas-fasilitas Kota ………104
1. Pasar dan Fasilitas-fasilitas Perdagangan ………104
2. Transportasi dan Jaringan Jalan ………108
3. Pendidikan ……….120
4. Kesehatan ………...124
5. Rekreasi dan Hiburan ………...127
D. Penyediaan Utilitas Kota ………..130
1. Penyediaan Jaringan Listrik ………...130
2. Penyediaan Sarana Air Bersih ………133
3. Penyediaan Sarana Komunikasi ……….135
E. Dampak Perkembangan Wilayah Bagi Masyarakat ………137
1. Perkembangan Sosial dan Ekonomi ………...137
2. Pertambahan Penduduk ……….144
3. Mobilitas Sosial Masyarakat ………..149
V. KESIMPULAN ……….152
DAFTAR PUSTAKA ………158
xiii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
1. Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Sektoral Tahun 1977,1987 dan 1993 …………...68
2. Tabel nama dan kecamatan yang ada di Kotif Bekasi………82
3. Trayek angkutan Umum di Bekasi tahun 1988……….112
4. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan tahun 1979-1993 ……….119
5. Daftar Gardu listrik yang tersedia di seluruh Kab.Bekasi sampai tahun 1994……….132
6. Jumlah penduduk menurut mata pencahariannya di Kotif Bekasi………141
7. Grafik Pertambahan Penduduk di wilayah Kabupaten Bekasi 1927-1994 …..………146
8. Grafik Pertambahan Penduduk di wilayah Kecamatan Bekasi/Kota Administratif Bekasi 1977-1990 ……..………147
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Keadaan Masyarakat Bekasi pada Masa Kolonial Sekitar Abad 20 …...………..38
2. Mall Metropolitan Bekasi yang baru dibuka pada akhir tahun 1993 ………..………107
3. Salah satu ruas Jalan Inspeksi Kali Malang, jalan yang juga menjadi penghubung wilayah Bekasi dengan Jakarta ………..117
4. Jalan Tol Jakarta Cikampek yang melewati juga wilayah Bekasi telah diresmikan pada awal tahun 1989 ……….118
5. RSU Bekasi yang terdapat di Jl. Pramuka tahun 1980an ………..……..125
6. Puskesmas di salah satu kecamatan di Bekasi tahun 1980an ………..………126
7. Pusat Rekreasi Mitra theatre dan juga Bekasi theatre yang terdapat di pusat pertokoan Bekasi tahun 1980an ………..……….127
8. Alun-alun Bekasi sekitar awal abad 20 ……….173
9. Alun-alun Bekasi saat ini. ………..…..………173
10. Suasana sekitar Gedung Papak di Jalan H. Juanda No. 100 ………174
11. Salah satu kawasan di Jalan H. Juanda yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di Kota Bekasi hingga saat ini ………..………174
12. Perbaikan jalan kabupaten di Kabupaten Bekasi tahun 1980an …..………..175
13. Perbaikan sarana lalu lintas di wilayah Bekasi tahun 1980an ……..……….175
14. Monumen Perjuangan Rakyat yang terletak di sekitar Stadion Bekasi, Rawa Tembaga tahun 1980an ………176
15. Stadion baru Kota Bekasi yang sedang dibangun terletak di wilayah Rawa Tembaga, dahulu kawasan ini termasuk dalam wilayah hijau, yang berupa rawa-rawa ……….176
xv
16. Gedung walikota Bekasi yang dibangun diatas lahan hijau, di wilayah Rawa Tembaga
……….….177
17. Jalan Narogong merupakan salah satu kawasan Industri yang masih aktif di wilayah kota Bekasi ………...………...177
18. Fasilitas Gedung Olah Raga yang terletak di Jl Narogong, Bekasi ………..178
19. Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Jl . KH. Agus Salim ………..178
20. Universitas pertama di Bekasi, Unisma yang dikelola oleh YPI’45 ………...….179
21. Salah satu kawasan CBD di wilayah Pekayon, Bekasi Barat dahulu wilayah ini termasuk dalam wilayah hijau setelah tahun 1990 menjadi zona kuning …………..179
22. Kondisi di Jalan Veteran pada tahun 1991 ………..………180
23. Salah satu gambaran rumah KPR-BTN di wilayah Bekasi ………..……..180
24. Gambaran Perumahan yang ada di Bekasi pada tahun 1990an ………181
25. Salah satu kawasan pedesaann di daerah Cibitung yang akan dijadikan kawasan industri ……….………181
26. Kawasan pedesaan di wilayah Cibitung, Bekasi yang akan disulap menjadi kawasan Industri ……….………182
27. Salah satu Kawasan Industri terpadu di Cikarang saat ini ………..182
28. Salah satu sudut wilayah Pondok Gede, yang merupakan salah satu wilayah padat pemukiman di Kabupaten Bekasi ………..……..183
xvi
DAFTAR PETA
1. Peta Bekasi pada masa Kolonial 1930………...30
2. Peta Persebaran Industri PMA dan PMDN di Bekasi tahun 1978…………..……..65
3. Peta Penggunaan Tanah di Bekasi tahun 1990 ……….…99
4. Peta Pengembangan Wilayah Bekasi tahun 1990an………103
5. Peta Penyebaran Lokasi Industri PMA/PMDN di Wilayah Jabotabek 1978 …….167
6. Peta persebaran Industri Kecil dan Kerajinan di wilayah Bekasi 1978 ………….168
7. Peta struktur pusat pelayanan tahun 1990………...169
8. Peta Strategi Pengembangan Kota di Kab Bekasi tahun 1990 ……….170
xvii
DAFTAR ISTILAH
Kota Kolonial : Kota kolonial adalah kota yang dikembangkan oleh pendatang dari
Eropa di tempat-tempat baru yang mereka datangi, pada tahap selanjutnya koloni-koloni tersebut berkembang menjadi pusat pemerintahan penjajahan. Kota-kota kolonial pada awalnya dikembangkan sebagai kota dagang, karena orang-orang Eropa di Negara-negara jajahan pada awalnya bertujuan untuk berdagang.
Decentralitatie Wet : Undang-undang Otonomi pemerintah daerah pertama yang
diberlakukan di wilayah Hindia Belanda (sekarang Indonesia)
Regentschap : Status administrasi wilayah yang berlaku pada zaman kolonial
Belanda setingkat dengan Kabupaten.
Gemeente : Pemerintah Kota
Stadsgemeente : Pemerintah Kotapraja
Onderdistrict : Status administrasi wilayah pada masa kolonial Belanda setingkat
dengan kecamatan.
Shi : Pemerintah Kota pada masa penjajahan Jepang
Shu : Pemerintah karesidenan pada masa penjajahan Jepang
Maro : Sistem bagi hasil antara pemilik tanah dengan si penggarap tanah
dengan model penghasilan bersih dibagi menjadi dua sama besar.
Mertelu : Sistem bagi hasil antara pemilik tanah dengan si penggarap tanah
xviii
mendapat dua per tiga sedangkan penggarap tanah mendapatkan sepertiga.
Merlima : Sistem bagi hasil antara pemilik tanah dengan buruh panen dengan
model penghasilan bersih dibagi menjadi lima, pemilik tanah mendapat empat per lima sedangkan si buruh panen mendapatkan seperlima.
JABOTABEK : Merupakan konsepsi yang dibuat pemerintah untuk menekan jumlah
penduduk yang terus bertambah (di Jakarta) serta dapat meratakan penyebarannya yang tidak hanya terjadi di kota Jakarta melainkan ke kota-kota penyangga disekitarnya. Dengan begitu berat beban yang ditanggung oleh Jakarta sebagai sebuah kota induk tidaklah terlalu berat sehingga nantinya terjadi pemerataan pembangunan ekonomi ,sosial , serta budaya ke kota-kota hinterland sedangkan kepanjangan dari JABOTABEK adalah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Developer : Perusahaan pengembang dibidang perumahan.
Desa Vorming : Penggabungan beberapa kemandoran bekas tanah-tanah partikelir.
Ommelanden : Daerah-daerah yang berada disekitar wilayah Batavia, kebanyakan
dari wilayah Ommelanden merupakan wilayah perkebunan orang Tionghoa.
Heerlijke reechten : Hak-hak pertuanan, Hak-hak tersebut pada umumnya mengatur pola
hubungan antara pemilik tanah partikelir dengan penduduk yang ada di wilayahnya.
xix
Heerediensten : Kewajiban untuk kerja rodi (Heerediensten) beberapa hari dalam
seminggu.
Penduduk asli : Penduduk yang telah lama menetap secara turun temurun.
Penduduk pendatang : Penduduk yang berasal dari luar yang kemudian menetap disuatu wilayah.
Sado : Moda transportasi ini berbentuk gerobak yang didorong dengan sapi,
biasanya transportasi ini bukan diperuntukan khusus untuk mengangkut mobilisasi manusia namun juga barang-barang hasil pertanian.
Betawi Ora : Masyarakat Betawi yang berada di pinggiran Jakarta yang berasal
xx
DAFTAR SINGKATAN
PMA : Penanaman Modal Asing
PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri
CBD : Central Bussines District atau Pusat kota
CBL : Cikarang Barat Laut
RTRK : Rencana Induk Tata Ruang Kota
RDTK : Rencana Detil Tata Ruang Kota
RUTRK : Rancangan Umum Tata Ruang Kota
BOS : Bataviasche Ooster-Spoorweg Maatschappij
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
KPR : Kredit Perumahan Rakyat
PERUMNAS : Perusahaan Umum perusahaan nasional
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta Penyebaran Lokasi Industri PMA/PMDN di Wilayah Jabotabek 1978 …………...167
2. Peta persebaran Industri Kecil dan Kerajinan di wilayah Bekasi tahun 1978 ………….168
3. Peta struktur pusat pelayanan tahun 1990 ………169
4. Peta Strategi Pengembangan Kota Bekasi tahun 1990 ………170
5. Peta Tanah Partikelir di Bekasi tahun 1927………..171
6. Data Kecamatan dan Kelurahan/Desa di Kotamadya Bekasi tahun 1998………172