• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar PRMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bahan Ajar PRMS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Guidelines for Application

of the Petroleum

Resources Management System

November 2011

(2)

Apa dan Mengapa PRMS?

• Sumber daya migas tidak dapat diukur secara langsung, tetapi diperkirakan, sehingga diperlukan suatu pedoman baku untuk memperkirakan besar sumber daya tersebut

• Pedoman terakhir dan terbaru yang digunakan dunia internasional adalah SPE PRMS

• SPE PRMS menggunakan pendekatan berdasarkan “project based” yaitu pendekatan yang mempertimbangkan aspek teknis dan

komersial dari sumber daya migas yang dilaporkan

• Cadangan migas yang dilaporkan harus disertai bukti teknis bahwa Cadangan tersebut ada dan dapat diproduksikan ke permukaan,

hak pengelolahan dari Cadangan yang dilaporkan dan rencana yang

pasti menyangkut rencana penanaman modal dan program kerja

(3)

History of Petroleum Reserves and Resources

Definition

• 1937 American Petroleum Institute created and established Proved Oil reserves definitions

• 1946 American Gas Association created similar definition for Proved Gas Reserves

• 1962 Initial involvement in establishing petroleum reserves definitions by appointed 12-man committee

1964, the SPE set its first definitions of Proved Reserves which defined as

“The quantities of crude oil, natural gas and natural gas liquids which geological and engineering data demonstrate with reasonable certainty to be recoverable in the future from known oil and gas reservoirs under existing economic and operating conditions.”

1965 SPE Board adopted special committee recommendation on “Definition of Proved Reserves for Property Evaluations”

• 1978 Dec, U.S. Securities & Exchange Commission (SEC) adopted guidelines and definitions for proved reserves which is used the terms of “reasonable certainty” and “existing economic and operating conditions”

• 1981 SPE released updated Proved oil and gas definitions that contained only

(4)

• 1987 SPE Petroleum Reserves Definitions (initiated by SPEE)

- Recognized Un-proved categories of Probable and Possible Reserves - Rejected probabilistic methods of reserves evaluations

• 1997 March. SPE/WPC Agreed on Petroleum Reserves Definitions

- Petroleum nomenclature as proposed applies only to known discovered

hydrocarbon accumulations and their associated potential deposits

- Petroleum proved reserves should be based on current economic conditions, including all factors affecting the viability of the projects

- Probable and possible reserves could be based on anticipated developments and/or the extrapolation of current economic conditions

- Extended revised definitions provided for the use of both probabilistic and deterministic methods in the evaluation of all categories of reserves

- Allowed the use of average prices in the evaluation of all reserve categories

- Recognized the use of analog reservoirs in evaluating the effectiveness of recovery processes

(5)

• 2000 SPE/WPC/AAPG integration between Reserves and Resources Definitions became Petroleum Resources Classification and Definitions. It expands the system to include the total resource base, including those volumes that might be sub-economic or might be contained in accumulations yet to be discovered

• Reserves are those quantities of petroleum which are anticipated to be commercially recovered from known accumulations from a given date forward

• Contingent Resources are those quantities of petroleum which are estimated, on a given date, to be potentially recoverable from known accumulations, but which are not currently considered to be commercially recoverable

• Prospective Resources are those quantities of petroleum which are estimated, on a given date, to be potentially recoverable from undiscovered accumulations

• 2001 SPE 2001 Guidelines for the Evaluation of Petroleum Reserves and Resources.

(6)

• 2005 SPE - OGRC Mapping – Glossary of Terms

• 2007 SPE/WPC/AAPG/SPEE Petroleum Resources Management System Combined 4 document of SPE -1997/SPE-2000/SPE-2001 and OGRC-2005 • 2011 Nov SPE/WPC/AAPG/SPEE Guidelines for Application of PRMS

SPE recognized that new applications guidelines were required for the PRMS that would supersede the 2001 Guidelines for the Evaluation of

Petroleum Reserves and Resources

The 2001 Guidelines for the Evaluation of Petroleum Reserves and

Resources was the starting point

 The Guidelines has been updated significantly with addition of the following new chapters:

- Estimation of Petroleum Resources Using Deterministic Procedures (Chap. 4)

- Unconventional Resources (Chap. 8)

- Other chapters have been updated to reflect current technology and

(7)

Resources classification framework

Classify by

Chance of

Commerciality (Risk) of project applied

Categorize estimate based on uncertainty of sales

quantities associated with project

• A reasonable timetable • Economics

• Market • Facilities • Legal

Deterministic incremental (risk-based) : Proved, Probable, Possible

Deterministic scenario (cumulative) : 1P-2P-3P ; 1C-2C-3C; Low, Best, High Estimates Probabilistic : P90, P50, P10

(8)

Klasifikasi dan Kategorisasi PRMS

• Pedoman SPE PRMS mengklasifikasi Sumber Daya Migas berdasarkan perkiraan komersialitasnya yang meliputi

perkiraan sumber daya dari klasifikasi Reserves, Contingent

Resources dan Prospective Resources.

• Dari masing–masing klasifikasi tersebut, perkiraan sumber daya dikategorisasikan berdasarkan tingkat kepastian

(range of uncertainty) estimator/penilai untuk angka

perkiraan yang ditampilkan. Angka perkiraan sumber daya migas dengan klasifikasi:

– Reserves dikategorikan dalam tingkatan 1P, 2P dam 3P (secara incremental: Proved, Probable dan Possible).

– Contingent Resources dikategorikan dalam tingkatan – 1C, 2C dan 3C

(9)
(10)

• Adalah kuantitas migas yang diperkirakan akan secara

komersial dapat diperoleh/diproduksikan melalui

sebuah proyek pengembangan terhitung dari suatu

waktu tertentu kedepan dibawah kondisi-kondisi yang

telah secara jelas didefinisikan.

• Kriteria cadangan:

– telah ditemukan (discovered) – dapat diambil (recoverable)

– memenuhi syarat komersialitas (commercial)

– jumlah yang tersisa (remaining) pada acuan waktu/tanggal

evaluasi tertentu berdasarkan suatu proyek atau

proyek-proyek pengembangan yang diterapkan.

(11)

• Adalah jumlah perkiraan migas pada saat tertentu, yang

berpotensi untuk diperoleh dari suatu akumulasi yang diketahui,

akan tetapi proyek atau proyek-proyek pengembangan yang menyertainya dianggap belum cukup matang (mature) untuk memenuhi tingkat komersialitas, karena satu dan lain kendala. • Sumber daya ini meliputi proyek-proyek yang saat ini

pengembangannya, antara lain:

– tidak cukupnya data teknis pendukung, – tidak atau belum tersedia pasar,

– tingkat komersialitasnya tergantung pada teknologi dalam pengembangannya,

– tidak adanya kontrak perjanjian (termasuk belum disetujuinya perpanjangan kontrak),

– belum adanya keinginan untuk mengembangkan,

– belum adanya pendanaan dan faktor-faktor lain yang belum jelas untuk menilai tingkat komersialitas suatu proyek.

(12)

Prospective Resources

• Adalah jumlah perkiraan migas pada saat tertentu, yang

berpotensi untuk diperoleh dari akumulasi yang belum

ditemukan oleh penerapan proyek pengembangan di masa

depan.

• Dibagi sesuai tingkat kepastian sehubungan perkiraan perolehan dengan anggapan penemuannya dan pengembangannya, dan dapat pula di-sub-klasifikasikan berdasarkan jangka waktu dan kematangan suatu proyek.

– Prospect adalah proyek yang berhubungan dengan potential akumulasi yang sudah secara memadai terdefinisi dengan baik untuk merepresentasikan target pemboran yang layak

– Lead adalah proyek yang berhubungan dengan potential akumulasi yang saat ini masih sulit didefinisikan, dan memerlukan lebih lanjut akuisisi data dan/atau evaluasi agar supaya dapat diklasifikasikan sebagai prospect

– Play adalah Proyek yang mempunyai kecenderungan sebagai prospek yang potensial, akan tetapi memerlukan data akuisisi lebik lanjut dan/atau evaluasi untuk menetapkan leads yang spesifik atau prospects

(13)
(14)

Proved Definition

• Cadangan Terbukti (Proved Reserves) adalah sejumlah kuantitas migas yang berdasarkan analisis data ilmu-kebumian dan

keteknikan dapat diestimasi dengan kepastian yang beralasan (reasonable certainty) untuk diperoleh, terhitung dari suatu acuan waktu tertentu kedepan, dari suatu reservoir yang diketahui pada keadaan ekonomi tertentu, menggunakan teknologi yang ada, dan mengikuti peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.

• Metode perhitungan atas reasonable certainty yang digunakan: – Deterministik. Ditujukan untuk menyatakan bahwa dengan derajat

kepercayaan yang tinggi kuantitas tersebut dapat diperoleh.

– Probabilistik. Paling sedikit 90% probabilitas bahwa kuantitas yang diperoleh akan sama atau melampaui yang diperkirakan.

(15)

Berdasarkan statusnya (slide 9) Cadangan Terbukti dibagi : • Developed reserves adalah cadangan:

– Terambil dari sumur yang telah ada (termasuk behind pipe reserves) – Tersedianya fasilitas pemrosesan dan jaringan transportasi hidrokarbon – Adanya komitmen untuk pemasangan fasilitas diatas.

• Develop-producing Reserves adalah cadangan yang diperkirakan dari sumur produksi dari interval perforasi terbuka

• Develop-Nonproducing Reserves meliputi :

– shut-in. diperkirakan dari interval perforasi terbuka, tetapi belum mulai diproduksikan atau ditutup karena kondisi pasar atau kondisi sambungan pipa atau karena alasan mekanik lainnya.

– behind-pipe. diperkirakan dapat diambil dari zona yang ditembus oleh sumur (behind casing) yang memerlukan kerja komplesi sebelum dimulai produksi. • Undeveloped Reserves, adalah perkiraan cadangan:

– Dari sumur baru pada daerah yang belum dibor (undrilled acreage)

– Dari memperdalam sumur yang ada sehingga menembus reservoir berbeda – Memerlukan pembiayaan yang relatif besar untuk melakukan: komplesi pada

(16)
(17)
(18)

• Cadangan Mungkin (Probable Reserves) adalah cadangan tambahan yang berdasarkan analisis data ilmu-kebumian dan keteknikan

mengindikasikan bahwa cadangan tersebut mungkin terambil, dimana

kemungkinannya lebih rendah dari cadangan terbukti, akan tetapi

lebih tinggi dari kemungkinan mendapatkan cadangan harapan. • Apabila metode-metode probabilistik digunakan, maka harus ada

paling sedikit 50% probabilitas bahwa kuantitas yang benar-benar diperoleh akan sama atau melampaui perkiraan 2P.

• Cadangan Mungkin dapat diterapkan pada daerah yang berdekatan dengan reservoir Terbukti dimana data kontrol atau interpretasi data yang tersedia kurang meyakinkan. Kontinuitas reservoir yang

ditafsirkan mungkin tidak memenuhi kriteria kepastian yang memadai. • Perkiraan Mungkin, juga termasuk tambahan perolehan terkait

dengan proyek efisiensi perolehan diluar yang diasumsikan untuk

Perkiraan Terbukti.

(19)

Cadangan Mungkin meliputi:

• Reserves yang diperkirakan akan menjadi Proved apabila dilakukan pemboran dimana data subsurface belum cukup untuk menyatakan sebagai Proved.

• Penambahan Reserves (incremental reserves) karena infill drilling yang pada saat itu belum disetujui mengenai well spacing yang lebih kecil.

• Reserves dalam formasi produktif berdasarkan data log tetapi tidak memiliki data core atau tes lain yang definitif (seperti uji produksi atau uji kandung kapisan) dan tidak serupa dengan reservoir Proved atau yang berproduksi pada daerah tersebut.

• Reserves akibat improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes yang berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot Project, tetapi untuk

sementara belum beroperasi secara komersial.

• Reserves dari suatu formasi yang telah terbukti produktif di daerah lain (pada lapangan yang sama) tetapi dipisahkan oleh patahan. Interpretasi geologi

menunjukkan bahwa daerah itu lebih tinggi dari daerah yang terbukti produktif. • Reserves karena adanya workover, treatment, retreatment, perubahan peralatan

atau prosedur mekanik lainnya dimana prosedur tersebut belum terbukti berhasil pada sumur-sumur yang memiliki sifat yang sama di reservoir yang sama.

• Penambahan reserves di Proved producing reservoir dimana alternatif

interpretasi tentang kinerja dan data volumetrik mengisyaratkan reserves yang lebih besar dari reserves yang telah digolongkan sebagai Proved.

(20)
(21)

• Cadangan Harapan (Possible Reserves) adalah tambahan

cadangan yang berdasarkan analisis data ilmu-kebumian dan keteknikan mengindikasikan akan mempunyai kemungkinan terambil lebih rendah jika dibandingkan dengan cadangan mungkin.

• Kuantitas total maksimal yang dapat diambil dari suatu proyek memiliki probabilitas yang rendah untuk melampaui jumlah Cadangan Terbukti ditambah dengan Cadangan Mungkin dan ditambah dengan Cadangan Harapan (3P), hal ini ekivalen juga dengan skenario estimasi tertinggi.

• Apabila metode-metode probabilistik digunakan, maka harus ada paling sedikit 10% probabilitas bahwa kuantitas yang

benar-benar diperoleh akan sama atau melampaui perkiraan 3P.

(22)

Posible Reserves meliputi:

• Reserves yang dibuat dengan extrapolasi struktur atau stratigrafi di luar dari daerah yang telah digolongkan sebagai probable, berdasarkan interpretasi geologi dan geofísika.

• Reserves dalam formasi yang produktif berdasarkan data log atau core tetapi produksinya dibawah produksi yang komersial.

• Penambahan Reserves (incremental reserves) karena adanya infill drilling berdasarkan data yang secara teknik memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.

• Reserves akibat improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes telah berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot Project atau

program tersebut, tetapi sifat batuan, fluida dan karakteristik reservoir meragukan akan keberhasilan aplikasi metode improved recovery secara komersial.

• Reserves dalam suatu formasi yang telah terbukti produktif di daerah lain pada lapangan yang sama tetapi daerah tersebut dipisahkan oleh patahan dan interpretasi geologi menunjukkan bahwa daerah itu lebih rendah dari daerah yang terbukti produktif.

(23)
(24)
(25)

COMPANY

CONTRACT AREA

form : A-1

Field / I O I P Recoverable Reserve Prod. Cum .Prod. Rem aining Reserve

No Reservoir MSTB MSTB 2011 @ 01-Jan-2012 MSTBDec-2011 MSTB

Proved Proved Prob Poss MSTB MSTB Proved Prob Poss C1 C2 C3

I North-East BRF 57.204 25.786 399 2.285 879 23.676 2.110 399 2.285 256 259 980 Central BRF 43.228 8.283 791 1.761 41 7.236 1.046 791 1.761 242 1.150 1.372 South Batu-Raja 21.832 2.321 158 689 331 1.188 1.133 158 689 1.026 15 1.240 ASD Batu-Raja 122.264 36.389 1.348 4.735 1.251 32.100 4.290 1.348 4.735 1.524 1.424 3.592 North-TAF 646 116 269 131 0 116 - 269 131 - - -South-TAF 33.761 14.620 324 644 222 14.005 616 324 644 131 - 581 ASD Talang-Akar 34.407 14.736 593 775 222 14.121 616 593 775 131 - 581 ASD BRF + TAF 156.671 51.126 1.940 5.510 1.473 46.221 4.905 1.940 5.510 1.655 1.424 4.173 II GRH Batu-Raja 39.389 12.632 37 448 442 11.187 1.444 37 448 471 - 94 T O T A L 196.060 63.757 1.978 5.958 1.915 57.407 6.349 1.978 5.958 2.126 1.424 4.267

* Excluding Condensate Reserves

SUMMARY OF OIL RESERVES ESTIMATE

Contingent Resources

(26)

Proyek-proyek tambahan

Perolehan tambahan dari proyek yang komersial

dikategorisasikan ke dalam Cadangan Proved, Probable dan

Possible berdasarkan ketidakpastian sebagai hasil analisis

keteknikan dan penerapan-penerapan yang analog pada reservoir-reservoir yang sama

• Workover, perawatan dan perubahan peralatan – Developed or undeveloped reserves tergantung biaya

• Compressor

– Undeveloped reserves (jika sudah masuk POD)

– Developed reserves (jika biaya compressor lebih kecil dari membuat sumur baru)

• Infill drilling

(27)
(28)
(29)

• Diterapkan dalam semua tahap pengembangan sebuah lapangan, akan tetapi umumnya lebih penting diterapkan pada tahap eksplorasi dan appraisal. Dengan bertambahnya data lapangan, maka data lapangan ini yang harus

dipergunakan dan semakin sedikit mempergunakan analogi atau tidak sama sekali

• Aspek paling penting dalam penggunaan analogi adalah bahwa analogi tersebut valid.

• Analogi yang valid akan memiliki kemiripan atau lebih baik sifat-sifat properti-nya, meliputi: reservoir properties, fluid

properties, fluid contacts and productivity

(30)

• Berhubungan dengan perhitungan volume reservoir,

hydrocarbon in-place, dan estimasi bagian dari hydrocarbon in-place tersebut yang dapat terambil (ultímate recoverable).

• Parameter utama dalam perhitungan volumetrik yang tidak diketahui secara pasti berhubungan dengan volume batuan (Gross Rock Volume - GRV), effective porosity, saturasi fluida dan recovery factor

• Deterministic  based on ‘best estimates’ of parameters in computational method

• Probabilistic  Based on probability distributions of parameters in computational method

(Monte carlo analysis), including allowance for correlation between parameters

(31)

• Perkiraan jumlah hidrokarbon yang dapat diambil dengan menggunakan data perubahan tekanan akibat

diproduksikannya fluida dari dalam reservoir.

• Estimasi baik jika kondisi reservoir ideal, misalnya reservoir dengan depletion drive homogen, mempunyai permeabilitas yang tinggi, dan data tekanan yang cukup

• Estimasi kurang baik jika kondisi reservoir kompleks, misalnya reservoir berlapis, ber-kompartemen, melibatkan rembes-air (water influx), fluida reservoir terdiri dari fluida multi fase, dan berpermeabilitas rendah

• Untuk menggunakan metode ini, data sejarah tekanan dan kelakuan produksi reservoir harus telah diperoleh

(32)

• Analisis perubahan laju alir dan perbandingan dari fluida yang terproduksi terhadap waktu dan produksi kumulatif

memberikan informasi yang sangat berharga untuk memprediksi jumlah hidrokarbon yang dapat diambil • Sebelum terjadinya penurunan produksi, masing-masing

reservoir memiliki ciri atau kecenderungan tertentu sebagai indikator kinerja. Misalnya perbandingan gas dengan minyak (GOR), perbandingan air dengan minyak (WOR), perbandingan kondensat dengan gas (CGR), dan tekanan dasar sumur dapat diekstrapolasi ke kondisi batasan ekonomi (economic limit) untuk memperkirakan besarnya cadangan

(33)

• Setiap variabel data masukan dapat memiliki distribusi dan

rentang harga yang berbeda berdasarkan data yang terkumpul • Simulasi Monte Carlo biasa digunakan berdasarkan distribusi

data masukannya

• Prosesnya adalah sebagai berikut:

– Mendefinisikan semua variabel yang terlibat – Membuat model (misal persamaan Volumetrik)

– Penggolongan data masukan (kelompok data yang memiliki kepastian tinggi-deterministik, dan kelompok data yang bervariasi pada suatu rentang harga tertentu-probabisistik)

– Mendefinisikan distribusi bilangan acak (distribusi dari setiap variabel yang bersifat probabilistik)

– Melakukan Simulasi (memperoleh expectation plot untuk menghitung P90, P50 dan P10)

(34)

• Penggunaan estimasi diskrit dari setiap parameter untuk menghitung cadangan.

• Harga diskrit dari setiap parameter dipilih berdasarkan

penilaian evaluator atas harga yang paling pantas diterapkan. • Estimasi diskrit ini dapat merupakan harga yang tunggal untuk

keseluruhan lapangan atau peta. Misalnya harga porositas suatu reservoir diwakili oleh satu harga yang berasal dari distribusi porositas data sumur.

Referensi

Dokumen terkait

Atau dalam program acara musik, scriptwriter yang bertugas mencari dan menulis informasi tentang profil artis atau musisi yang lagunya akan diputar, informasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi tepung mosaf yang ditambahkan, maka kadar serat mie menjadi semakin tinggi namun elastisitasnya semakin

Dimana dari hasil pengujian yang dilakukan pada putaran motor yang sama akan dihasilkan daya efektif yang berbeda untuk setiap bahan bakar yang digunakan yaitu

Kemudian dijelaskan secara rinci, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik wisatawan mancanegara di Candi Prambanan berdasarkan variabel

Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai teknologi pilihan perikanan rajungan yaitu antara bubu lip at (wadong) dan jaring kejer dilihat secara aspek biologi, teknis,

Dengan channel spacing yang tetap 0,2 nm, teknologi CWDM akan memiliki keterbatasan dalam hal jumlah panjang gelombang yang dapat dikonsumsi jika mengoptimalkan band

Kemudian Customer Service akan meminta informasi kepada nasabah pelapor seperti nomor telepon nasabah pelapor yang dapat dihubungi, nomor kartu Anjungan Tunai Mandiri

Buku ini merupakan buku inovasi pembuatan olahan daun katuk bagi Kelurahan Patemon, yang menyajikan berbagai macam informasi tentang olahan katuk seperti, Keripik KatuK,