BAB IV
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
FIKIH KELAS II MI SALAFIYAH NGALIAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Deskripsi Hasil Penelitian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas II MI Salafiyah Ngalian adalah 70, sebagai ukuran ketuntasan individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara individual, jika siswa tersebut memperoleh nilai > 70, sedangkan kelas dapat dikatakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika mencapai 85% siswa yang tuntas belajarnya.
A. Analisis Penelitian Pra Siklus
Tabel Hasil Tes Pra Siklus
No Nama Skor
Ketuntasan
T TT
1 Ahmad Taqiyyudin 40 √
2 Ahmad Dayril Ihsan 50 √
4 Alfian Maulana 50 √
5 Ayu Friskia Nabila 60 √
6 Dewi Risqi Yunita Farah 80 √
7 Isti Ghoniyah 70 √
8 Lulu’ Azka Ghoriza 60 √
9 M. Akbar Damarjati 30 √ 10 Maia Azahra 70 √ 11 Mila Karimah 60 √ 12 Muhammad Ardi 20 √ 13 M. Isya Arifudin 30 √ 14 M. Nizam Farizqi 20 √ 15 Rendi M. Faisal 30 √ 16 Rima Faila 20 √
17 Riska Aulia Pramesti 30 √
18 Shofiana Amalia 40 √
19 Sugma Galang Taqwa 30 √
20 Untung Sabaruna Jaya 30 √
21 Uyun Naelal Muna 50 √
22 Zada Zulfaa Mahdiyah 30 √
Jumlah Skor Maksimal 2200 Rata-rata Skor Tercapai 43,19 Keterangan:
T = Tuntas TT = Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 3 Jumlah siswa yang belum tuntas : 19
Klasikal : Belum tuntas
Tabel XIX
Rekapitulasi Hasil Tes Pra Siklus
No Uraian Hasil Pra Siklus
1 2 3
Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
43,19 3 13,64%
B. Analisis Penelitian Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, soal tes formatif I dan alat-alat pengajaran yang
mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.
2. Tahap Tindakan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2014 di kelas II B dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel Hasil Tes Siklus I
No Nama Skor
Ketuntasan
T TT
1 Ahmad Taqiyyudin 50 √
2 Ahmad Dayril Ihsan 60 √
3 Aisyah Aminati 80 √
4 Alfian Maulana 60 √
6 Dewi Risqi Yunita Farah 90 √
7 Isti Ghoniyah 80 √
8 Lulu’ Azka Ghoriza 60 √
9 M. Akbar Damarjati 50 √ 10 Maia Azahra 90 √ 11 Mila Karimah 60 √ 12 Muhammad Ardi 70 √ 13 M. Isya Arifudin 40 √ 14 M. Nizam Farizqi 40 √ 15 Rendi M. Faisal 50 √ 16 Rima Faila 30 √
17 Riska Aulia Pramesti 70 √
18 Shofiana Amalia 40 √
19 Sugma Galang Taqwa 40 √
20 Untung Sabaruna Jaya 50 √
21 Uyun Naelal Muna 50 √
22 Zada Zulfaa Mahdiyah 40 √
Jumlah Skor 1270
Jumlah Skor Maksimal 2200 Rata-rata Skor Tercapai 57,73
Jumlah siswa yang tuntas : 8 Jumlah siswa yang belum tuntas : 14
Klasikal : Belum tuntas
Tabel XX
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
No Uraian Hasil Siklus I
1 2 3
Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
57,73 8 36,32%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pembelajaran dengan menerapkan media yang menarik berupa Media Audio visual dalam bentuk video animasi diperoleh rata-rata prestasi belajar siswa adalah 57,73 dan ketuntasan belajar mencapai 36,32% atau ada 8 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai >70 hanya sebesar 75% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.
Interpretasi
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya meliputi:
1).Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan
2). Guru perlu mengelola waktu dan mendistribusikannya secara tepat dan 3). Media yang digunakan perlu dipersiapkan dengan matang agar siswa bisa lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan tersebut sehingga hasilnya akan maksimal.
C. Analisis Penelitian Siklus II
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP 2, soal tes formatif 2 dan alat/media pembelajaran yang mendukung.
2. Tahap Tindakan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk sikus II dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2014 di Kelas II B dengan jumlah siswa 22 siswa.
Adapun proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
Tabel Hasil Tes Siklus II
No Nama Skor
Ketuntasan
T TT
1 Ahmad Taqiyyudin 70 √
2 Ahmad Dayril Ihsan 70 √
3 Aisyah Aminati 80 √
4 Alfian Maulana 80 √
5 Ayu Friskia Nabila 80 √
6 Dewi Risqi Yunita Farah 100 √
7 Isti Ghoniyah 90 √
8 Lulu’ Azka Ghoriza 80 √
9 M. Akbar Damarjati 70 √
11 Mila Karimah 70 √ 12 Muhammad Ardi 70 √ 13 M. Isya Arifudin 60 √ 14 M. Nizam Farizqi 70 √ 15 Rendi M. Faisal 60 √ 16 Rima Faila 70 √
17 Riska Aulia Pramesti 80 √
18 Shofiana Amalia 80 √
19 Sugma Galang Taqwa 70 √
20 Untung Sabaruna Jaya 70 √
21 Uyun Naelal Muna 70 √
22 Zada Zulfaa Mahdiyah 70 √
Jumlah Skor 1650
Jumlah Skor Maksimal 2200 Rata-rata Skor Tercapai 75,00
Jumlah siswa yang tuntas : 20 Jumlah siswa yang belum tuntas : 2
Tabel XXI
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
No Uraian Hasil Siklus II
1 2 3
Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
75,00 20 90,8%
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 75,00 dan dari 22 siswa telah tuntas sebanayak 20 siswa dan 2 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 90,8% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan signifikan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan media audio visual berupa video animasi sehingga siswa menjadi termotivasi, antusias, aktif dan partisipatif serta dikombinasi dengan metode yang tepat. Pembelajaran seperti ini membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.
Interpretasi
Pada siklus II guru telah menggunakan media audio visual berupa video animasi dalam pembelajaran dengan baik, dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik, maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah menyempurnakan kekurangan yang ada dan mempertahankan apa yang telah dicapai sehingga tujuan pembelajaran dapat terwujud dengan maksimal.
PEMBAHASAN
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing-masing 36,32% dan 90,8%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fikih pada pokok bahasan tentang tatacara sholat fardhu yang paling
dominan adalah, antusiasme dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif partisipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar sesuai rencana yang telah ditetapkan dengan mengkombinasikan model pengajaran langsung dan aktif, serta didukung dengan media Video animasi yang menarik.
Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan media Video animasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah baik, sehingga berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
TABEL XXII
NILAI RATA - RATA MAPEL FIKIH
MATERI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN HARAM
TAHAP NILAI RATA-RATA
PRA SIKLUS 43,19
SIKLUS I 57,73
SIKLUS II 75,00
TABEL XXIII
DIAGRAM BATANG RATA-RATA NILAI MAPEL FIKIH MATERI TATA CARA SHOLAT FARDHU
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Pra Siklus Siklus I Siklus II
NILAI RATA-RATA
TABEL XXIV
KETUNTASAN MAPEL FIKIH MATERI TATA CARA SHOLAT FARDHU
TAHAP NILAI RATA-RATA
PRA SIKLUS 13,64
SIKLUS I 36,32
SIKLUS II 90,80
TABEL XXV
KETUNTASAN MAPEL FIKIH MATERI TATACARA SHOLAT FARDHU
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Ketuntasan Belajar Fiqih
TABEL XXVI
Rekapitulasi Hasil penelitian
No. Objek Tindakan Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Prestasi Belajar Siswa 43,19% 57,73% 75,00%
2. Aktivitas Siswa 80 % 89 %
3. Penggunaan media audio
visual video animasi 88 % 90 %
TABEL XXVII Diagram Hasil penelitian
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Prestasi Belajar
Aktivitas Siswa
Penggunaan Media audio visual berupa video animasi