Pengantar Teknologi Telematika
PTT
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
Pendahuluan Jaringan
Telekomunikasi
Referensi
•
Tarmo Anttalainen, “Introduction to
Telecommunication Network Engineering”,
Artech House
•
Alberto Leon-Garcia & Indra Widjaja,
“Communication Networks, Fundamental
Concepts and Key Architectures”, Mc Graw Hill
•
Some other books, references and the
Internet
What is Telecommunication ?
Telekomunikasi adalah teknologi yang
digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan energi listrik
Sejarah
Standardisasi
• Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani beragam
pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda
• Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara
efektif, diperlukan suatu standard yang menjamin
interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis
• Suatu standard yang terbuka (open standard) diperlukan
Organisasi-organisasi Standard
•
Otoritas standard nasional
–
Menetapkan standard resmi suatu negara tertentu
• Indonesia : Menkominfo (Ditjen POSTEL)
– BRTI : Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
• Inggris : British Standard Institute (BSI)
• Jerman : Deutsche Industrie-Normen (DIN)
• Amerika : American National Standard Institute (ANSI)
Badan Standard Eropa
• ETSI: European Telecommunications Standards Institute
• Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa
• Contoh : standard GSM
• CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization
Badan Standard Amerika
11
• IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers • Asosiasi engineer elektro internasional
• Contoh standard : LAN
• EIA: Electronic Industries Association
• Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika • Contoh standar: RS232
• FCC: Federal Communications Commission • Badan regulasi pemerintah Amerika
• TIA: Telecommunications Industry Association
• Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan Amerika
Organisasi Global
• ITU : International Telecommunication Union
– Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang
telekomunikasi
– Dibagi ke dalam dua badan standard:
• ITU-T (huruf T berasal dari kata telekomunikasi)
– Berasal dari CCITT (Comité Consultatif International de Télégraphique et Téléphonique, atau International Telegraph and Telephone Consultative Committee)
– Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik
• ITU-R (huruf R berasal dari kata radio)
•
ISO/IEC : The International Standards
Organization/International Electrotechnical
Commission
–
Organisasi standard bidang teknologi informasi
–
ISO berperan dalam standard dan protokol
komunikasi data
–
IEC berperan di dalam standard yang meliputi
aspek electromechanical (seperti konektor),
lingkungan dan keselamatan
Organisasi Standard yang lain
•
IETF: Internet Engineering Task Force
–
Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet
–
Mengatur standardisasi protokol TCP/IP untuk
Internet
•
Tujuan dasar dari adanya suatu jaringan
telekomunikasi adalah untuk mengirimkan
informasi dari suatu user ke user lain yang ada di
dalam jaringan
–
User dari suatu jaringan publik disebut
subscriber
•
Informasi yang berasal dari user dapat beragam
(bisa voice, data maupun gambar)
•
Subscriber dapat mengakses jaringan
menggunakan jaringan akses yang beragam
(cellular, fixed dsb.)
•
Tiga teknologi yang yang diperlukan untuk
berkomunikasi melalui jaringan
telekomunikasi:
–
Transmisi
–
Switching
–
Signaling
- Node Jaringan (switch/router) - Melakukan proses switching - Switching: menghubungkan inlet dengan outlet pada switch - Links
- Fasilitas transmisi
Inlets
- Incoming information (voice, data, video etc.)
Outlets
- Outgoing information
switching
Jaringan Akses (Access Network)
- Link antar switch merupakan backbone - Backbone mengumpulkan (aggregate) aliran informasi yang berasal dari jaringan akses - Backbone mengangkut alitan informasi yang lebih banyak daripada jaringan akses
Jaringan Telekomunikasi
Teknologi Transmisi
• Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points
di dalam sistem atau jaringan
• Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah
medium transmisi berikut :
– Kabel tembaga
– Kabel serat optik
– Gelombang radio
– Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
• Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi
digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router)
– Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport network)
Teknologi Switching
•
Suatu teknologi yang digunakan pada switch
untuk menghubungkan (men-switch)
panggilan (pada jaringan telepon) atau
•
Mengarahkan/memforward paket dari suatu
link ke link yang lain
Teknologi Signaling
• Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang
berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.) untuk membentuk, mempertahankan, dan
memutuskan suatu sesi di dalam jaringan
• Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau
pesan tertentu
– Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone)
• Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju
• Signaling akan kita pelajari lebih detail lagi
Tipe-tipe Media Transmisi
• Guided transmission media
–
Kabel tembaga
• Open Wires
• Coaxial
• Twisted Pair
–
Kabel serat optik
• Unguided transmission media
–
infra merah
–
gelombang radio
–
microwave: terrestrial maupun satellite
Guided
Kabel Tembaga
Paling lama dan sudah biasa digunakan
Kelemahan: redaman tinggi dan sensitif terhadap interferensi
Redaman pada suatu kabel tembaga akan meningkat bila frekuensi dinaikkan
Kecepatan rambat sinyal di dalam kabel tembaga mendekati 200.000 km/detik
Tiga jenis kabel tembaga yang biasa digunakan:
27
Open wire
Sudah jarang digunakan
Kelemahan:
• Terpengaruh kondisi cuaca dan lingkungan
• Kapasitas terbatas (hanya sekitar 12 kanal voice)
Coaxial
(A) (B) (C) (D)
Bandwidth tinggi dan lebih kebal terhadap interferensi
Contoh penggunaan : pada antena TV, LAN dsb.
29
Twisted pair
Kabel dipilin untuk mengeliminasi crosstalk
Menggunakan “balance signaling” untuk mengeliminasi pengaruh interferensi (noise)
• Twist length kabel telepon: - cm
• Twist length Cat- UTP : . - cm
• Twist length Cat- : - cm
• Pada suatu bundel twisted pair (lebih dari satu pasang), twist length masing-masing pasangan dibedakan untuk mencegah crosstalk antar
•
About crosstalk
31 NEXT: Near-end crosstalk
FEXT: Far-end crosstalk Sumber
Sinyal
Penerima Sinyal
• Category Unshielded Twisted Pair (UTP) digunakan sebagai kabel standard untuk local area computer
Max Data Rate Attenuation
NEXT Category- UTP Mbps . db/ m db @ MHz . db/ m db @ MHz Category- UTP Mbps . db/ m db @ MHz Category- UTP Mbps db/ m db @ MHz Category- e UTP Mbps db/ m db @ MHz
Twisted Pair Connectors
• Kabel twisted pair untuk komputer menggunakan konektor RJ (8 pin)
• Kabel twisted pair untuk telepon menggunakan konektor RJ11
Serat Optik
Kabel serat optik terdiri dari :
• Silinder dalam berbahan gelas yang disebut inti atau core
• Silinder luar terbuat dari bahan gelas atau plastik yang disebut cladding atau pembungkus inti
Mengapa cahaya bisa bergerak
sepanjang serat optik?
• Karena ada proses yang disebut Total Internal
Reflection (TIR)
• TIR dimungkinkan dengan membedakan
indeks bias (n) antara core dan clading
– Dalam hal ini ncore > ncladding
– Memanfaatkan hukum Snellius
Pantulan terjadi Bila sudut jatuh
> sudut kritis
Pembiasan
37
Cahaya yang dapat dimasukkan ke dalam serat optik harus disuntikkan pada sudut yang lebih kecil daripada
θNA. Ini dipersyaratkan sebagai
Numerical Apperture (NA) θNA
• Salah satu cara untuk
mengidenifikasi konstruksi kabel optik adalah dengan menggunakan perbandingan antara diameter core dan cladding. Sebagai contoh adalah tipe kabel 62.5/125. Artinya diamater core 62,5 micron dan diameter cladding 125 micron
• Contoh lain tipe kabel:50/125, 62.5/125 dan 8.3/125
• Jumlah core di dalam satu kabel bisa antara 4 s.d. 144
Klasifikasi Serat Optik
•
Berdasarkan mode gelombang
cahaya yang berpropagasi pada
serat optik
–
Multimode Fibre
–
Singlemode Fibre
•
Berdasarkan perubahan indeks
bias bahan
–
Step index fibre
–
Gradded index fibre
Step Index Fiber vs Gradded Index
Fiber
•
Pada step index fiber, perbedaan
antara index bias inti dengan
• Pada gradded index fiber, perbedaan index bias bahan dari inti sampai cladding berlangsung secara gradual
• Contoh profile gradded index:
– Untuk 0 ≤r ≤ a
– r = jari-jari di dalam inti serat
– a = jari-jari maksimum inti serat
Jenis-jenis kabel serat optik
45
Step-index multimode. Used with nm, nm source.
Graded-index multimode. Used with nm, nm source.
Available Bandwidth
and Range
Media Bandwidth
Range
Voice quality twisted pair to MHz
km
Coax cable (broadband) k
-GHz - km
Category twisted pair k
Unguided
Microwave
• Range frekuensi: 1 – 40 GHz
• Transmisi dilakukan secara line of sight (LOS)
• Tidak dapat menembus dinding (solid
objects; contoh: bangunan
• Digunakan untuk komunikasi terrestrial
(earth-to-earth) dan satelit
• Di atas 8 GHz, diserap oleh partikel air
Satellite Microwave
• Range frekuensi optimal
yang digunakan adalah: -GHz
– Dibawah GHz akan
terpengaruh dari alam dan man-made sources
– Di atas GHz akan
teredam atmosfir
49
Band (GHz) Name Uplink Download Use
4/6 C 5.9 - 6.4 3.7 - 4.2 commercial
7/8 X 7.9 - 8.4 7.9 - 8.4 military
11/14 Ku 14.0 - 14.5 11.7 - 12.2 commercial
20/30 Ka 27.5 - 30.5 17.7 - 21.2 military
Satellite Systems
•
Sistem orbit Low dan medium
memiliki delay yang lebih rendah
–
Menawarkan kecepatan Mbps
System Orbit (km) No. satellites Freq. Band
Geosynchronous 35,784 90 4/6 (C)
Teledesic 1,350 288 Ka
Terrestrial Wireless
• Digunakan untuk keperluan telekomunikasi komersial, telepon seluler, serta LAN jarak pendek dan menengah
• Contoh: wireless LAN IEEE yang bekerja pada band
51 Freq. Band Use Range Data Rate
824 - 894 MHz Analog cell phones (AMPS) 20 km per cell 13 kbps/channel 902-928 MHz License free in North America
1.7 - 2.3 GHz PCS digital cell phones < 1 km per cell
1.8 GHz GSM digital cell phones 16 kbps/channel 2.400-2.484 GHz global license free band
2.4 GHz 802.11, Lucent WaveLAN 100 m - 25 km 2 - 11 Mbps 2.45 GHz Bluetooth about 10 m 1 Mbps 4 - 6 GHz commercial (telecomm.) 40 - 80 km 100 Mbps Infrared short distance line of sight 5 - 100 m 1 Mbps
•
Terrestrial communication
(microwave)
So..you’ve heard about dB..
What is it?
Decibel, Gain, dan Loss
• Power loss : penurunan daya sinyal
• Power gain : penguatan daya sinyal
• Decibel : “satuan” untuk menyatakan power
loss/gain
– Decibel merupakan satuan ukuran daya yang logaritmis
– Pertama kali digunakan oleh Alexander Graham
Decibel in Action
Gain g = Pout/Pin Gain in dB gdB= 10 log (Pout/Pin) Loss L = Pin/Pout Loss in dB LdB= 10 log (Pin/Pout) Overall Gain g = g1*g2 Overall Gain in dB gdB= g1(dB) + g2(dB) Contoh:- Bila daya output 10 Watt dan daya input 1 Watt,
maka Gain = 10 dB
- Bila daya input 10 Watt dan daya output 1 Watt,
maka Loss = 10 dB (atau Gain = -10 dB)
•
Rumus dB menyatakan ukuran daya
•
Jika kita lebih tertarik akan
perubahan pada tegangan maka
faktor impedansi harus dimasukkan
pada perhitungan dB
Z
Z
log
10
V
V
log
20
P
P
log
10
out in in out in out dBg
Power Levels in dB
•
Sampai titik ini kita masih melihat
penerapan dB untuk menyatakan
perbandingan daya
•
Bagaimana cara menyatakan level
daya absolut menggunakan dB?
57
• Daya referensi yang banyak digunakan adalah 1 mW
• Satuan dB yang
dihasilkan adalah dBm
• Contoh: suatu level daya 10 mW bila
dinyatakan di dalam dB adalah 10 dBm
• Daya referensi lain
yang dapat digunakan: 1 Watt (satuan dB yang digunakan dBW)
W
P
P
mW
P
P
dBW dBm1
log
10
1
log
10
•
Contoh penggunaan dB
59 Daya pancar P1 = 1W atau +30 dBm
Gain antena = 30 dB Redaman link = 110 dB
Daya diterima terima P2,dBm = +30 dBm + 30 dB –110 dB +30 dB = –20 dBm Bila dinyatakan di dalam Watt P2 = 10 μW.
Redaman
serat optik 0,5 dB/km
Daya pancar P1,dBm = 0 dBm
Redaman serat optik = 0,5 dB/km, maka redaman total serat optik = 0,5*40 =20 dB Daya terima P2,dBm = 0 dBm – 20 dB = –20 dBm
•
Satuan lain yang biasa
digunakan untuk
menyatakan suatu
perbadingan adalah Neper
•
1 Neper (Np) =
8,685889638 dB
•
1 dB = 0,115129254 Np
61 John Napier or Neper
nicknamed Marvellous Merchiston (1550, 1617) Penemu Logaritma