• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Study Tour-keraton Yogya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Study Tour-keraton Yogya"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)c     

▸ Baca selengkapnya: contoh laporan perjalanan study tour

(2)      

▸ Baca selengkapnya: cara membuat laporan study tour

(3)   Makalah kelompok ini disusun sebagai laporan hasil kegiatan Study Tour Semester VI Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Sanata Dharma. . Oleh: Maria Felicia. (081314006). Marta Yusefine Mei E.P.. (081314018). Heri Andri. (081314047).  c !  ! c"   " c"c " c #   $$c %&''    .

(4) c  Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan karena atas berkat-Nya makalah berjudul ³Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat: Struktur, Filosofi, dan Manfaatnya´ ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini kami susun sebagai laporan kegiatan Study Tour Semester VI Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Sanata Dharma Keraton Yogyakarta merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Yogya sekaligus menjadi salah satu simbol identitas keistimewaan Yogyakarta. Oleh karena itu dalam makalah ini kami menyampaikan struktur bangunannya, filosofi, dan pemanfaatan bangunan Keraton Yogyakarta untuk dapat menambah pengetahuan dan mengingatkan kembali para pembaca akan keistimewaan Keraton ini. Makalah ini tentunya tidaklah sempurna sehingga kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan pandangan baru kepada para pembacanya. Terima kasih.. Penyusun                  .

(5) ss   " A.p 'atar Belakang Keraton merupakan istilah yang berasal dari kata ³Ratu´ (raja). Kata ini merujuk pada tmpat kediaman Ratu sehingga kalau dibaca secara jelas menjadi Keratuan, yang akhirnya dilafalkan menjadi Keraton. Keraton sebagai tempat kediaman raja memiliki beberapa arti. Peratma berari negara atua kerajaan, dan kedua berarti pekarangan raja, meliputi wilayah di dalam tembok yang mengelilingi Keraton ditambah alun-alun (Darsiti, 1989:1). Keraton Yogyakarta merupakan salah satu simbol keistimewaan Yogyakarta. Meskipun demikian, saat ini banyak masyarakat yang sudah melupakan makna sebenarnya dari Keraton tersebut dan menganggapnya sebatas sebagai istana raja dan tempat wisata saja (kompas.com, 20 April 2010). Oleh karena itu, sudah selayaknya bila infomasi mengenai bangunan dan terutama filosofi dari Keraton Yogyakarta direvitalisasi sebagai upaya agar masyarakat Yogya secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum bisa memahami nilai-nilai luhur yang menjadi tradisi masyarakat Yogyakarta.. B.p Rumusan Masalah Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu: 1.p Bagaimana struktur bangunan Keraton Yogyakarta? 2.p Bagaimana filosofi dari bangunan Keraton Yogyakarta ? 3.p Bagaimana pemanfaatan bangunan Keraton Yogyakarta?. C.p Tujuan Tujuan dari pembahasan dalam makalah ini yaitu: 1.p Mendeskripsikan struktur bangunan Keraton Yogyakarta 2.p Mendeskripsikan filosofi bangunan Keraton Yogyakarta 3.p Mendeskripsikan pemanfaatan bangunan Keraton Yogyakarta. D.p Metode Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah observasi dan studi pustaka..

(6) s s . .    . p   s . 

(7)     c t. t l ti  

(8) l l t il   

(9) i.  i c t   

(10) tii jitiit   

(11) l il  . p ppp  

(12)   p

(13)  p p.  .

(14) p c

(15) l 

(16)  l i

(17) l 

(18) c t t 

(19) t  

(20) 

(21) iil    it: p l   t t  l  

(22) l c t i t 

(23)    l

(24) i it

(25) l  

(26)  

(27) l  l t 

(28) tijtli it p ct  B BB 

(29) p    p.  . tii tili ti.   l  lt t 

(30) t

(31)  ji tii ji  

(32) t  il tiil  c t iiit  p !l!l !l!l"t !ll"tl l

(33)  

(34) t t l tiiitc t    iillit i 

(35).   ii  it  l lt 

(36) t

(37).  ii   p.   pp. c i c i #  l  lt. 

(38) ti l   l  jlit 

(39).  ii i

(40) i ii

(41) tiij jil i t tt

(42)   

(43) lt  

(44) i

(45) ii 

(46) lttt ji i !  $p c

(47) l %ti p. c

(48) l  l. Bt iiiil Bl  lti l

(49) l itR t &  liiii it

(50) t p  p  p. i 

(51)  lt  

(52) lt l 

(53)   itiit

(54) tii i .

(55) digunakan untuk upacara adat keraton, namun juga dimanfaatkan untuk acaraacara pariwisata dan religi. Teradapat pula sepasang Bangsal Pemandengan yang terltak di sisi sebelah timur dan barat dari Pagelaran. Dahulu Bangsal Pemandengan digunakan Sultan untuk menyaksikan latihan perang yang dilakukan tentara kesultanan di Alun-alun Utara. Di dalam sayap timur bagian selatan Pagelaran terdapat Bangsal Pengrawit. Bangsal ini digunakan oleh Sultan sebagai tempat untuk melantik Pepatih Dalem. Saat ini sisi selatan dari kompleks Pagelaran dihiasi dengan relief perjuangan Sultan HB I dan Sultan HB IX. Kompleks Pagelaran ini juga memiliki nilai historis lain, yaitu sebagai bagian keraton yang digunakan sebagai tempat perintisan Universitas Gajah Mada di mana para mahasiswa dahulu belajar sebelum kampus UGM yang sekarang di Bulak Sumur dibangun.. b.p Kompleks Siti Hinggil Kompleks Siti Hinggil merupakan kompleks utama yang digunakan untuk menyelenggarakan upacara resmi kesultanan, terutama bila terjadi pelantikan sultan baru. Kompleks ini terletak di sisi selatan Pagelaran. Pada 19 Desember 1949 di kompleks ini dilaksanakan peresmian Universitas Gajah mada. Kompleks ini dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya menggunakan dua jenjang untuk naik di sisi utara dan selatannya. Di kompleks Siti Hinggil ini terdapat beberapa bangunan yaitu: mp. dua Bangsal Pacikeran yang digunakan abdi dalem mertolulut dan Singonegoro sampai sekitar tahun 1926.. mp bangunan Tarub Agung yang berbentuk kanopi persegi dengan empat. tiang. Tempat ini befungsi untuk tempat singga sejenak para pembesar menunggu romongannya masuk ke dalam istana mp Bangsal Kori, yaitu tempat yang digunakan para abdi dalem Kori dan abdi. dalem Jaksa untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada Sultan. mp Bangsal Manguntur Tangkil, terletak di tengah-tengah Siti Hinggil.. Bangunan ini merupakan tempat Sultan duduk di atas singgasananya saat acara-acara resmi kerajaan spert pelantikan Sultan maupun Pisowanan Agung..

(56) mp Bangsal Witono, digunakan untuk menyimpan lambang-lambang serta. pusaka kerajaan pada saat ada acara resmi kerajaan mp Bale Bang sebagai tempat penyimpanan Gamelan Sekati, KK Guntur. Madu dan KK Naga WIlaga. mp Bale Angun-angun, sebagai tempat penyimpanan tombak KK Suro Angun-. Angun. c.p Kamandhungan 'or Di bagian selatan dari Siti Hinggil terdapat sebuah lorong yang mebujur dari timur-barat. Pada bagian selatan dinding lorong tersebut terdapat sebuah gerbang besar bernama Regol Brojonolo yang menghubungkan Siti HInggil dengan Kamandhungan. Di sebelah timur dan barat dari sisi selatan gerbang terdapat pos penjagaan. Gerbang ini hanya dibuka saat ada acara resmi kerajaan. Untuk memasuki kompleks Kamandhungan sekaligus kompleks dalam Keraton sehari-hari bisa melalui Gapura Keben di sisi barat dan timur kompleks Kamandhungan 'or yang menjadi penghubung ke Rotowijayan dan Kemitbumen. KOmpleks Kamandhungan 'or sering juga disebut Keben karena banyak pohon keben di halamannya. Di bagian tengah halaman, sebagai bangunan utama di kompleks ini, berdirilaj Bangsal Ponconiti. Sampai dengan 1812, bangsal ini digunakan untuk mengadili perkara yang secara langsung dipimpin oleh Sultan dalam proses pengadilannya. Ada pula yang mengatakan digunakan utuk mengadili perkara terkait keluarga kerajaan. Saat ini bangsal tersebut digunakan untuk acara adat seperti sekaten atau garebeg. Di selatan Ponconiti terdapat kanopi besar untuk menurunkan tamu dari kendaraan mereka. Kanopi ini bernama Bale Antiwahana.. d.p Sri Manganti Kompleks Sri Manganti berada di sebelah selatan Kamandhungan 'or dan dihubungkan dengan Regol Sri Manganti. Bangunan yang terdapat di kompleks ini yaitu: mp Pada sisi barat kompleks terdapat Bangsal Si Manganti yang dahulu digunakan. untuk menerima tamu penting kerjaan. Saat ini bangsal ini digunakan untuk.

(57)  i

(58)   

(59) 

(60)  t  

(61)  ljt 

(62) tiit t  mp BljMt l tiiiti  l 

(63) t

(64) t

(65) jt  j 

(66) iiltt   tt tiiit 

(67) t

(68)  

(69) t j i mp i  l ti lt 

(70) t i tlt(B%%  

(71) it  

(72) ti  Cii  l ti  t 

(73) t    t ( ct  it  iititiiit  

(74) t

(75) l  

(76) li 

(77) ti     jitlili  p c  t  iii lt

(78) l iMti ii R  l 

(79) t

(80)       

(81) l c  t c

(82) l c  t  

(83) iitii  l  p. c t c

(84) l ii

(85) tii jiti  p

(86) 

(87) p. i l  it: mp  ltc  t   

(88) t

(89) ttillt iiit 

(90) tBlc     

(91) li t itBlii )itt

(92) t

(93) l i 

(94)   l j  

(95) t

(96) ltBc  li i t

(97) tlti ti; l !     i

(98) tiit    l   jit

(99) tii

(100)  

(101)  jt tlt  tl l  jli ;  c   it

(102) t til  ilt  t t;    t  it   i lt;BlMi it

(103) t

(104) j   i jt

(105) t  i 

(106) 

(107) l ; t i  l   li  .

(108) mp Keputren yang merupakan tempat tinggal istri dan para putri Sultan, secara. khusus bagi putri Sultan yang belum menikah. Sejak dahulu sampai sekarang tempat ini selalu tetutup untuk umum. mp Kesatriyan yang merupakan tempat tinggal para putra Sultan, terutama yang. belum menikah. Di dalamnya terdapat Pendapa Kesatriyan, Gedhong Prignggadani, dan Gedhong Srikaton. Saat ini tempat ini sering digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara pariwisata.. f.p Kamagangan Dari selatan kompleks Kedhaton terdapat Regol Kamagangan yang menghubungkan kompleks Kedhaton dengan kompleks Kamagangan. Pada gerbang ini terdapat patung dua ekor ular yang menggambarkan tahun berdirinya Keraton Yogyakarta. Kompleks ini dahulu digunakan untuk penerimaan calon abdi dalem, tempat berlatih, tempat ujian, dan apel kesetiaan para abdi dalem yang masih magang. Dalam kompleks ini terdapat beberapa bagian yaitu: mp Bangsal Magangan sebagai tempat upacara Bedhol Songsong, yaitu. pertunjukan wayang kulit yang menandai selesainya seluruh prosesi ritual di Keraton mp Pawon Ageng yang merupakan dapur istana, terdiri dari Sekul 'anggen di. timur dan Pawon Ageng Gebulen di barat mp Panti Pareden, tempat pembuatan gubungan menjelang upacara garebeg. g.p Kamandhungan Kidul Dari selatan kompleks Kamagangan terdapat gerbang Regol Gadhung Mlati yang menghubungkannya dengan kompleks Kamandhungan Kidul. Di kompleks ini terdapat bangunan Bangsal Kamandhungan, yang konon berasal dari pendopo desa Pandak Karang Nangka di daerah Sokawati yang pernah menjadi tempat Sri Sultan HB I bermarkas saat perang.. h.p Siti Hinggil Kidul Siti Hinggil Kidul dikenal juga sebagai Sasana Hinggil Dwi Abad terletak di seblah utara alun-alun Kidul, dengan luas kurang lebih 500 meter persetgi. Dahulu.

(109) it   t 

(110) t

(111) 

(112)      i

(113) t  i

(114)  ji  i(iili!t

(115) iti$**t  t   t 

(116) tii liltt  t 

(117) 

(118) jitc t   lli i

(119)   

(120) tj i  t

(121) tlti 

(122) jit

(123) 

(124)   c 

(125) tiij jili

(126)   i

(127) jl

(128) 

(129)  lt )t j% ii ttiiiti(iilcill i  ii t

(130) tj i

(131) ti lit

(132)  lili  +p c

(133) l B l c

(134) l  lic t t iiii it: p !l!lcil!ll lt !llcil ii t i     li t

(135)    ti l!lliii liliit  

(136)  i  li 

(137) ti lt i iiti t B   !ll"ti!ll lt  

(138) 

(139).  ii

(140) it  ll i 

(141) it" 

(142) liiii

(143) ii lt i , i

(144)  ii lt!llt 

(145) tjli      l  i   $p l  i  l  i  

(146) j  lti

(147)  t c t 

(148) t ii 

(149) t

(150) ti lt(B%  c t   t

(151) t  li tt ji

(152) i 

(153) t

(154) it ic  t !  p. c t ii jit  l    pp.

(155)   i

(156)  lt % ii-l   liil t

(157) tii i jit tt

(158) ilt    t t .

(159) s p   sc $  Pembangunan Keraton Yogya tidaklah sembarangan. Banyak aspek yang diperhitungkan, termasuk aspek filosofi dan mitologi. Kedua aspek ini sangatlah kental karena memang masyarakat Yogya sendiri masih memegang kuat tradisi dan kepercayaan tradisionalnya sehingga dalam membangun keraton yang notabene merupakan pusat pemerintahan pun kedua aspek ini sangat diperhatikan. Saat ini bila dilihat pada peta, maka akan nampak bahwa posisi Keraton berada dalam satu poros garis lurus: Tugu ± Keraton ± Panggung Krapyak. Poros garis lurus ini diapit oleh Sungai Winongo di sisi barat dan Sungai Code di sisi timurnya. Jalan P. Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan Jenderal A. Yani merupakan suatu kawasan jalan lurus yang menghubungkan dari Tugu sampai Keraton. Smentara Jalan D.I. Panjaitan merupakan jalan lurus keluar dari Keraton, terus melewati Plengkung Nirboyo menuju Panggung Krapyak. Susunan ini mengandung makna ³sangkan paraning dumadi´ yang artinya adalah asal mula manusia dan tujuan akhir kehidupannya yang mendasar. Selanjutnya dari Panggung Krapyak menuju ke Keraton mengandung penggambaran asal mula terciptanya manusia sampai dengan manusai tersebut mencapai kedewasaan. Penggambaran ini ditunjukkan dengan: mp Keberadaan kampong di sekitar Panggung Krapyak yang bernama kampung Mijen.. Kata ³mijen´ sendiri berasal dari ³wiji´ yang artinya benih, menunjukkan benih sebagai awal terbentuknya manusia mp Sepanjang jalan D.I. Panjaitan ditanami pohon asam dan pohon tanjung yang. melambangkan perjalanan dari masa anak-anak menuju masa remaja mp Dari Tugu sampai Keraton menunjukkan tujuan akhir hidup manusia yaitu. menghadap sang Pencipta. Selain itu, adanya tujuh gerbang dari Gladhag (yang saat ini sudah tidak dapat dilihat lagi) sampai Donopratopo melambangkan tujuh gerbang menuju surga. Tugu Yogakarta yang saat ini menjadi batas utara dari wilayaj kota tua menyimbolkan ³manunggaling kawulo gusti´, yaitu bersatunya raja dengan rakyat. Simbo ini juga dapat ditafsirkan sebagai penyatuan antara Sang Pencipta dengan makhluk ciptaannya. Pintu gerbang Keraton pun juga memiliki maknanya sendiri. Pintu Gerbang Donopratopo dipercaya memiliki arti ³seseorang yang baik selalu memberi kepada orang lain dengan tulus dan bisa mengendalikan hawa nafsu´. Patung raksasa Dwarapala juga terdapat di samping gerbang. Balabuta menggambarkan kejahatan dan Cinkarabala.

(160)   i 

(161) t 

(162) tii   

(163) i    i 

(164) t   l i j t i  i i 

(165)  

(166). i

(167) l  t 

(168)  t  t  

(169).  iii!l!l"t l i iM  

(170).  iiit    jil      i   (lii

(171) ti t ii ti l i  

(172).  iit  t . 

(173) t     t   ii ti  i

(174) l     

(175).    j ti i i

(176) l  i   !

(177) l  )i    l 

(178) ttlt  i

(179) t  l 

(180) tlt  t,ii

(181) i:c t    t(iit Bilitil i j li 

(182)  

(183) iic t   ti c i t ltM 

(184) i l til    it  t   M B .il)t"M ) jti 

(185) j

(186) iiiij iliiti   c t i 

(187) ti   i    il c t  jititi  ti ti 

(188) i!

(189) iil  l  M 

(190) i iil  l  t ltc t   ititi t    jititi  ti  t/ til i# tlM  p. iiil   i  i# tl. il   t lt    i  i     i M 

(191) i l   i / til it  i  i

(192) t Biliit ititii jti  t )il  )iiij iitj

(193) 

(194) it  

(195) it   il i 

(196) t  

(197)  l tM 

(198) i t jii /  $**M t jti  i M 

(199) i il

(200) jl ti t l  ti l  i tjl Biljl t  t i itl t l i 

(201) ti t ili  t

(202) t   / li il.

(203) Î p  (sc $   Bangunan Keraton Yogya dimanfaatkan untuk beberapa fungsi, antara lain: 1.p Sebagai tempat tinggal Sultan dan lambang pusat pemerintahan Yogyakarta Sejak Sultan HB I pindah ke Keraton pada tahun 1756, tempat ini memang difungsikan sebagai tempat tinggal Sultan sekaligus pusat pemerintahan. Sultan sendiri bekerja di lingkungan Keraton dan dalam kesempatan-kesempatan tertentu seperti misalnya saat Pisowanan Agung Sultan berinteraksi dengan rakyatnya.. 2.p Sebagai tempat penyimpanan pusaka kerajaan Keraton Yogya memiliki berbagai pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan gaib, seperti misalnya gamelan, tombak, kereta, dan barang-barang lainnya. Barang-barang pusaka ini disimpan di berbagai ruang di dalam Keraton dan secara berkala dibersihkan dan dicuci, biasanya menjelang bulan Suro setiap tahunnya.. 3.p Sebagai tempat terjadinya beberapa peristiwa bersejarah Indonesia Keraton Yogyakarta juga menjadi tempat terjadinya beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Yogyakarta sempat dijadikan ibu kota sehingga Keraton pun dimanfaatkan dalam beberapa kesempatan. Contohnya adalah pemanfaatan Kompleks Pagelaran sebagai cikal bakal Universitas Gadjah Mada dan pemanfaatan Siti Hinggil 'or sebagai tempat pelantikan Soekarno menjadi presiden RIS pada 17 Desember 1949.. 4.p Sebagai objek wisata budaya Keraton Yogyakarta saat ini juga telah menjadi salah satu objek wisata budaya paling popular di Yogyakarta. Turis domestik maupun mancanegara memadati Keraton setiap hari libur. Keraton Yogyakarta sendiri memanfaatkan hal ini dengan cara mengubah beberapa bagian Keraton menjadi ruang pamer benda-benda bersejarah atau benda-benda budaya, menyelenggarakan pertunjukan seni, membangun restoran dan toko cinderamata, serta mengorganisir tur bagi para turis. Meskipun demikian, Keraton Yogyakarta tetap mempertahankan beberapa tradisi yang tidak dibiarkan terpengaruh aktivitas pariwisata tersebut, misalnya sampai dengan saat ini kompleks Keputren masih tertutup bagi umum, hanya boleh dimasuki oleh orang lingkungan dalam Keraton saja..

(204) ss c ". Keraton Yogyakarta merupakan salah satu simbol utama dari Yogyakarta. Pembangunan Keraton Yogyakarta sendiri tidaklah sembarangan tetapi diperhitungkan dengan matang dan dipengaruhi banyak filosofi serta kepercayaan mitologis yang mencerminkan kuatnya tradisi masyarakat Yogyakarta. Keraton juga menunjukkan kuatnya akulturasi antara tradisi Jawa tradisional dengan budaya Islam melalui berbagai simbolisasi yang tersebar di banyak bagian kompleks Keraton. Keraton Yogyakarta juga tidak hanya menjadi bangunan yang penting bagi keluarga kesultanan dan masyarakat Yogya, namun juga memiliki peranan dala m sejarah nasional bangsa Indonesia. Pemanfaatan Keraton Yogyakarta pada masa sekarang memang sudah sangat berkembang dan mengalami berbagai perubahan. Salah satu yang paling mencolok adalah pembukaan Keraton sebagai objek wisata. Meskipun demikian, di tengah arus modernisasi tersebut, Keraton masih dapat mempertahankan tradisi kehidupan Keraton sehingga nilai-nilai kehidupan Keraton masih dapat terpelihara dengan baik..

(205) DAFTAR SUMBER. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ˜    ˜

(206) .  

(207) 

(208) ˜  

(209) 

(210)   . . 1990.. http://blog-sejarah.blogspot.com/2010/11/garis-lurus-gunung-merapi-keraton-yogya.html http://id.shvoong.com/books/1873149 -keraton-yogyakarta/ http://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Ngayogyakarta_Hadiningrat http://oase.kompas.com/read/2010/04/20/02495076/Fungsi.Keraton.Ditelan.Zaman-5 http://sriyenta.multiply.com/journal/item/5 http://www.tembi.org/keraton_yogja/.

(211)

Referensi

Dokumen terkait