PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN
METODA SAHLI
SOP
No Dokumen : SOP/UKM/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur Puskesmas Margototo Yusuf Wahyudi. Nip.1969030819881 21002 1. Pengerti anHemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport O2 dari paru-paru menuju
keseluruh jaringan tubuh dan membawa CO2 jaringan tubuh ke
paru paru kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah menjadi berwarna merah.
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar Hemoglobin pada darah pasien. 3. Kebijaka
n SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Referen
si 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosedu
r
Alat:
Hemoglobinometer (hemometer) sahli Set Bahan: 1. Larutan HCl 0,1 2. Aguades. 6. Langkah -langkah
1. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2.
2. Di masukkan darah sebananyak 20 µl ke dalam tabung yang berisi larutan HCl.
3. Dihomogrnkan dengan cara menggoyang.
4. Di inkubasi selama 5 menit untuk pembentukan asam hematin. 5. diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapt warna yang sama dengan warna standar.
6. Hasil dibaca dalam satuan gr/dl.
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar Hemoglobin dalam satuan gr/dl 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes.
9. Dokume
n terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han .
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN
METODE STRIP TEST
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger tian
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport O2 dari paru-paru menuju
keseluruh jaringan tubuh dan membawa CO2 jaringan tubuh ke
paru paru kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah menjadi berwarna merah.
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar Hemoglobin pada darah pasien. 3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere
nsi 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed
ur
Alat:
Hemoglobin Strip test. Bahan: 1. Darah Kapiler. 2. Darah vena. 3. Srtrip test 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan dikalibarsi.
2. Specimen diteteskan pada lubang specimen. 3. Ditunggu hingga keluar hasil.
4. Hasil dibaca dalam satuan gr/dl.
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar Hemoglobin dalam satuan gr/dl 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN PENETAPAN KADAR
HEMATOKRIT
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger
tian Hematokrit perbandingan darah. sel darah merah terhadap volum 2. Tujuan Untuk mengetahui perbandingan sel darah merah terhadap
volum darah. 3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere
nsi 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed
ur
Alat:
Sentrifus mikro Hematokrit. Bahan:
1. Tabung kapiler mikro hematokrit. 2. Dempol.. 3. Darah vena. 6. Langka h-langka h 1. Disiapkan alat. 2. Specimen dihomogenkan.
3. Specimen dimasukkan pada tabung kapiler mikro hematokrit volume 80%
4. Ditutup dengan dempul. 5. Dicentrifus selama 5 menit.
6. Hasil dibaca dalam satuan Persen.
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar hematokrit dalam satuan persen. 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH
ERITROSIR
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger
tian Eritrosir adalah Sel Darah Merah.
2. Tujuan Untuk mengetahui jumlah Eritrosit Dalam darah. 3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
nsi
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: 1. Hehositometer set. 2. Mikroskop. Bahan: 1. Hayem. 2. Darah vena. 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan reagensia. 2. Specimen dihomogenkan. 3. etc
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar hematokrit dalam satuan persen. 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH
TROMBOSIT
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger
tian Trombosit adalah Sel Darah yang memiliki bentuk oval kecil yang dibuat di sumsum tulang merupakan fragmen sel kecil bening tidak mempunyai inti sel. Jumlah normal 150.000- 450.000 / μl (per mikro liter) darah. Berperan dalam Hemostasis / proses kompleks yang mengakibatkan berhentinya pendarahan. 2. Tujuan Untuk mengetahui jumlah Trombosit Dalam darah.
3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere
nsi 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: 1. Hehositometer set. 2. Mikroskop. Bahan: 1. Reseker. 2. Darah Vena. 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan reagensia. 2. Specimen dihomogenkan. 3. etc
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar jumlah trombosit / μl (Permikro Liter darah).
8. Unit
2. Klinik Gigi. 3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEKOSIT
SOP
NoDokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00
Tanggal
Halaman : 1/1
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
PUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger
tian Leukosit adalah sel darah putih, komponen darah yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. 2. Tujuan Untuk mengetahui jumlah sel Lekosit Dalam darah.
3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere
nsi 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: 1. Hehositometer set. 2. Mikroskop. Bahan: 1. Turk. 2. Darah Vena. 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan reagensia. 2. Specimen dihomogenkan. 3. etc
7. Hasil Hasil dilaporkan kadar jumlah sel Lekosit / μl (Permikro Liter darah).
8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEKOSIT
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.196903081988
121002
1. Penger
tian Hitung jenis lekosit atau differential cell count merupakan bagiandari tes darah lengkap (full blood count), terdiri dari lima macam lekosit, yaitu : netrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basofil. Hitung jenis lekosit dinyatakan dalam persen atau /mmk (jumlah absolut). Hasil hitung jenis lekosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit.
2. Tujuan Untuk mengetahui jumlah sel Lekosit menurut jenisnya Dalam darah.
3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Refere
nsi 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: 1. Objek Glas. 2. Mikroskop.
Bahan: 1. Antikoagulan EDTA. 2. Giemsa. 3. Aguades. 4. Darah Vena. 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan reagensia. 2. Specimen dihomogenkan.
3. Dibuar pulasan , hapusaan darah tipis pada objek glas. 4. Dibuat sediaan apus darah kemudian diwarnai dengan
pewarna Giemsa.
5. Diperiksa di bawah mikroskop dan dihitung jenis-jenis lekosit hingga didapatkan 100 sel. Tiap jenis sel darah putih
dinyatakan dalam persen (%). Jumlah absolut dihitung dengan mengalikan persentase jumlah sel dengan hitung jumlah lekosit, hasilnya dinyatakan dalam sel/mmk.
7. Hasil Hasil dilaporkan jumlah jenis-jenis sel-sel Lekosit perseratus sel lekosit. Jumlah absolut dihitung dengan mengalikan persentase jumlah sel dengan hitung jumlah lekosit, hasilnya dinyatakan dalam sel/mmk.
8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.1969030819881
21002
1. Pengert ian
Laju Endap Drah adalah kecepatan sel - sel darah merah
mengendap di dalam tabung uji dengan satuan mm/jam, menggunakan metode Westergren.
2. Tujuan Untuk mengetahui kecepatan sel - sel darah merah mengendab di dalam tabung uji dengan satuan mm/jam.
3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Referen
si 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed
ur
Alat:
1. Tabung Westergren.
2. Rak tabung Westwergren. 3. Timer. Bahan: 3. Darah Vena. 4. Antikoagulan NaCitrat 5. Garam fisiologis 6. Langka h-langka h
1. Disiapkan alat dan reagensia. 2. Specimen dihomogenkan. 3. 2 ml specimen ditambah ……..
7. Hasil Interval nilai normal hasil uji LED adalah: 1. Pria dewasa: 0 - 15mm/jam
2. Wanita dewasa: 0 - 20mm/jam 3. Anak - anak: 0 - 10mm/jam
Hasil dilaporkan dalam satuan mm/jam. 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN MASA PERDARAHAN
METODE DUKE
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.1969030819881
21002
1. Pengert ian
Masa perdarahan (bleeding time, BT) metode Duke adalah uji laboratorium untuk menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan koagulasi. Masa perdarahan tergantung atas : ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit.
pasien dalam menghentikan perdarahan. 3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Referen
si 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: Timer. Bahan: 1. Kapas alkohol. 2. Lanset. 3. tisu 6. Langka h-langka h
1. Petugas mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan. 2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan .
3. Petugas memberi tahu maksud dan tujuan tindakan kepada pasien.
4. Petugas menyiapkan posisi pasien.
5. Petugas memilih area penusukan pada ujung jari.
6. Petugas membnersihkan area penusukan dengan kapas alkohol.
7. Setelah alkohol kering dilakukan penusukan dengan lanset dan timer dihidupkan.
8. Setiap 30 detik darah kapiler yang keluar di hisap dengan ujung tisu.
9. Setelah perdarahan berhenti waktu di catat.
10. Petugas memberi tahu kepada Pasien bahwa tindakan telah selesai.
11. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya.
12. Petugas melakukan pencatat tindakan dalam rekam medis. 13. Petugas merapikan alat dan bahan.
7. Hasil Interval nilai normal adalah
Hasil dilaporkan dalam satuan menit. 8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB. 7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.
PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH
METODE LEE AND WHITE
SOP
No Dokumen : SOP/UKP/RJ/01/2016 No Revisi : 00 Tanggal Terbit : 5 Januari 2016 Halaman : 1/1 Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung TimurPUSKESMAS MARGOTOTO KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
Yusuf Wahyudi. Nip.1969030819881
21002
1. Pengert ian
Uji masa pembekuan / masa protrombin (prothrombin time, PT) untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis
protrombin.
2. Tujuan Untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan darah untuk memebeku di luar tubuh pasien.
3. Kebijak
an SK Kepala Puskesmas Margototo No.004/ /PKM-MGTT/I/2016 4. Referen
si 1. Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2012.
2. Pedoman kerja puskesmas Dinkes Provinsi Lampung Tahun2004
3. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas Tahun 2005. 4. Pedoman Kerja Laboratorium Puskesmas Margototo Tahun
2010 5. Prosed ur Alat: 1. Stopwatch.. 2. Tourniguet. 3. Tabung reaksi. Bahan: 1. Kapas alkohol. 2. Stik / lidi. 3. Darah vena. 4. Spuit. 6. Langka h-langka h
1. Petugas mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan. 2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan .
3. Petugas memberi tahu maksud dan tujuan tindakan kepada pasien.
4. Petugas menyiapkan posisi pasien. 5. Petugas memilih area penusukan. 6. Petugas memasang manset.
7. Petugas membnersihkan area penusukan dengan kapas alkohol.
8. Petugas memasukkam jarum spuit ke daerah vena dengan sudut 90º.
9. Petugas melakukan aspirasi spuit hingga didapat volume darah secukupnya sesuai kebutuhan pemeriksaan.
10. Petugas mencabut jarum dan menempelkan kapas alkohol pada bekas tusukan.
11. Stpwach dihidupkan.
12. Petugas memasukkan spesimen darah pada dua tabung reaksi 1 cc.
13. Pada tabung reaksi diberi stik atau lidi.
14. Petugas memberi tahu kepada Pasien bahwa tindakan telah selesai.
15. Setiap 30 detik tabung ke satu stiknya diangkat untuk melihat adanya pembekuan.
16. Ketika pada tabung satu telah terjadi pembekuan maka tabung ke dua liliahat adanya pembekuan dan waktu dicatat. 17. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya. 18. Petugas melakukan pelabelan dan mencatat tindakan
dalam rekam medis.
19. Petugas merapikan alat dan bahan. 7. Hasil Interval nilai normal adalah
8. Unit
terkait 1. Klinik Umum Rawat Jalan. 2. Klinik Gigi.
3. Unit Gizi.
4. Unit Rawat Inap. 5. Unit IGD.
6. Unit KIA dan KB.
7. Puskesmas Pembantu. 8. Poskesdes. 9. Dokum en terkait 1. Rekam medis. 2. Catatan tindakan 10. Rek aman Historis peruba han Dikeluarkan di : Margototo. Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Ka. UPTD Kesehatan Lampung Timur . Puskesmas Margototo
Yusuf Wahyudi, SST NIP: 196903081988121002.