• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL HERBA

PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK

Aedes aegypti

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh :

ABU MALIK

08061281320006

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Abu Malik

NIM : 08061281320006

Fakultas/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Farmasi Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Sriwijaya maupun perguruan tinggi lain. Semua informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar. Semua isi dari skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Inderalaya, 4 April 2018 Penulis,

Abu Malik

(5)

v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : Abu Malik

NIM : 08061281320006

Fakultas/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Farmasi Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif” (non-exclusively royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non-ekslusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalihmedia/memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Inderalaya, 4 April 2018 Penulis,

Abu Malik

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan didalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan

(Q.S. Al-Mujadilah: 11).

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga, dosen pembimbing, para sahabat yang selalu menemani dan senantiasa menguatkan, dan para pejuang ilmu pengetahuan yang berjuang mencari ilmu sebagai alat untuk mengabdi kepada

Allah.

Motto:

“Bagai sebatang pohon disamping sebuah rumah, jika kita tak mampu menghasilkan

buah ataupun menjadi tempat berteduh, paling tidak akar kita tak merusak dinding

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa pudica

L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti”. Shalawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam. Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, Berkat izin dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan studi. 2. Kedua orang tua penulis, Bapak Ibrahim H Usman Said dan Ibu Seprina, serta

para kakak Nur Isya Sagita dan Abu Rachman atas seluruh jasa, doa, semangat, kasih sayang, dukungan, serta nasihat yang selalu diberikan kepada penulis. 3. Para Ayuk, Yuk Elmi, Yuk Atik, Yuk Anni, dan Yuk Devi atas seluruh jasa, doa,

semangat, kasih sayang, dukungan, serta nasihat yang selalu diberikan kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, selaku Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bapak Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi dan dosen PA atas bimbingan, sarana, dan prasarana yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar. 4. Ibu Dr. Hj. Budi Untari, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing pertama yang telah

meluangkan waktu, memberikan ilmu, bimbingan, doa dan saran kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan ilmu, semangat, motivasi, kepercayaan, doa, saran, dan nasihat kepada penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

(8)

viii

6. Seluruh dosen Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, atas semua ilmu, saran, dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan dan selama penyusunan skripsi ini. 7. Kak Hartawan, Kak Isti, Kak Fitri, Kak Ria, Kak Adi, Kak Putri, dan Kak Erwin

selaku staf, dan analis laboratorium Jurusan Farmasi atas segala bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan, penelitian, hingga penyusunan skripsi ini selesai.

8. Bapak Yulian Taviv, SKM., M.Si., selaku Kepala Lokalitbang P2B2 Baturaja, Bapak Yahya, Kak Deni Vektora, Kak Dwi, dan semua yang disana yang telah membantu, mendukung, dan menyemangati penulis selama melakukan penelitian disana sampai selesai.

9. Mulla Ali Qori selaku sahabat seperjuangan larvasida yang selalu ada dan sabar dalam bekerja sama meski banyak rintangan dan terima kasih atas motivasi, dukungan, doa, serta bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

10. Yuni Eka Sari atas jasa, doa, saran, kesabaran, dan waktu yang diluangkan untuk menemani dan membantu penulis selama masa perkuliahan, penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

11. Sahabat dan keluarga terhebat KMM, Yovia Rizki Arrahman yang telah pergi mendahului kami menjadi sarjana, Elan Aptrio, Kurnia Magcia, M. Sholeh, Reafy Anjani, Nurul Baiti S, Resi Purnamasari, Rosmiati Harahap, Eka NS, dan Dwi PS atas kebersamaan, semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan, penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

14. M. Rezky Saputra, S.Farm., Agus Setiawan, Tio Kurnia, Irvanosaka Afren, Oon Fatihana, S.Farm., Elan Aptrio, Risky Akbar, Muhammad Sholeh dan seluruh mahasiswa Farmasi Universitas Sriwijaya angkatan 2013 yang tak bisa disebutkan satu persatu, atas kebersamaan, kesabaran dan semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan, penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

15. Kak Abdul Malik, kak Wita Nurleny, dan kak Eisti Meidia serta semua yang meneliti senyawa larvasida atas bimbingan, semangat, saran, dan doa yang

(9)

ix

diberikan kepada penulis dari awal penelitian dan penyusunan skripsi hingga selesai. 16. Seluruh mahasiswa farmasi angkatan 2012, 2014, 2015, 2016 dan 2017 serta

teman seperjuangan pengurus di Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi (HKMF) Universitas Sriwijaya, atas kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, dan bantuan kepada penulis selama perkuliahan, kepengurusan himpunan, penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

17. Seluruh pihak yang secara sengaja maupun tidak, secara langsung maupun tidak, melalui fisik maupun doa yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala penulis menyerahkan segalanya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.

Inderalaya, 4 April 2018 Penulis,

Abu Malik

(10)

x

LARVACIDE ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) HERB AGAINST Aedes aegypti MOSQUITO LARVAE

ABU MALIK 08061281320006

ABSTRACT

Mosquito is a biological vector of infectious diseases, one of them is Aedes aegypti

mosquito dengue virus vector that causes dengue hemorrhagic fever (DHF). The use of larvacides is done to stop the spread of mosquitoes by eradicating many mosquito larvae. Natural larvacides are selected because they are more environmentally friendly and less resistant to larvalid synthesis. This study aims to determine the effectiveness of putri malu (Mimosa pudica L.) ethanol extract as a natural larvacide to the death of Aedes aegypti mosquito instar I and III. This research type design is experiment with post test only with control group design where there are two groups that is treatment group and control group. Samples of 25 larvae for each group, and repeated three times. So the total sample of 1050 larvae Aedes aegypti. The result of the research was obtained LC50 instar I at

concentration 5688.5 ppm and LC99 at concentration 26915 ppm. The value of LC50 instar

III was obtained at concentrations of 10715 ppm and LC99 at a concentration of 29512

ppm. Results in 2880 minutes resulted in LC50 being lower than 5000 ppm (extrapolated).

The LT50 value of instar I was obtained at 390 minutes (6,5 hours) and LT99 in the 1940

minutes (32,4 hours). The value of LT50 on instar III was obtained at minute 600 (10

hours) and LT99 at 1776 minutes (29,6 hours). The LC value for all instars is not far from

the WHO standard of 10000 ppm and the LT value is below WHO standard of 72 hours.

Keyword(s): larvacide, Mimosa pudica L., Aedes aegypti, Lethal Concentration, Lethal Time

(11)

xi

UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti

ABU MALIK 08061281320006

ABSTRAK

Nyamuk merupakan vektor biologis berbagai penyakit menular, salah satunya nyamuk

Aedes aegypti pembawa virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue

(DBD). Pemakaian larvasida dilakukan untuk menghentikan penyebaran nyamuk dengan pembasmian larva nyamuk banyak. Larvasida alami dipilih karena lebih ramah lingkungan dan kemungkinan resisten kecil dibanding larvasida sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica

L.) sebagai larvasida alami terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti instar I dan III. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian post test only with control group design dimana terdapat dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sampel sebanyak 25 larva untuk tiap kelompok, dan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Sehingga total sampel 1050 larva Aedes aegypti. Hasil penelitian didapatkan nilai LC50 instar I pada konsentrasi 5688,5 ppm dan LC99 pada

konsentrasi 26915 ppm. Nilai LC50 instar III didapat pada konsentrasi 10715 ppm dan

LC99 pada konsentrasi 29512 ppm. Hasil pada menit 2880 menghasilkan LC50 yang lebih

rendah dari 5000 ppm (terkekstrapolasi). Nilai LT50 pada instar I didapat pada menit

ke-390 (6,5 jam) dan LT99 pada menit ke-1940 (32,4 jam). Nilai LT50 pada instar III didapat

pada menit ke-600 (10 jam) dan LT99 pada menit ke-1776 (29,6 jam). Nilai LC untuk

semua instar berada tidak jauh dari standar WHO yaitu 10000 ppm dan nilai LT berada di bawah standar WHO yaitu 72 jam.

Kata kunci: larvasida, Mimosa pudica L., Aedes aegypti, letal konsentrasi, letal waktu

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH SEMINAR HASIL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... .. xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tumbuhan Putri Malu ... 5

2.1.1 Klasifikasi Tumbuhan ... 5

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ... 5

2.1.3 Kandungan Kimia Tumbuhan... 6

2.2 Maserasi ... 7

2.3 Nyamuk Aedes aegypti ... 8

2.3.1 Klasifikasi ... 8 2.3.2 Morfologi ... 8 2.3.2.1 Nyamuk Dewasa ... 8 2.3.2.2 Pupa (Kepompong) ... 8 2.3.2.3 Jentik (Larva) ... 9 2.3.2.4 Telur ... 9 2.3.3 Siklus Hidup ... 10 2.3.3.1 Telur ... 10 2.3.3.2 Larva ... 10 2.3.3.3 Pupa ... 11 2.4 Demam Berdarah ... 11

2.4.1 Pengertian Demam Berdarah ... 11

2.4.2 Etiologi ... 11

2.4.3 Epidemiologi ... 12

2.3.3.1 Distribusi Menurut Umur ... 13

2.3.3.2 Distribusi Menurut Waktu ... 13

(13)

2.4.4 Pencegahan Vektor ... 14

2.3.4.1 Pengendalian Secara Kimiawi... 14

2.3.4.2 Pengendalian Secara Biologis ... 17

2.3.4.3 Pengendalian Secara Radiasi... 17

2.4.5 Larvasida ... 17

2.4.6 Resistensi Aedes aegypti ... 18

2.5 Metode Penelitian LC50 dan LT50 ... 19

2.6 Analisis Probit Metode Regresi Linier ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

3.2 Alat dan Bahan ... 22

3.2.1 Alat ... 22 3.2.2 Bahan ... 22 3.3 Hewan Uji ... 22 3.4 Persiapan Penelitian ... 23 3.4.1 Pengambilan Sampel ... 23 3.4.2 Determinasi Tanaman ... 23 3.5 Prosedur Penelitian ... 23 3.5.1 Penyiapan Simplisia ... 23 3.5.2 Ekstraksi ... 23

3.5.3 Skrining Fitokimia Simplisia ... 24

3.5.3.1 Uji Alkaloid ... 24

3.5.3.2 Uji Terpenoid dan Steroid ... 24

3.5.3.3 Uji Tanin ... 25

3.5.3.4 Uji Flavonoid ... 25

3.5.3.5 Uji Saponin ... 25

3.5.4 Karakterisasi Ekstrak ... 25

3.5.4.1 Organoleptis ... 25

3.5.4.2 Penetapan Kadar Air ... 26

3.5.4.3 Penetapan Kadar Abu Total ... 26

3.5.4.4 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam ... 27

3.5.4.5 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol ... 27

3.5.4.6 Penetapan Kadar Sari Larut Air ... 28

3.5.5 Pembuatan Larutan Kontrol Positif dan Kontrol Negatif ... 28

3.5.6 Penyiapan Larutan Uji ... 29

3.5.7 Pengujian Aktivitas Larvasida ... 29

3.6 Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 31

4.1 Determinasi Tanaman ... 31

4.2 Ekstraksi Sampel ... 31

4.3 Skrinning Fitokimia ... 32

4.4 Karakterisasi Ekstrak ... 39

4.4.1 Organoleptis Dan Kadar Sari ... 39

4.4.2 Kadar Air ... 40

4.4.3 Kadar Abu Total Dan Kadar Abu Tak Larut Asam ... 40

4.5 Pengujian Aktivitas Larvasida ... 41

(14)

4.7 Lethal Time ... 49

4.8 Analisis Data ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 62

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kriteria interpretasi hasil LC dan LT ... 19

Tabel 2. Kriteria interpretasi hasil LC50 ... 20

Tabel 3. Tabel nilai probit ... 21

Tabel 4. Hasil skrining fitokimia dari Mimosa pudica L. ... 32

Tabel 5. Hasil pengujian karakteristik ekstrak tanaman putri malu ... 39

Tabel 6. kematian larva nyamuk Aedes aegypti Instar I ... 43

Tabel 7. Persentase kematian larva nyamuk Aedes aegypti Instar III ... 43

Tabel 8. Nilai LC terhadap berbagai waktu pada larva Aedes aegypti instar I dan III ... 47

Tabel 9. Nilai LT terhadap berbagai waktu pada larva Aedes aegypti instar I dan III ... 49

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman putri malu (Mimosa pudica l.) ... 5

Gambar 2. larva nyamuk Aedes aegypti ... 9

Gambar 3. Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti ... 10

Gambar 4. Reaksi reagen mayer terhadap alkaloid ... 33

Gambar 5. Reaksi reagen dragendroff terhadap alkaloid ... 34

Gambar 6. Mekanisme reaksi pembentukan garam flavilium ... 35

Gambar 7. Reaksi senyawa flavonoid dengan NaOH ... 36

Gambar 8. Perkiraan reaksi uji tanin ... 37

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat izin penelitian ... 62

Lampiran 2. Skema uji larvasid surat keterangan telah melakukan penelitian ... 63

Lampiran 3. Surat keterangan hasil determinasi ... 64

Lampiran 4. Skema umum ... 65

Lampiran 5. Skema uji larvasida... 66

Lampiran 6. Contoh perhitungan LC50 dan LC99 ... 67

Lampiran 7. Contoh perhitungan LT50 dan LT99 ... 69

Lampiran 8. Perhitungan % rendemen ekstrak ... 70

Lampiran 9. Perhitungan % kadar senyawa terlarut ... 71

Lampiran 10. Perhitungan % kadar air ... 73

Lampiran 11. Perhitungan % kadar abu total ... 74

Lampiran 12. Perhitungan % kadar abu tak larut asam ... 75

Lampiran 13. Perhitungan % kematian larva menggunakan rumus Abbot ... 76

Lampiran 14. Perhitungan LC50 dan LC99 aktivitas larvasida instar I... 78

Lampiran 15. Perhitungan LC50 dan LC99 aktivitas larvasida instar III ... 79

Lampiran 16. Perhitungan LT50 dan LT99 aktivitas larvasida instar I ... 80

Lampiran 17. Perhitungan LT50 dan LT99 aktivitas larvasida instar III ... 81

Lampiran 18. Analisa statistika ... 82

Lampiran 19. Tabel hasil tes Mann-Whitney hubungan konsentrasi dengan persen kematian ... 86

Lampiran 20. Hasil tes Mann-Whitney hubungan waktu dengan persen kematian ... 87

(18)

DAFTAR SINGKATAN

LC : Lethal concentration

LT : Lethal time

P2P : Pencegahan dan pengendalian penyakit

DBD : Demam berdarah dengue

Depkes RI : Departemen kesehatan republik indonesia

Ditjen PPM : Direktorat jenderal pemberantasan penyakit menular Ditjen PLP : Direktorat jenderal penyehatan lingkungan pemukiman Kemenkes RI : Kementerian kesehatan republik indonesia

IRS : Indoor residual spraying

WHO : World health organisation

LLINs : Long lasting insecticide nets

ISO : International organization for standarization

Lokalitbang P2B2 : Loka penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nyamuk merupakan vektor biologis dari berbagai macam penyakit, salah satunya virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD). Upaya memutus mata rantai penyebaran nyamuk tersebut salah satunya adalah dengan cara membasmi larva nyamuk dengan larvasida. Masyarakat saat ini telah banyak menggunakan berbagai macam insektisida seperti Abate® dan metophrene, namun

insektisida tersebut membawa dampak negatif pada lingkungan karena mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya, baik terhadap manusia maupun sekelilingnya (Lela dkk., 2010).

Salah satu contoh penggunaan insektisida sintetis adalah Abate®. Penggunaan Abate®, dalam dosis yang tinggi dapat menimbulkan overstimulasi

sistem saraf yang dapat menyebabkan pusing, mual, dan kebingungan (Aradilla, 2009). Hal penting lain yang harus diperhatikan pada Abate® adalah munculnya resistensi dari berbagai macam spesies nyamuk yang menjadi vektor penyakit. Laporan resistensi larva Aedes aegypti terhadap Abate® sudah ditemukan diberbagai negara seperti Brazil, Argentina, Prancis, dan lain-lain. Laporan lain mengenai resistensi larva Aedes aegypti terhadap Abate® ada di Surabaya. Hal ini menuntut kita mencari solusi alternatif mengendalikan larva nyamuk yang menjadi vektor penyebaran berbagai jenis penyakit seperti nyamuk Aedes aegypti dengan bahan bahan alami dan ramah lingkungan, salah satunya dengan larvasida alami. Larvasida alami yang telah terbukti di masyarakat yaitu jeruk nipis dan biji pepaya (Putra dan Khayan, 2013).

(20)

2

Salah satu nyamuk yang menjadi vektor penyakit adalah nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang belum memiliki obat spesifik untuk penangannnya (Anwar dkk., 2014). Menurut data internal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), pada tahun 2015, penderita demam berdarah di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 129.179 orang dan 1.240 diantaranya meninggal dunia (Khoiri, 2016). Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016) mencatat jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan Januari – Februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada usia 5 – 14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15 – 44 tahun mencapai 33,25%.

Banyak tanaman yang berpotensi sebagai larvasida alami terhadap larva nyamuk Aedes aegypti terdapat pada famili Fabaceae. Famili Fabaceae pada umumnya memiliki kandungan senyawa berupa alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin. Berdasarkan penelitian Armadhani (2013), senyawa pada daun petai cina (Leucaena glauca) yang mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin merupakan famili Fabaceae yang bersifat larvasida. Kandungan saponin pada ekstrak tersebut bekerja sebagai racun perut dimana zat tersebut dapat masuk ke tubuh larva melalui mulut larva (termakan larva) kemudian meracuni larva tersebut.

Alkaloid merupakan garam sehingga bisa mendegradasi membran sel masuk ke dalam dan merusak sel, selain itu alkaloid juga dapat mengganggu sistem kerja saraf larva. Flavonoid masuk ke dalam tubuh larva melalui siphon yang berada di permukaan air dan menimbulkan kelayuan pada saraf, serta kerusakan pada siphon

(21)

3

umumnya menghambat aktivitas enzim dengan jalan membentuk ikatan kompleks dengan protein pada enzim dan substrat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa merusak dinding sel pada serangga, sehingga mekanisme kerja tanin juga sebagai racun perut.

Putri malu (Mimosa pudica L.) yang merupakan famili Fabaceae, berpotensi sebagai larvasida karena memiliki kandungan senyawa yang sama dengan tanaman-tanaman famili Fabaceae yang telah terbukti sebagai larvasida Putri malu mengandung alkaloid berupa mimosin dan tanin yang lebih tinggi dari ekstrak petai cina (Leucaena glauca) (Syahid, 2009). Penelitian Ghandiraja dkk. (2009) membuktikan bahwa ekstrak putri malu mengandung terpenoid, flavonoid, alkaloid, fenol, tanin, saponin, dan kumarin.

Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai aktivitas larvasida dari ekstrak etanol putri malu terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar I dan instar III. Larva instar I memiliki membran sel dan kulit yang masih tipis sehingga relatif rentan terhadap perubahan lingkungan. Instar III memiliki lapisan kulit yang lebih tebal dan sangat aktif mencari makanan untuk menjadi pupa. Hal ini dapat dijadikan dasar larva instar I dan III digunakan sebagai hewan uji pada penelitian ini

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana karakteristik ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica

(22)

4

2. Apakah ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) memiliki efek sebagai larvasida ?

3. Berapakah lethal concentration 50 % (LC50), lethal concentration 99%

(LC99), lethal time 50 % (LT50) dan lethal time 99 % (LT99) dari ekstrak

etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) yang dapat menyebabkan kematian larva Aedes aegypti instar I dan III?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :

1. Menetapkan karakteristik ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica

L.).

2. Mengetahui efek larvasida yang dimiliki oleh ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.).

3. Menentukan LC50, LC99, LT50, dan LT99 ekstrak etanol herba putri malu

(Mimosa pudica L.) yang memiliki efek letal terhadap larva Aedes aegypti

instar I dan III. 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai komponen dan aktivitas larvasida ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica

L.) yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kesehatan. Penelitian ini juga dapat memperbanyak jenis larvasida alami yang dapat membasmi nyamuk Aedes aegypti sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit DBD di Indonesia.

(23)

55

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S.A. 1986. Kimia organik bahan alam, Materi 4: Ilmu kimia flavonoid, Karunika Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.

Agoes, G. 2007, Teknologi bahan alam, ITB Press Bandung, Bandung, Indonesia. Aisah, S., Sulistyowati, E. & Sari, Y.D.A. 2013, Potensi ekstrak biji bengkuang

(Pachyrrhizus erosus urb.) sebagai larvasida Aedes aegypti L. instar III,

Kaunia, 9(1): 1 – 11.

Aminah, ST., et al. 2001, S.larak, D.metel, dan E.prostata sebagai larvasida Aedes aegypti, Cermin duniakedokteran, 131: 7 – 9.

Anies. 2006, Manajemen berbasis lingkungan solusi mencegah dan menanggulangi penyakit menular, Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.

Anwar, C., Lavita R.A. & Handayani, D. 2014, Identifikasi dan distribusi nyamuk

Aedes sp. sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue di beberapa daerah di Sumatera Selatan, MKS, 46(2): 111 – 117.

AOAC. 2005, Official methods of analysis, association of official analytical chemists, Benjamin Franklin Station, Washington, Amerika Serikat.

Aradilla, A.S. 2009, ‘Uji efektifitas larvasida ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) terhadap larva Aedes aegypti’, Skripsi, S.Ked., Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.

Arifin, H., Anggraini, N., Handayani, D. & Rasyid, R. 2006, Standarisasi ekstrak etanol daun Eugenia cumini Merr. J. Sains Tek. Far, 11(2): 88 – 93.

Arivia, S., Kurniawan, B. & Zuraida, R. 2013, Efek larvasida ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap larva Aedes aegypti instar III, Majority, 2(5): 137 – 146.

Armadhani, R. 2014, ‘Keefektifan ekstrak etanol daun petai cina (Leucaena glauca, benth) sebagai larvasida alami terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti instar III’, Skripsi, S.K.M., Program studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Ayuningtyas, E.D. 2013, ‘Perbedaan keberadaan jentik Aedes aegypti berdasarkan karakteristik kontainer di daerah endemis demam berdarah dengue’, Skripsi, S.K.M., Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia.

Bernard, L.K. & Curry, J. F. 2011, Self-compassion: Conseptualizations,correlates, & interventions. Review of General Psychology, 15(4):289 – 303.

(24)

56

Dalimartha, S. 1999, Atlas tumbuhan obat Indonesia, jilid ke-2, PT. Niaga Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Dalimartha, S. 2008, 1001 resep herbal, Penebar Swadaya, Jakarta, Indonesia. Dantje, T.S. 2009, Entomologi kedokteran, CV Andi Offset, Yogyakarta, Indonesia. Depkes RI. 1978, Materia medika indonesia, Jilid ke-2, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 1995, Farmakope Indonesia, Edisi ke-4. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 1995, Materia medika indonesia. Jilid ke-4, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Departemen Kesehatan, Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 2001, Petunjuk teknis pemberantasan nyamuk penularan penyakit DBD, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 2008, Farmakope herbal indonesia, edisi ke-1, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 2010, Penemuan dan tatalaksana penderita demam berdarah Dengue, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Djoni, D. 2006, Demam berdarah, UMM Press, Malang, Indonesia.

Edeoga, H.O.,Okwu, D.E., & Mbaebie, B.O. 2005, Phytochemical constituents of some Nigerian medicinal plants. African journal of biotechnology, 4(7): 685 – 688.

Elliot, A.C. & Woodward W.A. 2007, Statistical analysis quick reference guidebook with SPSS example, 1st edition, Sage Publications, London, Inggris.

Farida W.R, Pratiwi & Semiadi G. 2000. Tanin dan pengaruhnya pada ternak.

Peternakan dan Lingkungan. 6(3): 66 – 70.

Febriantoro, Y., Alvira L., Hanif, A.H., Hidayat, B.A., Juita, N. & Wahyuningsih, N.E. 2012, “PAP” Prevent aedes pump sebagai alat untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti dan meningkatkan efisiensi pembersihan air di bak mandi skala rumahan, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(2): 71 – 75.

Finney, D.J. 1952, Probit analysis, Cambridge University Press, Cambridge, Inggris.

(25)

57

Fuadzy, H., Hodijah, D.N., Jajang, A., Widawati, M. 2015, Kerentanan larva Aedes aegypti terhadap temefos di tiga kelurahan endemis demam berdarah Dengue

kota Sukabumi, Bul Penelit, 43(1): 41 – 46.

Gandhiraja, N., Sriram, S., Meenaa, V., Kavitha Srilakshmi J., Sasikumar, C. & Rajeswari, R. 2009, Phytochemical screening and antimicrobial activity of the plant extracts of Mimosa pudica L. against selected microbes,

Ethnobotanical Leaflets, 13(618): 24 – 25.

Hamdi, Asep Saepul. E. Bahruddin. 2014. Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam pendidikan, Deepublisher, Yogyakarta, Indonesia.

Handito, S. 2015, ‘Uji efektivitas ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) sebagai bahan dasar obat nyamuk elektrik cair terhadap nyamuk Aedes aegypti’, Skripsi, S.Si., Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Lampung, Indonesia.

Hapsari, A.O. 2012, Efektifitas Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi l.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti, Repository Unri, 1(1): 1 – 8.

Haq, A.S. 2009, ‘Pengaruh ekstrak herba putri malu (Mimosa pudica Linn.) terhadap efek sedasi pada mencit Balb’, Skripsi, S.Ked., Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Dipenegoro, Semarang, Indonesia.

Harborne, J.B. 1987, Metode fitokimia, diterjemahkan oleh Padmawinata, K. dan Soediro, I., Penerbit ITB, Bandung, Indonesia.

Harborne, J.B., Baxter, H. & Moss, G.P. 1987, Metode fitokimia : Penuntun cara modern menganalisa tumbuhan, ITB Press, Bandung, Indonesia.

Hoedojo, R. dan Zulhasril, 2008, Buku ajar parasitologi kedokteran, edisi ke-4, Balai penerbit fakultas kedokteran universitas indonesia, Jakarta, Indonesia ISO, 1982, Water quality-determination of the inhibition of mobality of daphnia

magna straus (Cladocerans crustaceae), Organitation of Standardization 1st ed Geneva, Swiss.

Jayadipra, E.A., Ishak H. & Arsin A.A. 2011, Uji efektifitas ekstrak akar tuba (Derris elliptica) terhadap mortalitas larva Anopheles sp, Medicus Veterinus, 2(4): 8 – 16.

Kamisah Y, Otham F, Qodriyah M.S. & Jaarin K. 2013. Review article: Parkia speciosa Hassk. A potential phytomedicine. Hindawi. 20(13): 1 – 9.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016, Wilayah KLB DBD ada di 11 Provinsi, diakses pada tanggal 20 maret 2017, <www.depkes.go.id/article>.

(26)

58

Khoiri, A. 2016, Indonesia Peringkat Dua Negara Endemis Demam Berdarah, diakses 20 Maret 2017, <www.cnnindonesia.com/>.

Komalasari, R. 2013, ‘Aktivitas biolarvasida ekstrak etanol buah Piper retrofractum vahl. terhadap larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti serta profil kromatografi lapis tipisnya’, Skripsi, S.Farm., Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Komisi Pestisida. 2004, Pestisida untuk pertanian dan kehutanan. Direktorat Pupuk dan Pestisida. Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta, Indonesia

Kumar, S. 2011, Free radicals and antioxidants: Human and food system. Adv In App SciRes, 2(1): 129 – 135.

Lela, L.K., Kadarohman A. & Eko R. 2010, Identifikasi dan distribusi nyamuk Aedes sp. sebagai vektor penyakit demam berdarah Dengue di beberapa daerah di Sumatera Selatan, Jurnal Sains dan Teknologi Sains, 1(1): 59 – 65. Manalu, L.P., Tambunan, A.H., & Nelwan, L.O. 2012, Penentuan kondisi proses pengeringan temu lawak untuk menghasilan simplisia standar. Jurnal Dinamika Penelitian Industri BIPA, 23(2): 99 – 106.

Marliana, S.D., & Suryanti, V. 2005, skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam ekstrak etanol. Biofarmasi, 3(1): 26 – 31.

Mayani, L., Yuwono, S.S. & Ningtyas, D.W. 2014, Pengaruh pengecilan ukuran jahe dan rasio air terhadap sifat fisik kimia dan organoleptik pada pembuatan sari jahe (Zingiber officinale). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4):148 – 158.

Mukhriani, T. 2014, Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif,

Jurnal Kesehatan, 7(2): 361 – 367.

Murtidjo, B.A. 2003, Benih udang windu skala kecil, Kanisius, Yogjakarta, Indonesia.

Ngo, B.E. 2004, Anticonvulsant activity of Mimosa pudica decoction fitoterapia, 75(3-4): 309 – 314.

Nopianti, S., D. Astuti., & Darnoto S., 2008. Efektivitas ekstrak buah belimbung wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kematian larva nyamuk Anopheles aconitus Instar III. Jurnal Kesehatan 1 (2): 103 – 114.

Novita, K. 2016, ‘Uji resistensi malathion dan sipermethrin terhadap nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah Dengue kota medan tahun 2016’,

Skripsi, S.K.M., Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

(27)

59

Pallant, Julie. 2005, SPSS survival manual, 2nd edition, Allen And Unwin, Crowns

Nest New South Wales, Australia.

Pitasawat, B., Champakaew, D., Choochote, W., Jitpakdi, A., Chaithong, U., Kanjanapothi, D., et al, 2007, Aromatic plant derived essential oil: An alternative larvicide for mosquito control, Fitoterapia, 78: 205 – 210.

Prayuda, Y.E., 2014. ‘Uji efektivitas ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum

L.) sebagai bahan dasar obat nyamuk elektrik cair terhadap nyamuk Aedes aegypti’, Skripsi, S.Ked., Program Studi Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

Putra, G.S. & Khayan. 2013, Pengaruh larvasida nabati ekstrak jeruk nipis dan serai wangi terhadap kematian larva Aedes aegypti, J Health Sci, 15(2): 248 – 252. Ridha, M. & Nisa, K. 2011, Larva Aedes aegypti sudah toleran terhadap temepos di

kota banjarbaru, Kalimantan selatan, Jurnal Vektora, 3(20): 93 – 111.

Rivai, H., Rafiqi, R. & Rizal, Z. 2016, Pembuatan dan karakterisasi ekstrak kering herba seledri (Apium graveolens L.), Jurnal Sains dan Teknologi Sains, 1(1): 1 – 12.

Robinson T, 1995, Kandungan organik tumbuhan tinggi. Penerjemah: K. Padmawinata. Edisi ke-4, ITB Press,Bandung, Indonesia

Royston, P. 1992, Approximating the Shapiro-Wilk W-test for non-normality,

Statistic and Computing, 2: 117 – 119.

Saifudin, A., 2014, Senyawa alam metabolit sekunder teori, konsep, dan teknik pemurnian, Deepublish, Yogyakarta, Indonesia.

Sangi, M.S., Momuat, L.I., & Kumaunang, M. 2012, Uji toksisitas dan skrining fitokimia tepung gabah pelepah aren (Arenga pinnata), Jurnal Ilmiah Sains, 12(2): 127 – 134.

Santosa., Budi, P. & Ashari. 2005, Analisis statistik dengan microsoft excel dan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta, Indonesia.

Sari, E.M.E. 2015, Uji aktivitas larvasida minyak atsiri daun gelam tikus (Melaleuca leucadendra var. minor (Sm.) Duthie) terhadap larva nyamuk

Aedes aegypti, Skripsi, S.Farm, Farmasi, FMIPA, Universitas Sriwijaya Inderalaya, Indonesia.

Sastrohamidjojo, H, 1996, Sintesis bahan alam. Gajah Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia.

Sayono, Nurullita, & Suryani, M. 2010, Pengaruh konsentrasi flavonoid dalamekstrak akar tuba (Derris eliptica) terhadap kematian larva Aedes aegypti, J Kesehat Masy Indo. 6(1): 38 – 47.

(28)

60

Siadi, K. 2012, Ekstrak bungkil biji Jarak Pagar (Jatropha curcas) sebagai biopestisida yang efektif dengan penambahan larutan NaCl, Jurnal MIPA, 35(1).

Slamet, J.S. 2009, Kesehatan lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia.

Soedarto. 1972, Entomologi kedokteran cetakan pertama, EGC, Jakarta, Indonesia. Soegijanto, S. 2006, Demam berdarah dengue, Airlangga University Press,

Surabaya, Indonesia.

Sucipto, C.D. 2015, Manual lengkap malaria, Gosyen Publishing, Yogyakarta, Indonesia.

Supartha, I.W. 3-6 September 2008, Pengendalian terpadu vektor virus demam berdarah dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse),

Pertemuan Ilmiah Dies Natalis Udayana, Bali.

Susanty, E. 2014, Skrinning fitokimia ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd), Pharmacy, 11(1): 98 – 107.

Sutanto, I., Ismid, I., Sjarifudin, P.K. & Sungkar, S. 2008, Parasitologi kedokteran, Edisi ke-4, UI Press, Jakarta, Indonesia.

Syahid, M.A.N. 2009, ‘Pengaruh ekstrak putri malu (Mimosa pudica linn.) terhadap mortalitas Ascaris suum goeze in vitro’, Skripsi, S.Ked., Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.

Veriswan, I. 2006, ‘Perbandingan efektivitas abate dengan papain dalam menghambat pertumbuhan larva Aedes aegypti’, Skripsi, S.Ked., Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.

Voight, R., 1994, Buku pelajaran teknologi farmasi. Penerjemah Soendani Noerono, Edisi ke-5, Gadjah mada University Press, Yogyakarta, Indonesia. Wardhani, K.L. & Sulistyani, N. 2012, Uji aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat

daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Shigella flexneri

beserta profil kromatografi lapis tipis, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1): 1 – 16.

Wirayoga, A.M. 2013, ‘Hubungan kejadian demam berdarah dengue dengan iklim di kota Semarang tahun 2006 – 2011’, Skripsi, S.K.M., Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia.

World Health Organization (WHO). 1992, Insect and rodent control through environmental management, Geneva, Swiss.

(29)

61

World Health Organization. 1975, Instructions for determining the susceptibility or resistance of mosquito larvae to insecticides, World Health Organization,

Geneva, USA.

World Health Organization. 2005, Dengue bulletin, World Health Organization, New Delhi, India.

Referensi

Dokumen terkait

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Petra Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas

Penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat tiga formula menggunakan basis vanishing cream dan penambahan tween 80 yang bervariasi yaitu 0,5%, 1%, 2% kemudian

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif (non-exclusively royalty-free right)

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Petra Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right)

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya ―hak bebas royalti non-ekslusif: (non-exclusively

Saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif (non-exclusively royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif” (non-exclusively

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif” (non-exclusively royalty- freeright)