• Tidak ada hasil yang ditemukan

: HK.06.02/0/1.4/154/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": HK.06.02/0/1.4/154/2010"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN

ANTARA

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAN

THE WILLIAM J. CLINTON FOUNDATION TENT ANG

PROGRAM KERJASAMA MENGENAI HIV/AIDS NO MOR : HK.06.02/0/1.4/154/2010

NOMOR : 39A/MOU-CHAl/01/2010

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (selanjutnya disebut dengan "Depkes") dan The William J. Clinton Foundation, (selanjutnya disebut dengan "Clinton Foundation"), keduanya selanjutnya disebut dengan "Para Pihak";

MEMPERHATIKAN bahwa the Clinton Foundation adalah organisasi profit, non-politik, dan non-sektarian;

MENIMBANG keinginan Para Pihak untuk menanggulangi epidemi HIV/AIDS melalui program perawatan, pengobatan, dan pencegahan yang terpadu;

BERKEINGINAN untuk mengadakan kerjasama antara Para Pihak;

SESUAI DENGAN hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta prosedur dan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia mengenai kerjasama teknis internasional,

TELAH MENCAPAI KESEPAKATAN SEBAGAI BERIKUT: PASAL1

TUJUAN

Tujuan Memorandum Saling Pengertian (selanjutnya disebut dengan MSP) ini adalah untuk mengadakan kerjasama antara Para Pihak dalam program perawatan, pengobatan, dan pencegahan HIV/AIDS yang terpadu.

PASAL2

RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan di dalam MSP ini meliputi program-program sebagai berikut: 1) Manajemen Rantai Pasok: Memperkuat sistem program HIV/AIDS Depkes.

2) Pediatrik: Membantu Depkes dalam meningkatkan kualitas dan ketersediaan perawatan, dukungan dan pengobatan HIV/AIDS pada anak-anak.

3) Akses terhadap Obat Berkualitas: Membantu Depkes dalam memberikan informasi tentang dan akses terhadap harga kompetitif untuk komoditi berkualitas tinggi yang berkaitan dengan HIV/AIDS.

4) Penguatan pelayanan laboratorium: Membantu Depkes dalam meningkatkan pelayanan laboratorium HIV /AIDS.

(2)

')...-5) Perawatan & Pengobatan: Membantu Depkes dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan perawatan dan pengobatan HIV/AIDS untuk orang dewasa dan anak-anak.

6) Proyek Percontohan Terpadu untuk Memperkuat Pelaksanaan Pelayanan di

daerah-daerah terpilih sesuai program dan pedoman nasional Depkes.

PASAL 3

ARAHAN PROGRAM, MEKANISME, DAN RENCANA KERJA

1. Rincian mekanisme kerjasama ini dijelaskan di dalam Haluan Program,

sebagaimana terlampir pada Lampiran 1 dan menjadi bagian yang tak terpisahkan

dari MSP ini;

2. Rincian penjabaran masing-masing kegiatan di Arahan Program dijelaskan di dalam

Rencana Kerja (RK), yang terlampir di Lampiran 2.

3. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan di dalam MSP ini akan ditinjau setiap tahunnya oleh para institusi pelaksana.

PASAL 4

KEDUDUKAN

1. Depkes berkedudukan di JI. H.R. Rasuna Said, Blok X5, Kav. 4-9, Jakarta 12950,

Indonesia.

2. Clinton Foundation berkedudukan di 383 Dorchester Avenue, Suite 400, Boston, MA, 02127 USA.

PASAL 5

INSTITUSI PELAKSANA

1. Depkes menunjuk Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan (Ditjen PP dan PL) sebagai institusi pelaksana.

2. The Clinton Foundation menunjuk Clinton HIV/AIDS Initiative (selanjutnya disebut

dengan "CHAI") di Indonesia sebagai institusi pelaksana.

A. Depkes akan :

PASAL 6

TANGGUNG JAWAB

1. Memberikan kepada Clinton Foundation, informasi yang diperlukan untuk

penilaian, perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi program atau proyek yang dilaksanakan di dalam ruang lingkup MSP

(3)

2. Memfasilitasi personil Clinton Foundation yang terlibat dalam kegiatan yang mengacu pada MSP ini, terkait visa masuk serta izin menetap dan bepergian, sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

3. Memfasilitasi pengaturan pengecualian pajak bagi Clinton Foundation dalam ruang lingkup MSP ini. Pengecualian pajak yang sesuai sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

8. Clinton Foundation akan:

1. Melaksanakan program yang tercantum pada Haluan Program dan telah disepakati oleh Depkes, selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan telah disetujui oleh Oepkes;

2. Membuat Rencana Kerja Terperinci pada setiap tahun program guna mendapat persetujuan tertulis oleh Depkes, untuk tahun program berikutnya.

3. Menyediakan dana, persediaan dan peralatan, serta bantuan teknis untuk pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Para Pihak, sesuai ketersediaan sumber daya manusia dan finansial.

4. Berkoordinasi dengan Depkes, dan institusi Pemerintah Indonesia terkait lainnya, pada tingkat pusat provinsi, untuk menjamin bahwa program-program ini akan melengkapi kebijakan dan strategi perr.erintah yang sudah ada, yang mana kebijakan dan strategi tersebut dirancang untuk memberikan manfaat bagi para penerima;

5. Menyediakan stat nasional dan internasional yang memiliki kualifikasi untuk membantu Depkes dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan program penanggulangan HIV/AIDS nasional di dalam kerangka MSP ini. Clinton Foundation akan berkonsultasi dengan, serta wajib mendapatkan persetujuan dari Depkes, mengenai semua hal yang berkaitan dengan perekrutan, penempatan, dan fungsi dari setiap personil profesional dan teknis yang disediakan dalam ruang lingkup MSP ini;

6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program yang dijelaskan dalam MSP ini, bekerjasama dengan Depkes, dan institusi Pemerintah Indonesia terkait lainnya.

7. Berkonsultasi dengan Depkes untuk menyepakati segala perubahan yang terjadi di dalam program/proyek yang telah disetujui.

8. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Depkes mengenai semua bentuk publisitas dan kegiatan media di Indonesia dan internasional, menyangkut kegiatan-kegiatan program di dalam Pasal 2.

9. Menyerahkan laporan perkembangan triwulan dan tahunan, serta laporan penyelesaian di akhir masa kerjasama kepada Depkes. Semua laporan tersebut harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Depkes.

f

(4)

PASAL 7

ORGANISASI SOSIAL LOKAL

1. Jika dianggap perlu, CHAI dapat mengadakan kerjasama dengan organisasi sosial lokal Indonesia untuk melaksanakan program-program tersebut.

2. Kerjasama dengan organisasi sosial lokal dimaksud di atas harus disetujui para pihak. Organisasi-organisasi tersebut harus telah terdaftar sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan memiliki kapasitas dan keahlian yang tepat.

PASAL 8

STATUS ASET

Setelah kerjasama selesai, kepemilikan semua aset yang dibeli oleh Clinton Foundation untuk pelaksanaan kerjasama di dalam MSP ini akan diputuskan dengan kesepakatan bersama dari para pihak.

PASAL 9

PEMBATASAN KEGIATAN DAN PERSONIL CLINTON FOUNDATION

1. Clinton Foundation menjamin bahwa semua kegiatan dan staf yang ditugaskan menurut kesepakatan ini, akan:

a. Mempelajari, menghormati, dan mematuhi hukum, undang-undang, dan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia;

b. Sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia;

c. Menghormati persatuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mendukung gerakan separatis;

d. Menghormati adat istiadat, tradisi, dan agama dari komunitas setempat;

e. Tidak terlibat kegiatan politik dan komersial;

f. Tidak mengadakan kegiatan keagamaan;

g. Tidak terlibat dalam kegiatan intelijen I terselubung;

h. Tidak menggalang dana di Indonesia guna mendukung program dan kegiatan-kegiatannya;

1. Tidak melakukan kegiatan apapun selain yang telah disepakati oleh Para Pihak;

j. Menghindari bekerja di daerah konflik dan perbatasan.

2. Pelanggaran terhadap poin-poin tersebut di atas dapat berakibat dicabutnya semua izin kepada person ii tersebut serta pemberhentian program.'(

(5)

PASAL10

PENYELESAIAN PERBEDAAN ATAU PERTIKAIAN

Segala perbedaan atau pertikaian yang timbul dari interpretasi dan/atau pelaksanaan dari MSP ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan/atau negosiasi antara Para Pihak.

PASAL11 AMANDEMEN

MSP ini dapat direvisi atau diamandemen setiap waktu, melalui persetujuan bersama secara tertulis oleh Para Pihak. Revisi atau amandemen tersebut mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan oleh Para Pihak dan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari MSP ini.

PASAL12

MASA BERLAKU DAN PENGHENTIAN

1. MSP ini akan mulai berlaku pada tanggal penandatanganannya dan akan tetap berlaku selama 3 (tiga) tahun;

2. MSP ini dapat dihentikan oleh satu pihak dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis pada pihak yang lain paling lambat 6 (enam) bulan sebelumnya;

3. Penghentian MSP ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan masa berlaku proyek dan kegiatan apapun yang sedan9 berjalan, yang dilakukan menurut MSP ini, sampai proyek dan kegiatan tersebut selesai, kecuali Para Pihak memutuskan sebaliknya.

SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, telah menandatangani MSP ini. Dibuat dalam 2(dua) rangkap, di Jakarta, pada tanggal delapan Januari tahun dua ribu sepuluh dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris, seluruh naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan pandangan dan penafsiran, maka naskah Bahasa Indonesia yang akan berlaku.

Departemen Kesehatan

b ik Indonesia ~--..:.!~G..t'I"'~~

a Yoga Aditama _..._,, ... ,S, DTM&H, DTCE

~~~Wengendalian Penyakit dan

enyehatan Lingkungan

The William J Clinton Foundation

Rub}l-shang

SE Asia Regional Director Clinton Foundation HIV/AIDS Initiative

(6)

ANNEX 1 ARAHAN PROGRAM A. P RO GRAM D AN L O KASI Ruang lingkup tujuan dan kegiatan selama tig a tahun ke depan adalah sebagai berikut: Tabe l Rencana Program dan Kegiatan Po ko k 2010-201 2 Total Perkir aa n No Pr ogram Kegiatan Kunci Lok as i Anggaran Minimal Selama 3 Tahun (Rp) 1 Manajemen Rantai Pasok : 1. Membantu Pengadaan ARV 1. Tingkat Pusat Penguatan sistem program HIV 2. Membantu desentralisasi manajem en /AIDS dari D ep kes. pemes a nan dan distribusi 2-4 . Jawa Timur, 3. Membantu memperkirakan ARV dan Papua, Papua manajemen inventari sa sinya B a rat, OKI Jakarta, 5,388,377,372 4. Membantu pelatihan menyangkut Jawa Bara t , Jawa manajemen pengadaan dan rantai pasok Tengah, dan Bali 5. Membantu proposal/pelaksanaan Global Fund 5. Tingkat Pus at 2 Program Pediatrik: Membantu 1. Membantu distribusi pedoman nasional 1. Tingkat Pusat Depkes dalam meningkatkan 2. Membantu formulasi ARV pediatrik 2. Tingkat Pu sat kualitas dan ketersediaan 3. Membantu pelayanan perawatan dan 3. Lokasi ditentukan perawatan, du k ungan dan pengo b atan pediatrik oleh Depkes 3 , 270,703 , 790 pengobatan HIV/AIDS untuk 4. Mengembangkan materi diktat 4. Tingkat Pusat anak-anak 5. Membantu program pelatihan 5. Lokasi ditentukan oleh Depkes

)

(7)

3 Akses Obat Berkualitas : 1. M e m fasilit as i a kses terha d ap harga-1 . Central level Membantu Depkes dengan harga ARV yang kompetitif secara global memberikan informasi tentang 2. Membantu Depkes untuk memfasilitasi 2. Central level dan akses terhadap harga prekualifikasi WHO untuk Kimia Farma 65,813,216 kompetitif untuk komoditi 3. M embantu Depkes dalam memfasilitasi 3. Central level berkualitas tinggi yang berkaitan penurunan harga ARV HIV/AIDS 4 Penguatan Pelayan an 1. Memfasilitasi akses untuk reagen CD4 1-3. Tingkat Pusat Laboratorium: Membantu dengan harga kompetitif secara global Depkes dalam meningkatkan 2. M emfasilitasi pelaporan CD4, koordinasi, pelayanan laboratorium dan penjaminan mutu HIV/AIDS 3. Membantu penjaminan Mutu Eksternal untuk Uji Cepat 4. Tingkat Pusat dan 4. Membantu pelayanan diagnosa dini lokasi yang ditentukan balita berskala nasional oleh Depkes 5,611,317,298 5. M embantu penguatan Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) dan 5-7. L okasi ditentukan laboratorium rumah sakit-rumah sakit o leh Dep ke s ART 6 . M embantu manajemen distribusi provinsi untuk komoditi tes terkait HIV 7. Memfasilitasi jaringan Perujukan tes laboratorium terkait HIV 5 P erawa ta n & Pengobat a n: 1. Memfasilitasi studi dampak ART 1. Tingkat Pusat Membantu Depkes 2. Membantu mengembangkan Pedoman 2. Tingkat Pusat meningkatkan kualitas dan pan el ahli 3-8. Lokasi ditentukan aksesibilitas layanan perawatan 3. Membantu pelatihan manajemen CST oleh Depkes dan pengobatan HIV/AIDS untuk HIV 8,005, 00 5,8 38 dewasa dan anak-anak 4. Memfasilitasi jaringan rujukan kasus HI V 5 . Membantu bimbingan Klinis 6. Memfasilitasi program pelatihan CST untuk para dokter dan perawat 7. Membantu penguatan pemantauan

I

(8)

pasie n A RT 8. M embantu pelatihan bagi konselor kepatuhan pasien 6 Proyek Percontohan Terpadu 1. Membantu Pelayanan terkait HIV yang 1-4. Lokasi ditentukan untuk Memperkuat Pelaksanaan te rpadu oleh Depkes Pelayanan di daerah terpilih 2. M embantu Bimbingan Klinis sesuai dengan program dan 3. Memfasilitasi Penguatan pelayanan 2,911,800,000 pedoman nasional Depkes perawatan dan pengobatan pediatrik 4. M embantu Program penunjang perawatan dan penQobatan Total Biaya Program 27,750,901,910 Biaya Administrasi 6,534,389,840 TOTAL B I AYA 34 ,2 85,291, 7 50 B. Per en canaan 1. Membantu Depkes dan institusi terkait lainnya, dengan d i k oordinir o leh D e pkes , untuk merancang, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi reaksi komprehensif terhadap HIV/AIDS di daerah sasar an yang terpilih, terma:;uk ke giatan perawa ta n , pengobatan, pencegah an , da n pem b angunan k a p as itas bagi Dep ke s dan organis asi r e kan an . 2 . Bekerjasama dengan Depkes da n instit us i terkait lainnya, dengan dikoordinir oleh Depkes, untuk berkonsultasi dengan bagian DepKes terkait, Komisi Penanggulangan AIDS; Kepala Pemerintahan Lokal masing-masing (Provinsi atau Kabupaten); dan pemangku kepentingan lain yang relevan dalam mempersiapkan, merencanakan, d an mela ks anakan program-program atau kegiatan-kegiatan guna menjamin kesesuaiannya dengan strategi pembangunan, kebijakan, dan prioritas dari Depkes dan pemerintah lokal masing-masing. 3. Mengembangkan Rencana Ke rja per tahun bersama dengan Depkes dan institusi terkait lainnya, dikoordinir oleh Depkes. Pedoman berikut ini harus dijadikan sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja: a. Pendahuluan b. Tujuan c. Sasaran d. Hasil yang diharapkan

V

(9)

e . Jeni~ Kegiatan f. Staf Nasional dan lnternasional g. Pemerintah Daerah dan LSM Pemangku Kepentingan. h. Lokasi dan Penerima manfaaUKelompok Sasaran i. Anggaran (semua sumber eksternal) j. Jadwal Pelaksanaan Program C. Pela ksa na an 1. Tingkat Pu sa t a. Depkes bertanggung j a wab dalam menjamin efektifnya pelaksanaan kerjasama. b. Untuk pe ne mpatan d an/atau perpanjangan tenaga ahli asing CHAI, Dep k es b er sama dengan pihak-pihak yang berwenang akan memf as il i t a si d a lam m e mproses semua prosedur yang ada. 2 . Ti ngkat Provinsi a . K ep a l a institusi pemerintahan d a er a h ya n g bekerja di bi da n g H IV/AIDS akan be rtan g gung jaw ab d alam me njam in efektifnya pelaksanaan program kerjasama dengan CHAI. b. Untuk perpanjangan tenaga ahli asing CHAI, institusi pemerintahan daerah l o kal yang be k erja di bidang HIV/AIDS akan menyerahkan rekomen da si tertulis mengenai tenaga ahli asing tersebut kepada Depkes . c. Gubernur melalui institusi pemerintahan daerah yang bekerja di bidang HIV/AIDS, membantu pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan CHAI untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan ta hunan. 3 . Ket erli b atan orga nis asi so si al lokal j Dalam rangka memperkuat or ganisasi sosial lokal, CHAI akan mendukung perkembangan organisasi sosial lokal untuk menjamin transfer peran dan kesinambungan dari pelaksanaan program, sehingga ketika kegiatan CHAI di Indonesia selesai, organisasi sosial lokal siap untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan tersebut.

~

(10)

O

.

P en danaan 1. CHAI telah mengamankan pendanaan untuk tahun pertama, sesuai RK terlampir. Anggaran untuk tahun kedua dan ketiga telah terindikasi dan bergantung pada konfirmasi mitra pendanaan pada rapat peninjauan perkembangan yang akan diadakan sebelum akhir 2010. Perubahan pada anggaran indikatif tahun kedua dan ketiga dapat dilakukan setelah peninjauan tersebut atau kapanpun setelahnya d e ngan persetujuan kedua belah pihak. 2. Total minimum pendanaan pelaksanaan program, yang didukung oleh The Clinton Foundation, diperkirakan adalah Rp 34,285,291,750 selama 3 tahun. E. P elapora n 1. Laporan perkembang a n progr am a kan di disk usi ka n pada rapat peninjauan ta hunan dan rapat perencanaan p rogra m ta h unan. 2. CHAI akan menyusun Laporan Perkembangan untuk d iserahkan pada Depkes se bel um ra pat P eninjau an Pro gram Tahunan dan R ap at Perencanaan Program Tahunan. lsi dari laporan ters~but meliputi: a. Pen da huluan; b. Tujuan dan Sasaran; c. Kegiatan dan pencapaian proyek d a n program yang telah selesai dan tengah berjalan; d. Kelanjutan dan evaluasi proyek dan program yang telah sele sai dan teng a h berjalan; e. Laporan keuangan mengenai biaya untuk program dan proy ek terse b ut, terma su k bi ay a peralatan dan t en aga a h li; f. P enilai an da n rekomen d asi untu k tind a kan selanjutnya; g. Peristiwa tak terdug · a serta hambatan yang dihadapi dan bagaimana menanggapi kedua hal ter se but.

)

.

(11)

F. Supervisi, Pemantauan, dan Evalua si 1. Supervisi, pemantauan dan evaluasi akan dilakukan oleh Depkes ber sa ma dengan CHAI dan institusi terkait lainnya yang akan ditentukan oleh Depkes, setiap tahun bila perlu, secara berkelanjutan seba gai bagian dari aktifitas proyek tersebut. Pemantauan dan evaluasi program akan sejalan dengan kerangka MO NE V HIV Nasional. 2. Pemerintah Republik Indonesia berhak m elak sanakan pemantauan dan evaluasi mendadak, bila diperlukan. 3. Kedua pihak har us berkoordinasi dan menyediakan segala persiapan untuk perwakilan masing-masing. 4. Hasil dari pemantauan dan evaluasi akan diserahkan oleh CHAI kepada Depkes dan institusi terkait lainnya. °11

(12)

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE MINISTRY OF HEAL TH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE WILLIAM J. CLINTON FOUNDATION CONCERNING

A COOPERATIVE PROGRAM IN HIV/AIDS

NUMBER

: HK.06.02/0/1.4/154/2010

NUM

BE

R

: 39A/MOU-CHAl/01/2010

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia, (hereinafter referred to as "MoH") and The William J. Clinton Foundation, (hereinafter referred to as "Clinton Foundation"), both of them hereinafter referred to as "The Parties";

NOTING that the Clinton Foundation is a non-profit, non-political, non-sectarian organization;

CONSIDERING their common interest to fight the HIV/AIDS epidemic through integrated treatment, care and prevention programs;

DESIRING to establish and initiate cooperation between the Parties;

PURSUANT to the prevailing laws and regulations in Indonesia, as well as the procedures and policies of the Government of the Republic of Indonesia concerning international technical cooperation,

HAVE REACHED THE FOLLOWING UNDERSTANDING: ARTICLE 1

OBJECTIVE

The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as MoU) is to establish co-operation between the Parties in integrated HIV/AIDS treatment, care and prevention programs.

ARTICLE 2 SCOPE OF ACTIVITIES

The scope of activities under this MoU comprises the following programs:

1) Supply Chain Management: Strengthening systems for the MoH's HIV/AIDS program;

2) Pediatric Initiative: Assisting the MoH to increase the quality and availability of HIV/AIDS care, support, and treatment services for children;

3) Quality Drug Access: Assisting MoH with information on and access to competitive prices for high quality HIV/AIDS related commodities

4) Laboratory Services Strengthening: Assisting MoH to improve lab services for HIV/AIDS;

(13)

)--5) Care & Treatment: Assisting MoH to improve the quality and accessibility of HIV/AIDS care and treatment services for adults and children;

6) Integrated Pilot Projects to Strengthen Service Delivery in Selected Areas in accordance with MoH national programs and guidelines.

ARTICLE 3

PROGRAM DIRECTION, MECHANISM, AND PLAN OF ACTION

1. A detailed mechanism of this cooperation is defined in the Program Direction, which is set out in Annex 1 and constitutes an integral part of this MoU;

2. The detailed description of individual project activities shall be defined in a Plan of Action (PoA) attached as Annex 2.

3. The implementation of activities under this MoU shall be reviewed annually by the executing agencies.

ARTICLE 4 DOMICILE

1. Ministry of Health domiciles at JI. H.R. Rasuna Said, Blok X5, Kav. 4-9, Jakarta 12950, Indonesia,

2. The Headquarter Clinton Foundation domiciles at 383 Dorchester Avenue, Suite 400, Boston, MA, 02127 USA

ARTICLE 5

EXECUTING AGENCIES

1. MoH assigns Directorate General of Disease Control and Environmental Health (DC and EH) as the executing agency;

2. Clinton Foundation assigns Clinton HIV/AIDS Initiative in Indonesia (hereinafter referred to as "CHAI") as the executing agency.

A. MoH shall :

ARTICLE 6 RESPONSIBILITIES

1. Provide Clinton Foundation with necessary information for the assessment, planning, coordination, implementation, monitoring and evaluation of programs or projects undertaken within the scope of this MoU;

2. Facilitate for Clinton Foundation personnel engaged in activities under this MoU favorable treatment with respect to entry visa, stay and travel permits consistent with the prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia;

3. Facilitate in arranging tax exemption and relief for Clinton Foundation, within the scope of this MoU. Tax exemption and relief shall be in accordance with the prevailing laws and regulations of the Government of the Republ.c of Indonesia

(14)

.

.

8. Clinton Foundation shall :

1. Implement the program identified in the Program Direction which covers a 3 (three) year period and which has been agreed with MoH;

2. Develop a detailed Plan of Action (PoA) for each program year to be approved in writing by MoH for the following program year;

3. Provide funding, supplies and equipment, as well as technical assistance, for program implementation as assigned by the Parties subject to the availability of approved human and financial resources;

4. Coordinate with MoH and other related Indonesian Government institutions, at both central and provincial level, to ensure that the programs will complement the Government's existing policy and strategy designed to benefit its beneficiaries;

5. Provide qualified national and international staff to assist MoH in implementing the national HIV/AIDS control program activities covered by this MoU. Clinton Foundation shall consult with, and seek approval from MoH, on all matters related to the recruitment, deployment and functioning of all professional and technical personnel provided under the scope of this MoU.

6. Monitor and evaluate the implementation of program activities described within this MoU in cooperation with MoH and other related Indonesian Government institutions.

7. Consult with MoH and come to a mutual agreement concerning any changes which occur within the approved programs/projects.

8. Consult and coordinate with MoH on all forms of publicity and media work in Indonesia and internationally concerning the program activities under Article 2. 9. Submit to MoH quarterly and annual progress reports and a completion report at

the end of the MoU period. All reports are subject to MOH written approval. ARTICLE 7

LOCAL SOCIAL ORGANIZATIONS

1. If it is deemed necessary, the Parties may establish cooperation with Indonesian local social organizations to implement the programs.

2. Cooperation with such local social organizations shall be jointly agreed upon by the Parties. Such organizations must be legally registered pursuant to Indonesian law and regulations and also have appropriate capacity and expertise.

(15)

ARTICLE 8 STATUS OF ASSETS

After the completion of the cooperation, the ownership of any assets purchased by Clinton Foundation for the implementation of the cooperation under this MoU shall be .

decided by mutual consent of the parties.

ARTICLE 9

LIMITATION OF ACTIVITIES AND PERSONNEL OF CLINTON FOUNDATION 1. Clinton Foundation assures that all its activities and staff assigned under this MoU

shall

a. Observe, respect and comply with the laws, regulations and policies of the Government of the Republic of Indonesia;

b. Be in line with Indonesian national interests;

c. Respect the integrity of the Unitary state of the Republic of Indonesia and refrain from supporting any separatist movements;

d. Respect the customs, traditions, and religions of the local communities; e. Refrain from engaging in any political and commercial activities;

f. Refrain from conducting any religious activities;

g. Refrain from involvement in any intelligence/clandestine activities; h. Not raise any funds in Indonesia to support its programs and activities;

i. Refrain from conducting any activities other than those agreed upon by The Parties;

j. Avoid working in conflict areas and borders;

2. Any violations of the above mentioned points may result the revocation of all permits of the personnel concerned and termination of the program.

ARTICLE 10

SETTLEMENT OF DIFFERENCES OR DISPUTES

Any differences or disputes arising out of the interpretation and/or implementation of this MoU shall be settled amicably through consultation and/or negotiatio.ps between the Parties.

ARTICLE 11 AMENDMENT

This MoU may be revised or amended at any time, by mutual written consent of the Parties. Such revision or amendment shall come into effect on such date as may be determined by the Parties and shall form as an integral part of this MoU.

t

(16)

ARTICLE 12

EFFECTIVE DATE, DURATION, COMPLETION AND TERMINATION

1. This MoU shall come into effect on the date of its signing and shall remain in force

for a period of 3 (three) years;

2. This MoU may be terminated by either party by giving written notice to other party at

least 6 (six) months in advance;

3. The termination of this MoU shall not affect the validity and duration of any on-going

projects and activities made under this MoU until the completion of such project and

activities, unless The Parties decide otherwise.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.

Done in duplicate at Jakarta, on this eight clay of January in the year two thousand and

ten in the Indonesian and English languages, all texts being equally authentic. In case

of any differences in perception and interpretation, then the Indonesian text shall

prevail.

For the William J. Clinton

Foundation

SE Asia Regional Director

(17)

ANN E X 1 PROGR A M DIRECTION A . PROGR AM AND LOCATION(S) The scope of objectives and activities over the next three years will involve the following: Table of Pl a nned Pr ogram s and K e y Activities 2009-2012 T ota l Estima ted No Pro grams Key Activities Lo cation(s) M ini m um 3-Year Budget ( Rp) 1 Supply Chain Management: 1. A ss isting ARV procurement 3. Central level Strengthening systems for the 2 . Assisting Decentralization of order 2-4 . East Java, Papua, M oH 's HIV/AIDS prog ram manag e ment and distribu ti on West Papua, OKI 3 . Assisting ARV forecasting and inv entory Jakarta, W es t J ava , 5,388,377 ,372 4. A ss isting Training on procurement and Central Java, and supply chain management Bali 5. Assisting Global Fund 5. Central level proposal/implementation 2 Pediatric Initiative: Assisting the 1. Assisting Distribution of national 1. Central level MoH to increase the quality and guid el ines 2. Central level availability of HIV/AIDS care, 2 . Assisting Pediatric ARV formulations 3. Sites to be d efi ned support, and treatment services 3. Assisting Pediatric care and treatment by M oH 3,270,70 3, 790 for children services 4. Central level 4. Developing Didactic materials 5. Sites to be de fin ed 5. Assisting Training programs by M oH

}'

(18)

3 Quality Drug Access: Assisting 1. Facilitating access to globally competitive 1. Central level MoH with information on and ARV prices access to competitive prices for 2. Assisting MoH to facilitate WHO 2. Central level 65,813,216 high-quality HIV/AIDS related prequalification for Kimia Farma commodities 3. Assisting MoH to facilitate reduced Kimia 3. Centra I level Farma ARV prices 4 Laboratory Services 1. Facilitating access to globally competitive 1-3. Central level Strengthening: Assisting MoH prices for CD4 reagents improve lab services for 2. Facilitating CD4 reporting, coordination, HIV/AIDS and quality assurance 3. A ss isting Rapid test External Quality Assu rance 4. Central level and 4. Assisting national early infant diagnosis sites to be defined by services MOH 5 , 6 11 ,317 ,29 8 5. Strengthening Balai Latihan Ker ja (B L K) a nd ART hospit a l labor at ories 5-7 . Sites to be d efin ed 6 . Assisting provincial distribution by MOH management of H IV-relatE=d laboratory test corn mod ities 7. Facilitating referral networks of HIV-related laboratory tests 5 Care & Treatment: Assisting 1. Facilitating ART impact study 1. Central level MoH improve the quality and 2. Assisting the development of Guidelines 2. Central level accessibility of HIV/AIDS care expert panel 3-8. Sites to be defined and treatment services for adults 3. Assisting in training on HIV CST by M OH 8, 00 5,005 ,8 3 8 and ch ildren management 4. Assisting HIV case referral network 5. Assisting Clinical mentoring 6. Facilitating CST training of trainers

y

(19)

program for doctors and nurses 7. Strengthening ART patient monitoring 8. Assisting Training of adherence counselors 6 Integrated Pilot Projects to 1. Assisting integration of HIV-related 1-4. Sites to be Strengthen Service Delivery in services defined by MoH Selected Areas in accordance 2 . Facilitating Clinical mentoring with MoH national program s and 3. Pediatric care and treatment services 2,911,800,000 guidelines strengthening 4. Assisting Care and treatment support programs Tot a l Program Costs 27,750,901,910 Administration Costs 6,534,389,840 TOTAL OF ALL COS T S 3 4, 285,2 91 ,75 0 B. Plannin g 1. Assist the MoH and other rel ate d instituti o ns, coordinated by MoH, to design, implement, monitor and evaluat e comprehensive responses to HIV/AIDS in selected targ eted areas, including activities for treatment, care, prevention, and capacity building for MoH and partner organizations. 2. Work together with MoH a nd other related institutions, coordinated by M oH, to consult w ith relevant MoH depart m ents; National AIDS Commission; Head of the respective Local Government (Province or District); and relevant stakeholders in th e preparation, planning, and implementation of the programs or activities to ensure that they are in line with the developm e nt strategy, policy, and priorities of the M oH and respective local government.

r

(20)

3. Develop the Plan of Action yearly together with MoH and other related institutions, coordinated by M oH. The following guidelines should be referred to when pr ep aring the Plan of Action: a. Introduction; b. Objectives; c. Goals; d. Expected Outcomes; e. Activities; f. In te rnational an d N ati on a l Staff; g. Local Governm en t an d NGO Stakeholders; h. Location and Beneficiari es ffar ge t Grou p; i. Budget (all external sourc es); j. Schedule of Program Implementat ion . C. Impl em entation 1. Central level a. The MoH shall be responsible to m ak e the implementation of the cooperation effect ive. b. For the placement and/or extension of CHA I foreign experts, the MoH shall, jointly with the authorized ag encies, facilitate the pr ocessing of all formalities. c. The MoH assists local government institutions that work in the field of HIV/AIDS. 2 . Provincial level a. Head of local g overnment institutions that work in the field of HIV/AIDS s ha ll be responsible to make the implementation of the cooperation program with CHAI effective.

r

(21)

b. For the extension of CHAI foreign experts, the local government institution that works in the field of HIV/AIDS shall submit written recommendations of such foreign experts to the MoH. c. The Governor, through the local government institution that works in the field of HIV/AIDS, assists the districUcity government in CHAI programs to optimize the implementation of annual activities. 3. Involvement of local social organizations In strengthening local social organi za tions, CHAI will support the development of the local social organi zat ions to ensure the transfer of the role and sustainability of program implementation, such that upon termination of CHAI activities in Indonesia, the aforementioned local soci31 organizations are equipped to undertake the pr oje ct activities. D. Fu nd ing 1. CHAI has secured funding indicate d for Year 1 in the attache d PoA. The budgets for Years 2 and 3 are indicative and subject to confirmation by the funding partner fo llowing a progress review to be conducted before the end of 2010. Changes to the indicative bu d gets for years 2 and 3 may be made following that review or at any tim e the r e aft er by mutual consent of the parties. 2. The financing for the implementation of the program, which is supported by the Clinton Foundation, is esti mated at a minimum total of Rp 34,285,291,750 over 3 years. E. Rep ort ing 1. The progress report of the program will be discussed during the Annual Program Review and Annual Program Planning. 2. CHAI will prepare the Progress Report to be submitted to MoH prior to the Annual Program Review an d Annual Pro g ram Planning. The content of the report will cover: a . Introduction; b. Objectives and goals; c. Activities, targets, and achievements of the completed and ongoing projects and programs;

y

(22)

d. Continuation and evaluation of the completed and ongoing projects and programs; e. Financial report, regarding expenditures for the programs and projects including equipment and expert expenses; f. A ss essments and recommendation for further actions; g. Unforeseen events, constraints faced and responses to both. F. Supervision, Monitoring and Evaluation 1. Supervision, monitoring and evaluation shall be conducted by MoH together with CHAI and other related institutions to be determined by the MoH, if needed every year, on an ongoing b asis as pa rt of specified pr oje ct activities. Progr am monitoring and evaluation will be compatible with the National HIV M&E Framework. 2. The Government of Indonesia reserves the right to undertake incidental monitoring and evaluation, as deemed necessary. 3. Both parties sh a ll coordinate an d provide any arrangements for each of these representatives. 4. Th e res ults of monitoring and evaluation shall be submitted by CHAI to the MoH and oth er re lated institutions.

t

Referensi

Dokumen terkait

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Berdasarkan model genangan banjir rob yang ditunjukkan pada Gambar 14, hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Semarang Utara terkena dampak dari banjir rob, yang

Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh variabel bebas yaitu Persepsi dan Perilaku Wajib Pajak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan

Pupuk Kujang tak serta merta memberikan perhatian khusus untuk cash flow sehingga dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) per tahun mengharuskan adanya LHP audit cash

Penelitian ini menggunakan data status praesen sapi bali betina pada kebuntingan trimester ke dua yang meliputi suhu tubuh, frekuensi respirasi, frekuensi pulsus dan

Peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kerja kelompok, menjawab pertanyaan dan membahas pertanyaan sesuai nomor yang

Pada halaman tampilan 1 aplikasi Forensic Imaging Application Using Raspberry Pi berisi sajian data list-list media penyimpanan yang terikat dengan perangkat keras Raspberry

Program Peningkatan Mutu adalah cakupan keseluruhan Program menejemen yang di terapkan untuk menjamin keprimaan mutu pelayanan kesehatan melalui suatu kegiatan secara sistematis