• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda Kota Tual Nomor 03 Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda Kota Tual Nomor 03 Tahun 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA TUAL PROVINSI MALUKU

PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR 03 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TUAL TAHUN 2005-2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TUAL,

Menimbang : a. bahwa Kota Tual memerlukan perencanaan pembangunan jangka panjang sebagai arah dan tema pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. bahwa pembangunan daerah Kota Tual sebagai upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen daerah untuk mencapai tujuan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, mengamanatkan suatu rencana pembangunan jangka panjang daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tual Tahun 2005-2025.

Mengingat : 1. Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958, Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

(2)

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

(3)

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan;

22. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Maluku (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Tahun 2013 Nomor16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Maluku Nomor 23);

23. Peraturan Daerah Kota TualNomor 03 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tual (Lembaran Daerah Kota Tual Tahun 2011 Nomor 62, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tual Nomor 6072).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TUAL Dan

WALIKOTA TUAL

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TUAL TAHUN 2005 - 2025

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Kota adalah Kota Tual.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kota.

3. Walikota adalah Walikota Tual.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tual.

5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat BAPPEDA adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membantu Kepala Daerah dalam perencanaan pembangunan.

(4)

kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tual Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disebut RPJP Daerah Kota Tual adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025. RPJP Daerah memuat visi, isi, arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJP Provinsi Maluku.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.RPJM Daerah memuat arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum, program SKPD, lintas SKPD, program kewilayahan dan lintas wilayah disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. RKPD memuat kebijakan keuangan daerah, program pembangunan daerah dijabarkan melaluiu rencana kerja SKPD yang bersifat indikatif.

10. Rencana Tata Ruang Wilayah, yang selanjutnya disingkat RTRW Kota Tual adalah rencana struktur tata ruang Kota yang mengatur struktur dan pola tata ruanng Kota Tual.

11. Visi Daerah adalah rumusan umum tentang arah yang akan dituju melalui upaya yang akan dilaksanakan pada akhir periode perencanaan pada Tahun 2013.

12. Misi Daerah adalah rumusan kebijakan umum sebagai upaya yang akan dilaksanakan untuk mendukung terwujudnya visi daerah.

13. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan daerah.

14. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah SKPD lingkup Pemerintah Kota.

BAB II

PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 2

(1) Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan satu-kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

(2) Perencanaan Pembangunan Daerah dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.

(3) Perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.

(4) Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Pasal 3

(5)

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4

(1) Penyusunan RPJP Daerah, dimaksudkan :

a. Menyediakan kebijakan dan tema pembangunan 5 tahunan yang lebih tajam dan merupakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan; b. Tersedianya rumusan tema pembangunan yang akan dipedomani dalam menyusun

RPJM Daerah;

c. Pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah dan Rencana Strategi SKPD;

d. Mewujudkan komitmen bersama antara eksekutif, legislatif, swasta dan masyarakat terhadap pembangunan daerah;

(2) RPJP Daerah disusun dengan tujuan untuk merumuskan kebijakan dan arah pembangunan yang mengakomodir berbagai kepentingan dan aspirasi segenap lapisan masyarakat, terutama untuk lebih memantapkan pencapaian visi Pemerintah Kota.

BAB IV RPJP DAERAH

Pasal 5

(1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 memuatvisi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan daerah dengan memperhatikan RPJP Nasional.

(2) Sistematika RPJP Daerah Tahun 2005-2025 sebagai berikut : BAB I Pendahuluan.

BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah. BAB III Analisis Isu-Isu Strategis.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Tual. BAB V Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah. BAB VI Kaidah Pelaksanaan.

(3) Rincian dari rencana pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB V

PENYUSUNAN DAN PENETAPANRPJP DAERAH

Pasal 6

(1) Bappeda menyusun rancangan awal RPJP Daerah dengan meminta masukan dari pemangku kepentingan.

(2) Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan penyampaian, pembahasan dan penyepakatan rancangan awal RPJP Daerah.

(3) Rancangan akhir RPJP Daerah dirumuskan berdasarkan hasil Musrenbang.

Pasal 7

(6)

BAB VI

PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJP DAERAH

Bagian Kesatu Pengendalian

Pasal 8 (1) Pengendalian meliputi pengendalian terhadap :

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah ; dan b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Pasal 9

(1) Pengendalian oleh Bappeda meliputi pemantauan, supervisi dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran serta arah kebijakan pembangunan daerah.

(2) Hasil pemantauan pelaksanaan tujuan, sasaran serta arah kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dalam bentuk laporan.

(3) Kepala Bappeda melaporkan hasil pemantauan dan supervisi rencana pembangunan kepada Walikota, disertai dengan rekomendasi dan langkah-langkah yang diperlukan.

BagianKedua Evaluasi

Pasal10

(1) Walikota melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi evaluasi terhadap:

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah; dan b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan c. Hasil rencana pembangunan daerah.

Pasal 11

(1) Evaluasi oleh Walikota dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah.

(2) Evaluasi oleh Bappeda meliputi penilaian terhadap pelaksanaan proses perumusan dokumen rencana pembangunan daerah.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah.

Pasal 12

Walikota berkewajiban memberikan informasi mengenai hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kepada masyarakat.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

(7)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tual.

Ditetapkan di Tual

pada tanggal 21 Mei 2014 WALIKOTA TUAL,

ttd

MAHMUD MUHAMMAD TAMHER

Diundangkan di Tual pada tanggal 21 Mei 2014

SEKRETARIS DAERAH KOTA TUAL, ttd

ALI WAFIE RAHAYAAN

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR 03 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TUAL TAHUN 2005-2025 I. UMUM

Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rangakaian upaya pembangunan tersebut memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang disusun dalam jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, oleh karena itu untuk memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan daerah, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kurun waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang.

Adanya pemilihan Kepala Daerah secara langsung setiap periode lima tahunan menjadi pertimbangan utama pentingnya perlunya penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah dalam menjamin kesinambungan pembangunan daerah. Mengingat akan pentingnya rencana pembangunan dalam dimensi jangka panjang, serta memenuhi ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, maka Pemerintah Kota Tual menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah untuk kurun waktu 20 (dua puluh) Tahun 2005-2025.

Rencana pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Tual adalah dokumen perencanaan pembangunan yang merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Kota Tual dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan daerah untuk masa 20 tahun ke depan mencakup kurun waktu mulai dari Tahun 2005 hingga tahun 2025. Pelaksanaan RPJP Daerah 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah daerah 5 (lima) tahunan.

RPJP Daerah Kota Tual digunakan sebagai pedoman menyusun RPJM Daerah Kota Tual pada masing-masing tahapan dan periode RPJM Daerah Kota Tual sesuai dengan visi, misi dan program Kepala Daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat. RPJM Daerah tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro, yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiscal serta program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tual.

(9)

waktu, antar fungsi pemerintah pusat dan daerah, (c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, (d) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan serta (e) mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Tual Tahun 2005-2025.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas. Pasal 2

Cukup Jelas. Pasal 3

Cukup Jelas. Pasal 4

Cukup Jelas. Pasal 5

Cukup Jelas. Pasal 6

Cukup Jelas. Pasal 7

Cukup Jelas. Pasal 8

Cukup Jelas. Pasal 9

Cukup Jelas. Pasal 10

Cukup Jelas. Pasal 11

Cukup Jelas. Pasal 12

Cukup Jelas. Pasal 13

Cukup Jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Ju m lah Polisi Pe lay an an Masy ar ak at... Ke can t

Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900 – 327 Tahun 1994 tentang Pedoman Penilaian dan Pemantauan Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah

Tuliskan banyaknya serta nilai bahan bakar dan pelumas yang khusus digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik selama tahun survei. Nilai Pelumas Untuk Pembangkit Tenaga

Referensi Personil Inti dari Pengguna jasa (Pelaksana, Pembantu pelaksana, Estimator, Personil petugas K-3, Logistik serta Administrasi dan Keuangan). 10

Sesuai dengan Dokumen Prakualifikasi yang telah kami buat untuk Paket Pekerjaan ISO RSUD Dr.R.M.Djoelham, yang mana pada Lembar Data Kualifikasi ( LDK) yakni Huruf

Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf karyawan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

Jika anda berhasil masuk (login) dengan menggunakan user dan password yang sudah ditentukan di atas, berarti Database Server , Service PHP dan sekaligus

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa ada 3 alternatif yang harus dilakukan oleh Koperasi XYZ, yaitu alternatif 2 (persewaan