POKOK BAHASAN SBM 2
POKOK BAHASAN SBM 2
BAHAN AJAR SBM 2 JURUSAN PKn
Oleh: BUDIARTO, M,Si
POKOK BAHASAN
Pembelajaran PKn SMP/SMA/SMK :
1.Hakekat pembelajaran PKn (Pengertian, komponen, Strategi, Model, Metode, Media, Evaluasi pembelajaran PKn)
2.SAP pembelajaran PKn
Konsep pengajaran mikro
1.Pengertian pengajaran mikro 2.Ciri-ciri pengajaran mikro
3.Tujuan pengajaran mikro 4.Manfaat pengajaran mikro
5.Langkah-langkah pengajaran mikro 6.pengajaran mikro
Delapan (8) ketrampilan dasar mengajar :
1.Ketramp. bertanya
2.Ketramp Ket. Memberi penguatan 3.Ketramp mengadakan variasi
4.Ketramp menjelaskan
5.Ketramp membuka dan menutup pelajaran 6.Ketramp membimbing diskusi kelompok 7.Ketramp. Mengelola kelas
8.Ketramp. mengajar kelompok kecil dan individual
TEST TENGAH SEMESTER
Demonstrasi ketrampilan mengajar oleh mahasiswa dalam konteks pengajaran mikro PKn
TEST SEMESTERAN
Pengertian, komponen,
Strategi
, Model,
Metode, Media, Evaluasi pembelajaran
PKn)
Pengertian Strategi Pembelajaran :
Pengertian Strategi Pembelajaran :
cara-cara yg dipilih u/ menyampaikan
mapel dlm lingk pengajaran ttu yg meliputi
sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yg dpt
memberi pengalaman belajar kpd siswa
terdiri dari teknik (prosedur) dan metode
yang
akan
membawa
siswa
pada
pencapaian tujuan.
Ada dua kutub pendekatan yang bertolak
belakang, yaitu ekspositori dan discovery.
Ke dua pendekatan tsb bermuara dari
teori
Ausubel
yang
menggunakan
penalaran deduktif (ekspositori) dan teori
Bruner yang menggunakan penalaran
induktif (discovery)
ekspositori dan discovery
tdpt
lanjutan
metode yg berpusat pada
guru (ekspositori),
meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi
metode yg berpusat pd siswa
(discovery/inquiry), seperti eksperimen.
Strategi deduktif dimulai dari penampilan
prinsip yang diketahui ke
prinsip-prinsip yang belum diketahui
strategi induktif, pembelajaran dimulai dari
lanjutan
Strategi ekspositori langsung mrp strategi
yang berpusat pd guru. Guru menyampaikan
informasi terstruktur dan memonitor
pemahaman belajar, serta memberikan
balikan
Strategi belajar tuntas mrp suatu strategi yg
memberi kesempatan belajar scr individual
sampai pembelajar menuntaskan pelajaran
sesuai irama belajar masing-masing.
Ceramah & demonstrasi mrp dua strategi yg
pada hakikatnya sama, yaitu guru
lanjutan
resitasi juga dapat berupa pertanyaan secara
lisan.
Praktek merupakan implementasi materi yang
telah dipelajari
Drill untuk mengulangi informasi sehingga siswa
benar-benar memahami materi yang dipelajari.
Reviu untuk membantu guru menentukan
penguasaan materi para pembelajar, baik materi
utk prasyarat / materi yg telah diajarkan.
Prosedur umum pelaksanaan
pembelajaran menurut Dick & Carey
Ada 5 tahap, kegiatan : pra-pembelajaran,
penyajian informasi, partisipasi siswa,
evaluasi, dan tindak lanjut
dpt disingkat jadi 3, : persiapan, penyajian,
Kegiatan persiapan / pra-pembelajaran
terbagi jadi 2
(1) persiapan sebelum pembelajaran yg
terdiri dari
persiapan tertulis
,
persiapan
media dan alat pelajaran
, serta
persiapan
diri
,
(2) pembukaan pelajaran berisi kegiatan
memotivasi siswa, menunjukkan tujuan, dan
menginformasikan keterampilan prasyarat.
kegiatan terakhir adalah penilaian
terdiri : pretest dan postest, serta penilaian
formatif yg dilakukan sepanjang proses
pembelajaran.
Hasil penilaian diikuti dng kegiatan-kegiatan
tindak lanjut. berupa :
remediasi bagi siswa yang belum mencapai
tingkat keberhasilan yang diharapkan
pengayaan bagi siswa yang sukses.
review strategi untuk mempertimbangkan
Pembelajaran yg efektif
Di pengaruhi faktor guru maupun
pembelajar itu sendiri
Faktor guru :
perencanaan guru,
materi yg dipilih,
strategi pembelajaran,
media pembel,
pengelolaan kelas,
iklim kelas,
evaluasi pembelajaran.
Faktor kegiatan pembelajaran
isi pelajaran, bahan,
strategi,
perilaku guru,
susunan pelajaran,
lingkungan belajar,
pembelajar,
durasi dan alokasi
pembelajaran.
Karakteristik Guru meliputi :
pengalaman mengajar,
filosofi belajar dan mengajar,
pengetahuan tentang isi pelajaran,
pengorganisasian, penataan kelas, dan rasa aman.
Guru yang efektif melakukan :
reviu harian/melihat kembali kemampuan siswa
menyiapkan materi baru,
melakukan praktek terbimbing,
menyediakan balikan dan koreksi,
melaksanakan praktek mandiri, reviu mingguan dan
bulanan.
Pendekatan pembelajaran yg efektif: pembelajaran yang
berpusat pada pembelajar, seperti belajar mandiri,
MODEL PEMBELAJARAN
Belajar kolaboratif :cara belajar 2 orang atau
lebih dg tujuan yg sama dan adanya
ketergantungan satu sama lain. Dalam
belajar kolaboratif pebelajar dpt
mengembangkan pengetahuan bersama
maupun pengetahuan individu
Belajar kooperatif juga mrp cara belajar
LANJUTAN
Belajar kuantum :kegiatan belajar dg
suasana yang menyenangkan ,guru
menggubah (mengorkestrasi) sgl sesuatu yg
ada di sekelilingnya shg pebelajar bergairah
Belajar tematik : pembelajaran yg
Rumpun Model Mengajar
Ada 4 rumpun model mengajar:
model sosial:
pemrosesan informasi,
model personal,
model sistem perilaku.
1.
Rumpun model sosial dirancang untuk :
menilai keberhasilan dan tujuan akademik,
termasuk studi tentang nilai-nilai sosial, kebijakan
publik, memecahkan konflik.
membentuk masyarakat belajar. (Bentuk
klp/kls/kejar paket dsb)
Model pemrosesan informasi
menekankan pd cara :
meningkatkan pembawaan
seseorg
memahami dunia dengan
memperoleh dan
mengorganisasikan data,
memahami masalah &
mencari pemecahan-nya,
mengembangkan
konsep-konsep dan bahasa untuk menyampaikannya.
Model belajar personal
Dimulai dari pandangan tentang
harga diri individu.
Seseorang berusaha memahami diri
sendiri dng lebih baik,
bertanggung jawab atas
pendidikannya sendiri
belajar mencapai pengembangan
yang baru dgn lebih kuat, lebih
sensitif, dan lebih kreatif dlm meraih kehidupan yang berkualitas tinggi..
Model sistem perilaku sering disebut teori belajar sosial
Manusia memiliki sistem
komunikasi koreksi diri yang memodifikasi perilaku dalam merespon informasi tentang seberapa jauh keberhasilan tugas-tugas yang
dikehendaki. Secara bertahap, perilaku
disesuaikan dengan balikan sampai ada kemajuan dalam meniti anak tangga dengan aman.
Hakikat dan Karakteristik Model Teoretik
Pembelajaran PKn
1.Pendekatan kontekstual dpt dikembangkan dng
metode pembelajaran bervariasi di dlm / di luar kelas
dengan memperhatikan ketersediaan
sumber-sumber belajar. Siswa dpt belajar di luar kelas
dengan menemui tokoh masyarakat & pejabat
Metode yg dipakai dlm pendekatan kontekstual
Metode yang dianjurkan untuk dijadikan
rujukan untuk mengembangkan
pendekatan kontekstual itu dalam PKN
adalah antara lain dengan metode:
1. kooperatif
2. penemuan
3. inkuiri
4. interaktif
5. eksploratif
6. berpikir kritis, dan
2.Praktek belajar portofolio (portofolio)
hasil belajar berupa rencana dan tindakan
nyata yang ditayangkan oleh setiap
individu / klp dan dinilai secara periodik
melalui suatu kompetisi interaktif
argumentatif pada tingkat kelas, sekolah
daerah setempat dan nasional.
3.Model reflektif inquiri berkaitan dengan
Lanjutan
4.Model Berpikir Induktif, yang mendorong para pelajar untuk menemukan dan mengorganisasikan informasi dalam menciptakan nama suatu konsep dan menjajaki berbagai cara untuk lebih terampil mengorganisasikan informasi pengetesan hipotesis dan hubungan antara dat 5.Model Latihan Penelitian inquiry training untuk
mengembangkan kemampuan penalaran sebab akibat. 6.Model penelitian sosial social science inquiry untuk
mendapatkan kemampuan proses sosial prudensial
yang sangat tepat untuk dikembangkan dan di adaptasi dalam model pembelajaran PKn khususnya dalam
pembelajaran konsep hukum dan politik
Model Pembelajaran Bidang Studi PKn yang Berorientasi pada Pendidikan Nilai
1. Pendidikan nilai menyentuh bagian yang paling dalam
(internal side) dari manusia sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses pendidikannya
2. Pendidikan nilai dalam PKn sangat diperlukan untuk
memperkokoh sistem nilai seorang atau kelompok masyarakat, agar warga Negara akan berbuat dan
bertindak berdasarkan pertimbangan nilai yang kokoh sehingga dapat menjadi warga Negara yang baik.
3. Nilai dan moral tidak cukup hanya dihafal atau diajarkan
akan tetapi perlu dikembangkan dalam program
pendidikan sehingga secara efektif dapat menyentuh pengembangan afektif
4. Pendidikan kognitif ternyata tidak dengan sendirinya
GOOD BYE
SEE YOU NEXT TIME