Pada Viva.co.id dan Kompas.com)
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.I.Kom)
Oleh :
Riska Kurnia Sari B36213053
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
ABSTRAK
Riska Kurnia Sari, B36213053, 2017. Jessica Dalam Bingkai Media Online (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kata Kunci : Analisis Framing, Jessica, Media Online, Viva.co.id, Kompas.com
Skripsi ini membahas tentang bagaimana media online Viva.co.id dan Kompas.com dalam membingkai berita tentang Jessica pada edisi Februari-Oktober 2016. Metode yang digunakan adalah analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki melalui empat struktur. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami dari keempat struktur tersebut dan menganalisa tentang Jessica.
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis framing pendektan Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah bagaimana struktur sintaksis (judul, lead, latar informasi, kutipan sumber, penutup), struktur skrip (5W + 1H), struktur tematik (paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat), struktur retoris (kata, idiom, gambar/foto, grafik)
Hasil temuan yang didapat adalah struktur sintaksisnya memuat judul dan lead berita dan menyusunnya ke dalam skema berita berdasarkan latar informasi, kutipan sumber yang mendukung tercapainya pemahaman. Dari struktur skrip, Viva.co.id Unsur kelengkapan berita adanya 5W + 1H. Viva.co.id kurang memperhatikan kelengkapan berita. Seharusnya sebagai artikel berita menyertakan informasi tambahan sebagai keterangan dalam melengkapi penulisan berita. Berbeda rupanya dengan Kompas.com telah menerapkan prinsip kelengkapan berita dalam menuliskan artikel-artikelnya melalui menuliskan pemberitaan tentang kasus Jessica ini. Dari struktur tematik Viva.co.id lebih banyak mengambil kutipan sumber pernyataan dari satu pihak untuk kelengkapan berita, berbeda dengan Kompas.com yang lebih banyak mengambil kutipan sumber lebih dari satu sumber pernyataan. Dari retorisnya, memberi Viva.co.id dan Kompas.com sama-sama memberi penekanan kata dan gambar pada peristiwa yang diberikan dalam bentuk foto, akan tetapi Viva.co.id dari beberapa pemberitaan penekanan gambar pada foto tidak sesuai dengan tema.
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Konteks Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 8
F. Definisi Konsep ... 14
1. Jessica ... 15
2. Jessica Dalam Bingkai Media Online Viva.co.id dan Kompas.com ... 17
3. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki . 19 G. Metode Penelitian ... 19
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 19
2. Unit Analisis ... 21
4. Tahapan Penelitian ... 24
5. Teknik Pengumpulan Data ... 26
6. Teknik Analisis Data ... 26
K. Sistematika Pembahasan ... 27
BAB II KERANGKA TEORITIK ... 28
A. Media Massa dan Bingkai Media ... 28
1. Ideologi Media Massa ... 28
2. Realitas Sosial Pada Media Massa ... 30
3. Konstruksi Realitas Dalam Berita ... 33
4. Bingkai Berita Pada Media Online ... 35
1. Media Online ... 35
2. Jurnalistik Online ... 36
3. Bingkai Media ... 37
5. Teori Framing di Dalam Bingkai Penelitian ... 39
1. Analisis Framing ... 39
2. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki ... 40
3. Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki ... 42
6. Kerangka Pikir Penelitian ... 47
BAB III PENYAJIAN DATA ... 48
A. Deskripsi Subjek Penelitian ... 48
1. Deskripsi Subjek ... 48
a. Viva.co.id ... 48
b. Kompas.com ... 51
B. Deskripsi Data Penelitian ... 55
1. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Selasa, 23 Februari 2016) ... 56
b. Artikel Berita 2 “Belasan Keberatan Kuasa Hukum Jessica di Sidang
Perdana Praperadilan”. (Sumber, Kompas.com) ... 57
2. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Rabu, 10 Agustus 2016) ... 59
a. Artikel Berita 3 “Kuasa Hukum Jessica Ragukan Keaslian Rekaman CCTV”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 59
b. Artikel Berita 4 “Detik-detik Jessica Menaruh Sesuatu di Atas Meja Nomer 54”. (Sumber, Kompas.com) ... 61
3. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Kamis, 8 September 2016) ... 62
a. Artikel Berita 5 “Dua Saksi Ahli Jessica Kumala Wongso Pernah Periksa Ribuan Mayat”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 62
b. Artikel Berita 6 “Saksi Ahli Dari Jessica Ragukan Penyebab Kematian Mirna Karena Sianida”. (Sumber, Kompas.com) ... 65
4. Struktur Sintaksis Artikel Berita, Viva.co.id dan Kompas.com (Kamis, 27 Oktober 2016) ... 68
a. Artikel Berita 7 “Jessica Divonis 20 Tahun, Otto : Dengan Tegas Saya Banding”. (Sumber ,Viva.co.id) ... 68
b. Artikel Berita 8 “Jessica Divonis 20 Tahun Penjara”. (Sumber, Kompas.com) ... 69
BAB IV ANALISIS DATA ... 73
A. Temuan Penelitian ... 73
1. Analisis Artikel 1 ... 73
2. Analisis Artikel 2 ... 78
3. Analisis Artikel 3 ... 82
4. Analisis Artikel 4 ... 86
5. Analisis Artikel 5 ... 89
6. Analisis Artikel 6 ... 93
7. Analisis Artikel 7 ... 97
B. Konfirmasi Temuan Dengan Penelitian ... 108
BAB V PENUTUP ... 113
A. Simpulan ... 113
B. Rekomendasi ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 116
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Di era digital sekarang ini untuk mengakses berbagai informasi sangatlah mudah.
Berbagai bentuk media massa bermunculan seakan tidak ada hentinya informasi yang
disajikan dapat dengan cepat diterima oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Mulai
dari bentuk cetak, audio, dan visual, sehingga para pembaca, pendengar, dan penonton
dapat memperoleh secara nyata berbagai bentuk informasi yang disajikan dalam kemasan
sedemikian apik dan menarik baik itu media cetak seperti koran dan majalah, media
elektronik seperti televisi dan radio, media online seperti blog dan wibesite.
Media online adalah sajian informasi yang diakses melaluli online yaitu internet
baik berupa teks ataupun visualisasi dari suara dan gambar. Media online juga bisa
disebut media digital karena teknologi yang digunakan sudah lebih disederhankan dan
data yang diperoleh dapat disimpan dalam bentuk digital. Media ini berbasis jaringan
telekomunikasi dan multimedia. Pengertian media online secara umum, yaitu segala jenis
atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video,
dan suara. Dalam pengertian umum ini maka media online juga bisa dimaknai sebagai
sarana komunikasi secara online. Dengan pengertian media onlinesecara umum ini, maka
email, mailing list (milis), website, blog whatsapp, dan media sosial (social media)
Karekteristik dan keunggulan media online yaitu kapasitas yang digunakan luas,
mudah diakses, cepat, aktualitas, terbaru (update), terhubung dengan jangkauan yang
tidak terbatas, dan lain-lain. Karena kemudahan dan kecepatan penyajian yang langsung
bisa diakses semua orang menjadikan media online lebih unggul dari media lain.
Media online banyak menyajikan karya jurnalistik baik berita, artikel, atapun
feature yang dikemas dan diproduksi secara online. Jurnalistik online merupakan sebuah
bentuk karya jurnalistik baru. Berbagai banyak konten dan topik yang disajikan menjadi
salah satu daya tarik pengguna untuk mengaksesnya. Konten yang paling banyak
dikunjungi yaitu berita, tutorial, fashion, story, review, dan berbagai macam konten
lainnya. Topik berita terbaru merupakan topik yang paling sering diakses oleh banyak
orang, berita terpopuler atau berita yang menjadi trending topik yaitu paling dicari dan
digemari. Salah satu topik berita yang menjadi trending topik saat ini yaitu peristiwa
pembunuhan. Seperti kasus pembunuhan yang kuat dugaan dilakukan oleh Jessica
Kumala Wongso terhadap Mirna Wayan Salihin saat meminum kopi bersama di café
Olivier.
Berita ini kasus kematian Wayan Mirrna Salihin masi menjadi menjadi misteri.
Kejadian itu berawal dari pertemuan antara Mirna, Jessica, dan Hani di café Olivier.
Pertemuan itu sengaja dijadwalkan untuk pertemuan setelah berpisah dari Autralia.
Karena Jessica yang pertama datang di café tersebut, Mirna meminta dipesankan kopi
Vietnam. Setelah minuman diantarkan pelayan, sekitar 15-20 menit berselang Mirna dan
Hani datang. Selama menunggu mereka, Jessica hanya memainkan handphone. Saat itu,
Jessica sempat mencium minuman Mirna yang dibilang kopinya bau tidak enak. Bahkan
biasa. Masih sempat memesan makanan dan tiba-tiba Mirna menyuruh Jessica minta air
karena tenggorokannya kering. Seketika itulah Mirna kejang-kejang dan meninggal.
Dugaan kuat mengarah kepada Jessica yang telah meracuni Mirna, ditemukaan sianida
tercampur didalam kopi Mirna oleh pihak kepolisian, dugaan ini karena pada saat itu
Jessica lah yang pertama memesankan es kopi vietnam tersebut untuk Mirna.
Viva.co.id dan kompas.com adalah salah satu dari media online yang cukup
dikenal di Indonesia karena kedua media online ini berkesinambungan dengan media
televisi yang ada di Indonesia. Viva.co.id merupakan media online yang dimiliki TVONE
dan kompas.com yang dimiliki KOMPASTV meskipun KOMPASTV. Dan itu membuat
kedua media online ini terkenal dan tidak asing dikalangan masyarakat luas. Kedua
media online ini memiliki sudut pandang pemberitaan yang berbeda pula untuk
mengangkat dan memberitakan suatu berita.
Viva.co.id memiliki tujuan atau visi dan misi, situs yang melayani informasi dan
berita mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Viva.co.id bagian dari upaya
mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme cerdas, tajam, berimbang, dan menghibur.2
Sedangkan kompas.com memiliki visi dan misi. dengan berfokus pada
pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai
langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia. Sinergi ini menjadikan
Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita
dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live streaming.
Kedua media online ini pastinya mereka tidak berdiri sendiri. Karena dibalik
terbentuknya media ini pastinya memiliki tujuan dan maksud tertentu untuk didirikan.
Meskipun kedua media ini adalah intusional yang juga memiliki ideologi namun juga
memiliki kepentingan sendiri baik dalam idealis maupun bisnis. Bagi masyarakat
kebanyakan memandang media sebagai sarana hiburan yang tidak berbahaya dan segala
informasi yang disampaikan oleh media itu bersifat sesuai kenyataan. Namun, jika kita
jelih dan amati sebenarnya realitas atau kenyataannya peristiwa tersebut telah dibingkai
atau telah direkontruksi oleh media.Yang sebenarnya telah ditulis dan diedit sesuai
dengan ideologi media itu sendiri.
Pendekatan dengan analisis framing, maka segala pemberitaan mengenai Jessica
yang telah meracuni Mirna akan memiliki sudut pandang tersendiri terhadap
masing-masing media yang memberitakan. Tidak hanya itu bagaimana isi teks media tersebut
juga tidak lepas dari tangan penulis membingkai berita tersebut. Pembingkaian suatu
peristiwa oleh Viva.co.id dan Kompas.com erat kaitannya dengan redaksioanal yang
memiliki idealism dari masing-masing media tersebut. Analisis framing termasuk ke
dalam paradigm konstruksionis. Paragdigma ini mempunyai posisi dan pandangan
tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkan.3
Pemberitaan mengenai Jessica yang diangkat viva.co.id dan kompas.com dengan
begitu akan dapat diuraikan menggunakan pendekatan analisis framing mengenai idealis
atau ideologi masing-masing kedua media ini merengkontruksi suatu fenomena dan
peristiwa berdasarkan konteks sosiologi, politisi, maupun kultural. Karena media
berperan sebagai sarana informasi untuk khalayak luasagar berita tersebut menyuguhkan
berita yang berwarna. Maka dari itu media tersebut menonjolkan aspek tertentu untuk
menunjukan kesan yang apik dalam pembingkainnya.
Dari konteks penelitian di atas maka peneliti mengambil judul “JESSICA
DALAM BINGKAI MEDIA ONLINE” (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang
Pan dan Gerald M. Kosicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com)
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latara belakang penelitian, maka penelitian ini kami batasi pada
bagian Viva.co.id dan Kompas.com membingkai pemberitaan mengenai Jessica ?
Untuk mengetahui pola-pola pembingkaian pemberitaan Jessica pada Viva.co.id dan
Kompas.com. penelitian ini menggunakan pendekatan analisis farming Zhongdang Pan
dan Gerald M Koisiscki dalam empat elemen-elemen yang merengkonstruksi suatu berita
yaitu sintaksis, skrip, tematik, retoris. Dan untuk menjawab penelitian ini, maka rumusan
masalah penelitian dengan pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki sebagai
berikut :
1. Bagaimana struktur sintaksis berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com ?
2. Bagaimana struktur skrip berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com ?
3. Bagaimana struktur tematik berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
4. Bagaimana struktur retoris berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memahami struktur sintaksis berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com
2. Untuk memahami struktur skrip berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com
3. Untuk memahami struktur tematik berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com
4. Untuk memahami struktur retoris berita Jessica pada media online Viva.co.id dan
Kompas.com
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoris dari penelitian ini adalah sumber pengetahuan mengenai Jessica dalam
bingkai media online pada kedua portal situs berita online Viva.co.id dan
Kompas.com.
2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah gambaran bagaimana pembingkaian berita
yang dilakukan media online dalam memberitakan kasus Jessica yang dilakukan situs
berita online Viva.co.id dan Kompas.com. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi kritik dan saran terhadap isi berita kedua portal situs berita online Viva.co.id
E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Setelah melakukan penelusuran, penelitian tentang bingkai media pada berita
Jessica dengan analisis framing. Penelitian terdahulu dijadikan refrensi dalam
menggunakan analisi framing pada penilitian ini sehingga peneliti dapat dengan tepat
menggunakan analisis framing pada objek yang akan diteliti. Kajian dan tulisan mengenai
analisis teks media sudah banyak digunakan untuk melakukan penelitian. Menurut
peneliti, ketika hendak memahami bagaimana melakukan analisa penyususnan berita,
peneliti mencoba untuk memahami lebih dahulu efektifkah analisis framing dalam
menganalisa penyusunan berita. Dan di UIN Sunan Ampel Surabaya sendiri penelitian
menggunakan metode analisis framing pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M
Koisicki khususnya pada studi Ilmu Komunikasi pada media online belum banyak
dijumpai. Berikut adalah penelitian terdahulu yang telah peneliti kumpulkan sebagai
refrensi dalam menggunakan analisi framing.
Deskripsi penelitian :
1. Konflik Palestina-Israel (Studi Analisis Framing Pada Harian Kompas Dan Republika Dalam Perspektif Dakwah).
Penelitian ini dilakukan oleh Lailatur Fitria yang merupakan mahasiswi jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN Sunan Ampel Surabaya, pada tahun 2009 dengan
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model
Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki pada koran harian Kompas dan Republika
terhadap masalah konflik Palestina. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa
dan Israel adalah pelanggaran perjanjian damai dan tidak mematuhi resolusi antara
kedua bela pihak, yaitu Palestiana dan Israel.
Perbedaan antara penelitian yang ditulis peneliti adalah peneliti terdahulu
memfokuskan kontruksi pemberitaan pada harian Kompas dan Republika tentang
konflik Palestina-Israel. Sedangkan penelitian ini memfokuskan bagaiaman bingkai
media online memberitakan tentang Jessica dengan judul Jessica Dalam Bingkai
Media Online (Analisis framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki
pada Viva.co.id dan Kompas.com) . Manfaat dan kontribusi yang ditulis peneliti
digunakan sebagai gambaran bagaimana analisis framing dilakukan pada suatu
pemberitaan di media.
2. Konstruksi Pemikiran Media Buletin Al Islam” (Analisis Framing Zhongdang Pan
Dan Gerald M. Kosicki Edisi 708-710).
Penelitian ini dilakukan oleh Abdur Rohim Buchori yang merupakan mahasiswi
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya, pada tahun 2015
dengan menggunakan metode kualitatif non kancah. masalah yang diteliti dalam
penelitian terdahulu yaitu bagaimana konstruksi pemikiran media bulletin Al Islam
dengan pendekatan analiis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki.
Pendekatan model ini dibagi menjadi empat struktur besar, yakni struktur sintaksis
(bagaimana wartawan menyusun peristiwa-peristiwa, opini, kutipan, pengamatan atas
peristiwa kedalam bentuk susunan umum berita), struktur skrip (bagaimana wartawan
mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita), struktur tematik
(berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas
kalimat secara keseluruhan), dan Struktur retoris (bagaimana wartawan menekankan
arti tertentu ke dalam berita).
Perbedaan antara penelitian yang ditulis peneliti adalah peneliti terdahulu
memfokuskan konstruksi pemikiran pada media pada bulletin Al Islam. Manfaat
penelitian secara teoritis, (diharapkan dapat dijadikan sumber referensi bagi Fakultas
Dakwah, terutama untukjurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk
mengembangkan ilmu dakwah yang menjadi pembelajaran utama bagi jurusan
tersebut, diharapkan dapat mengembangkan ilmu dalam berdakwah, terutama dalam
komponen pengalaman kerja redaksi jurnalis dakwah, hasil penelitian ini diharapkan
mampu memberikan kontribusi pengetahuan dalam pengembangan kajian ilmu
dakwah lebih lanjut). Secara praktis (Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi peneliti
berikutnya yang akan meneliti tentang bulletin Al Islam maupun buletin-buletin
lainnya, diharapkan dapat dijadikan informasi dan acuan bagi peminat atau peneliti
dakwah bahwa buletin merupakan salah media dakwah bil Qalam yang efektif, hasil
rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
mengembangkan keilmuan dakwah dan keredaksian media cetak).
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
Judul Konflik Palestina-Israel (Studi Analisis
Framing Pada Harian Kompas Dan
Republika Dalam Perspektif Dakwah)
Penulis Lailatur Fitria yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN
1.
Metode Penulisan Jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan analisis framing model
Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki
Hasil Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembingkaian yang dilakukan Kompas dan
Republika mengenai Konflik Palestian dan
Israel adalah pelanggaran perjanjian damai
dan tidak mematuhi resolusi antara kedua
bela pihak, yaitu Palestiana dan Israel.
Perbedaan Penelitian Terdahulu
Peneliti terdahulu memfokuskan kontruksi
pemberitaan pada harian Kompas dan
Republika tentang konflik Palestina-Israel.
Konstribusi Penelitian Manfaat penelitian ini adalah memberikan gambaran menganalisis berita menggunakan
analisis framing odel Zhangdong Pan dan Gerald M Koisicki
2.
Judul Konstruksi Pemikiran Media Buletin Al Islam (Analisis Framing Zhongdang Pan Dan Gerald M. Kosicki Edisi 708-710)
Penulis Abdur Rohim Buchori yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya
Metode Penulisan Metode penulisan dengan menggunakan
metode kualitatif non kancah, framing
model Zhongdang Pan dan Gerald M
Koisicki
Hasil Penelitian Terdahulu Pendekatan model ini dibagi menjadi empat struktur besar, yakni struktur sintaksis
(bagaimana wartawan menyusun
peristiwa-peristiwa, opini, kutipan, pengamatan atas
berita), struktur skrip (bagaimana wartawan
mengisahkan atau menceritakan peristiwa
ke dalam bentuk berita), struktur tematik
(berhubungan dengan bagaimana wartawan
mengungkapkan pandangannya atas
peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau
hubungan antar kalimat yang membentuk
kalimat secara keseluruhan), dan Struktur
retoris (bagaimana wartawan menekankan
arti tertentu ke dalam berita).
Perbedaan Penelitian Terdahulu
Peneliti terdahulu memfokuskan konstruksi
pemikiran pada media pada bulletin Al
Islam.
Konstribusi Penelitian Manfaat penelitian secara teoritis,
(diharapkan dapat dijadikan sumber
referensi bagi Fakultas Dakwah, terutama
untukjurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam untuk mengembangkan ilmu dakwah
yang menjadi pembelajaran utama bagi
jurusan tersebut, diharapkan dapat
mengembangkan ilmu dalam berdakwah,
terutama dalam komponen pengalaman
kerja redaksi jurnalis dakwah, hasil
penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi pengetahuan dalam
pengembangan kajian ilmu dakwah lebih
lanjut). Secara praktis (Sebagai bahan
bacaan dan referensi bagi peneliti
lainnya, diharapkan dapat dijadikan
informasi dan acuan bagi peminat atau
peneliti dakwah bahwa buletin merupakan
salah media dakwah bil Qalam yang efektif,
hasil rekomendasi penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai pedoman dalam
mengembangkan keilmuan dakwah dan
keredaksian media cetak)
F. Definisi Konsep
Konsep (concept) secara umum dapat didefinisikan sebagai atau representasi dari
suatu objek atau gejala sosial. Konsep semacam gambaran singkat dari realitas sosial
dipakai untuk mewakili suatu realitas yang kompleks. Konsep ini ada yang sederhana
tetapi ada jga yang kompleks. Apa pun konsep merupakan representasi yang dipakai oleh
ahli atau ilmuwan untuk menggambarkan suatu gejala.4 1. Jessica
Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Mirna. Jessica kuat dugaan
yang telah memasukan sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna
dan menyebabkan Mirna tewas saat setelah minum kopi tersebut. Jessica adalah
teman satu universitas Mirna ketika kulia di Australia. Jessica sendiri datang ke
Indonesia karena sedang mencari pekerjaan. Jessica dan Mirna adalah teman dekat
dan sama-sama warga Indonesia yang pernah study di Australia. Ketika berita
kematian Mirna ini disiarkan ke banyak publik, cukup menyita perhatian. Karena
4 Eriyanto, Analisis Isis Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.
terpusat perhatian publik kepada kopi yang menyebabkan kematian seseorang. Dan
setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian akhirnya Jessica yang menjadi
tersangka atas kematian Mirna, karena Jessica kuat dugaan yang telah memasukan
sianida kedalam kopi Mirna. Dan akhirnya perhatian publik mengarah kepada Jessica,
mengapa Jessica memasukan sianida kedalam kopi Mirna.
Berita mengenai Jessica akhirnya pun banyak bermunculan di berbagai media
massa baik itu di media cetak, elektronik, dan internet. Dan berita mengenai Jessica
tidak ada hentinya diberitakan, seakan tidak ada habisnya. Dengan adanya
berita-berita tersebut banyak sudut padang yang diinformasikan oleh masing-masing media
yang memberitakan. Baik itu detail peristiwa, fokus meliput tentang profil Jessica,
fokus pada penyebab kematian Mirna, sampai hal-hal lain seperti sudut pandang dari
ilmu psikologi, dan para ahli yang didatangkan baik dari kubuh Jessica sendiri
maupun dari jaksa penuntut umum. Seakan berita mengenai Jessica tidak kunjung
usai. Dan dengan adanya berita-berita tersebut yang cukup begitu panjang membuat
publik pun juga ikut melontarkan pendapat dan kritis dalam mengamati isi berita.
Berita ditulis dan dilaporkan atas dasar realitas sosial atau fakta dimana
peristiwa-peristiwa tersebut direncanakan atau tidak direncanakan. Pada berita, latar belakang
berita atau peristiwa harus sesuai dengan realitas sesuai dengan kronologi peristiwa.
Berita merupakan laporan tentang peristiwa yang disajikan untuk masyarakat. Dan
untuk menyajikan berita guna menarik perhatian masyarakat, media yang
memproduksi berita tersebut haruslah menonjolkan aspek tertentu. Disini
menjelaskan bahwa untuk penyajian laporan berita di media, haruslah adanya
untuk khalayak agar masyarakat percaya dan memiliki anggapan nilai berita tersebut
dikatakan memiliki nilai berita tinggi.
Nilai berita adalah sejumlah kriteria yang digunakan untuk menentukan kadar
kelayakan peristiwa-peristiwa atau isu untuk diberitakan media massa. Jika ingin
menyelami proses produksi berita dan pilahan-pilihan yang diambil redaksi atau
wartawan ketika berhadapan dengan banyak informasi, isu, dan peristiwa, kita harus
meahami nilai berita secara memadahi.5
2. Jessica Dalam Bingkai Media Online Viva.co.id dan Kompas.com
Bingkai sendiri diartikan sebagai frame atau dikemas yang tujuannya agar
terkesan apik dan menarik. Begitu pula dengan pembingkaian berita pada suatu
media. Dibalik penyajian berita pastilah ada tangan jurnalis untuk mengedit isi berita
baik itu dalam teks, gambar, dan suara. Karena jauh sebelum teks berita tersebut
disajikan untuk khalayak, sesungguhnya media telah “membingkai” dan menyiapkan
isi teks agara lebih bermakna.
Pemberitaan mengenai Jessica ini tidak kunjung usai. Dimulai dari awal
persidangan sampai saat ini menunjukan, jika kasus ini layak untuk disoroti banyak
publik. Untuk itu dalam kasus ini, banyak media massa bersaing dengan media massa
lain dalam rangka merebut perhatian khalayak. salah Sumber berita bersaing dengan
sumber berita lain dalam rangka meraih pemberitaan media. Suatu isu atau peristiwa
bersaing dengan yang lain untuk memikat perhatian wartawan dan untuk menjadi
headline pemberitaan media. Semua akhirnya bermuara kepada hal yang sama : nilai
berita.6
Tidak puas dengan beberapa media saja dalam memperoleh segala informasi yang
ada. Munculah media baru yang dianggap lebih relevan dan lebih praktis yaitu media
online. Salah satunya yaitu kedua portal media online Viva.co.id dan Kompas.com
yaitu sebagai sumber berita dalam menyiarkan dan memberitakan
fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Dengan adanya beragam media yang menyiarkan
sumber berita setiap media berlombah-lombah menyiarkan sumber berita yang
terbaru atau pun yang sedang marak terjadi untuk menarik perhatian masyarakat.
Viva.co.id dan Kompas.com adalah media yang tidak asing ditelingah khalayak dan
berita-beritanya pun sangat update dan relevan untuk dibaca dan ditonton. Viva.co.id
dan Kompas.com adalah media yang besar, jadi tidak heran jika dalam kasus Jessica
ini kedua portal media online ini btidak ada hentinya untuk menyiarkan segala berita
ter-update tentang Jessica.
a) Media Online
Munculnya media online menjadi tren baru di dunia jurnalistik. Media online
menyampaikan berbagai informasi secara terus menerus, cepat, up to date
sehingga laporan peristiwa dan realitas yang ada lebih mudah tersebar melalui
internet. Berbagai berita online yang ada menarik banyak publik untuk membaca
karena bisa diakses kapanpun. Dengan banyaknya situs berita online yang ada,
untuk saat ini pastinya publik di buat lebih kritis dalam memperoleh atau
menggali isi berita dan menyikapi isi berita. Dan dari itu dalam penelitian ini
yang ada maka peneliti menggunakan analisis framing pedekatan Zhongdang Pan
dan Gerald M Koisicki.
3. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki
Konsep framing sering digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan
meononjolkan aspek tertentu dari realita oleh media. Analisis framing model
Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki beramsumsi bahwa setiap berita mempunyai
frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang
dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita kutipan sumber, latar
informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu ke dalam teks secara keseluruhan.
Frame berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa,
dapat dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks.7 Framing adalah
untuk mengetahui bagaimana persepektif cara pandang wartawan ketika menyeleksi
isu dan menulis berita. Dan pada akhirnya bagaimana fakta berita tersebut dibuat,
aspek apa yang ditonjolkan oleh wartawan dan aspek apa yang telah dihilangkan oleh
wartawan.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penilitian
Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan model
analisis framingnya model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memaparkan
media online dalam membingkai khasus Jessica. Maka, peneliti memakai pendekatan
analisis framing untuk menggambarkan dam memaparkan bagaimana hasil dari
7 Nurhadi, Zikri Facrul. Teori-Teori Komunikas. Teori Komunikasi dalam Persepektif Penelitian Kualitatif (Bogor :
kontruksi media dalam membingkai berita. Dan media yang di pilih oleh peneliti
yaitu media online Viva.co.id dan Kompas.com
Penelitian ni digunakan untuk menggambarkan aspek tertentu dari sebuah realitas
yang dibingkai oleh media online Viva.co.id dan Kompas.com menjadi sebuah berita
yang kemudian menjadi realitas media dalam hal ini pemberitaan mengenai “Jessica
Dalam Bingkai Media Online” atas tuduhan Jessica yang telah meracuni Mirna.
Format kualitatif deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai
kondisi, situasi, atau fenomena realitas masyarakat yang menjadi objek penelitian dan
berupaya menarik ealitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model,
tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.8
Dalam pendekatan menggunakan analisis framing ini, perangkat framing yang
digunakan adalah dengan pendektan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki yang
membagi perangkat tersebut menjadi empat struktur besar, yaitu yaitu struktur
sintaksis (penyusunan peristiwa dalam bentuk susunan umum berita), struktur skrip
(bagaimana wartawan menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita), struktur
tematik (bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam
proposisi, kalimat, atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara
keseluruhan), dan struktur retoris (bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke
dalam berita). Model ini beramsumsi setipa berita mempunyai frame yang berfungsi
sebagai pusat organisasi ide.9
2. Unit Analisis
Isi teks media merupakan bahan analisis yang akan diteliti oleh peneliti. Dan
peneliti memutuskan untuk memilih portal berita online yaitu Viva.co.id dan
Kompas.com pada Februari-Oktober 2016. Meskipun kedua portal media online
tersebut menyuguhkan tema yang tidak jauh berbeda, akan tetapi di balik itu tadi pasti
ada bagaimana cara wartawan menuliskan isi dari berita-berita tersebut secara
berbeda. Dan pasti ada perbedaan cara wartawan tersebut dalam menginterpretasikan
realitasnya.
Dari masing-masing media dalam menyajikan berita juga memiliki penyajian
berita tersendiri. Baik itu dari awal proses mencari tema, menentukan laporan berita,
hingga menyajikan isi laporan beritannya. Dalam penelitian ini, peneliti akan
menganalisa isi berita-berita yang disajikan kedua portal media online tersebut yaitu
meliputi, headline atau judul, lead, isi berita, maupun data grafik yang dijadikan unit
analisi penelitian ini.
3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data
Jenis dan sumber data penelitian yaitu dari tempat dimana data diperoleh
sumber peneliti mendapat data terkait penelitiannya. Berdasarkan jenis penelitian
pada penelitian ini, maka sumber data dalam penelitian ini adalah
dokumen-dokumen pemberitaan mengenai “Jessica” dalam portal media online Viva.co.id
dan Kompas.com.
1. Data Primer dalam penulisan ini adalah data-data berita “Jessica Dalam Bingkai Media Online” di portal berita media online Viva.co.id dan
Kompas.com pada bulan Februari-Oktober 2016.
2. Data Sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari metode dokumentasi.
Dokumentasi berupa penelitian kepustakan, yakni mengkaji informasi dari
berbagai literature, mengunduh dari situs-situs di internet, jurnal-jurnal online
universitas di Indonesia, serta buku-buku referensi berkaitan dengan penulisan
penelitian ini.
b. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh sebagian besar yaitu terdiri dari bahan-bahan
yang terdokumentasi seperti artikel-artikel berita yang ada di media online. Dan
mengambil keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang sesuai dengan
penelitian dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut.
Objek teks yang dikaji dalam penelitian ini diambil pada portal situs berita di
media online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com. dalam situs berita online ini
menyajikan berbagai informasi seputar peristiwa, fenomena-fenomena yang tejadi
baik dalam negeri maupun luar negeri. Kedua portal situs berita online ini selalu
update dalam memberitakan isu hangat dan lebih populer di kalangan pembaca
yang menjadikan banyak publik lebih sering melihat situs berita ini dari pada
situs-situs media online yang lain.
Dari kedua portal situs berita online ini selalu update dalam memberitakan
Fokus yang dikaji mengenai Jessica Dalam Bingkai Media Online dengan judul yang sama yaitu “Jessica Dalam Bingkai Media Online”. Dalam
pemberitaan ini yaitu berita yang ditonjolkan mengenai Jessica sebagai tersangka
kasus pembunuhan pada Mirna, karena kuat dugaan Jessica yang telah
mencampur es kopi Vietnam dengan sianida pada minuman Mirna. Bagaimana
perbedaannya sudut pandang antara kedua portal situs berita online tersebut dalam
memberitakan kasus ini.
Berdasarkan judul-judul artikel pemberitan terkait Jessica dalam bingkai
[image:30.612.143.510.243.696.2]media onlie Viva.co.id dan Kompas.com yang meliputi :
Tabel 1.1 Waktu Judul Aritikel Berita
Viva.co.id Judul Aritikel Berita Kompas.com 23 Februari 2016 Sidang Praperadilan,
Jessica Ajukan 21
Permohonan
Belasan Keberatan
Kuasa Hukum Jessica
di Sidang Perdana
Praperadilan
10 Agustus
2016
Kuasa Hukum Jessica
Ragukan Keaslian
Rekaman CCTV
Detik-detik Jessica
Menaruh Sesuatu di
Atas Meja Nomer 54
8 September
2016
Dua Saksi Ahli
Jessica Wongso
Pernah Periksa
Ribuan Mayat
Saksi Ahli dari
Jessica Ragukan
Penyebab Kematian
Mirna karena Sianida
27 Oktober
2016
Jessica Divonis 20
tahun, Otto: Dengan
Tagas Saya Banding
Jessica Divonis 20
H. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan cara yang akan dilalui peneliti untuk mendapatkan
data-data yang lengkap untuk mendukung penelitian. Data diperoleh dari cara
dokumentasi dari teks yang terdapat pada portal situs berita di media online yaitu
Viva.co.id dan Kompas.com.
Penyusunan data dilakukan dengan cara penulususran serta pemilahan
berita-berita yang dimuat pada situs berita-berita online Viva.co.id dan Kompas.com, serta
dokumen-dokumen yang telah dipilah dan dikategorikan sesuai dengan masalah
penilitian edisi Februari-Oktober 2016. Dalam tahapan penelitian, peneliti mencari
tema, serta membaca berbagai refrensi yang terkait dengan penulisan penelitian,
dengan membaca dan mengakses berbagai media untuk menemukan berbgai
fenomena yang sesuai dengan objek kajian Ilmu Komunikasi. Setelah membaca
banyak refrensi terkait dari berbagai macam media, lalu pegumpulan data-data pada
sumber yang terkait, akhirnya peneliti memperoleh sumber dan referensi beserta
data-data yang terkait dengan judul penelitian peneliti yaitu “Jessica Dalam Bingkai
Media Online” (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang Pan dan Gerald M.
Kosicki Pada Viva.co.id dan Kompas.com).
Dalam tahapan analisis data ini, peneliti akan memeriksa semua data yang
diperoleh secara lengkap, jelas, dan relevan tidaknya data tersebut sesuai dengan
pokok masalah yang akan dibahas, serta cara sistematikanya cara menyusun data
yang diperoleh dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah
dengan teknik dokumentasi dengan cara penelusuran data di media online. tenik
pengumpulan data online seperti di internet, situs-situs serta website atau jejaring
sosial lainnya yang ada pada media online, sehingga memungkinkan peneliti dapat
memanfaatkan berbagai data dan informasi yang didapat melalui media online secara
mudah dan cepat, dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademis. Dalam hal ini,
peneliti memperoleh data dari situs berita pada media online yaitu Viva.co.id dan
Kompas.com edisi Februari-Oktober 2016.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang akan digunakan adalah analisis data framig. Pendekatan
framing yang digunakanan adalah pendekatan framing Zhongdan Pan dan Gerald M
Koisicki dengan perangkat-perangkat serta unit analisis yang telah dipaparkan
sebelumnya. Pemilihan teknik anaisis data dengan framing pendekatan Zhongdang
Pan dan Gerald M Koisicki ini dikarenakan pendekatan framing ini lebih tepat
digunakan untuk memebahas mengenai pembingkaian berita secara mendalam.
Dalam framing pendekatang Zhongdang Pan dan Gerald M Koisicki ini berkaitan
dengan bagaiamana situs berita yang ada di media online membingkai mengenai
kasus Jessica.
K. Sistematika Pembahasan
BAB I : Pendahuluan, konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan
penelitian, manfaat enelitia, kajian hasil penelitian terdahulu,
jenis penelitian, unit analisis, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, teknik analisis data).
BAB II : Kajian pustaka, kajian teoritik.
BAB III : Penyajian data (deskripsi subyek, obyek dan wilayah penelitian deskripsi data penelitian)
BAB IV : Analisis data (temuan penelitian, konfirmasi temuan dengan
teori)
BAB II
KERANGKA TEORITIK
A. Media Massa dan Bingkai Media 1. Ideologi Media Masaa
Menurut gambaran Marx, ideologi merupakan sarana yang digunakan untuk
ide-ide kelas yang berkuasa sehingga bisa diterima oleh keseluruhan masyarakat sebagai
suatu yang alami dan wajar. Ideologi ini menjaga masyarakat berada dalam kesdaran
palsu, kesadaran manusia tentang siapa dirinya bagaimana mereka berelasi dengan
bagian lain dari masyarakat, dan pengertian kita tentang pengalaman sosal dihasilkan
oleh masyarakat dan lingkungan tempat kita dilahirkan.1
Ideologi berkaitan dengan konsep seperti “pandangan dunia”, “sistem
kepercayaan” dan “nilai”. Namun, ruang lingkup ideologi lebih luas dari pada
konsep-konsep tersebut. Ideology tidak hanya berkaitan dengan yang terkandung
mengenai dunia, tapi juga cara mendasari define dunia. Oleh sebab itu, ideologi tidak
hanya tentang politik. Ideologi merupakan sarana yang digunakan utuk ide-ide kelas
yang berkuasa sehingga bisa diterima oleh keseluruhan masyarakat sebagai alami dan
wajar.2
1 Fiske, John Cultural and Communication Studie : Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta : Rajawali Pers,
1990) hal.239
2 Fiske, John Cultural and Communication Studie : Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta : Rajawali Pers,
Peneliti berasumsi bahwa ideologi adalah sekumpulan ide-ide yang merfleksikan
pemikiran, sudut pandang, ataupun aspirasi mengenai hal-hal tentang kehidupan,
kultural, ataupun realitas sosial.
Begitu pula dengan ideologi media massa. Ideologi juga akan mempengaruhi
media dalam menyediakan suatu realita, ini terkait dengan sudut pandang yang dipaki
oleh media tersebut. Ideologi dalam arti netral bergantung pada isinya buruk
(misalnya membenarkan kebencian), dia buruk. 3
Media massa secara sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dan ideologi dari suatu media tidak lepas dari kepentingan media itu sendiri.
Kepentingan-kepentingan tersebut menentukan apakah informasi yang disampaikan
oleh suatu media tersebut mengandung kebenaran atau tidak baik settingan ataupun
rekeyasa media itu sendiri. Karena terkadang informasi-informasi yang mereka
sajikan menjadikan informasi tersebut sebagai alat komunikasi massa dari
kepentingan penguasa. 4
2. Realitas Sosial Pada Media Massa
Media adalah agen kontruksi. Padangan konstruksi mempunyai posisi yang
berbeda dibandingkan posistivis dalam menilai media. Dalam pandangan positivis,
media dilihat sebagai saluran. Media adalah sarana bagaimana pesan disebarkan dari
komunikator ke penerima (khalayak).5
Media memiliki realitas yang disebut realitas media. Media menyusun realitas
dari berbagai peristiwa yang terjadi hingga menjadi cerita atau wacana yang
bermakna. Realitas yang ditampilkan media tidak dipahami sebagai seperangkat
fakta, tetapi hasil dari pandangan tertentu dari pembentukan realitas.6
Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab
itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia
yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu seharusnya media seharusnya lebih netral
dalam menyampaikan realitas. Akan tetapi untuk saat ini media tidak lagi sepenuhnya
netral dalam memberikan informasi terkait realitas yang ada. Media sering kali
digunakan untuk alat politik serta kepentingan aktor-aktor penguasa dalam
kepentingnya. Padahal media itu salah satu cermin khalayak dalam melakukan
tindakan, kebiasaan-kebiasaan, yang dijadikan tolak ukur mereka dalam melakukan
aktivitas. Karena media perannya begitu kuat dalam mempengaruhi manusia.
Menurut McLuhan ingin menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media
tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan pesan
untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, ia ingin menjelaskan bahwa
media atau saluran komunikasi memiliki keuatan dan memberikan pengaruhnya
kepada masyarakat, dan bukan isi pesannya.7
5 Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2005) hal.
22
6 Ibid, Eriyanto, hal. 29
Dalam teori paradigma konstruksi fakta merupakan realita yang dikontruksi, fakta
tidaklah berdiri sendiri melainkan dikelilingi oleh berbagai kepentingan. Termasuk
fakta atau pengetahuan yang disajikan oleh media massa merupakan hasil kontruksi
para jurnalis. Pengetahuan merupakan kontruksi dari individu yang mengetahui dan
tidak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif. Karena itu kontruksi harus
dilakukan sendiri oleh terhadap pengetahuan itu, sedangkan lingkungan adalah sarana
terjadinya konstruksi.8
Di kehidupan sehari-hari, terkadang orang mengabaikan realitas karena orang
lebih tertarik dengan isi pesannya saja dan orang itu juga tidak menyadari bahwa
media menyampaikan pesan tersebut juga mempengaruhi kehidupannya. Media
secara sengaja ingin mempengaruhi masyarakat sebagai audiens yang menerima
pesan. Sehingga muncul yaitu kontruksi realitas yang sengaja dilakukan oleh media
untuk memperoleh perhatian publik.
Berita yang dimuat di dalam media online merupakan laporan dari sebuah
peristiwa yang terjadi. berita merupakan cerita yang bermakna yang terdiri dari
berbagai elemen bahasa. Harus pula dipahami bahwa suatu peristiwa adalah suatu
realitas. Dan berita merupakan konstruksi dari realitas. Ketika terjadi peliputan,
termasuk pemotretan dan syuting, saat itu telah berlangsung suatu kontruksi.9
Media bukan hanya memilih peristiwa dan menetukan sumber berita, melainkan
juga berperan dalam mendefinisikan aktor dan peristiwa. Nampak denga data yang
digunaan peneliti, dari kedua portal media online Viva.co.id dan Kompas.com
memiliki perbedaan dalam memaparkan kasus Jessica. Yang keduanya sama-sama
dalam memberitakan kasus Jessica muai dari awal persidangan hingga Jessica
divonis. Dan dari sekian banyak persidangan Jessica mulai edisi 23 Februari Jessica
di tetapkan sebagai tersangka di sidang praperadilan , edisi 10 Agustus 2016 rekaman
CCTV, 8 September 2016 Saksi ahli forensik yang dihadirkan Jessica dan 27 Oktober
2016 Jessica di vonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim.
Media Viva.co.id dan Kompas.com pada edisi 23 Februari 2016 memiliki inti isi
berita yang sama akan tetapi terletak perbedaan pada headline. Edisi 10 Agustus 2016
kedua media ini sama-sama memaparkan rekaman CCTV akan tetapi Viva.co.id lebih
fokus terhadap pendapat kuasa hukum Jessica. Edisi 8 September 2016 Viva.co.id
lebih memerhatikan sisi lain dari saksi ahli yang di hadirkan, yaitu tentang
pengalaman kedua saksi tersebut. Edisi 27 Oktober 2016 dalam edisi ini kedua media
ini sama-sama menyiarkan kabar Jessica di vonis 20 tahun penjara akan tetapi
Viva.co.id juga lebih fokus terhadap pendapat dan argumen kuasa hukum Jessica
tentang Jessica sebagai tersangka pembunuh Mirna.
Dari kedua berita itu saja media sangatlah besar memiliki pengaruh terhadap
sudut pandang pembaca, pendengar, dan penonton. Karena dari beragai macam sudut
pandang itulah menimbulkan banyak spekulasi baru yang bermunculan terhadap
kasus Jessica ini. Disini peran media sangatlah besar dalam mempengaruhi publik
baik dalam pemikirannya, bersikap, dan kemudian banyak juga yang beragaman
bahwa kasus ini adalah pengalihan isu untuk mempengaruhi publik agar fokus
terhadap kasus Jessica.
Menurut Alex Sobur menegaskan bahwa pada dasarnya bias berita terjadi karena
media massa tidak berada di ruang vakum. Media sesungguhnya berada di tengah
realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik dan fakta kompleks
lagi beragam.10
Taip jurnalis tak jarang harus melakukan reinterpretasi terhadap sebuah fakta
yang didapatinya agar sesuai dengan konsumsi public. Berdasarkan materi yang
digunkan sebagai bahan informasi. Maka informasi terbagi dalam dua kategori.11
Pertama, apa yang disebut dengan Realitas Sosiologis (empiris). Realitas
sosiologi diperoleh berdasarkan pegalaman langsung atau pengamatan langsung
seseorang terhadapa suatu peristiwa nyata. Bahkan baku membangun realitas
sosiologis dari suatu peristiwa bersifat faktual. Artinya, fakta peristiwa tersebut dapat
dilacak ditempat kejadian atau berdasarkan orang lain.
Kedua, Realitas psikologis merupakan hasil rekaan pikiran seseorang
(interpretasi) terhadap peristiwa nyata, sedang ia sendiri tidak mangalamai atau
menyaksikan peristiwa tersebut. Bakhan baku yang membangun realitas psikologis
semata-mata bersumber pada pandangan atau pendapat seseorang terhadap suatu
masalah.
Pandangan konstruksi, berita adalah hasil dari kontruksi sosial diamana selalu
melibatkan pandangan, ideologi, dna nilai-nilai dari wartawan atau media. Bagaimana
10 Alex Sobur, Analisi Teks Media: Suatu Pengantar Untuk analisi Wacana, Analisis Semiotik dan Analisi Framing,
realitas itu dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu dipahami dan
dimaknai.12
Terlihat setiap media memegang ideologi sendiri dalam memandang fakta yang
sama, kemudian mamaknai dengan sudut pandang berbeda. Meski pun terdapat
perbedaan antara berita dan realita sebenarnya, hal ini tidak dianggap sebagai
kesalahan, tetapi memang dinilai sebagai kewajaran atas pemaknaan masing-masing
media terhadap realitas.
4. Bingkai Berita Pada Media online 1. Media Online
Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web
atau website internet. Dengan adanya kehadiran media online segala
informasinyang memungkin dapat diakses secara mudah dan dari fitur serta
fasilitas teknologi yang ditawarkan membuat media online banyak khalayak luas
yang menggunakannya sebagai media alternatif yang paling mudah
jangkauannya dari pada media-media yang lain dalam memperoleh berita-berita
yang ada pada media online.
Dengan media massa manusia memenuhi kebutuhannya akan berbagai hal.
Salah satunya dengan media online yang tergolong media paling baru. Media
massa online tidak pernah menghilangkan media massa lama tetapi
mensubtitusinya. Media online merupakan tipe baru jurnalisme karena memiliki
sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya
mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak
terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita.13
Septiawan Santana menyebutkan, terdapat lima perbedaan utama antara
media massa online dan media massa tradisional yang sekaligus menjadi
karakteristik media massa online yaitu :
1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media.
2. Kurangnya tirani penulis atas pembaca.
3. Tidak seorangpun dapat mengendalikan perhatian khalayak.
4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung sinambung.
5. Interaktifitas web.
6. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik sekaligus menakutkan.14
2. Jurnalistik Online
Jurnalistik Online adalah jurnalistik yang tersaji secara online di internet.
jurnalisme online atau digital adalah bentuk jurnalisme kontemporer (terkini)
yang mendistribusikan konten editorial (karya jurnalistik) melalui internet sebagai
kebalikan dari publikasi melalui media cetak dan media penyiaran.15
Bentuk paling baru dari junalisme adalah jurnalisme online. jurnalisme online
memiliki kelebihan-kelibihan yang menawarkan peluang untuk menyampaikan
berita jauh lebih besar ketimbang bentuk jurnalisme konvesional seperti surat
kabar. Deuze menyatakan bahwa perbedaan jurnalisme online dengan media
tradisional, terletak pada keputusan jenis baru yang dihadapi oleh para wartawan
cyber. “Online Journalism harus membuat keputusan-keputusan mengenai format
media yang paling tepat mengungkapkan sebuah kisah tersebut dengan kisah
lainnya, arsip-arsip, sumber-sumber, dan lain-lain melalui hyperlinks”.16
Jurnalistik online memiliki banyak kelebihan dari media yang lain, yaitu
dalam menyampaikan berita dan informasi. Di era digital ini untuk mengakses
berbagai informasisangatlah mudah, dengan adanya internet khalayak luas dapat
terhubung satu sama lain karena kempuan internet yang dapat mengkombinasikan
banyak media. Ini yang menjadi daya tarik khalayak untuk mengkonsumsi
berita-berita yang disajikan melalui online karena jurnalistik online memiliki
kemampuan untuk mengintegrasikan beragam media sekaligus (teks, visual, dan
audio).
3. Bingkai Media
Media memiliki peranan penting dalam membentuk realitas. Segala
peristiwa atau isu-isu hangat yang terjadi tidak lepas dari sorotan media.
Segala bentuk kejadian biasa saja dilaporkan dan publikasikan kepada
masyarakat luas. Dengan begitu perlunya pemilahan atas peristiwa dan
kejadian-kejadian yang perlu dilaporkan melalui proses pemilihan,
penyutingan, pengeditan sehingga peristiwa tersebut menjadi sebuah berita.
Berita adalah hasil dari “komunikasi massa” yang dilakukan oleh media.
Berita ditulis dan dilaporkan atas dasar realitas sosial atau fakta dimana
peristiwa-peristiwa tersebut direncanakan atau tidak direncanakan. Pada
berita, latar belakang berita atau peristiwa harus sesuai dengan realitas sesuai
dengan kronologi peristiwa. Berita merupakan laporan tentang peristiwa yang
disajikan untuk masyarakat. Dan untuk menyajikan berita guna menarik
perhatian masyarakat, media yang memproduksi berita tersebut haruslah
menonjolkan aspek tertentu. Disini menjelaskan bahwa untuk penyajian
laporan berita di media, haruslah adanya pembingkaian berita yaitu
seluruhnya berita tersebut dibingkai untuk khalayak agar masyarakat percaya
dan memiliki anggapan nilai berita tersebut dikatakan memiliki nilai berita
tinggi.
Bingkai sendiri diartikan sebagai frame atau dikemas yang tujuannya agar
terkesan apik dan menarik. Begitu pula dengan pembingkaian berita pada
suatu media. Dibalik penyajian berita pastilah ada tangan jurnalis untuk
mengedit isi berita baik itu dalam teks, gambar, dan suara. Karena jauh
sebelum teks berita tersebut disajikan untuk khalayak, sesungguhnya media
telah “membingkai” dan menyiapkan isi teks agara lebih bermakna.
Media adalah sarana untuk memperoleh segala informasi yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Semakin banyaknya media dan ilmu jurnalistik yang
berkembang membuat media harus memiliki proposisi dalam mendefinisikan
suatu peristiwa. Sesuai, dengan penelitihan yang akan dilakukan peneliti yaitu
mengenai apa yang menjadi tema besar dalam pembahasan ini yaitu bingkai
media online. Dan data yang digunakan peneliti, dari portal kedua media
online yaitu Viva.co.id dan Kompas.com. Karena peneliti menganggap kedua
portal berita online tersebut memiliki perbedaan dalam memaparkan
pemberitaan kasus Jessica.
1. Analisis Framing
Analisis framing sendiri adalah analisis yang memusatkan perhatian pada
bagaimana media mengemas dan membingkai berita. Proses itu umumnya
dilakukan deng an melihat peristiwa tertentu untuk diberitakan dan menekankan
aspek tertentu dari peristiwa lewat bantuan kata, aksentuasi kalimat, gambar, dan
perangkat lainnya.17 Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan
sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, actor, kelompok,
atau apa saja) dibingkai oleh media.18
Ada dua esensi utama dari framing, yaitu pertama, bagaimana peristiwa
dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan bagian mana
yang tidak diliput. Dan bigian mana yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta
ditulis, hal ini berhubungan dengan permainan kata, kalimat atau gambar untuk
mendukung gagasan. Sebagai metode analisis teks, analisis framing mempunyai
karekteristik yang berbeda dibandingkan dengan analisis isi kuantitatif. Dalam isi
kuantitatif, yang ditekankan adalah isi (content) dari satu pesan/teks komunikasi.
Sementara dalam analisis framing, yang menjadi pusat adalah pembentukan pesan
dari teks. Framing, terutama melihat bagaimana pesan/peristiwa dikonstruksi oleh
media bagaimana wartawan mengkonstruksi peristiwa dan menyajikannya kepada
khalayak pembaca.19
2. Analisis Framing Pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki
17 Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : Lkis, 2005) hal.xxi 18 Ibid, Eriyanto, hal : 3
Model analisis framing Pan dan Kosicki ini adalah salah satu model yang paling
populer dan sering digunakan dalam penelitian analisis isi teks media. Peneliti
pun akan menggunakan model analisis Pan dan Kosicki.
Menurut Pan dan Kosicki, ada dua konsepsi framing yang saling berkaitan
antara lain :20
1. Konsepsi psikologis, framing dalam konsepsi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang memproses informasi dalam dirinya. Framing dilihat
sebagai penempatan informasi dalam suatu konteks khusus dan menempatkan
elemen tertentu dari suatu isu dengan penempatan lebih menonjol dalam
kognisi seseorang. Elemen-elemen yang diseleksi itu menjadi lebih penting
dalam mempengaruhi pertimbangan seseorang saat membuat keputusan
tentang realitas.
2. Konsepsi sosiologis, framing dipahami sebagai proses bagaimana seseorang,
mengklasifikasi, mengorganisasikan, dan menafsirkan pengalaman sosialnya
untuk mengeti dirinya dan realitas di luar dirinya.
Dalam model analisis framing Pan dan Kosicki, kedua konsepsi tersebut
diintergrasikan. Konsepsi psikologis melihat frame semata sebagai persoalan
internal pikiran seseorang, dan konsepsi sosiologis melihat frame dari sisi
lingkungan sosial yang dikontruksi seseorang.
Kedua konsepsi tersebut diaplikasikan pada proses mencari tahu
bagaimana sebuah peristiwa dikonstruksi oleh wartawan dan bagaimana
produksi berita. yang dapat dikaitkan dengan konsepsi psikologis dan
sosiologis, yakni :21
1) Proses konstruksi atas peristiwa atau realita melibatkan nilai-nilai sosial
yang melekat dalam diri seorang wartawan.
2) Saat menulis dan mengkonstruksi berita, wartawan pasti
mempertimbangkan kondisi khalayak yang akan membaca beritanya.
3) Proses konstruksi sebuah peristiwa juga ditentukan oleh standar kerja,
profesi jurnalistik, dan standar profesional dari wartawan.
3. Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koisicki
Perangkat framing yang digunakan model ini dibagi dalam empat struktur
besar, yaitu struktur sintaksis (penyusunan peristiwa dalam bentuk susunan umum
berita), struktur skrip (bagaimana wartawan menceritakan peristiwa ke dalam
bentuk berita), struktur tematik (bagaimana wartawan mengungkapkan
pandangannya atas peristiwa ke dalam preposisi, kalimat, atau hubungan antar
kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan), dan struktur retoris
(bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita).
Adapun penjabaran dari keempat struktur tersebut adalah sebagai berikut :22
a. Sintaksis
Umumnya, Sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam kalimat. Pada
berita, sintaksis menunjuk pada pengertian susunan dari bagian berita dalam
satu kesatuan teks berita secara keseluruhan. Bentuk sintaksis yang paling
banyak digunakan adalah piramida terbalik yang dimulai dengan judul, lead,
episode, latar dan penutup.
Judul digunakan untuk menunjukkan bagaimana wartawan
mengkonstruksi suatu isu, seringkali dengan menekankan makna tertentu
lewat pemakaian tanda baca khusus. Selain judul, lead adalah perangkat
sintaksis lain yang sering digunakan.
Lead yang baik biasanya memberikan sudut pandang dari berita dan
menunjuk perspektif tertentu dari realita yang diberitakan. Bagian berita lain
yang penting diperhatikan adalah pengutipan sumber berita. Bagian ini sering
dimaksudkan untuk menampakkan objektivitas.
b. Skrip
Laporan berita sering disusun sebagai suatu cerita. Hal ini disebabkan
oleh dua hal. Pertama, banyak laporan berita yang berusaha menunjukkan
hubungan peristiwa yang ditulis dengan peristiwa sebelumnya. Kedua, berita
umumnya mempunyai orientasi menghubungkan teks yang ditulis dengan
lingkungan komunal pembaca.
Karenanya, peristiwa biasanya sengaja diramu sedemikian ramu
dengan melibatkan unsur emosi dan menampilkan peristiwa tampak sebagai
sebuah kisah dari awal adegan, klimaks, hingga akhir. Cara menceritakan
suatu peristiwa dapat menjadi penanda framing yang ingin ditampilkan.
where, why, dan how. Unsur kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda
framing yang penting.
Skrip adalah salah satu strategi wartawan dalam mengkonstruksi berita
bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun
bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skrip memberikan tekanan mana yang
didahulukan dan bagian mana yang dipakai untuk menyembunyikan informasi
penting.
c. Tematik
Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan
atau dibuat oleh wartawan. Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana
fakta itu ditulis, kalimat yang dipakai, penempatan dan penelitian sumber ke
dalam teks berita secara keseluruhan.
Seorang wartawan mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa dalam
menulis berita. Koherensi pertalian antar kata, proposisi, atau kalimat
merupakan beberapa elemen yang dapat diamati dari struktur ini.
d. Retoris
Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata
yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin ditonjolkan
oleh wartawan.
Ada beberapa elemen struktur retoris yang dipakai oleh wartawan.
Terpenting adalah leksikon dan pemilihan kata untuk menandai atau
semata-mata hanya karena kebetulan, tetapi juga menunjukkan bagaimana
pemaknaan seseorang terhadap fakta atau realitas. Peristiwa yang sama dapat
digambarkan dengan pilihan yang berbeda-beda.
Selain lewat kata, penekanan pesan dalam berita juga dapat dilakukan
dengan menggunakan unsur grafis. Elemen grafis muncul dalam bentuk
foto,gambar, dan tabel untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang
tidak ingin ditonjolkan. Elemen grafik memberikan efek kognitif, mengontrol
perhatian secara intensif, dan menunjukkan apakah suatu informasi itu
dianggap penting dan menarik sehingga harus menjadi fokus. Berikut skema
[image:49.612.163.525.249.673.2]model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Tabel 2.1
6. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian adalah penjelasan terhadap suatu gejala objek
permasalahan. Kerangka pikir yang dibuat dan disusun oleh peneliti adalah
berdasarkan objek penelitian yaitu portal media online dengan kasus pemberitaan
[image:50.612.156.474.234.626.2]Jessica yang sesuai denga judul penelitian yaitu Jessica Dalam Bingkai Media Online (Analisis Framing Pendekatan Zhongdhang Pan dan Gerald M. KosickyPada Viva.co.id dan Kompas.com).
Tabel 2.2
BAB III PENYAJIAN DATA
A. Deskrpisi Subyek Penelitian
1. Deskripsi Subyek
Subyek dalam penelitian ini adalah kedua media online Viva.ci.id dan
Kompas.com selama Februari-Oktober 2016. Adapun berita yang yang dianalisis adalah
bagaimana pembingkaian berita Jessica pada kedua media online tersebut.
a. Viva.co.id
Viva.co.id yang sebelumnya bernama vivanews.com adalah portal berita online
yang dikelola oleh PT. Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi Media Asia Tbk.
yang juga mengelola bisnis penyiaran Antv, tvOne, Sport One, viva+. Situs berita
viva.co.id diluncurkan tanggal 17 Desember 2008. Didasari oleh kepercayaan akan
kekuatan new media Anindya Bakrie mendirikan viva.co.id dengan merekrut
sejumlah wartawan dari majalah Tempo yang telah berpengalaman untuk mendirikan
dan mengembangkan viva.co.id. Presiden Komisaris dan Chairman dari PT Visi
Media Asia adalah Anindya Bakrie. Pada tahun 2010, adik Anindya yaitu Anindra
Ardiansyah Bakrie terpilih menjadi Direktur PT Visi Media Asia. Pemberitaan
viva.co.id mencakup berita sosial, politik, bisnis, nasional, dunia, sains dan teknologi,
sport, bola, otomotif, showbiz, sorot, wawancara, fokus, forum dan blog. Pada tahun
2010, viva.co.id menempati posisi ke-14 dalam daftar situs yang paling banyak