• Tidak ada hasil yang ditemukan

23 calk pos neraca kppn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "23 calk pos neraca kppn"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Catatan atas Laporan Keuangan 11 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM.

Posisi keuangan KPPN sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara per 31 Desember 200X terdiri dari Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana. Data diambil dari laporan Neraca.

Asset

Series1 Rp18,786,116,083,524 Rp59,848,367,807 Rp18,726,267,715,717

Asset Kewajiban Ekuitas dana

Contoh Grafik sesuai improvisasi KPPN yang bersangkutan.

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. Aset Lancar

Data diambil dari laporan Neraca, terdiri dari:

C.2.1.1. Rekening Kas di KPPN

Data diambil dari laporan Neraca, merupakan saldo kas per 31 Desember 200X yang ada pada Rekening Bank dan Giro Pos, dari seluruh Rekening Koran milik KPPN sebagai Kuasa BUN.

C.2.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran

Data diambil dari laporan Neraca , merupakan saldo per 31 Desember 200X dalam bentuk uang Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan oleh KPPN kepada masing-masing satker di wilayah kerjanya, belum dikembalikan ke KPPN.

C.2.1.3. Uang Muka Dari Rekening BUN

Data diambil dari laporan Neraca.

C.2.2. Kewajiban

Data diambil dari laporan Neraca, merupakan Utang Perhitungan Pihak ketiga, yang berasal dari potongan SPM/SP2D, yang akan dibayarkan oleh Kantor Pusat Ditjen PBN ke instansi terkait.

C.2.2.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga

Data diambil dari laporan Neraca.

C.2.3. Ekuitas Dana Lancar.

Data diambil dari laporan Neraca, terdiri dari:

C.2.3.1. SAL

Data diambil dari laporan Neraca , merupakan kontra akun dari Rekening Kas di KPPN, sebesar saldo awal periode 1 Januari 200X dan pengembalian saldo UP Tahun Anggaran sebelumnya.

C.2.3.2. SILPA

Data diambil dari laporan Neraca, merupakan saldo lebih/kurang dari aktivitas Operasi, aktivitas Non Keuangan dan Aktivitas Pembiayaan

(2)

Catatan atas Laporan Keuangan 12 C.3. CATATAN PENTING LAINNYA.

Catatan-catatan yang perlu diungkapkan pada bagian ini antara lain :

1. Saldo Uang Persediaan (UP) per 31 Desember 200X sebelum penerbitan SPM GU

Nihil.

2. SPM GU Nihil yang terjadi dari tanggal 2 Januari sampai dengan limit penyampaian

yang telah ditentukan dalam penyelesaian SPM Gu Nihil tersebut.

3. Setoran Pengembalian Kas Tunai yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

4. Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang tidak dikembalikan

akan diperhitungkan dengan Tahun Anggaran berikutnya.

5. Penerbitan PGS 11 (SKTB dan SPP) yang dihasilkan dalam Tahun Anggaran yang

bersangkutan.

6. Saldo Uang Persediaan (UP)/ Tambahan Uang Persediaan (TUP) khususnya saldo

per 31 Desember 200X tahun-tahun sebelumnya yang belum diselesaikan sampai

dengan terbitnya LKPP terkait.

Referensi

Dokumen terkait

Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan yang digabungkan dengan hutang jangka pendek dan hutang jangka

Melalui video yang ditayangkan guru, siswa dapat mengetahui cara menggunakan secara sederhana teknologi transportasi masa lalu dan masa kini dengan tepat.. Disiplin

SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan tambahan uang persediaan

Pada saat pembahasan tema di awal kegiatan pembelajaran, guru menggunakan media yang sesuai dengan tema.Kegiatan dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan, terdapat

Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan

Uang persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional

P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari TUHAN Yesus Kristus Menyertai saudara saudara.. J

Metode Sucessive Interval (MSI) adalah metode untuk meningkatkan skala data penelitian yang mempunyai skala data ordinal, menjadi skala interval sehingga analisis