• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 Stratejik Sesi 10 DH Struktur Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2017 Stratejik Sesi 10 DH Struktur Organisasi"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Organisasi

Laksono Trisnantoro Dwi Handono Sulistyo

KMPK FK UGM

(2)

Pokok Bahasan

Pendekatan Penyusunan Struktur

Organisasi

Teori Struktur Organisasi

(3)

PENDEKATAN

PENYUSUNAN STRUKTUR

ORGANISASI

Pokok Bahasan 1:

(4)

Diskusi Pembuka

Bagaimana cara menyusun

“STRUKTUR ORGANISASI?”

Apa dasar pemikirannya atau

(5)

2 Pendekatan

Konsekuensi Fungsi ManajemenMission-driven Organization

(6)
(7)

P: PLANNING

O: ORGANIZING

A: ACTUATING

C: CONTROLLING

POSISI “Pengorganisasian”

(8)

Kesimpulan

Pengorganisasian atau Struktur

Organisasi tergantung RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis berganti

Struktur Organisasi harus mengikuti

(9)

PENDEKATAN

MISSION-DRIVEN ORGANIZATION

(10)

Dasar Mission-driven

Organization

Kewenangan yang diberikan Lampiran

UU No. 23 Tahun 2014: • Upaya Kesehatan;

SDM Kesehatan;

Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan-Minuman;

Pemberdayaan Masyarakat

Tugas lain yang diberikan Kepala DaerahPelaksanaan tugas prioritas nasional

(11)

TUGA S FUNGS I BIDAN G BIDAN G BIDAN G BIDAN G SEK SI SEK SI SEK SI SEK SI

Konsep: Dari “Tugas”

(12)

Apa itu “Tugas”

menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang kesehatan untuk membantu (kepala daerah) dalam menyelenggarakan

(13)

Apa itu “Fungsi”

Merupakan penjabaran dari “Tugas”Rincian dari urusan dalam Lampiran

UU No. 23 Tahun 2014; Tugas lain

dari Kepala Daerah; dan Pelaksanaan tugas prioritas nasional

(14)

Review Alur Renstra

Visi Misi Tujuan Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

Program Kegiatan

(15)

Diskusi

Bagaimana mengaitkan 2 konsep

tersebut? (Konsep Alur Renstra dengan Konsep Fungsi  Seksi)

(16)
(17)

Refleksi

Apakah Struktur Organisasi Anda

sudah sesuai dengan konsep tersebut?

(18)

TEORI STRUKTUR

ORGANISASI

(19)

Organization Structure

How task are to be allocatedWho reports to whom, and

The formal coordinating mechanism

and interaction patterns that will be followed

(20)

Organizational Design

Concerned with constructing and

changing an organization’s structure to achieve the organizational goals

•  beginning with an end goal

•  how organizations can be

designed to facilatate the

attainment of the organization’s goals

(21)

21

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

LEMBAGA PEMERINTAH:

STRUKTUR APA?

Pokok Bahasan 3:

(32)
(33)

Max Weber: Bureaucracy

Division of labor

A clear authority hierarchyFormal selection proceduresDetailed rules and regulationsImpersonal relationships

(34)

Strategi Mengatasi

“Kelemahan”

Ada Koordinator yang “powerful”Level Pemerintah Pusat: Menteri

Koordinator

Level Kementerian: Sekjen

Level Dinas Kesehatan: Sekretaris (?)

(35)

Dasar Hukum Penetapan

Struktur Organisasi Dinas

Kesehatan

PP No. 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah

Permenkes No. 49 Tahun 2016

tentang Pedoman Teknis

Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota

(36)

Azas (8)

1. urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

2. intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah;

3. efisiensi; 4. efektifitas;

5. pembagian habis tugas; 6. rentang kendali;

(37)

Tipologi Dinas Kesehatan:

PP No. 18/2016 Ps 53 ayat 2

Tipe ATipe BTipe C

(38)

Kriteria tipologi Perangkat

Daerah

Variabel:

1. umum dengan bobot 20% (dua puluh persen); dan

(39)
(40)
(41)

Langkah Penetapan Tipologi

1. Langkah 1:

Menghitung nilai masing-masing

indikator dari variabel umum dan variabel teknis dengan cara

melakukan perkalian skala nilai yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dari Daerah dengan prosentase dari bobot indikator tersebut.

(42)

Lanjutan

Langkah 2:

Menghitung jumlah nilai dari seluruh

indikator dari variabel umum dan variabel teknis dengan cara

(43)

Lanjutan

Langkah 3:

Melakukan perkalian jumlah nilai dari

seluruh indikator dari variabel umum dan variabel teknis tersebut dengan faktor kesulitan geografis

(44)

Lanjutan

a. Provinsi dan kabupaten di Jawa dan Bali dikalikan 1 (satu);

b. Provinsi dan kabupaten di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi serta kota di seluruh wilayah dikalikan 1,1 (satu koma satu);

c. Provinsi dan kabupaten di Nusa Tenggara dan Maluku dikalikan 1,2 (satu koma dua); d. Provinsi dan kabupaten di Papua dikalikan

(45)

Lanjutan

e. Daerah provinsi dan kabupaten/kota berciri kepulauan dikalikan 1,4 (satu koma empat);

f. Kabupaten di Daerah perbatasan darat negara dikalikan 1,4 (satu koma

empat); dan

g. Kabupaten/kota di pulau-pulau terluar di Daerah perbatasan dikalikan 1,5

(satu koma lima).

(46)

lanjutan

Langkah 4:

Penetapan intensitas Urusan

Pemerintahan dan beban kerja Perangkat Daerah berdasarkan hasil perhitungan

tersebut dengan kriteria sebagai berikut: a. Total skor kurang dari atau sama dengan

(47)

Lanjutan

b. Total skor lebih dari 300 sampai dengan

400, merupakan intensitas sangat kecil dan diwadahi dalam Perangkat Daerah setingkat bidang;

c. Total skor dari 401 sampai dengan 600, merupakan intensitas kecil dan diwadahi dalam Perangkat Daerah tipe C;

d. Total skor dari 601 sampai dengan 800

merupakan intensitas sedang dan diwadahi dalam Perangkat Daerah tipe B;

(48)

Lanjutan

(49)

STRUKTUR ORGANISASI

DINKES BERDASARKAN

PERMENKES NO. 49/2016

(50)
(51)

51

(52)
(53)

DISKUSI

Dari perspektif Mintzberg:

Bagaimana dengan Bidang SDK di Dinas

Kesehatan?

Sudah tepatkah?

(54)

Diskusi

RSUD dibina dan bertanggung jawab

kepada Dinas Kesehatan (PP No.

18/2016: Pasal 21 ayat 5; Ps. 44 ayat 5)

Apa yang harus diantisipasi Dinas

(55)

STUDI KASUS:

IMPLEMENTASI

RESTRUKTURISASI DINAS

KESEHATAN

LAMPIRAN:

(56)

Struktur Dinas Kesehatan

“LAMA”

Dasar:

• UU No. 32 th 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

PP No. 41/2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah

• SK Menkes No. 267/2008 tentang Pedoman

Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah

•  tidak mengacu kepada PP No. 38/2007

(57)

Akibatnya

Struktur dinas kesehatan provinsi

dan kabupaten/kota sangat bervariasi

•  menyulitkan koordinasi nasional

(58)

Solusi dalam PP No. 18/2016

Pasal 3 ayat 8:

Dalam hal kepala Daerah mengundangkan

Perda yang tidak mendapat

persetujuan dari Menteri bagi Perangkat Daerah provinsi dan dari gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat

Daerah kabupaten/kota atau Perda tidak disempurnakan oleh kepala Daerah

(59)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah deskripsi proses penerapan pembelajaran reciprocal teaching dipadu think pair share diperoleh melalui pengamatan dengan

Sumber Alam dalam kurun waktu Nopember 2016 s/d Oktober 2017 tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri

Aktiva lancar yang digunakan untuk operasional merupakan bagian dari modal kerja,begitu juga penjualan yang menghasilkan arus kas masuk yang dapat dijadikan modal

Walaupun tanda larangan merokok sudah dipasang disetiap kawasan yang ditetapkan, iklan rokok yang sudah tidak ada lagi ditemukan,dan sanksi sudah dijelaskan dalam

diperoleh seperti pada tahun 2000, karena usaha tersebut tidak memberikan manfaat dalam hal penghematan pajalq dimana jika laba tahrm 2001 ditansfer ketahun berikubrya

dan ia segan untuk belajar, peserta didik tersebut tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran tersebut. Kesiapan juga termasuk faktor yang mempengaruhi kesulitan

Selama ini proses pemesanan pada DoR Futsal yaitu calon penyewa dapat mengirim SMS (short mesages services), telepon atau datang langsung ke tempat dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti kolesterol dan berapa besar dosis efektif sediaan serbuk Jamur tiram (Pleorotus ostreatus) yang dapat menurunkan