Fokus Pagi
Edisi Senin, 11 Desember 2010 Tema: Pendidikan
Topik: Persiapan Ujian Nasional 2010
Meski menuai pro dan kontra/ Ujian Nasional-UN bagi siswa sekolah/ tetap akan dilaksanakan// Menteri Pendidikan Nasional-Mendiknas -Muhammad Nuh mengatakan/ sebenarnya UN sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka tahun 1945// Yang membedakan hanya nama sistem penilaian kelulusan siswanya saja// Sedangkan untuk nama UN yang sudah pernah dilaksanakan selama ini/ dianggap merupakan sistem yang paling banyak nilai kelebihannya//
Mendiknas menambahkan/ nama sistem ujian nasional sebelum kemerdekaan adalah Ujian Negara/ Ujian Sekolah/ serta Ebtanas// Dari semua nama ujian tersebut/ hampir semua siswa lulus/ namun belum tentu kemampuan yang diperoleh bagus// Dengan sistem UN tersebut/ pihaknya berharap siswa didik dapat terpacu untuk berprestasi//
Meskipun begitu/ Percepatan penyelenggaraan ujian nasional SMP/SMA/SMK sederajat/ yang biasanya April menjadi Maret 2010/ membuat panik sebagian murid dan guru// Hal tersebut disebabkan/ pemberitahuan soal percepatan ujian nasional dinilai sangat mendadak// Seperti yang diketahui/ bahwa percepatan UN tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009/ yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo pada 13 Oktober 2009/ atau sepekan sebelum masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu I berakhir// Sehingga membuat sosialisasi peraturan/ dan persiapan beberapa sekolah tidak optimal//
Sejumlah sekolah pun mengaku/ dituntut lebih cepat dan segera menyusun ulang materi pelajaran kepada murid/ agar dapat disampaikan menjelang ujian nasional pada Maret 2010// Kepala SMA Negeri 4 Bandung -Cucu Saputra mengatakan/ memang tidak mudah memadatkan materi pelajaran/ yang semestinya disampaikan selama satu semester/ sehingga pihaknya terpaksa memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah/ serta memadatkan materi pelajaran yang ada//
peserta/ penentuan lokasi ujian/ pembentukan pengawas dan guru jaga/ serta teknis pelaksaan di lapangan/ yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 74 tahun 2009//
Meskipun pelaksanaannya menuai kontroversi/ dan Mahkamah Agung telah mengabulkan gugatan/ agar Ujian Nasional ditiadakan/ Hidayat mengungkapkan/ sampai sejauh ini belum terdapat protes baik dari aktivis pendidikan/ wali murid/ atau siswa sendiri// Karena pihaknya telah memberikan pengertian kepada siswa/ bahwa Ujian Nasional/ baik untuk mutu pendidikan mereka// Pihaknya mengakui/ akan mengakomodasi kebaikan ahlak/ kerajinan/ dan pengetahuan agama para siswa/ sebagai parameter menentukan kelulusan siswa/ meski dalam Ujian Nasional lebih menitikberatkan pada penguasaan mata pelajaran//
Nah Sahabat MQ/ Sejauh manakah persiapan UN 2010 itu sendiri?/ apakah kebijakan mengenai percepatan UN telah tersosialisasikan dengan merata?/ lantas bagaimanakah langkah dan solusi yang telah pemerintah lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?// Untuk itulah sahabat MQ/ kali ini kita akan mendiskusikannya dengan beberapa narasumber/ yaitu:
1. Salah satu pelajar kelas XII SMA N 6 Yogyakarta –Alvitri Wijayanti 2. Anggota Komisi X DPR RI dari F-PDIP– Dedy Gumelar “Miing”
Narsum 1: 8.15
Salah satu pelajar kelas XII SMA N 6 Yogyakarta –Alvitri Wijayanti
1. Mengenai sosialisasi percepatan UN yang akan dilaksanakan maret mendatang/
mengetahuinya dari siapa? Dari media/ sekolah/ orangtua/ atau siapa ini?
2. Sebagai pelajar SMA kelas XII/ tanggapan anda sendiri mengenai percepatan UN
yang dilakukan pemerintah ini seperti apa?
3. Lantas reaksi teman-teman anda yang lain bagaimana? apakah sependapat/
menentang atau seperti apa?
4. Langkah dan usaha apa saja yang telah dilakukan untuk mempersiapkan UN
mendatang?
5. Sejauh ini/ persiapan dan fasilitas yang disediakan sekolah untuk melaksanakan UN
sendiri seperti apa?
6. Mengenai keputusan MK yang beberapa waktu lalu/ untuk meniadakan UN/ respon
anda pertama kali mendengar itu bagaimana? senang/ sedih atau bagaimana?
7. Namun akhirnya/ menteri pendidikan tetap bersikukuh melaksanakan UN karena
merasa UN ini lebih baik daripada Ebtanas/ dan Ujian-ujian lain sebelumnya/ kalau anda sendiri bagaimana?
8. Sebagai pihak peserta didik/ harapan dan saran anda kepada pemerintah terkait UN
sendiri apa ini?
Narsum 2: 8.45
Anggota Komisi X DPR RI – Dedy Gumelar “Miing”
1. UN tinggal menghitung hari lagi nih/ menurut anda persiapannya dari pemerintah
sendiri sudah sejauh mana?
2. Beberapa sekolah mengatakan sudah mempersiapkan dengan baik untuk UN
mendatang/ namun ada pula yang merasa panik karena harus memadatkan materi pelajaran yang ada/ tanggapan anda?
3. Sosialisasinya sendiri apakah telah menjangkau pelosok negeri dan merata?
Bagaimana dengan sekolah-sekolah pinggiran dan sulit terjangkau seperti di pedalaman dan sebagainya?
4. Lantas/ solusi atau jalan keluar seperti apa yang telah pemerintah lakukan?
5. Menteri pendidikan mengklaim bahwa UN kali ini memang mempunyai kelebihan
tersendiri jika dibanding ujian-ujian sebelumnya/ pendapat anda sendiri seperti apa?
6. Apakah terdapat jaminan bahwa UN kali ini memang lebih baik dari tahun
sebelumnya/ seperti tidak adanya lagi kecurangan/ pemborosan anggaran/dsb?
7. Saat ini/ usaha dan langkah anggota Dewan/ DPR untuk mempersiapkan UN
mendatang seperti apa?
8. Untuk UN 2011 dan seterusnya apakah tetap sama dengan UN besok 2010/ yang
akan tetap dilaksanakan atau terdapat perubahan kebijakan ini/ mengingat setiap pergantian menteri selalu diiringi dengan perubahan kebijakan?
9. Pesan yang ingin anda sampaikan kepada para peserta didik sekolah dan orangtua
Narsum 3: 9.15
Pengamat Pendidikan/Staff Pengajar SMA Muhammadiyah Yogyakarta –Drs. Suatmaji
1. Terkait percepatan UN yang akan dilaksanakan maret 2010/ persiapan seperti apa yang telah dilakukan sekolah anda?
2. Anda melihat/ sosialisasi yang dilakukan pemerintah terlalu mendadak? Dan apakah adanya sosialisasi yang mendadak/ sehingga persiapan kurang optimal akan berpengaruh pada hasil UN nanti?
3. Tanggapan dan reaksi peserta didik anda sendiri seperti apa/ apakah menolak/ mendukung/ biasa saja/ panik atau bagaimana?
4. Seperti yang kita ketahui bahwa/ MK telah mengabulkan gugatan agar UN ditiadakan/ namun Menteri pendidikan tetap juga melaksanakan dengan berbagai alasan/ pendapat anda sendiri seperti apa?
5. Anda melihat UN ke depan perlu ditiadakan/ dihapus/ diganti atau seperti apa?
6. UN yang sekarang diklaim lebih baik dari ujian-ujian sebelumnya/ menurut pengamatan anda/ selama sejarah UN yang telah dilaksanakan di Indonesia/ ujian manakah yang anda nilai mempunyai kekuatan lebih?
7. Disamping itu/ beberapa pihak juga menyatakan bahwa UN hanya sebagai bentuk bentuk pelanggaran HAM kepada peserta didik/ karena beban yang begitu berat/ serta pemborosan anggaran/ karena adanya ujian susulan/dsb/ komentar anda sendiri?