• Tidak ada hasil yang ditemukan

penampilan cermin kepribadian remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "penampilan cermin kepribadian remaja"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENAMPILAN CERMIN KEPRIBADIAN REMAJA

1. Penampilan

Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bahwa kesan pertama pada diri seseorang adalah penampilannya. Pakaian yang anda kenakan bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda. Jika anda merasa diri keren, Anda pasti akan bersedia mengekspresikan diri itu dalam bentuk yang lebih visual. Bila anda menyayangi diri Anda, tentu tidak ingin diri Anda tampil berantakan. Bila Anda cuek dengan penampilan yang asal-asalan berarti Anda merasa masa bodoh, tidak merasa diri Anda pantas menjadi sorotan mata bagi semua orang. Anda merasa takut untuk tampil menawan dan bersembunyi dibalik alasan, "Saya lebih suka jadi be my self, dan inilah diri saya apa adanya." Jangan biarkan gambaran karakter itu menjadi penghambat kesuksesan Anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Apalagi dalam lingkungan formal, ketika sekolah, ketika bersama teman, di lingkungan pekerjaan dsb. Dimana Anda diwajibkan untuk tampil profesional. Bila Anda menyadari pentingnya kepribadian pasti akan memilih penampilan dan dandanan yang berkualitas. Penampilan dan dandanan yang berkualitas bukan berarti penampilan yang mewah dan menor, tetapi adalah penampilan yang santun dan dandanan yang sesuai karakter dan situasinya. Semakin banyak energi, yang anda berikan pada diri Anda, semakin Anda merasa puas atau bangga terhadap diri Anda sendiri, karenya jangan abaikan penampilan.

2. Pribadi Menarik & Menyenangkan

Semua orang ingin disebut menarik, dikenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka.

Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi dengannya. Orang yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya.

Berbeda dengan kecantikan dan kepintaran yang pada hakekatnya merupakan sesuatu yang diberikan oleh Tuhan (given), menarik dan menyenangkan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan distimulasikan dalam setiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari (daily activity).

Beberapa kiat yang perlu diikuti dan dilakukan agar memiliki kepribadian yang menarik dan menyenangkan adalah:

1. Sopan santun (POLITENESS)

(2)

Orang yang ingin tampil menarik, menyenangkan dan diperhatikan adalah orang tidak pernah menyakitkan dan melukai hati dan perasaan orang lain. Bila hati orang sudah terluka maka akan sulit sekali untuk dapat sembuh dalam waktu yang singkat mungkin saja berubah menjadi api dendam yang membara yang sewaktu-waktu dapat meledak.

2. Keramah tamahan (HOSPITALITY)

Prinsip "Sentuhlah hatinya", haruslah dipegang dan difahami guna menimbulkan kesan menarik dan menyenangkan pada diri kita.

Beberapa hal yang perlu dipraktekkan sehubungan dengan sopan santun dan keramah-tamahan: - Sambutlah tegur sapa orang lain : "Tiada hal yang senyaman kata-kata sambutan yang diberikan oleh orang lain dengan nada yang tulus dan riang".

-Senyumlah kepada orang lain disekitar anda: "Ada 72 otot yang diperlukan untuk mengerutkan dahi, namun hanya dibutuhkan 14 buah otot untuk tersenyum".

-Panggillah orang yang anda kenal dengan menyebut namanya : "Musik yang paling merdu dan syahdu di telinga siapapun adalah bunyi namanya sendiri...".

-Bersikaplah bersahabat : "Bila anda ingin bersahabat, bersikaplah bersahabat..."

3.Rasa hormat (RESPECTFUlL)

Perlakukanlah orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan, dengan cara seperti itu hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya, sebaliknya jangan perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin perlakukan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut.

Menghormati orang lain, berarti belajar memperlakukan orang lain secara berbeda menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan mereka bukannya menurut kadar kebutuhan dan

kepercayaan diri kita sendiri. Hal ini bisa mengarah kepada pengertian Moral dan penerimaan diantara individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal ini juga menunjukkan INTEGRITAS PRIBADI seseorang.

4. Penuh perhatian (ATTENTIVE)

Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari hal sederhana dengan memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.

Bersikap penuh perhatian berarti mengosongkan diri dari pemikiran-pemikiran diri kita sendiri secara subyektif (mampu melihat dari kaca mata orang lain) dan membuka wawasan dan pikiran untuk mau melihat segala hal di luar diri kita.

Orang yang penuh perhatian akan tahu kapan ia harus bertindak dan kapan ia tidak boleh bertindak.

Referensi

Dokumen terkait