• Tidak ada hasil yang ditemukan

perda no 19 tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perda no 19 tahun 2011"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NOM0R : 19

TAHUN : 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

NOMOR 19 TAHUN 201 1

TENTANG

PENCABUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 24

TAHUN 2002 TENTANG

PAJAK SARANG BURUNG WALET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOGOR,

Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2002 tentang Pajak Sarang Burung Walet sebagai landasan yuridis untuk memungut pajak atas pengambilan sarang burung wallet yang diperjualbelikan;

(2)

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah, paj ak daerah dapat tidak dipungut apabila potensinya kurang memadai dan/ atau disesuaikan dengan kebijakan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa jenis burung walet di Kabupaten Bogor didominasi oleh j enis sriti yang secara ekonomis harga jualnya tidak terlalu tinggi sehingga potensi Pajak Sarang Burung Walet relatif rendah dan tidak mampu menutup biaya operasional pengelolaan pajaknya;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2002 tentang Pajak Sarang Burung Walet;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik I ndonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 2851);

(3)

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 5049); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 5234);

(4)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);

(5)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKI LAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BOGOR

dan

BUPATI BOGOR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN DAERAH TENTANG PENCABUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG PAJAK

SARANG BURUNG WALET.

Pasal 1

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2002 tentang Pajak Sarang Burung Walet (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2002 Nomor 80) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 2

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bogor.

(6)

Ditetapkan di Cibinong

pada tanggal 21 Nopember 2011

BUPATI BOGOR,

ttd

RACHMAT YASI N

Diundangkan di Cibinong

pada tanggal 21 Nopember 2011

SEKRETARI S DAERAH KABUPATEN BOGOR,

ttd

NURHAYANTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2011 NOMOR 19

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGI AN PERUNDANG- UNDANGAN,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

Berdasarkan pengaruh NaOH 5% selama 2 jam terlihat perbedaan yang signifikan antara kekuatan tariknya (Tabel 1). Ini berarti dengan adanya perlakuan alkali NaOH

Gambar 4 menunjukkan bentuk hubungan antara ketinggian tempat sisiran sarang dengan tebal sarang madu Apis dorsata adalah Y = 10,87 – 0,11X dapat diartikan

Natrium Alginat eksperimen dalam penelitian ini memiliki sifat kemurnian yang sesuai dengan bubuk natrium alginat standar dari SIGMA A2158 setelah dilakukan

Solenoid valve 2 hanya dapat mengisi minuman ke setiap wadah jika level awal air minum tampungan berada pada ketinggian S1(sensor proximity capasitive).. Dari

Untuk mendapatkan nilai stabilitas dari campuran lapis aspal beton (LASTON) dengan memperkokoh sifat saling mengunci dari agregat dan tahan terhadap suatu reaksi

Komunitas burung antara dua tipe habitat berkisar dari mirip hingga berbeda dengan nilai 0,53-0,95 pada musim hujan dan 0,54-0,95 pada musim kemarau.. Komunitas burung antara dua

Uji berkala kendaraan Bermotor harus dilakukan oleh penguji yang memiliki kompetensi di bidang pengujian kendaraan bermotor secara berjenjang..a. JENJANG SDM