Penjaminan kredit UKM terus digodok
Written by Artikel
Friday, 26 November 2010 10:45 -
JAKARTA Pemerintah optimistis pedoman pendirian Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) bisa selesai tahun ini untuk mendorong aktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di setiap provinsi.
Asisten Deputi Urusan Pembiayaan dan Penjaminan Kredit Kementerian Koperasi dan UKM Syafrial mengatakan pe-man itu akan dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan karena menyangkut pembiayaan sektor riil melalui APBD.
Pendirian PPKD dimaksudkan sebagai salah satu solusi pembiayaan UMKM di setiap provinsi, mengingat sumber pembiayaan dari perbankan ataupun lembaga keuangan lain belum cukup selain prosesnya berbelit dalam penilaian UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil.
Sebelum diterbitkan dengan SK Menkeu, masih ada keterlibatan DPR maupun Bapepam-LK," ujarnya kemarin.
Pedoman tersebut menyangkut besaran modal disetor PPKD. Sebelumnya Menkeu
menetapkan modal disetor Rp50 miliar tetapi kalangan pemda merasa terbebani dan minta hanya Rp25 miliar mengingat tidak semua APBD provinsi mampu.
"Pelaku usaha mikrokhususnya, tidak butuh modal besar, hanya Rp2 juta-Rp5 juta.
Mengandalkan operasional PPKD, pemprov tak akan dipusingkan soal pembiayaan UMK di wilayahnya."
Jika PPKD bisa direalisasi beban pemerintah pusat juga berkurang sebab peningkatan kapasitas UMK lebih optimal, karena dana pemberdayaan sudah tersedia tanpa melibatkan institusi lain.
"Bapepam-LK juga optimistis seluruh proses persyaratan selesai akhir tahun ini."
Direktur Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia Edy Setiadi menilai pembentukan lembaga penjamin kredit di daerah harus dipercepat dan pihaknya akan menyediakan
konsultan bagi daerah yang akan mengembangkan perusahaan penjamin kredit UMKM tersebut.
"BI memfasilitasi pembentukan institusi pendukung UMKM, seperti lembaga penjamin kredit daerah dengan memberikan bantuan konsultan agar daerah terpacu untuk mendirikan perusahaan asuransi bagi pembiayaan UMKM," katanya dalam Seminar Arsitektur BPR Indonesia kemarin.
Edy menyampaikan saat ini lembaga penjamin kredit daerah baru terbentuk di Jatim dan selanjutnya di Bali yang diharapkan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
Sumber : Bisnis Indonesia