Pedoman Penyusunan
acuan dari penelitian-penelitian yang dilakukan di UNPAD. Riset Unggulan Unpad 2011-2016 difokuskan pada lima pilar yaitu Pangan, Lingkungan Hidup, Kesehatan, Energi, serta Kebijakan Budaya dan Informasi, yang diimplementasikan dalam berbagai skema penelitian di bawah koordinasi LPPM UNPAD.Sejalan dengan kepentingan pembangunan dan daya saing regional maupun nasional, serta program Master Plan Percepatan Pembangungan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka penelitian perlu diarahkan pada penelitian berorientasi produk yang dapat mempercepat hilirisasi hasil penelitian. Topik penelitian staf akademik Unpad, baik yang sedang berlangsung maupun yang akan dilakukan, disyaratkan untuk memiliki orientasi dan tujuan akhir penelitian yang jelas, terprogram dan terjadwal. Tujuan akhir dari suatu rangkaian penelitian ditentukan saat penelitian mulai diinisiasi sehingga orientasi penelitian menjadi lebih terarah.
Beragamnya tema penelitian yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh para peneliti di berbagai fakultas di UNPAD menunjukkan potensi penelitian dan kapabilitas peneliti dalam bidang keilmuan masing-masing. Untuk mendorong agar penelitian berorientasi produk yang berkontribusi dalam memecahkan masalah di masyarakat, maka penelitian perlu dikelompokkan menjadi berbagai
cluster penelitian multidisplin.
Cluster penelitian merupakan suatu topik penelitian besar yang terdiri atas berbagai penelitian dari hulu sampai hilir dengan tujuan terarah. Setiap cluster
akan didorong menyatukan visi untuk menentukan misi dan cara (mekanisme, strategi) mencapai outcome yang ditetapkan bersama oleh peneliti yang terlibat. Tim suatu riset cluster adalah tim kolaboratif dan interdisiplin yang terdiri dari para peneliti dari berbagai fakultas, serta mahasiswa dan institusi lain yang terlibat dalam riset. Oleh karena itu cluster penelitian pilar pangan disusun secara komprehensif meliputi 3 komponen utama yaitu (1) penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan plasma nutfah, (2) penelitian morfologi, fisiologi, budidaya, ekologi, entomologi, dan fitopatologi, serta (3) penelitan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis.
“DC-house’”. Oleh karena itu pemahaman cluster di setiap fakultas dapat berbeda. Cluster Penelitian tidak hanya dibuat untuk penelitian unggulan tetapi untuk setiap orientasi penelitian yang sedang dan akan dilakukan.
Selain berdasarkan pada penelitian prioritas dari berbagai disiplin keilmuan serta kompetensi yang sudah dan akan dicapai, cluster ditetapkan sejalan dengan RIP Unpad dan berdasarkan prioritas pembangunan dan riset nasional. Agar penelitian di setiap cluster menjadi efisien dan tepat tujuan, maka diperlukan pemetaan penelitian melalui benchmarking ke institusi lain untuk penajaman arah penelitian. Pemetaan penelitian memungkinkan setiap cluster untuk (i) melakukan evaluasi diri atas keunggulan/ kelemahan, (ii) mendapatkan informasi lebih akurat tentang apa yang telah dilakukan oleh Insitutusi lain, (iii) mendapatkan informasi tentang berbagai permasalahan dalam penelitian, terutama dalam posisi penelitian Unpad dalam peta penelitian lokal/regional/nasional, menghindarkan penelitian duplikasi, serta menjajagi kerjasama penelitian.
Dokumen orientasi penelitian dari setiap cluster dijadikan dasar untuk:
meningkatkan kualitas penelitian
menjadi pedoman implementasi penelitian berbasis cluster
menetapkan arah dan hasil/produk penelitian jangka pendek (2015), serta orientasi hasil penelitian jangka panjang (2020)
Mengakses sumberdaya nasional ataupun internasional yang berkaitan dengan topik penelitian.
Membangun akses untuk memperkuat kemitraan yang mendukung investasi maupun memulai “komersialisasi produk”.
Isi Dokumen Orientasi Penelitian berbasis Cluster
Cover
Lembar Pengesahan Daftar Isi
I. Ringkasan (1 halaman)
Ringkaan cluster mungkin lebih melebar dan berisi:
o Latar belakang cluster penelitian tersebut dianggap penting (= rasionalisasi)
o Tujuan jangka menengah dan panjang cluster
o Positioning cluster penelitian unpad tsb di skala nasional o Apa yang telah dikerjakan dan akan dikerjakan
o Institusi luar unpad yang terlibat
II. Pendahuluan (2 halaman) yang menjelaskan:
o Rasionalisasi cluster penelitian berdasarkan kepentingan keilmuan multidisplin, isu regional/nasional/internasional, keterkaitan dengan permasalahan di masyarakat yang harus segera dipecahkan
o Benchmarking kompetensi/capaian tim peneliti ke institusi lain baik di Indonesia maupun Luar negeri. Tujuan dari benchmarking adalah mempelajari aktivitas/capaian instansi penelitian lain yang telah/sedang melakukan penelitian sejenis untuk dijadikan dasar untuk perbaikan kinerja penelitian yang dimaksud
o Orientasi/tujuan penelitian dalam jangka pendek dan jangka menengah
III. Studi Literatur (4 halaman).
Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang (1) apa yang sudah dikerjakan orang lain, (2) bagaimana orang mengerjakannya, (3) seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. Berisi ringkasan mengenai perkembangan terkini topik penelitian yang menjadi inti dari cluster penelitian. Idealnya, berisi segala sesuatu yang relevan dengan topik penelitian dan memberikan kejelasan tentang “state of the art” penelitian yang sedang/akan dilakukan. Studi literatur sebaiknya menyertakan capaian/metode penelitian yang telah dilakukan oleh Tim Peneliti. Dengan demikian akan didapatkan gambaran menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan oleh orang lain dan bagaimana mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang telah/sedang/akan dilakukan oleh Tim Peneliti.
Secara umum studi literatur menjelaskan:
Peneliti yang terlibat di dalam topik penelitian dimaksud
Kemajuan dan penemuan yang telah ada di dalam topik penelitian dimaksud
Celah/bagian yang belum diteliti Perdebatan/ketidaksamaan pendapat Gagasan/pendapat arah penelitian IV. Roadmap Cluster (3 halaman)
o penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan dan kurun waktu (tahun) penelitian tersebut dilakukan
o Mekanisme/strategi mencapai outcome
o kompetensi (tim) peneliti Unpad yang terlibat dengan menyertakan nama laboratorium dan fakultasnya.
o Kompetensi institusi luar Unpad yang terlibat
o Roadmap cluster riset harus menampilkan topik-topik riset (dan inovasi) serta posisi tahapan riset (maupun inovasi) yang diusulkan, dan dapat mengacu pada contoh format berikut.
V. Kerjasama
Perlu dijelaskan kerjasama yang telah, sedang dan akan dilakukan dengan institusi luar Unpad disertai topik penelitian yang akan dikerjasamakan. Jika mungkin kerjasama telah dilandasi oleh MOU kerjasama penelitian. Kerjasama penelitian yang belum memiliki MOU dapat direncanakan untuk dilegalkan segera.
VI. Fasilitas
Dijelaskan dalam bentuk tabel fasilitas laboratorium maupun lapangan yang diperlukan untuk implemenetasi klaster penelitian yang dimaksud, disertai tujuan penggunaannya. Perlu dijelaskan pula dalam bentuk tabel peralatan yang diperlukan tetapi tidak tersedia, dimana keberadaan alat tersebut dan kemungkinan akses ke institusi pemilik peralatan tersebut.
VII. Usulan Narasumber
Dua orang narasumber dari luar Unpad bergelar Doktor dengan identitias:
VIII. Potensi kepemilikan (HKI) dan benefit sharing (nilai ekonomi) produk penelitian
Semua rezim HKI atas produk penelitian yang dihasilkan dinyatakan sebagai milik UNPAD dengan ‘nama-nama personal peneliti’ sebagai penelitinya, sedangkan aspek komersialisasi atas produk riset berupa benefit sharing
antara lembaga dengan peneliti akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
IX. Daftar Pustaka X. Lampiran (jika ada)
Format Penulisan
Penutup
Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN ORIENTASI CLUSTER PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
TA 2012
Pilar :
Fakultas :
Cluster Penelitian :
Penyusun : (dapat lebih dari satu orang, disertai NIP dan laboratorium/fakultas
tempat afiliasinya)
Kontributor : (dapat lebih dari satu orang dan multidisiplin, disertai laboratorium/fakultas tempat afiliasinya)
Bandung, Mengetahui dan menyetujui
Ketua LPPM Unpad
Nama NIP
Koordinator Penyusun
Cover (warna putih)