• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 ilm sosial dlm sj lokal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "6 ilm sosial dlm sj lokal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN

PERANAN

ILMU-ILMU SOSIAL

ILMU SOSIAL

DALAM STUDI

DALAM STUDI

SEJARAH LOKAL

(2)

PENTINGNYA PENDEKATAN ILMU SOSIAL

PENTINGNYA PENDEKATAN ILMU SOSIAL

DALAM SEJARAH LOKAL

DALAM SEJARAH LOKAL

Sejarah lokal adalah sejarah mikro,sehingga menuntut

Sejarah lokal adalah sejarah mikro,sehingga menuntut

metodologi khusus, yaitu

metodologi khusus, yaitu harusharus mempunyai kerangka mempunyai kerangka yang

yang cukup halus agar dapat melakukan analisis yang cukup halus agar dapat melakukan analisis yang tajam.

tajam.

Biasanya peristiwa kecil atau lokal tidak terlalu

Biasanya peristiwa kecil atau lokal tidak terlalu

menarik,

menarik, misalnya peristiwa kecil sekitar misalnya peristiwa kecil sekitar

pemberontakan petani yang terbatas di suatu desa

pemberontakan petani yang terbatas di suatu desa

dan hanya berlangsung beberapa hari saja.

dan hanya berlangsung beberapa hari saja.

Peristiwa tersebut

Peristiwa tersebut baru mulai bermakna apabila baru mulai bermakna apabila

pelbagai fakta ditempatkan pada suatu konteks atau

pelbagai fakta ditempatkan pada suatu konteks atau

mengandung struktur, pola, atau kecenderungan

mengandung struktur, pola, atau kecenderungan

tertentu.

tertentu. Yang menarik misalnya sifat Yang menarik misalnya sifat

kepemimpinannya, jenis idiologinya, pola

kepemimpinannya, jenis idiologinya, pola

mobilitasnya, dsb.

(3)

Adanya perkembangan baru dalam studi

Adanya perkembangan baru dalam studi

sejarah di Indonesia, yang bukan saja ke arah

sejarah di Indonesia, yang bukan saja ke arah

sifat kritis analitisnya tetapi juga pergeseran ke

sifat kritis analitisnya tetapi juga pergeseran ke

arah tema-tema baru dalam ob

arah tema-tema baru dalam ob

j

j

ek studinya,

ek studinya,

sangat berkaitan dengan kajian sejarah lokal,

sangat berkaitan dengan kajian sejarah lokal,

karena tema-temanya banyak menyangkut

karena tema-temanya banyak menyangkut

peran khusus daerah tertentu di Indonesia.

peran khusus daerah tertentu di Indonesia.

Di samping itu

Di samping itu

,

,

sejarah lokal baru memperoleh

sejarah lokal baru memperoleh

relief jika ada pendekatan struktural, misalnya

relief jika ada pendekatan struktural, misalnya

ada masalah tentang struktur agraria, struktur

ada masalah tentang struktur agraria, struktur

kekuasaan, struktur sosial, dan lain

kekuasaan, struktur sosial, dan lain

(4)

TEORI DAN METODOLOGI DALAM

TEORI DAN METODOLOGI DALAM

PENULISAN SEJARAH

PENULISAN SEJARAH

Teori dan metodologi mulai diketengahkan

Teori dan metodologi mulai diketengahkan

apabila penulisan sejarah tidak semata-mata

apabila penulisan sejarah tidak semata-mata

bertujuan menceritakan kejadian tetapi

bertujuan menceritakan kejadian tetapi

bermaksud menerangkan kejadian dengan

bermaksud menerangkan kejadian dengan

mengkaji sebab-sebabnya, kondisi

mengkaji sebab-sebabnya, kondisi

lingkungannya, konteks sosialkulturalnya

lingkungannya, konteks sosialkulturalnya

.

.

A

A

rtinya secara mendalam hendak diadakan

rtinya secara mendalam hendak diadakan

analisis tentang faktor-faktor kausalnya,

analisis tentang faktor-faktor kausalnya,

kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur

kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur

yang merupakan komponen dan eksponen dari

yang merupakan komponen dan eksponen dari

(5)

Langkah yang sangat penting dalam membuat

Langkah yang sangat penting dalam membuat

analisis sejarah ialah menyediakan suatu

analisis sejarah ialah menyediakan suatu

kerangka pemikiran atau kerangka referensi

kerangka pemikiran atau kerangka referensi

yang mencakup pelbagai konsep dan teori

yang mencakup pelbagai konsep dan teori

yang akan dipakai dalam membuat analisis itu.

yang akan dipakai dalam membuat analisis itu.

Kerangka konseptual dan teoritis sebagai alat

Kerangka konseptual dan teoritis sebagai alat

analisis tersedia dalam ilmu-ilmu sosial, seperti

analisis tersedia dalam ilmu-ilmu sosial, seperti

(6)

KEGUNAAN

KEGUNAAN ILMUILMU-ILMU-ILMU SOSIAL SOSIAL UNTUK SEJARAH UNTUK SEJARAH

Pengaruh ilmu-limu sosial pada sejarah dapat Pengaruh ilmu-limu sosial pada sejarah dapat digolongkan ke dalam

digolongkan ke dalam konsep (gagasan atau konsep (gagasan atau ide), teori (kaidah yang mendasari suatu

ide), teori (kaidah yang mendasari suatu

gejala yang sudah melalui verivikasi),

gejala yang sudah melalui verivikasi),

permasalaha, dan pendekatan.

permasalaha, dan pendekatan.

A.

A.

Ekonomi

Ekonomi

Konsep-konsepnya seperti ekonomi

Konsep-konsepnya seperti ekonomi

makro, ekonomi mikro, ekonomi

makro, ekonomi mikro, ekonomi

pembangunan, pemasara, inflasi,

pembangunan, pemasara, inflasi,

devaluasi, upah, gaji, biaya, bunga, nilai

devaluasi, upah, gaji, biaya, bunga, nilai

tambah, harga dan sewa.

tambah, harga dan sewa.

(7)

B. Sosiologi

B. Sosiologi

Teori-tori sosiologi, seperti stratifikasi, revolusi, Teori-tori sosiologi, seperti stratifikasi, revolusi, kekuasaan.

kekuasaan.

Konsep-konsep sosiologi, seperti mobilitas Konsep-konsep sosiologi, seperti mobilitas sosial, perubahan sosial, dan solidaritas.

sosial, perubahan sosial, dan solidaritas.

Sejarawan yang mengutarakan struktur sosial Sejarawan yang mengutarakan struktur sosial dari masa tertentu semestinya memakai

dari masa tertentu semestinya memakai

konsep stratifikasi sosial, kelas sosial, elite,

konsep stratifikasi sosial, kelas sosial, elite,

struktur kekuasaan dll.

struktur kekuasaan dll.

C. Ilmu Politik

C. Ilmu Politik

Beberapa yang senantiasa dijumpai dalam Beberapa yang senantiasa dijumpai dalam proses gejala politik ialah

proses gejala politik ialah kepemkepemimpinan, impinan, otoritas, idiologi, o

otoritas, idiologi, orrganisasiganisasi, sistem politik, , sistem politik, demokrasi, konstitusi, bargaining, birokrasi,

demokrasi, konstitusi, bargaining, birokrasi,

kharisma, korupsi

(8)

D. Antropologi

D. Antropologi

Konsep-konsep yang perlu diketahui Konsep-konsep yang perlu diketahui

diantaranya: simbol, sistem kepercayaan,

diantaranya: simbol, sistem kepercayaan,

folklore, tradisi besar, tradisi kecil,

folklore, tradisi besar, tradisi kecil,

enkulturasi

enkulturasi (pembudayaan) (pembudayaan), inkulturasi, inkulturasi (menyesuaikan diri dengan budaya

(menyesuaikan diri dengan budaya

setempat)

setempat), primitif, dan agraris., primitif, dan agraris.

E. Demografi

E. Demografi

Konsep-konsep sederhana seperti Konsep-konsep sederhana seperti

pekembangan penduduk, sensus, proyeksi,

pekembangan penduduk, sensus, proyeksi,

fertilitas, mortalitas, morbiditas, umur, jenis

fertilitas, mortalitas, morbiditas, umur, jenis

kelamin, dan migrasi.

(9)

BEBERAPA CONTOH

BEBERAPA CONTOH

BUKU KAJIAN

BUKU KAJIAN

SEJARAH DENGAN

SEJARAH DENGAN

PENDEKATAN ILMU

PENDEKATAN ILMU

SOSIAL

(10)

Sartono Kartodirdjo,

Sartono Kartodirdjo,

Peasant’s Revolt of

Peasant’s Revolt of

Banten in 1888

Banten in 1888

(1966) dan

(1966) dan

Protest

Protest

Movements in Rural Java

Movements in Rural Java

(1973)

(1973)

Konsep-konsep ilmu soaial yang

Konsep-konsep ilmu soaial yang

digunakan, seprti struktur, fungsi,

digunakan, seprti struktur, fungsi,

elite, birokrasi, mobilitas sosial,

elite, birokrasi, mobilitas sosial,

patron-klien, kelas, dan perubahan

patron-klien, kelas, dan perubahan

sosial.

sosial.

Serta

Serta

ideal

ideal

type

type

Max Weber, seperti

Max Weber, seperti

patrimonialisme dan birokrasi rasional.

(11)

Suhartono,

Suhartono,

Apanage dan Bekel:

Apanage dan Bekel:

Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta

Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta

(1830-1920)

(1830-1920)

Ilmu-ilmu soaial sangat berguna untuk

Ilmu-ilmu soaial sangat berguna untuk

mendiskripsikan masyarakat desa

mendiskripsikan masyarakat desa

tradisional dan hubungan horisontal

tradisional dan hubungan horisontal

serta vertikalnya.

serta vertikalnya.

Tanpa penguasaan teori sosial, topik-

Tanpa penguasaan teori sosial,

topik-topik tentang apanage, bekel, status

topik tentang apanage, bekel, status

sosial, perubahan sosial, mobilitas

sosial, perubahan sosial, mobilitas

sosial, elite pedesaan, dan keresahan

sosial, elite pedesaan, dan keresahan

sosial tidak akan menjadi jelas.

(12)

Elly Touwen Bouwsma,

Elly Touwen Bouwsma, Negara, Islam, dan Negara, Islam, dan

Kepemimpinan Lokal di Madura Bagian Barat: Studi

Kepemimpinan Lokal di Madura Bagian Barat: Studi

Sejarah-Antropologi

Sejarah-Antropologi

Buku ini berisi penelitian lapangan

Buku ini berisi penelitian lapangan

antropologi di desa Beru, Sampang,

antropologi di desa Beru, Sampang,

Madura Barat.

Madura Barat.

Seteleh mendeskripsikan mengenai desa

Seteleh mendeskripsikan mengenai desa

Beru tentang letak dan setting alam,

Beru tentang letak dan setting alam,

keadaan tanah, data kependudukan,

keadaan tanah, data kependudukan,

mata pencaharian, tratifikasi sosial, dan

mata pencaharian, tratifikasi sosial, dan

kelompok sosial (kekeluargaan dan

kelompok sosial (kekeluargaan dan

keagamaan, orang-orang tua, kyai desa,

keagamaan, orang-orang tua, kyai desa,

aparat desa) sampailah buku ini pada

aparat desa) sampailah buku ini pada

Referensi

Dokumen terkait