PERANAN
PERANAN
ILMU-ILMU SOSIAL
ILMU SOSIAL
DALAM STUDI
DALAM STUDI
SEJARAH LOKAL
PENTINGNYA PENDEKATAN ILMU SOSIAL
PENTINGNYA PENDEKATAN ILMU SOSIAL
DALAM SEJARAH LOKAL
DALAM SEJARAH LOKAL
Sejarah lokal adalah sejarah mikro,sehingga menuntut
Sejarah lokal adalah sejarah mikro,sehingga menuntut
metodologi khusus, yaitu
metodologi khusus, yaitu harusharus mempunyai kerangka mempunyai kerangka yang
yang cukup halus agar dapat melakukan analisis yang cukup halus agar dapat melakukan analisis yang tajam.
tajam.
Biasanya peristiwa kecil atau lokal tidak terlalu
Biasanya peristiwa kecil atau lokal tidak terlalu
menarik,
menarik, misalnya peristiwa kecil sekitar misalnya peristiwa kecil sekitar
pemberontakan petani yang terbatas di suatu desa
pemberontakan petani yang terbatas di suatu desa
dan hanya berlangsung beberapa hari saja.
dan hanya berlangsung beberapa hari saja.
Peristiwa tersebut
Peristiwa tersebut baru mulai bermakna apabila baru mulai bermakna apabila
pelbagai fakta ditempatkan pada suatu konteks atau
pelbagai fakta ditempatkan pada suatu konteks atau
mengandung struktur, pola, atau kecenderungan
mengandung struktur, pola, atau kecenderungan
tertentu.
tertentu. Yang menarik misalnya sifat Yang menarik misalnya sifat
kepemimpinannya, jenis idiologinya, pola
kepemimpinannya, jenis idiologinya, pola
mobilitasnya, dsb.
Adanya perkembangan baru dalam studi
Adanya perkembangan baru dalam studi
sejarah di Indonesia, yang bukan saja ke arah
sejarah di Indonesia, yang bukan saja ke arah
sifat kritis analitisnya tetapi juga pergeseran ke
sifat kritis analitisnya tetapi juga pergeseran ke
arah tema-tema baru dalam ob
arah tema-tema baru dalam ob
j
j
ek studinya,
ek studinya,
sangat berkaitan dengan kajian sejarah lokal,
sangat berkaitan dengan kajian sejarah lokal,
karena tema-temanya banyak menyangkut
karena tema-temanya banyak menyangkut
peran khusus daerah tertentu di Indonesia.
peran khusus daerah tertentu di Indonesia.
Di samping itu
Di samping itu
,
,
sejarah lokal baru memperoleh
sejarah lokal baru memperoleh
relief jika ada pendekatan struktural, misalnya
relief jika ada pendekatan struktural, misalnya
ada masalah tentang struktur agraria, struktur
ada masalah tentang struktur agraria, struktur
kekuasaan, struktur sosial, dan lain
kekuasaan, struktur sosial, dan lain
TEORI DAN METODOLOGI DALAM
TEORI DAN METODOLOGI DALAM
PENULISAN SEJARAH
PENULISAN SEJARAH
Teori dan metodologi mulai diketengahkan
Teori dan metodologi mulai diketengahkan
apabila penulisan sejarah tidak semata-mata
apabila penulisan sejarah tidak semata-mata
bertujuan menceritakan kejadian tetapi
bertujuan menceritakan kejadian tetapi
bermaksud menerangkan kejadian dengan
bermaksud menerangkan kejadian dengan
mengkaji sebab-sebabnya, kondisi
mengkaji sebab-sebabnya, kondisi
lingkungannya, konteks sosialkulturalnya
lingkungannya, konteks sosialkulturalnya
.
.
A
A
rtinya secara mendalam hendak diadakan
rtinya secara mendalam hendak diadakan
analisis tentang faktor-faktor kausalnya,
analisis tentang faktor-faktor kausalnya,
kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur
kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur
yang merupakan komponen dan eksponen dari
yang merupakan komponen dan eksponen dari
Langkah yang sangat penting dalam membuat
Langkah yang sangat penting dalam membuat
analisis sejarah ialah menyediakan suatu
analisis sejarah ialah menyediakan suatu
kerangka pemikiran atau kerangka referensi
kerangka pemikiran atau kerangka referensi
yang mencakup pelbagai konsep dan teori
yang mencakup pelbagai konsep dan teori
yang akan dipakai dalam membuat analisis itu.
yang akan dipakai dalam membuat analisis itu.
Kerangka konseptual dan teoritis sebagai alat
Kerangka konseptual dan teoritis sebagai alat
analisis tersedia dalam ilmu-ilmu sosial, seperti
analisis tersedia dalam ilmu-ilmu sosial, seperti
KEGUNAAN
KEGUNAAN ILMUILMU-ILMU-ILMU SOSIAL SOSIAL UNTUK SEJARAH UNTUK SEJARAH
Pengaruh ilmu-limu sosial pada sejarah dapat Pengaruh ilmu-limu sosial pada sejarah dapat digolongkan ke dalam
digolongkan ke dalam konsep (gagasan atau konsep (gagasan atau ide), teori (kaidah yang mendasari suatu
ide), teori (kaidah yang mendasari suatu
gejala yang sudah melalui verivikasi),
gejala yang sudah melalui verivikasi),
permasalaha, dan pendekatan.
permasalaha, dan pendekatan.
A.
A.
Ekonomi
Ekonomi
Konsep-konsepnya seperti ekonomi
Konsep-konsepnya seperti ekonomi
makro, ekonomi mikro, ekonomi
makro, ekonomi mikro, ekonomi
pembangunan, pemasara, inflasi,
pembangunan, pemasara, inflasi,
devaluasi, upah, gaji, biaya, bunga, nilai
devaluasi, upah, gaji, biaya, bunga, nilai
tambah, harga dan sewa.
tambah, harga dan sewa.
B. Sosiologi
B. Sosiologi
Teori-tori sosiologi, seperti stratifikasi, revolusi, Teori-tori sosiologi, seperti stratifikasi, revolusi, kekuasaan.
kekuasaan.
Konsep-konsep sosiologi, seperti mobilitas Konsep-konsep sosiologi, seperti mobilitas sosial, perubahan sosial, dan solidaritas.
sosial, perubahan sosial, dan solidaritas.
Sejarawan yang mengutarakan struktur sosial Sejarawan yang mengutarakan struktur sosial dari masa tertentu semestinya memakai
dari masa tertentu semestinya memakai
konsep stratifikasi sosial, kelas sosial, elite,
konsep stratifikasi sosial, kelas sosial, elite,
struktur kekuasaan dll.
struktur kekuasaan dll.
C. Ilmu Politik
C. Ilmu Politik
Beberapa yang senantiasa dijumpai dalam Beberapa yang senantiasa dijumpai dalam proses gejala politik ialah
proses gejala politik ialah kepemkepemimpinan, impinan, otoritas, idiologi, o
otoritas, idiologi, orrganisasiganisasi, sistem politik, , sistem politik, demokrasi, konstitusi, bargaining, birokrasi,
demokrasi, konstitusi, bargaining, birokrasi,
kharisma, korupsi
D. Antropologi
D. Antropologi
Konsep-konsep yang perlu diketahui Konsep-konsep yang perlu diketahui
diantaranya: simbol, sistem kepercayaan,
diantaranya: simbol, sistem kepercayaan,
folklore, tradisi besar, tradisi kecil,
folklore, tradisi besar, tradisi kecil,
enkulturasi
enkulturasi (pembudayaan) (pembudayaan), inkulturasi, inkulturasi (menyesuaikan diri dengan budaya
(menyesuaikan diri dengan budaya
setempat)
setempat), primitif, dan agraris., primitif, dan agraris.
E. Demografi
E. Demografi
Konsep-konsep sederhana seperti Konsep-konsep sederhana seperti
pekembangan penduduk, sensus, proyeksi,
pekembangan penduduk, sensus, proyeksi,
fertilitas, mortalitas, morbiditas, umur, jenis
fertilitas, mortalitas, morbiditas, umur, jenis
kelamin, dan migrasi.
BEBERAPA CONTOH
BEBERAPA CONTOH
BUKU KAJIAN
BUKU KAJIAN
SEJARAH DENGAN
SEJARAH DENGAN
PENDEKATAN ILMU
PENDEKATAN ILMU
SOSIAL
Sartono Kartodirdjo,
Sartono Kartodirdjo,
Peasant’s Revolt of
Peasant’s Revolt of
Banten in 1888
Banten in 1888
(1966) dan
(1966) dan
Protest
Protest
Movements in Rural Java
Movements in Rural Java
(1973)
(1973)
►
Konsep-konsep ilmu soaial yang
Konsep-konsep ilmu soaial yang
digunakan, seprti struktur, fungsi,
digunakan, seprti struktur, fungsi,
elite, birokrasi, mobilitas sosial,
elite, birokrasi, mobilitas sosial,
patron-klien, kelas, dan perubahan
patron-klien, kelas, dan perubahan
sosial.
sosial.
►
Serta
Serta
ideal
ideal
type
type
Max Weber, seperti
Max Weber, seperti
patrimonialisme dan birokrasi rasional.
Suhartono,
Suhartono,
Apanage dan Bekel:
Apanage dan Bekel:
Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta
Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta
(1830-1920)
(1830-1920)
►
Ilmu-ilmu soaial sangat berguna untuk
Ilmu-ilmu soaial sangat berguna untuk
mendiskripsikan masyarakat desa
mendiskripsikan masyarakat desa
tradisional dan hubungan horisontal
tradisional dan hubungan horisontal
serta vertikalnya.
serta vertikalnya.
►
Tanpa penguasaan teori sosial, topik-
Tanpa penguasaan teori sosial,
topik-topik tentang apanage, bekel, status
topik tentang apanage, bekel, status
sosial, perubahan sosial, mobilitas
sosial, perubahan sosial, mobilitas
sosial, elite pedesaan, dan keresahan
sosial, elite pedesaan, dan keresahan
sosial tidak akan menjadi jelas.
Elly Touwen Bouwsma,
Elly Touwen Bouwsma, Negara, Islam, dan Negara, Islam, dan
Kepemimpinan Lokal di Madura Bagian Barat: Studi
Kepemimpinan Lokal di Madura Bagian Barat: Studi
Sejarah-Antropologi
Sejarah-Antropologi
►
Buku ini berisi penelitian lapangan
Buku ini berisi penelitian lapangan
antropologi di desa Beru, Sampang,
antropologi di desa Beru, Sampang,
Madura Barat.
Madura Barat.
►
Seteleh mendeskripsikan mengenai desa
Seteleh mendeskripsikan mengenai desa
Beru tentang letak dan setting alam,
Beru tentang letak dan setting alam,
keadaan tanah, data kependudukan,
keadaan tanah, data kependudukan,
mata pencaharian, tratifikasi sosial, dan
mata pencaharian, tratifikasi sosial, dan
kelompok sosial (kekeluargaan dan
kelompok sosial (kekeluargaan dan
keagamaan, orang-orang tua, kyai desa,
keagamaan, orang-orang tua, kyai desa,
aparat desa) sampailah buku ini pada
aparat desa) sampailah buku ini pada