NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul : demo kenaikan BBM Lokasi :
Reporter & Camerawan : Deska dan INtro Tanggal Liputan : 7 Maret 2005
ACC
helmi Redaktur Narator EditorNaskah Apa Kabar Jogja Page 1 15/11/2010
Keputusan pemerintah untuk mencabut subsidi BBM/ per 1 maret kemarin dirasa semakin
memberatkan rakyat// Keputusan ini/ dianggap tidak tepat/ baik dari segi waktu ataupun
alasannya// Akibat dari pencabutan subsidi ini/ harga premium dari Rp 1.810 menjadi Rp 2.400//
Sementara solar dari Rp 1.650/ naik menjadi Rp 2.100// Dengan harga yang meninggi ini/ rakyat
memiliki kelemahan untuk proses pendapatannya// Sedang bbm ini/ merupakan kebutuhan
penting dalam kehidupan// Sehingga/ bisa dipastikan kenaikan BBM ini/ akan berimbas pada
naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya//
Oleh karena itu/ sejumlah badan eksekutif mahasiswa/ yang tergabung dalam aliansi masyarakat
jogjakarta/ pagi tadi menolak kenaikan BBM/ di sepanjang jalan-jalan protokol// Menurut mereka
kebijakan pemerintah ini/ sebagai sebuah indikasi ketidakberpihakan pemerintah pada rakyat
kecil// Mereka juga menganggap tim ekonomi SBY-Kalla yang didominasi menko
perekonomian/ Abu Rizal Bakrie/ dan menteri negara perencanaan pembangunan nasional/ sri
mulyani/ sebagai dalang utama dicabutnya subsidi BBM// Padahal masih banyak alternatif lain/
yang bisa dilakukan pemerintah ini// Tim ekonomi/ justru dinilai terlalu mengekor pada
kepentingan asing/ yang lebih mengarah pada kapitalisme/ dan bertentangan dengan UUD 1945//
Aksi demonstrasi ini/ dimotori oleh BEM UNY/ BEM UGM/ BEM UKDW/ KAMMI/
HMJ-MPO/ PMII/ LEM UII/ UP-LINK/ SPOER/ AGRA/ FORUM/ FMN/ dan SPHP// Rombongan
demonstran yang mendesak untuk masuk ke dalam gedung DPRD DIY ini/ mendapatkan
pengamanan yang ketat dari aparat pemerintah yang berjaga//
Pada intinya mereka tetap menolak kenaikan harga BBM/ menuntut dicabutnya perpres no 22 th
2005/ cabut subsidi dana bank rekap dan UU Migas no 22 th 2005// Mereka juga meminta
hubungan dengan IMF dan ADB diputus/ serta dibubarkannya CGI/ sita aset koruptor/ dan
penghapusan hutang lama/ serta tolak hutang baru//