• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Loyalitas Nasabah Bank Tabungan Negara Syariah Kcs Surakarta Terhadap Tabungan Batara bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Loyalitas Nasabah Bank Tabungan Negara Syariah Kcs Surakarta Terhadap Tabungan Batara bab 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dunia bisnis saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat, dikarenakan globalisasi

yang mendorong pertumbuhan apapun tak lepas dari produk jasa. Perubahan tersebut

membuat para pembisnis bermunculan berbagai jenis jasa baru dan tingginya tingkat

persaingan dari luar. Internet ialah salah satu pemicu yang bisa membantu dan memudahkan

para konsumen untuk memperoleh produk jasanya yang diinginkan. Perusahaan diluar sana

banyak yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian dari konsumen, menawarkan

keunggulan produk, tarif yang lebih murah dan juga kredit yang semakin mudah. Semua

membuat untuk para calon konsumen untuk lebih teliti dan kritis dalam memilih. Jika tarif

sudah beda tipis dari perusahaan lainnya maka pelayanan yang baik akan menjadi ujung

tombak untuk menarik perhatian konsumen agar konsumen menjadi selalu loyal kepada

perusahaan kami.

Pendirian BTN (Bank Tabungan Negara) dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia

pada tahun 1897. Pada tahun 1942, pada masa kedudukan Jepang di Indonesia, Bank ini

dibekukan dan digantikan dengan Tyokin kyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia

bank ini diambil alih oleh pemerintah indonesia dan diubah menjadi kanor Tabungan Pos.

Tahun 2005 berdiri dengan tampilan baru yaitu Bank BTN Syariah ini merupakan Strategic

Bussiniess Unit (SBU) dari Bank BTN yang menjalankan Bisnis dengan prinsip Syariah,

mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah

(2)

commit to user

2

Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan

jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip perbankan Syariah, karna

adanya fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.

Loyalitas pelanggan sangat penting untuk dikenali pemasar dalam rangka menentukan

strategi yang diperlukan untuk meraih, memperluas dan mempertahankan pasar. Istilah

loyalitas pelanggan berasal dari loyalitas merk yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada

merk tertentu (Dharmmesta:1999). Salah satu strategi tersebut adalah strategi penentuan

harga yang sesuai dengan keadaan dari produk yang ditawarkan. Strategi penetapan harga

biasanya berubah kalau produk melewati berbagai tahap daur hidupnya (Kotler:1997).

Tabungan Batara Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah

dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi‟ah, bank tidak menjanjikan bagi hasil

tetapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah. Tabungan

Batara pun difasilitasi : Bebas biaya administasi bulanan maupun tahunan, Penabung

dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggung oleh bank, Auto Debit, dengan

fasilitas ini bisa memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran

pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.

Tabungan menurut Taswan (2005) Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau

pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang

telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro atau yang

dipersamakan dengan itu. Pengertian tabungan menurut Muchdarsyah Sinungan (2003)

adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penerikannya hanya dapat dilakukan menurut

(3)

commit to user

3

Ditengah gencarnya persaingan di dunia perbankan khususnya untuk tabungan di Bank

Syariah sangat ketat seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Muamalat, Bank Syariah

BNI, Bank Syariah BRI dll. Persaingan yang ada mendorong konsumen lebih selektif dalam

memilih jasa tabungan mana yang terpercaya sehingga konsumen dituntut dapat lebih

memahami kebutuhan dan keinginannya. Hal ini menjadi daya tarik bagi penulis untuk

mengulas lebih dalam mengenai “TINGKAT LOYALITAS NASABAH BANK

TABUNGAN NEGARA SYARIAH KCS SURAKARTA TERHADAP TABUNGAN

BATARA IB ”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang permasalahan diatas maka dapat di rumuskan masalah yaitu

Seberapa besar nasabah untuk selalu loyal kepada Tabungan Batara di Bank BTN Syariah

terhadap kompetitor yang bermunculan ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui loyalitas nasabah yang telah

menggunakan dan yang akan beralih produk jasa Tabungan Batara di PT. Bank Tabungan

Negara Syariah Tbk.

(4)

commit to user

4 1. Bagi Praktisi

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sabagai bahan pertimbangan

dalam melakukan perencanaan dan evaluasi strategi pemasaran untuk membuat para

konsumen selalu loyal (mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan perdagangan, dan

menarik minat pelanggan baru) bagi PT. Bank Tabungan Negara Syariah Tbk.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini merupakan sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh

peneliti selama kegiatan perkuliahan dan peneliti dapat memahami suatu permasalahan

yang muncul, khususnya dibidang yang berkaitan dengan laporan yang dibuat dan

manfaat peneliti ini lebih lanjut dapat digunakan sebagai wacana sekaligus menjadi acuan

dalam melakukan penelitian mengenai permasalahan yang serupa.

E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat loyalitas konsumen

terhadap Tabungan Batara Bank BTN Syariah. Desain yang digunakan adalah desain

survei untuk pengukuran sampel dengan menggunakan kuisioner yang langsung di

berikan kepada konsumen sebagai cara untuk menjawab permasalahan dan mendapatkan

data.

(5)

commit to user

5

Penelitian ini dilakukan di Bank BTN Syariah yang berada di Kota Surakarta (Solo)

jalan Brigjend Slamet Riyadi, 332.

3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

a) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2010:80). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT.

Bank BTN Syariah.

b) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi

(Sugiyono,2010). Sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 100 responden

yang telah masuk dan menjadi nasabah PT. Bank BTN Syariah Tbk.

c) Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judmental sampling /

purposive samplingyaitu teknik pengambilan sampel yang menggunakan

pertimbangan tertentu terhadap elemen populasi yang dipilih sebagai

sampel.Anggota populasi yang dipilih ditentukan langsung oleh periset (Istijanto:

2009:124). Teknik sampling yang di gunakan dianggap paling cocok untuk penelitian

ini karena peneliti menentukan kriteria-kriterianya sendiri dalam teknik pengambilan

samplingnya. Kriteria-kriteria yang ditentukan adalah pelanggan tetap Bank BTN

(6)

commit to user

6 4. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

a) Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer. Data

Primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk untuk menjawab

masalah penelitian secara kusus (Istijanto: 2009). Data primer dalam penelitian ini

diperoleh dari sumber pertama dengan menyebarkan kuisioner kepada pelanggan

tetap PT. Bank BTN Syariah.

b) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan penyebaran

kuesioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

langsung 100 responden. Daftar kuesioner dari penelitian ini mengacu pada

Sugiyono ( 2010:142 ).

c) Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala likert. Skala likert yaitu

skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu

produk (sangat setuju, setuju, kurangsetuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju).

Sebagai gambaran peneliti memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden,

dengan rentang skala yang digunakan adalah 1 sampai 5. Maka penggolongan

kategori ini berdasarkan nilai yang diperoleh dilakukan dengan cara mengalihkan

besarnya bobot pada kategori tertentu yang telah ditetapkan dengan jumlah

responden yang masuk dalam kategori yang sama. Sedangkan interval dalam

(7)

commit to user

7

Interval = Nilai tertinggi – nilai terendah = 5-1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Rentang skala dapat ditunjukan sebagai berikut :

< 1,80 = Sangat jelek ( SJ )

< 2,60 = Jelek ( J )

< 3,40 = Cukup ( C )

< 4,20 = Baik ( B )

< 5,00 = Sangat baik ( SB )

Sumber: Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak: 2001

Sehingga setelah besarnya interval ditetapkan letak ratarata penilaian responden

terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasinya dapat diketahui.

d) Definisi Operasional

Gambaran Umum Responden yaitu dari konsumen yang mendatangi bank

BTN dan juga konsumen yang telah menggunakan produk jasa bank BTN Syariah.

Identitas Konsumen :

a. Alamat responden yang ditempati saat ini

b. Lama berlangganan di perusahaan jasa ini

c. Alasan berlangganan di bank BTN

d. Jenis kelamin yang terdiri dari Laki-laki dan Perempuan

e. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden

f. Pekerjaan yang saat ini dilakukan

(8)

commit to user

8

Faktor-faktor Yang Mendorong Loyalitas Konsumen

sebagai berikut:

a) Mutu Produk:

Produk yang memenuhi spesifikasi/standar/persyaratan konsumen.

b) Harga yang bersaing :

Dengan efisiensi (baik diproduksi maupun maupun di manajemen) dapat

menetapkan harga yang wajar dan kompetitif.

c) Pelayanan dan informasai yang maksimal :

Memberikan pelayanan dan informasi yang di butuhkan konsumen secara penuh.

d) Citra perusahaan :

Gambaran informasi tentang citra perusahaan dijaga dengan baik.

e) Produk baru dan semakin baru (research dan development) :

Penyajian produk yang mengikuti perkembangan dengan didukung oleh personel

andal dan sarana research dan development yang memadai.

f) Kebutuhan mendadak bisa dipenuhi konsumen :

Persiapan persediaan yang cukup dengan didukung oleh sarana dan personel yang

selalu siap untuk mengantisipasi permintaan mendadak dari konsumen

e) Tehnik Analisis Data

Analisis data yang digunakan penulis adalah teknik analisis data deskriptif

yaitu mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dan kemudian disajikan dalam

bentuk diagram dan tabel distribusi frekuensi. Analisis deskriptif yang akan

dilakukan digolongkan menjadi dua yaitu:

(9)

commit to user

9

Variabel demografi menggambarkan pengelompokan responden kategori

kategori berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan,

pendapatan tiap bulan, lama berlangganan, dan alasan berlangganan. Kemudian

data yang diperoleh disajikan dalam bentuk Tabel distribusi frekwensi dan

diagram. Jenis data yang dikumpulkan bersifat kualitatif. Informasi yang

diperoleh dari penelitian ini terhadap variable demografi akan sangat berguna

untuk evaluasi kebijakan segmentasi pasar produk yang telah dijalankan

perusahaan disamping sebagai landasan penyusunan strategi pemasaran

perusahaan. Untuk analisis deskriptif berdasarkan variabel demografi akan

disajikan dalam bentuk tabel dan diagaram batang.

2. Analisis Deskriptif Loyalitas Merek

Dalam penelitian ini menggunakan data hasil kuesioner yang telah

disebarkan kepada 100 responden, kemudian dilakukan analisa sehingga

menghasilkan gambaran deskripsi yang jelas. Selanjutnya, dari data yang

diperoleh, dicari nilai rata-ratanya untuk mengetahui ukuran pemusatan. untuk

elemen brand loyalty setelah dilakukan analisis data maka hasil dari analisis

tersebut akan dimasukkan ke dalam rentang skala likert.

Rumus yang digunakan:

1) Rata – Rata ( Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak: 2001:43 )

( X ) = x1 + x2

n

Keterangan: x1 : Rata-rata pengukuran ke 1

X2 : Rata-rata pengukuran ke 2

(10)

commit to user

10

2) Tingkat Pengukuran Loyalitas Merek (Elemen brand loyalty)

Dalam kaitannya dengan loyalitas merek terdapat beberapa tingkat

loyalitas. Masing-masing tingkatannya menunjukkan tantangan pemasaran

yang harus dihadapi sekaligus aset yang dapat dimanfaatkan. Adapun

tingkatan tersebut adalah sebagai berikut: (Aaker, 1997).

a) Berpindah-pindah (Switcher)

Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai

pelanggan yang berada pada tingkat paling dasar. Semakin tinggi

frekuensi pelanggan untuk memindahkan pembeliannya dari suatu merek

ke merek-merek yang lain mengindikasikan mereka sebagai pembeli yang

sama sekali tidak loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Pada

tingkatan ini merek apapun mereka anggap memadai serta memegang

peranan yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling

nampak dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli suatu produk

karena harganya murah. Responden yang termasuk switcher buyeradalah

responden yang menjawab ”sering” (skor 4) dan ”selalu” (skor 5) untuk

dua pertanyaan untuk mengindikasikan switcher buyer.

b) Pembeli yang bersifat kebiasaan (Habitual Buyer)

Pembeli yang berada dalam tingkat loyalitas ini dapat

dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan merek produk yang

(11)

commit to user

11

dalam mengkonsumsi produk tersebut. Pada tingkatan ini pada dasarnya

tidak didapati alasan yang cukup untuk menciptakan keinginan untuk

membeli merek produk yang lain atau berpindah merek terutama jika

peralihan tersebut memerlukan usaha, biaya, maupun berbagai bentuk

pengorbanan lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam

membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

Responden yang termasuk habitual buyer adalah responden yang

menjawab ”setuju” (skor 4) dan ”sangat setuju” (skor 5) untuk dua

pertanyaan untuk mengindikasikan Habitual buyer.

c) Pembeli yang puas dengan biaya peralihan (Satisfied buyer)

Pada tingkat ini pembeli merek masuk dalam kategori puas bila

mereka mengkonsumsi merek tersebut, meskipun demikian mungkin saja

mereka memindahkan pembeliannya ke merek lain dengan menanggung

biaya peralihan (switching cost) yang terkait dengan waktu, uang, atau

resiko kinerja yang melekat dengan tindakan mereka beralih merek. Untuk

dapat menarik minat para pembeli yang masuk dalam tingkat loyalitas ini

maka para pesaing perlu mengatasi biaya peralihan yang harus ditanggung

oleh pembeli yang masuk dalam kategori ini dengan menawarkan berbagai

manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya (switching cost loyal).

Responden yang termasuk Satisfied Buyer adalah responden yang

menjawab ”puas” (skor 4) dan ”sangat puas” (skor 5) untuk dua

pertanyaan untuk mengindikasikan satisfied buyer.

(12)

commit to user

12

Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas ini merupakan

pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan

ini dijumpai perasaan emosional yang terkait pada merek. Rasa suka

pembeli bisa saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol,

rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami

pribadi maupun oleh kerabatnya ataupun disebabkan oleh kesan kualitas

yang tinggi. Meskipun demikian seringkali rasa suka ini merupakan suatu

perasaan yang sulit diidentifikasi dan ditelusuri dengan cermat untuk

dikategorikan ke dalam sesuatu yang spesifik. Responden yang termasuk

likes the brand adalah responden yang menjawab ”suka” (skor 4)

dan ”sangat suka” (skor 5) untuk dua pertanyaan untuk mengindikasikan

Likes the brand.

e) Pembeli yang komit (Committed Buyer)

Pada tahap ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka

memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan

merek tersebut menjadi sangat penting bagi mereka dipandang dari segi

fungsinya maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa sebenarnya

mereka. Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi loyalitas pembeli

ditunjukkan oleh tindakan merekomendasikan dan mempromosikan merek

tersebut kepada orang lain. Responden yang masuk tingkatan committed

buyer adalah yang menjawab ”sering” (skor 4) dan ”selalu” (skor 5) dari

Referensi

Dokumen terkait

aSesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengewhui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan

Cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan dependent hanya satu kali pada suatu

Penelitian ini membuktikan bahwa di Pasar Sepanjang Sidoarjo ditemukan itik yang positif Virus Avian Influenza subtipe H5 melalui isolasi pada TAB dengan menggunakan

Ini adalah Peraturan tindak pidana yang bersangkutan dengan mata uang. dollar akan diberi sanksi sesuai dengan pasal yang berlaku, termasuk

atas Rahmat dan Hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “ Efektivitas Zeolit Teraktivasi H 3 PO 4 dan KOH untuk Penyisihan Total

Kemudian dicari berapa persentase amplitudo yang dipantulkan dan yang diteruskan dibandingkan dengan amplitudo awal, dapat ditarik kesimpulan bahwa amplitudo gelombang

And The Mastery Of Pronunciation Of The Eleventh Grade Students Of Smk Nu Ma’arif Kudus In The Academic Year 2013/2014 .Skripsi: English Education Department Teacher

Jika banyaknya kamar hotel 46 kamar dan daya tampung keseluruhan i+8 orang, model matematika dari permasalahan tersebut adalah