UPAYA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENANGKAPAN DAN PENJUALAN IKAN HIU SECARA ILEGAL OLEH KELOMPOK NELAYAN TANJUNG LUAR, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NTB,
DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PERIKANAN Wenni Adzkia
110110100201
Indonesia termasuk dalam 17 negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi yang memiliki 118 jenis ikan hiu, namun Indonesia juga termasuk dalam lima negara terbesar yang melakukan aktivitas penangkapan ikan hiu. Desa Tanjung Luar memiliki angka produksi ikan hiu yang tinggi. Ikan Hiu Paus dan ikan Hiu Monyet termasuk dalam jenis ikan yang ditangkap dan diperdagangkan. Ikan Hiu Paus memiliki status perlindungan penuh sedangkan terhadap penangkapan ikan Hiu Monyet terdapat kewajiban untuk melakukan tindakan konservasi. Pelanggaran atas ketentuan tersebut diancam sanksi tetapi dalam prakteknya ketentuan tersebut tidak terlaksana. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin menganalisis serta menemukan alternatif terkait upaya penegakan hukum dan kendala-kendala terhadap penangkapan dan penjualan ikan hiu secara ilegal di Tanjung Luar.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan data sekunder sebagai data utama. Hasil temuan yang diperoleh kemudian diolah secara kualitatif, disusun dan dianalisis dengan bahan-bahan hukum lainnya yang relevan dengan upaya penegakan hukum terhadap penangkapan dan penjualan ikan hiu secara ilegal.