PATOFISIOLOGI SISTEM
PERKEMIHAN
PATHOPYSIOLOGY
•
Kelainan pada tubulus
dan interstisium
•
Kelainan pada pembuluh
darah
ACUTE
GLOMERULO
NEPHRITIS
Antigen streptococus beta hemolitikus
Produksi antigen antibodi
Composition komplek antigen antibodi di glomerulus
Peningkatan produksi sel epitel di glomerulus
Di filtrasi di glomerulus
Mengental di glomerulus
NEPHROTIC SYNDROME
• Kerusakan kapiler glomerulus
• Kehilangan protein plasma : Hipoalbuminemia
• Mekanisme kompensasi: meningkatkan sintesa lipoprotein yang dapat menyebabkan hiperlipidemia.
• Hipoalbumin menyebabkan penurunan
tekanan onkotik koloid plasma
• Edema dan aktivasi RAA system
NEPHROPATHY DIABETIC
KELAINAN
PADA
HYPERTENSI
HIPERTENSI MALIGNA
• Kalinan vaskuler diginjal (hipertensi benigna kronis)
• Menyebabkan cedera pada dinding arteriol
• Terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah kecil terhadap fibrinogen dan protein plasma.
• Terjadi cedera endotel dan pengendapan eritrosit
HIPERTENSI MALIGNA
• Ginjal mengalami iskemia berat
• Jika arteriol aferen terkena, kondisi ini akan memicu aktivasi renin angiotensin.
• Proses ini terjadi secara terus menerus, yang akan menyebabkan vasokonstriksi ginjal dan iskemia yang terjadi mendorong sekresi renin.
• Terjadi peningkatan aldosteron dan retensi garam yang akan meningkatkan TD.
HIPERTENSI
•5 Major Effects of High Blood Pressure -
OBSTRUKSI
• Faktor resiko batu kalsium : meningkatnya konsentrasi konstituen batu didalam urin, sehingga kelarutan konstituen tersebut didalam urin terlampaui.
• Pada batu magnesium amonium phosfat (struvit), hampir selalu terjadi pada pasien dengan urin alkalis menetap akibat UTI.
OBSTRUKSI
• Bakteri dapat sebagai pencetus terjadinya batu
• Pada batu sistein, biasanya berkaitan dengan kelainan transport asam amino tertentu termasuk sistin di ginjal.
KIDNEY STONE
•Kidney stones animation -
RAA SYSTEM
RAA SYSTEM
RETENSI URIN
• Adalah ketidakmampuan melakukan pengosongan kandung kemih secara maksimal.
• Efek yang akan timbul akibat retensi urin
adalah peningkatan jumlah urin dalam kandung kemih.
PATHOPHYSIOLOGY
• Faktor resiko terjadinya retensio urin adalah DM, BPH, uretral patology (tumor, infeksi, batu), SCI, SVA.
• Retensio urin dapat terjadi pada pasien post operasi jika pembedahan tersebut melibatkan daerah perineal atau anal. Hal ini akan menyebabkan spasme spincter.
• Penyebab lain terjadinya retensio urin adalah medikasi yang dapat meningkatkan resistensi KK.
• Jenis medikasi : antikolinergik (SA),
Cateterisas i
Bacterial asencion Bacterial
colonization
Permanent
bactreiuria
Penggantian kateter
Irigasi
Invasi
bacteri Kerusakan Mukosa
Kerusakan dan Inflamasi
mukosa
Obstruksi, distensi, bocor