• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBATALAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS DAN AKIBAT HUKUMNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBATALAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS DAN AKIBAT HUKUMNYA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEMBATALAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT DIHADAPAN

NOTARIS DAN AKIBAT HUKUMNYA

Tesis

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Magister Kenotariatan

Oleh :

EKO HARIYANTI

NIM. S351208010

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

( Matius 7 ayat 7-8)

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

(Yesaya 41 ayat 10)

Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tesis ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Magister Kenotariatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Adapun judul penelitian tesis ini adalah “PEMBATALAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT DIHADAPAN

NOTARIS DAN AKIBAT HUKUMNYA“.

Membuat wasiat (testament) adalah perbuatan hukum, seseorang menentukan tentang apa yang terjadi dengan harta kekayaannya setelah meninggal dunia. Harta warisan seringkali menimbulkan berbagai masalah hukum dan sosial, oleh karena itu memerlukan pengaturan dan penyelesaian secara tertib dan teratur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada Pasal 930 KUHPerdata, menyatakan bahwa “Dalam satu-satunya akta, dua orang atau lebih tak diperbolehkan menyatakan wasiat mereka, baik untuk mengaruniai seorang ke tiga, maupun atas dasar penyataan bersama atau bertimbal balik.” Ketetapan dalam wasiat (testament) memiliki 2 (dua) ciri, yaitu dapat dicabut dan berlaku berhubung dengan kematian seseorang. Bagi ketetapan kehendak yang memiliki dua ciri itu maka bentuk testament adalah syarat mutlak. Pembuatan suatu testament terikat oleh bentuk dan cara tertentu kalau diabaikan dapat menimbulkan batalnya testament.

Selama proses penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H Ravik Karsidi. M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(7)

vii

3. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.SI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Ibu Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., M.Hum, selaku pembimbing tesis yang

telah memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan memberikan berbagai masukan serta saran dalam menyusun tesis ini.

5. Para Guru Besar beserta Segenap dosen pada Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Program Magister Kenotariatan.

6. Karyawan dan Staf tata usaha Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Kedua orang tuaku, yang selalu memberikan dukungan doa, kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini.

8. Teman-teman kelas B dan kelas A Angkatan I Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis sehingga penyusunan tesis ini bisa selesai. 9. Terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada suamiku tercinta

Yosep Haryono yang dengan iklas menunggu dan menemani serta memberikan motifasi besar buat mengerjakan penelitian ini.

10.Terima kasih juga untuk kedua anakku Allycia Vania Sherly A.P dan Angelina Tefani A.P. yang telah mendoakan supaya sukses selalu.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

1. Hibah dan Wasiat ... 8

A. Pengertian Hibah ... 8

a. Hibah Menurut KUHPerdata ... 8

b. Kecakapan memberikan hibah ... 8

c. Cara Menghibahkan... 9

d. Pencabutan dan Pembatalan Hibah ... 9

e. Hibah Menurut Kompilasi Hukum Islam ... 9

f. Hibah Menurut Hukum Adat ... 11

B. Pengertian Wasiat ... 12

a. Wasiat Menurut KUHPerdata... 12

b. Fidei Commis ... 15

(9)

ix

d. Hak Mewarisi Berdasarkan Wasiat ... 19

e. Pengertian Wasiat Menurut Hukum Islam ... 24

f. Pengertian Wasiat Menurut Hukum Adat ... 25

2. Harta Benda Perkawinan Menurut KUHPerdata ... 25

3. Harta Benda Perkawinan Menurut Undang-Undang ... 30

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ... 30

4. Kewajiban-Kewajiban yang harus dilakukan oleh Notaris setelah Akta wasiat (testament acte) dibuat ... 32

5. Tinjauan Umum Tentang Akta Notaris ... 36

6. Nilai Pembuktian Akta Otentik ... 38

7. Nilai Pembuktian Akta Otentik dalam Putusan Pengadilan 41

8. Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris ... 43

9. Akta Notaris dapat Dibatalkan ... 46

10.Akta Notaris Batal Demi Hukum ... 49

11.Teori Kepastian Hukum ... 53

B. Penelitian yang Relevan ... 55

C. Kerangka Berpikir ... 56

BAB III METODE PENELITIAN ... 59

A. Jenis Penelitian ... 59

B. Sifat Penelitian ... 59

C. Pendekatan Penelitian ... 60

D. Sumber Bahan Hukum ... 60

E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum... 61

F. Analisis Bahan Hukum ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

A. Prosedur pembuatan Akta Hibah Wasiat yang tidak sesuai…. 63

(10)

x

BAB V PENUTUP ... 85

A. Simpulan ... 85

B. Implikasi ... 86

C. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo Nomor : 57/Pdt.G/2012/PN.Skh

(12)

xii ABSTRAK

Eko Hariyanti. S 351208010. Pembatalan Akta Wasiat yang Dibuat Dihadapan Notaris dan Akibat Hukumnya. 2015. Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Tujuan penelitian dan penulisan tesis ini adalah 1)untuk mengetahui akta hibah wasiat yang dibuat dihadapan Notaris, apabila dalam prosedur pembuatannya tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dapat dibatalkan 2) Untuk mengetahui akibat Hukum Akta Hibah wasiat yang dibuat dihadapan Notaris dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum oleh Pengadilan.

Penelitian ini merupakan penelitian normative yang mengkaji putusan Pengadilan Nomor: 57/Pdt.G/2012/PN.Skh dengan menggunakan pendekatan statute approach dan case approach. Berkaitan dengan penelitian yang penulis ajukan, maka jenis penelitian adalah yuridis normative. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian yang dikenal dalam metode penelitian normative, yaitu pendekatan Undang-Undang, pendekatan kasus. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam hal pembuatan akta hibah wasiat oleh suami atau istri diperlukan adanya persetujuan dari kawan kawin, hal ini mengacu pada peraturan mengenai harta bersama yaitu Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Akibat hukum dari pembuatan akta hibah wasiat yang timbul baik suami dan istri mempunyai hak dan kewajiban yang sama serta apabila ada perbuatan hukum terhadap harta tersebut harus dilakukan dengan sepengetahuan dan atas persetujuan kedua belah pihak, sehingga dapat disimpulkan bahwa akta hibah wasiat yang dibuat di hadapan notaris XXX, SH dengan akta wasiat nomor 3 tertanggal 10 September 2003 tidak sesuai prosedur pembuatan akta hibah wasiat. Ketidak absahan akta hibah wasiat In Casu bukan karena menyalahi prosedur dalam pembuatan akta hibah wasiat tetapi disebabkan karena: 1) subyek hukum pemberi hibah wasiat tidak sepenuhnya wenang atas obyek yang dihibah wasiatkan. 2) Obyek hibah wasiat adalah merupakan harta bersama sehingga perbuatan hukum baik mengalihkan/menghibah wasiatkan maupun membebani obyek tersebut harus dilakukan suami dan istri bersama-sama atau paling tidak atas persetujuan kawan kawin (suami/istri). 3) Dalam hal demikian pemberi hibah wasiat tidak terpenuhi Legal Standingnya dan dapat dikatakan telah melanggar asas “Nemoplus Yuris´ (bahwa orang/badan hukum hanya dibenarkan menggunakan hak/kewenangannya, sebatas hak/kewenangan yang ia miliki). Akibat hukum dari kebatalan dapat dibedakan menjadi: Batal Demi Hukum, Dapat dibatalkan, dan Non Existent. pembatalan akta notaris dapat disebabkan oleh: Ketidak cakapan bertindak, Ketidak Wenangan bertindak, Cacat Kehendak, Bentuk Perjanjian, dan Bertentangan dengan Undang-Undang.

(13)

xiii ABSTRACT

Eko Hariyanti. S 351208010. Cancellation Deed Testament Made In front of a Notary and Legal Due. 2015. Notary Program Faculty of Law, University of March.

The purpose of the research and writing of this thesis were 1) to assess the deed of grant will made before a Notary, if the procedure of manufacture is not in accordance with the terms and provisions of legislation in force can be canceled, 2) To know the result of the Law of the Deed of Grant wills made before a Notary otherwise do not have the force of law by the Court.

This research is a normative study the Court decision No. 57 / Pdt.G / 2012 / PN.Skh using Approach Statute approach and cose approach. Relating to research the authors propose, then this type of research is normative juridical. The approach used in this study are known research in normative research methods, namely Law approach, case approach. Source of data used in this research is secondary data sources.

Based on the results of research and discussion, it can be concluded tha in terms of a deed grant will by the husband or wife needed the consent of fellow mate, it refers to the regulation on common property, namely Article 36 paragraph ( 1) of Law No. 1 of 1974 on Marriage. The legal consequences of a deed grant will that arise both husband and wife have rights and obligations are the same and if there is a legal action against such property should be made in the knowledge and with the consent of both parties, so that it can be concluded that the deed of grant will made before a notary XXX, SH by deed will number 3 dated 10 September 2003 is not appropriate procedure will grant deed. Invalidity of the deed of grant will In casu not because it violated procedures in the manufacture of a grant deed will but due to: 1) subject to the law of the grantor will not be fully handed over wasiatkan dihibah object. 2) the object of the grant will is a joint property so that legal actions either divert burdening these objects should be husband and wife together, or at least the approval of fellow mate (husband / wife). 3) In which case the grantor will not be met legally standing and can be said to have violated the principle of "nemoplus jurist' (that person / legal entity is only justified to use the right / authority, limited to right / authority which he had). The legal consequences of nullification can be divided into: null and void, irrevocable and non-existent. Cancellation of a notary deed can be caused by: lack of conversation act, lack arbitrary act, defects will, agreements, and contrary to the Act.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam ayat lain juga dapat dilihat bukti bahwa praktek pemborongan pekerjaan yang sekarang tenar disebut dengan outsourcing juga pernah terjadi. Yaitu seperti firman

Dihubungkan dengan perilaku disiplin maka tujuan layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan pengertian disiplin seperti yang telah dijelaskan oleh Rachman, disiplin adalah

Pertama, PTS di Kota Bandung memerlukan informasi secara empirik mengenai manajemen pengetahuan, manajemen bakat, kinerja organisasi, dan citra organisasi; Kedua,

Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik cair terhadap produksi semangka (Citrullus. lunatus) yang

Uji variabilitas merupakan alat analistik deskriptif yang berfungsi mendiskripsikan hasil pengukuran terhadap suatu sample, variabilitas merupakan karakteristik yang

3) Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai pasien serta perawat. 4) Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk

Namun dari beberapa pemilihan kata dan penyusunan kalimat ini, peneliti melihat bahwa perempuan masih menjadi sosok yang sering diposisikan sekaligus sebagai objek,

Dosis tinggi akan menyebabkan banyak ikan yang mati sedangkan dosis rendah membutuhkan waktu yang sangat lama pada saat pembiusan menjelang pingsan, dan lama waktu