• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

41

Penelitian ilmiaheini menggunakan jenisepenelitian kualitatif merupakan penelitian yang memperoleh penemuan yang tidak bisa diperoleh melalui proses perhitungan atau dengan cara-cara kuantifikasi (pengukuran) sebagai berikut :

A. Pendekatan dan Jenis Penelitiane

Pendekatan penelitianemerupakan suatuebentuk model atau cara mengadakanepenelitian agarepenulis mendapatkaneinformasi dari berbagai aspekeuntuk menemukaneisu yang dicariejawabannya.62 e

Adapunependekatan dalamepenelitian ini adalah yuridiseempiris dimanaepenelitian yangememfokuskanekajiannya pada bekerjanya hukum dalam masyarakat, sehingga pendekataneyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologiseyaitu sebuah pendekatan yang menaganalisis danemeneliti bagaimanaetimbal balik (reaksi dan interaksi) yang terjadi ketikaesuatu sistem norma itu bekerja dalamemasyarakat.63 Subyekedalam penelitianemerupakanepihak-pihak yang terlibat dalam pemanfaatan lahan milik Perhutani tanpa izin yaitu pedagang di pinggir jalan area Perhutani dan pihak Perhutani BKPH Ngantang selaku pengelola hutan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitianeini menggunakan metode penelitian kualitatifelapangan studi kasus. Penelitian studiekasus adalahepenelitianeyang meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan

62 Sumarsimi Arikunto, Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rieneka Cipta, 2002), 23. e

63 Salim HS, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), 22. e

(2)

menyeluruh padaekondisi yang sebenarnya, denganemenggunakan berbagai sumber data.64 Penelitian yang dilakukan denganeterjun langsung di lapangan guna melihat keadaan yang sebenarnya dengan mendapatkan fakta dan data yang dibutuhkan untuk penelitian sehingga diidentifikasi masalah hingga mencapai tahap akhir pemecahan masalah.

B. KehadiranePenelitie

Berdasarkan jenisepenelitian yangedigunakan yaitu kualitatif, maka kehadiranepeneliti di lapanganemerupakan kegiatan yang utamaeuntuk mengumpulkan suatu data. Kehadiranepeneliti di lapangan untukemenemukan dan mengeksplorasi data-dataeyang berkaitan denganefokus penelitian. Dalam penelitianeini peneliti adalaheinstrumen utama dalam mendapat danesekaligus alatepengumpul data tersebut.65 e

C. LokasiePenelitiane

Lokasiepenelitian merupakan tempatedimana akan dilakukan kegiatan penelitian nantinya, sesuai dengan judul skripsi ini “Pemanfaatan Lahan Milik Perhutani tanpa izin Perspektif SosiologieHukum Islam (StudieKasus dieDesa PaiteKecamatan Kasembon Kabupaten Malang).” Pemilihan lokasi tersebut karena di Desa Pait banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan milik Perhutani dengan tanpa izin dengan menempatinya untuk warung. Maka penulis memilih lokasi penelitian di Desa PaiteKecamataneKasembon Kabupaten Malang. e

64 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori & Praktek, (Jakarta: PT Bumi Aksara, e2013), 121.

65 Sheyla Nichlatus Sovi, dkk, Ragam Metode Penelitian Hukum, (Kediri: Lembaga Studi Hukum Pidana, 2022), 135. e

(3)

D. Data dan Sumber Data

Sumberedata dalamepenelitian terbagi menjadi dua, yaituesumber data primeredan sumberedata sekunder. e

1. DataePrimere

Data primer merupakan data yang diperoleh secaraelangsungedari lapangan berdasarkan dari responden danenarasumber.66 Sumberedata primer padaepenelitian ini adalah data yang diperoleh melalui terjun ke lapangan secaraelangsung. Dengan observasi, wawancara, danedokumentasi secara langsungedi kawasan hutan DesaePaiteKecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Dalam hal ini yaitu pedagang dan pihak Perhutani.

2. DataeSekundere

Data sekundereadalah bahan-bahan yang memberikanepenjelasan tambahan dari sumber dataeprimer.67 Sumber dataesekunder yang digunakan dalam penelitianeini yaitu buku-buku, skripsi, jurnal artikel dan lainnya yang membahas tentang objek penelitian. Dalam hal ini antara lain Buku Sosiologi HukumeIslam, Undang-UndangeNomor 41 Tahun 1999eTentangeKehutanan, Buku tentang Kehutanan, Skripsi dan Jurnal Artikel yang membahas tentang objek penelitian danelain sebagainya.

E. TeknikePengumpulan Datae

Teknik pengumpulan dataeyang benar akanemenghasilkanedata yang meyandang kualitas tinggi. eOleh karenanya dalam tahap pengumpulan data

66 Ibid, 51.

67 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 86.

(4)

tidakebolehesalah dan harus teliti sesuai dengan tahap-tahap enelitian kualitatif.68 Pada umumnya penelitian kualitatif dapat dikumpulkan melalui 3 cara yaitu pengamatan, wawancara, dan dokumetasi.

1. Wawancara

Yaitu melaksanakan tanya jawab dengan narasumber yang memiliki kaitan dengan masalah yang diteliti.69 Pada penelitian ini penulis mewawancarai narasumber yang ada di Pait seperti pihak pedagang dan Pihak Perhutani.

2. Observasi

Yaitu peninjauan dengan cermat dan teliti mengenai suatu hal yang diteliti.

3. Dokumentasie

Yaituepengumpulan, pemilihan, epengolahan, danepenyimpanan informasi (data atau badan hukum), baik itu dengan cara merekam, memotret, maupun membuat transkrip rekaman hasil wawancara yang bertujuan untuk menjadi data dukung dalam penelitian.70 Adapun yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen yang ada hubunganya dengan topik pembahasan, dalamepenelitian ini sumber data berasal dari Kepala Desa Pait, Ketua RPH Ngantang, BKPH Perhutani Ngantang, KPH Malang dan Pedagang yang memanfaatkan lahan milik Perhutani.

F. Instrumen Keabsahan Data

1. ReduksieData

Suatu prosesepemilihan, pemutusaneperhatian, penggolonganedan tranformasi data mentaheyang muncul dari catatan-catatan yang ada di lapangan.

68 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami, e (Yogyakarta:

Pustaka Baru Press, 2021). 33.

69 Ibid, 51.

70 Ibid, 51.

(5)

Begitu seluruhedata terkumpul, maka analisis lebih lanjut secara insentif meliputiekegiatanemengembangkan sistem kategoriedan penyajianedata. e

2. PaparaneDatae

Prosesepenyusunaneinformasi yang lengkap kedalam bentukeyang sistematisesehingga menjadielebih sederhanaedan selektif serta dapat dengan mudahedifahami maknanya. Denganemelihat penyajian-penyajian dataeakan jauh lebih mudah memahamieapa yang harus dilakukan lebih jauh, berdasarkan atas pemahaman yan di dapat dari penyajian-penyajianetersebut.

3. PenarikaneKesimpulane

Tinjauaneulang pada catatan-catatanelapangan atau upayaeyang luas untuk menempatkan temuanedalam sekumpulan data yang lain. Lebih jelasnya makna- mana yang munculedari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, danekecocokannya.71 e

G. Pengecekan KeabsahaneDatae

Pengecekanekeabsahan data pada penelitianeini denganemenggunakan kredibilitase (derajat kepercayaan). Kredibilitasedata bertujuan untuk membuktikanebahwa apa yang berhasil diekumpulkan peneliti telahesesuai dengan kenyataaneyang ada dalam penelitianeuntuk menetapkan kebenaran datau kredibilitas data, maka digunakan teknik pemeriksaanesebagai berikut :

71 Mattew B Miles A. Michael H, Analisi Data Kualitatif. Buu Sumber Tentang Metode-Metode Baru.

(Jakarta: Karya Ilmu, 1997), 97. e

(6)

1. Perpanjanganekehadiranepeneliti di lapangane

Observasiedan kehadiran penelitiemenentukan dalam proses pengumpulanedata. Pengamatanetersebut tidak hanyaedilakukan dalam watu singkat saja, akan tetapiemelakukan perpanjanganepengamatan peneliti juga.

Haleini dilaukan demi tercapainyaepeningkataneterhadap derajat kepercayaanedata yangedidapatkan peneliti.

2. Kejelian pengamatane

Kejelian pengamatan berkatan dengan ciri-ciri darieunsur-unsur yang relevan denganepersoalaneyang diteliti. Hal iniedilakukan untuk lebih memahami danemendalami terhadap apaeyangesedang terjadi dalam proses penelitian.

H. TeknikeAnalisiseDatae

Analisa data merupakan kegiatan mengukur, mengurutkan, mengelompokkanedata untuk memperoleh suatu temuan dalam penelitian tertentu.72 Analisis data, menurut Bogdanedan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.

Moleong, mendefinisikaneanalisis dataesebagai proses yang secara formal terperinci untukemenemukan tema danemerumuskan hipotesis (gagasan) seperti yangedisarankan olehedata dan sebagai upaya untukememberikan bantuanepadaetema yang akan dipelajari.

Dalam penelitian ini, penulisemenggunakan metodeeanalisis data yang disebutedeskriptif kualitatif, yaitu analisis data yangemenjelaskan atau

72 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 209. e

(7)

menggambarkaneperaturan yang berlakuedi masyarakat, kemudian dapat dikumpulkan daneuntuk dapat menjawab penelitianeyang dilakukaneoleh penulis.73

I. Tahap-TahapePenelitiane 1. TahapePersiapan

Sebelum terjun ke lapangan, penulis mencari literasi atau bahan-

bahanetertuliseyang membahas mengenai permasalahan dalam penelitian, mencari target atauefokus lapangan dalamepenelitian, serta menyusun proposalepenelitian, konsultasi kepada dosen pembimbing dan menguruseperizinan penelitian. E

2. Tahapelapangan e

Mencakup memahamielatar belakangepenelitian, mengumpulkan dataeinformasi terkaitedenganefokus penelitian melalui wawancara da pencatatanedata. e

3. Tahap analisa dataee

Meliputi menyusun analisis data, memberi maknaedanepengecekan keabsahan data. e

4. Tahapan penulisanelaporan

Meliputi menyusun hasilepenelitian, konsultasiehasil penelitian kepada dosen pembimbing, perbaikanekonsultasi jika terdapat kesalahan, serta mengurus perlengkapan persyaratan ujian munaqosah.

73 Dr. Joenadi Efendi, SHI dan Prof. Dr. Johny Ibrahim, SH,S.E.,M.Hum., Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Prenmedia Group, 2018), 153.e

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbandingan bubur pepaya dan bubur terung belanda berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut selai yang

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Hal ini terlihat hasil survey, dari 57 negara di dunia Indonesia hanya menduduki urutan ke-37 (The World Economic Forum Swedia Report, 2000). Predikat Indonesia pun hanya

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

disampaikan guru, dan diskusi, siswa dapat mempraktikkan gerak spesifik menahan (menggunakan kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar) pada permainan sepak bola