• Tidak ada hasil yang ditemukan

mkp bab 16

N/A
N/A
Frenky Situmorang

Academic year: 2023

Membagikan "mkp bab 16"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 16 Bab 16

Manajemen Kas dan Surat Manajemen Kas dan Surat

Berharga Berharga

Motivasi perusahaan mengadakan kas:Motivasi perusahaan mengadakan kas:

TransaksiTransaksi

Berjaga-jagaBerjaga-jagaSpekulasiSpekulasi

Saldo kompensasiSaldo kompensasi

Manajemen Kas VS Manajemen Likuiditas Manajemen Kas VS Manajemen Likuiditas

- Manajemen kas menyangkut optimalisasi Manajemen kas menyangkut optimalisasi mekanisme pengumpulan dan

mekanisme pengumpulan dan pendistribusian kas

pendistribusian kas

- Manajemen likuiditas menyangkut Manajemen likuiditas menyangkut

optimalisasi jumlah aktva likuid yang optimalisasi jumlah aktva likuid yang dimiliki perusahaan

dimiliki perusahaan

(2)

Manajemen Kas Versus Manajemen Manajemen Kas Versus Manajemen

Likuiditas Likuiditas

Dalam m

Dalam manajemen kas perlu dibedakan antara anajemen kas perlu dibedakan antara manajemen kas yang sesungguhnya dan

manajemen kas yang sesungguhnya dan manajemen likuiditas. Perbedaan ini sering manajemen likuiditas. Perbedaan ini sering

merupakan sumber ketidakjelasan, karena istilah merupakan sumber ketidakjelasan, karena istilah

kas dalam praktek sering dipergunakan untuk kas dalam praktek sering dipergunakan untuk

dua pengertian yang berbeda. Pertama, kas dua pengertian yang berbeda. Pertama, kas

sesungguhnya yang ada di perusahaan. Kedua, sesungguhnya yang ada di perusahaan. Kedua, manajer keuangan sering menggunakan istilah manajer keuangan sering menggunakan istilah

yang sama tetapi termasuk surat-surat berharga yang sama tetapi termasuk surat-surat berharga ((marketable securitiesmarketable securities) yang kadang-kadang ) yang kadang-kadang

disebut setara kas (

disebut setara kas (cash equivalents or near cash equivalents or near cashcash))

Perbedaan manajemen kas dengan manajemen Perbedaan manajemen kas dengan manajemen

likuiditas adalah jelas. Manajemen likuiditas, likuiditas adalah jelas. Manajemen likuiditas,

berkaitan dengan jumlah optimal aktiva likuid berkaitan dengan jumlah optimal aktiva likuid

yang harus dimiliki perusahaan, sedangkan yang harus dimiliki perusahaan, sedangkan

manajemen kas lebih erat kaitannya dengan manajemen kas lebih erat kaitannya dengan

optimisasi mekanisme untuk mengumpulkan dan optimisasi mekanisme untuk mengumpulkan dan

mendistribusikan kas.

mendistribusikan kas.

(3)

Memahami Float dalam Manajemen Kas

Sering terjadi perbedaan antara saldo kas yang ada dalam catatan buku

perusahaan dengan saldo yang ada pada rekening perusahaan di bank .

Perbedaan inilah yang dikenal dengan istilah float .

Float mencerminkan dampak dari

adanya cek perusahaan yang masih

dalam proses kliring.

(4)

Memahami Float

Float

Float merupakan perbedaan antara saldo kas merupakan perbedaan antara saldo kas yang tercatat di buku perusahaan dan saldo yang tercatat di buku perusahaan dan saldo

kas yang tercatat di bank kas yang tercatat di bank

Disbursement float Disbursement float

Terjadi ketika perusahaan menulis cekTerjadi ketika perusahaan menulis cekSaldo kas di bank – Saldo kas di buku Saldo kas di bank – Saldo kas di buku

perusahaan > 0 perusahaan > 0 Collection float

Collection float

Terjadi ketika perusahaan menerima cekTerjadi ketika perusahaan menerima cek

Saldo kas di bank – Saldo kas di perusahaan Saldo kas di bank – Saldo kas di perusahaan

< 0

< 0

Net float = disbursement float + collection float Net float = disbursement float + collection float

(5)

Disbursement Float Disbursement Float

Cek yang ditulis perusahaan akan menimbulkan Cek yang ditulis perusahaan akan menimbulkan disbursement float

disbursement float, karena akan menurunkan saldo kas , karena akan menurunkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan, tetapi belum merubah dalam catatan buku perusahaan, tetapi belum merubah saldo kas perusahaan di bank sampai dengan

saldo kas perusahaan di bank sampai dengan checks checks tersebut diuangkan di bank.

tersebut diuangkan di bank.

Contoh, perusahaan General, mempunyai Rp100 juta Contoh, perusahaan General, mempunyai Rp100 juta rekening giro di bank. Pada tanggal 8 Oktober 2008 rekening giro di bank. Pada tanggal 8 Oktober 2008 perusahaan membeli bahan baku dan membayar

perusahaan membeli bahan baku dan membayar menggunakan check Rp100 juta. Saldo kas pada menggunakan check Rp100 juta. Saldo kas pada catatan buku perusahaan akan segera berkurang catatan buku perusahaan akan segera berkurang sebesar Rp100 juta

sebesar Rp100 juta

Dengan kata lain sebelum 8 Oktober 2008, perusahaan Dengan kata lain sebelum 8 Oktober 2008, perusahaan General, mempunyai

General, mempunyai zero floatzero float. .

Float = Firm’s available balance – Firm’s book balance Float = Firm’s available balance – Firm’s book balance

= Rp 100 juta – Rp 100 juta= Rp 100 juta – Rp 100 juta

= Rp 0 = Rp 0

Posisi perusahaan General antara 8 Oktober sampai Posisi perusahaan General antara 8 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2008 adalah:

dengan 15 Oktober 2008 adalah:

Disbursement float = Firm’s available balance – Firm’s Disbursement float = Firm’s available balance – Firm’s book balance

book balance

= Rp 100 juta – Rp 0= Rp 100 juta – Rp 0

= Rp 100 juta= Rp 100 juta

(6)

Collection Float Collection Float

Cek yang diterima perusahaan akan menimbulkan collection float, dan segera mingkatkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan (book balance) tetapi tidak segera menimbulkan perubahan pada saldo kas perusahaan di bank (available balance).

Contoh, perusahaan General pada 20 Oktober 2008 menerima check dari pelanggan Rp100 juta. Perusahaan mencatat

penerimaan check tersebut pada buku perusahaan General sehingga meningkatkan saldo kasnya sebesar Rp100 juta menjadi Rp200 juta. Akan tetapi tambahan saldo kas tidak tampak pada saldo kas perusahaan General di bank, sampai dengan check tersebut diuangkan ke bank pelanggan, misalkan tanggal 30 Oktober 2008.

Sebelum 20 Oktober 2008 posisi kas perusahaan General adalah:

Float = Firm’s available balance – Firm’s book balance = Rp 100 juta – Rp 100 juta

= Rp 0

Posisi perusahaan General antara 20 Oktober sampai 30 Oktober 2008 adalah:

Collection float = Firm’s available balance – Firm’s book balance = Rp 100 juta – Rp 200 juta

= - Rp 100 juta

(7)

Net Float

Jumlah dari disbursement float dan collection float disebut net float. Net float pada waktu tertentu menunjukkan seluruh perbedaan

antara firm’s available balance dan firm’s book balance.

Jika net float positf, berarti disbursement float lebih besar dari collection float, dan firm’s

available balance lebih besar dari firm’s book balance.

Jika available balance lebih kecil dari book balance, berarti perusahaan mempunyi net collection float.

(8)

Manajemen Float

Manajemen float mencakup pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas.

Total waktu penerimaan atau pengeluaran kas dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu:

a. Mailing time, adalah bagian dari proses penerimaan dan pembayaran, saat check masuk dalam sistem pengiriman.

b. Processing delay adalah waktu yang

diperlukan penerima check untuk memproses pembayaran dan menyimpan di bank.

c. Availability delay adalah waktu yang

dibutuhkan untuk kliring cek dalam sistem perbankan.

(9)

Mengukur Float

Besar kecilnya float tergantung pada jumlah dollar Besar kecilnya float tergantung pada jumlah dollar

atau rupiah dan waktu penundaan.

atau rupiah dan waktu penundaan.

Sebagai contoh, misalkan perusahaan Anda Sebagai contoh, misalkan perusahaan Anda

mengirim check senilai Rp500 ribu setiap bulan.

mengirim check senilai Rp500 ribu setiap bulan.

Dibutuhkan waktu lima hari waktu pengiriman untuk Dibutuhkan waktu lima hari waktu pengiriman untuk

sampai ditempat tujuan (

sampai ditempat tujuan (mailing timemailing time), dan satu ), dan satu hari bagi penerima untuk menyampaikan check hari bagi penerima untuk menyampaikan check

tersebut kepada bank penerima (

tersebut kepada bank penerima (processing delayprocessing delay). ).

Bank penerima memproses check selama tiga hari Bank penerima memproses check selama tiga hari (availability delay(availability delay). Dengan demikian total waktu ). Dengan demikian total waktu

adalah 9 hari.

adalah 9 hari.

Berapa rata-rata Berapa rata-rata disbursement float per hari ? disbursement float per hari ? Pertama, perusahaan Anda punya Rp 500 ribu

Pertama, perusahaan Anda punya Rp 500 ribu floatfloat selama sembilan hari, dengan demikian total

selama sembilan hari, dengan demikian total float float adalah 9 x Rp 500 ribu = Rp 4.500.000,- .

adalah 9 x Rp 500 ribu = Rp 4.500.000,- .

Kedua, jika diasumsikan satu bulan adalah 30 hari, Kedua, jika diasumsikan satu bulan adalah 30 hari,

maka rata-rata

maka rata-rata floatfloat per hari adalah : per hari adalah : Average daily float

Average daily float = Rp 4.500.000,- / 30 = Rp = Rp 4.500.000,- / 30 = Rp 150.000,-

150.000,-

(10)

Jika terjadi lebih dari satu kali penerimaan atau pembayaran dalam setiap bulan

Contoh, perusahaan Anda menerima dua macam penerimaanContoh, perusahaan Anda menerima dua macam penerimaan setiap bulan:

setiap bulan:

Amount Amount Processing and Processing and Total float Total float

availability delayavailability delay

1. Rp 5.000.0001. Rp 5.000.000 x 9 x 9 = Rp = Rp 45.000.000

45.000.000

2. Rp 3.000.0002. Rp 3.000.000 x 5 x 5 = Rp = Rp 15.000.000

15.000.000 Total

Total Rp 8.000.000Rp 8.000.000 = Rp 60.000.000= Rp 60.000.000 Berdasarkan informasi tersebut jika satu bulan sama dengan 30 Berdasarkan informasi tersebut jika satu bulan sama dengan 30

hari, hari,

maka dapat dihitung : maka dapat dihitung :

Average daily float = Total float / Total days Average daily float = Total float / Total days

= Rp 60.000.000 / 30 = Rp 2.000.000= Rp 60.000.000 / 30 = Rp 2.000.000

Dengan demikian rata-rata per hari sebanyak Rp 2.000.000 kas Dengan demikian rata-rata per hari sebanyak Rp 2.000.000 kas yang tida

yang tidak k diterima dan tidak tersedia.diterima dan tidak tersedia.

(11)

Biaya Float

Biaya yang timbul dengan adanya collection foat bagi suatu perusahaan adalah berupa opportunity cost karena perusahaan tidak dapat segera menggunakan kas.

Contoh, Perusahaan Lambo, mempunyai rata- rata penerimaan check per hari Rp1.000.000,- dan rata-rata tertimbang penundaan selama tiga hari.

Dengan demikian average daily float = 3 x Rp1.000.000 = Rp3.000.000. Hal ini berarti ada Rp 3.000.000 dana yang tidak

menghasilkan bunga dalam satu hari.

Jika suku bunga 12% pertahun atau 1% per bulan, maka biaya float adalah:

0,01(Rp3.000.000x30) =Rp900.000 per bulan

(12)

Pengumpulan kas

Bagaimana perusahaan mengumpulkan kas dari pelanggannya, sebagian besar

tergantung pada sifat bisnis yang dilakukan perusahaan.

Pendekatan yang lain dalam mempercepat pengumpulan kas adalah dengan melakukan kesepakatan dengan pelanggan untuk

melakukan preauthorized payment

Banyak perusahaan menggunakan kantor pos yang dikenal dengan lockbooxes untuk

menerima pembayaran dan mempercepat pengumpulan kas.

(13)

Manajemen Pengeluaran Kas

Meningkatkan Disbursement Float, sebagaimana telah dipahami,

memperlambat pembayaran dapat mencakup waktu pengiriman check,

pemrosesan check, dan pengumpulan dana.

Pengendalian Pengeluaran,

memaksimumkan waktu penundaan

pembayaran mungkin merupakan praktek bisnis yang kurang baik, namun demikian perusahaan berusaha untuk tetap menahan kas sekecil mungkin dengan menunda

waktu pembeyaran.

(14)

Investasi Kelebihan Kas dan Surat Berharga

Apabila perusahaan memiliki surplus kas untuk sementara waktu, perusahaan dapat menginvestasikan pada surat berharga

jangka pendek di pasar uang

Ada beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan dalam investasi pada

surat berharga, yaitu risiko dan pendapatan

(15)

Risiko dan pendapatan yang harus dipertimbangkan:

Default risk , yaitu risiko kegagalan perusahaan yang menerbitkan surat berharga untuk melunasi bunga dan pokok pinjaman.

Event risk, yaitu risiko suatu kejadian yang tiba-tiba dapat segera mengakibatkan perusahaan yang

menerbitkan surat berharga dalam kondisi yang sulit.

Interest rate price risk, yaitu risiko turunnya harga

pasar suatu surat berharga karena terjadinya kenaikan suku bunga di pasar.

Inflation risk, yaitu risiko inflasi yang akan menurunkan daya beli dari sejumlah uang.

Marketability risk, yaitu risiko kesulitan untuk menjual surat berharga pada tingkat harga yang berlaku di

pasar.

Return on securities, yaitu tingkat pendapatan dari surat berharga, hal ini biasanya berkaitan dengan tingkat risiko dari surat berharga tersebut. Semakin besar risiko semakin tinggi tingkat pendapatan yang disyaratkan.

(16)

Model Baumol Untuk Manajemen

Kas

dan Surat Berharga

Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus:

2 x T x F C* = --- k

Keterangan:

C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga

F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan

T = Jumlah kas yang diperlukan selama satu periode tertentu

( biasanya satu tahun )

k = Biaya opportunity yang timbul karena menyimpan kas.

(17)

Contoh:

Sebagai contoh, misalkan perusahaan membutuhkan kas selama satu satu tahun sebesar Rp18.000.000 . Biaya setiap kali transaksi Rp250 dan suku bunga yang relevan adalah 10%. Berdasarkan

informasi tersebut, maka jumlah kas yang optimal adalah:

2(250)(18.000.000)

C* = √ --- = Rp300.000,- 0,10

Setelah menghitung C*, sebagai jumlah kas optimal yang

ditransfer, besarnya saldo kas rata-rata selama periode (satu tahun) adalah:

C* Rp300.000,-

Saldo kas rata-rata = --- = --- =Rp150.000,- 2 2

Frekuensi transaksi atau transfer yang harus dilakukan dalam satu tahun adalah:

T Rp18.000.000

Frekuensi transaksi = --- = --- = 60 kali C* Rp300.000

Total biaya untuk mempertahankan saldo kas dalam satu tahun adalah:

T C*

Total biaya = F(---) + k(---) C* 2

=Rp250(60) + 0,10(Rp150.000) =Rp30.000,-

(18)

Model Miller-Orr dalam Manajemen Kas

h

z

r

T1 T2

Saldo kas Kas

waktu

(19)

Fungsi biaya manajemen kas pada Fungsi biaya manajemen kas pada

model Miller-Orr, dapat dinyatakan model Miller-Orr, dapat dinyatakan

sebagai berikut:

sebagai berikut:

E(c) = bE(N)/T + iE(m) E(c) = bE(N)/T + iE(m)

Keterangan:

Keterangan:

E(N E(N ) = perkiraan jumlah transfer antara ) = perkiraan jumlah transfer antara

kas dan surat-surat berharga kas dan surat-surat berharga

selama satu periode. selama satu periode.

b b = biaya setiap kali transaksi = biaya setiap kali transaksi

T T = jumlah hari dalam satu periode = jumlah hari dalam satu periode E(m E(m ) ) = perkiraan saldo kas harian = perkiraan saldo kas harian

i i = suku bunga harian = suku bunga harian

(20)

z sebagai saldo kas yang ditargetkan.

z sebagai saldo kas yang ditargetkan.

Solusi yang dihasilkan oleh Miller –Orr Solusi yang dihasilkan oleh Miller –Orr menjadi

menjadi

3 b 3 b σσ2 2 1/31/3

Z*Z* ==

[ [

--------

] ]

4ii

Keterangan:

Keterangan:

σ2 = variance saldo kas harian σ2 = variance saldo kas harian

Jika diasumsikan probabilitas saldo kas naik adalah Jika diasumsikan probabilitas saldo kas naik adalah 50% dan probailitas saldo kas turun 50%, dan r = 0, 50% dan probailitas saldo kas turun 50%, dan r = 0, maka batas atas h akan selalu tiga kali lebih besar maka batas atas h akan selalu tiga kali lebih besar

dari z : dari z :

h* = 3z*

h* = 3z*

(21)

Sebagai contoh, misalkan b = Rp25, m = Sebagai contoh, misalkan b = Rp25, m =

Rp10, T = 8, i = 20%, r = 0, dan σ2 = m2T = Rp10, T = 8, i = 20%, r = 0, dan σ2 = m2T = 800, dan satu tahun dianggap sama dengan 800, dan satu tahun dianggap sama dengan

365 hari, maka besarnya z*:

365 hari, maka besarnya z*:

3 (Rp25)(800) 3 (Rp25)(800) 1/31/3

Z* =

Z* = [ [

------

] ]

4(0,20/365)4(0,20/365)

= (Rp27.375.000) = (Rp27.375.000)

1/31/3

= Rp301,38 ≈ Rp300, dan = Rp301,38 ≈ Rp300, dan h* = 3(Rp300) = Rp900 h* = 3(Rp300) = Rp900

Jika r = Rp100, maka h* = r + 3Z* = Rp100 + Jika r = Rp100, maka h* = r + 3Z* = Rp100 +

Rp900 = Rp1.000 da Rp900 = Rp1.000 da n n

Z* = Rp100 + Rp300 = Rp400. Z* = Rp100 + Rp300 = Rp400.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus diberikan batas waktu perbaikan skripsi maksimal 3 (tiga) bulan dan pelaksanaan ulang ujian akhir berlaku ketentuan administrasi seperti

Berdasarkan hasil uji coba di lapangan menunjukkan bahwa perangkat penuntun praktikum Bioteknologi berbasis inkuiri berorientasi life skills memenuhi kriteria efektif

Diagnosis persalinan preterm dibuat jika pasien dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu mengalami kontraksi yang teratur, setidaknya sekali setiap 10 menit, yang

Serdang Bedagai dalam Angka 2012 243 Tabel Table 6.1.1 Lanjutan/ Continued Bidang Usaha Industrial Classification Unit Usaha Number of Establishment Tenaga Kerja Worker

Hipotesis VII ada pengaruh positif yang signifikan antara kualitas trainer pelatihan terhadap kompetensi peserta didik dengan efektivitas pelatihan sebagai variabel

Sebuah alat pemanas menggunakan arus listrik 1,5 A dengan hambatan 600 Ω maka energi kalor yang digunakan selama 10 menit adalah.... Perhatikan gambar balok besi yang digosok

One way to solue this problem is give an active learning strategi type planted question on student Biology achiment class VIII MTs Muhammadiyah Silaping Kabupaten West Pasaman..