• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Pariwisata Gunung Patuha sebagai Objek Wisata Favorit di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Pariwisata Gunung Patuha sebagai Objek Wisata Favorit di Kota Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...……… i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI……… iv

DAFTAR GAMBAR……… ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………... 1

1.2 Rumusan Masalah..………..……… 2

1.3 Tujuan Perancangan………. 2

1.4 Manfaat Perancangan………... 3

1.5 Metode Perancangan………. 3

1.6 Skema Perancangan……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata….……….………..………... 3

2.1.1 Produk Wisata….……….……….. 7

(2)

Universitas Kristen Maranatha 2.1.3 Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan untuk Perjalanan

Wisata….………... 9

2.1.4 Jenis-Jenis Wisata….………. 10

2.2 Pemasaran….……….………..………... 11

2.2.1 Pengertian Pemasaran….……….……….. 11

2.2.2 Mengindetifikasi Peluang Pemasaran dengan STP….……….. 12

2.2.3 Mengembangkan Strategi Pemasaran dengan Diferensiasi dan Marketing Mix…... 13

2.2.4 Pemasaran Pariwisata….……….……….. 13

2.2.5 Fokus Pemasaran Pariwisata….……….………... 14

2.3 Promosi….……….………..………... 15

2.3.1 Pengertian dan Tujuan Promosi….………... 15

2.3.2 Promotion Mix………..….………... 16

(3)

Universitas Kristen Maranatha BAB III DATA DAN ANALISIS FAKTA

3.1 Data dan Fakta………..….………... 18

3.1.1 Perusahaan Terkait………... 18

3.1.2 Data Tentang Wilayah Gunung Patuha………... 22

3.1.3 Data Wawancara………...………... 29

3.1.4 Data Angket………...………... 31

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis... 42

3.2 Analisis TErhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta... 44

(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi………..….………... 50

4.2 Konsep Kreatif………..….………... 50

4.3 Konsep Media………..….……….………... 51

4.4 Hasil Karya………..….………….………... 52

4.4.1 Konsep Logo………...…………..……... 52

4.4.2 Perancangan Media…………..……...…………..……... 53

4.4.2.1 Website………...…………..……... 53

4.4.2.1.1 Home……...…………..……... 54

4.4.2.1.2 Kawah Putih………...……... 55

4.4.2.1.3 Situ Patengan………...……... 55

4.4.2.1.4 Event………...……... 56

4.4.2.2 Brosur………...…………..……... 57

4.4.2.3 Iklan Majalah………...…...……... 59

4.4.2.4 Poster Tempat………...…...……... 60

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.4.2.6 Postcard………...…...……….…... 65

4.4.2.7 Event………...…...……... 66

4.4.2.8 Pin………...…...……... 67

4.4.2.9 Stiker………...…...……... 67

4.4.2.10 Baju………...…...……... 68

4.5 Budgeting………..….………….………... 69

4.6 Timeline………..….………….………... 71

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………..….……….………... 73

5.2 Saran………..….………….………..…... 74

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH

UCAPAN TERIMA KASIH

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata………..…... 18

Gambar 2 Kawah Putih………..…... 24

Gambar 3 Situ Patengan……..…... 27

Gambar 4 Ranca Upas……..…... 28

Gambar 5 Cimanggu...……..…... 29

Gambar 6 Cover Majalah Permasalahan Sejenis……..…... 43

Gambar 7 Poster Permasalahan Sejenis……..…... 43

Gambar 8 Website Permasalahan Sejenis……..…... 43

Gambar 9 Logo...……..…... 52

Gambar 10 Website Home...……..…... 54

Gambar 11 Website Kawah Putih...……..…... 55

Gambar 12 Website Situ Patengan...……..…... 56

Gambar 13 Website Event...……..…... 57

Gambar 14 Cover Brosur...……..…... 58

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 16 Iklan Pada Majalah...……..…... 59

Gambar 17 Poster Kawah Putih...……..…... 60

Gambar 18 Poster Ranca Upas....……..…... 61

Gambar 19 Poster Situ Patengan....……..…... 62

Gambar 20 Poster Cimanggu....……..…... 63

Gambar 21 Poster Event....……..…... 64

Gambar 22 Cover Postcard....……..…... 65

Gambar 23 Isi Postcard....……..…... 65

Gambar 24 Stand Event....……..…... 66

Gambar 25 Pin....……..…... 67

Gambar 26 Stiker....……..…... 67

(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISTILAH

Pariwisata : yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancingan turisme. Kredibilitas : perihal dapat dipercaya.

Mitos : cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa tsb mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Logo : huruf atau lambing yang mengandung makna.

Etos : pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.

Slogan : perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu.

Tagline : slogan dalam iklan.

Logotype : gambar nama, berbentuk tulisan khas yang mendefinisikan suatu nama atau merk.

Mood : keadaan jiwa.

Segmentasi : pembagian struktur sosial ke dalam unit-unit tertentu yang sama. Font : jenis tulisan.

(9)

Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang di kenal oleh mancanegara sebagai salah satu negara yang memiliki wisata alam terbesar dan terindah. Kekuatan potensi alam Indonesia banyak memikat wisatawan lokal maupun wisatawan asing untuk berlibur. Sebagai contoh Gunung Rinjani, Pegunungan Jayawijaya dan Gunung Bromo. Gunung-gunung tersebut menjadi salah satu tujuan favorit bagi para wisatawan. Selain itu di Indonesia, masih banyak potensi-potensi wilayah yang dapat dijadikan tujuan wisata. Banyaknya potensi wilayah yang belum terpromosikan dengan baik sehingga daerah wisata tersebut tidaklah dikenal. Salah satu daerah wisata yang berpotensi besar namun belum terpromosikan dengan baik adalah Gunung Patuha yang terletak di Jawa Barat tepatnya di kota Bandung.

Kota Bandung dengan sebutan “Paris Van Java” (Parisnya Indonesia) merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat. Sebutan tersebut diberikan karena keelokan wisata yang ditawarkanya. Kekuatan potensi wisata kota Bandung terutama wisata alamnya banyak menggoda wisatawan lokal dan asing untuk berlibur menikmati keindahannya. Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2010, Gunung Tangkuban Perahu, Ciater, Taman Wisata Maribaya menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Akan tetapi masih banyak potensi-potensi wilayah yang dapat dijadikan tujuan wisata yang tidak kalah menariknya. Banyak potensi wilayah yang belum terpromosikan dengan baik, sehingga daerah wisata tersebut tidaklah terlalu banyak pengunjungnya. Salah satu daerah wisata yang berpotensi besar namun belum terpromosikan adalah Gunung Patuha.

(10)

Universitas Kristen Maranatha dari kesatuan dataran pegunungan seperti kawah, situ, kawasan hutan dan pemandian air panas menjadikan daerah ini berpotensi sebagai tempat wisata.

Ironisnya daerah ini belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia khususnya Bandung sebagai masyarakat yang secara geografis dekat dengan Gunung Patuha yang pernah mengunjungi wisata Gunung Patuha. Kurangnya promosi menyebabkan kurang dikenalnya potensi-potensi wisata alam Gunung Patuha. Hal ini berdampak pada banyak hal seperti masalah sosial, ekonomi hingga masalah pemerataan pembangunan

Dengan disiplin ilmu desain komunikasi visual yang penulis pelajari, penulis akan membuat sebuah perancangan promosi wisata gunung Patuha yang mengedepankan potensi wisata alam. Penulis berharap keseluruhan promosi akan mampu meningkatkan minat para wisatawan untuk mengunjungi potensi-potensi alam yang ada di Gunung Patuha dan tentunya menjadikan Gunung Patuha sebagai salah satu tujuan alternatif wisata alam favorit.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan diatas, penulis akan menguraikan apa saja masalah yang akan dibahas

a. Bagaimana mempromosikan keanekaragaman wisata alam yang dimiliki Gunung Patuha kepada masyarakat umum seca menarik?

b. Bagaimana menciptakan perancangan promosi yang menarik sehingga meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Patuha?

1.3 Tujuan Perancangan

(11)

Universitas Kristen Maranatha a. Mensosialisasikan berbagai macam wisata alam yang dimiliki Gunung Patuha

kepada masyarakat umum secara menarik.

b. Menciptakan strategi promosi desain komunikasi visual yang mampu meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Gunung Patuha.

1.4 Manfaat Perancangan

Penulis berharap manfaat yang akan diperoleh oleh penulisan ini yaitu dapat mensosialisasikan berbagai macam potensi alam yang dimiliki Gunung Patuha secara menarik, Penulis juga berharap dapat menciptakan sebuah desain promosi pariwisata yang mampu meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Patuha.

1.5 Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang cukup efektif. Pengamatan dilakukan dengan partisipasi aktif, yakni mendatangi bebera potensi objek wisata yang ada di Gunung Patuha seperti Kawah Putih, Situ Patengan, Bumi Perkemahan Ranca Upas dan Pemandian Air Panas Cimanggu untuk mengetahui seberapa besar potensi wisata nya.

2. Wawancara

Proses wawancara dilakukan dengan pendekatan dengan informan yang berhubungan secara langsung dengan proses perancangan Karya Tugas Akhir.

3. Kuesioner

Point-point pertanyaan dalam angket kuesioner memiliki tujuan untuk mempertegas konsep atau

(12)

Universitas Kristen Maranatha

4. Studi Pustaka

(13)

Universitas Kristen Maranatha

(14)
(15)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa Gunung Patuha adalah sebuah kawasan wisata dengan potensi alam yang besar yang berasal dari

keindalahan alam dan lokasi nya dekat dengan kota Besar. Selain itu Gunung Patuha memiliki keragaman wisata alam sehingga objek wisata pada Gunung Patuha bervariasi. Dengan kondisi perkotaan yang dipenuhi dengan kepenatan serta rutinitas, maka kebutuhan berwisata menjadi penting, dan Gunung Patuha dengan segala potensi alamnya dapat menjadi tujuan untuk berwisata tersebut. Sayangnya potensi alam Gunung Patuha belum banyak dikenal oleh masyarakat, sehingga diperlukan promosi untuk meningkatkan angka kunjungan wisata ke Gunung Patuha.

Berangkat dari masalah diatas, maka penulis membuat sebuah perancangan yang berfungsi memberikan sosialisasi tentang Gunung Patuha, informasi, serta identitas yang akan diingat oleh audiencenya. Perancangan harus mampu memberikan informasi yang lengkap bagi audience, hal ini dijawab dengan dibuatnya website yang lengkap berisikan informasi dan data.Selain itu perancangan juga harus dapat menarik perhatian audience, oleh karena itu dibuat perancangan menggunakan foto-foto yang menarik.

Penulis menyadari bahwa sebuah promosi lokasi wisata tidak bisa hanya dilakukan sekali saja, oleh karena itu penulis merancang sebuah media promosi yang sifatnya terus-menerus berlangsung. Dari hasil riset, pengamatan, dan perancangan penulis juga menyimpulkan bahwa sebuah promosi haruslah dilakukan secara kreatif, informatif agar dapat berfungsi dengan efektif dan lancar.

(16)

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran dari penulis bagi Gunung Patuha sebagai sebuah tujuan wisata yang berpotensi besar adalah memiliki jalan akses yang lebih baik serta fasilitas perlu ditingkatkan. Kedua hal ini akan mempengaruhi daya wisata yang dimiliki oleh Gunung Patuha itu sendiri. Selain itu

(17)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Becherel, Lionel. Vellas, Francois. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional.

Cet 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia: pusat bahasa. (2008) Edisi 4. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Umum.

Kennedy, John E, Soemanagara, Rizky D (2006) Marketing Communication:

Taktik dan strategi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V

Andi Offset.

Wiryanto. (2004). Pengantar Komunikasi. Edisi pertama. Jakrta: PT Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji coba yang dilakukan, pemilik merasa terbantu dalam melakukan pencatatan menggolongkan dan menyajikan informasi kegiatan ekonomi perusahaan ke

Dari ketidak-tahuan petani produsen tentang informasi harga produk di pasar saat itu yang sebenarnya maka petani produsen hanya sebagai pihak Price Taker yaitu sebagai

Berdasarkan uraian diatas peneliti mengambil pendapat atau kesimpulan bahwa identitas diri tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri

Pada penelitian sensor pergeseran tanah yang digunakan adalah potensiometer dan linear variable differensial transduser geser (LVDT) berbiaya rendah.. Selain itu

3.5.3.2 Uji Korelasi Mengurangi Ketidakpastian Informasi Dengan Sikap Masyarakat Pengguna Media Online Diskomifo Kota Bandung

Varians dari tingkat equivalent rate pembiayaan murabahah yang dipengaruhi oleh variabel itu sendiri dan variabel tingkat suku bunga kredit investasi me- nunjukkan bahwa mayoritas

Kandungan total coliform yang melebihi baku mutu air kelas I Peraturan Gubernur Bali No.8 tahun 2007 adalah 2 (dua) sampel dengan nilai masing-masing 1100 MPN/100 ml air

Limbah isi rumen dari rumah potong hewan (RPH) yang belum terkelola secara optimal memungkinkan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan limbah