• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Kota Padang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Kota Padang."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STIJDI PENERAPAN

ZONA

Sf,LAMAT SEKOLAI{

(ZoSS)

DI KOTA

PADANG

t

SKRIPSI

Diajukon sebogai syorat untuk menyeletoikon petttidikan

Ptogtoht Sttuta-l poda

Jut

san Teknik Sipil Fakultas Teknik Univediras Andoha Padang

Oleh :

DONY ZULPUTRA

03 172 081

Pembimbing:

lr. TITI

KURNIA

JURUSAN

TEKNIK SIPIL.FAKULTAS

TEKNIK

UNIVERISITAS ANDALAS

PADANG

(2)

Abstrak

Program tcknik dalanr sekbr swasla dibangun berdalarkan motif laba.

scncntara pada sektor publik molilh)a adalah penirgkalan standar hidup dan

manlaat sosial dalam ma-syarakat. Program Zona Selamat Sekolai (ZoSS) yang

dilerapkan

di

Kota Padang, bertujuan untuk meningkatkan keselama{an dan kenyamanan peialan kaki (khuslrs siswa sckolah) dalarr menyeberangi jalan.

Analisa dala dilakukan dcngan statistik

dislribusi

normal

(uji

Z)-dengan membandingkan

nilai

Z

hitung dcngan

nilai

Z

tabel dengan tingkal kesalahan 57o (Ztabel

:

1.645). Jika pcrilaku penyeberang, perilaku pengantar, dan kecepatan kcndraan menunjukkan bahwa siswa sckolah sudah sclamat, maka penerirpan zoss telah memcnuhi sasaran

pcrcncanaan-Dari hasil

tjii

Z,

perilaku siswa SMP

N

3l

Padang pada pagi hari (dibanru petugas lalu linlas) dalam menycbcrang ThiL

i,792)

-z

Zlt$el

\1.645) dikatakan tclah selamal, pada siang hari (tanpa banluan petugas lalu lintas) Zhil

(1.613)

<

Ztabcl 11.645) dikatakan penycbcrnng belum seltmat. Keccpatan kendaraan pada pagi hati Zhil (0.714)

:

Ztabel ( 1.645) pcnycbcralrg jalan sudah

sclamat dcngan rata-rata kecepatan 20.98 km/jam, dan pada siang hari Zhit

(2.8'13) > T,tabel (1.645) penyeberang bclum selamat. dengan kecepatan rata-rata 22.1,1 km/jam Perilaku pengantar pada pagi hari

zhit(1.707))>ztabel

(1.64-5) dikatakan penyeberang sudah selamat, pada siang hdri Zhit(1.453)

<

Ztabcl ( 1.645) dikatakan penyeberang belum selamal.

Untuk ZoSS

di

depan SI)

N

03 AIai pada pagi hari (dibantu petugas

lalu lintas) Zhit (2.388)

i

Ztabel (i.645) penyebemng sudah selamal. irada siang

hari

(tanpa

banluar

petugas)

Zhit

(1.613)

<

Zlabel

(1.645)

dikatakan penyeberang bclum selamal. Kcccpatan kendaraan pada pagi hari Zhit (0.354)

I

Zlabel (1.645) penyeberang

jalan

sudah selamat dengan rata-rata kccepatan

l0.2lkm,/jam dan pada siang hari

Zhit

(1.808)

>

ziabel (1.645) penyebelang

hclum selamat,dengan kccepatan rata-rata

2l-92 km/itrn.

Pcrilirku pcngantar

pada pagi hari

Zhit (2.019):

Ztabel (1.645) dikatakan penl'ebcrang sudah

selamat. Dada siang

ha.i

Zbit(1.881)

<

Tlabel (1.645) dikatakan penycbctatg belum selamat.

t,htuk

ZoSS

di

depan SD

N

04-21 Purus pada pagi hari (dibantu

petugas lalu lintas) Zhit (1.588)

<

Ztabel (1.645) pcnycbcrang bclum sclamat,

rada siang hari (tanpa banluan pctugas) Zhit

(l.42(,

< Ztabel (l.645) dikatakan

:enr eberang belun sclamat. Kecepatan kendaraan pada pagi hari Zhit (5.694) > Zrabcl (1.645) penyeberang

jalan

belum sclamat dengan rata-rata kecepalan

l-1.19 knr,/jam dan pada siang hari Zhit (6.591)

>

Zlabel (1.645) penyeberang

.r:lum selamat. denSan keccpatan rata-rala 25.57

km/jam

Pcrilaku pcngantar

::ia

pagi hari

Zhit

(0.567) <

T,tabel (1-645) dikatakan pcnycbcrang belum

:jr.imat. pada siang hari Zhit(1.567)

<

Zlabel (1.645) dikalakan penlebeftmg

a

i

rn

(3)

BAB

I

PENDAHULUAN

1,1 Latar

Belakang

Program

teknik

dalam

sektor

swasta

dibangun

berdasarkan

motif

laba, sementar:l pada sektor

publik

motifhya

adalah peningkatan

standar

hidup

dan manfaat

sosial

dalam masyarakat. Seperti program

manajemen

lalu

lintas

setgmpat dengan

motif

penyelesaian masalah

kemampuan layanan

fasilitas

transpotasi, peningkatan

jaminan

keselamatan

dan

kenyamanan pengguna

fasilitas

transportasi

baik

itu

pengemudi maupun pejalan kaki.

Dewasa

ini

progam

peningkatan

keselamatan

pejalan kaki

mulai

mendapat

perhatian karena aktivitas berjalan

kaki

dapat

megurangi

tingkat

kemacetan, mengurangi

teladinya polusi

udara

sehingga dampak

dari

pemanasan

global yang

sedang

marak diwacanakan berbagai negara bisa dikuraagi.

Peningkatan keselamatan pejalan

kaki tidak

dapat dipisahkan

dari

penyediaan

tbsilitas

pejalan

kaki,

khususnya

fasilitas

penyeberangan.

Diantara fasilitas

bagi

penyeberangan

pejalan kaki

adalah bempa zebra cross, jembatan ponyeberangan, rambu, dan sinyal penyeberangan

pejalan

kaki.

Sayangnya

banyak diantara

fasiliras tersebut

yang tidak

dimanfaatkan

secara

optimal oleh

pejalan

kaki.

Penyebabnya bisa bermacam-macam,

mulai dari kondisi lasilitas

yang
(4)

Pcrilaku

pejalan

kaki

mempakan kesatuan penilaian,

pikiran

dan tindakan yang secara menerus dibutubkan pada waktu berada

di

arus

lalu

lintas.

Kesatuan

ini

dipengaruhi

oleh

modifikasi

sesaat terhadap

situasi psikologis berkaitan

dengan

motivasi,

lingkungan,

pendidikan dan lainnya.

Hal

diatas haruslah menjadi pertimbangan bagi pemerintah

sebagai

penyedia

fasilitas

penyeborirngan

dalam

mendesain fasilitas

yang

elbktif

dan efi

sicn-Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang baru-baru

ini

diterapkan

di

Kota

Padang, merupakan salah satu

bcntuk

program pemqrintah dalam rangka meningkatkan keselamatan penyeberang

jalan

khususnya pelajzu

di

lingkungan

sekolah.

Oleh

karena

itu

studi

penerapar ZoSS

perlu

dilakukan agar program

yang

dimaksudkan dapat mencapai

sasaran yang diinginkan

1.2

Tujuan

Dan

Manfaat

Penelitian

1.2.1

Tujuan

Penelitian

ini

bertujuan untuk:

l.

Mengetahui

volume

dan

kecepatan kendaraan sesudah dilaksanakannya Zona Selamat Sekolah.

2.

Mengctahui

perilaku

siswa dalam menyeberang

jalan,

dan

perilaku

pengantar

siswa

sesudah dilaksaaakannya Zona

S€lamat Sekolah

1.2.2

Manfaat

(5)

Padang-BAB\/I

KESIMPULAN

DAN

SARAl{

6.1

Kesimpulan

Penarikan

kesimpulan

dari

studi

ini

adalah

jika

paraineter

perilaku

penyeberang

jalan,

kecepatan kendaraan

aman

bagi penyeberang,

perilaku

pengantar semuanya berada dalam

posisi

aman maka penerapan ZoSS pada daerah survei tersebut adalah aman.

Penerapan ZOSS pada daerah

survei

terlihat

pada

tabel

6.1

dibwah:

Tabel 6.1 Kesimpulan Penerapan ZoSS di kota Padang

\

Analisa Perilaku

penyeberang Analisa Keceprtan pengantar

Pasi Siang Pagi Siang

P€i

Siang

SMPN3

Padang Selamat Belurn

Selamat Belum Selamat Belum

N03 st)

Alai Selamat Selamat Selarnat

sD N 04-21

Belum Belum B€lum Belum Belum

Sumber: Bab V. Analisadan pembahasan)

Dad tabel 6.1 dapat

ditarik

kesimpulan:

-.

Pada ZoSS pada ruas.jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi didepan SMP N

3l

Padang pada pagi

hari

penyeberang

jalan

(siswa sekolah) telah

selamat

dari

kecelakaan, namun pada siang

harinya

penyebcrang

jalan (siswa sekolah) belum selamat.

[image:5.419.31.394.31.561.2]
(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

Peratua

Direktur

Jenderal Perhubungan

Darat

no

SK3236/AJ403/DRJD/20O6, " Tent ang Uj

i

C obd P ener apaqn

Zona Selamal Seknlah

Di

11 Kota

Di

Pulqu

Jawa"'

2006

Departemen

Pekerjaan

Umum,

Pedoman

Tcknik.

"TdIa

Cdra

Perencanaan

F.tsilit{ts Pejalan

Kakiu

dikawasan

Perkotaan",1995

Rahmad

A,

Damantoro

dan

Armely

M.'

*Hah

Pejalan

Kaki

yang

Terdbaikdn",

lttrl- I

rrr'.lu!'Lqllr.l'1.

Diakses

28

Desembcr 2008.

Haryanto,

I'H., "Zebra Cross Milik

Peialan

Kaki"'

irl11I

\l trtltic!1Lqltrrt I 1

'.1!()1:l

lrl4

!.

Diakses

28

Desember

2008.

Anonim,

"Manual

Kdpasitas

Jalan

Indonesia

(MKJI)",

Departemen

Pekerjaan

Umum

Direktorat

Jenderal

Bina

Marga,

Jakarta'

t997.

Wh)ae,

WII,

Cr4,, Doubeday,

USA,

1988-Kiisty,

J,

I'.;ll,

K,

"Dasar-d.tsar Rekayasa

Transpott(1si

Jilid

I"'

Erlangga, Jakada, 2002.

Khisty,

J,

Lall,

K,

"Dasar-dasar Rekayasa Transportasi

Jilid

2"'

Erlangga, Jakarta, 2002.

Gambar

Tabel 6.1 Kesimpulan Penerapan ZoSS di kota Padang

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini mengindikasikan bahwa freshgraduates tidak banyak berminat bekerja pada pekerjaan konstruksi karena kurang adanya kesempatan untuk mengembangkan diri

Implementasi full day school di SMA Negeri 11 Pangkep meningkatkan jumlah kegiatan spontan melalui pembiasaan dalam bentuk perilaku 3S (senyum, salam, sapa) yang

-.. Penguasaan konsep/menjawab pertanyaan pengantar, skor 0-20 2. Ketrampilan/teknik urutan praktikum 0-!0 3.. 4ara membuat magnet buatan yaitu engan ara :.. )lektromagnet

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara periodontitis dengan kelahiran bayi prematur BBLR dan terdapat perbedaan

Peneliti mempunyai harapan agar anak dapat belajar secara menyenangkan dalam menghafalkan Asmaul Husna dan mengucapkannya secara benar untuk langkah awal pemahaman anak

Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan

Beberapa faktor menyebabkan sebagian responden membuat kesalahan dalam menyusun frase, baik itu frase kata benda maupun kata kerja. Faktor penyebab tersebut antara lain adalah

Justeru itu, dengan adanya perisian multimedia interaktif yang berasaskan kepada kaedah latih tubi dan berteraskan aras kognitif Bloom, pelajar akan lebih memahami konsep-konsep